• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Carbon Black Sebagai Bahan Pengisi Terhadap Kekerasan (Hardness) Kompon Pada Proses Pembuatan Ban Berjalan (Conveyor Belt) Di PT. Industri Karet Nusantara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Carbon Black Sebagai Bahan Pengisi Terhadap Kekerasan (Hardness) Kompon Pada Proses Pembuatan Ban Berjalan (Conveyor Belt) Di PT. Industri Karet Nusantara"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Karet merupakan polimer alam terpenting dan dipakai secara luas dilihat dari sudut

indusri. Karet atau elastromer merupakan polimer yang memiliki daya pegas atau

kemampuan meregang dan kembali ke keadaan semula dengan cepat dan sebagian

besar memiliki struktur jaringan (Stevens, 2001).

Karet merupakan hasil bumi yang bila diolah dapat menghasilkan berbagai

macam produk yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Teknologi karet

sendiri semakin berkembang dan akan terus berkembang seiring dengan berjalannya

waktu dan semakin banyak produk yang dihasilkan dari industri ini.

Vulkanisasi merupakan tahap penting dalam pegolahan karet alam hasil

penyadapan dari pohon karet (Hevea brasiliensis) yang banyak terdapat di daerah

tropis dan lembab. Getah putih yang keluar dari pohon karet adalah butiran

polyisoprene yang masih bercampur dengan air dengan konsentrasi sekitar

20% - 30%.

Pada proses vulkanisasi, kompon karet menjadi matang dan prosesnya disebut

vulcanisat, karena tanpa bahan tersebut kompon karet tidak akan matang. Bahan

vulkanisasi menghasilkan proses rantai-rantai molekul karet yang semula terlepas dan

dapat bergerak bebas, menjadi terikat oleh bahan vulkanisasi, membentuk jaringan

tiga dimensi. Dengan demikian karet yang semulanya lembek dan plastis diubah

menjadi kuat dan elastis.

(2)

PT. Industri Karet Nusantara pada Unit Pabrik Rubber Articles merupakan

salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang memproduksi conveyor belt

sejak tahun 1989. Dalam proses perancangan dan pembuatan produk di PT. Industri

Karet Nusantara, formulasi disusun atas beberapa komponen karet, bahan kimia dan

bahan pendukung saat pembuatan kompon. Dalam kompon karet bahan pengisi

sangat penting dan ditambahkan dalam jumlah besar, bahan pengisi penguat dapat

meningkatkan kekerasan, ketahanan sobek, ketahanan kikis dan tegangan putus pada

barang jadi karet, dimana salah satu bahan pengisi yang digunakan adalah carbon

black. Carbon black berfungsi sebagai bahan pengisi yang meningkatkan Hardness

atau kekerasan. Dimana Standar hardness pada conveyor belt adalah 65 ±5 Shore A.

Pemilihan bahan pengisi juga merupakan tahap yang penting dalam

penyusunan kompon. Bahan pengisi penguat sangat berpengaruh terhadap barang jadi

karet dan pengolahannya. Ukuran partikel dan struktur carbon black sangat

berpengaruh terhadap sifat-sifat fisik dan pengolahan kompon.

Ukuran partikel bahan pengisi memegang peran yang penting pada kuat tarik

kompon. Carbon black dengan ukuran partikel kecil memberikan kuat tarik tertinggi

pada penambahan optimum. Carbon black akan meningkatkan kekerasan, ketahanan

sobek serta ketahanan kikis dan retak.

Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik meneliti pengaruh carbon

black sebagai bahan pengisi terhadap kekerasan (hardness) kompon pada proses

pembuatan ban berjalan (conveyor belt) di PT. Industri Karet Nusantara .

(3)

1.2. Permasalahan

Adapun yang menjadi permasalahan dalam pembahasan ini adalah :

1. Bagaimanakah pengaruh carbon black sebagai bahan pengisi terhadap kekerasan

(hardness) kompon pada proses pembuatan ban berjalan (conveyor belt)

2. Berapakah jumlah carbon black yang sesuai agar didapat kekerasan pada

Conveyor Belt yang memenuhi standarisasi perusahaan yaitu ±65 shore A.

1.3. Tujuan

Untuk mengetahui pengaruh penambahan carbon black sebagai bahan pengisi dalam

proses vulkanisasi agar menghasilkan kekerasan yang sesuai dengan standar

kekerasan Conveyor Belt.

1.4. Manfaat

Memberikan informasi tentang pengaruh carbon black sebagai bahan pengisi terhadap

kekerasan (hardness) kompon pada proses pembuatan ban berjalan (conveyor belt)

dan jumlah carbon black yang ditambahkan agar sesuai dengan standarisasi

perusahaan.

Referensi

Dokumen terkait

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian interim terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. The accompanying notes

Keywords: Birdsfoot trefoil; Protein degradation; Proanthocyanidins; Tannins; HPLC gel permeation chromatography; MALDI-TOF mass

ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PEMILIHAN UMUM TAHUN 2014.. PARTAI

Sekolah yang sudah ditetapkan oleh kementerian sebagai sekolah rujukan, sekolah pembina, sekolah model, sekolah unggul yang telah memiliki infrastruktur standar diwajibkan

Turunan dari SKL dalam bentuk standar Isi, Standar Proses dan Standar Penilaian harus disusun secara lebih sistematis dan terstruktur sehingga memudahkan bagi guru untuk

Tumbuhan adalah makhluk hidup yang mempunyai ciri sebagaimana makhluk hidup lainnya. Salah satu ciri tumbuhan adalah mengalami pertumbuhan dan

Hubungan ilmu pengetahuan dengan nilai-nilai, terutama yang berasal dari agama, pada tingkat yang ekstrim dianggap bersifat kontradiktif; sekurang-kurangnya ilmu

2.4 Kegiatan Usaha Baitul Qiradh Baiturrahman Baznas Madani Baitul Qiradh Baiturrahman merupakan sebuah lembaga keuangan yang melakukan kegiatannya sama dengan perbankan