DAFTAR PUSTAKA
Aslam, M., Tan, C.K., dan Prayitno, A. (2003). Farmasi Klinis (Clinical Pharmacy) Menuju Pengobatan Rasional dan Penghargaan Pilihan Pasien. Jakarta: Penerbit PT Gramedia. Halaman 142.
BPJS. Peraturan BPJS Kesehatan Nomor 1 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Jaminan Kesehatan.
Depkes RI. Peraturan Menkes RI No. 983/Menkes/SK/XI/1992 tentang Pedoman Organisasi Rumah Sakit Umum.
Depkes RI. Peraturan Menkes RI No. 436/Menkes/SK/VI/1993 tentang Pelayanan Farmasi Klinis.
Depkes RI. (2004). Keputusan Menkes RI No. 1197/MENKES/SK/X/2004 tentang Standar Pelayanan Farmasi di Rumah Sakit.
Depkes RI. (2008). Peraturan Menkes RI No. 269/MENKES/PER/III/2008 tentang Rekam Medis.
Depkes RIa
Depkes RI
. (2009). Pedoman Instalasi Pusat Sterilisasi (Central Sterile Supply Department/CSSD) di Rumah Sakit. Jakarta: Depkes RI.
b
Depkes RI
. (2009). Undang-Undang Republik Indonesia No. 36 tentang
Kesehatan. c
Siregar, C.J.P., dan Amalia, L. (2004). Farmasi Rumah Sakit Teori dan Terapan. Jakarta: Penerbit EGC. Halaman 11, 21.
. (2009). Undang-Undang Republik Indonesia No. 44 tentang Rumah Sakit.
- Pelayanan perbekalan farmasi dengan sistem ODDD sudah dilaksanakan pada
pasien JKN, Pemprovsu, Medan Sehat. Tetapi untuk pasien umum belum
terlaksana di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Pirngadi.
- Sistem penyimpanan dan pengeluaran perbekalan farmasi di gudang
menggunakan sistem FIFO dan FEFO dan digunakan kartu stok sebagai kontrol.
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas maka penulis menyarankan beberapa hal:
- Sebaiknya sistem ODDD dapat diterapkan bagi pasien umum rawat inap
seperti yang telah diterapkan pada pasien JKN, Medan Sehat, dan pemprovsu
rawat inap.
- Sebaiknya penyiapan total parenteral nutrisi (TPN) dapat diterapkan pada
masa mendatang.
- Sebaiknya pelayanan farmasi klinis dapat benar-benar diterapkan secara
konsisten dan berkesinambungan.