• Tidak ada hasil yang ditemukan

B1J010005 9.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "B1J010005 9."

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

1 RINGKASAN

Perubahan kondisi lingkungan dapat menyebabkan siklus reproduksi dari Tetranychus urticae lebih cepat dari siklus hidup Phytoseiussp. Sehingga apabila populasi predator di lapangan rendah, dan populasi hama yang tinggi, dapat dilakukan peningkatan populasi predator melalui pelepasan masal (augmentasi) musuh alami, dengan rasio pelepasan Phytoseius sp. : T.urticae yaitu 1:4 . Strategi augmentasi ada 2 cara yaitu inundatif dan inokulatif. Strategi augmentasi inundatif merupakan pelepasan secara massal untuk mengendalikan hama oleh aktivitas musuh alami yang dilepaskan secara cepat, sedangkan inokulatif merupakan cara pelepasan dengan jumlah yang secukupnya dan mengharapkan progeni dari musuh alami berkembang di lapangan dan secara alami mengendalikan hama. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui efektivitas augmentasi inundatif tungau predatorPhytoseiussp. dan mengetahui kepadatan augmentasi inundatif yang efektif dalam mengendalikan tungau T.urticae pada tanaman singkong di daerah Cilacap dalam pengendalian T. urticae. Materi yang digunakan dalam penelitian adalah tungau predatorPhytoseiussp. dewasa yang didapatkan dari stok pemeliharaan. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL), dilakukan sebanyak 3 kali ulangan, dengan 3 perlakuan yaitu pelepasan Phytoseius sp. kontrol (K1) dengan rasio 1:4, pelepasan Phytoseius sp. rendah (K2) dengan rasio 2:4 dan pelepasan Phytoseius sp. tinggi (K3) dengan rasio 4:4. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis dengan menggunakan analisis variansi pada tingkat kesalahan 20% dan 10%. Dilanjutkan dengan uji beda nyata terkecil (BNT) pada tingkat kesalahan yang sama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa augmentasi inundatif Phytoseius sp. dalam mengendalikan T.urticae berbeda nyata pada setiap perlakuan yang diujicobakan. Hasil uji lanjut menunjukkan bahwa augmentasi inundatif dengan jumlah populasi Phytoseius sp. rendah (K2) paling efektif menurunkan kelimpahan T.urticae dibandingkan dengan populasi Phytoseius sp. tinggi (K3) atau kontrol (K1) (P<0.2).

(2)

2 ABSTRACT

The environmental changes involve reproductive cycle ofTetranychus urticaeto be faster than life cycle ofPhytoseiussp. If pest population is higher than predator populations in field, the predator populations can be improved through mass release (augmentation) of natural enemies(biological agent), with ratio release Phytoseius sp. : T.urticae is 1:4. Augmentation strategies there are 2 ways, inundative and inokulative. Inundative Augmentation strategies is a mass release to control pests by natural enemy activity is released quickly, while inokulative is a way to release sufficient amounts and expect the progeny of natural enemies in the field and evolving naturally controlling the pests. The purpose of this research to know effectiveness of inundative augmentation predatory mites Phytoseius sp. and knowing the density augmentation inundatif effective in controlling population of T. urticae on cassava plants in Cilacap region. The material used in this research are predatory mitesPhytoseiussp. adults were obtained from rearing stock. This research used an experimental method with completely randomized design (CRD), performed 3 treatment, with 3 times replications that is releasePhytoseiussp. control (K1) the rasio 1:4, low (K2) the rasio 2:4 and high (K3) the rasio 4:4. The data obtained were analyzed with variance analysis with an eror rate of 20% and 10% , and followed by a test of least significant difference (LSD) the same eror rate. The results of research are the inundatif augmentation Phytoseius sp. in controlling T.urticae are significant in all treatment. The result of least significant difference test, show that inundative augmentation with Phytoseius sp. is low (K2) the most effectively able to control the abundance ofT.urticae.compared with inundative augmentation populationPhytoseiussp. is high (K3) or control (K1).

Referensi

Dokumen terkait

Penilitian ini berjudul GERAKAN PERLAWANAN TERHADAP INDOMART “(Studi Gerakan Sosial Pedagang Pasar Tradisional Cengek Kelurahan Tingkir Lor) ” dalam penulisan ini peniliti

Gambar 5.2 Diagram Pie Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan Tentang Apa Itu Deteksi Dini Kanker Serviks pada Mahasiswi Semester 2 Tahun Ajaran 2017/2018

22 tahun 2001 yang menghendaki supaya rakyat Indonesia merasa dan berpikir bahwa dengan sendirinya kita harus membayar bensin dengan harga dunia, agar dengan demikian

Negara Republik Indonesia Nomor 4496) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan. Kedua atas Peraturan

Penduduk Berumur 15 Tahun Ke Atas Menurut Provinsi dan Bukan Angkatan Kerja (Mengurus Rumah Tangga) Selama Seminggu yang Lalu, 2000-20121. Sumber : BPS, Data diolah dari

Pasal 1457 KUH Perdata menyatakan bahwa Jual- beli adalah suatu perjanjian, dengan mana pihak yang satu mengikatkan dirinya untuk menyerahkan suatu kebendaan, dan

14 Upravo u drugoj slici svoje drame Lukić vrlo vješto oslikava svoje likove s pomoću osobitog jezičnog iskaza sastavljenog od više idioma koji na trenutke te

Sehubungan dengan itu, pengkaji telah menghasilkan modul pembeiajaran elektronik (MPE) Pengenalan Pelancongan H i l l berbentuk cakera padat interaktif bagi menangani masalah