• Tidak ada hasil yang ditemukan

Uji Preferensi Wereng Batang Coklat (Nilaparvata lugens Stal.) Pada Tanaman Padi Sawah, Padi Gogo dan Rumput Teki (Cyperus rotundus L.) di Rumah Kasa

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Uji Preferensi Wereng Batang Coklat (Nilaparvata lugens Stal.) Pada Tanaman Padi Sawah, Padi Gogo dan Rumput Teki (Cyperus rotundus L.) di Rumah Kasa"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Padi (Oryza sativaL.) merupakan komoditas penting dan menempati urutan pertama di Indonesia. Bahan pangan ini mengandung 8 g protein dan 73 g karbohidrat dalam setiap 100 g. Sebagai bahan pangan utama, kesinambungan produksi sangat dibutuhkan agar kualitas dan kuantitasnya tetap terjaga. Selain itu peningkatan teknologi, perbaikan varietas, perbaikan teknik budidaya, dan pasca panen perlu dilakukan secara berkesinambungan agar produksi padi terus berlanjut (Kastanja, 2011).

Produksi padi di Sumatera Utara selama tiga tahun terakhir menunjukkan perkembangan yang fluktuatif. Produksi padi tahun 2012 sebesar 3,72 juta ton gabah kering giling, tahun 2013 naik sebesar 0,32% (11.735 ton) namun di tahun 2014 produksi padi turun sebesar 2,64% (98.281 ton) dibanding tahun 2013 (BPS Sumatera Utara, 2015).

Upaya peningkatan produksi padi masih banyak mengalami kendala.Salah satu kendala utama dalam budidaya padi adalah adanya serangan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT). Salah satu OPT yang penting pada tanaman padi adalah wereng batang coklatNilaparvata lugens Stal. (Homoptera: Delphacidae). Kerusakan yang ditimbulkan oleh wereng batang coklat bahkan mampu mengakibatkan terjadinya gagal panen (Setyorini et al., 2013).

Berdasarkan catatan yang ada, wereng coklat diketahui sudah menyerang tanaman padi sejak tahun 1931 pada lahan sawah di daerah Dramaga, Bogor.Serangan wereng coklat secara luas terjadi pada tahun 1976/1977. Dimana, hampir seluruh wilayah Indonesia dilaporkan terjadi serangan hama ini.

(2)

Selanjunya dilaporkan pada tahun 1982/1983 terjadi lagi ledakan wereng coklat biotipe 3 dan biotipe Sumatera Utara (Nurbaeti et al., 2010).

Pada periode 1970-1980, luas serangan wereng batang coklat mencapai 2,5 juta ha. Peristiwa ledakan wereng batang coklat ini juga terjadi sekitar tahun 1985-1986 setelah Indonesia berswasembada beras pada tahun 1984.Implementasi Inpres No. 3 Tahun 1986 menyebabkan secara drastis luas serangan wereng batang coklat menurun sejak akhir tahun 1980-an sampai 5 tahun yang lalu. Peningkatan serangan hama wereng batang coklat kembali terjadi pada musim hujan 2009/2010 dan permulaan musim kemarau 2010 di Provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat. Sejak tahun 2000-an peningkatan serangan hama wereng batang coklat ini juga terjadi di beberapa negara di Asia(Meilin& Hayata, 2012).

Wereng batang coklat hanya terdapat pada padi dan padi liar (Oryza parennis dan Oryza spontanea) (Nurbaeti et al., 1010).Namun,setelah

panen atau tidak ada tanaman padi, ternyata wereng coklat dapat hidup pada rumput-rumputan seperti Cyperus rotundus (Baehaki, 1993). Hal ini berarti rumput teki (C. rutundus) berpotensi menjadi inang alternatif sehingga saat musim tanam berikutnya hama ini akan selalu ada dan menjadi ancaman dalam budidaya padi.

Sampai saat ini belum diketahui tingkat aktivitas dan perkembangan populasi hama wereng batang coklat pada tiap inang tersebut. Penelitian preferensi bertujuan untuk mengetahui tingkat keperidian dan perkembanganpopulasi hama danjenis-jenis tanaman inang yang paling dipilih oleh imago (Wijaya, 2007). Uji preferensi dilakukan untuk mengetahui tingkat

(3)

preferensi suatu hama terhadap varietas yang diuji, sehingga dapat ditentukan apakah suatu varietas menjadi inang utama atau sebagai inang alternatif. Makin tinggi tingkat preferensi suatu hama berarti makin rentan suatu varietas, sehingga dapat ditentukan apakah suatu varietas dapat dijadikan sebagai sumber gen ketahanan atau tidak(Muzaholic, 2010).

Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk melakukan uji preferensi terhadap hama N.lugens pada tanamanpadi sawah, padi gogo dan rumput teki di rumah kasa guna melihat tanaman inang utama dan gulma yang berpotensi menjadi inang alternatif, sehingga dapat dilakukan tindakan pengendalian.

Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahuitingkat preferensihama wereng batang coklat (N.lugens)pada tanaman padi gogo, padi sawah dan rumput teki di lapangan.

Hipotesa Penelitian

- Ada perbedaan tingkat kesukaan hama wereng batang coklat terhadap tanaman padi sawah, padi gogo dan rumput teki.

- Hama wereng batang coklat (N.lugens)diasumsikan lebih menyukai tanaman padi sawah daripada padi gogo dan rumput teki.

Kegunaan Penelitian

- Sebagai salah satu syarat untuk dapat memperoleh gelar sarjana di Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan

- Sebagai bahan informasi bagi penulis dan pihak yang membutuhkan tentang preferensi hama wereng coklat (N.lugens) pada tanaman.

Referensi

Dokumen terkait

Rumusan masalah yang ditemukan setelah me- lakukan observasi pada site dan wawancara: Problem definition di bidang usaha yaitu, Restoran Malioboro merupakan sebuah restoran yang

Sumartana, mengatakan bahwa Gus Dur telah biasa melakukan kerjasama dan dialog dengan siapa saja secara terbuka, baik dengan kelompok Kristen, Hindu, Budha maupun dengan

Strategi pembentukan karakter kerja keras melalui tari kreasi Boran yang dilakukan oleh sanggar Tari Tri Melati Lamongan adalah dengan menerapkan beberapa cara sederhana,

Dimana pada sistem yang baru ini bagian keuangan akan dapat melakukan aktivitas dengan cepat dan akurat serta akan dapat menghemat waktu dalam aktivitas

(ii) timbul daripada pencemaran atau kontaminasi harta yang tidak dilindungi oleh Sijil ini. dengan syarat liabiliti maksimum Syarikat tidak boleh melebihi jumlah tercatat

Mata kuliah ini dimaksudkan untuk pembentukan kompetensi utama dengan materi tentang pengantar struktur komputer, sistem organisasi komputer, memori komputer, modul

Bentuk pernyataan yang digunakan untuk memberikan nilai ke variabel yang telah dideklarasikanatau didefinisikan :2. Pernyataan diatas sering disebut

The experiments performed and discussed in the paper let us evaluate the effective contribution of texture information, and compare the most suitable vector components and metrics