• Tidak ada hasil yang ditemukan

Reduksi Harmonisa Pada Workshop PTKI Medan Menggunakan Filter Passive Single Tuned Untuk Perbaikan Faktor Daya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Reduksi Harmonisa Pada Workshop PTKI Medan Menggunakan Filter Passive Single Tuned Untuk Perbaikan Faktor Daya"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang masalah

Kualitas daya listrik sangat dipengaruhi oleh penggunaan jenis-jenis beban

tertentu seperti beban non linier dan beban induktif. Akibat yang ditimbulkan adalah

turunnya efisiensi energi listrik dan rendahnya kualitas daya dari sistem. Ini

disebabkan tingginya kandungan harmonisa dan rendahnya faktor daya karena

meningkatnya arus reaktif. Harmonisa telah terbukti memiliki dampak kerusakan

pada peralatan diantaranya transformator, mesin-mesin berputar, kapasitor bank dan

relay-relay proteksi. Peralatan-peralatan ini mengalami rugi-rugi dan pemanasan

yang berlebihan [1][2].

Harmonisa merupakan fenomena yang ditimbulkan dari pengoperasian beban

listrik non linier, dimana akan terbentuk gelombang yang berfrekuensi dasar 50 Hz

yang menyebabkan bentuk gelombang arus dan tegangan yang idealnya adalah

sinusoidal menjadi tidak sinusoidal [3]. Semakin banyaknya penggunaan beban non

linier diperkirakan harmonisa yang ditimbulkan akan semakin besar dan dapat

mengganggu sistem kinerja dari peralatan elektronika lainnya dan juga dapat

menyebabkan panas berlebih pada sumber tenaga listrik [4].

Gedung workshop PTKI Medan terletak di jalan Medan Tenggara VII

(2)

digunakan energi listrik kapasitas 175 A dan menggunakan Suplai dari transformator

PLN sebesar 250 KVA.

Gambar 1.1. Diagram satu garis instalasi daya listrik

Pada Gambar 1.1 terlihat bahwa transformator tidak sepenuhnya ke gedung 20 KV

250 KVA

UMUM PTKI Medan

PKS mini Main Panel

PCC Panel Gedung

Workshop Gedung

Perkuliahan

Gedung Pabrikasi

Gedung Administrasi Mini Plan

(3)

pada jaringan instalasi dari transformator ke stand meter PTKI Medan sepanjang

7 meter, lalu dari stand meter ke main panel 15 meter serta dari main panel ke panel

workshop 15 meter.

Beban pada gedung workshop PTKI Medan

Dari Gambar 1.1 Beban yang ada pada gedung workshop sesuai pada Tabel 1.1.

Tabel 1.1 Beban pada workshop PKTI Medan

No Nama alat Unit Daya (Watt)

1 Mesin shaping 1 3000

2 Mesin milling vertical 1 4400

3 Mesin milling horizontal 1 4000

4 Pross 400x620 Lathe 1 1 745,7

5 Pross 400x620 Lathe 2 1 745,7

6 Mesin bor 2 500

7 Winho high speed precision lathe 1 5625

8 Mesin potong plat besi 1 1100

9 Mesin gerinda duduk 2 1500

10 Mesin penggulung plat 1 750

11 Mesin las 1 4400

12 Mesin gergaji besi 1 400

Dengan data beban tersebut dan hasil pengukuran pada Tabel 1.2 dan Tabel 1.3

permasalahan harmonisa dan rendahnya faktor daya merupakan masalah yang harus

(4)

workshop PTKI Medan perlu adanya perbaikan, dengan cara mereduksi harmonisa

agar faktor daya dapat meningkat sesuai dengan kebutuhan.

Karena meningkatnya penggunaan peralatan beban non linier dan teknologi

baru dalam bangunan, arus harmonik yang dihasilkan dalam sistem distribusi

menimbulkan masalah baru bagi peralatan listrik lainnya. Masalah ini serius ketika

kualitas daya menjadi perhatian utama yang disebabkan beberapa beban non linier

bila saat diaktifkan menunjukkan bentuk gelombang terdistorsi oleh tegangan. Daya

berkualitas mengacu kepada sejauh mana tegangan dan arus dalam sistem mewakili

bentuk gelombang sinusoidal [5].

Hasil pengukuran harmonisa yang telah dilakukan pada PCC beban di gedung

workshop PTKI Medan. Diperoleh data hasil pengukuran pada line 3 lebih besar

THDi dibanding dengan line 1 dan line 2, terlihat pada Tabel 1.2.

Tabel 1.2 Hasil pengukuran pada PCC

V,I,f – METER

4 W L1 L2 L3 Satuan

VL 212.9 213.9 210.8 V

THDv 1.9 2.2 3.2 %

IL 23.9 31.2 44.3 A

THDi 35.4 60.2 64.3 %

Freq 50 H

P 1.0 0.7 6.7 kW

Q 7.5 6.6 7.8 kVAr

S 7.6 6.7 10.3 kVA

PF 0.13 0.10 0.65

(5)

Pengukuran harmonisa dilakukan pada fasa dari ordo ke-1 sampai dengan

ordo ke-49. Hasil pengukuran IHDv dan IHDi dapat dilihat pada Tabel 1.3.

Tabel 1.3 Hasil pengukuran IHDv dan IHDi

(6)

Berdasarkan Tabel 1.3 hasil pengukuran terlihat pada IHDv tidak terjadi

gangguan yang melebihi batas harmonisa IEEE 519-1992. Namun, pada hasil

pengukuran IHDi terjadi gangguan pada ordo ke-3, ke-5, ke-7, ke-9. Arus yang

terdapat pada ordo tersebut tidak sesuai dengan standar IEEE 519-1992.

Dampak harmonisa dapat dibedakan atas jangka pendek dan jangka panjang.

Dalam jangka pendek harmonisa dapat menyebabkan antara lain, menurunnya faktor

daya, kesalahan dalam pengukuran listrik yang menggunakan prinsip induksi

magnetik, getaran dan suara pada mesin-mesin. Dalam jangka panjang dapat

menyebabkan umur dari motor listrik berkurang, melemahnya isolasi dan dielektrik

serta dapat menyebabkan biaya tinggi.

Berdasarkan beberapa penelitian, salah satu cara yang digunakan untuk

meredam harmonisa adalah dengan pemasangan filter pasif single tuned. Untuk

mereduksi digunakan filter pasif single tuned. Filter pasif single tuned terdiri dari

Resistor (R), Induktor (L) dan Kapasitor (C) yang terhubung secara seri dan dapat

meredam harmonisa sekecil mungkin. Perbandingan arus hubung singkat (ISC)

dengan arus beban maksimum (IL) adalah Short Circuit Ratio (SCR). Nilai SCR

digunakan sebagai penentu batasan standar harmonisa sesuai dengan standar IEEE

519-1992. Filter pasif single tuned adalah salah satu filter untuk mereduksi harmonisa

arus dan harmonisa tegangan [1].

Idealnya, energi listrik disalurkan ke beban dalam bentuk gelombang

(7)

menyebabkan arus yang mengalir pada beban-beban tersebut menjadi tidak sama

dengan bentuk gelombang tegangannya yang sinusoidal. Penurunan faktor daya

sebenarnya dapat diatasi dengan memasang kapasitor bank yang dipasang paralel

dengan sistem untuk mengkompensasi daya induktip akibat pembebanan. Disamping

dapat menaikkan tegangan sistem, dapat juga menurunkan arus yang mengalir pada beban.

Berbagai upaya telah dilakukan oleh para peneliti untuk mereduksi harmonisa

menggunakan filter pasif single tuned. Penelitian tentang reduksi harmonisa yang

sudah dilakukan dengan menggunakan filter pasif dapat dilihat pada Tabel 1.4.

Tabel 1.4 Penelitian filter pasif single tuned harmonisa

Nama Judul penelitian Metode Hasil yang diperoleh

I Nengah

THDi mengalami penurunan

memenuhi standart IEEE 519-1992 hingga nilai terendah 2,36%

Single tuned passive harmonic filter design

Pemasangan Filter pasif single tuned dapat menurunkan THDi 5

(8)

Tabel 1.4 (Sambungan)

Nama Judul penelitian Metode Hasil yang diperoleh

G.Suresh

filter for an alternator

with rectifier loads

Filter

Single

tuned

Menurunkan harmonisa arus Ke-5

dari 47,26% menjadi 16,17%

Zubair

System Using Passive

Filters

Filter

Passive

Single

tuned

filter pasif mengurangi distorsi

total harmonik dari sumber 20,77

menjadi 4,32%. Hasil reduksi

memenuhi standar harmonisa

direkomendasikan IEEE 519

1.2 Perumusan masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan dapat dirumuskan

masalah yang akan diteliti yaitu:

1. Merancang filter pasif single tuned dengan parameter yang tepat, untuk

meredam harmonisa yang terjadi pada workshop PTKI Medan.

2. Nilai harmonisa yang timbul akibat penggunaan beban mempengaruhi

(9)

1.3 Batasan masalah

Untuk mempermudah agar penelitian yang dilakukan tidak terlalu melebar,

maka penelitian ini akan dibatasi:

1. Untuk menganalisa penelitian ini dilakukan hanya pada satu fasa sebab

beban dianggap seimbang.

2. Filter harmonisa yang digunakan pada penelitian ini adalah filter pasif

single tuned.

3. Pada penelitian ini tidak membahas bagaimana timbulnya harmonisa yang

dihasilkan oleh beban non linier pada objek penelitian, tetapi diperoleh dari

data hasil pengukuran langsung pada sumber panel.

4. Perancangan filter berupa simulasi menggunakan bantuan tools pada

MATLAB/simulink.

5. Pengukuran dilakukan pada saat beban puncak di gedung workshop PTKI

Medan.

1.4 Tujuan penelitian

1. Merancangan filter pasif single tuned, dapat meredam harmonisa yang

terjadi pada gedung workshop PTKI Medan. Hingga mencapai dibawah

standar IEEE 519-1992.

2. Pemasangan filter pasif single tuned dapat memperbaiki kualitas daya pada

gedung workshop PTKI Medan dengan meredam harmonisa mencapai

(10)

1.5 Manfaat penelitian

Penelitian yang dilakukan pada gedung workshop PTKI Medan diharapkan

dapat memberi manfaat:

1. Menambah pengetahuan dan memperkaya ilmu teknik elektro khususnya di

bidang kualitas daya yaitu harmonisa.

2. Menjadi bahan rujukan bagi instansi terkait dalam menentukan besaran

nilai filter yang akan digunakan untuk meredam harmonisa yang

ditimbulkan karena penggunaan beban non linier.

Gambar

Gambar 1.1. Diagram satu garis instalasi daya listrik
Tabel 1.1 Beban pada workshop PKTI Medan
Tabel 1.3 Hasil pengukuran IHDv dan IHDi
Tabel 1.4 Penelitian filter pasif single tuned harmonisa
+2

Referensi

Dokumen terkait

Standar pengelolaan satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah. sebagai landasan

[r]

1.Surat Pengantar dari Dinas Kependudukan tempat asal 2.Pengisian Formulir Surat Kuasa (apabila dikuasakan) 3.Pengisian Formulir SKPD WNI. 4.KTP asli (apabila belum ditarik dari

The International Archives of the Photogrammetry, Remote Sensing and Spatial Information Sciences, Volume XLI-B1, 2016 XXIII ISPRS Congress, 12–19 July 2016, Prague, Czech

Papan ALTEX Jl.Kuncara Giri Bebandem (UD.Suar) Jl.Raya Culik (UD.Putra Harapan) Jl.Raya Singaraja (UD.Bangunan Maju) Jl.Raya Selat (Toko Sinar Babakan) Jl.Raya Selat (Toko C.

Teachers’ attitude aspect consist of teachers' punctuality and how wise the. teachers are in responding the

Hak warga negara untuk memilih dan dipilih ( right to vote and right to be candidated ) adalah hak yang dijamin oleh konstitusi, undang-undang maupun konvensi internasional, maka

Menurut Fathi ad-Duraini (ahli fikih dari Universitas Damaskus, Suriah), kehati- hatian ulama fikih dalam menetapkan hukum pemanfaatan barang gadai, baik oleh pemilik maupun