• Tidak ada hasil yang ditemukan

Aplikasi Atmega8535 Sebagai Driver Selenoid Untuk Membuka Kunci Kontak Dengan Sistem Pengkodean Melalui Ponsel

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Aplikasi Atmega8535 Sebagai Driver Selenoid Untuk Membuka Kunci Kontak Dengan Sistem Pengkodean Melalui Ponsel"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Meningkatnya jumlah penduduk yang tidak sebanding dengan jumlah lapangan pekerjaan membuat banyak orang melakukan jalan-jalan pintas untuk memperoleh uang yang banyak dan dengan cara yang cepat. Salah satunya adalah pencurian kendaraan bermesin yang didukung dengan semakin banyaknya permintaan konsumen terhadap kendaraan bermesin sehingga peluang untuk pencurian semakin besar.

Saat ini sudah banyak alat yang diciptakan untuk meningkatkan keamanan kendaraan bermesin, salah satunya dengan membuat alarm kendaraan bermesin untuk menghindari pencurian tetapi saat ini alat tersebut tidak begitu efektif lagi karena sering kali alarm berbunyi hanya karena sentuhan pada kendaraan bermesin, misalnya sentuhan pada pegangan pintu mobil dan lain sebagainya yang membuat setiap orang yang mendengar alarm itu berbunyi tidak lagi berpikir itu pencurian tapi sebuah kesalahan kecil yang diakibatkan ketidaksengajaan memegang pintu mobil,badan mobil atau terdorong kearah sepeda motor. Selain itu juga sistem keamanan dengan menggunakan alarm saja tidak dapat menghalangi pencuri untuk mengambil kendaraan bermesin tersebut dan pemilik kendaraan belum tentu dapat mendengar suara alarm mobil tersebut jika sedang berada di sebuah gedung tinggi yang berlantai 20 misalnya.

(2)

suatu alat yang mampu mengendalikan sistem utama penggerak kendaraan bermesin yaitu daerah tempat kunci kontak mobil dengan membuat suatu penghalang yang terbuat dari baja pada daerah kunci kontak untuk menghalangi kunci lain bahkan kunci asli untuk masuk ke daerah kunci kontak sebelum kode dikirimkan dari ponsel pemilik kendaraan untuk membuka penghalang tersebut yang telah disimpan dalam mikrokontroler dan apabila terjadi gangguan atau pemaksaan masuk kunci lain maka sensor mendeteksi gangguan tersebut dan kemudian membunyikan alarm dan modul GSM akan mengirim informasi ke ponsel pemilik kendaraan yang memberitahukan bahwa kendaraan sedang diganggu.

1.2. Rumusan Masalah

Permasalahan utama dalam perancangan alat ini adalah :

1. Bagaimana mengontrol daerah kunci kontak dengan menggunakan mikrokontroler ATmega8535 dengan sistem pengkodean melalui ponsel. 2. Bagaimana pemilik kendaraan mengetahui bahwa kendaraannya sedang

diganggu melalui ponsel.

1.3. Batasan Masalah

Untuk pembuatan peralatan pengamanan kendaraan bermesin melalui jaringan telepon, perlu ada pembatasan masalah, yaitu sebagai berikut:

(3)

2. Bagaimana alat ini mengetahui bahwa ketika kode yang dikirimkan melalui SMS adalah tepat dan berasal dari nomor ponsel pemilik kendaraan sehingga penghalang pada daerah kunci kontak akan terbuka dan penghalang akan tertutup kembali secara otomatis sesaat kunci kontak dicabut.

3. Bagaimana menggunakan selenoid sebagai penerima perintah dari ATmega 8535 untuk menghalangi atau tidak menghalangi daerah kunci kontak kendaraan.

4. Bagaimana menggunakan photodioda dan LED inframerah sebagai sensor yang akan digunakan untuk mendeteksi gangguan pada daerah kunci kontak.

1.4. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dilakukan tugas akhir ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk menerapkan ilmu yang dipelajari di bangku perkuliahan secara nyata dan aplikatif.

2. Memanfaatkan mikrokontroler ATmega8535 dalam mengendalikan kunci kontak kendaraan bermesin.

3. Memanfaatkan teknologi komunikasi yaitu ponsel sebagai sistem keamanan kendaraan bermesin.

4. Merancang sebuah sistem penginformasian kepada pemilik kendaraan secara otomatis ketika terjadi gangguan.

(4)

1.5. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah :

1. Sebagai aplikasi lebih lanjut mikrokontroler, khususnya ATmega 8535 dalam membangun sebuah alat yang mampu meningkatkan keamanan kendaraan bermesin.

2. Untuk meningkatkan sistem keamanan kendaraan dengan menggunakan sistem pengkodean melalui ponsel.

3. Untuk memberi informasi dengan cepat kepada pemilik kendaraan apabila keamanan kendaraan sedang dalam keadaan diganggu melalui ponsel.

1.6. Metode Pengumpulan Data

Data-data yang digunakan dalam menuliskan tugas akhir ini diperoleh melalui beberapa metode. Adapun metode yang digunakan penulis dalam pengumpulan data adalah sebagai berikut:

1. Studi kepustakaan

Pada metode ini, penulis mengumpulkan data dan teori yang dibutuhkan dalam penulisan tugas akhir melalui buku-buku dan berbagai referensi lainnya yang berkaitan dengan tugas ini.

(5)

3. Pengujian alat

Data yang diperoleh melalui metode ini didapat setelah alat yang dibuat diuji dan diambil kesimpulan setelah dilakukan pengujian tersebut.

4. Berkonsultasi dengan dosen pembimbing

Pada metode ini, penulis melakukan konsultasi dengan berdiskusi dan bertanya secara langsung pada Dosen pembimbing penulis mengenai segala permasalahan dalam penulisan tugas akhir ini.

1.7. Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan yang digunakan dalam penulisan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut:

BAB I. PENDAHULUAN

Bab ini meliputi latar belakang, batasan masalah, tujuan penulisan tugas akhir, metode pengumpulan data serta sistematika penulisan. BAB II. LANDASAN TEORI

Landasan teori, dalam bab ini menjelaskan tentang teori pendukung yang digunakan untuk pembahasan dan cara kerja dari rangkaian. Teori pendukung itu antara lain tentang mikrokontroler ATmega8535, modul GSM wavecom, driver RS232, bahasa pemogram yaitu bahasa C, solenoid dan komponen-komponen pendukung lainnya yang digunakan dalam pembuatan alat ini. BAB III. PERANCANGAN ALAT DAN DIAGRAM ALIR

(6)

keseluruhan sistem kerja alat yang diinginkan, skematik dari masing-masing rangkaian, cara kerja dari masing-masing rangkaian dan diagram alur dari program yang diisikan ke mikrokontroler Atmega8535.

BAB IV. PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM

Bab ini membahas tentang pengujian dan hasil analisa dari seluruh rangkaian.

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini merupakan penutup yang meliputi tentang kesimpulan dari pembahasan yang dilakukan serta saran untuk rangkaian ini dapat dibuat lebih efisien dan dikembangkan perakitannya dengan metode lain yang mempunyai sistem kerja yang sama.

BAB II

Referensi

Dokumen terkait

Mereka diberi tayangan dan bahan bacaan (melalui Whattsapp group, Zoom, Google Classroom, Telegram atau media daring lainnya) terkait materi Teknik/ Cara

Dalam rangka memperoleh dan mengumpulkan data dilapangan, maka teknik yang digunakan adalah teknik wawancara dan dokumen penyaluran pembiayaan, yaitu penulis melakukan

Torsi adalah ukuran kemampuan mesin untuk melakukan kerja, jadi torsi adalah suatu energi. Besaran torsi adalah besaran turunan yang biasa digunakan untuk menghitung

 Jumlah pelayaran yang melalui pelabuhan di Sulawesi Barat selama periode bulan November 2016 sebanyak 243 kali, terjadi peningkatan sebesar 18,54 persen jika

Pada mielosit granula sudah menunjukkan diferensiasi yaitu Pada mielosit granula sudah menunjukkan diferensiasi yaitu telah mengandung laktoferin, lisozim peroksidase

Roles of organic matter in improving soil physical properties are improving soil aggregation, improving soil structure, creating conditions that support plant roots, regulating

menggunakan jaringan saraf tiruan yang telah mengenali pola perilaku subjek penelitian dan persentase kemenangan komputer yang tidak menggunakan jaringan saraf

Maksud dari penyusunan renja Tahun 2015 Kecamatan IV Nagari Bayang Utara adalah untuk dijabarkan lebih lanjut arah dan kebijakan program kegiatan yang