BAB II BAB II
TINJAUAN PUSTAKA TINJAUAN PUSTAKA
A.
A. PenPengergertiatian n LekLekositosit
Sel darah putih ( lekosit ) rupanya bening dan tidak berwarna, Sel darah putih ( lekosit ) rupanya bening dan tidak berwarna, bentuknya lebih besar
bentuknya lebih besardari sel darah merahdari sel darah merah, tetapi jumlah sel dar, tetapi jumlah sel darah putihah putih lebihlebih sedikit. Diameter lekosit sekitar10 µm. Batas normal jumlah lekosit berkisar sedikit. Diameter lekosit sekitar10 µm. Batas normal jumlah lekosit berkisar 4.000
4.000 – – 10.010.000 00 / / mm³ mm³ darahdarah.Lekos.Lekosit it di di dalamdalam tubuh tubuh berfuberfungsngsi i untuk untuk mempertahankan tubuh terhadap benda
mempertahankan tubuh terhadap benda – – benbenda ada asinsing (g ( forforeigeign agn agentents)s) termasuk kuman
termasuk kuman – – kuman penyebab penyakit infeksi.kuman penyebab penyakit infeksi.
Lekosit yang berperan adalah monosit, netrofil, limfosit.Lekosit juga Lekosit yang berperan adalah monosit, netrofil, limfosit.Lekosit juga memperbaiki
memperbaiki kerusakan kerusakan vaskuler.Lekosit vaskuler.Lekosit yang yang memegang memegang peranan peranan adalahadalah eosinofil sedangkan b
eosinofil sedangkan basofilasofil belum di ketahui pastibelum di ketahui pasti.( Depkes,1989 ).( Depkes,1989 )
B.
B. PePembmbententukaukan Lekon Lekosisitt Sel
Sel – – sel polimorfonuklear dan monosit dalam keadaan normal hanya disel polimorfonuklear dan monosit dalam keadaan normal hanya di bentuk didalam sumsum tulang, sedangkan sel
bentuk didalam sumsum tulang, sedangkan sel – – sel limfosit dan selsel limfosit dan sel – – selsel plasm
plasma diproa diproduksduksi dalami dalam bermabermacamcam – – macam organ limfoid termasuk limfe,macam organ limfoid termasuk limfe, limpa, tonsil, dan bermacam
limpa, tonsil, dan bermacam – – macamselmacamsel – – sel limfoid yang lain di dalamsel limfoid yang lain di dalam sumsum tulang, usus dan sebagainya.Sel
sumsum tulang, usus dan sebagainya.Sel – – sel darah putih yang di bentuk disel darah putih yang di bentuk di dalam sumsum
dalam sumsum tulang, terutama grtulang, terutama granulositanulosit akan di simpan akan di simpan di dalam sumsdi dalam sumsumum sampai mereka diperlukan di dalam sistem sirkulasi,kemudian bila sampai mereka diperlukan di dalam sistem sirkulasi,kemudian bila
kebutuhannya meningkat maka akan menyebabkan granulosit tersebut kebutuhannya meningkat maka akan menyebabkan granulosit tersebut dilepaskan.
dilepaskan.
Dalam keadaan normal g
Dalam keadaan normal granulosit yang bersranulosit yang bersirkulasi diirkulasi di dalam seluruh alirandalam seluruh aliran darah kira
darah kira – – kira tiga kali daripada jumlah granulosit yang di simpan dalamkira tiga kali daripada jumlah granulosit yang di simpan dalam sumsum,
sumsum, jumlah ini sjumlah ini sesuaiesuai dengan persdengan persediaan granuloediaan granulosit selama sit selama enam hari.(enam hari.( A.C G
A.C Guytouyton,199n,19955 ).).
C.
C. PePengnggogololongnganan LekLekosositit
Berdasarkan jenis granula dalam sitoplasma dan bentuk intinya, sel darah Berdasarkan jenis granula dalam sitoplasma dan bentuk intinya, sel darah putih
putih digolongkdigolongkan menjadi duan menjadi dua golonga golongan :an :
1.
1.
Lekosit bergranulaLekosit bergranula a.a. EoEosisinonofifill
Eosinofil adalah granulosit dengan inti yang terbagi 2 lobus dan sitoplasma Eosinofil adalah granulosit dengan inti yang terbagi 2 lobus dan sitoplasma bergranula kasar, refraktil dan berwarna merah tua oleh zat warna yang bergranula kasar, refraktil dan berwarna merah tua oleh zat warna yang ber
bereakeaksi si asaasamm yaiyaitu etu eosiosin.Wn.Walaualaupunpun mammampu mpu melakelakukukan fan fagoagositsitosiosiss eosinofil tidak m
eosinofil tidak mampu membunuhampu membunuh kuman. (F.K kuman. (F.K Widman,1989)Widman,1989) b
b.. BaBassoofifill
Mempunyai bentuk bulat, dan intinya sukar dilihat sebab tertutup Mempunyai bentuk bulat, dan intinya sukar dilihat sebab tertutup oleh granula.Granulanya sangat besar bulat,berwarna ungu tua, jumlahnya oleh granula.Granulanya sangat besar bulat,berwarna ungu tua, jumlahnya bany
banyak tetapak tetapi letakni letaknyaya tidaktidak begitbegitu rapat. Ku rapat. Kadangadang – – kadang vakuol tampak kadang vakuol tampak berwarna pucat dalam sitoplasma.
cc.. NeNetrtroofifill Sel
Sel – – sel ini di sebut lekosit polimorfonuklear karena bentuk intinyasel ini di sebut lekosit polimorfonuklear karena bentuk intinya bermacam
bermacam – – macam.Ada dua jenis macam.Ada dua jenis netrofil yaitu nnetrofil yaitu netrofil batang detrofil batang danan netrofilnetrofil segment. Ciri
segment. Ciri – – cirricirri netrofil batang netrofil batang : inti berbentu: inti berbentuk seperti batang k seperti batang ,bentuk ,bentuk ginjal atau huruf S, warna ungu tua.Sitoplasma kemerahan dan granula ginjal atau huruf S, warna ungu tua.Sitoplasma kemerahan dan granula kecil
kecil – – kecil halus, warna lembayung muda.Sedangkan netrofil segmenkecil halus, warna lembayung muda.Sedangkan netrofil segmen berbentuk bulat, sitoplasma kemerah
berbentuk bulat, sitoplasma kemerah – – merahan banyak.Mempunyai intimerahan banyak.Mempunyai inti terdiri 2-5 lobus yang di hubungkan dengan benang kromatin, warnaungu terdiri 2-5 lobus yang di hubungkan dengan benang kromatin, warnaungu tua padat. Granulanya kecil
tua padat. Granulanya kecil – – kecil ,warna lembayung muda banyak tetapikecil ,warna lembayung muda banyak tetapi terpisah.
terpisah.
2.
2.
LekositLekosit tidak btidak bergraergranulanula aa.. LLiimmffoossiittSel limfosit m
Sel limfosit mempunyai ukuempunyai ukuranran yang kecil, yang kecil, kira-kira hampir kira-kira hampir samasama deng
denganan SDM.SDM. LimfoLimfosit adalah ssit adalah sel lekosel lekosit kedua teit kedua terbanyrbanyak di dalam darak di dalam darahah sesudah lekositnetrofil. Antara 25% dan 35% dari jumlah seluruh lekosit sesudah lekositnetrofil. Antara 25% dan 35% dari jumlah seluruh lekosit darah adalah limfosit,mempunyai ciri
darah adalah limfosit,mempunyai ciri – – ciri sebagai berikut : diameterciri sebagai berikut : diameter antara 8
antara 8 – – 10 m10 mikrikron, on, nuknukleoleousus bunbundar dar ataatauu lonlonjongjong, ber, berleklekuk auk atautau berbentuk seperti ginjal dengan kromatin kasar,sitoplasma sedikit, berbentuk seperti ginjal dengan kromatin kasar,sitoplasma sedikit, berwarna biru muda dan tanpa granula.( Depkes,1989 ).
berwarna biru muda dan tanpa granula.( Depkes,1989 ). b
Monosit adalah sel darah yang kasar.Konsentrasi sel monosit ini di Monosit adalah sel darah yang kasar.Konsentrasi sel monosit ini di dalamdarah antara 5% sampai 10%. Sel monosit ini hanya berada dalam dalamdarah antara 5% sampai 10%. Sel monosit ini hanya berada dalam darah selama24 jam saja, untuk selanjutnya bermigrasi ke berbagai darah selama24 jam saja, untuk selanjutnya bermigrasi ke berbagai jaringan, menetap disana
jaringan, menetap disana dan berubah menjadi sel dengandan berubah menjadi sel dengan sitoplasma yangsitoplasma yang lebih b
lebih besar desar dan keran kerap kalap kalii berlekberlekuk-leuk-lekuk, kuk, dengdengan diaman diameter aneter antara 1tara 166 -- 2020 mikron, nukleous
mikron, nukleous bervariasibervariasi biasanya berbentuk biasanya berbentuk ginjal, kromatin tginjal, kromatin tersusunersusun dalam u
dalam untaian ntaian dengdengan waran warnana lembaylembayung muung muda, sida, sitoplatoplasma basma banyak nyak berwa
berwarna brna biruiru keabukeabu – – abuan.(Sadikin,M,2002 ).abuan.(Sadikin,M,2002 ). cc.. SSeell PPllaassmmaa
Sel
Sel PlasmPlasma mempuna mempunyai cirryai cirri-ciri : ukui-ciri : ukuran 8-2ran 8-20 um, berb0 um, berbentuk entuk bulat, berwarna keungu-unguan , kromatin tersusun retikulair seperi bulat, berwarna keungu-unguan , kromatin tersusun retikulair seperi jari- jari
jari sepeda sepeda , , membran membran inti inti tidak tidak jelas,danbutir jelas,danbutir inti inti tidak tidak ada. ada. (Depkes(Depkes 1989).
1989).
D.
D. HemHemopoopoisis isis Sel Sel DarDarah Pah Putiutih /h / LekLekosiositt 1.
1. SSeri granulositeri granulosit aa.. MMiieleloobbllasastt
Mieloblast adalah sel termuda diantara seri granulosit. Sel ini Mieloblast adalah sel termuda diantara seri granulosit. Sel ini memiliki inti bulat yang berwarna biru kemerah-merahan, dengan satu memiliki inti bulat yang berwarna biru kemerah-merahan, dengan satu atau lebih an
atau lebih anak inti, kroak inti, kromatin intmatin inti halus dan tidi halus dan tidakak mengmenggumpgumpal.al. Sitoplasma berwarna biru dan sekitar inti menunjukkan warna yang Sitoplasma berwarna biru dan sekitar inti menunjukkan warna yang lebih muda.Mieloblast biasanya lebih kecil daripada rubriblast dan lebih muda.Mieloblast biasanya lebih kecil daripada rubriblast dan
sitoplasmanya kurang biru dibandingkan rubriblast.Jumlahnya dalam sitoplasmanya kurang biru dibandingkan rubriblast.Jumlahnya dalam sumsum tulang normal adalah< 1% dari jumlah sel berinti.
b.
b. PrPromomieielolossitit
Dalam fase ini sitoplasma seri granulosit telah memperlihatkan Dalam fase ini sitoplasma seri granulosit telah memperlihatkan granula berwarna biru tua / biru kemerah-merahan.Berbentuk bulat granula berwarna biru tua / biru kemerah-merahan.Berbentuk bulat dan tidak teratur.Granula sering tampak menutupi inti.Granula ini dan tidak teratur.Granula sering tampak menutupi inti.Granula ini terdir
terdiri dari i dari lisozlisozom yang menganom yang mengandungdung mielopmieloperokeroksidassidase, fosfatae, fosfatasese asam, protease dan lisozim.Inti promielosit biasanya bulat dan besar asam, protease dan lisozim.Inti promielosit biasanya bulat dan besar dengan struktur kromatin kasar.Anak inti masih ada tetapi biasanya dengan struktur kromatin kasar.Anak inti masih ada tetapi biasanya tidak jelas.Jumlah sel ini dalam sumsum tulang normal adalah 1-5 tidak jelas.Jumlah sel ini dalam sumsum tulang normal adalah 1-5 %.%. cc.. MMiieelloossiitt
Pada mielosit granula sudah menunjukkan diferensiasi yaitu Pada mielosit granula sudah menunjukkan diferensiasi yaitu telah mengandung laktoferin, lisozim peroksidase dan fosfatase telah mengandung laktoferin, lisozim peroksidase dan fosfatase lindi.Inti sel mungkin bulat atau lonjong atau mendatar pada satu sisi, lindi.Inti sel mungkin bulat atau lonjong atau mendatar pada satu sisi, tidak tampak anak inti, sedangkan kromatin menebal.Sitoplasma sel tidak tampak anak inti, sedangkan kromatin menebal.Sitoplasma sel lebih banyak dibandingkan dengan promielosit.Jumlahnya dalam lebih banyak dibandingkan dengan promielosit.Jumlahnya dalam keadaan normal adalah 2-10 %.
keadaan normal adalah 2-10 %. d.
d. MeMetatamimielelosositit
Dalam proses pematangan, inti sel membentuk lekukan Dalam proses pematangan, inti sel membentuk lekukan sehingga sel berbentuk seperti kacang merah, kromatin menggumpal sehingga sel berbentuk seperti kacang merah, kromatin menggumpal walaupun tidak terlalu padat. Sitoplasma mengandung granula kecil walaupun tidak terlalu padat. Sitoplasma mengandung granula kecil berwarna kemerah-merahan.Sel ini dalam keadaan normal tetap berwarna kemerah-merahan.Sel ini dalam keadaan normal tetap berada dalam sumsum tulang dengan jumlah 5-15 %.
e.
e. NeuNeutrotrofil fil BatBatang ang dan dan SegSegmenmen
Metamielosit menjadi batang apabila lekukan pada inti Metamielosit menjadi batang apabila lekukan pada inti melebihi setengah
melebihi setengah ukuran inti ukuran inti yang bulatyang bulat sehingga sehingga berbentuk sepertiberbentuk seperti batang yang lengkung. Inti menunjukkan proses degeneratif, batang yang lengkung. Inti menunjukkan proses degeneratif, kadang-kadang tampak piknotik pada kedua ujung inti. Sitoplasma kadang tampak piknotik pada kedua ujung inti. Sitoplasma mengandung granula halus berwarna kemerah-merahan.Dalam darah mengandung granula halus berwarna kemerah-merahan.Dalam darah tepi ditemukan hanya 2-6% dari sel-sel leukosit normal.Selanjutnya tepi ditemukan hanya 2-6% dari sel-sel leukosit normal.Selanjutnya sel ini menjadi neutrofil segmen.Dalam sumsum tulang normal sel ini sel ini menjadi neutrofil segmen.Dalam sumsum tulang normal sel ini merupakan 10-40 % dari sel berinti.
merupakan 10-40 % dari sel berinti.
2
2.. SSeerrii LLimimfofossitit a.
a. LimLimfobfoblaslast t dan dan ProProlimflimfosositit
Limfoblast memiliki inti bulat berukuran besar dengan satu Limfoblast memiliki inti bulat berukuran besar dengan satu atau b
atau beberapeberapa anaa anak ink inti,ti, kromkromatin iatin inti tnti tipis ipis rata rata dan tdan tidak idak menggumpal.Sitoplasma sedikit dan berwarna biru.Prolimfosit menggumpal.Sitoplasma sedikit dan berwarna biru.Prolimfosit menunjukkan kromatin lebih kasar tetapi belum menggumpal seperti menunjukkan kromatin lebih kasar tetapi belum menggumpal seperti limfosit.Kadang-kadang sulit membedakan limfoblast dari limfosit limfosit.Kadang-kadang sulit membedakan limfoblast dari limfosit dan pada keadaan ragu-ragu dianjurkan untuk menganggap sel itu dan pada keadaan ragu-ragu dianjurkan untuk menganggap sel itu sebagai limfosit.
sebagai limfosit. b
b.. LLiimmffoossiitt
Besarnya sel 10
Besarnya sel 10 – – 15 mikron , Ada yang besar (limposit besar),15 mikron , Ada yang besar (limposit besar), ada
ada yang sedang yang sedang (limposit sedang(limposit sedang), ada yang kecil (limp), ada yang kecil (limposit kecil).Intiosit kecil).Inti sel, letaknya dalam sel eksentrik, Bentuk inti Oval / bulat dan relatif sel, letaknya dalam sel eksentrik, Bentuk inti Oval / bulat dan relatif
besar, Warna inti Biru gelap, Kromatin kompak memadat, Membran besar, Warna inti Biru gelap, Kromatin kompak memadat, Membran inti kurang jelas terlihat, Butir inti(nucleoli) tidak ada, sitoplasma, inti kurang jelas terlihat, Butir inti(nucleoli) tidak ada, sitoplasma, luasnya/lebarnya relatif sempit,Warna sitoplasma Oxyphil, luasnya/lebarnya relatif sempit,Warna sitoplasma Oxyphil, Perinuklear Zone umumnya tidak ada,Granula dalam sitoplasma tidak Perinuklear Zone umumnya tidak ada,Granula dalam sitoplasma tidak ada. Kalau ada
ada. Kalau ada granula disebut granula Azurophil.Fungsi berhubungangranula disebut granula Azurophil.Fungsi berhubungan aktifitas imunitas seluler dan imunitas humoral.
aktifitas imunitas seluler dan imunitas humoral.
3.
3. SeSeri ri MoMonnosositit a.
a. MoMononoblblasast dan Pt dan Proromomononosisitt
Monoblast dan promonosit dalam keadaan normal sulit dikenal Monoblast dan promonosit dalam keadaan normal sulit dikenal atau dibedakan dari mieloblast dalam sumsum tulang, tetapi pada atau dibedakan dari mieloblast dalam sumsum tulang, tetapi pada keadaan abnormal misalnya pada proliferasi berlebihan sel seri ini, keadaan abnormal misalnya pada proliferasi berlebihan sel seri ini, monobalst dan promonosit dapat dikenali dari intinya yang monobalst dan promonosit dapat dikenali dari intinya yang memperlihatkan lekukan terlipat atau menyerupai gambaran otak dan memperlihatkan lekukan terlipat atau menyerupai gambaran otak dan sitoplasma dengan
sitoplasma dengan pseudopodia.pseudopodia. b
b.. MMoonnoossiitt
Besarnya sel 10
Besarnya sel 10 – – 22 mikron, Inti sel, Letaknya dalam sel22 mikron, Inti sel, Letaknya dalam sel eksentrik.Bentuk
eksentrik.Bentuk inti menyeruinti menyerupai otak pai otak (brain like (brain like form),form), Warna intiWarna inti kemer
kemerah-meah-merahanrahan/keun/keunguanguan, , KromKromatin tersusuatin tersusun lebih kasar,n lebih kasar, butirbutir intiinti (nucleoli) tidak ada, Sitoplasma, Luasnya/lebarnya relatif lebih besar (nucleoli) tidak ada, Sitoplasma, Luasnya/lebarnya relatif lebih besar kadang-kadang ada pseudopodia, Warna sitoplasma biru pucat, kadang-kadang ada pseudopodia, Warna sitoplasma biru pucat, Perinuklear Zone tidak ada, Granula dalam sitoplasma kadang-kadang Perinuklear Zone tidak ada, Granula dalam sitoplasma kadang-kadang
c.
c. SeSeri Pri Plalassmomossitit
Sel Plasma (Plasmosit) mempunyai hubungan erat dengan Sel Plasma (Plasmosit) mempunyai hubungan erat dengan limfosit.Sel pelopor plasmosit maupun limfosit terdapat dalam limfosit.Sel pelopor plasmosit maupun limfosit terdapat dalam jaringan limfoid dan keduanya merupakan unsur pen
jaringan limfoid dan keduanya merupakan unsur penting dalam sistemting dalam sistem imun tubuh.Akibat stimulasi antigen, sel limfosit B mengalami imun tubuh.Akibat stimulasi antigen, sel limfosit B mengalami trans
transformformasi blast dan membasi blast dan membentuk seentuk sel plasmal plasma yang mempyang memproduroduksiksi immunoglobulin.
immunoglobulin.
Plasmosit dalam keadaan normal tidak tampak dalam darah Plasmosit dalam keadaan normal tidak tampak dalam darah tepitepi tetapi di
tetapi dijumpajumpai dengan jumi dengan jumlah seklah sekitar 1itar 1 % dari sel ber% dari sel berinti dalainti dalamm sumsum tulang.Dalam keadaan normal plasmablast dan proplasmosit sumsum tulang.Dalam keadaan normal plasmablast dan proplasmosit tidak dapt dijumpai dalam sumsum tulang tetapi tampak pada tidak dapt dijumpai dalam sumsum tulang tetapi tampak pada keadaan-keadaan tertentu yang disertai proliferasi berlebih dan juga keadaan-keadaan tertentu yang disertai proliferasi berlebih dan juga peningkatan produksi imunoglobulin. Ukuran,bentuk dan struktur peningkatan produksi imunoglobulin. Ukuran,bentuk dan struktur plasmablast sulit dibedakan dari blast yang lain, tetapi hanya satu cara plasmablast sulit dibedakan dari blast yang lain, tetapi hanya satu cara yang dapat dipakai untuk membedakan plasmosit dari seri balst yang yang dapat dipakai untuk membedakan plasmosit dari seri balst yang lain, yaitu bentuk inti yang eksentrik dan adanya bagian zona jernih lain, yaitu bentuk inti yang eksentrik dan adanya bagian zona jernih melingkar (halo) disekitar inti.
melingkar (halo) disekitar inti.
E.
E. MetMetododee HiHitutung Jung Jumlmlah Leah Lekokosisitt
Pada pemeriksaan hitung jumlah lekosit di gunakan metode : Pada pemeriksaan hitung jumlah lekosit di gunakan metode : 1.
1. MetMetodode e bilbilik ik hithitunungg
Prinsip metode ini adalah darah di encerkan dalam pipet lekosit, Prinsip metode ini adalah darah di encerkan dalam pipet lekosit, kemudian di
volume tertentu
volume tertentu dengan menggdengan menggunakan faktor kunakan faktor konversi jumlah onversi jumlah lekosit per lekosit per ulul d
daarraahh..nniillaai i nnoorrmmaallnnyyaa aaddaallaah h 44..000000 -- 1100..00000 0 / / mmmm darah.(Gandasoebrata,2007)
darah.(Gandasoebrata,2007) 2.
2. MeMetotode sde sedediaiaan aan apupuss
Prinsip metode ini setetes dar
Prinsip metode ini setetes darah diah di buat hapusan pbuat hapusan pada slide, dicat, danada slide, dicat, dan di p
di perikseriksaa di bdi bawahawah mikromikroskopskop.Deng.Dengan jaan jalan ilan ini dni dapat dapat di hitui hitung ng jumlajumlahh lekosit p
lekosit perlapang erlapang pandang.(Gandasopandang.(Gandasoebrata,2007ebrata,2007 ).). Tiap
Tiap – – tiap perhitungan lekosit harus di kontrol dengan pemeriksaantiap perhitungan lekosit harus di kontrol dengan pemeriksaan sediaanhapusan
sediaanhapusan darahnya.Penaksirandarahnya.Penaksiran jumlah lekosjumlah lekosit harus it harus di lakukdi lakukan padan padaa daer
daerah penghah penghitung (coitung (countinunting area ) yaitu bagiang area ) yaitu bagian untuk hauntuk hapusapusan tempatn tempat eritrosit
eritrosit – – erotrerotrosit terletosit terletakak berdaberdampingmpingan satu dengan yanan satu dengan yang lainnyag lainnya, tetapi, tetapi tidak s
tidak saling aling bertubertumpukmpukan.an. BilaBila didapdidapatkan 2atkan 200 – – 30 lekosit perlapang pandang30 lekosit perlapang pandang iinnii kkiirraa – – kirkira sesua sesuai denai dengan jugan jumlamlah lekh lekosiositt 5.5.000000 Bila dBila di dapi dapatkatkanan 3030-40-40 lekosit perlapang pandang ini kira
lekosit perlapang pandang ini kira – – kira sesuai dengan jumlah lekositkira sesuai dengan jumlah lekosit 7500
7500,Bila,Bila di dapdi dapatkan atkan 4040 – – 50 per50 per lapang pandang lapang pandang ini sesuai ini sesuai dengan jumlahdengan jumlah lekosit kira
lekosit kira – – kirkiraa 1010.00.000.(0.(DepDepkeskes,19,198989.Hem.Hematoatologlogi )tei )terharhadapdap leklekosiosit dt dii lap
laporkorkan juman jumlahlah, hitu, hitung jeng jenis dnis dan kean kelailainan mnan morforfoloologi.gi. JumJumlahlah leklekosiositt menggunakan sediaan apus dilaporkan meningkat,normal,atau menurun. menggunakan sediaan apus dilaporkan meningkat,normal,atau menurun.
3
3.. EvEvalaluauasisi LeLekokosisitt Terdapat tiga hal
Terdapat tiga hal yang di lakukyang di lakukan evaluasi sean evaluasi sell darah putih :darah putih : 1.
Kesan jumlah sel darah putih pada preparat darah apus ini hanya di Kesan jumlah sel darah putih pada preparat darah apus ini hanya di guna
gunakan untukkan untuk mengmengkorfikorfirmasi apabrmasi apabila hasil yang di keluila hasil yang di keluarkan dalaarkan dalamm per
perhithitungungan sean sel darl darah puah putih btih benaenarr ataatau tidu tidak.ak. MakMakaa untuntuk suk semeementantara dra dii anjurk
anjurkan dalam mean dalam melakuklakukan estiman estimasiasi jumlah sjumlah sel darah putel darah putihih mengmenggunagunakankan lensa obyektif 10 X untuk melihat luasnya kemudian dengan lensa obyektif lensa obyektif 10 X untuk melihat luasnya kemudian dengan lensa obyektif 40 X untuk
40 X untuk mengamatimengamati sel darah putih sel darah putih yang ada di yang ada di daerah ekor prdaerah ekor preparat.eparat. 2.
2. HiHitutung ng jenjenis is sesell dadararah ph pututihih
Pemeriksaan differensial jenis sel
Pemeriksaan differensial jenis sel – – sel ini dapat di kerjakan terlebihsel ini dapat di kerjakan terlebih dahul
dahulu setelahu setelah selesselesai pemeriai pemeriksaan orksaan orientaientasi umum kasi umum karena termrena termasuk asuk pemeriksaan rutin.Cara ini menggunakan obyektif 40 X.
pemeriksaan rutin.Cara ini menggunakan obyektif 40 X. 3.
3. MencarMencari kei kemungmungkinan kinan sel dsel darah arah putih putih abnorabnormalmal Bila
Bila di tdi temukemukan san selel – – sel darah putih abnormal atau selsel darah putih abnormal atau sel – – sel darahsel darah putih yang
putih yang tidak lazimtidak lazim perlu di laporkanperlu di laporkan, misalnya y, misalnya yang dapat di ang dapat di jumpaijumpai antara lain :
antara lain : hiper segmenhiper segmen, sel plasm, sel plasm abiru, granula abiru, granula toksik, vacuoltoksik, vacuolisasi,isasi, benda dohle, benda supras, batang aurer.(
benda dohle, benda supras, batang aurer.( FK.Undip,2001)FK.Undip,2001)
F.
F. SedSediaaiaan An Apus pus DarDarah ah TepTepii Penilaian kualitas hapusan darah tepi Penilaian kualitas hapusan darah tepi Ciri
Ciri – – ciri sediaan yang baik :ciri sediaan yang baik : a.
a. Sediaan Sediaan tidak mtidak melebar selebar sampai piampai pinggnggir kaca obyir kaca obyek, panek, panjangnjangnya seteya setengahngah sampaidua pertiga panjang kaca.
sampaidua pertiga panjang kaca. b.
c.
c. PinggPinggir sedir sediaan iiaan itu rattu rata dan a dan sedisediaan tiaan tidak bdak boleh oleh berluberlubangbang – – lubang ataulubang atau bergaris
bergaris – – garisgaris d.
d. Jika Jika diperdiperiksa iksa di bdi bawah awah mikromikroiskoiskop erp eritrositrositit – – eritrosit harus sama rataeritrosit harus sama rata tersebar
tersebar pada bagian ypada bagian yang akan di periksang akan di periksa, tidak menyusa, tidak menyusun gumpalan atauun gumpalan atau rouleux
rouleux e.
e. PenyPenyebaran ebaran lekoslekosit it tidak tidak boleh boleh buruburuk, lk, lekosekositit – – lekosit itu tidak bolehlekosit itu tidak boleh berhimpunan pada pinggir
berhimpunan pada pinggir – – pinggir atau ujungpinggir atau ujung – – ujung sediaan.ujung sediaan. f.
f. UjuUjung ekng ekornornya tidya tidak beak berberbentuntuk benk benderdera roba robek.ek. g.
g. PenPengecgecataatan n yanyang baik.(g baik.(DepDepkeskes,19,1991)91)..
G.
G. MorMorfolfologi pogi prepreparaaratt haphapus darus darah tepah tepii Pada preparat hapus terdapat tiga bagian, yaitu : Pada preparat hapus terdapat tiga bagian, yaitu :
1.
1. KepalaKepala : bag: bagian dian dimana imana daradarah di h di letakkletakkkan skan sebeluebelum di m di hapuhapus.s. 2.
2. EkEkoror : ba: bagigian uan ujujung png prerepapararat att atau aau akhkhir air apupusasan.n. 3.
3. BadBadanan : bag: bagian teian tengngah anah antartara ekoa ekor dan kr dan kepaepala.la. Gambar 1. Bagian
Gambar 1. Bagian – – bagian daribagian dari apusan darah apusan darah tepi yang btepi yang baik aik
kepala kepala badan badan ekor ekor
Seluruh badan preparat dapat di bagi menjadi enam zona berdasarkan Seluruh badan preparat dapat di bagi menjadi enam zona berdasarkan susunan
susunan populasi spopulasi sel darah el darah merah, bertumerah, berturutrut – – turut mulai dari kepala ke arah ekorturut mulai dari kepala ke arah ekor sebagaiberikut :
sebagaiberikut :
I
I II II III III IV IV V V VIVI
Gambar 2.Skema Diagram Preparat Apus Darah Tepi Metode Longitudinal Gambar 2.Skema Diagram Preparat Apus Darah Tepi Metode Longitudinal dengan arah pergerakan yang ditunjukkan dengan Tanda Anak Panah.( Workshop dengan arah pergerakan yang ditunjukkan dengan Tanda Anak Panah.( Workshop Diagnosa hematologi, 1987 )
Diagnosa hematologi, 1987 )
Zona I : disebut zona irreguler Zona I : disebut zona irreguler
Didaerah ini distribusi sel darah merah tidak teratur, ada yang padat, Didaerah ini distribusi sel darah merah tidak teratur, ada yang padat, bergerombolsedikit atau banyak dan tidak selalu sama pada tiap
bergerombolsedikit atau banyak dan tidak selalu sama pada tiap – – tiap preparasi.tiap preparasi. Zona ini meliputi
Zona ini meliputi lebih kurang 3 % dlebih kurang 3 % dari seluruh badan prepari seluruh badan preparat.arat.
Zona II : disebut zona tipis. Zona II : disebut zona tipis.
Sel
Sel – – selsel darah darah merah merah disindisini distri distribusibusinya tiinya tidak terdak teratur atatur atau tidaau tidak k merata,saling
merata,saling bertumpuk ( bertumpuk ( over laping ) over laping ) dan berdesakan, dan berdesakan, zona ini meliputi lebizona ini meliputi lebihh kurang 14 %.
kurang 14 %.
Zona III : Disebut zona tebal Zona III : Disebut zona tebal
Sel
Sel – – sel di daerah ini bergerombol rapat / padat, saling bertumpukan dansel di daerah ini bergerombol rapat / padat, saling bertumpukan dan berdesakan.zona ini merupakan zona terluas meliputi hampir separuh luas seluruh berdesakan.zona ini merupakan zona terluas meliputi hampir separuh luas seluruh preparat lebihkurang 45 %.
Zona IV : disebut zona tipis Zona IV : disebut zona tipis
Gambaran zona ini sama dengan zona II, hanya luasnya lebih besar sedikit Gambaran zona ini sama dengan zona II, hanya luasnya lebih besar sedikit daripada
daripada luas zona IIluas zona II, lebih kurang , lebih kurang 18 %.18 %. Zona V : disebut
Zona V : disebut zona “ eve “ atau zona “ eve “ atau zona reguler zona reguler Di
Di mamana sna selel – – sel tersebar sel tersebar rata tidakrata tidak saling bertumpusaling bertumpukan atau berdesakkan atau berdesakan ,an , sehingga bentuk
sehingga bentuk – – bentukbentuknya masinya masih asli / utuhh asli / utuh tidak mentidak mengalamgalami perubai perubahanhan – – perubahan invitro. zo
perubahan invitro. zona ini meliputi daerah seluas na ini meliputi daerah seluas lebihlebih kurang 11 %.kurang 11 %. ZonaVI : disebut zona sangat tipis
ZonaVI : disebut zona sangat tipis Terletak
Terletak di ujung di ujung preparat sebelum preparat sebelum menjadi ekormenjadi ekor.Disini sel.Disini sel – – selnya tidak selnya tidak padat dan lebih longgar di banding sel darah merah di zona IIatau IV.pada padat dan lebih longgar di banding sel darah merah di zona IIatau IV.pada umumnya telah membentuk gerombolan sel
umumnya telah membentuk gerombolan sel – – sel yang tersusunberderetsel yang tersusunberderet – – deret.deret. zona ini meliputi daerah seluas lebih kurang 9 %. (FK.Undip,2001)
zona ini meliputi daerah seluas lebih kurang 9 %. (FK.Undip,2001)
H.
Setelah kualitas dan morfologi preparat sediaan apus darah tepi telah Setelah kualitas dan morfologi preparat sediaan apus darah tepi telah memenuhisyarat, maka preparat tersebut siap untuk di warnai atau di cat. memenuhisyarat, maka preparat tersebut siap untuk di warnai atau di cat. dalam mewarnai yangdi pakai adalah pewarnaan dengan prinsip
dalam mewarnai yangdi pakai adalah pewarnaan dengan prinsip Romanowsky Romanowsky,, seperti giemsa,
seperti giemsa, wright, maygrunwald wright, maygrunwald .(Ganda Soebrata,2007).(Ganda Soebrata,2007)
Pada prinsipnya dari pewarnaan Romanowsky adalah penggunaan dua Pada prinsipnya dari pewarnaan Romanowsky adalah penggunaan dua zat warna yang
zat warna yang berbeda, yaitu azur berbeda, yaitu azur B ( trimetil tionin ) B ( trimetil tionin ) yang bersifat byang bersifat basa danasa dan Eosi
Eosin Yn Y (tetra(tetrabromfbromflureclureceinein ) ya) yang bng bersifaersifat ast asam. Azam. Azur B ur B akan akan mewarnmewarnaiai komponen s
komponen sel yangel yang bersifat asam bersifat asam seperti asam seperti asam seperti kromatin seperti kromatin sedangkansedangkan eosin Y akan mewa
eosin Y akan mewarnairnai kompokomponen sel yang bernen sel yang bersifat bassifat basa seperti grana seperti granulaula eosinofil. ikatan
eosinofil. ikatan eosin Y eosin Y pada azur pada azur BB dapat menimbulkdapat menimbulkan warna unan warna ungu, dangu, dan keadaan ini di kenal sebagai efek RomanowskyGiemsa. (Rukman keadaan ini di kenal sebagai efek RomanowskyGiemsa. (Rukman kiswary,1995).
kiswary,1995).
I.
I. ManManfaafaat hitt hitung jung jumlaumlah lekoh lekosit dasit dalam klam klinlinik.ik.
Pemeriksaan hitung jumlah lekosit dalam klinik bermanfaat untuk Pemeriksaan hitung jumlah lekosit dalam klinik bermanfaat untuk mengetahui adatidakny
mengetahui adatidaknya infeksi, peradanga infeksi, peradangan,an, dan tumor.selain dan tumor.selain itu pemeriksaanitu pemeriksaan ini sa
ini sangngat memat membanbantutu sebsebagaagai petui petujuk djuk diagiagnosnosis adais adanya kenya kelailainannan mieloproliferatif.
J.
J. KeKerarangngka ka teteororii
K.
K. KeraKerangkngka a KonKonsepsep
L.
L. HiHipopottesesisis
Ada kesesuaian h
Ada kesesuaian hasil hitung jumlah asil hitung jumlah lekositlekosit dengan menggdengan menggunakan estimasiunakan estimasi dan absolut. dan absolut. Jumlah Absolut Jumlah Absolut Estimasi Estimasi Hasil
Hasil JumlaJumlahh LekoLekositsit Jenis-Jenis Lekosit Jenis-Jenis Lekosit Metoda Metoda Jumlah Absolut Jumlah Absolut Granula Granula Estimasi Jumlah Estimasi Jumlah Lekosit Lekosit Alat Alat Jumlah lekosit Jumlah lekosit