i
(1)
Mahaiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara
(2)
Dosen Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara
Hubungan Keharmonisan Pernikahan dengan Kecemasan Menghadapi Masa
Pensiun pada Karyawan BUMN
Novika Susi Lestari
(1)dan Ade Rahmawati Siregar
(2)ABSTRAK
Pensiun adalah masa seseorang tidak lagi bekerja secara formal pada sebuah
instansi karena telah mancapai usia maksimum. Masa ini melibatkan banyak
perubahan yang memungkinkan munculnya kecemasan. Setelah pensiun,
karyawan BUMN hanya mendapat sekali tunjangan dan pemasukan per-bulan
yang tidak begitu besar, saat ini BUMN juga memiliki nama baik di tengah
masyarakat. Keadaan diatas memungkinan karyawan BUMN mengalami
kecemasan yang lebih besar. Kecemasan merupakan ketidaknyamanan pikiran dan
perasaan yang berkaitan dengan peristiwa yang akan datang. Pernikahan yang
harmonis dinilai penting untuk menghindarkan seseorang dari rasa cemas.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat adanya hubungan keharmonisan pernikahan
dengan kecemasan menghadapi masa pensiun pada karyawan BUMN. Penelitian
ini melibatkan 57 karyawan BUMN dan 57 istri karyawan bersangkutan, sehingga
total subjek penelitian adalah 114 orang. Alat ukur kecemasan menggunakan
Hamilton Anxiety Scale
dari Max Hamilton yang telah diterjemahkan dan alat
ukur keharmonisan pernikahan menggunakan
ENRICH
karya David H. Olson
yang telah diterjemahkan. Analisa data menggunakan uji
Pearson Product
Moment
menghasilkan koefisien korelasi sebesar -0.739 dengan p = 0.001. Hasil
ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara keharmonisan
pernikahan dan kecemasan menghadapi masa pensiun yang berarti semakin tinggi
kecemasan maka semakin rendah keharmonisan pernikahan dan sebaliknya.
Kata kunci: Pensiun, Kecemasan, Keharmonisan Pernikahan
ii
(1) Student of Psychology Faculty at University of North Sumatera (2) Lecturer of Psychology Faculty at University of North Sumatera