• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Determinan Masyarakat Dalam Memilih Transaksi Qard di Penggadaian Syariah Cabang Setia Budi Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Determinan Masyarakat Dalam Memilih Transaksi Qard di Penggadaian Syariah Cabang Setia Budi Medan"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel 2.1 Perbedaan Pegadaian Syariah dan Pegadaian Konvensional
Gambar 2.1 Skema Tata Cara Memperoleh Pinjaman
Gambar 2.2 Skema Tata Cara Pelunasan Pinjaman

Referensi

Dokumen terkait

Pengertian dari gadai sendiri diatur dalam pasal 1150 Kitab Undang- Undang Hukum Perdata (KUH Perdata), yang merumuskan sebagai berikut:”Gadai adalah suatu hak yang diperoleh

Gadai dalam buku II Kitab Undang-undang Hukum Perdata (KUHPer) pasal 1150 adalah “Suatu hak yang diperoleh seorang kreditor atas suatu benda bergerak yang

Perumusan pengertian hukum gadai diatur dalam Pasal 1150 KUH Perdata sebagai berikut: Gadai adalah suatu hak yang diperoleh seorang berpiutang atas suatu barang bergerak,

Menurut Kitab Undang-Undang Hukum Perdata KUH Perdata, gadai adalah suatu hak yang diperoleh seorang berpiutang atas suatu barang bergerak, yang diserahkan kepadanya oleh seseorang

Kebutuhan yang sangat mendesak mempengaruhi masyarakat mempengaruhi minat masyarakat menjadi nasabah dipegadaian syariah. 16 12 9 11 2

Menutut KUH Perdata Pasal 1150 disebutkan, Gadai adalah suatu hak yang diperoleh seorang yang berpiutang atas suatu barang bergerak, yang diserahkan kepadanya

Dalam Kitab Undang-undang Hukum Perdata ( Burgerlijk Wetboek ) Buku II Bab 20 Pasal 1150 sampai dengan Pasal 1161 disebutkan pengertian gadai adalah suatu hak yang

Perumusan pengertian hukum gadai diatur dalam Pasal 1150 KUH Perdata sebagai berikut: Gadai adalah suatu hak yang diperoleh seorang berpiutang atas suatu barang bergerak,