• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah Pengelolaan dan Penilaian Pembel

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Makalah Pengelolaan dan Penilaian Pembel"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses pemerolehan ilmu dan pengetahuan, serta pembentukan sikap dan kepercayaan pada peserta didik.

Pengelolaan diartikan sebagai suatu rangkaian pekerjaan atau usaha yang dilakukan oleh sekelompok orang untuk melakukan serangkaian kerja dalam mencapai tujan tertentu.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa pengertian pengelolaan pembelajaran?

2. Bagaimana langkah-langkah dalam pengelolaan pembelajaran? 3. Apa pengertian penilaian pembelajaran?

4. Bagaimanakah penilaian dalam proses belajar-mengajar?

C. TUJUAN

(2)

BAB II PEMBAHASAN 1. PENGELOLAAN PEMBELAJARAN

A. PENGERTIAN

Menurut Sudjana (1988) pengelolaan pembelajaran merupakan kegiatan memproyeksikan tindakan apa yang akan dilaksanakan dalam suatu pembelajaran yaitu dengan mengkoordinasikan (mengatur dan merespons) komponen-komponen pembelajaran, sehingga arah kegiatan (tujuan), isi kegiatan (materi), cara penyampaian kegiatan (metode dan teknik, serta bagaimana mengukurnya (evaluasi) menjadi jelas dan sisitematis. Dengan kata lain, pengelolaan pembelajaran merupakan suatu proses mengatur, mengkoordinasikan, dan menetapkan unsur-unsur atau komponen-komponen pembelajaran.

Pengelolaan pembelajaran merupakan proses untuk mencapai tujuan pembelajaran. Untuk mencapai tujuan pembelajaran diperlukan proses panjang yang dimulai dengan perencanaan, pengorganisasian dan penilaian.

Perencanaan meliputi kegiatan menetapkan apa yang ingin dicapai, bagaimana mencapai, waktu dan dan personel yang diperlukan.Sedang pengorganisasian merupakan pembagian tugas kepada personel yang terlibat dalam usaha mencapai tujuan pembelajaran, pengkoordinasian, pengarahan dan pemantauan. Evaluasi sebagai proses dilaksanakan untuk mengetahui ketercapaian tujuan yang telah dicanangkan, faktor pendukung dan penghambatnya.

B. LANGKAH-LANGKAH DALAM PENGELOLAAN PEMBELAJARAN Dalam pengelolaan program pembelajaran ada beberapa langkah atau tahapan yang harus dijalani oleh seorang guru, yaitu:

1) Tahap Persiapan atau Perencanaan

(3)

Agar proses pembelajaran yang dilakukan efektif dan efisien, dan anak didik aktif mengikuti pelajaran, guru perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

a) Tujuan pembelajaran yang diberikan.

b) Ruang lingkup dan urutan bahan yang dimiliki. c) Sarana dan fasilitas yang dimiliki.

d) Jumlah siswa yang akan mengikuti pelajaran. e) Waktu jam palajaran yang tersedia.

f) Sumber bahan pelajaran yang bisa digunakan.

Perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang memuat identitas mata pelajaran, standar kompetensi (SK), kompetensi dasar (KD), indikator pencapaian kompetensi, tujuan pembelajaran, materi ajar, alokasi waktu, metode pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian hasil belajar, dan sumber belajar.

2) Tahap Pelaksanaan

Pada tahap pelaksanaan, aktivitas belajar mengajar berpedoman pada persiapan pengajaran yang dibuat. Pemberian bahan pelajaran disesuaikan dengan urutan yang telah diprogram secara sistematis dalam tahap persiapan.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 41 tahun 2007 tentang standar proses pembelajaran menyebutkan beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh sekolah dalam pelaksanaan proses pembelajaran yang meliputi:

a) Rombongan belajar

b) Beban kerja minimal guru c) Buku teks pelajaran. d) Pengelolaan kelas

Pelaksanaan pembelajaran merupakan implementasi dari RPP. Pelaksanaan pembelajaran meliputi kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup.  Pertama, kegiatan pendahuluan.

(4)

b) Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dpelajari

c) Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai; dan menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus.  Kedua, kegiatan inti.

Pelaksanaan kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai Kompetensi Dasar yang dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.

Kegiatan inti menggunakan metode yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran, yang dapat meliputi proses:

a) Eksplorasi

 Melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam tak ambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber

 Menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar lain

 Memfasilitasi terjadinya interaksi antar peserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya

 Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboraturium, studio, dan lapangan.

b) Elaborasi

Dalam elaborasi, guru :

 Membiasakan peserta didik membaca dan menulis yang beragam melalui tugas-tugas tertentu yang bermakna

 Memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis

(5)

 Memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif; memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar

 Memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok;

 Memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun kelompok

 Memfasilitasi peserta didik melakukan pameran, turnamen, festival, serta produk yang dihasilkan

 Dan memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang menumbuhkan kebanggaan dan rasa percaya diri peserta didik.

c) Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi guru

 memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik

 memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik melalui berbagai sumber

 memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang telah dilakukan

 memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna dalam mencapai kompetensi dasar melalui beberapa fungsi, yaitu sebagai narasumber dan fasilitator

 Ketiga, kegiatan penutup.

Kegiatan guru dalam kegiatan penutup, meliputi :

a) Bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan pelajaran

b) Melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram

c) Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran, merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remidial d) Program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas

(6)

e) Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

3) Tahap Evaluasi

Evaluasi yang meliputi evaluasi proses pembelajaran dilakukan untuk menentukan kualitas pembelajaran secara keseluruhan, mencakup tahap perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, dan penilaian hasil pembelajaran; evaluasi proses pembelajaran diselenggarakan dengan cara membandingkan proses pembelajaran yang dilaksanakan guru dengan standar proses dan mengidentifikasikan kinerja guru dalam proses pembelajaran sesuai dengan kompetensi guru; dan evaluasi proses pembelajaran memusatkan pada keseluruhan kinerja guru dalam proses pembelajaran.

Penilaian dapat dilakukan dengan berbagai cara, yaitu pemantauan yang meliputi pemantauan proses pembelajaran dilakukan pada tahap perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian hasil pembelajaran, pemantauan dilakukan dengan cara diskusi kelompok terfokus, pengamatan, pencatatan, perekaman, wawancara, dan dokumentasi, dan kegiatan pemantauan dilaksanakan oleh kepala dan pengawas satuan pendidikan

4) Pelaporan

Pengertian laporan menurut Soedjadi mendefinisikan sebagai suatu bentuk penyampaian berita,keterangan, pemberitahuan ataupun pertanggungjawaban baik secara lisan maupun tulisan dari bawahan kepada atasan sesuai dengan hubungan wewenang dan tanggung jawab yang ada antara mereka dan salah satu cara pelaksanaan komunikasi dri pihak yang satu kepada pihak yang lain. Hasil kegiatan pemantauan, supervisi, dan evaluasi proses pembelajaran dilaporkan kepada pemangku jabatan.

5) Tindak Lanjut

(7)

2. PENILAIAN PEMBELAJARAN a. Pengertian

Penilaian dilakukan oleh guru terhadap hasil pembelajaran untuk mengukur tingkat pencapaian kompetensi peserta didik, serta digunakan sebagai bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar, dan memperbaiki proses pembelajaran. Penilaian dilakukan secara konsisten, sistematik, dan terprogram dengan menggunakan tes dan nontes dalam bentuk tertulis atau lisan, pengamatan kinerja, pengukuran sikap, penilaian hasil karya berupa tugas, proyek dan/atau produk, portofolio, dan penilaian diri.

b. Prinsip penilaian

Prinsip-prinsip penilaian yaitu :

a) Valid, artinya penilaian harus memberikan informasi yang akurat tentang hasil belajar siswa.

b) Mendidik, artinya penilaian harus memberikan sumbangan positif terhadap pencapaian belajar siswa.

c) Berorientasi pada kompetensi, artinya penilaian harus menilai pencapaian kompetensi yang dimaksud dalam kurikulum.

d) Adil, artinya penilaian adil terhadap semua siswa dengan tidak membedakan latar belakang social-ekonomi ,budaya, bahasa, dan gender.

e) Terbuka, artinya criteria penilaian dan dasar pengambilan keputusan harus jelas dan terbuka bagi semua pihak (siswa, guru, sekolah, orang tua, dan pihak lain yang terkait).

f) Berkesinambungan, artinya penilaia dilakukan secara berencana, bertahap, dan terus-menerus untuk meperoleh gambaran tentang perkembangn belajar siswa sebagai hasil kegiatan belajarnya.

g) Menyeluruh, artinya penilaian dapat dilakukan dengan berbagai teknik dan prosedur termasuk mengumpulkan berbagai bukti hasil belajar siswa.

(8)

c. Fungsi Penilaian Pembelajaran 1) Penilaian berfungsi selektif. 2) Penilaian berfungsi diagnostik.

3) Penilaian berfungsi sebagai penempatan.

4) Penilaian berfungsi sebagai pengukur keberhasilan

d. Tujuan penilaian

1) Mendeskripsikan kecakapan belajar para siswa sehingga dapat diketahui kelebihan dan kekurangan nya dalam berbagai bidang studi atau mata pelajaran yang ditempuh.

2) Mengetahui keberhasilan proses pendidikan dan pembelajaran disekolah, yang seberapa jauh keefektifan nya dalam mengubah tingkah laku para siswa kearah tujuan pendidikan yang diharapkan.

3) Menentukan tindaklanjut hasil penilaian, yakni melakukan perbaikan dan penyempurnaan dalam hal program pendidikan dan pengajaran.

4) Memberikan pertanggung jawaban dari pihak sekolah kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Pihak yang dimaksud meliputi pemerintah, masyarakat, dan para orang tua siswa.

e. Teknik Penilaian

Teknik pengumpulan informasi tersebut pada prinsipnya adalah cara penilaian kemajuan belajar peserta didik berdasarkan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang harus dicapai. Menurut BSNP, (2007) teknik penilaian tersebut yaitu:

1) Tes tertulis 2) Observasi 3) Tes praktik 4) Penugasan 5) Tes lisan

6) Penilaian portofolio 7) Jurnal

8) Penilaian diri

(9)

f. Prosedur Penilaian a) Penentuan tujuan b) Penyusunan kisi-kisi

c) Perumusan indikator pencapaian d) Penyusunan instrument

e) Telaah instrument f) Pelaksanaan penilaian

g) Pengolahan dan penafsiran hasil penilaian h) Pemanfaatan dan pelaporan hasil penilaian

g. Penilaian Proses Belajar

Penilaian terhadap proses bertujuan menilai efektivitas dan efisiensi kegiatan pengajaran sebagai bahan untuk perbaikan dan penyempurnaan program dan pelaksanaannya. Objek dan sasaran penilaian proses adalah komponen-komponen sistem pengajaran itu sendiri, baik yang berkenaan dengan masukan proses maupun dengan keluaran, dengan semua dimensinya.

Komponen masukan dapat dibedakan menjadi dua kategori, yakni masukan mentah (raw input), yaitu peserta didik, dan masukan alat (instrumental input), yakni unsur manusia dan nonmanusia yang mempengaruhi terjadinya proses.

Komponen proses adalah interaksi semua komponen pengajaran seperti bahan pengajaran, metode dan alat, sumber belajar, sistem penilaian, dan lain-lain. Komponen keluaran adalah hasil belajar yang dicapai peserta didik setelah menerima proses pengajaran. Penilaian keluaran lebih banyak dibahas dalam penilaian hasil.

Penilaian terhadap masukan mentah, yakni peserta didik sebagai subjek belajar, mencakup aspek-aspek berikut.

a) Kemampuan Peserta Didik

b) Minat, Perhatian, dan Motivasi Belajar Peserta Didik c) Kebiasaan Belajar

(10)

Penilaian terhadap masukan instrumental mencakup dimensi sebagai berikut: a) Kurikulum.

b) Sumber dan sarana belajar. c) Kemampuan guru mengajar.

h. Penilaian Hasil Belajar

Penilaian hasil belajar adalah keseluruhan kegiatan pengukuran (pengumpulan data dan informasi), pengelolan, penafsiran dan pertimbangan untuk membuat keputusan tentang tingkat hasil belajar yang dicapai oleh siswa setelah melakukan kegiatn belajar dalam upaya mencapai tujuan pembelajaran ang telah ditetapkan. Hasil belajar, menunjukkan pada prestasi belajar, sedangkan prestasi belajar itu merupakan indicator adanya dan derajat perubahan tingkah laku siswa.

Pada umumnya penilaian hasil pembelajaran, baik dalam bentuk formatif maupun sumatif, telah dilaksanakan oleh guru. Melalui pertanyaan secara lisan atau akhir pengajaran guru menilai keberhasilan pengajaran (tes formatif). Demikian juga tes sumatif yang dilakukan pada akhir program, seperti akhir kuartal atau akhir semester, penilaian diberikan terhadap peserta didik untuk menentukan kemajuan belajarnya.

Penilaian hasil belajar bertujuan melihat kemajuan belajar peserta ddidik dalam hal penguasaan materi pengajaran yang telah dipelajarinya sesuai dengan tujuan-tujuan yang telah ditetapkan.

i. Pendekatan-Pendekatan Dalam Penilaian

1) Penilaian yang Bersumber pada Kriteria Mutlak

Penilaian ini menitikberatkan kepada pengukuran sampai berapa jauh keberhasilan/penguasaan seseorang atas unit pelajaran yang telah diberikan. 2) Penilaian yang Bersumber pada Norma Relatif (Kelompok)

(11)

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan

 Pengelolaan pembelajaran suatu proses mengatur, mengkoordinasikan, dan menetapkan unsur-unsur atau komponen-komponen pembelajaran agar belajar dapat berlangsung efektif dan efisien.

 Langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran meliputi yaitu: kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir.

 Penilaian adalah alat untuk mengetahui keberhasilan pembelajaran. Dengan kata lain penilaian pembelajaran adalah upaya memberi nilai terhadap kegiatan belajar mengajar yang dilakukan oleh siswa dan guru dalam mencapai tujuan pembelajaran.

B. Saran

(12)

DAFTAR PUSTAKA

N.M, Lazim dan Damanhuri Daud. 2010. Modul kurikulum dan pembelajaran SD. Pekanbaru : Cendekia Insani.

Dimayati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta. Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Putra, Zetra Hainul. 2015. Perencanaaan Pembelajaran SD. Pekanbaru : Zesya Publisher.

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Kemampuan memanfaatkan informasi tentang kejadian yang terjadi untuk mencegah kejadian berulang dari kondisi sangat kurang.

Berdasarkan Uji BNJ terhadap rataan tebal kutikula permukaan atas daun kultivar ubi jalar pada fase vegetatif maupun generatif menunjukkan kultivar yang tahan (Cangkuang

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas Rahmat dan Hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan judul

pembelajaran dipengaruhi oleh intensitas pendidik mengikuti pelatihan, sharing dengan pendidik dalam MGMP, dan atau studi lanjut. Namun demikian, pendidik di Pondok Pesantren

Pengaruh kinerja keuangan terhadap perubahan harga saham pada pt. Bakrieland developmen tbk Universitas Pendidikan Indonesia |

Kemudian yang menggunakan penanda ~tekei tanpa pemarkah imperatif dan beberapa variasainya yaitu yang menggunakan Sh ū joshi yo dan ne, kalimat perintah ini menduduki

Berbagai faktor perlu menjadi perhatian dalam pengembangan dan peningkatan layanan pengadaan secara elektronik sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan dan tuntutan kemajuan