• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLEMENTASI TEKNOLOGI SPEECH PADA APLIK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "IMPLEMENTASI TEKNOLOGI SPEECH PADA APLIK"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

MARKOV MODEL

Anak Agung Ngurah Bagus Maha Praja Dinata¹, Suyanto², Agung Toto Wibowo³

¹Teknik Informatika, Fakultas Teknik Informatika, Universitas Telkom

Abstrak

Memodelkan sinyal model untuk pengenalan suara adalah suatu tugas yang menantang. Pemodelan tersebut akan menuntut kita sejumlah besar informasi tentang masalah yang akan dimodelkan. Sistem pengenalan suara pada umumnya mengasumsikan bahwa sinyal suara adalah realisasi dari beberapa pesan, yang terkodekan dalam satu atau lebih sekuen simbol simbol. Simbol-simbol ini disebut dengan fitur suara (sekuen vector suara yang teramati). Dalam

pengenalan suara berbasis HMM, biasanya diasumsikan bahwa sekuen vektor suara yang teramati tersebut akan diberkoresponden dengan setiap kata, yang dipresentasikan oleh suatu model suara yang disebut Markov Model.

Dalam tugas akhir ini, fitur-fitur suara akan dianalisa menggunakan MFCC (Mel Frequency Cepstral Coefficient), dan digunakan algoritma Viterbi untuk mencapai jalur rangkaian terbaik dari sekuen simbol-simbol, yang berkorespondensi dengan suatu kata, yang dikembalikan sebagai hasil pengenalan.

Kata Kunci : fitur, MFCC, HMM, Algoritma Viterbi

Abstract

Modeling signal model for speech recognition is challenging task. It gives us great deal of

information about problem being modeled. Speech recognition systems generally assume that the speech signal is a realization of some mesage encoded as a sequence of one or more symbols. These symbols called speech features (sequence of observed speech vectors). In HMM based speech recognition, it is assumed that the sequence of observed speech vectors corresponding to each word, represented by a speech model called Markov Model.

In this final project, speech feature analysed with MFCC (Mel Freuency Cepstral Coefiecient), and Viterbi Algorithm is used to find the best path of symbols sequence corresponding to a word and return is as recognition result.

(2)

15 BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar belakang masalah

Salah satu perkembangan teknologi terbesar saat ini adalah mencoba

membuat sistem komputer, yang dalam hal ini mesin, untuk dapat mengenali

perintah yang diucapkan user dan kemudian memberikan respon yang sesuai

perintah tersebut. Teknologi ini disebut speech recognition system. Dengan

menerapkan teknologi ini, seseorang tidak perlu menekan tombol mouse atau

mengetik di keyboard jika menginginkan komputer melakukan sesuatu, tetapi

cukup memberikan perintah suara dan komputer akan menjalankannya.

Speech recognition system adalah proses pengubahan suatu sinyal suara

akustik yang diterima oleh alat input microphone, menjadi serangkaian data

masukan untuk dikenali oleh mesin (contohnya: byte, binary code, dll), untuk

kemudian diterjemahkan dan dilaksanakan aksi yang sesuai seperti dengan yang

telah ditentukan. Sistem pengenalan suara (speech recognition system) bukanlah

teknologi baru, dan telah dikembangkan lebih dari empat dekade.

Pada awal tahun 1970-an diperkenalkan suatu metode statistik yang disebut

dengan Hidden Markov Model. Penerapan metode ini dalam teknologi speech baru

diimplementasikan dan menjadi pupoler beberapa tahun ini. Hidden Markov Model

memberikan struktur matematis yang sangat kaya dan karenanya dapat digunakan

untuk membentuk dasar-dasar teori untuk berbagai aplikasi [UCHAT6,05].

Hidden Markov Model merupakan model statistik dimana sistem yang

dimodelkan diasumsikan sebagai Markov proses dengan parameter yang tidak

diketahui, dan bertujuan untuk menentukan parameter-parameter tersembunyi

(hidden) tersebut berdasarkan parameter-parameter yang dapat diketahui

[RAB2,01]. Pada speech recognition engine, sinyal suara input akan mengalami

front-end processing. Hasil dari front-end processing/frequency analysis berupa

segmen-segmen suara (phonemes) dan fitur-fitur yang kemudian akan dikirimkan

ke decoder untuk dilakukan pengenalan pola terhadap model yang dibentuk dengan

(3)

HMM (pattern reconitiori) dengan berdasar pada acoustic model, language model,

dan lexicon. Proses recognition sendiri dilakukan dengan memaksimalkan nilai

probabilitas P(O|λ) dari suatu sekuen pengamatan signal suara O = O1,O2,..Or

terhadap model yang diberikan A=(A,B,π), dimana A adalah matrik probabilitas

transisi (aij) = P(qt=j \ qt-i=i)> B adalah set parameter untuk menentukan probabilitas

bj(0t) = P(ot \ qt =j), dan π adalah initial state distribution (πi) = P(qi = i). Sekuen

state dengan P(O\A) terbaik akan dikembalikan sebagai satu pola kata yang dikenali

dan dinyatakan dalam text untuk kemudian diproses di level aplikasi untuk

dilakukan respon [RAB2,05].

Fokus pembahasan dan pengerjaan akan dilakukan pada speech processing

dan aplikasinya, yang melibatkan proses statistical modeling untuk pengenalan

sinyal suara. Dalam penerapannya, dilakukan dengan memanfaatkan

komponen-komponen serta toolkit yang dapat diperoleh secara gratis dari internet seperti Java

SAPI sebagai antarmuka ataupun template-template dataset model yang diperlukan

untuk keseluruhan proses. Analisis yang membedakan dengan referensi-referensi

yang ada, yaitu parameter-parameter uji seperti word error rate (WER),

penggunaan memori akan diukur secara langsung pada percobaan tanpa perlu

perekaman suara terlebih dulu, serta dilakukan penelitian terhadap frekuensi sample

suara manusia yang paling cocok terhadap sistem pengenalan suara dengan model

HMM.

2. Perumusan masalah

Implementasi rumusan Tugas Akhir ini berangkat dari konsep dasar bahwa

suara dapat diambil karakteristik-karakteristik khususnya dan dinyatakan dalam

serangkaian objek pengamatan, untuk kemudian dikenali dengan mencoba menilai

kemiripan polanya dengan model HMM yang ada. Diharapkan dengan Hidden

Markov Model ini, sistem pengenalan suara akan memiliki performansi yang baik

dalam hal akurasi dan kecepatan respon. Permasalahan yang timbul dari latar

(4)

17 1. Bagaimana memanfaatkan Hidden Markov Model pada suatu

speech recognition system.

2. Membuat aplikasi speech personal asisten pada komputer dengan

memanfaatkan speech engine yang telah dibuat untuk menangani proses

command and control Windows pada isolated word recognition.

3. Bagaimana mengukur tingkat akurasi berdasar jumlah kebenaran respon

yang diberikan aplikasi pada input sejumlah user, serta performansi dalam

kaitannya dengan waktu respon dan penggunaan memori.

3. Tujuan

Beberapa tujuan yang ingin dicapai dari pengerjaan tugas akhir ini nantinya

dapat dijelaskan sebagai berikut:

a) Menerapkan suatu sistem pengenalan suara dengan berbasiskan Hidden Markov

Model. Suatu sistem pengenalan suara terdiri dari modul-modul yang

mendefinisikan dan melakukan pemrosesan recognition berdasarkan input yang

diterima dan model yang ada.

b) Menerapkan speech engine yang telah dibuat ke dalam suatu aplikasi Speech

Computer Personal Assistant, yang mampu menjalankan sejumlah aksi pada

sistem operasi Windows dengan perintah yang diberikan melalui ucapan.

c) Melakukan pengukuran akurasi terhadap hasil pengerjaan dengan menghitung

word error rate, performansi dalam kaitannya dengan waktu respon dan

penggunaan sumber daya memori, serta efektifltas implementasi dalam hal

frekuensi sample suara manusia yang terbaik untuk digunakan.

4. Batasan masalah

Adapun batasan-batasan masalah yang diberikan pada Tugas akhir ini adalah :

− Input suara yang dikenali adalah pengucapan dalam bahasa Inggris serta menggunakan template dataset yang telah tersedia.

Tipe aplikasi speech recognition adalah speaker independent (tidak

memperhatikan /tergantung pada pembicara tertentu)

(5)

Implementasi hanya pada sistem command and control windows dengan

isolated word (kata perintah yang telah ditentukan dan dibatasi untuk dikenali).

− Perintah yang diterima sistem pengenalan suara untuk menjalankan aksi di Windows hanya terbatas pada beberapa kata perintah berikut: start, open note,

open word, open excel, press enter, press escape, press up, press down, press

left, press right, dan close application.

5. Metodologi penyelesaian masalah

Metodologi penelitian yang dilakukan dalam penyusunan Tugas Akhir ini meliputi:

1. Studi literatur

Studi literatur dilakukan untuk memahami teori dasar mengenai struktur Java

SAPI, Hidden Markov Model, Viterbi algorithm, optimasi fungsi P(O|λ), serta

teori-teori dasar lain tentang teknologi speech recognition itu sediri.

2. Analisis Perancangan Perangkat Lunak

Dilakukan proses analisis requirement dari sistem yang akan dibangun sehingga

didapat gambaran mengenai sistem yang akan dibuat.

3. Implementasi Desain Sistem

Melakukan implementasi terhadap hasil desain sistem yang telah dilakukan

dengan menggunakan bantuan NetBeans IDE 6.7 sebagai program pembangun.

Implementasi dimulai dengan pemrosesan terhadap input sinyal suara.

Selanjutnya pembuatan speech engine dengan menerapkan HMM sebagai dasar

metode modelnya dan menghasilkan output text dari input yang berupa sinyal

suara digital yang telah diolah sebelumnya. Output dari engine akan dijadikan

input untuk aplikasi speech dan melakukan suatu respon terhadap input tersebut.

4. Analisa Data dan Pelaporan

Menganalisis hasil implementasi aplikasi sehingga didapat data-data mengenai

performansi dan akurasi dari metode yang diimplementasikan, serta

(6)

19 6. Jadwal kegiatan

Tabel 1: jadwal pengerjaan

Kegiatan (2009 April Mei Juni Juli Agustus Sptember 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Studi Literatur

Analisa dan Desain

Implementasi

Analisa Hasil

Kesimpulan dan

Penyusunan Lap

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

(7)

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar belakang masalah

Salah satu perkembangan teknologi terbesar saat ini adalah mencoba

membuat sistem komputer, yang dalam hal ini mesin, untuk dapat mengenali

perintah yang diucapkan user dan kemudian memberikan respon yang sesuai

perintah tersebut. Teknologi ini disebut speech recognition system. Dengan

menerapkan teknologi ini, seseorang tidak perlu menekan tombol mouse atau

mengetik di keyboard jika menginginkan komputer melakukan sesuatu, tetapi

cukup memberikan perintah suara dan komputer akan menjalankannya.

Speech recognition system adalah proses pengubahan suatu sinyal suara

akustik yang diterima oleh alat input microphone, menjadi serangkaian data

masukan untuk dikenali oleh mesin (contohnya: byte, binary code, dll), untuk

kemudian diterjemahkan dan dilaksanakan aksi yang sesuai seperti dengan yang

telah ditentukan. Sistem pengenalan suara (speech recognition system) bukanlah

teknologi baru, dan telah dikembangkan lebih dari empat dekade.

Pada awal tahun 1970-an diperkenalkan suatu metode statistik yang disebut

dengan Hidden Markov Model. Penerapan metode ini dalam teknologi speech baru

diimplementasikan dan menjadi pupoler beberapa tahun ini. Hidden Markov Model

memberikan struktur matematis yang sangat kaya dan karenanya dapat digunakan

untuk membentuk dasar-dasar teori untuk berbagai aplikasi [UCHAT6,05].

Hidden Markov Model merupakan model statistik dimana sistem yang

dimodelkan diasumsikan sebagai Markov proses dengan parameter yang tidak

diketahui, dan bertujuan untuk menentukan parameter-parameter tersembunyi

(hidden) tersebut berdasarkan parameter-parameter yang dapat diketahui

[RAB2,01]. Pada speech recognition engine, sinyal suara input akan mengalami

front-end processing. Hasil dari front-end processing/frequency analysis berupa

segmen-segmen suara (phonemes) dan fitur-fitur yang kemudian akan dikirimkan

(8)

16 HMM (pattern reconitiori) dengan berdasar pada acoustic model, language model,

dan lexicon. Proses recognition sendiri dilakukan dengan memaksimalkan nilai

probabilitas P(O|λ) dari suatu sekuen pengamatan signal suara O = O1,O2,..Or

terhadap model yang diberikan A=(A,B,π), dimana A adalah matrik probabilitas

transisi (aij) = P(qt=j \ qt-i=i)> B adalah set parameter untuk menentukan probabilitas

bj(0t) = P(ot \ qt =j), dan π adalah initial state distribution (πi) = P(qi = i). Sekuen

state dengan P(O\A) terbaik akan dikembalikan sebagai satu pola kata yang dikenali

dan dinyatakan dalam text untuk kemudian diproses di level aplikasi untuk

dilakukan respon [RAB2,05].

Fokus pembahasan dan pengerjaan akan dilakukan pada speech processing

dan aplikasinya, yang melibatkan proses statistical modeling untuk pengenalan

sinyal suara. Dalam penerapannya, dilakukan dengan memanfaatkan

komponen-komponen serta toolkit yang dapat diperoleh secara gratis dari internet seperti Java

SAPI sebagai antarmuka ataupun template-template dataset model yang diperlukan

untuk keseluruhan proses. Analisis yang membedakan dengan referensi-referensi

yang ada, yaitu parameter-parameter uji seperti word error rate (WER),

penggunaan memori akan diukur secara langsung pada percobaan tanpa perlu

perekaman suara terlebih dulu, serta dilakukan penelitian terhadap frekuensi sample

suara manusia yang paling cocok terhadap sistem pengenalan suara dengan model

HMM.

2. Perumusan masalah

Implementasi rumusan Tugas Akhir ini berangkat dari konsep dasar bahwa

suara dapat diambil karakteristik-karakteristik khususnya dan dinyatakan dalam

serangkaian objek pengamatan, untuk kemudian dikenali dengan mencoba menilai

kemiripan polanya dengan model HMM yang ada. Diharapkan dengan Hidden

Markov Model ini, sistem pengenalan suara akan memiliki performansi yang baik

dalam hal akurasi dan kecepatan respon. Permasalahan yang timbul dari latar

belakang pembuatan Tugas Akhir ini diantaranya sebagai berikut:

(9)

1. Bagaimana memanfaatkan Hidden Markov Model pada suatu

speech recognition system.

2. Membuat aplikasi speech personal asisten pada komputer dengan

memanfaatkan speech engine yang telah dibuat untuk menangani proses

command and control Windows pada isolated word recognition.

3. Bagaimana mengukur tingkat akurasi berdasar jumlah kebenaran respon

yang diberikan aplikasi pada input sejumlah user, serta performansi dalam

kaitannya dengan waktu respon dan penggunaan memori.

3. Tujuan

Beberapa tujuan yang ingin dicapai dari pengerjaan tugas akhir ini nantinya

dapat dijelaskan sebagai berikut:

a) Menerapkan suatu sistem pengenalan suara dengan berbasiskan Hidden Markov

Model. Suatu sistem pengenalan suara terdiri dari modul-modul yang

mendefinisikan dan melakukan pemrosesan recognition berdasarkan input yang

diterima dan model yang ada.

b) Menerapkan speech engine yang telah dibuat ke dalam suatu aplikasi Speech

Computer Personal Assistant, yang mampu menjalankan sejumlah aksi pada

sistem operasi Windows dengan perintah yang diberikan melalui ucapan.

c) Melakukan pengukuran akurasi terhadap hasil pengerjaan dengan menghitung

word error rate, performansi dalam kaitannya dengan waktu respon dan

penggunaan sumber daya memori, serta efektifltas implementasi dalam hal

frekuensi sample suara manusia yang terbaik untuk digunakan.

4. Batasan masalah

Adapun batasan-batasan masalah yang diberikan pada Tugas akhir ini adalah :

− Input suara yang dikenali adalah pengucapan dalam bahasa Inggris serta menggunakan template dataset yang telah tersedia.

Tipe aplikasi speech recognition adalah speaker independent (tidak

(10)

18

Implementasi hanya pada sistem command and control windows dengan

isolated word (kata perintah yang telah ditentukan dan dibatasi untuk dikenali).

− Perintah yang diterima sistem pengenalan suara untuk menjalankan aksi di Windows hanya terbatas pada beberapa kata perintah berikut: start, open note,

open word, open excel, press enter, press escape, press up, press down, press

left, press right, dan close application.

5. Metodologi penyelesaian masalah

Metodologi penelitian yang dilakukan dalam penyusunan Tugas Akhir ini meliputi:

1. Studi literatur

Studi literatur dilakukan untuk memahami teori dasar mengenai struktur Java

SAPI, Hidden Markov Model, Viterbi algorithm, optimasi fungsi P(O|λ), serta

teori-teori dasar lain tentang teknologi speech recognition itu sediri.

2. Analisis Perancangan Perangkat Lunak

Dilakukan proses analisis requirement dari sistem yang akan dibangun sehingga

didapat gambaran mengenai sistem yang akan dibuat.

3. Implementasi Desain Sistem

Melakukan implementasi terhadap hasil desain sistem yang telah dilakukan

dengan menggunakan bantuan NetBeans IDE 6.7 sebagai program pembangun.

Implementasi dimulai dengan pemrosesan terhadap input sinyal suara.

Selanjutnya pembuatan speech engine dengan menerapkan HMM sebagai dasar

metode modelnya dan menghasilkan output text dari input yang berupa sinyal

suara digital yang telah diolah sebelumnya. Output dari engine akan dijadikan

input untuk aplikasi speech dan melakukan suatu respon terhadap input tersebut.

4. Analisa Data dan Pelaporan

Menganalisis hasil implementasi aplikasi sehingga didapat data-data mengenai

performansi dan akurasi dari metode yang diimplementasikan, serta

mendokumentasikannya dalam bentuk laporan Tugas Akhir.

(11)

6. Jadwal kegiatan

Tabel 1: jadwal pengerjaan

Kegiatan (2009 April Mei Juni Juli Agustus Sptember 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Studi Literatur

Analisa dan Desain

Implementasi

Analisa Hasil

Kesimpulan dan

Gambar

Tabel 1: jadwal pengerjaan
Tabel 1: jadwal pengerjaan

Referensi

Dokumen terkait

7ada hasil pengamatan apang Trichoderma dengan menggunakan medium 7; menghasilkan morfologi koloni, yaitu ukuran large, berana hijau,  berukuran diameter 2 cm, tempat

Pada kawasan permukiman perkotaan tersebut pada umumnya berkembang kegiatan berupa non pertanian dan merupakan wilayah pusat kabupaten sehingga kawasan perkotaan ini juga

lain yang dilakukan oleh Budiyono dkk (2011) di Kabupaten Demak menunjukkan bahwa ada kerjasama yang baik antara bidan dengan dukun, walaupun masih ada dukun yang

Soediran Mangun Sumarso Wonogiri, dengan hasil tingkat kepuasan pasien umum lebih baik dibandingkan dengan pasien BPJS dengan selisih rerata keduanya sebesar 39,51%.. Kepuasan

Utilisez la commande show vlan brief pour vérifier la configuration du réseau local virtuel et l’affectation de port sur chaque commutateur. Comparez votre résultat avec

dan Pengawasan Dalam' Organisasi' Usaha Penangkapan - Ikan Dengan Purse Seine Di Tulungagung.. 9 , Hasil Perhitungan Lampiran

Salah satu cara yang dilakukan guru PAI dalam menciptakan iklim kelas yang kondusif di SMPN 2 Sumbergempol yaitu dengan menciptakan suasana kelas yang