• Tidak ada hasil yang ditemukan

STRUKTUR KALIMAT BAHASA INDONESIA. docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "STRUKTUR KALIMAT BAHASA INDONESIA. docx"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

STRUKTUR KALIMAT BAHASA INDONESIA

Posted on October 25, 2007 | 10 Comments

Kalimat adalah:Satuan bahasa terkecil dalam wujud lisan atau tulisan yang mengungkapkan suatu pikiran yang utuh . Dalam suatu kalimat terdiri dari beberapa unsur antara lain subyek,predikat, obyek ,pelengkap dan keterangan.

Kalimat dikatakan sempurna jika minimal memliki unsur Subyek dan Predikat. 1. Ciri-Ciri Subjek

 Jawaban atas Pertanyaan Apa atau Siapa kepada Predikat. Contoh :

1. Juanda memelihara binatang langka

Siapa memelihara? Jawab : Juanda. (maka juanda adalah S sedangkan memelihara adalah )

Siapa atau apa Binatang langka ? = tidak ada jawaban 2.Meja itu dibeli oleh paman.

Apa dibeli ? = jawab Meja

¨Biasanya disertai kata itu,ini,dan yang (yang ,ini,dan itu juga sebagai pembatas antara subyek dan predikat)

Contoh : Anak itu mengambil bukuku

S P

2 CIRI-CIRI PREDIKAT

¨Menimbulkan Pertanyaan apa atau siapa.

Dalam hal ini jika predikat maka dengan pertanyaan tersebut akan ada jawabannya.

Perhatikan pada Subyek diatas.Subyek dan predikat ditentukan secara bersama-sama.

¨Kata Adalah atau Ialah

Predikat kalimat dapat berupa kata adalah atau ialah.Kalimat dengan Predikat demikian itu terutama digunakan pada kalimat majemuk bertingkat anak kalimat pengganti predikat.

¨Dapat Disertai Kata-kata Aspek atau Modalitas

Predikat kalimat yang berupa verba atau adjektiva dapat disertai kata-kata aspek seperti telah, sudah, sedang, belum, dan akan. Kata-kata itu terletak di depan verba atau adjektiva. Kalimat yang subjeknya berupa nomina bernyawa dapat juga disertai modalitas, kata-kata yang menyatakan sikap pembicara (subjek),

seperti ingin, hendak, dan mau.

3 CIRI-CIRI OBJEK

Predikat yang berupa verba intransitif (kebanyakan berawalan ber- atau ter-) tidak memerlukan objek, verba transitif yang memerlukan objek kebanyakan

berawalan me-.Ciri-ciri objek ini sebagai berikut. ¨Langsung di Belakang Predikat

Objek hanya memiliki tempat di belakang predikat, tidak pernah mendahului predikat.

¨Dapat Menjadi Subjek Kalimat Pasif

Objek yang hanya terdapat dalam kalimat aktif dapat menjadi subjek dalam kalimat pasif.Perubahan dari aktif ke pasif ditandai dengan perubahan unsur objek dalam kalimat aktif menjadi subjek dalam kalimat pasif yang disertai dengan perubahan bentuk verba predikatnya.

¨Didahului kata Bahwa

(2)

4 CIRI-CIRI PELENGKAP

Perbedaannya terletak pada kalimat pasif. Pelengkap tidak menjadi subjek dalam kalimat pasif.Jika terdapat objek dan pelengkap dalam kalimat aktif, objeklah yang menjadi subjek kalimat pasif, bukan pelengkap.Berikut ciri-ciri pelengkap.

¨Di Belakang Predikat

Ciri ini sama dengan objek. Perbedaannya, objek langsung di belakang predikat, sedangkan pelengkap masih dapat disisipi unsur lain, yaitu objek. Contohnya terdapat pada kalimat berikut.

a)Diah mengirimi saya buku baru.

b)Mereka membelikan ayahnya sepeda baru.

Unsur kalimat buku baru, sepeda baru di atas berfungsi sebagai pelengkap dan tidak mendahului predikat.

·Hasil jawaban dari predikat dengan pertanyaan apa. Contoh :

a. Pemuda itu bersenjatakan parang. Kata parang adalah pelengkap.

Bersenjatakan apa ? jawab parang ( maka parang sebagai pelengkap ) b. Budi membaca buku.

Membaca apa ? jawab buku (buku sebagai obyek karena dapat menempati Subyek)

5 CIRI-CIRI KETERANGAN

Ciri keterangan adalah dapat dipindah –pindah posisinya .perhatikan contoh berikut:

Cintya sudah membuat tiga kue dengan bahan itu. S P O K

Dengan bahan itu Cintya sudah membuat tiga kue . Cintya dengan bahan itu sudah membuat tiga kue.

Dari jabatan SPOK menjadi KSPO dan SKPO .Jika tidak dapat di pindah maka bukan keterangan.

Kalimat Tunggal: Pengertian, Ciri, Jenis, dan Contoh Kalimat Tunggal Lengkap

.

.

(3)

K a l i m a t T u n g g a l

Pengertian Kalimat Tunggal

Sebelumnya Anda pasti sudah mengetahui pengertian dari kalimat.Yap, kalimat adalah rangkaian kata yang tersusun dan membentuk suatu gagasan atau peristiwa.Nah, kalimat tunggal adalah kalimat yang hanya memiliki satu gagasan, peristiwa, kejadiaan saja di dalamnya.

Dengan kata lain, kalimat tunggal hanya terdiri dari satu struktur penyusun kalimat yang minimal hanya terdiri dari subjek (S), dan Predikat. Namun, ada kalanya kalimat tunggal juga membutuhkan unsur objek (O), pelengkap (pel), dan keterangan (k).

Perbedaan Kalimat Tunggal dengan Kalimat Majemuk

Kalimat tunggal berbeda dengan kalimat majemuk, berikut ini adalah perbedaannya:

K a l i m a t T u n g g a l K a l i m a t M a j e m u k

M e m i l i k i s a t u p e r i s t i w a A d a d u a p e r i s t i w a M e m i l i k i S t r u k t u r y a n g s e d e r h a n a M e m i l i k i d u a b u a h s t r u k t u r k a l i m a t T i d a k m e n g g u n a k a n k o n j u n g s i M e n g g u n a k a n k o n j u n g s i

Baca artikel kalimat majemuk di sini: Kalimat majemuk

Ciri-Ciri Kalimat Tunggal

Berdasarkan penjelasan mengenai kalimat tunggal di atas , maka suatu kalimat disebut dengan kalimat tunggal jika memiliki beberapa ciri-ciri sebagai berikut ini:

1. Kalimat tunggal hanya memiliki satu peristiwa pokok. Dengan kata lain, kalimat tunggal hanya menjelaskan atau menyampaikan satu peristiwa di dalamnya.

contoh:

Adik makan. (Kalimat tunggal)

(4)

2. Kalimat tunggak hanya memiliki satu struktur penyusun kalimat saja. Apakah itu, S P, S P O, atau S P O K, dengan kata lain tidak ada dua unsur yang sama di dalam kalimat.

Contoh:

Budi pergi ke sekolah. (Kalimat tunggal) S P K

Budi pergi ke sekolah sedangkan Andi ke pasar. (Kalimat majemuk) S P K C. S K

3. Kalimat tunggal tidak pernah menggunakan kata konjungsi atau tanda baca koma di dalamnya.

Contoh:

Andi anak yang pintar. (Kalimat tunggal)

Andi anak yang pintar dan rajin. (Kalimat majemuk)

Jenis-Jenis Kalimat Tunggal

Berdasarkan predikatnya, ada beberapa jenis kalimat tunggal, yaitu kalimat tunggal nominal, adjektiva, verbal, numerial, dan prepositional. Berikut ini adalah penjelasannya:

1. Kalimat nominal

Kalimat nominal adalah kalimat tunggal yang predikatnya merupakan kata benda.

Perhatikan kalimat berikut ini ! Ayahku seorang tentara.

S = Ayah

P= Seorang tentara (kata benda)

Contoh:

Adikku anak yang manja.

Dika adalah guru olahraga di SMAN 1 Tanjung Bintang. Kotak merah itu tempat penyimpanan barang berharga. Suara itu adalah suara kucing.

Orang di balik topeng itu ternyata Andi.

(5)

Kalimat adjektiva adalah kalimat tunggal yang predikatnya merupakan kata sifat.

Perhatikan kalimat berikut!

Dewi sangat baik kepada semua orang.

S : Dewi

P : Sangat baik (kata sifat) K : Kepada semua orang.

Contoh:

Shinta sangat cantik.

Dika ramah kepada semua orang. Gambar itu seram sekali.

Rumah Anton luas.

Bangunan itu tinggi sekali.

3. Kalimat verbal

Kalimat verbal adalah kalimat tunggal yang predikatny adalah kata kerja.

Perhatikan kalimat berikut!

Andi mengerjakan tugasnya dengan serius.

S : Andi

P : Mengerjakan.

Contoh:

Adik menangis dengan sangat keras. Budi pergi ke sekolah.

Anita sedang membuat kueh. Harimau mengintai mangasnya. Mobil itu melaju dengan kencang.

(6)

Kalimat numerial adalah kalimat tunggal yang predikatnya berupa kata bilangan.

Perhatikan kalimat berikut!

Lama pembangunan itu bertahun-tahun.

S : Lama pembagunan itu P : Bertahun-tahun

Contoh:

Perjalananya berhari-hari untuk sampai di sini.

Waktunya berjam-jam untuk menyelesaikan tugas itu.

5. Kalimat prepositional

Kalimat prepositional adalah kalimat tunggal yang predikatnya merupakan kata depan atau preposisi.

Perhatikan kalimat berikut! Jam itu di atas meja kerja ayah.

S : Jam itu P : di atas

Contoh:

Pegawai baru itu dari kota Surabaya. Sepatuku di bawah lemari pakaian. Aku ke rumah Budi hari ini.

Buku itu tentang perjuangan seorang anak.

(7)

C. Objek Subjek dan predikat cenderung muncul secara eksplisit dalam kalimat, namun objek tidaklah demikian halnya.Kehadiran objek dalam kalimat bergantung pada jenis predikat kalimat serta ciri khas objek itu sendiri.Predikat kalimat yang berstatus transitif mempunyai objek. Biasanya, predikat ini berupa kata kerja berkonfiks me-kan, atau me-i, misalnya: mengembalikan,

mengumpulkan; me-i, misalnya: mengambili, melempari, mendekati. Dalam kalimat, objek berfungsi: (1) membentuk kalimat dasar pada kalimat berpredikat transitif, (2) memperjelas makna kalimat, dan (3) membentuk kesatuan atau kelengkapan pikiran.

Ciri-ciri objek: 1. berupa kata benda 2. tidak didahului kata depan 3. mengikuti secara langsung di belakang predikat transitif 4. jawaban apa atau siapa yang terletak di belakang predikat transitif 5. dapat menduduki fungsi subjek apabila kalimat itu dipasifkan.

Obyek terdiri dari dua macam yaitu objek penderita dan objek penyerta : 1. Objek penderita adalah kata benda atau yang dibendakan baik berupa kata atau kolompok kata yang merupakan sasaran langsung dari perbuatan atau tindakan yang dinyatakan oleh subjek. Makna objek penderita : Penderita Contoh : Pak Ali membajak sawah Penerima Contoh : Ibu menjahit baju adik Tempat Contoh : Wisatawan mengunjungi Pulau Bali. Alat Contoh : Andi melempar bola ke arah Budi. Hasil Contoh : Anak-anak mengerjakan tugas pelajaran Bahasa Indonesia.

2. Objek penyerta adalah objek yang menyertai subjek dalam melakukan atau mengalami sesuatu. Makna objek penyerta : Penderita. Contoh : Ibu membelikan adik buku baru. Hasil.Contoh : Penjahit itu membuatkan ibu baju kebaya.

D. Keterangan Keterangan kalimat berfungsi memperjelas atau melengkapi informasi pesan-pesan kalimat.Tanpa keterangan, informasi menjadi tidak jelas. Hal ini dapat dirasakan kehadirannya terutama dalam surat undangan, laporan penelitian, dan informasi yang terkait dengan tempat, waktu, sebab, dan lain-lain.

Ciri-ciri keterangan: 1. bukan unsur utama kalimat, tetapi kalimat tanpa keterangan, pesan menjadi tidak jelas, dan tidak lengkap. 2. tempat tidak terikat posisi, pada awal, tengah, atau akhir kalimat 3. dapat berupa: keterangan waktu, tujuan, tempat, sebab, akibat, syarat, cara, posesif (posesif ditrandai kata meskipun, walaupun, atau biarpun), dan pengganti nomina (menggunakan kata bahwa). Jenis-jenis keterangan : Keterangan tempat Contoh : Ayah akan perdi ke Surabaya Keterangan alat Contoh : Ibu memotong sayuran dengan pisau Keterangan waktu Contoh : Andi belajar matematika pukul 8 malam Keterangan tujuan Contoh : Bayi harus minum susu supaya sehat Keterangan penyerta Contoh : Ibu pergi ke pasar bersama kakak. Keterangan cara Contoh : Bacalah buku itu dengan saksama Keterangan sebab

Bahasa Indonesia

/

Kalimat majemuk

campuran

Dari Wikibuku bahasa Indonesia, sumber buku teks bebas

< Bahasa Indonesia

Kalimat majemuk campuran ialah kalimat majemuk yang merupakan gabungan dari kalimat majemuk setara dengan kalimat majemuk bertingkat. Dalam kalimat majemuk campuran, sekurang-kurangnya terdiri dari tiga kalimat tunggal.

Contoh:

(8)

1. Pekerjaan itu sudah selesai (Induk kalimat)

2. Ayah datang dari kantor (Anak kalimat)

3. Ibu sudah menidurkan adik (Anak kalimat)

2. Ayah memberitahukan bahwa aku mendapat juara pertama dan ibu sangat terkejut.

1. Ayah memberitahukan berita itu.(Induk kalimat)

2. Aku mendapat juara pertama. (Anak kalimat)

3. Ibu sangat terkejut (Anak kalimat)

3. Ketika aku terjatuh dari sepeda di halaman, adik sedang bermain di kamarnya sedangkan ibu menyiapkan makanan di dapur.

1. Adik sedang bermain di kamarnya.(Induk kalimat)

2. Ibu menyiapkan makanan di dapur. (Anak kalimat)

3. Aku terjatuh dari sepeda di halaman. (Anak kalimat)

4. Nenek membaca majalah ketika kakek pergi ke pasar dan tidak ada pekerjaan lain yang harus diselesaikan.

5. Karena ayah sedang kesulitan, kakek mengambil uang di tabungan dan memberikannya kepada ayah.

Jadi, dalam kalimat tersebut terdiri dari tiga kalimat tunggal, satu induk kalimat dan dua kalimat menjadi anak kalimat.

Contoh lain kalimat majemuk campuran dapat terdiri atas:

1. satu induk kalimat dan dua anak kalimat atau.

 Kami telah menyelenggarakan sebuah tablik akbar yang dihadiri oleh masyarakat Pematang Pudu serta dihadiri pula oleh para pejabat kecamatan dan kelurahan.

2. dua induk kalimat dan satu anak kalimat.

 Pak Yudi mengajarkan cara menulis puisi yang benar dan Pak Salman mengajarkan teknik berpidato yang memikat agar siswa SMA IT Mutiara mempunyai bekal yang memadai dalam hal keterampilan berbahasa.

(9)

Paragraf

Paragraf adalah karangan yang pendek atau singkat yang berisi sebuah pikiran dan didukung kumpulan kalimat yang saling berhubungan untuk membentuk suatu gagasan. Ada juga yang mendefinisikan paragraf adalah rangkaian

kalimat yang saling berhubungan dan membentuk satu kesatuan pokok pembahasan. Paragraf pada umumnya terdiri atas beberapa kalimat. kalimat-kalimat itu saling berkaitan satu sama lain dan mengusung satu pokok pikiran tertentu. Paragraf juga terdiri dari unit-unit pikiran atau perasaan yang pada umumnya tersusun atas beberapa unit kalimat yang dan bertindak sebagai bagian dari unit yang lebih besar.

Syarat pembentukan paragraf: 1. Kesatuan

Hanya mengandung satu pikiran atau tema 2. Kepaduan

Adanya hubungan antar kalimat 3. Perincian atau urutan isi paragraf 4. Kelengkapan

Jenis-jenis paragraf 1. Menurut Fungsinya – Paragraf pembuka

(10)

dan perhatianpembaea, serta sanggup menghubungkan pikiran pembaca kepada masalah yang akan disajikan selanjutnya.

– Paragraf penghubung

Paragraf penghubung adalah semua paragraf yang terdapat di antara paragraf pembuka dan paragraf penutup

– Paragraf penutup

Paragraf penutup adalah paragraf yang terdapat pada akhir karangan atau pada akhir suatu kesatuanyang lebih kecil di dalam karangan itu. Fungsi paragraf penutup

berupa simpulan semuapembicaraan yang telah dipaparkan pada bagian-bagian sebelumnya.

2. Menurut posisi topik kalimat – Deduktif

Paragraf yang memiliki topik kalimat di awal paragraf. – Induktif

Paragraf yang memiliki topik kalimat di akhir paragraf. – Deduktif-induktif

Paragraf yang memiliki topik kalimat di awal dan di akhir paragraf.

– Tersebar

Paragraf yang memiliki topik kalimat dengan tipe deskripsi atau narasi.

(11)

Paragraf argumentasi paragraf yang berusaha meyakinkan bahwa hal yang dikemukakan adalah benar. Cara

meyakinkan kebenaran itu biasanya dengan cara mengajukan sejumlah fakta.

– Narasi

Paragraf narasi adalah paragraf yang berusaha

menceritakan peristiwa demi peristiwa yang dialami seorang tokoh.

– Deskripsi

Paragraf jenis ini berisi kalimat-kalimat yang mendeskripsikan,menggambarkan sesuatu. – Eksposisi

Paragraf eksposisi adalah paragraf yang berusaha

menjelaskan sesuatu atau memerkan sesuatu. Penjelasan atau pemerian seringkali bertolak dari satu definisi.

– Persuasi

Paragraf ini disajikan secara menarik, meyakinkan mereka bahwa pengalaman yang disiratkan itu merupakan suatu hal yang amat penting. Karena itu, terkadang paragraf persuasi sering digunakan sebagai paragraf propaganda oleh lembaga kesehatan, pemerintah, dan lain-lain. Contoh:

(12)

ajang persaudaraan untuk bersama-sama memikirkan, sumbangan apa yang bisa kita berikan pada masyarakat, bangsa, negara, dan agama agar kita senantiasa menjadi orang yang berguna dalam kehidupan di dunia dan diakhirat nanti. Tentu salah satunya adalah pemikiran untuk ikut serta memberikan sumbangan apa yang patut kita berikan kepada Bapak/Ibu Guru kita tercinta yang telah membekali kita berbagai ilmu pengetahuan. Kepada sekolah kita sebagai lembaga tempat kita menuntut ilmu.

Metode Pengembangan Paragraf

Berikut ini adalah beberapa metode pengembangan paragraf, yaitu:

1. Pengembangan paragraf klimaks dan antiklimaks Pengembangan paragraf klimaks berarti menyusun alinea dari gagasan bawahan yang paling rendah kedudukannya kemudian berangsur-angsur ke gagasan lain sampai pada gagasan yang tertinggi kedudukannya atau kepentingannya.

Pengembangan paragraf antiklimaks yaitu

pengembangan paragraf kebalikan dari pengembangan klimaks.

2. Pengembangan paragraf sudut pandang

Urutan waktu: paragraf dikembangkan berdasarkan kronologis waktunya.

(13)

digambarkan ruang di depan, di samping, di belakang, dan seterusnya.

3. Pengembangan paragraf perbandingan dan pertentangan

Paragraf bisa dikembangkan dengan cara

membandingkan atau mempertentangkan dua hal. Yang dibandingkan adalah dua hal yang sama tingkatnya dan kedua hal itu memang mempunyai persamaan dan perbedaan.

4. Pengembangan paragraf Analogi

Paragraf dikembangkan dengan membandingkan dua hal yang memiliki persamaan bentuknya atau

fungsinya. Bisa juga untuk membandingkan sesuatu yang harus dikenal umum dengan hal yang kurang atau dikenal umum sehingga hal ini bisa dipahami dengan jelas.

5. Pengembangan paragraf Contoh

Pengembangan paragraf dengan memberikan contoh agar sesuatu hal yang terlalu umum bisa dijelaskan secara konkret.

6. Pengembangan paragraf proses

(14)

secara kronologis dan menyeluruh. 7. Pengembangan paragraf sebab-akibat

Pengembangan paragraf dengan menggunakan sebab-akibat, bisa dilakukan dengan menetapkan sebab sebagai gagasan utama, sedangkan akibat sebagai perincian pengembangan. Namun bisa juga sebaliknya akibat sebagai gagasan utama sedangkan sebab sebagai perinciannya.

8. Pengembangan paragraf umum-khusus Pengembangan dari umum ke khusus akan menghasilkan alinea deduktif , sebaliknya pengembangan dari khusus ke umum akan menghasilkan alinea induktif . Kedua cara ini

merupakan cara pengembangan alinea yang paling umum dan banyak digunakan.

9. Pengembangan paragraf klasifikasi

Pengembangan dengan cara klasifikasi dilakukan dengan mengelompokkan suatu pokok permasalahan, dilanjutkan dengan merinci detail lagi bagian dari kelompok tersebut.

10. Pengembangan paragraf definisi luas

(15)

B.. PARAGRAF INDUKTIF

Pengertian Paragraf induktif merupakan suatu paragraf yang diawali dengan mengungkapkan masalah-masalah yang bersifat

khusus,kemudian diperoleh kesimpulan umum yang berisi seluruh peristiwa khusus

sebelumnya. Letak kalimat utama pada paragraf ini ada di akhir paragraf. Sedangkan pola kalimatnya adalah khusus-umum.

Contoh paragraf induktif. Contoh 1

Dari Kecamatan Cilongok menuju tempat wisata air terjun Cipendok kita dapat

menikmati pemandangan alam yang sangat indah. Banyaknya pohon-pohon di hutan tropis tersebut sangat memanjakan mata ditambah dengan hawa sejuknya sangat menenangkan. Sampai di area air terjun, kita dapat melihat curahan air terjun yang mengalir deras. Di bawahnya terdapat aliran sungai yang airnya sangat jernih, para pengunjung terlihat

menikmati wisata alam tersebut. Sungguh indah wisata air terjun Cipendok yang alamnya masih asli dan belum terjamah banyak tangan jahil.

(16)

paragraf. Contoh 2

Bintik kecil dan kemerahan di sekitar mata bisa dicurigai sebagai gejala bintitan. Seseorang yang terkena bintitan akan

merasakn pegal di area mata dan juga terasa gatal. Setelah beberapa hari bintik tersebut kemudian membesar dan muncul nanah di dalamnya. Semua gejala bintitan seperti di atas hendaknya segera dikonsultasikan ke dokter, meskipun bintit kita tidak boleh menyepelekan penyakit.

Keterangan: Kalimat utama berada di akhir paragraf.

C.. PARAGRAF CAMPURAN

Pengertian Paragraf campuran merupakan gabungan dari pola paragraf deduktif dan induktif, gagasan utama disampaikan di awal paragraf terlebih dahulu, selanjutnya

dijelaskan hal-hal khusus, kemudian disimpulkan lagi dengan hal umum. Contoh 1

Bunga melati cukup diminati banyak orang. Selain bunganya cantik, bunga melati juga sangat harum. bahkan bunga berwarna putih ini dijadikan sebagai simbol kesucian.Keharuman bunga ini sangat cocok untuk ditanam di dekat rumah dan cocok sebagaitanaman hias. Oleh karena itubunga ini menjadi salah satu bunga favorit bagi pecinta tanaman dan bunga.

(17)

Bagi orang Indonesia nasi adalah makanan pokok. Nasi merupakan makanan pokok bagi masyarakat Indonesia, jika belum makan nasi itu berarti belum makan. Meskipun ada

banyak makanan pengganti nasi, misalnya jagung, ubi, sagu, dan lain sebagainya, nasi tetap menjadi favorit bagi masyarakat

Indonesia. Oleh sebab itu nasi menjadi menu wajib di meja makan bagi sebagian besar masyarakat Indonesia.

Demikian contoh paragraf deduktif, induktif dan campuran yang dapat kakak

berikan,semoga bermanfaat. Selamat belajar.

Pengembangan paragraf berdasarkan teknik a) Secara alamiah

Contoh pengembangan paragraf secara alamiah : Arva membuka pintu kelasnya perlahan-lahan.

(18)

white board yang bersih tanpa coretan. Di sebelah kiri white board tersebut, terpasang sebuah tempat spidol berwarna biru muda, serasi dengan dinding yang bercatut biru tua. Dan disebelah kanan white board terpasang satu papan madding yang penuh tulisan-tulisan karya siswa.

Arva memutar pandanganya ke belakang kelas. Ada sebuah pribahasa berbahasa inggris yang berwarna kuning

bertuliskan ‘practice make perpect’ dibawahnya terpasang sebuah system periodik unsur-unsur di kiri kananya juga terpasng sebuah denah duduk dan daftar kelompok belajar.Selain itu, ditatapnya dinding kiri kelas. Di sana terpasang struktur organigram dan sebuah daftar regu kerja dari karton berwarna kuning. Struktur organigram dan daftar regu kerja tersebut ditutupi oleh plastic bening. Arva berpaling kedinding kanan. Disana tergantung daftar pelajaran berwarna kuning. Daftar pelajaran itu disusun tak berurutan, hurf-hurufnya pun dari guntingan majalah. Meski tampak tidak rapi,namun cukup bagus dan menarik.Arva menyusuri deretan bangku kosong didepanya. Tak usah dihitung lagi karena pasti ada 34 meja dan 34 kursi. Dan tanpa kata Arva berjalan kebangkunya sendiri,dan duduk disana sembari menunggu upacara hari senin.

b) Secara klimaks dan antiklimaks

(19)

adalah salah satu fator munculnya teknologi masa depan tersebut. Komputer generasi pertama memiliki ukuran yang sangat besar dan selain itu belum memiliki fungsi lain selain untuk mengetik.Pada tahun 1948 adalah perkembangan komputer generasi kedua yang di tandai dengan pengecilan ukuran komputer. Pertumbuhan komputer generasi ketiga pada tahun 1958 yang membuat komputer semakin bersahabat dan nyaman di gunakan karena selain ukurannya yang semakin mengecil juga di ikuti dengan penemuan sofware-sofware dari beberapa perusahaan komputer. Dan pada tahun 1980, tepatnya perkembangan generasi komputer keempat di

temukan sebuah chip yang mampu mewakili ratusan komponen penting komputer yang membuat komputer semakin kecil dan canggih, di abad inilah juga komputer di desain untuk

keperluan komersial sehingga terjangkau untuk semua pihak. Perkembangan komputer generasi kelima ( komputer

masa depan) adalah teknologi yang sedang kita nikmati sekarang, dimana komputer berfungsi di berbagai bidang, seperti bisnis, kesehtan, pendidikan dan sebagainya . dan komputer dapat berada di genggaman. Bahkan perusahaan Apple sudah meluncurkan Tablet yang merupakan pencetus teknologi masa depan.

c) Secara Umum khusus

Contoh paragraf secara umum khusus:

(20)

Styrofoam bisa menyerap panas. Ini terbukti setelah diseduh air panas, tidak terasa panas di tangan ketika dipegang. Selain itu syrofoam aman di gunakan untuk membungkus berbagai jenis makanan, seperti kue, nasi, katering dan sebagainya. Anggapan yang menyatakan bahwa styrofoam mengandung zat kimia berbahaya adalah tidak benar, karena styrofoam telah melewati penelitian BPOM dan Japan

Environment Agency sehingga memenuhi syarat untuk

mengemas produk pangan.Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, kemasan dengan styrofoam aman digunakan. 2. Pengembangan Paragraf Berdasarkan Isi

a) Secara perbandingan dan pertentangan

Contoh pengambangan paragraf secara perbandingan dan pertentangan:

(21)

alami di Indonesia serta banyaknya flora dan fauna endemik yang ada. Sedangkan di jepang, tidak terlalu banyak tempat wisata seperti seperti yang ada di Indonesia, masyarakatnya yang sebagian besar bekerja di pakrik – pabrik usaha

teknologi, pertanian di jepang juga sangat maju, walaupun lahan tidak seberapa mendukung, tetapi majunya teknologi, majunya pengetahuan dan ke disiplinan serta dukungan pemerintah membuat pertanian di jepang sangat maju. b) Secara analogi

Contoh pengembangan paragraf secara analogi : Lionel messi, salah seorang pemain sepak bola yang memiliki teknik dan kemampuan yang luar biasa ,

kecepatannya dalam menggiring bola tidak di ragukan lagi, dia bisa melewati lima pemain sakaligus. Dia berlari lebih cepat dari kijang, lebih gesit dari kelinci dan lebih kuat dari singa yang mengejar mangsanya. Hingga hampir tak seorang pun bisa merebut bola darinya.

c) Contoh – contoh

Contoh pengembangan paragraf secara contoh – contoh, sebagai berikut:

(22)

ketidakadilan dan kesenjangan serta pemiskinan akibat Neoliberalisme pemerintah SBY. Kemudian Aksi demonstrasi jahit mulut yang berdemonstrasi di depan gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat(23/12/2011). Mereka menuntut perusahaan kertas yang menguasai Kepulauan

Meranti,Padang dicabut izinnya. d) Secara sebab akibat

Contoh pengembangan paragraf secara sebab akibat : India merupakan negara penghasil beras pertama dunia yang memproduksi 54% beras dunia . Indonesia juga memiliki andil yang cukup besar sebagai penghasil beras ketiga

terbesar dunia dengan menyumbang 8,5 % beras dunia atas 51 juta ton. Sayangnya akhir- akhir ini Indonesia mengalami

penurunan, hingga Indonesia harus mengimfor beras hingga 1000 ton. Hal tersebut di pengaruhi oleh banyak

faktor,seperti hama yang tidak terkendali, kurangnya

pengetahuan petani dalam mengolah lahan, kurang andilnya pemerintah dalam usaha memajukan pertanian negeri dan banjir yang kerap kali terjadi, kebanyakan petani mengalami gagal panen. Hinga Indonesia harus mengimfor beras dari India, Cina atau pun Thailand.

e) Secara definisi luas

(23)

arsitek, Istilah arsitek seringkali diartikan secara sempit sebagai seorang perancang bangunan, adalah orang yang terlibat dalam perencanaan, merancang, dan mengawasi konstruksi bangunan, yang perannya untuk memandu

keputusan yang memengaruhi aspek bangunan tersebut dalam sisi astetika, budaya, atau masalah sosial. Definisi

tersebut kuranglah tepat karena lingkup pekerjaan seorang arsitek sangat luas, mulai dari lingkup interior ruangan,

lingkup bangunan, lingkup kompleks bangunan, sampai dengan lingkup kota dan regional. Karenanya, lebih tepat

mendefinisikan arsitek sebagai seorang ahli di bidang ilmu arsitektur,dan ahli rancang bangun.

f) Klasifikasi

Contoh pengembangan paragraf secara Klasifikasi : Indonesia memiliki hewan dan tumbuhan endemik yang sangat banyak, terdiri dari burung, hewan berkaki empat ataupun hewan berkaki dua, Tumbuhannya juga sangat menarik dan indah, tak kalah indah dengan bunga sakura . hewan endemik Indonesia seperti, harimau sumatra, Orang utan, Badak bercula satu, siamang, burung endemik

Referensi

Dokumen terkait

Barang siapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan

penyidikan oleh Polisi Militer) maka berkas perkara tersebut tidak akan diterima oleh.. Oditur, kemudian memerintahkan kepada BNN untuk melipahkan perkara

LAPORAN KOMITMEN DAN KONTINJENSI Per 31 Desember 2015 (Dalam Jutaan Rupiah) TAGIHAN KOMITMEN Fasilitas pinjaman yang belum ditarik Rupiah PT

[r]

- Pertemuan lintas sektor, pengajian dan pertemuan kader Kelas Ibu Balita - Pencapaian sesuai target 81,0% - Sasaran semua hadir pada kegiatan kelas ibu balita -

Metode dan teknik penyuluhan merupakan cara atau teknik penyampaian materi (isi pesan) penyuluhan oleh para penyuluh kepada sasaran (pelaku utama dan/atau pelaku usaha)

Negara memiliki wewenang untuk menentukan warga negara sesuai dengan asas yang dianut negara tersebut. Dengan adanya kedaulatan ini, pada dasarnya suatu negara tidak terikat

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan tugas akhir yang