ASAS-ASAS DAN DASAR
HUKUM TATA NEGARA
PENGERTIAN ASAS HTN
•
Asas adalah pandangan untuk
mengatur suatu rangkaian
tertentu terhadap suatu hal
(atau dapat juga disebut sebagai
grean desaing terhadap suatu
hal tertentu)
•
Asas bukan merupakan norma
Obyek Asas HTN
•
Obyek asas HTN sebagaimna obyek
yang dipelajari dalam HTN.
•
Menurut Boedisoesetyo bahwa
mempelajari asas HTN sesuatu
Negara tidak luput dari penyelidikan
tentang hukum positifnya yaitu UUD
•
Disitulah kemudian ditentunkan tipe
J.H.A. Logemann
•
Dalam bukunya
“
Staatsrecht
”,
membedakan
antara
formeele stelselmatigheid
dan
materieele stelselmatigheid
.
•
Istilah yang pertama adalah hukum tata negara,
sedangkan yang kedua adalah asas-asas hukum
tata negara.
•
Perbedaan
keduanya
seakan-akan
adalah
perbedaan antara bentuk dan isi, antara
vorm
en inhoud
,
atau antara
stelsel en beginsel
.
•
Vorm
adalah bentuk, sedangkan
inhoud
adalah
isinya.
•
Beginsel
adalah
asas-asasnya
, sedangkan
Ter Haar Bzn
• Menggunakan istilah beginsel en stelsel seperti dalam Beginsel en Stelsel van het Adatrecht.
• Oleh karena itu, berbagai buku hukum tata negara dan juga silabus perkuliahan hukum tata negara yang menggunakan judul “Asas-Asas Hukum Tata Negara”, “Pengantar Hukum Tata Negara”, ataupun “Pokok-Pokok Hukum Tata Negara”, mestinya tidak gegabah dengan istilah-istilah.
• Pengertian kata “asas-asas” hanya berkaitan
dengan inhoud atau materieele
•
Oleh karena itu
,
•
Perkataan “
Pokok-Pokok”
ataupun
“
Pengantar
” dapat dipahami lebih
luas
cakupan
pengertiannya,
meskipun hanya bersifat garis besar
ataupun hanya bersifat pengantar
contoh
•
asas pancasila bahwasanya setiap Negara
didirikan atas falsafah tertentu..
•
asas Negara hukum
(rechtsstaat
) cirinya yaitu
pertama, adanya UUD atau konstitusi yang
memuat tentang hubungan antara penguasa dan
rakyat kedua, adanya pembagian kekuasaan,
diakui dan dilindungi adanya hak-hak kebebasan
rakyat.
•
Salah satu yang terpenting dalam Negara hukum
adalah asas
legalitas,
dimana asas legalitas
tidak dikehendaki pejabat melakukan tindakan
tanpa berdasarkan undang-undang yang berlaku.
•
Atau dengan kata lain the
rule of law not of
• asas kedaulatan dan demokrasi menurut jimly Asshiddiqie
gagasan kedaulatan rakyat dalam Negara Indonesia, mencari keseimbangan individualisme dan kolektivitas dalam kebijakan demokrasi politik dan ekonomi.
• asas Negara kesatuan pada prinsipnya tanggung jawab tugas-tugas pemerintahan pada dasarnya tetap berada di tangan pemerintah pusat.
• Akan tetapi, system pemerintahan diindonesia yang salah satunya menganut asas Negara kesatuan yang di desentralisasikan menyebabkan adanya tugas-tugas tertentu yang diurus sendiri sehingga menimbulkan hubungan timbal balik yang melahirkan hubungan kewenangan dan pengawasan.
Pengertian Sumber Hukum
• Apakah yang dimaksud dengan “sumber hukum
• Dalam bahasa Inggris, sumber hukum itu disebut
source of law.
• Perkataan “sumber hukum” itu sebenarnya berbeda
dari perkataan “dasar hukum”, “landasan hukum”, ataupun “payung hukum”.
• Dasar hukum ataupun landasan hukum adalah legal
basis atau legal ground, yaitu norma hukum yang mendasari suatu tindakan atau perbuatan hukum tertentu sehingga dapat dianggap sah atau dapat dibenarkan secara hukum.
• Sedangkan, perkataan “sumber hukum” lebih
• sumber hukum dapat dibedakan antara yang
bersifat formal (source of law informal sense) dan sumber hukum dalam arti material (source of law in material sense).
• Bagi kebanyakan sarjana hukum, biasanya yang
lebih diutamakan adalah sumber hukum formal, baru setelah itu sumber hukum material apabila hal itu memang dipandang perlu.
• Sumber hukum dalam arti formal itu adalah
sumber hukum yang dikenali dari bentuk formalnya.
• Dengan mengutamakan bentuk formalnya,
Sumber hukum formal mempunyai
bentuk sebagai berikut:
a. bentuk produk legislasi ataupun produk
regulasi tertentu
(
regels);
b. bentuk perjanjian atau perikatan tertentu
yang
mengikat
antar
para
pihak
(
contract, treaty)
;
c.
bentuk
putusan
hakim
tertentu
(
vonnis);
atau
d. bentuk-bentuk keputusan administratif
• Setiap bidang hukum mempunyai sumber-sumber hukumnya sendiri yang berbeda-beda antara satu dengan yang lain.
• Dalam bidang hukum tata negara (constitutional
law), dapat dibedakan lagi antara hukum tata negara umum dan hukum tata negara positif.
• Di samping itu, di masing-masing negara, juga berlaku sistem hukumnya secara sendiri-sendiri yang berbeda-beda pula pengertiannya tentang sumber hukum
Misalnya,
Sumber Hukum dari sistim
common law
1.Putusan–putusan hakim/putusan pengadilan atau yurisprudensi (judicial decisions). Putusan-putusan hakim mewujudkan kepastian hukum, maka melalui putusan-putusan hakim itu prinsip-prinsip dan kaidah-kaidah hukum dibentuk dan mengikat umum.
2.Kebiasaan-kebiasaan dan peraturan hukum tertulis yang berupa undang-undang dan peraturan administrasi negara diakui juga, kerena pada dasarnya terbentuknya kebiasaan dan peraturan tertulis tersebut bersumber dari putusan pengadilan.
Sistem anglo saxon berorientasi pada Mazhab / Aliran Freie Rechtsbegung.
• Aliran ini berpandangan secara bertolak belakang dengan aliran legisme. Aliran ini beranggapan bahwa di dalam melaksanakan tugasnya seorang hakim bebas untuk melakukan menurut UU atau tidak.
• Hal ini disebabkan karena pekerjaan hakim adalah melakukan penciptaan hukum. Akibatnya adalah memahami yurisprudensi merupakan hal yang primer di dalam mempelajari hukum, sedangkan UU merupakan hal yang sekunder.
EROPA KONTINENTAL / CIVIL LAW
Awalnya diterapkan pada masa Romawi, kemudian dimasukkan ke dalam sistem hukum di negara-negar Eropa Barat, seperti Jerman, Perancis dan di negara-negara jajahannya seperti Belanda, Belgia dan sebagainya.
Ciri-cirinya :
• Membedakan secara tajam antara hukum perdata dan hukum publik
• Membedakan antara hak kebendaan dan perorangan
• Menggunakan kodifikasi
• Keputusan hakim terdahulu tidak mengikat
Sistem Hukum Eropa Kontinental Menganut Mazhab Legisme dan Positivisme
Mazhab legisme
a. Menganggap bahwa semua hukum terdapat dalam UU. b. Hukum identik dengan UU.
c. Hakim dalam melakukan tugasnya terikat pada UU, sehingga pekerjaannya hanya melakukan pelaksanaan UU belaka (wetstoepassing) .
d. Menganggap kemampuan UU sebagai hukum, termasuk dalam penyelesaian berbagai permasalahan sosial.
e. Aliran ini berkeyakinan bahwa semua persoalan sosial akan segera terselesaikan apabila telah dikeluarkan UU yang mengaturnya.
• sistem common law lebih mengutamakan asas precedent dan doktrin judge-made law,
sehingga yurisprudensi peradilan lebih diutamakan, sedangkan dalam sistem civil law, peraturan tertulislah yang lebih penting daripada yang lain.
• di seluruh dunia, keempat bentuk formal norma hukum tersebut yaitu produk-produk yang berbentuk regeling, contract atau treaty, vonnis, dan beschikking diakui sebagai sumber hukum yang penting.
• Seperti dikemukakan diatas, ada pula sumber lain yang sifatnya tidak tertulis.
• Oleh karena itu, dalam berbagai bidang hukum,
Sumber Hukum Tata Negara
bahwasanya sumber hukum tata Negara
tidak terlepas dari pada sumber hukum
materil
dan
formil
sumber hukum
materil
tata Negara adalah
sumber hukum yang menentukan isi kaidah
hukum tata Negara, yaitu:
• dasar dan pandangan hidup bernegara
sepeti pancasila
• kekuatan politik yang berpengaruh pada
sumber hukum dalam arti formal,
a. hukum perundang-undangan ketatanegaraan adalah hukum tertulis yang dibentuk dengan cara-cara tertentu oleh pejabat yang berwewenang dan dituangkan dalam bentuk tertulis
b. hukum adat ketatanegaraan merupakan hukum asli bangsa Indonesia yang tertulis, namun tumbuh dan dipertahankan oleh masyarakat hukum adat.
b. hukum adat kebiasaan atau konvensi ketatanegaraan adalah hukum yang tumbuh dalam praktik penyelenggaraan Negara untuk melengkapi, menyempurnakan, dan menghidupkan (mendinamisasi) kaidah-kaidah hukum perundang-undangan atau hukum adat ketatanegaraan.
Khusus dalam bidang ilmu hukum tata
negara
pada
umumnya
(
verfassungsrechtslehre),
yang biasa
diakui sebagai sumber hukum adalah:
1.Undang-Undang Dasar dan peraturan
perundang-undangan tertulis;
2. Yurisprudensi peradilan;
3.
Konvensi
ketatanegaraan
atau
constitutional conventions;
4. Hukum Internasional tertentu; dan
Dalam kelima sumber hukum tata negara
tersebut, tercakup pula pengertian-pengertian
yang berkenaan dengan ;
a. nilai-nilai dan norma hukum yang hidup
sebagai konstitusi yang tidak tertulis;
b. kebiasaan-kebiasaan yang bersifat normatif
tertentu yang diakui baik dalam lalu lintas
hukum yang lazim; dan
c. doktrin-doktrinilmu pengetahuan hukum
yang telah diakui sebagai
iuscomminis
opinio doctorum
di kalangan para ahli
Catatan
dalam ilmu hukum, pendapat para ahli yang
dikenal luas dan diakui memiliki otoritas di
bidangnya, lazimnya diterima juga sebagai
sumber hukum yang disebut dengan doktrin
dalam ilmu hukum.
Dalam sistem hukum
fiqh
,
yang diakui
mengikat dan dijadikan referensi oleh hakim
dalam memutus sesuatu perkara.
Dalam bukunya “An Intoduction to the Study of the Law of the Constitution”, Albert Venn Dicey
menyatakan bahwa:
Semua jenis peraturan dalam kategori pertama ini, sepanjang dapat ditegakkan oleh pengadilan dapat disebutatau tercakup dalam pengertian constitutional law.
Kriteria yang dipakai oleh Dicey di sini adalah dapat tidaknya norma hukum yang bersangkutan diterapkan oleh hakim di pengadilan.
Constitutional rules dalam pengertian
yang terakhir,
menurut Dicey, terdiri
atas:
•
praktik-praktik
yang
meskipun
menurut A.V. Dicey
•
sumber hukum tata negara Inggris terdiri
pula atas beberapa sumber yangdapat
dikelompokkan dalam dua golongan, yaitu:
1.
The Law of the Constitution, mencakup:
a. Dokumen-dokumen sejarah (
historic
ocuments),
seperti
Magna Charta Tahun
1215 yang biasa disebut
juga dengan
b. Undang-undang
yang
ditetapkan
oleh
parlemen(
legislative
acts,
parliamentary
statutes);
c.
Judicial
decisions
(putusan-putusan
pengadilan)
terdahulu;
2.
The Conventions of the Constitution,
yang mencakup:
a. Kebiasaan-kebiasaan (
habits);
b. Tradisi-tradisi (
traditions);
c. Adat istiadat (
customs);
John Alder
Dalam pandangan, rincian sumbersumber hukum tata negara Inggris, meliputi 7 (tujuh) hal, yaitu:
1. Prinsip dasar (The Basic Principle);
2. Nilai-nilai moral dan politik (General political and moralvalues);
3. Hukum yang mutlak (Strict law) yang menurutnya meliputi
a. hukum yang ditegakkan atau diputuskan oleh pengadilan (The laws enforced throughthe courts), dan b. hukum yang ditetapkan oleh parlemen dan kebiasaan
4. Konvensi
atau
kebiasaan
ketatanegaraan
(
Conventions of the
Constitution);
5. Praktik-praktik,
termasuk yang terjadi
dalam
praktik
penyelenggaraan
kegiatan
politik
ketatanegaraan
(
Political practices);
6. Tata aturan partai politik (
The rules of
the political parties);
dan
Dalam hal ini, yang dimaksud dengan prinsip dasar,
nilai-nilai moral dan politik, dan bahkan kebiasaan
ketatanegaraan, semuanya bersifat tidak tertulis.
Tetapi mengapa dapat disebut sebagai sumber
hukum oleh John Alder?
•
Selain itu, dalam ilmu hukum, pendapat para
ahli yang dikenal luas dan diakui memiliki
otoritas di bidangnya,lazimnya diterima juga
sebagai sumber hukum yang disebut dengan
doktrin dalam ilmu hukum. Dalam sistem
hukum
fiqh, misalnya, dikenal juga pendapat
mazhab-
mazhab yang diakui mengikat dan
dijadikan referensi oleh hakim dalam
memutus sesuatu perkara. Inilahyang yang
dinamakan sebagai
the professor’s law, yaitu
Prinsip-prinsip dasar yang tidak tertulis
serta nilai-nilai moral dan politik yang
dianggap ideal juga termasuk ke dalam
pengertian konstitusi yang tidak tertulis,
karenanya sudah seharusnya pula
dijadikan sebagai sumber hukum yang
tidak tertulis.
Inilah sebenarnya yang disebut sebagai
Oleh sebab itu, 7 (tujuh) macam sumber hukum tatanegara yang kita maksudkan itu adalah:
1. Nilai-nilai konstitusi yang tidak tertulis;
2. Undang-undang dasar, baik pembukaannya maupunpasal-pasalnya;(
3. Peraturan perundang-undangan tertulis; 4. Yurisprudensi peradilan;
5. Konvensi ketatanegaraan atau constitutional conventions;
6. Doktrin ilmu hukum yang telah menjadi ius comminisopinio doctorum;(
Ketujuh macam sumber hukum tata negara
itu, dapat diuraikan sebagai berikut
.
1. Konstitusi yang Tidak Tertulis
•
Konstitusi ada yang tertulis dan ada yang tidak
tertulis.
•
Konstitusi yang tertulis disebut undang-undang
dasar,
grondwet
(Belanda),
grondgezets
(Jerman), ataudroit constitutionnel (Perancis).
•
Sedangkan yang tidak
tertulis tetap disebut
2. Yurisprudensi Peradilan
• Sumber berikutnya adalah yurisprudensi.
• Dalam sistem common law, putusan pengadilan inilah yang justru lebih utama sesuai dengan asas precedent.
• Akan tetapi dalam tradisi civil law, putusan pengadilan tidak dianggap paling utama, meskipun tetap dijadikan sebagai salah satu sumber hukum.
• Tidak semua putusan pengadilan dapat dijadikan referensi yang mengikat.
•
Di Inggris, Amerika, Kanada, dan Australia,
istilah
jurisprudence
berarti ilmu hukum.
Sebab sejak semula
,
hukum dalam tradisi
Anglo Saxonia
memang tumbuh dari
putusan-putusan pengadilan.
•
Ilmu hukum dikembangkan dengan cara
mempelajari kasus-kasus dan putusan
pengadilan.
•
Oleh karena itu, lama kelamaan, istilah
•
Dalam sistem
kontinental
seperti di
Jerman, Perancis, dan Belanda, putusan
pengadilan dianggap sebagai salah satu saja
dari norma hukum yang dipelajari dan
dijadikan sumber hukum.
•
Untuk itu, istilah
jurisprudentie
di Belanda
menunjuk
kepada
pengertian
putusan
pengadilan yang bersifat tetap yang
kemudian dijadikan referensi bagi hakim lain
dalam memeriksa perkara serupa di
kemudian hari.
•
Pengertian inilah yang diadopsi ke
Yurisprudensi Indonesia
•
Seperti dikemukakan di atas, tidak
1. harus sudah merupakan putusan yang berkekuatan hukum tetap (inkracht van gewijs),
2. dinilai baik dalam arti memang menghasilkan
keadilan bagi pihak-pihak bersangkutan,
3. putusan yang harus sudah berulang beberapa kali atau dilakukan dengan pola yang sama di beberapa tempat terpisah,
4. norma yang terkandung di dalamnya memang tidak terdapat dalam peraturan tertulis yang berlaku, atau kalaupun ada tidak begitu jelas, dan
3.
Konvensi Ketatanegaraan
•
Sumber
selanjutnya
adalah
konvensi
ketatanegaraan
atau
constitutional
conventions atau kadang-kadang
disebut juga
conventions of the constitution.
•
Konvensi
tidak identik dengan kebiasaan.
Dengan demikian, konvensi ketatanegaraan
juga
tidak
identik
dengan
kebiasaan
ketatanegaraan. Kebiasaan menuntut adanya
perulangan yang teratur, sedangkan konvensi
tidak
selalu
harus
didasarkan
atas
Konvensi ketatanegaraan
•
(
the conventions of the constitution) dapat
berbentuk
kebiasaan, dapat pula berbentuk
praktik-praktik
(
practices)
ataupun
constitutional usages.
•
Terhadap hal ini,
yang penting adalah bahwa
•
Seperti diuraikan di atas, dalam praktik
ketatanegaraan Inggris, sebagian besar konvensi
ketatanegaraan mengatur hubungan antar
cabang-cabang kekuasaan pemerintahan pusat.
•
Di Indonesia juga dapat ditemukan banyak
konvensi ketatanegaraan yang dipraktikkan
sejak dulu sampai sekarang.
•
Umpamanya,
adanya
kebiasaan
4. Doktrin Ilmu Hukum (
ius comminis
opinio doctorum)
• Doktrin ilmu pengetahuan hukum juga dapat dijadikan sumber hukum (the source of law),
karena pendapat seorang ilmuwan yang mempunyai otoritas dan kredibilitas dapat dijadikan rujukan yang mengikat dalam membuat keputusan hukum.
Pendapat hukum (legal opinion) itu dapat dijadikan rujukan dalam membuat keputusan asalkan memenuhi beberapa persyaratan.
1. ilmuwan yang bersangkutan dikenal dan diakui luas sebagai ilmuwan yang memiliki otoritas di bidangnya dan mempunyai integritas yang dapat dipercaya;
2. terhadap persoalan yang bersangkutan memang tidak ditemukan dalam peraturan tertulis yang berlaku;
3. pendapat hukum dimaksud telah diakui keunggulannya dan diterima oleh umum, khususnya di kalangan sesama ilmuwan. Dengan kata lain, pendapat yang bersangkutan sudah menjadi ius comminis opinion doctorum atau sudah menjadi
7) Hukum Internasional
•
Hukum publik internasional secara umum
dianggap juga menjadi sumber hukum tata
negara.
•
Meskipun sama-sama menjadikan negara selaku
subjek hukum sebagai objek kajiannya, antara
hukum tata negara (
constitutional law) dengan
hukum internasional publik (International public
law) jelas dapat dibedakan satu sama
lain.
Sumber hukum
Internasioanal
a. Legislation (
Enacted Law)
b. Magna Charta
c.
Petition of Right
d. Bill of Right and Claim of Right
e. The Acts of Settlement
f. Other Statutes of Constitutional Importance
b. The Common Law
5. Undang-Undang Dasar sebagai
Konstitusi Tertulis
•
Undang-Undang Dasar merupakan
naskah konstitusi yang tertulis
dalam satu kodifikasi (
written
constitution,schreven
Republik Indonesia pernah mempunyai
beberapa versi naskah yang berbeda,
yaitu:
1. UUD 1945 periode 1: 1945-1949,
2. Konstitusi RISTahun 1949,
3. UUDS Tahun 1950,
4. UUD 1945periode 2: tahun 1959-1999,
5. UUD 1945periode 3:tahun 1999-2000
6. UUD 1945 periode 4: tahun 2000-2001,
7. UUD 1945 periode 5: tahun 2001-2002, dan
8. UUD 1945 periode 6: tahun 2002 sampai
Naskah UUD 1945
•
Naskah UUD 1945 dalam kedelapan
periode
itu
berbeda-beda
satu
dengan
yang
lain
dikarenakan
terjadinyaperubahan-perubahan.
Dalam naskah terakhir ini, versi
resminya adalahnaskah yang terdiri
atas 5 (lima) dokumen, yaitu
1.
naskah UUD 1945 versi Dekrit Presiden 5 Juli
1959, ditambah 4 (empat) naskah lampiran,
yaitu
2.
naskahPerubahan Pertama UUD 1945 tahun
1999,
3.
inaskahPerubahan Kedua UUD 1945 tahun
2000,
4.
naskahPerubahan Ketiga UUD 1945 tahun 2001,
dan
Perbedaan perbedaanantar naskah itu dapat digambarkan sebagaiberikut:
1. Periode 1 (1945–1959): berisi naskah asli UUD 1945tanpa disertai dengan penjelasan resmi, karena padaawalnya status penjelasan ini hanya merupakan “Penjelasan Tentang UUD 1945”, bukan dimaksudkansebagai “Penjelasan UUD 1945”;
2. Periode 2 (1959-1999): berisi naskah UUD 1945 ditambahPenjelasan UUD 1945;
3. Periode 3 (1999-2000): berisi naskah UUD 1945 versi tahun 1959 ditambah Perubahan Pertama tahun1999;
4. Periode 4 (2000-2001): berisi naskah UUD 1945 versi tahun 1959 ditambah Perubahan Pertama tahun1999 dan Perubahan Kedua tahun 2000
5. Periode 5 (2001-2002): berisi naskah UUD 1945 versi tahun 1959 ditambah Perubahan Pertama tahun 1999, Perubahan Kedua tahun 2000, dan Perubahan Ketiga tahun 2001;
6. Peraturan Perundang-undangan
Tertulis
• Kelima sumber hukum, sebagaimana telah diuraikan sebelumnya secara ringkas, secara umum diakui baik di dunia teori maupun praktik di berbagai negara konstitutional (constitutional states).
• Namun, di setiap negara dalam arti hukum tata negara positif, pengaturan rincinya tentu berbeda-beda satu sama lain, terutama berkenaan dengan peraturan perundang-undangan yang bersifat tertulis sebagai sumber hukum pertama dan utama.
hukum tertulis
• Pada umumnya, hukum tertulis itu merupakan produk legislasi oleh parlemen atau produk regulasi oleh pemegang kekuasaan regulasi yang biasanya berada di tangan pemerintah atau badan-badan yang mendapat delegasi kewenangan regulasi lainnya.
Ketetapan MPR No. III/MPR/ 2000
ditentukan bahwa:
1. Sumber hukum adalah sumber yang dijadikan bahan untuk penyusunan peraturan perundang- undangan;
2. Sumber hukum terdiri atas sumber hukum tertulis dan sumber hukum tidak tertulis;
3. Sumber hukum dasar nasional adalah
a. Pancasila sebagaimana yang tertulis dalam Pembukaan UUD 1945, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, dan Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, dan
Pengertian sumber hukum yang terkait dengan pengertian yang biasa dipakai dalam ilmu hukum tata negara ataupun ilmu hukum kontemporer pada umumnya. Dalam hukum tata negara Indonesia, yang disebut sebagai sumber hukum itu misalnya adalah
• Undang-Undang Dasar,
• Undang-undang dan Peraturan Pemerintah sebagai
Pengganti Undang-undang,
• Peraturan Pemerintah, • Peraturan Presiden, dan • Peraturan Daerah.
Sumber Hukum Tata
Negara
•
Seperti dikemukakan di atas, sumber
hukum dapat dibedakan antara yang
bersifat formal (
source of law in
formal sense) dan sumber hukum
Sumber hukum dalam arti
formal
• Sumber hukum yang dikenali dari bentuk formalnya.
• Dengan mengutamakan bentuk formalnya itu, maka sumber norma hukum itu haruslah mempunyai bentuk hukum tertentu yang bersifat mengikat secara hukum.
• Oleh karena itu, sumber hukum formal itu haruslah mempunyai salah satu bentuk sebagai berikut:
a. bentuk produk legislasi ataupun produk regulasi tertentu (regels);
b. bentuk perjanjian atau perikatan tertentu yang mengikat antar para pihak (contract, treaty);
c. bentuk putusan hakim tertentu (vonnis); atau
d. bentuk-bentuk keputusan administratif (beschikking)
• Setiap bidang hukum mempunyai sumber-sumber
hukumnya sendiri yang berbeda-beda antara satu dengan yang lain.
• Dalam bidang hukum tata negara (constitutional law),
dapat dibedakan lagi antara hukum tata negara umum dan hukum tata negara positif.
• Di samping itu, di masing-masing negara, juga berlaku
sistem hukumnya secara sendiri-sendiri yang berbedabeda pula pengertiannya tentang sumber hukum itu.
• Belum lagi, jika masing-masing negara itu mempunyai tradisi hukum yang berbeda pula satu dengan yang lainnya, maka tentu sumber hukum yang diakui juga berbeda-beda. Misalnya, sistem common law lebih mengutamakan asas precedent dan doktrin judge-made law, sehingga yurisprudensi peradilan lebih diutamakan, sedangkan dalam sistem civil law, peraturan tertulislah
Di seluruh dunia, keempat bentuk formal
norma hukum tersebut di atas, yaitu produk
yang berbentuk
regeling, contract atau
treaty,vonnis, dan beschikking diakui sebagai
sumber hukum
yang penting.
Ada pula sumber lain yang sifatnya tidak
tertulis.
Khusus dalam bidang ilmu hukum tata
negara
pada
umumnya
(
verfassungsrechtslehre),
yang
biasa
diakui
sebagai sumber hukum adalah:
•
Undang-Undang Dasar dan peraturan
perundang-undangan tertulis;
•
Yurisprudensi peradilan;
•
Konvensi
ketatanegaraan
atau
constitutional conventions;
•
Hukum Internasional tertentu; dan
•
Doktrin ilmu hukum tata negara
Dalam kelima sumber hukum tata negara tersebut, tercakup pula pengertian-pengertian yang berkenaan dengan :
• nilai-nilai dan norma hukum yang hidup sebagai
konstitusi yang tidak tertulis,
• kebiasaan-kebiasaan yang bersifat normatif tertentu
yang diakui baik dalam lalu lintas hukum yang lazim, dan
• doktrin-doktrinilmu pengetahuan hukum yang telah
diakui sebagai iuscomminis opinio doctorum di kalangan para ahli yangmempunyai otoritas yang diakui umum.
Sumber Materiel dan
Formil
• pandangan hidup bangsa dan falsafah bernegara,
Pancasilaitu merupakan sumber hukum dalam arti materiel yang tidak saja menjiwai, tetapi bahkan harus dilaksanakandan tercermin oleh dan dalam setiap peraturan hukum Indonesia.
• Oleh karena itu, hukum Indonesia haruslah berketuhanan
Yang Maha Esa, berkemanusiaanyang adil dan beradab, merupakan faktor pemersatu bangsa, bersifat kerakyatan, dan menjamin keadilansosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
• Pancasila merupakan alat penguji untuk setiap peraturan
Dalam bentuk formilnya, nilai-nilai
Pancasila itu tercantum dan dalam
perumusan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun
1945 sebagai hukum tertulis yang
tertinggi di Republik Indonesia.
•
Sumber hukum formil Hukum Tata Negara
Indonesia itu dapat dilihat pertama-tama
pada Undang-UndangDasar 1945.
•
Undang-Undang Dasar 1945 sebagai
Sedangkan menurut Joeniarto
bahwa sumber hukum dapat
dibedakan menjadi :
•
sumber hukum dalam artian sebagai asal
hukum positif, wujudnya dalam bentuk yang
konkrit berupa keputusan dari yang
berwewenang
•
sumber hukum dalam artian sebagai tempat
ditemukannya aturan-aturan dan
ketentuan-ketentuan hukum positif. Entah tertulis atau tak
tertulis.
•
sumber hukum yang dihubungkan dengan
•
sumber hukum formal diartikan sebagai
tempat atau sumber dari mana suatu
peraturan memperoleh kekuatan hukum. Atau
menurut Utrecht sumber hukum formil adalah
sumber hukum yang dikenal dari bentuknya.
•
Sedangkan hukum materiil adalah sumber
sumber hukum Tata Negara
• sumber hukum tata Negara tidak terlepas dari pada
sumber hukum formil dan materil.
• sumber hukum materil tata Negara adalah sumber
hukum yang menentukan isi kaidah hukum tata Negara, yaitu: dasar dan pandangan hidup bernegara.
• kekuatan politik yang berpengaruh pada saat
merumuskan kaidah hukum tata Negara.
• Sepeti halnya denga kekuatan dalam proses
sedangkan sumber hukum dalam arti formal, yaitu
a. hukum perundang-undangan ketatanegaraan adalah hukum tertulis yang dibentuk dengan cara-cara tertentu oleh pejabat yang berwewenang dan dituangkan dalam bentuk tertulis
b. hukum adat ketatanegaraan merupakan hukum asli bangsa Indonesia yang tertulis, namun tumbuh dan dipertahankan oleh masyarakat hukum adat.
d.
yurisprudensi ketatanegaraan adalah kumpulan
putusan-putusan pengadilan.
e.
Trakta atau hukum perjanjian internasional
ketatanegaraan
adalah
persetujuan
yang
diadakan Indonesia dengan Negara-negara lain,
f.
doktrin ketatanegaraan ajaran-ajaran tentang
hukum tatanegara yang ditemukan dan
dikembangkan
di
dalam
dunia
ilmu
• Peraturan perundang-undangan adalah peraturan
tertulis yang berisi norma-norma hukum yang mengikat untuk umum, baik yang ditetapkan oleh legislator maupun oleh regulator atau lembaga-lembaga
pelaksana undang-undang yang mendapatkan
kewenangan delegasi dari undang-undang untuk menetapkan peraturan-peraturan tertentu menurut peraturan yang berlaku.
• Produk legislatif atau produk legislator yang dimaksud
• Selain peraturan yang berbentuk undang-undang,
• Menurut ketentuan Undang-undang Nomor 12
Tahun 2011 tentang Pembentukan Peratuan Perundangundangan, bentuk-bentuk dan tata urut peraturan perundang-undangan dimaksud adalah
• Jenis dan hierarki Peraturan Perundang-undangan terdiri atas:
a. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
b. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat; c. Undang-Undang/Peraturan Pemerintah
Pengganti undang-Undang; d. Peraturan Pemerintah; e. Peraturan Presiden;
f. Peraturan Daerah Provinsi; dan
TUGAS
•
Buat resume sumber hukum dari