• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINJAUAN STRATEGI BAURAN PEMASARAN PRODU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "TINJAUAN STRATEGI BAURAN PEMASARAN PRODU"

Copied!
63
0
0

Teks penuh

(1)

Studi kasus pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero)Tbk Cabang Bogor

TUGAS AKHIR

Oleh: EFHA DIANNITA NRP: 011011049

PROGRAM DIPLOMA III MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI KESATUAN

(2)

Studi kasus pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero)Tbk Cabang Bogor

Tugas Akhir

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya pada Program Studi Keuangan Dan Perbankan

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kesatuan

Oleh: EFHA DIANNITA NRP: 011011049

PROGRAM DIPLOMA III MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI KESATUAN

BOGOR

2014

(3)

Studi Kasus Pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Kantor Cabang Bogor

Tugas Akhir

Telah diujikan dan disetujui pada sidang ahli madya Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kesatuan pada,

Hari : Rabu

Tanggal : 27 Agustus 2014

Mengetahui

Ketua STIE Kesatuan Ketua Program Studi Manajemen Keuangan dan Perbankan

Nusa Muktiadji, Ir., MM. Ratih Puspitasari, SE., MBA.

(4)

Studi Kasus Pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Cabang Bogor

Tugas Akhir

Telah disetujui oleh pembimbing

Mumuh Mulyana, SE.,MM.,M.Si

Telah diujikan pada sidang Ahli Madya dan dinyatakan LULUS pada tanggal

seperti tertera di bawah ini

Bogor, 27 Agustus 2014

Penguji I Penguji II

H. Moch. Ariffin, Drs., MM. Tri Marlina, S.E., M.Ak.

(5)

ABSTRAK

EFHA DIANNITA. NRP : 011011049. Strategi Bauran Pemasaran Produk TabunganKu. Studi kasus pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Cabang Bogor. Dibawah bimbingan MUMUH MULYANA

Pemasaran merupakan kegiatan yang harus dilakukan perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya, serta mendapatkan keuntungan dari usaha yang dilakukannya. Salah satu penerapan pemasaran adalah bauran pemasaran yang meliputi dengan elemen-elemen 7P, yaitu elemen Product (Produk), Price (Harga), Promotion (Promosi), Place (Tempat), People (Orang), Physlcal Efidence (Bukti Fisik) dan Process (Proses).

Tujuan dari pembahasan ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan bauran pemasaran produk TabunganKu, hambatan yang terjadi dalam penerapan bauran pemasaran serta cara untuk mengatasi hambatan penerapan bauran pemasaran produk TabunganKu pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Cabang Bogor.

Berdasarkan hasil pembahasan dan pembahasan maka PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Cabang Bogor dalam memasarkan produk TabunganKu dengan menggunakan program bauran pemasaran jasa, yaitu: Produk TabunganKu , memiliki Tujuan " Menumbuhkan budaya menabung serta meningkatkan kesejahteraan pada masyarakat ". Suku bunga TabunganKu ditentukan oleh Bank Indonesia dan tidak dikenakan biaya administrasi. Distribusi yang digunakan oleh PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Cabang Bogor yaitu menggunakan outlet kantor cabang, kantor cabang pembantu. Promosi yang digunakan oleh PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Cabang Bogor adalah memasarkan TabunganKu memasang papan reklame dan spanduk serta pemberian brosur langsung kepada masyarakat di wilayah kota Bogor. Pegawai PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Cabang Bogor harus memiliki pengetahuan keterampilan mengenai tugas masing-masing. Prosedur untuk menjadi penabung TabunganKu datang ke PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Cabang Bogor. Bukti fisik terdiri dari formulir pendaftaran, buku tabunga penarikan, slip penyetoran dan kartu ATM.

Keywords : bauran pemasaran, tabunganKu, penerapan, hambatan,mengatasi hambatan

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir dengan judul “Tinjauan Strategi Bauran Pemasaran Produk TabunganKu” dengan studi kasus pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Cabang Bogor.

1

(6)

Tujuan penyusunan Tugas Akhir ini adalah sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya pada Program Studi Keuangan dan Perbankan di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kesatuan Bogor.

Dengan keberhasilan penyusunan Tugas Akhir ini tidak akan terwujud dan terselesaikan dengan baik tanpa adanya bantuan, bimbingan, dan dorongan serta yang tak terhingga nilainya dari berbagai pihak baik secara material maupun spiritual. Dalam kesempatan ini dengan segala kerendahan dan ketulusan hati penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam penulisan Tugas Akhir ini, diantaranya :

1. Kedua orang tua yang selalu memberikan dorongan, semangat, serta do’a yang tiada henti kepada penulis.

2. Bapak Nusa Muktiadji, Ir., MM. selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kesatuan Bogor.

3. Ibu Ratih Puspitasari, SE., MBA selaku Ketua Program Studi Keuangan dan Perbankan Sekolah Tinggil Ilmu Ekonomi Kesatuan Bogor.

4. Bapak Mumuh Mulyana, SE.,MM.,M.Si selaku Dosen Pembimbing Seminar dan Tugas Akhir.

5. Bapak H. Moch. Ariffin, Drs., MM. dan Ibu Tri Marlina, S.E., M.Ak. selaku dosen penguji Sidang Tugas Akhir dan Komprehensif.

6. PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Kantor Cabang Bogor sebagai tempat pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL) dan penelitian.

7. Sahabat, rekan, serta teman-teman penulis yang selalu memberikan semangat dan motivasi selama proses penyusunan Tugas Akhir.

8. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan namanya satu per satu yang juga telah memberikan dukungan kepada penulis baik moril maupun materil.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan dan pembahasan Tugas Akhir ini masih banyak kekurangan serta jauh dari kesempurnaan dikarenakan keterbatasan kemampuan yang dimiliki. Oleh sebab itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang dapat membangun dan untuk dapat menyempurnakan Tugas Akhir.

(7)

Akhir kata penulis hanya berharap semoga Tugas Akhir ini bisa bermanfaat bagi penulis dan bagi pembaca pada umumnya.

Bogor, Agustus 2014

Penulis

DAFTAR ISI

Halaman

Halaman Judul ... i

Halaman Sampul Tugas Akhir ... ii

Halaman Persetujuan ... iii

Halaman Pernyataan Lulus Ujian ... iv

ABSTRAK ... v

KATA PENGANTAR... vi

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Identifikasi Pembahasan ... 3

1.3. Maksud dan Tujuan Pembahasan... 3

1.4. Kegunaan Pembahasan ... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Bank ... 5

2.1.1. Jenis – jenis Bank ... 6

2.1.2. Produk Simpanan Bank ... 7

2.1.3. Pengertian Tabungan ... 9

2.2. Pengertian Pemasaran Bank... 11

(8)

2.2.2. Konsep Pemasaran ... 13

2.3. Bauran Pemasaran Jasa ... 14

2.4. Proses Pengambilan Keputusan Konsumen... 26

2.4.1. Peranan Pengambilan Keputusan Konsumen... 29

2.4.2. Faktor Mempengaruhi Keputusan Konsumen... 30

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1. Uraian Singkat PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Cabang Bogor... 32

3.1.1. TabunganKu... 3.2. Struktur Organisasi Perusahaan dan Uraian Kerja ... 38

3.3. Sumber Daya Manusia PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Cabang Bogor ... 41

3.4. Sarana dan Prasarana PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Cabang Bogor ... 45

3.5. Uraian Singkat Kegiatan Magang ... 46

3.6. Perbandingan Teori dan Praktek ... 48

3.6.1. Penerapan Bauran Pemasaran Produk TabunganKu ... 48

3.6.2. Hambatan yang Terjadi Dalam Pelaksanaan Bauran Pemasaran Produk TabunganKu ... 54

3.6.3. Cara Mengatasi Hambatan yang Terjadi Pada Bauran Produk TabunganKu ... 55

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 4.1. Kesimpulan ... 56

4.2. Saran ... 57

DAFTAR PUSTAKA ... 58

(9)

DAFTAR GAMBAR

Nomor Teks Halaman

3.1. Struktur organisasi PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Cabang Bogor... 41

DAFTAR TABEL

Nomor Teks Halaman

3.3. Suku Bunga Simpanan TabunganKu... 49 ix

(10)

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Teks Halaman

1. Formulir Pembukaan Rekening TabunganKu... 60

2. Brosur Produk TabunganKu... 62

3. Buku TabunganKu... 63

4. Kartu ATM TabunganKu... 64

5. Surat Penugasan... 65

6. Sertifikat Magang... 66

7. Absensi Magang... 67

8. Laporan Aktivitas Magang... 68

9. Lembar Penilaian Magang... 78

(11)

11. Surat Pernyataan... 81

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pengertian Bank menurut Undang – Undang RI Nomor 10 tahun 1998 adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup orang banyak.

(12)

Perbankan mempunyai peranan yang penting dalam lembaga ekonomi. Kegiatan utama dari perbankan adalah menyerap dana dari masyarakat untuk kemudian disalurkan kembali kepada masyarakat. Dengan demikian, dunia perbankan dapat menjembatani antara pihak yang kekurangan dana dengan pihak yang kelebihan dana. Perbankan dapat menjalankan fungsinya tersebut perlu diterapkan prinsip hati-hati terutama pada saat akan menyalurkan dana kepada masyarakat, artinya bank mengadakan penilaian kelayakan dan seleksi yang tepat pada setiap nasabah dan calon pengguna dana bank.

Persaingan perbankan dan situasi bisnis di pasar saat ini berubah dengan sangat cepat. Kondisi tersebut berhadapan pula dengan sistem pasar global dengan tingkat persaingan yang semakin tajam di pasar domestik maupun pasar Internasional. Dalam rangka intensifikasi penghimpunan dana masyarakat, perlunya pemanfaatan sarana-sarana penghimpun dana yang telah ada seperti tabungan. Tabungan adalah salah satu produk simpanan yang ditawarkan oleh setiap bank. Banyaknya masyarakat menabung di bank hal ini dikarenakan amannya dalam menabung, kemudahan bertransaksi dan banyaknya keuntungan yang di dapat dengan menjadi nasabahnya.

Namun masih banyak masyarakat menengah maupun pelajar yang masih belum minat untuk menabung di bank karena berbagai alasan seperti besarnya biaya pembukaan rekening setoran awal, besarnya biaya administrasi, dan persyaratan yang rumit. Sehingga masing-masing bank berlomba untuk menarik nasabah yang pada akhirnya nasabah mendapatkan keuntungan dari keadaan tersebut, karena itu dunia perbankan tidak mempunyai banyak pilihan kecuali meningkatkan profesionalisme, kompetensi dan daya saing.

Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Bank mengembangkan produk tabungan yang dapat menigkatkan profesionalisme, kompetensi dan daya saing minat menabung pada kalangan masyarakat maupun pelajar salah satunya adalah produk TabunganKu. Produk TabunganKu ini adalah produk tabungan

1

(13)

yang diluncurkan dari Bank Indonesia sejak tahun 2010, yang tujuannya untuk menumbuhkan budaya menabung serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. TabunganKu ini tidak adanya biaya administrasi, dan pembukaan rekening setoran awalnya yang tidak besar, serta persyaratannya yang lebih sederhana. Oleh karena itu untuk melaksanakan kegiatan operasionalnya, bank menerapkan bauran pemasaran terhadap produk TabunganKu yang dikembangkannya untuk menghasilkan tanggapan yang diharapkan pasar sasaran. sehingga dapat menumbuhkan budaya menabung serta meningkatkan kesejahteraan pada semua kalangan masyarakat. Berdasarkan uraian di atas maka penulis melakukan pembahasan dengan judul :

“TINJAUAN STRATEGI BAURAN PEMASARAN PRODUK TABUNGANKU PADA BANK ”.

1.2. Identifikasi Pembahasan

Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas, maka identifikasi masalah yang diajukan sebagai berikut :

1. Bagaimana penerapan bauran pemasaran produk TabunganKu pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Cabang Bogor

2. Hambatan apa yang terjadi dalam pelaksanaan bauran pemasaran produk TabunganKu pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Cabang Bogor 3. Bagaimana cara mengatasi hambatan yang terjadi pada bauran pemasaran

produk TabunganKu pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Cabang Bogor

1.3. Maksud dan Tujuan Pembahasan

Mengacu pada perumusan masalah seperti yang telah diuraikan di atas, maka maksud dan tujuan penelitian ini adalah :

(14)

1. Untuk mengetahui penerapan bauran pemasaran produk TabunganKu pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Cabang Bogor.

2. Untuk mengetahui hambatan yang terjadi dalam pelaksanaan bauran pemasaran produk TabunganKu pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Cabang Bogor.

3. Untuk mengetahui cara mengatasi hambatan yang terjadi pada bauran pemasaran produk TabunganKu pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Cabang Bogor.

1.4. Waktu dan Tempat Praktek Kerja

Tempat pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL) yaitu PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Kantor Cabang Bogor yang beralamat di Jl. Pengadilan No.10 Bogor. Jangka waktu pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL) yaitu selama dua bulan mulai tanggal 21 April – 27 Juni 2014. Jam kerja yang berlaku yaitu hari Senin – Jum’at, mulai pukul 07.30 s/d 17.00 WIB.

(15)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengertian Bank

Kata “Bank” berasal dari bahasa Italia yaitu banca yang berarti tempat penukaran uang. Secara umum pengertian bank adalah lembaga intermediasi keuangan yang umumnya didirikan dengan kewenangan untuk menerima simpanan uang, meminjamkan uang, dan menerbitkan promes atau yang dikenal sebagai banknote. Pengertian Bank menurut Kasmir dalam buku Manajemen Perbankan (2003) adalah : “Lembaga keuangan yang kegiatan utamanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali dana tersebut ke masyarakat serta memberikan jasa bank lainnya”.

Bank menurut Undang – undang RI Nomor 10 tahun 1998 adalah :

Badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup orang banyak.

Dari pengertian tersebut dapat di uraikan bahwa bank adalah lembaga keuangan yang kegiatannya menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan dana kepada masyarakat dalam bentuk memberikan pinjaman dalam bentuk kredit kepada masyarakat dan memberikan jasa - jasa lainnya. Adanya bank tentunya memberikan manfaat bagi banyak pihak, manfaat tersebut antara lain sebagai berikut :

1. Sebagai model investasi, yang berarti transaksi derivatif dapat dijadikan sebagai salah satu model berinvestasi. Walaupun pada umumnya merupakan jenis investasi jangka pendek (yield enhancement).

(16)

3. Informasi harga, yang berarti transaksi derivatif dapat berfungsi sebagai sarana mencari atau memberikan informasi tentang harga barang komoditi tertentu dikemudian hari (price discovery).

4. Fungsi spekulatif, yang berarti transaksi derivatif dapat memberikan kesempatan spekulasi (untung-untungan) terhadap perubahan nilai pasar dari transaksi derivatif itu sendiri.

5. Fungsi manajemen produksi berjalan dengan baik dan efisien, yang berarti transaksi derivatif dapat memberikan gambaran kepada manajemen produksi sebuah produsen dalam menilai suatu permintaan dan kebutuhan pasar di masa mendatang.

2.1.1. Jenis-jenis Bank

Dalam praktiknya di Indonesia bank dibagi dalam beberapa jenis. Adapun jenis – jenis bank menurut Kasmir (2004) antara lain sebagai berikut :

a. Bank Sentral

Bank Sentral adalah bank yang tugasnya untuk mengatur peredaran uang, mengatur pengarahan dana-dana, mengatur perbankan, mengatur perkreditan, menjaga stabilitas mata uang, mengajukan pencetakan atau penambahan mata uang rupiah dan lain sebagainya. Bank Indonesia sebagai Bank Sentral memiliki tujuan utama yaitu mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah. Untuk mencapai tujuan tersebut Bank Sentral mempunyai tugas menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter, mengatur dan menjaga kelancaran sistem devisa serta mengatur dan mengawasi bank.

b. Bank Umum

(17)

membutuhkan, jual beli valuta asing/valas, menjual jasa asuransi, jasa giro, jasa cek, menerima penitipan barang berharga, dan lain sebagainya. Bank Umum merupakan bank yang bertugas melayani seluruh jasa-jasa perbankan dan melayani segenap lapisan masyarakat, baik masyarakat perorangan maupun lembaga-lembaga lainnya.

c. Bank Perkreditan Rakyat

Bank Perkreditan Rakyat adalah bank penunjang yang memiliki keterbatasan wilayah operasional dan dana yang dimiliki dengan layanan yang terbatas pula seperti memberikan kredit pinjaman dengan jumlah yang terbatas, menerima simpanan masyarakat umum, menyediakan pembiayaan dengan prinsip bagi hasil, penempatan dana dalam sertifikat bank Indonesia, deposito berjangka, tabungan, dan lain sebagainya.

2.1.2. Produk Simpanan Bank

Ada beberapa produk bank dalam bentuk simpanan, produk simpanan menurut Maryanto (2011) adalah sebagai berikut :

a. Giro

(18)

Pengertian Giro menurut Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 menyatakan bahwa : “Simpanan yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, bilyet giro, sarana perintah pembayaran lainnya atau dengan cara pemindah bukuan”.

Penarikan dapat dilakukan dengan cara tunai atau pemindah bukuan. Dapat ditarik setiap saat maksudnya uang yang sudah disimpan di rekening giro tersebut dapat diambil berkali-kali dalam sehari asalkan dananya mencukupi.

b. Deposito

Deposito merupakan simpanan berjangka simpanan jenis ketiga yang dikeluarkan oleh bank simpanan berjangka mengandung unsur jangka waktu ( jatuh tempo) lebih panjang dan tidak dapat ditarik setiap saat atau setiap hari.Pengertian Deposito menurut Undang – undang No. 10 Tahun 1998 dalam Kasmir (2008) menyatakan bahwa : “Deposito adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan perjanjian nasabah penyimpan dengan bank”. Berdasarkan dari beberapa pengertian di atas deposito adalah produk bank sejenis jasa tabungan biasanya memiliki jangka waktu tertentu. Dimana uang di dalamnya tidak boleh ditarik nasabah.

Deposito baru bisa dicairkan sesuai dengan tanggal jatuh temponya, biasanya mempunyai jatuh tempo 1,3,6 atau 12 bulan. Bila deposito dicairkan sebelum tanggal jatuh tempo, maka akan kena penalti.

c. Tabungan

Tabungan merupakan simpanan pada bank yang penarikannya sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan oleh bank.

Tabungan menurut Undang - undang No.10 Tahun 1998 dalam Kasmir (2004) adalah :

(19)

dapat ditarik dengan cek, bilyet giro dan atau alat lainya yang dipersamakan dengan itu.

Berdasarkan beberapa pengertian tabungan di atas bahwa tabungan adalah simpanan dari masyarakat dalam rupiah maupun valuta asing yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat tertentu dari masing-masing bank penerbit, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro, atau alat lainnya yang dapat dipersamakan dengan itu.

Adapun jenis tabungan yang diselenggarakan bank pada umumnya, sebagai berikut :

1) Tabungan Pembangunan Nasional (Tabanas)

Merupakan bentuk tabungan uang tidak terikat oleh jangka waktu dengan syarat penyetoran dan pengembaliannya hanya boleh dilakukan dengan syarat-syarat tertentu,yaitu hanya boleh diambil maksimal 2 kali dalam 1 bulan. Pertama kali diatur pada tahun 1971. Tabanas tersebut terdiri dari :

a) Tabanas Umum yaitu tabanas yang berlaku bagi perorangan yang dilaksanakan secara sendiri-sendiri oleh penabung yang bersangkutan.

b) Tabansa Pemuda, Pelajar, dan Pramuka (Tappelpram) yaitu tabanas khusus yang dilaksanakan secara kolektif melalui organisasi pemuda, sekolah dan satuan pramuka yang pertama kalinya diatur dalam piagam-piagam kerja sama antara Bank Indonesia dan departemen PDK serta Depdagri dan antara Bank Indonesia dan Kwarnas Pramuka, Pada tanggal 22 Februari 1974. c) Tabungan Pegawai yaitu tabanas khusus para pegawai dari

(20)

swasta yang pelaksanaan penyetorannya dilakukan secara kolektif.

2) Taska

Merupakan bentuk tabungan yang dikaitkan dengan asuransi jiwa dan jaminan bagi sipenabung serta penyetorannya dilakukan setiap bulan. Tabungan ini dapat diasuransikan untuk perencanaan berupa biaya-biaya sekolah, kuliah dan lain-lain. Pertama kali diatur pada tahun 1971.

3) Tabungan ONH

Merupakan setoran ongkos naik haji atas nama calon jemaah haji untuk setiap musim haji yang bersangkutan. Pertama kali oleh Keppres pada tahun 1969.

4) Tabungan Lainnya

Yaitu tabungan selain Tabanas dan Taska, tabungan ini dikeluarkan oleh masing-masing bank dengan ketentuan-ketentuan yang diatur oleh masing-masing bank yang bersangkutan.

2.2. Pengertian Pemasaran Bank

(21)

Secara umum pengertian pemasaran bank yang di kutip oleh kasmir dalam buku pemasaran bank (2004) : “suatu proses untuk menciptakan dan mempertukarkan produk atau jasa bank yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan nasabah dengan cara memberikan kepuasan”.

Dari pengertian tersebut dapat di uraikan bahwa pemasaran merupakan usaha untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan para nasabahnya terhadap produk dan jasa. Produk bank adalah jasa yang ditawarkan kepada nasabah untuk mendapatkan perhatian, untuk dimiliki, digunakan atau dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan nasabah.

2.2.1. Tujuan Pemasaran Bank

Setiap tindakan yang dilakukan apakah oleh perusahaan atau badan usaha tentu mengandung suatu maksud dan tujuan tertentu. Penetapan tujuan ini disesuaikan dengan keinginan pihak manajemen perusahaan itu sendiri. Secara umum tujuan pemasaran bank menurut Kasmir (2004) adalah untuk :

a. Memaksimumkan konsumsi atau dengan kata lain memudahkan dan merangsang konsumsi, sehingga dapat menarik nasabah untuk membeli produk yang ditawarkan bank secara berulang-ulang.

b. Memaksimumkan kepuasan pelanggan melalui berbagai pelayanan diinginkan nasabah. Nasabah yang puas akan menjadi ujung tombak pemasaran selanjutnya, karena kepuasan ini akan ditularkan kepada nasabah lainnya.

c. Memaksimumkan pilihan (ragam produk) dalam arti bank menyediakan berbagai jenis produk bank sehingga nasabah memiliki beragam pilihan pula.

d. Memaksimumkan mutu hidup dengan memberikan berbagai kemudahan kepada nasabah dan menciptakan iklim yang efisien.

(22)

Dalam kegiatan pemasaran terdapat beberapa konsep yang mana masing-masing konsep memiliki tujuan yang berbeda. Konsep ini timbul dari satu periode ke periode lainnya akibat perkembangan pengetahuan baik produsen maupun konsumen. Adapun konsep-konsep pemasaran menurut Kasmir (2004) adalah sebagai berikut :

a. Konsep Produksi

Konsep ini menyatakan bahwa konsumen akan menyukai produk yang tersedia dan selaras dengan kemampuan mereka dan oleh karenanya manajemen harus berkonsentrasi pada peningkatan efisiensi produksi dan efisiensi distribusi. Konsep produksi ini menekankan kepada volume produksi atau distribusi yang seluas-seluasnya dengan harga ditekan serendah mungkin.

b. Konsep Produk

Konsep produk berpegang teguh bahwa konsumen akan menyenangi produk yang menawarkan mutu dan kinerja yang paling baik. Konsep produk ini menekankan kepada kualitas, penampilan, dan ciri-ciri yang terbaik.

c. Konsep Penjualan

Kebanyakan konsumen tidak akan membeli cukup banyak produk, terkecuali perusahaan menjalankan suatu usaha promosi dan penjualan yang kokoh. Oleh karena itu, perusahaan harus menjalankan usaha-usaha promosi dan penjualan dalam rangka memengaruhi konsumen. Konsep penjualan ini menekankan kepada usaha promosi yang gencar. d. Konsep Pemasaran

(23)

sasaran. Konsep pemasaran ini menekankan kepada menemukan keinginan pela nggan dan berusaha untuk memenuhi keinginan tersebut, membuat apa yang dapat dijual tidak lagi sekedar menjual apa yang dapat dibuat, dan mencintai pelanggan.

e. Konsep Pemasaran Kemasyarakatan

Konsep pemasaran kemasyarakatan menyatakan bahwa tugas perusahaan adalah menentukan kebutuhan, keinginan dan minat pasar sasaran dan memberikan kepuasan yang diinginkan lebih efektif dan efisien. Konsep pemasaran ini menekankan kepada penentuan kebutuhan, keinginan dan minat pasar serta memberikan kepuasan sehingga memberikan kesejahteraan konsumen dan masyarakat.

2.3. Bauran Pemasaran Jasa

Bauran pemasaran jasa merupakan aktivitas atau manfaat yang dapat ditawarkan oleh satu pihak ke pihak lainnya dan tidak mengakibatkan perpindahan kepemilikan. Pengertian Bauran Pemasaran menurut Philip Kotler (2008 ) mengemukakan bahwa : “Bauran pemasaran adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terus mencapai tujuan pemasarannya di pasar sasaran”.

Bauran Pemasaran menurut Sofian (2007 : 198 ) mengemukakan bahwa : Bauran pemasaran jasa (marketing mix) merupakan kombinasi variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran, variabel yang dapat dikendalikan oleh perusahaan untuk mempengaruhi reaksi para pembeli atau konsumen.

(24)

tujuan pemasaran dengan efektif, sekaligus memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen. Bauran pemasaran pada produk barang yang kita kenal selama ini berbeda dengan bauran pemasaran untuk produk jasa. Bauran pemasaran produk jasa mencakup 7P : Product, price, place, dan promotion people, proces, dan physical evidence.

Sebagai suatu bauran unsur – unsur tersebut saling memengaruhi satu sama lain sehingga bila salah satu tidak tepat pengorganisasiannya akan memengaruhi strategi pemasaran secara keseluruhan. Dengan demikian unsur bauran pemasaran jasa terdiri atas tujuh hal, yaitu sebagai berikut :

1. Product (Produk)

Produk merupakan keseluruhan konsep objek atau proses yang memberikan sejumlah nilai pada konsumen. Pada produk jasa produk yang kita kenal tidak menimbulkan beralihnya kepemilikan dari penyedia jasa kepada konsumen.

Produk menurut Fandy (2005) menyatakan bahwa, sebagai berikut : Produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan produsen untuk diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi pasar sebagai pemenuhan kebutuhan atau keinginan pasar yang bersangkutan.

Pengertian Jasa menurut Fandy (2005) menyatakan bahwa sebagai berikut : “Jasa sebagai tindakan atau perbuatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak lain yang pada dasarnya besifat intangible (tidak berwujud fisik) dan tidak memiliki kepemilikan sesuatu”.

Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya jasa tidak berwujud, dapat memberikan kepuasan serta untuk menghasilkan tersebut mungkin perlu atau tidak perlu juga memerlukan penggunaan benda nyata.

Adapun karakteristik produk jasa menurut Fandy ( 2005 : 18-2 ), Secara garis besar, karakteristik tersebut terdiri atas : Intangibility (tidak berwujud), Inseparability (tidak dapat dipisahkan), Variability (Berubah – ubah),

Perishability (Daya tahan), dan Lack of ownership. Berikut adalah

(25)

a. Intangibility (Tidak berwujud)

Jasa berbeda dengan barang. Bila barang merupakan suatu objek, alat, atau benda, maka jasa adalah suatu perbuatan, tindakan pengalaman, proses, kinerja, atau usaha. Oleh sebab itu, jasa tidak dapat dilihat, dirasa, dicium, didengar, atau diraba sebelum dibeli dan dikonsumsi.

b. Inseparability (Tidak dapat dipisahkan)

Suatu bentuk jasa tidak dapat dipisahkan dari sumbernya, apakah sumber itu merupakan orang atau mesin, apakah sumber itu hadir atau tidak. Barang biasanya diproduksi, kemudian dijual, lalu dikonsumsi. Sedangkan jasa umumnya dijual terlebih dahulu, baru kemudian diproduksi dan dikonsumsi pada waktu dan tempat yang sama. Pemeriksaan medis contohnya, dokter tidak dapat memproduksi jasanya tanpa kehadiran pasien.

c. Variability (Berubah – ubah)

Jasa bersifat sangat variabel karena merupakan non standardized output, artinya banyak variasi bentuk, kualitas, dan jenis, tergantung kepada siapa, kapan, dan dimana jasa tersebut diproduksi. Jasa sesungguhnya sangat mudah berubah – ubah karena jasa ini sangat tergantung pada siapa yang menyajikan, kapan, dan dimana disajikan.

d. Perishability (Daya tahan)

Perishability berarti jasa tidak tahan lama dan tidak dapat dipisahkan. Kursi

pesawat yang kosong, kamar hotel yang tidak dihuni atau kapaitas jalur telepon yang tidak dimanfaatkan akan berlalu atau hilang begitu saja karena tidak bisa disimpan. Jika permintaan bersifat konstan, kondisi ini tidak akan menjadi masalah, karena staf dan kapasitas penyedia jasa bisa direncanakan untuk memenuhi permintaan.

e. Lack of Ownership

(26)

barang, konsumen memiliki hak penuh atas penggunaan dan manfaat produk yang dibelinya, mereka bisa mengkonsumsi, menyimpan, atau menjualnya. Dilain pihak, pada pembelian jasa, pelanggan mungkin hanya memiliki akses personal atas suatu jasa untuk jangka waktu yang terbatas (misalnya kamar hotel, bioskop, jasa penerbangan, dan pendidikan). Pembayaran biasanya ditujukan untuk pemakaian akses atau penyewaan item – item tertentu berkaitan dengan jasa yang ditawarkan.

Ada beberapa dimensi atau faktor yang digunakan konsumen atau pengguna produk jasa dalam menentukan kualitas pelayanan. Dimensi yang dapat digunakan untuk mengukur kulitas jasa tersebut sebagai berikut :

1. Tangibles (Bukti langsung)

Bukti langsung meliputi fasilitas fisik, perlengkapan pegawai dan sarana komunikasi. Tangibles banyak digunakan oleh perusahaan – perusahaan yang bergerak di bidang jasa dalam rangka untuk meningkatkan imagenya, memberikan kelancaran kualitas kepada para pelanggannya.

2. Reliability (Keandalan)

Keandalan merupakan kemampuan memberikan pelayanan yang dijanjikan dengan segera, akurat dan memuaskan. Dalam pengertian yang lebih luas reliability dapat diartikan bahwa perusahaan menyampaikan janji – janjinya

mengenai penyampaian jasa, prosedur pelayanan, pemecahan masalah dan penentuan harga.

3. Responsiveness (Daya tanggap)

Daya tanggap merupakan keinginan para staff untuk membantu pelanggan dan memberikan pelayanan yang tangga. Dimensi ini menekankan pada perhatian penuh dan kecepatan dalam melakukan hubungan dengan para pelanggan baik itu permintaan, pertanyaan, keluhan, dan masalah – masalah.

4. Assurance (Jaminan)

(27)

pelanggan harus bebas dari bahaya resiko yang tinggi atau bebas dari ketidak pastian.

5. Empathy (Empati)

Empati meliputi kemudahahn dalam melakukan hubungan komunikasi yang baik, perhatian pribadi dan memahami kebutuhan para pelanggan. Hal terpenting dari empati adalah penyampaian baik secara personal maupun biasa. Para pelanggan dianggap sebagai orang yang paling penting dan khusus.

2. Price (Harga)

Penentuan harga sangat signifikan dalam pemberian nilai kepada konsumen dan pengaruh citra produk, dan keputusan konsumen untuk membeli. Penentuan harga juga berhubungan dengan pendapatan dan turut memengaruhi permintaan dan saluran pemasaran. Pengertian Price (harga) menurut DR. Buchari Alma (2007 ; 169) mengemukakan bahwa : “Price (harga) adalah nilai suatu barang atau jasa yang dinyatakan dengan uang”.

Pengertian Price (harga) menurut Fandy (2005) mengemukakan bahwa : “Price (harga) adalah satuan moneter atau ukuran lainnya (termasuk barang dan jasa lainnya yang ditukarkan agar memperoleh hak kepemilikan atau penggunaan suatu barang dan atau jasa”.

Hal terpenting dalam keputusan penentuan harga harus kosisten dengan strategi pemasaran secara keseluruhan. Dalam memutuskan strategi penentuan harga harus diperhatikan tujuan dari penentuan harga itu sendiri, antar lain sebagai berikut :

a. Untuk bertahan hidup, dalam hal ini bank menentukan harga semurah mungkin dengan maksud produk atau jasa yang ditawarkan laku di pasaran.

(28)

c. Untuk memperbesar market share, penentuan harga ini dengan harga yang murah, sehingga diharapkan jumlah konsumen meningkat dan diharapkan pula konsumen pesaing beralih ke produk yang ditawarkan.

d. Mutu produk, tujuan dalam hal mutu produk adalah untuk memberikan kesan bahwa produk atau jasa yang ditawarkan memiliki kualitas yang tinggi.

e. Karena pesaing, penentuan harga dengan melihat harga pesaing tujuannya adalah agar harga yang ditawarkan jangan melebihi harga pesaing.

Setelah ditentukan tujuan penentuan harga, maka untuk menentukan besarnya harga digunakan beberapa metode penentuan harga suatu harga produk bank. Dalam penentuan harga jasa bank secara umum adalah sebagai berikut :

a. Modifikasi harga

Adapun modifikasi harga produk yang dilakukan sebagai berikut :

1) Menurut pelanggan, yaitu harga yang dibedakan berdasarkan nasabah utama atau nasabah biasa. Nasabah utama adalah nasabah yang loyal dan memenuhi kriteria yang ditetapkan oleh bank. Nasabah biasa adalah nasabah umum.

2) Menurut bentuk produk, harga ditentukan berdasarkan bentuk produk atau kelebihan-kelebihan yang dimiliki oleh suatu produk, misalnya untuk kartu kredit ada master card dan ada visa card.

3) Menurut tempat, harga yang ditentukan berdasarkan lokasi cabang bank di mana produk atau jasa ditawarkan.

4) Menurut waktu, harga yang ditentukan berdasarkan periode atau masa tertentu dapat berupa jam, hari, mingguan, atau bulanan.

b. Penentuan harga untuk produk baru

1) Market skimming pricing yaitu harga awal produk yang ditetapkan setinggi-tingginya dengan tujuan bahwa produk atau jasa memiliki kualitas tinggi.

(29)

serendah mungkin dengan tujuan untuk menguasai pasar. c. Metode penentuan harga

1) Cost plus pricing yaitu penentuan harga yang didasarkan kepada harga pokok, biaya tetap, biaya variabel.

2) Cost plus pricing dengan mark up sama seperti halnya dengan cosh plus pricing, harga dalam hal ini ditambahkan laba yang diinginkan. 3) Break even pricing (BEP) atau target pricing yaitu harga ditentukan

berdasarkan titik impas.

4) Marginal pricing yaitu penentuan harga dengan menghitung marginal cost ditambah dengan laba yang diinginkan.

5) Perviewed value pricing yaitu harga ditentukan oleh kesan pembeli terhadap produk yang ditawarkan.

3. Place (Lokasi)

Lokasi dalam jasa merupakan gabungan antara lokasi dan keputusan atas saluran distribusi. Ini berhubungan dengan bagaimana cara penyampaian jasa kepada konsumen dan dimana lokasi yang strategis.

Pengertian Place (lokasi) menurut Philip Kotler (2008) mengatakan bahwa : “Place (lokasi) mencakup saluran pemasaran, cakupan pasar, pengelompokkan, tempat, persediaan, transportasi”. Lokasi berarti berhubungan dengan di mana perusahaan harus bermarkas dan dan melakukan operasi atau kegiatannya. Dalam hal ini ada tiga jenis interaksi yang memengaruhi lokasi, yaitu sebagai berikut :

a. Konsumen mendatangi pemberi jasa (perusahaan): apabila keadaannya seperti ini maka lokasi menjadi sangat penting. Perusahaan sebaiknya memilih tempat dekat dengan konsumen sehingga mudah dijangkau, dengan kata lai harus strategis.

b. Pemberi jasa mendatangi konsumen: dalam hal ini tidak terlalu penting, tetapi yang harus diperhatikan adalah penyampaian jasa harus tetap berkualitas.

(30)

telepon, komputer, atau surat. Dalam hal ini lokasi menjadi sangat tidak penting selama komunikasi anatara kedua pihak terlaksanadengan baik.

4. Promotion (Promosi)

Promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran, yang merupakan aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk dan atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli, dan loyal pada produk atau jasa yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.

Pengertian Promotion (promosi) menurut Kasmir (2004) mengatakan bahwa : “Promosi merupakan sarana yang paling ampuh untuk menarik dan mempertahankan konsumennya”. Dalam kegiatan ini setiap bank berusaha untuk mempromosikan seluruh produk dan jasa yang dimilikinya baik langsung maupun tidak langsung. Hal yang perlu diperhatikan dalam promosi adalah bauran promosi. Bauran promosi tersebut terdiri atas sebagai berikut : a. Advertising (Iklan)

Iklan merupakan promosi yang dilakukan dalam bentuk tayangan atau gambar atau kata-kata yang tertuang dalam spanduk, brosur, bilboard, koran, majalah, televisi, atau radio-radio. Iklan adalah sarana promosi yang digunakan oleh bank guna menginformasikan, segala sesuatu produk yang dihasilkan perusahaan jasa. Tujuan promosi lewat iklan adalah berusaha untuk menarik dan memengaruhi calon konsumennya.

b. Sales Promotion (Promosi Penjualan)

(31)

Ada beberapa manfaat promosi penjualan yaitu sebagai berikut :

1) Komunikasi, yaitu memberikan informasi yang dapat menarik perhatian nasabah untuk membeli.

2) Insentif, yaitu memberikan dorongan dan semangat kepada nasabah untuk segera membeli produk yang ditawarkan.

3) Invitasi mengaharapkan nasabah segera merealisasi pembelian. c. Publicity (Publisitas)

Publisitas merupakan kegiatan promosi untuk memancing konsumen melalui kegiatan seperti pameran, bakti sosial serta kegiatan lainnya. Kegiatan ini dapat meningkatkan pamor perusahaan dimata para konsumennya. Tujuannya adalah agar konsumen mengenal perusahaan lebih dekat. Dengan ikut kegiatan tersebut, konsumen akan selalu mengingat perusahaan tersebut dan diharapkan akan menarik konsumen kegiatan publisitas yang dapat dilakukan melalui :

1) Ikut pameran 2) Ikut kegiatan amal 3) Ikut bakti sosial 4) Sponsorship kegiatan

d. Personel Selling (Penjualan Pribadi)

Penjualan pribadi merupakan promosi yang dilakukan melalui pribadi-pribadi karyawan bank dalam melayani serta ikut memengaruhi nasabah. Dalam dunia perbankan penjualan pribadi secara umum dilakukan oleh seluruh pegawai bank, mulai dari cleaning service, satpam sampai pejabat bank. Namun secara khusus penjualan pribadi lebih banyak dilakukan oleh petugas customer service. Dalam hal ini customer service memegan peranan sebagai pembinaan hubungan dengan masyarakat atau public relation.

5. People (Orang)

(32)

diberikan. Orang-orang yang terlibat dalam bauran pemasaran jasa terdiri dari :

a. Contactor

Orang yang berhubungan langsung kepada para konsumen. b. Modifer

Orang yang berhubungan langsung kepada para konsumen c. Influencer

Orang yang terlibat dalam unsur yang ada di bauran pemasaran jasa namun ia tidak berinteraksi langsung kepada para pelanggan.

d. Insolated

Orang yang terlibat dalam unsur bauran pemasaran jasa dan tidak pernah berinteraksi langsung kepada para pelanggan.

Bauran pemasaran Keputusan dalam ‘orang’ ini berarti berhubungan dengan seleksi, pelatihan, motivasi, dan manajemen sumber daya manusia. Untuk mencapai kualitas terbaik maka pegawai harus dilatih untuk menyadari pentingnya pekerjaan mereka, yaitu memberikan konsumen kepuasan dalam memenuhi kebutuhannya.

6. Process (Proses)

Proses dalam jasa merupakan faktor utama dalam bauran pemasaran bank seperti nasabah akan sering merasakan sistem penyerahan jasa sebagai bagian dari jasa itu sendiri.

Pengertian Proses Menurut Zeithaml and Bitner yang dikutip oleh Ratih Hurriyati (2005:50) mengemukakan bahwa : “Proses adalah semua procedure actual, mekanisme, dan aliran aktivitas yang digunakan untuk menyampaikan

(33)

Dari pengertian para ahli tersebut proses merupakan gabungan semua aktivitas, umumnya terdiri atas prosedur, jadwal pekerjaan, mekanisme, aktvitas dan hal – hal rutin, di mana jasa dihasilkan dan disampaikan kepada konsumen.

7. Physical Evidence (Bukti Fisik)

Physical Evidence (bukti fisik) merupakan lingkungan fisik tempat jasa

diciptakan dan langsung berinteraksi dengan konsumen. Unsur-unsur yang termasuk didalam bukti fisik terdiri dari adanya logo, fasilitas yang dimiliki, seragam karyawan, laporan, kartu nama, dan jaminan perusahaan.

Bukti fisik sangat berperan penting bagi penyedia jasa dalam membantu sosialisasi, berperan memfasilitasi ujuk kerja atau tindakan individual maupun interdependen dari orang – orang yang berada di lingkungan servicescape, yaitu konsumen dan karyawan, sebagai paket dari jasa yang ditawarkan dalam suatu cara yang berbeda dengan cara menawarkan barang, dapat membedakan perusahaan jasa dari pesaing serta menjadi tanda dari segmen pasar mana yang dituju. Ada pula jenis – jenis bukti fisik, bukti fisik tersebut adalah :

a. Bukti penting (Essential Evidence) yaitu merupakan keputusan – keputusan yang dibuat oleh pemberi jasa mengenai desain dan tata letak (layout) dari gedung, ruang, dan lain – lain.

b. Bukti pendukung (Peripheral Evidence) yaitu merupakan nilai tambah yang bila bediri sendiri tidak akan berarti apa – apa. Jadi, hanya berfungsi sebagai pelengkap jasa, sekalipun demikian peranannya sangat penting dalam proses produksi jasa.

(34)

pasar/segmen lama atau baru). Dari dua hal ini ada empat altrnatif strategi yang dapat dilakukan oleh perusahaan jasa : apakah akan melakukan penetrasi pasar,pengembangan jasa, pengembangan pasar, atau mencoba melakukan diversifikasi pada jasa lain.

2.4. Peroses Pengambilan Keputusan Konsumen

Proses pengambilan keputusan merupakan sebagai suatu hasil atau keluaran dari proses mental atau kognitif yang membawa pada pemilihan suatu jalur tindakan di antara beberapa alternatif yang tersedia. Setiap proses pengambilan keputusan selalu menghasilkan satu pilihan final. Keluarannya bisa berupa suatu tindakan atau suatu opini terhadap suatu pilihan.

Pengertian Proses Pengambilan Keputusan Konsumen menurut Kotler dan Keller (2007:214) menyatakan bahwa : “Proses pengambilan keputusan

merupakan proses psikologis dasar yang memainkan peranan penting dalam memahami bagaimana konsumen secara aktual mengambil keputusan pembelian”.

Pengertian Proses Pengambilan Keputusan Konsumen menurut Sheth dalam Ma’ruf (2005:14) menyatakan bahwa : “Proses keputusan konsumen bukanlah berakhir dengan pembelian, namun berlanjut hingga pembelian tersebut menjadi pengalaman bagi konsumen dalam menggunakan produk yang dibeli tersebut”.

Dari pengertian tersebut dapat diuraikan bahwa proses pengambilan keputusan konsumen ialah proses dan aktivitas ketika seseorang berhubungan dengan pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan, serta pengevaluasian produk dan jasa demi memenuhi kebutuhan dan keinginan. Sebelum dan sesudah melakukan pembelian, seorang konsumen akan melakukan sejumlah proses yang mendasari pengambilan keputusan menurut Deliyanto (2012) yaitu sebagai berikut :

(35)

Proses pembelian dimulai saat pembeli mengenali masalah atau kebutuhan, yang dipicu oleh rangsangan internal atau eksternal. Rangsangan internal misalnya dorongan memenuhi rasa lapar, haus yang mencapai ambang batas tertentu. Sedangkan rangsangan eksternal misalnya seseorang melewati toko kue dan melihat roti yang segar dan hangat sehingga terangsang rasa laparnya.

b. Pencarian Informasi

Pencarian informasi merupakan tahap proses pengambilan keputusan pembeli dimana konsumen tergerak untuk mencari informasi tambahan, konsumen mungkin sekedar meningkatkan perhatian atau mungkin pula mencari informasi secara aktif. Konsumen dapat memperoleh informasi dari berbagai sumber. Sumber itu meliputi sebagai berikut :

1) Sumber pribadi (keluarga, teman, tetangga, rekan kerja).

2) Sumber komersial (iklan, penjualan, pengecer, bungkus, situs Web, dan lain-lain).

3) Sumber publik (media masa, organisasi pemberi peringkat),

4) Sumber berdasarkan pengalaman (memegang, meneliti, menggunakan produk).

c. Evaluasi Alternatif

Konsumen memiliki sikap beragam dalam memandang atribut yang relevan dan penting menurut manfaat yang mereka cari. Kumpulan keyakinan atas merek tertentu membentuk citra merek, yang disaring melalui dampak persepsi selektif, distorsi selektif dan ingatan selektif.

d. Keputusan Pembelian

(36)

merek, keputusan pemasok, keputusan kuantitas, keputusan waktu dan keputusan metode pembayaran.

e. Perilaku Setelah Pembelian

Para pemasar harus memantau kepuasan setelah pembelian, tindakan setelah pembelian dan pemakaian produk setelah pembelian, yang tujuan utamanya adalah agar konsumen melakukan pembelian ulang. Jika produk jauh di bawah harapan konsumen, maka konsumen kecewa; jika produk memenuhi harapannya, konsumen terpuaskan; jika melebihi harapannya, maka konsumen akan sangat senang.

2.4.1. Peranan Pengambilan Keputusan Konsumen

Dalam keputusan membeli konsumen seringkali ada lebih dari dua pihak yang terlibat dalam proses pembelian. Umumnya ada lima peran yang dapat dilakukan seorang konsumen. Adakalanya kelima peran ini dipegang oleh satu orang, namun sering kali pula peranan tersebut dilakukan oleh beberapa orang. kelima peranan tersebut meliputi :

1. Pemrakarsa ( Initiator ), yaitu orang yang pertama kali menyadari adanya keinginan atau kebutuhan yang belum terpenuhi dan mengusulkan ide untuk membeli suatu barang atau jasa tertentu.

2. Pemberi Pengaruh ( Influencer ), yaitu orang yang pandangan, nasihat atau pendapatannya mempengaruhi keputusan pembelian.

3. Pengambilan Keputusan ( Decider ), yaitu orang yang mengambil keputusan pembelian.

4. Pembeli ( Buyer ), yaitu orang yang melakukan pembelian. 5. Pemakai (User), yaitu orang yang mengkonsumsi atau menggunakan

produk atau jasa yang dibeli.

2.4.2. Faktor Mempengaruhi Pengambilan Keputusan

Faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan konsumen menurut Sumarwan (2011) yaitu sebagai berikut :

a. Kebudayaan

(37)

kompleks, yang diciptakan oleh manusia, diturunkan dari generasi ke generasi sebagai penentu dan pengatur tingkah laku manusia dalam masyarakat yang ada.

b. Kelas sosial

Pembagian masyarakat ke dalam golongan/ kelompok berdasarkan pertimbangan tertentu, misal tingkat pendapatan, macam perumahan, dan lokasi tempat tinggal.

c. Kelompok referensi kecil

Kelompok ‘kecil’ di sekitar individu yang menjadi rujukan bagaimana seseorang harus bersikap dan bertingkah laku, termasuk dalam tingkah laku pembelian, misal kelompok keagamaan, kelompok kerja, kelompok pertemanan.

d. Keluarga

Lingkungan inti dimana seseorang hidup dan berkembang, terdiri dari ayah, ibu dan anak. Dalam keluarga perlu dicermati pola perilaku pembelian yang menyangkut:

1) Siapa yang mempengaruhi keputusan untuk membeli. 2) Siapa yang membuat keputusan untuk membeli. 3) Siapa yang melakukan pembelian.

4) Siapa pemakai produknya. e. Pengalaman

Berbagai informasi sebelumnya yang diperoleh seseorang yang akan mempengaruhi perilaku selanjutnya.

f. Kepribadian

Kepribadian dapat didefinisikan sebagai pola sifat individu yang dapat menentukan tanggapan untuk beringkah laku.

g. Sikap dan kepercayaan

(38)

Konsep diri merupakan cara bagi seseorang untuk melihat dirinya sendiri, dan pada saat yang sama ia mempunyai gambaran tentang diri orang lain.

BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1. Uraian Singkat Perusahaan

Dengan maksud mendidik masyarakat agar gemar menabung, Pemerintah Hindia Belanda melalui Koninklijk Besluit No. 27 Tanggal 16 Oktober 1897 mendirikan POSTPAARBANK. Yang kemudian terus hidup dan berkembang serta tercatat hingga tahun 1939 telah memiliki 4 (empat) cabang yaitu Jakarta, Medan, Surabaya dan Makasar. Pada tahun 1940 kegiatanya terganggu, sebagai akibat penyerbuan Jerman atas Netherland yang mengakibatkan penarikan tabungan besar–besaran dalam waktu yang relatif singkat (rush). Namun demikian keadaan keuangan POSTPAARBANK pulih kembali pada tahun 1941.

(39)

Tahun 1942 Hindia Belanda menyerah tanpa syarat kepada pemerintah Jepang. Jepang membekukan kegiatan POSTPAARBANK dan mendirikan TYOKIN KYOKU sebuah bank yang bertujuan untuk menarik dana masyarakat melalui tabungan. Usaha pemerintah Jepang ini tidak sukses karena dilakukan dengan paksaan TYOKIN KYOKU hanya mendirikan satu cabang yaitu cabang Yogyakarta. Proklamasi kemerdekaan R.I. 17-08-1945 telah memberikan inspirasi kepada Bapak Darmosoetanto untuk memprakarsai pengambilalihan TYOKIN KYOKU dari Pemerintah Jepang ke Pemerintah R.I. dan terjadilah penggantian nama menjadi KANTOR TABUNGAN POS. Bapak Darmosoetanto ditetapkan oleh Pemerintah R.I. menjadi Direktur yang pertama. Tugas pertama KANTOR TABUNGAN POS adalah melakukan penukaran uang Jepang dengan Oeang Republik Indonesia (ORI) tetapi kegiatan KANTOR TABUNGAN POS tidak berumur panjang.

Karena agresi Belanda (Desember 1946) mengakibatkan didudukinya semua kantor, termasuk kantor cabang dari KANTOR TABUNGAN POS hingga tahun 1949. Saat KANTOR TABUNGAN POS dibuka kembali (1949). Nama KANTOR TABUNGAN POS diganti menjadi BANK TABUNGAN R.I. Sejak kelahiranya dan sampai berubah nama BANK TABUNGAN POS R.I. lembaga ini bernaung di bawah Kementrian Perhubungan.

(40)

PERPU No.4 tahun 1963 tanggal 22 Juni 1963 yang kemudian dikuatkan dengan Undang – Undang No. 2 tahun 1964 tanggal 25 Mei 1964.

Penegasan status BANK TABUNGAN NEGARA sebagai bank milik negara ditetapkan dengan Undang – Undang No.20 tahun 1968 tanggal 19-12-1968 yang sebelumnya (Sejak Tahun 1964) BANK TABUNGAN NEGARA menjadi BNI unit V. Jika tugas utama saat pendiriaan POSTSPAARBANK (1897) sampai dengan BANK TABUNGAN NEGARA (1968) adalah bergerak dalam lingkup penghimpunan dana masyarakat melalui tabungan, maka sejak tahun 1974 BANK TABUNGAN NEGARA ditambah tugasnya yaitu memberikan pelayanan KPR dan untuk pertama kalinya penyaluran KPR terjadi pada tanggal 10 Desember 1976. Karena itulah tanggal 10 Desember diperingati sebagai hari KPR bagi BTN.

Bentuk hukum BTN mengalami perubahan lagi pada tahun 1992, yaitu dengan dikeluarkanya PP No. 24 tahun 1992 tanggal 29 April 1992 yang merupakan pelaksanaan dan UU No.7 tahun 1992 bentuk hukum BTN, berubah menjadi Perusahaan Perseroan. Sejak itu nama BTN menjadi PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) dengan call name Bank BTN. Berdasarkan kajian konsultan independent, Price Waterhouse Coopers. Pemerintah melalui Mentri BUMN dalam surat Nomor S-544/M-MBU/2002 tanggal 21 Agustus 2002 memutuskan Bank BTN sebagai Bank Umum dengan fokus bisnis pembiayaan perumahan tanpa subsidi.

Adapun Visi dan Misi PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk sebagai brikut : a. Visi

Menjadi bank yang termuka dalam pembiayaan perumahan dan mengutamakan kepuasan nasabah.

(41)

1) Memberikan pelayanan unggul dalam pembiayaan perumahan dan industri terkait, pembiayaan konsumsi dan usaha kecil menegah.

2) Meningkatkan keunggulan kompetitif melaui inovasi pengembangan produk, jasa dan jaringan strategis berbasis teknologi terkini.

3) Menyiapkan dan mengembangkan Human Capital yang berkualitas, profesional dan memiliki integritas tinggi.

4) Melaksanakan manajemen perbankan yang sesuai dengan prinsip kehati-hatian dan Good Corporate Govermance untuk meningkatkan Shareholder Value.

5) Mempedulikan kepentingan masyarakat dan lingkungannya.

Produk-produk yang ada pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk dibagi atas Produk Simpanan dan Produk Pembiayaan diantaranya sebagai berikut :

a. Produk Simpanan 1) Deposito BTN

Simpanan berjangka dalam mata uang rupiah. Jangka waktu penempatan bervariasi mulai dari 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan, dan 24 bulan.

Dapat dijadikan

sebagai

jaminan kredit (Kredit Swadana).

2) Deposito Valas BTN

(42)

3) Giro BTN

Produk simpanan dengan fleksibilitas tinggi yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan Cek/BG atau media lainya. 4) Giro Valas BTN

Produk simpanan dalam denominasi USD dengan fleksibilitas tinggi yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan Cek/BG atau media lainnya.

5) Tabungan Batara

Tabungan Batara merupakan tabungan dengan berbagai kemudahan transaksi untuk menunjang aktivitas keuangan calon nasabahnya.

6) Tabungan e’Batarapos

Tabungan e’Batarapos merupakan produk tabungan Bank BTN yang diselenggarakan bekerjasama dengan PT. Pos Indonesia (Persero) melalui seluruh Loket Kantor Pos yang telah ditentukan.

7) Tabungan Prima

Tabungan Prima merupakan tabungan investasi dengan berbagai keuntungan yang mengantarkan anda pada kehidupan lebih baik.

8) Tabungan Payroll

Tabungan Payroll merupakan tabungan yang khusus digunakan untuk nasabah yang memakai fasilitas Payroll Bank BTN.

9) Tabungan Junior

Tabungan Junior merupakan tabungan untuk edukasi menabung bagi anak-anak usia sampai dengan 12 tahun. Tabungan junior ini bebas dari biaya administrasi bulanan.

10) Tabungan Juara

Tabungan Juara merupakan tabungan untuk edukasi dan sesuai dengan kebutuhan generasi muda usia 12 sampai dengan 23 tahun.

11) TabunganKu

TabunganKu merupakan tabungan perorangan dengan persyaratan mudah dan ringan untuk menumbuhkan budaya menabung serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

(43)

Merupakan tabungan yang diperuntukkan kepada calon jemaah haji yang akan mempersiapkan ibadah haji dengan program penyelenggaraan haji reguler.

13) Tabungan Haji – Plus

Merupakan tabungan yang khusus diperuntukkan kepada calon jemaah haji yang akan menjalankan ibadah haji dengan program penyelenggaraan haji khusus yang diselenggarakan oleh Kantor Kementrian Agama.

14) Tabungan Batara Pensiun

Merupakan tabungan yang diperuntukkan bagi para pensiunan sebagai sarana penerimaan pensiun setiap bulan yang dibayarkan oleh PT.

b. Produk Pembiayaan 1) Kredit Konsumer

a) KPR BTN Sejahtera FLPP

Merupakan kredit kepemilikan rumah program kerjasama dengan kementrian perumahan rakyat dengan suku bunga rendah dan cicilan ringan dan tetap sepanjang jangka waktu kredit, terdiri atas KPR pembelian second, pembelian apartemen belum jadi (indent) dan take over kredit dari bank lain.

c) Kredit Agunan Rumah

Merupakan fasilitas kredit dari PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, yang dapat anda gunakan untuk berbagai kebutuhan konsumtif dengan menjaminkan rumah tinggal, apartmen, ruko, rukan milik anda. d) Kring BTN

(44)

e) Kredit Ruko BTN

Kredit Ruko BTN merupakan kredit kepemilikan ruko atau rukan dan atau kios yang dapat dihuni atau dijadikan tempat usaha.

f) Kredit Bangun Rumah

Kredit Bangun Rumah merupakan fasilitas kredit bagi anda yang ingin membangun rumah diatas tanah milik sendiri.

g) Kredit Swadana BTN

Kredit Swadana BTN merupakan fasilitas kredit yang diberikan kepada nasabah dengan jaminan berupa tabungan maupun deposito yang disimpan di Bank BTN.

2) Kredit Komersial a) Kredit Yasa Griya

Kredit Yasa Griya merupakan kredit modal kerja yang diberikan bank kepada Developer untuk membantu modal kerja pembiayaan pembangunan proyek perumahan.

b) Kredit Modal Kerja – Kontraktor

Kredit Modal Kerja – Kontraktor yang diberikan oleh bank kepada kontraktor atau pemborong untuk membantu modal kerja didalam menyelesaikan pekerjaan borongan sesuai dengan kontrak kerja.

c) Kredit Modal Kerja

Kredit Modal Kerja merupakan pembiayaan usaha industri perdagangan dan jasa atau yang berhubungan dengan perdagangan maupun proses produksi sampai dengan barang tersebut dijual.

d) Kredit Investasi

Kredit Investasi merupakan fasilitas kredit yang diberikan kepada Perseroan Terbatas, CV, Koperasi, Yayasan dan Perorangan dalam rangka pembiayaan investasi, baik invesatasi baru, perluasan modernisasi atau rehabilitas.

(45)

Kredit modal kerja atau investasi kepada debitur yang bergerak dalam bidang usaha yang menurut skalanya berstatus sebagai usaha mikro, kecil dan menengah guna pembiayaan usaha produktif.

f) Kredit Usaha Mikro dan Kecil (KUMK)

Pembiayaan modal kerja/investasi sektor usaha kecil, mikro dan

menengah Jangka waktu KUMK, modal kerja 3 tahun, KUMK, investasi 5 tahun.

3.1.1. TabunganKu

Salah satu produk Tabungan yang ada di PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, Cabang Bogor yaitu TabunganKu. TabunganKu ini merupakan produk tabungan untuk perorangan dengan bebas atau minimum biaya. Tujuan produk TabunganKu ini yaitu guna menumbuhkan budaya menabung serta meningkatkan kesejahteraan pada masyarakat. Produk tersebut diluncurkan oleh Bank Indonesia pada tahun 2010 dan diterbitkan secara bersama oleh bank-bank di Indonesia. Adapun persyaratan umum TabunganKu, sebagai berikut :

a. Ada beberapa manfaat dan fasilitas yang diberikan oleh produk TabunganKu,seperti sebagai berikut :

1) Bebas biaya administrasi bulanan.

2) Bebas biaya penggantian buku tabungan karena hilang atau rusak. 3) Diberikan kartu ATM tetapi non visa.

b. Persyaratan

1) Penabung untuk perorangan.

2) Berlaku untuk Warga Negara Indonesia maupun Warga Negara Asing.

3) Dengan melampirkan foto copy KTP/SIM/Paspor. 4) Penabungan pertama minimal sebesar Rp 20.000,-5) Penabungan selanjutnya minimal sebesar Rp 10.000,-6) Saldo minimum Rp

(46)

Dengan itu produk TabunganKu ini memiliki beberapa syarat dan ketentuan serta manfaat yang diterapkan seperti di atas.

c.2. Struktur Organisasi Perusahaan dan Uraian Tugas

Struktur organisasi pada PT. Bank Tabungan Negara (persero) Tbk Cabang Bogor dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

Customer Service

Teller

Secretary Branch Manager

(47)

Gambar 3.1

Struktur organisasi PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Cabang Bogor

Struktur organisasi di atas menunjukkan gambaran secara garis besar bagian-bagian yang ada di PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Cabang Bogor. Adapun tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian dalam struktur organisasi di atas yaitu sebagai berikut :

1. Branch Manager (Kepala Cabang) adalah seorang seorang yang memimpin

kantor cabang tempat dia ditugaskan dan dalam menjalankan tugasnya dibantu oleh sekertaris, Retail Service Head, Operation Head, Accounting & Control Head, Collection & Workout Head. Berikut ini merupakan tugas yang

harus dilakukan oleh kepala cabang anatara lain sebagai berikut :

a. Mengelola kegiatan usaha bank dalam wilayah kerjanya sesuai dengan batas wewenang yang ditentukan oleh direksi.

b. Melakukan pengawasan sesuai dengan petunjuk pengawasan yang telah ditentukan.

c. Menjamin kualitas dan pertumbuhan usaha kantor cabang baik dalam hal dana, asset, laba, kredit, serta dana pihak ketiga.

d. Melakukan service quality terhadap nasabah-nasabah prima.

e. Melakukan supervisi didalam menjalankan fungsi manajemen terhadap unit kerja kantor caban, kantor cabang pembantu dan kantor kas.

f. Melakukan penjualan produk dana, kredit, feebased income dan peningkatan penggunaan fitur produk.

(48)

g. Melakukan evaluasi atas pencapaian kinerja dari kantor cabang secara keseluruhan.

h. Memutuskan transaksi bisnis yang akan dijlankan di kantor cabang.

i. Memutuskan besarnya target dana, kredit, dan feebased yang akan dicapai.

j. Memutuskan strategi optimasi pendapatan dan efisiensi biaya kantor cabang, kantor cabang pembantu dan kantor kas.

k. Memutuskan peningkatan sahre market dana, kredit dan feebased income berdasarkan potensi yang ada.

l. Memutuskan jumlah dan komposisi jumlah dana pihak ketiga yang akan dicapai kantor cabang, kantor cabang pembantu dan kantor kas.

m. Memutuskan jumlah dan komposisi kredit yang akan diberikan baik untuk kantor cabang, kantor cabang pembantu, dan kantor kas.

n. Memutuskan distribusi anggaran biaya kantor cabang pembantu dan kantor kas di dalam rangka peningkatan peran bisnis kantor cabang pembantu dan kantor kas.

o. Mewakili PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Cabang Bogor dalam kegiatan resmi di wilayah kerja.

p. Mempertahankan brand image PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Cabang Bogor di wilayah kerja.

q. Mendistribusikan rencana kerja serta target dana, kredit, dan feebased ke kantor cabang, kantor cabang pembantu dan kantor kas.

r. Membina hubungan yang baik dengan pihak eksternal berkaitan dengan bisnis kantor cabang untuk menunjang pencapaian target.

s. Memberikan disposisi yang jelas serta mendistribusikan tugas kepada bawahan.

2. Secretary Branch Manager (Sekretaris Kepala Cabang) ini mempunyai uraian

tugas antara lain sebagai berikut :

a. Mengatur segala aktivitas manajemen dan administrasi kesekretariatan bagi kepentingan manajemen cabang.

(49)

3. Deputy Branch Manager Ritail membawahi langsung unit Teller Service.

Customer Service dan Loan Service .

a. Teller Service mempunyai uraian tugas antara lain sebagai berikut : 1) Menerima kas awal

2) Melakukan permintaan dan penyetoran uang ke kas besar. 3) Melayani transaksi giro, deposito dan tabungan.

4) Melakukan penyesuaian fisik uang, bukti dasar transaksi dan hasil data entry transaksi.

5) Melakukan pencetakan laporan akhir hari. 6) Melayani angsuran KPR.

b. Customer Service mempunyai uraian tugas antara lain sebagai berikut : 1) Melakukan pelayanan Prima baik kepada nasabah yang datang maupun

melalui telepon.

2) Menjual produk dana, kredit, dan feebased income.

3) memberikan pelayanan kepada calon nasabah diluar kantor. 4) Melayani permohonan pembukuan rekening.

5) Memberikan pelayanan after sales service. 6) Melayani permohonan pembuatan kartu ATM.

c. Loan Service mempunyai uraian tugas antara lain sebagai berikut : 1) Melakukan pelayanan permohonan kredit.

2) melakukan pelayanan wawancara kredit. 3) Melakukan akad kredit dengan nasabah. 4) Melayani pelunasan kredit.

5) Melayani pengambilan dokumen agunan.

6) Membantu nasabah kreidt konsultasi mengenai masalah kreditnya.

(50)

Dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia dilaksanakan melalui program pendidikan dan pelatihan secara regular yaitu dengan diikutsertakan dalam berbagai bidang seminar atau loka karya dan atau diskusi, baik yang diselenggarakan oleh pihak internal (internal house training) maupun eksternal (external house training) dalam negeri dan luar negeri. Bekerjasama dengan lembaga-lembaga pendidikan yang professional di bidang perbankan.

3.4. Sarana dan Prasarana PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Cabang Bogor

Sarana yang disediakan oleh PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, Cabang Bogor untuk menunjang segala kegiatan operasionalnya. Dimana kantornya terletak di Bogor. Tempatnya yang strategis dekat dengan jantung Kota Bogor dan mudah dijangkaui dengan nasabah. Gedung kantor yang terdiri dari : lantai dasar terdapat unit Area Collection, Dokumen. Lantai 1 terdapat unit Priority Banking, Teller Service, Customer Service, SDB Service. Lantai 2

terdapat unit Secretary, Branch Manager, DBM Commercial, DBM Consumer, Consumer Funding, Consumer Loan Service, Comercial Lending. Lantai 3

terdapat unit DBM Supporting, Accounting, Transaction Processing, General Adminstration, Comercial Funding, Loan Administration, Asuransi Binasentra,

Aula. Selain itu PT. Bank Tabugan Negara (Persero) Cabang Bogor juga menyediakan sarana tempat parkir, tempat duduk untuk menunggu antrian, mushola, toilet dan koperasi untuk memenuhi keperluan sumber daya manusia dan nasabanya.

(51)

printer, telepon, mesin fax, komputer, cctv, pendingin ruangan, televisi, layanan

internet atau WI-FI, mesin ATM tunai dan non tunai.

3.5. Uraian Singkat Kegiatan Magang

Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL) pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Cabang Bogor dimulai tanggal 21 April – 27 Juni 2014 dengan jadwal kerja dari hari Senin – Jum’at dari pukul 07.30 – 17.00 WIB. Pada saat PKL penulis ditempatkan dibagian Loan Service dan diberikan tugas – tugas untuk mengerjakan hal – hal sebagai berikut :

a. Mengisi formulir untuk calon debitur yang akan mengajukan kredit KPR

Penulis membantu mengisi data identitas calon debitur, data saudara kandung, tempat dan alamat calon debitur bekerja, serta mengisi berapa penghasilan calon debitur setiap bulan pada formulir pengajuan kredit KPR. b. Register Pengambilan Dokumen

Meregister pengambilan dokumen bagi debitur yang sudah melunasi kredit KPR. Meregister berita acara pengambilan dokumen dengan mencatat tanggal pengambilannya, nama debitur, nomor debitur, mencatat nomor Sertifikat, surat Ijin Mendirikan Bangunan (IMB), AJB, SKMHT,Perjanjian Kredit. Lalu pada berita acara diberi nomor.

c. Pengambilan Dokumen

(52)

oleh bagian dokumennya, lalu penulis meminta tanda tangan kepada Kepala Loan Service dan Kepala Loan Administration.

d. Menggandakan Dokumen

Menggandakan dokumen tersebut berupa foto copy berkas. Penulis membantu meggandakan aplikasi pengajuan kredit yang terdiri dari daftar suku bunga kredit KPR, surat pernyataan, surat pernyataan menjual, list persyaratannya.

e. Entry Data Debitur

Penulis juga membantu entry data calon debitur yang sudah lengkap berkas persyaratannya kedalam sistem E-loan yang dimana sistem tersebut memasukkan barcode yang tertera pada formulir dan memasukan data identitas debitur KPR dari formulir yang sudah diisi dengan lengkap, dan memilih jenis kredit KPR yang dipilih setelah selesai memasukan datanya lalu disimpan serta update status maka keluar sebagai nomor debitur dan nomor debitur tersebut dicatat pada berkas calon debitur.

3.6.

Perbandingan Teori dan Praktek

3.6.1.

Penerapan Bauran Pemasaran Produk Tabuganku pada Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Cabang Bogor

a. Product (Produk)

(53)

Pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Cabang Bogor telah mengembangkan produk tabungan bersama yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia nama produk tabungan tersebut yaitu TabunganKu. Produk TabunganKu adalah tabungan untuk perorangan dengan persyaratan mudah dan ringan, dan bertujuan guna menumbuhkan budaya menabung serta meningkatkan kesejahteraan pada masyarakat. Keunggulan yang di berikan pada TabunganKu ini yaitu mendapat fasilitas buku tabungan, kartu ATM, dan dapat melakukan bertransaksi melaui internet banking.

b. Price (Harga)

Harga yang ditetapkan atas suatu produk harus dapat memberikan pengaruh yang baik bagi pertumbuhan pasar. Penentuan harga yang diterapkan PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, Cabang Bogor khususnya pada produk TabunganKu begitu terjangkau dengan keuntungan yang menarik.

Dengan adanya harga atau biaya yang terjangkau itu, nasabah dapat dengan mudah memiliki dan membuka rekening tabungan, khususnya pada produk TabunganKu. Untuk produk TabunganKu ini tidak dikenakan biaya administrasi, yang pada setiap bulannya bebas potongan administrasi. Untuk membuka rekening TabunganKu dikenakan biaya pembukaan rekening sebesar Rp. 20.000,- maka setoran selanjutnya minimal sebesar Rp. 10.000,-. Pada penarikan tunai diloket minimal Rp. 100.000,-. Dan bebas biaya penggantian buku tabungan jika buku tabungan tersebut hilang dan rusak. Adapun suku bunga simpanan TabunganKu sebagai berikut :

Tabel 3.3

Suku Bunga Simpanan TabunganKu

Referensi

Dokumen terkait

Fase periode Revolusi Industri membutuhkan masa yang semakin singkat dari waktu ke

Analisis Penilaian Kredit dan Laporan Keuangan Calon Debitur Terhadap Keputusan Pemberian Kredit Pada PT Mandala Finance Tbk Cabang Bangka (Studi Kasus Pada Usaha

This method uses ExecuteEntity on SqlFilter. We haven’t built that yet, so let’s add it now. Here’s the code:.. One of the forms will display a list of bookmarks to configure.

Apakah Anda puas atas jasa yang diberikan oleh

Kerangka Penerapan Hasil Analisis Pengaruh Kompensasi, Iklim Kerja, dan Karakteristik Pekerjaan terhadap Kepuasan Kerja Karyawan pada

Strategi operasi adalah komitmen terhadap semua kegiatan produksi yang direncanakan maupun yang ada dalam lingkup operasi sebuah perusahaan dan dijalankan secara optimal

The effect of land use history on natural forest rehabilitation at corridor area of Gunung Halimun Salak National Park, West Java Indonesia.. ― Corridor area of Gunung

Kim dan Chung (1997) dalam studinya tentang efek dari negara asal ( country of origin ) dan nilai produk ( value of product) menerangkan bahwa merek dapat mengantarkan