• Tidak ada hasil yang ditemukan

STRATEGI PEMBELAJARAN DI SD (3)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "STRATEGI PEMBELAJARAN DI SD (3)"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

STRATEGI PEMBELAJARAN DI SD MODUL 7 (KB 1,2,3,4)

KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR 1

OLEH :

NAMA : 1. MUTIARA NOFA NASUTION (835496518) 2. DENNY SISHENDRIONO (835496

(2)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Pendidik merupakan seseorang yang penting dalam berlangsungnya suatu pendidikan. Guru sebagai seorang pendidik hendaknya memiliki delapan keterampilan dasar mengajar, yaitu keterampilan membuka dan menutup pelajaran, keterampilan menjelaskan, keterampilan bertanya, keterampilan mengadakan variasi, keterampilan memberi penguatan, keterampilan membimbing diskusi, keterampilan mengelola kelas, dan terakhir keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan.

Keterampilan mengajar bagi seorang guru merupakan hal yang sangat penting. Arti penting itu bertolak dari tugas dan tanggung jawab seorang guru yang cukup berat untuk mencerdaskan anak didiknya. Kerangka berpikir seperti ini menghendaki seorang guru untuk melengkapi dirinya dengan berbagai keterampilan yang diharapkan dapat membantu dalam menjalankan tugasnya dalam interaksi edukatif. Keterampilan dasar mengajar adalah keterampilan yang mutlak harus dimiliki oleh seorang guru.

Di dalam makalah ini akan dibahas keterampilan dasar mengajar. Menjelaskan bagaimana seorang pendidik mempunyai keterampilan dasar dalam mengajar salah satunya yaitu menjlaskan. Menjelaskan merupakan tindakan yang banyak dilakukan, terutama oleh guru. Apabila seorang guru menjelaskan, artinya guru tersebut memberikan informasi sedemikian rupa sehingga siswa benar-benar mengerti dan memahami apa yang di informasikan oleh guru.

Keterampilan menjelaskan sangat penting bagi guru karena sebagian besar percakapan guru yang mempunyai pengaruh terhadap pemahaman siswa adalah berupa penjelasan. Penguasaan keterampilan menjelaskan yang didemonstrasikan guru akan memungkinkan siswa memiliki pemahaman yang mantap.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana keterampilan bertanya ?

(3)

3. Bagaimana keterampilan mengadakan variasi? 4. Bagaimana keterampilan menjelaskan?

C. Tujuan

1. Mengetahui keterampilan bertanya

(4)

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Keterampilan Dasar Mengajar

Istilah mengajar sering disatukan dengan belajar, sehingga sudah menjadi satu kalimat majemuk “kegiatan belajar mengajar” (KBM), proses belajar mengajar (PBM) dan untuk menyebutkan kedua istilah tersebut, saat ini disatukan dengan “pembelajaran”. Dengan demikian jika disebut “pembelajaran” itu berarti menunjukkan proses kegiatan yang melibatkan unsur belajar dan mengajar.

Mengajar (teaching) memiliki banyak pengertian, mulai dari pengertian yang sudah lama (tradisional) sampai pada pengertian yang terbaru (kontemporer). Secara deskriptif mengajar diartikan sebagai proses menyampaikan informasi atau pengetahuan dari guru, dosen, instruktur kepada siswa. Merujuk pada pengertian mengajar tersebut, inti dari mengajar adalah proses menyampaikan (transfer) atau memindahkan. Memang dalam mengajar ada unsur menyampaikan atau transfer dari guru, dosen, instruktur kepada siswa. Akan tetapi pengertian memindahkan tersebut bukanseperti seorang memindahkan air minum dari satu cangkir ke cangkir yang lain. Air yang dipindahkan dari satu cangkir ke cangkir yang lain volumenya akan tetap sama bahkan karena mungkin terjadi proses penguapan,maka volume air yang dipindahkan itu akan semakin berkurang (menyusut) dari keadaan sebelumnya. Oleh karena itu mengajar yang diartikan proses menyampaikan (transfer), maknanya adalah “menyebarluaskan atau memperkaya” pengalaman belajar siswa sehingga dapat mengembangkan potensi siswa secara maksimal.

(5)

beberapa kemampuan atau keterampilan yang bersifat mendasar dan melekat harus dimiliki dan diaktualisasikan oleh setiap guru, dosen, atau instruktur dalam melaksanakan tugasnya.

Keterampilan Dasar Mengajar merupakan hal yang perlu dimiliki oleh guru dari semua bidang studi. Jika dipertimbangkan bahwa bidang-bidang studi yang bermacam-macam mempunyai ciri-ciri pengajaran yang khas, keterampilan mengajar untuk bidang-bidang studi khusus perlu dikembangkan. Perkembangan dunia pendidikan menggunakan media dan teknologi saat ini menyebabkan kekhasan ciri pengajaran dari masing-masing studi makin tampak, dan perbedaannya dengan pengajaran bidang studi lain makin nyata.

Dalam kegiatan mengajar, begitu banyak hal yang harus diperhitungkan oleh guru misalnya:

1. Keadaan siswa.

2. Tujuan yang akan dicapai.

3. Sifat materi yang akan menjadi bahan ajar. 4. Keadaan sarana.

Mengajar termasuk kegiatan yang kompleks, karena melibatkan kemampuan guru/mahasiswa calon guru untuk menguasai materi, teknik pengelolaan PBM, Pengelolaan waktu, Pengendalian disiplin, Pelayanan terhadap perbedaan kemampuan siswa, Sikap terhadap profesi, Sikap terhadap siswa.

(6)

dengan profesi lain. Yang dimaksud profesional di sini adalah pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dan menjadi sumber penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian, kemahiran, atau kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi.

B. Ketrampilan Bertanya

Guru perlu menguasai keterampilan bertanya karenaguru cenderung mendominasi kelas dengan ceramah,siswa belum terbiasa mengajukan pertanyaan,siswa harus dilibatkan secara mental-intelektual secara maksimal, danadanya anggapan bahwa pertanyaan hanya berfungsi untuk menguji pemahaman siswa.Pertanyaan yang baik mempunyai berbagai fungsi antara lain:

1. Mendorong siswa untuk berpikir 2. Meningkatkan keterlibatan siswa

3. Merangsang siswa untuk mengajukan pertanyaan 4. Mendiagnosis kelemahan siswa

5. Memusatkan perhatian siswa pada satu masalah, dan

6. Membantu siswa mengungkapkan pendapat dengan bahasa yang baik. Keterampilan bertanya dasar terdiri atas komponen-komponen:

1. Pengajuan pertanyaan secara jelas dan singkat 2. Pemberian acuan

3. Pemusatan

4. Pemindahan giliran 5. Penyebaran

6. Pemberian waktu berpikir 7. Pemberian tuntunan

Keterampilan bertanya lanjut terdiri dari komponen:

1. Pengubahan tuntutan kognitif dalam menjawab pertanyaan 2. Pengaturan urutan pertanyaan

(7)

C. Ketrampilan Memberi Penguatan

Penguatan (reinforcement) adalah segala bentuk respons, apakah bersifat verbal ataupun nonverbal, yang merupakan bagian dari modifikasi tingkah laku guru terhadapa tingkah laku siswa, yang bertujuan untuk memberikan informasi atau umpan balik (feedback) bagi siswa atas perbuatannya sebagai suatu tindak dorongan ataupun koreksi, atau penguatan adalah respons terhadap suatu tingkah laku yang dapat meningkatkan kemungkinan berulangnya kembali tingkah laku tersebut. Tindakan tersebut dimaksudkan untuk mengganjar atau membesarkan hati siswa agar mereka lebih giat berpartisipasi dalam interaksi belajar mengajar.

Tujuan Pemberian Penguatan adalah Meningkatkan perhatian siswa terhadap pelajaran, Merangsang dan meningkatkan motivasi belajar, Meningkatkan kegiatan belajar dan membina tingkah laku siswa yang produktif. Dalam memberikan penguatan harus diperhatikan prinsip-prinsipnya yaitu Kehangatan dan keantusiasan, Kebermaknaan, Hindari respon negatif, Penguatan harus bervariasi, Sasaran penguatan harus jelas, Penguatan harus diberikan segera setelah perilaku yang diharapkan muncul.

Jenis-jenis penguatan, yaitu Penguatan verbal, Penguatan gestural, Penguatan cara mendekati, Penguatan sambutan, Penguatan dengan memberikan kegiatan yang menyenangkan, dan Penguatan berupa benda. D. Keterampilan Mengadakan Variasi

Variasi adalah keanekaan yang membuat sesuatu tidak monoton. Variasi di dalam kegiatan pembelajaran dapat menghilangkan kebosanan, meningkatkan minat dan keingintahuan siswa, melayani gaya belajar siswa yang beragam, serta meningkatkan kadar keaktifan siswa. Komponen keterampilan mengadakan variasi dibagi menjadi 3 kelompok sebagai berikut: 1. Variasi dalam gaya mengajar yang meliputi variasi suara, pemusatan

perhatian, kesenyapan, pergantian posisi guru, kontak pandang serta gerakan badan dan mimik.

(8)

3. Variasi penggunaan alat bantu pengajaran yang meliputi alat/bahan yang dapat didengar, dilihat, dan dimanipulasi.

Dalam mengadakan variasi, guru perlu mengingat prinsip-prinsip penggunaannya yang meliputi kesesuaian, kewajaran, kelancaran dan kesinambungan, serta perencanaan bagi alat/bahan yang memerlukan penataan khsusus.

E. Ketrampilan Menjelaskan

Keterampilan menjelaskan sangat penting bagi guru karena sebagian besar percakapan guru yang mempunyai pengaruh terhadap pemahaman siswa adalah berupa penjelasan. Penguasaan keterampilan menjelaskan yang didemonstrasikan guru akan memungkinkan siswa memiliki pemahaman yang mantap tentang masalah yang dijelaskan, serta meningkatnya keterlibatan siswa dalam kegiatan pembelajaran. Komponen keterampilan menjelaskan dibagi menjadi 2 kelompok yaitu:

1. Merencanakan materi penjelasan yang mencakup a. menganalisis masalah

b. menentukan hubungan, serta

c. menggunakan hukum, rumus, dan generalisasi yang sesuai. 2. Menyajikan penjelasan, yang mencakup:

a. kejelasan, yaitu keterampilan yang erat kaitannya dengan penggunaan bahasa lisan

b. penggunaan contoh dan ilustrasi, yang bisa dilakukan dengan pola induktif atau deduktif,

c. pemberian tekanan yang dapat dilakukan dengan berbagai variasi gaya mengajar, dan membuat struktur sajian

Penjelasan dapat diberikan pada awal, tengah, dan akhir pelajaran, dengan selalu memperhatikan karakteristik siswa yang diberi penjelasan serta materi/ masalah yang dijelaskan.

Prinsip-prinsip menjelaskan dibagi atas:

(9)

2) Penjelasan harus diselingi tanya jawab

3) Materi penjelasan harus dikuasai secara baik oleh guru 4) Penjelasan harus sesuai dengan tujuan pembelajaran

5) Materi penjelasan harus bermanfaat dan bermakna bagi peserta didik

6) Dapat menjelaskan harus disertai dengan contoh-contoh yang kongkrit dan dihubungkan dengan kehidupan

Aspek-aspek yang harus diperhatikan dalam menjelaskan

a) Bahasa yang digunakan dalam menjelaskan harus sederhana, terang dan jelas

b) Bahan yang akan diterangkan dipersiapkan dan dikuasai terlebih dahulu

c) Pokok-pokok yang diterangkan harus disimpulkan d) Dalam menjelaskan serta dengan contoh dan ilustrasi

(10)

BAB III PENUTUP

A. Simpulan

Keterampilan dasar mengajar (teaching skill) adalah kemampuan atau keterampilan yang khusus (most spesifis instructional behaviours) yang harus dimiliki oleh guru, dosen, instruktur agar dapat melaksanakan tugas mengajar secara efektif, efisien dan professional. Keterampilan Dasar Mengajar meliputi:

1. Keterampilan Bertanya

2. Keterampilan Memberi Penguatan 3. Keterampilan Mengadakan Variasi 4. Keterampilan Menjelaskan

B. Saran

(11)

DAFTAR PUSTAKA

Hasibuan dan Moedjiono. 2010. Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rodaskarya.

Sanjaya, Wina. 2005. Pembelajaran dan Implementasinya. Jakarta: Prenada Media.

Usma, Uzar.2009.Menjadi Guru Profesional.Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offest.

Bahri, Djamarah Syaiful.2010.Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif.Jakarta: PT.Rineka Cipta

Referensi

Dokumen terkait

 Meskipun demikian, setiap ada perbedaan, ketidak sesuaian antara keragu–raguan diantara Gambar Kerja yang tidak bisa diatasi sebelum melaksanakan pekerjaan tersebut,

Untuk membuat sistem yang diharapkan dilakukan dengan cara menggabungkan sumber-sumber energi listrik yang ramah lingkungan dan melimpah seperti sel surya dan

27 Diisi dengan jumlah kompensasi kelebihan pajak untuk pembayaran utang pajak dari masing-masing surat ketetapan.. 28 Diisi dengan jumlah total utang pajak dari seluruh

Ada pengaruh penggunaan elektroliser dengan variasi diameter kawat tembaga dan variasi jenis larutan terhada emisi gas buang CO dan HC sepeda motor Honda Supra X

Sistematika penelitian dibagi dalam empat tahap, yaitu preparasi (sintesis) cairan ionik cis-oleil-imidazolinium asetat, karakterisasi struktur cairan ionik

Pengembangan teknik seni lukis untuk memberi warna background didalam film ini adalah dengan cara menggunakan penggabungan beberapa tool - tool painting yang sudah

Kendala yang dihadapi dalam tindak lanjut pelatihan, serta solusi yang dipilih Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa Program Penguatan Pendidikan Karakter PPK