1
1.1 Latar Belakang Penelitian
Banyak perusahaan baik yang bergerak dalam bidang industri maupun yang bergerak dibidang jasa saling berlomba satu sama lain agar dapat terus bersaing dalam mempertahankan eksistensinya dalam dunia bisnis yang semakin ketat ini. Untuk mempertahankan eksistensinya dalam dunia bisnis, perusahaan harus melakukan usaha-usaha yang mengarah kepada pencapaian kualitas dan kuantitas yang baik dari barang atau jasa yang dihasilkannya. Agar dapat mencapai hal tersebut, perusahaan dituntut untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerjanya semaksimal mungkin sehingga diharapkan apa yang menjadi tujuan dari perusahaan tersebut tercapai. (Widyanata, 2014)
Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, peningkatan efisiensi dan efektivitas kerja yang dapat dilakukan perusahaan meliputi peningkatan efisiensi dan efektifitas dari semua faktor produksi yang terdapat dalam perusahaan yang bersangkutan. Faktor produksi yang dimaksud adalah Sumber Daya Manusia (Man), Sumber Daya Alam(Material), Mesin(Machine), Modal(Money), Metode (Method),dan Pasar(Market).(Dharma,2005)
Suatu komitmen organisasional menunjukkan suatu daya dari seseorang dalam mengidentifikasikan keterlibatannya dalam suatu bagian organisasi. Komitmen organisasional dibangun atas dasar kepercayaan pekerja atas nilai-nilai organisasi, kerelaan pekerja membantu mewujudkan tujuan organisasi dan loyalitas untuk tetap menjadi anggota organisasi. Oleh karena itu komitmen organisasional akan menimbulkan rasa ikut memiliki (sense of belonging) bagi pekerja terhadap organisasi. Disamping komitmen organisasional, untuk pencapaian tujuan organisasi ke arah yang lebih baik dibutuhkan sikap profesional. (Indria. 2012)
Profesionalisme adalah suatu paham yang mencitakan dilakukannya kegiatan-kegiatan kerja tertentu dalam masyarakat, berbekalkan keahlian yang tinggi dan berdasarkan rasa keterpanggilan dengan semangat pengabdian selalu siap memberikan pertolongan kepada sesama yang tengah dirundung kesulitan ditengah gelapnya kehidupan (Wignjosoebroto, 1999).
Jika pekerja merasa dirinya terikat dengan nilai-nilai organisasional yang ada maka dia akan merasa senang dalam bekerja, sehingga kinerjanya dapat meningkat. Dalam suatu organisasi terdapat juga kepercayaan bahwa komitmen organisasional dapat meningkatkan kinerja.
Kinerja merupakan terjemahan dari performance yang berarti hasil kerja seorang pekerja, sebuah proses manajemen atau suatu organisasi secara keseluruhan, dimana hasil kerja tersebut harus dapat ditunjukkan buktinya secara konkrit dan dapat diukur (dibandingkan dengan standar yang telah ditentukan), Sedarmayanti (2011:260).
Electronic Solution adalah perusahaan ritel produk elektronik modern di Indonesia yang bertujuan pencaipan taget penjualan. Ujung tombak penjualan ada di tangan karyawan khususnya sales. Electronic Solution Bandung Indah Plaza merupakan bagian dari beberapa cabang yang ada di Kota Bandung. Karyawan Electronic Solution Bandung Indah Plaza kurang menujukkan sikap profesional sebagai tenaga penjual dan kurangnya komitmen dalam pencapaian kinerja yang tidak sesuai dengan yang diharapkan, sebagaimana dapat dilihat pada tabel berikut:
Penilaian Kinerja Karyawan PERFORMANCE APPRAISAL FORM
Fiscal 2015-2017
KPI TARGET PENCAPAIAN NILAI (**) BOBOT% a x b
(a) (b)
1 Sales 450 422 93.78 45% 42.20
2 OP Income 3 1 33.33 22% 7.33
3 Aging 5% 0% 100.00 11% 11.00
4 BFO 3% 0% 100.00 11% 11.00
5 Complaint 0 - 100.00 11% 11.00
Total Nilai : 100% 82.53
Sumber: Eelectronic Solution
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa penilaian kinerha karyawan dinilai masih rendah seperti penjualan dengan penilaian 45%, Income 22%, bahkan bagian aging dan BFO pencapaiannya 0% dengan penilaian 11%, walaupun tidak ada keluhan ataucomplaint.
Fenomena di atas tentunya akan berdampak pada karyawan itu sendiri, di mana perusahaan perlu memberikan perhatian penuh apabila perusahaan harus mempertahankan usahanya karena pada umumnya setiap perusahaan menghendaki agar para karyawannya dapat memberikan komitmennya pada perusahaan dan menujukkkan sikap profesionalisme dalam melaksanakan pekerjaannya.
Profesionalisme karyawan pada perusahaan kurang ditunjukkan dengan dalam melaksanakan pekerjaannya, hal ini dapat dilihat dari penjualan selama semester I tahun 2017 sebagai berikut:
Penjualan Semester I Tahun 2016-2017
(dalam rupiah)
Bulan TARGET BY 2016 2017
MONTLY SALES BYMONTLY TARGET BYMONTLY SALES BYMONTLY Januari 1,850,000,000 1,750,103,212 1,850,000,000 1,644,133,974 Februari 1,850,000,000 1,688,721,630 1,850,000,000 1,739,407,466 Maret 1,850,000,000 1,795,916,825 1,850,000,000 1,815,166,938 April 1,850,000,000 1,818,202,821 1,850,000,000 1,448,700,298 Mei 1,850,000,000 1,722,739,631 1,850,000,000 1,437,467,846 Juni 1,850,000,000 1,521,639,755 1,850,000,000 1,579,346,257 Juli 1,850,000,000 1,711,297,130 1,850,000,000 1,699,651,521 Agustus 1,850,000,000 1,521,639,755 1,850,000,000 1,708,701,791
Total 13,530,260,759 13,072,576,091
Sumber: Eelectronic Solution , 2017
Berdasakan tabel 1.2 menunjukkan kinerja karyawan kurang menunjukkan profesionalimenya yang dilihat dari hasil penjualan yang setiap bulan tidak mencapai target yang ditetapan. Profesionalisme dan komitmen pada perusahaan dinilai masih rendah apabila diperkuat dengan data tingkat absensi yang cenderung menunjukkan adanya kehadiran dalam setiap bulannya. Berikut data absensi selama tahun 2017.
Sumber: Eelectronic Solution, 2017.
Pada gambar 1.1 terlihat bahwa dalam setiap bulannya ada saja karyawan yang tidak masuk baik karen izin, sakit bahkan alpa. Hal ini menunjukkan tingginya alasan karyawan yang tidak masuk menujukkan komitmen karyawan dinilai masih rendah.
Dengan demikian terjadi penurunan sikap profesionalisme karyawan dan kurangnya komitmen organisasi karyawan sehingga terjadi penurunan kinerja karyawan yang mengakibatkan tingkat hasil penjualan menurun di tahun 2016 – 2017 pada Electronic Solution Bandung Indah Plaza.
Berdasarkan latar belakang tersebut penulis tertarik untuk menjadikan judul penelitian yaitu :pengaruh profesionalisme dan komitmen organisasi terhadap kinerja karyawan pada Electronic Solution Bandung Indah Plaza
Berdasarkan latar belakang tersebut penulis tertarik untuk menjadikan judul penelitian yaitu : pengaruh profesionalisme dan komitmen organisasi terhadap kinerja karyawan pada Electronic Solution Bandung Indah Plaza
1.2 Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka masalah yang menjadi pokok persoalan dalam penelitian ini ialah :
1. Bagaimana tanggapan karyawan mengenai profesionalisme, komitmen organisasi, dan kinerja pada Electronic Solution Bandung Indah Plaza ? 2. Bagaimana pengaruh profesionalisme terhadap kinerja karyawan pada
Electronic Solution Bandung Indah Plaza ?
3. Bagaimana pengaruh komitmen organisasi terhadap kinerja karyawan pada Electronic Solution Bandung Indah Plaza ?
1.3 Batasan Masalah
Kinerja karyawan adalah hal yang penting bagi seorang karyawan. Kinerja karyawan dapat dipengaruhi dari beberapa hal seperti profesionalisme dan komitmen organisasi.Penelitian ini hanya dilakukan pada karyawan yang bekerja di Electronic Solution Bandung Indah Plaza.
1.4 Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui tanggapan karyawan terhadap profesionalisme, komitmen organisasi, dan kinerja karyawan pada Electronic Solution Bandung Indah Plaza.
2. Untuk mengetahui pengaruh profesionalisme terhadap kinerja karyawan pada Electronic Solution Bandung Indah Plaza.
3. Untuk mengetahui pengaruh komitmen organisasi terhadap kinerja karyawan pada Electronic Solution Bandung Indah Plaza.
4. Untuk mengetahui pengaruh profesionalisme dan komitmen organisasi terhadap kinerja karyawan, secara simultan pada Electronic Solution Bandung Indah Plaza
1.5 Manfaat Penelitian
Dalam melakukan penelitian ini, penulis berharap bahwa penelitian dapat memberikan kegunaan bagi :
1. Bagi Perusahaan
Diharapkan dapat menjadi bahan masukan dan pertimbangan bagi manajemen perusahaan dalam mengenai profesionalime dan komitmen organisasi pada karyawan yang lebih baik.
2. Bagi Akademisi
3. Bagi Karyawan
Dapat berguna sebagai penambah referensi, yaitu untuk meningkatkan profesionalisme dan komitmen organisasi sehingga kinerja karyawan lebih baik lagi .
1.6 Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini membahas latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan skripsi objek dan metode penelitian, serta sistematika penulisan skripsi.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini menguraikan tentang penelitian terdahulu, landasan teori, kerangka pemikiran dan hipotesis penelitian.
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN
Bab ini menguraikan tentang rancangan penelitian, batas penelitian, identifikasi variabel, definisi operasional dan pengukuran variabel, instrument penelitian, populasi, sampel dan teknik pengambilan sampel, data dan metode pengumpulan data, instrument penelitian serta teknik analisis data yang digunakan untuk memecahkan masalah.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini menguraikan tentang subyek penelitian meliputi gambaran singkat tentang identitas responden dan analisis data yang berisikan tentang analisis deskriptif, analisis statistic dan pembahasan masalah penelitian.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN