BAB II
PROFIL PERUSAHAAN
Suatu perusahaan memiliki data perusahaan (company profile) yang berisi informasi singkat mengenai perusahaan yang dimulai dari nama pemilik ,susunan pemegang saham, struktur organisasi, bentuk kepemilikan bisnis, alamat perusahaan, Telp, Fax,Email, NPWP dan perizinan perusahan .berikut adalah data dari perusahan yang penulis rencanakan.
A. Data Perusahaan
1. Nama Perusahaan
2. Bidang Usaha
3. Jenis Produk/Jasa
4. Alamat Perusahaan
5. Nomor Telepon
7 Bank Perusahaa
BNI
Zavanderia laundry
Pelayanan Jasa
Layanan cuci dan setrika pakaian
B. Biodata Pemilik
1. Nama
2. Jabatan
3. Tempat dan Tanggal Lahir
4. Alamat Rumah
5. Nomor Handphone
6. Alamat E-mail
7. Pendidikan Terakhir
dikkiaza@rocketmail.com
Sarjana Muda
Dikki Adillah Syahputra
Pimpinan
Kisaran, 27 November 1978
Jl. Ir. Sumantri No. 5 Kisaran
C. Struktur Organisasi
Gambar 2.1 Struktur Organisasi
Job Descripton (Deskripsi Pekerjaan)
1. Bagian admistrasi (kasir) bertugas menerima pakaian yang ingin dicuci dan distrika ,menimbang dan membuat nota pembayaran.Jika konsumen membayar lunas di depan,maka nota tersebut dicap “Lunas”,tetapi jika konsumen belum membayar ,maka pembayaran dapat dilakukan pada saat pengambilan cucian.Disamping itu,Bagian admistrasi juga bertugas menentukan prosedur penetapan dan perhitungan pembelian bahan baku. 2. Bagian Operasional bertugas mencuci dan meyetrika pakaian.Setelah
pakaian telah dicuci dan disetrika,kemudian bertugas mengemasi pakaian tersebut sesuai nomor urut dan jumlah pakaian.
3. Bagian pemasaran bertugas untuk memnbantu dalam mendesain program-program pemasaran yang efektif.Untuk mencapai kelompok-kelompok
Pimpinan
Bagian Administrasi
Bagian Pemasaran Bagian
pelanggan yang homogen dengan memusatkan perhatian pada golongan tertentu,maka akan mempermudah dalam menetpkan harga yang sesuai.
D. Aspek Pasar dan Pemasaran
a. Jasa yang Dihasilkan
a) Jasa Cuci dan Pengeringan
Menyediakan layanan jasa menyuci dan mengeringkan pakaian. Untuk
jasa menyuci dan mengeringkan ini di kenakan biaya Rp. 5000/kg. Adapun metode-metode-metode pencucian yang digunakan oleh Loundry kiloan sebagai berikut:
1. Memilih pakaian sebelum mencuci berdasarkan tingkat kekotorannya.
Laundry tidak menggabungkan pakaian yang berlumpur dengan
baju-baju yang di pakai sehari-hari karena pakaian yang tadinya bersih bisa
terkontaminasi kotoran.
3. Pada bilasan terakhir, laundry biasanya menggunakan cairan pelembut dan pewangi pakaian untuk hasil pencucian yang terbaik.
Gambar 2.2Pakaian yang selesai dicuci.
b. Jasa Cuci, Kering dan Setrika
Menyediakan layanan jasa menyuci,mengeringkan dan menyetrika
pakaian.Untuk jasa menyuci dan mengeringkan ini di kenakan biaya Rp.
6000/kg. Adapun metode-metode-metode pencucian yang digunakan oleh loundry kiloan sebaga berikut:
1. Menggunakan cairan pelican agar hasil pakaian lebih rapi ,tidak kusut dan harum baunya
Gambar 2.3 Pakaian yang telah selesai disetrika
c) Layanan antar jemput
Usaha laundry juga meyediakan jasa layanan antar jemput, sehingga dapat
memudahkan konsumenya. Dikenakan biaya antar jemput Rp. 3.000.
2. Gambaran Pasar
Gambar 2.4 Pengeringan Pakaian
b. Proyeksi permintaan konsumen dalam beberap periode/tahun mendatang dengan fungsi kenaikan jumlah penduduk.Laju pertumbuhan penduduk Medan periode 2000-2004 cenderung mengalami peningkatan.Tingkat pertumbuhan penduduk pada tahun 2000 adalah 0,09% dan menjadi 0,63 pada tahun 2004 (sumber Wikipedia). Dirata-ratakan pertumbuhan penduduk adalah 0,36% per tahun.
Tabel 2.1 Perkiraan Permintaan
Tahun Perkiraan Permintaan
2012 1296 kg
2013 1620 kg
2014 1944 kg
Pada tabel di atas,estimasi proyeksi permintaan konsumen naik sebesar 25% setiap tahun dengan estimasi 300 kg pada bulan pertama,sehingga dalam 1 tahum, yaitu pada tahun 2012, jumlah perkiraan permintaan sebesar 1296 kg.
3. Target atau Segmen Pasar yang Dituju
Dalam berbagai jenis usaha apapun baik jasa, dagang maupun industri kegiatan pemasaran adalah hal yang harus dipersiapkan sebaik mungkin karena tingkat kepentingannya yang sangat tinggi. Dengan mengetahui dan mengenali segmen pemasar, maka akan lebih mudah untuk
Segmentasi pasar adalah proses dimana pasar dibagi menjadi para
pelanggan yang terdiri atas orang-orang dengan berbagai kebutuhan dan
karakteristik yang sama (Syafrizal Helmi, 2008:67). Secara umum,pasar dari
laundry ini secaa geografis, yaitu masyarakat Medan yang berdomisili di Jl.
Pembangunan USU, Jl. Dr. Mansyur dan sekitarnya. Sedangkan berdasarkan
demografis, yaitu para pelajar, mahasiswa, dan karyawan, baik pria maupun
wanita yang berusia 15-45 tahun, dan berpenghasilan Rp.600.000-Rp.5.000.000 .
4. Trend Perkembangan Pasar
Dari analisis perkembangan pasar yang penulis lakukan pertumbuhan ekonomi, inflasi dan tingkat suku bunga mempengaruhi dari trend perkembangan pasar ini. Dari segi pertumbuhan ekonomi atau perubahan dalam tingkat umum dari aktivitas ekonomi dapat dilihat bahwa tingkat pertumbuhan ekonomi di Indonesia sedang membaik dan ini sangat mempengaruhi tingkat pendapatan masyarakat. Ketika pertumbuhan ekonomi membaik maka tingkat pendapatan masyarakat lebih membaik sehingga permintaan masyarakat terhadap jasa laundry ini lebih tinggi.
Dari segi tingkat suku bunga, faktor ini juga mempengaruhi akan perkembangan usaha ini. Perubahan dalam tingkat suku bung di pasar dapat mempengaruhi biaya bunga perusahaan Karena bunga pinjaman yang diminta oleh bank komersial atau kreditor berdasarkan tingkat suku bunga pasar. Karena tingkat suku bunga mempengaruhi biaya pendanaan, maka beberapa proyek yang dipandang layak pada periode suku bunga rendah ,mungkin menjadi tidak layak pada periode suku bung tinggi.
5. Strategi Pemasaran
a. Strategi Produk
Kualitas pelayanan yang baik dari suatu usaha pencucian pakaian atau
laundry merupakan hal paling utama dalam memberikan kepuasan kepada
konsumen. Dengan harga yang murah, Kualitas pelayanan yang baik juga dapat memberikan citra yang baik pada usaha laundry.
b. Strategi Penetapan harga
.Dalam menentukan harga salah satunya yang kami pertimbangkan
adalah harga yang merujuk pada target pasar dan pesaing. Target pasar kami
adalah mahasiswa dan pelajar yang pada dasarnya memiliki uang saku yang
terbatas, adapun jumlah pesaing dalam bisnis yang serupa disekitar lokasi
usaha kami cukup banyak, sehingga dalam penetapan harga tidak memberikan
harga yang mahal.
Disamping itu , kualitas jasa pelayanan harus menjadi hal yang
terpenting karena kualitas sangatlah mempengaruhi terhadap kepuasaan
pelayanan konsumen.Dengan pelayanan yang baik serta harga layanan yang
c. Strategi Promosi
Strategi Promosi menggunakan berbagai macam media promosi yang ada iklan yang disampaikan bersifat informative advertising (pengiklanan secara lisan) .Metode yang paling sederhana dalam strategi promosi adalah melakukan promosi dari mulut ke mulut.Penulis meyakin walaupun strategi ini sangat sederhana,namun efektifitas penyampaian juga cukup signifikan .Strategi lain adalah melalui media promosi, seperti:
1. Dengan selebaran atau flyer, iklan murah dapat dilakukan untuk memberi
informasi terhadap calon konsumen
2. Poster akan ditempel di berbagai tempat yang dapat terbaca oleh calon
konsumen
3. Spanduk akan diletakkan pada tempat-tempat yang dinilai efektif dalam
meyampaikan pesan yang ada di dalamnya
4. Koran yang dipih adalah koran lokal yang sesuai dengan segmen pasar yang
akan dicapai oleh perusahaan.
5. Media radio adalah salah satu media informasi yang cukup informatif untuk
mencapai calon konsum.
Melalui media-media komunikasi dan special offers (tawaran-tawaran
spesial) tersebut,perusahaan berharap informasi-informasi yang disampaikan
dapat diterima oleh calon konsumen .Dengan melakukan promosi di media –
media iklan tersebut juga bertujuan menciptakn brand awareness (kemampuan
dari calon konsumen untuk mengenali atau menyebutkan kembali suatu merek)
dan memeperkenalkan produk .
d. Strategi Pelayanan (Service)
Pada usaha laundry yang direncanakan oleh penulis ini memberikan pelayanan yang berbeda pada usaha laundry pada umumnya.Adapun yang membedakan usaha laundry ini dengan yang lain adalah memberikan fasilitas tambahan untuk antar jemput pakaian (delivery).
6. Analisis Pesaing
Pesaing (competitor) merupakan faktor penting dalam menyusun
keberhasilan pemasaran. Kadang kala kita merasa bahwa produk/jasa yang
kita ciptakan sudah baik, akan tetapi perusahaan lain mungkin menciptakan
produk yang lebih baik. Apalagi pada era copycat ini, sebagian orang mudah
meniru dan membuat produk lebih baik, serta lebih murah dari produk
merupakan faktor yang penting dalam menyusun keberhasilan pemasaran.
Persaingan dalam usaha ini memang sudah sangat ramai, baik oleh
Tabel 2.2 Kekuatan dan Kelemahan Pesaing
PESAING KEUNGGULAN
KELEMAHAN
Fresh Laundry
Letaknya yang
strategis berada di
daerah kampus USU
Harga yang ditawarkan mahal, mesin cuci yang digunakan sedikit sehingga waktu yang dibutuhkan lebih lama
Orange Laundry
Harga yang murah
Hasil pencucian kurangbersih.
Simple Laundry
Tampilan fisik yang
menarik, pengiklanan
bagus
E. Aspek Produksi
1. Proses Produksi
Tahap-tahap proses kerja pada bisnis laundry ini adalah sebagai berikut: a. Penerimaan cucian kotor,meliputi:penimbangan dan penandaan
cucian
b. Pemilihan jenis pakaian yaitu memisahkan pakain putih dan pakaian bernoda berat yang memerlukan proses penghilangan noda khusus atau dengan menggunakan mesin spotting.
c. Spotting laundry processing (Proses pembersihan noda) pada bagian kerah kemeja atau lengan bawah dan pada noda-noda khusus, seperti:noda oli,noda darah ,noda tinta,dll
d. Proses pencucian dengan menggunakan deterjen. e. Proses pelembutan dengan menggunakan softener.
f. Proses Pengeringan menggunakan mesin pengering pakaian.
g. Proses penyetrikan menggunakn setrika uap dan untuk pakaian yang berbahan khusus,seperti kain sutra, proses penyetrikaannya menggunakan mesin steamer.
(a) (H)
(b) (G)
(c) (f)
(d) (e)
Gambar 2.5 Tahapan-tahapan proses laundry Penerimaan
cucian
Pemilihan jenis pakaian
Proses pembersihan
Proses pencucian
Proses pelembutan
1. Biaya Bahan baku
Berikut ini adalah kebutuhan bahan baku unutuk usaha laundry (perbulan) Tabel 2.3 Biaya Bahan baku
Nama Barang
Kebutuhan Rata-rata per Bulan
Unit
Harga/unit
Total Harga
Timbangan 1 unit 40.000/unit 40.000
Hanger
5 lusin 6.800/lusin 34.000
Botol Spray 2 Botol 8.000/botol 16.000
Ember 3 unit 20.000/unit 60.000
Keranjang 2 unit 35.000/unit 70.000
Jepit Buaya untuk kemeja
1 Plastik 10.000/plastik 10.000
Plastik 3 kg 22.000/kg 66.000
Rak Baju 1 unit 150.000/unit 150.000
TOTAL 446.000
2.Biaya Peralatan
Perlatan yang digunakan sebagai berikut:
Tabel 2.4Peralatan
Nama Barang
Kebutuhan Rata-rata per Bulan
Unit
Harga/unit
Total HargaMesin Cuci 2 unit 2.500.000/unit 5.000.000
Mesin Pengering 1 unit 4.000.000/unit 4.000.000
Setrika Uap 1 unit 500.000/unit 500.000
Mesin Steamer 1 unit 1.500.000/unit 1.500.000
Mesin Spoting 1 unit 1.000.000/unit 1.000.000
3.Biaya Perlengkapan
Adapun perlengkapan yang dibutuhkan pada bisnis laundry ini adalah sebagai
berikut:
Tabel 2.5 Perlengkapan
Nama Barang
Kebutuhan Rata-rata per Bulan
Detergent Bubuk
Unit
Harga/unit
Total Harga
Detergent Cair 18 Kg
8.500/Kg 153.000
Pewangi
5 liter 8.000/liter 40.000
Softener 6 liter 7.500/liter 45.000
Total harga
F.Analisis Kebutuhan Pengembangan SDM
Menurut Bharwani (2006:154) mengukur perencanaan sumber daya manusia
pada bisnis laundry meliputi aktivitas sebagai berikut:
1. .Job Analysis (analisis jabatan)
Job Analysis adalah proses untuk mempelajari dan mengumpulakn berbagai
informasi yang berhubungan denagnsuatu ajbatan .Denagn kata lain ,analisis
jabatan dapat diartiakn sebagai suatu proses yang sistematis untuk
mengumpulkan,menganalis data dan informasi suatu jabatan.
2. Penarikan (recruitment)
Penarikan (recruitment) adalah upaya mencari calon karyawan yang
memenuhi syarat tertentu, sehingga perusahaan dapat memilih orang-orang
yang paling tepat untuk mengisi lowongan yang ada .
3. Pelatiahn dan pengembangan
Bagi pelamar yang lulus seleksi,tetapi belum memiliki pegalaman
kerja,sebelum ditempatka ,terlebih dahulu diberikan pelatihan.Untuk
meningkatkan produktivitas karyawan direncanakan program pelatihan dan
pegembangan setiap tahunnya.Adapun yang menjadi tujuan dari pelatiahan
Tabel 2.5 Analisis Kebutuhan Kompetensi SDM
Administrasi Minimal Lulusan D3
SMA/SMK Tidak dibutuhkan pengalaman
SMA/SMK Tidak dibutuhkan
G. Rencana Pengembangan Usaha
1. Strategi Produksi
Strategi yang kami siapkan untuk bisnis laundry ini adalah dengan
harga jual jasa yang terjangkau, kualitas baik, efektif, efisien, proses pencucian
dipisah-pisah masing-masing konsumen (tidak dicampur), tempat usaha yang
mudah dijangkau konsumen, memiliki penampilan yang berbeda, memberikan
kemudahan transaksi bagi konsumen.
2. Strategi Organisasi dan SDM
.Strategi yang diterapkan adalah dengan memberikan motivasi dan penghargaan kepada karyawan yang berprestasi. Meningkatkan prestasi kerja dapat dilakukan dengan memotivasi dan melibatkan karyawan dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas produk.
3. Strategi Marketing
Upaya marketing ini, diusahakan untuk meyakinkan konsumen bahwa jasa
ini benar-benar berkualitas. Untuk mencapai sasaran itu maka perusahaan
melakukan strategi untuk meningkatkan konsumen awareness. Proses strategi ini
dimulai dengan membangun interaksi dan komunikasi produk melalui
periklanan.
4. Strategi Keuangan
H. Pemanfaatan IT
Menurt Jogiyanto (2003:219) Pemanfaatan system teknologi informasi memberikan lima peranan utama di dalam organisasi:
a. Meningkatkan efesiensi, yaitu menggantikan manusia dengan teknologi di proses produksi
b. Meningkatkan efektivitas, yaitu menyediakan informasi bagi para manajer di organisasi untuk mendukung proses pengambilan keputusan dengan lebih efektif yang didasarkan dengan informasi yang akurat, tepat waktu, dan relevan sehingga mendapatkan hasil produksi yang akurat dan bebass dari cacat produksi yang diinginkan
c. Meningkatkan komunikasi, yaitu mengintegrasikan penggunaan system teknologi informasi dengan menggunakan email .
d. Meningkatkan kolaborasi,yaitu denagn mengunakan video conference dan teleconference
I. Analisis Keuangan
1. Kebutuhan Investasi /Modal Investasi
Tabel 2.7 Sumber Pendanaan
URAIAN JUMLAH
a. Biaya sewa tempat Rp12. 000.000
a. Biaya peralatan
Rp10. 000.000
Beban iklan
Rp 150.000
Transport
Rp 500.000
Total biaya operasional (1tahun pertama)
Rp 23.096.000
Total modal yang dikeluarkan untuk awal memulai usaha sebesar
Rp 23.096.000
2. BEP (Break Even Point)
Break Even point merupakan estimasi kasar untuk menghitung berapa
lama modal yang dikeluarkan akan kembali.
Estimasi dalam 1 bulan
Kuantitas = 15 kg x 30 hari = 450 kg
Harga = 450 kg x Rp 6.000 (harga per kilogram) = Rp. 2.700.000
Tabel 2.8 Harga Pencucian non Pakaian
NO Jenis Barang Harga Pencucian
1 Jas Rp 15.000/pc
2 Selimut Kecil Rp 10.000/pc
3 Selimut Besar Rp 15.000/pc
4 Bedcover Standard Rp 15.000/pc
5 Bedcover Besar Rp 23.000/pc
6 Sepatu Rp 15.000/pc
7 Tas Kecil Rp 10.000/pc
8 Tas Besar Rp 15.000/pc
9 Boneka kecil Rp 7.500/pc
10 Boneka Sedang Rp 10.000/pc
11 Boneka Besar Rp 15.000/pc
12 Karpet kecil RP 15.500/pc
13 Karpet besar Rp 23.000/pc
14 Gordyn kecil Rp 7.500/pc
15 Gordyn sedang Rp 8.000/pc
b. Estimasi untuk jenis non pakaian
Kuantitas=2 pc tiap jenis (16 jenis non pakaian)x harga pencucain
Maka, jumlah seluruh harga untuk jenis non pakaian Rp 440.000
Jadi, penjualan =Rp 2.700.000 + RP 440.000=Rp 3.140.000
3.Biaya Variabel
Biaya variabel merupakan biaya yang bertambah, jika kuantitas
penjualan atas suatu produk bertambah. Dalam bisnis laundry, biaya
variabel meliputi: Sabun deterjen, pewangi, tenaga kerja langsung,
pembungkusan, dll.
Tabel 2.9 Analisis Biaya Variabel
Jenis Biaya Variabel Harga
Hanger Rp 75.000
Jepit Buaya untuk kemeja Rp. 10.000
Plastik Rp. 66.000
Ember Rp. 60.000
Biaya,air, telepon,Listrik Rp 550.000
b) Biaya tetap
Biaya tetap merupakan biaya yang tetap dan tidak dipengaruhi dengan
kuantitas penjualan dalam suatu produk. Dalam bisnis laundry, biaya
tetap meliputi: Peralatan, tenaga kerja tidak langsung, perlengkapan,
telepon, listrik, air, promosi, sewa tempat, dll.
Tabel 2.10 Analisis Biaya Tetap
Jenis Biaya Tetap Harga
Peralatan Rp. 12.000.000
Perlengkapan Rp. 437.000
Gaji Karyawan Rp. 2.600.000
Transportasi Rp 150.000
Biaya Promosi Rp 500.000
TOTAL Rp 15.687.000
Estimasi BEP = Biaya tetap total
(Penjualan - Biaya variabel)
= Rp.15.687.000
(Rp. 3.140.000- Rp 761.000)
= 7 bulan
Berarti, dalam waktu 7bulan Break Even Point akan dicapai, sehingga modal
RENCANA KAS (dalan jutaan rupiah)
LAUNDRY KILOAN
`` 2013
Bln1 Bln2 Bln3 Bln4 Bln5 Bln6 Bln7 Bln8 Bln9 Bln10 Bln11 Bln12 Thn1
A.PENERIMAAN
Penerimaan Penjualan 5400 5500 6000 6000 6000 6000 6500 6500 6600 6700 7000 7000 75.200
Penerimaan Pinjaman 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Penerimaan lain-lain 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
SubTotal penerimaan 5400 5500 6000 6000 6000 6000 6500 6500 9000 6700 7000 7000 77.600
B.PENGELUARAN
Sewa Bangunan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 12.000
Pembelian bahan baku 286 286 286 286 286 286 286 286 286 286 286 286 3.432
Peralatan 1200 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 12.000
Gaji Pegawai 2600 2600 2600 2600 2600 2600 2600 2600 2600 2600 2600 2600 31.200
Beban Iklan 500 500 500 500 500 500 5000 500 500 500 500 500 6.000
Listrik ,Air ,Telepon 550 550 550 550 550 550 550 550 550 550 550 550 6.600
Transport 150 150 150 150 150 150 150 150 150 150 150 150 1.800
Proyeksi Arus Kas 5 Tahun Kedepan Laundry kiloan
Uraian Tahun (dalam rupiah)
1 2 3 4 5
a. Total Penerimaan 75.200.000 95.519.000 108.640.000 119.398.750 149.248.437,5
b. Total Pengeluaran 50.232.000 85.107.000 92.028.000 106.383.750 132.979.688
c. Selisih Kas ( a – b) 24.968.000 10.412.000 16.612.000 13.015.000 16.268.749,5
d. Saldo kas awal 239.580.000 264.548.000 274.960.000 291.572.000 304.587.000
e. Saldo kas akhir (c + d) 264.548.000 274.960.000 291.572.000 304.587.000 320.855.749
J. Analisis Resiko
Resiko yang dihadapi oleh Laundry Kiloan Clean n Clear beragam. Resiko
ini sekaligus menjadi hambatan dalam menjalankan bisnis laundry ini. Tidak jarang
konsumen mengeluh tentang pakaian mereka yang terkena noda. Beberapa resiko
yang dihadapi oleh Laundry Clean n Clear adalah:
a. Terkena luntur.
b. Baju yang tertukar dengan pelangan yang lain atau meyelip kedalam pakain pelanggan yang lain.
c. Baju putih yang tidak lagi.
Untuk mengatasi resiko yang timbul:
1. Untuk mengatasi keluhan pelanggan tetang kelunturan baju, Perusahan mengambil langkah dengan berusaha semaksimal mungkin untuk membersikan atau menghilangkan kelunturan baju tersebut.
2. Untuk mengatasi keadan baju pelanggan yang tertukar, maka laundry
memberikan tanda – tanda berupa nama pada baju – baju pelanggan dan terkadang atas permintaan pelanggan Dyscha Laundry memisahkan pencucian pakaian berdasarkan nama.
3. Untuk mengatasi cucian yang berwarna putih, biasanya laundry memisahkan cucian tersebut dengan pakaian yang berwarna. Kemudian menambahkan pemutih sehingga baju tersebut tetap putih dan tidak berubah warna.
4. Dan terakhir yang menjadi resiko dari laundry adalah keterlambatan proses
laundryan terutama pada saat musim hujan .Dan untuk mengatasinya Dyscha