• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perencanaan Dalam Bisnis Laundry Q-Loan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perencanaan Dalam Bisnis Laundry Q-Loan"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

PROFIL PERUSAHAAN

Suatu perusahaan memiliki data perusahaan (company profile) yang berisi informasi singkat mengenai perusahaan yang dimulai dari nama pemilik ,susunan pemegang saham, struktur organisasi, bentuk kepemilikan bisnis, alamat perusahaan, Telp, Fax,Email, NPWP dan perizinan perusahan .berikut adalah data dari perusahan yang penulis rencanakan.

A. Data Perusahaan

1. Nama Perusahaan

2. Bidang Usaha

3. Jenis Produk/Jasa

4. Alamat Perusahaan

5. Nomor Telepon

7 Bank Perusahaa

BNI

Zavanderia laundry

Pelayanan Jasa

Layanan cuci dan setrika pakaian

(2)

B. Biodata Pemilik

1. Nama

2. Jabatan

3. Tempat dan Tanggal Lahir

4. Alamat Rumah

5. Nomor Handphone

6. Alamat E-mail

7. Pendidikan Terakhir

dikkiaza@rocketmail.com

Sarjana Muda

Dikki Adillah Syahputra

Pimpinan

Kisaran, 27 November 1978

Jl. Ir. Sumantri No. 5 Kisaran

(3)

C. Struktur Organisasi

Gambar 2.1 Struktur Organisasi

Job Descripton (Deskripsi Pekerjaan)

1. Bagian admistrasi (kasir) bertugas menerima pakaian yang ingin dicuci dan distrika ,menimbang dan membuat nota pembayaran.Jika konsumen membayar lunas di depan,maka nota tersebut dicap “Lunas”,tetapi jika konsumen belum membayar ,maka pembayaran dapat dilakukan pada saat pengambilan cucian.Disamping itu,Bagian admistrasi juga bertugas menentukan prosedur penetapan dan perhitungan pembelian bahan baku. 2. Bagian Operasional bertugas mencuci dan meyetrika pakaian.Setelah

pakaian telah dicuci dan disetrika,kemudian bertugas mengemasi pakaian tersebut sesuai nomor urut dan jumlah pakaian.

3. Bagian pemasaran bertugas untuk memnbantu dalam mendesain program-program pemasaran yang efektif.Untuk mencapai kelompok-kelompok

Pimpinan

Bagian Administrasi

Bagian Pemasaran Bagian

(4)

pelanggan yang homogen dengan memusatkan perhatian pada golongan tertentu,maka akan mempermudah dalam menetpkan harga yang sesuai.

D. Aspek Pasar dan Pemasaran

a. Jasa yang Dihasilkan

a) Jasa Cuci dan Pengeringan

Menyediakan layanan jasa menyuci dan mengeringkan pakaian. Untuk

jasa menyuci dan mengeringkan ini di kenakan biaya Rp. 5000/kg. Adapun metode-metode-metode pencucian yang digunakan oleh Loundry kiloan sebagai berikut:

1. Memilih pakaian sebelum mencuci berdasarkan tingkat kekotorannya.

Laundry tidak menggabungkan pakaian yang berlumpur dengan

baju-baju yang di pakai sehari-hari karena pakaian yang tadinya bersih bisa

terkontaminasi kotoran.

(5)

3. Pada bilasan terakhir, laundry biasanya menggunakan cairan pelembut dan pewangi pakaian untuk hasil pencucian yang terbaik.

Gambar 2.2Pakaian yang selesai dicuci.

b. Jasa Cuci, Kering dan Setrika

Menyediakan layanan jasa menyuci,mengeringkan dan menyetrika

pakaian.Untuk jasa menyuci dan mengeringkan ini di kenakan biaya Rp.

6000/kg. Adapun metode-metode-metode pencucian yang digunakan oleh loundry kiloan sebaga berikut:

1. Menggunakan cairan pelican agar hasil pakaian lebih rapi ,tidak kusut dan harum baunya

(6)

Gambar 2.3 Pakaian yang telah selesai disetrika

c) Layanan antar jemput

Usaha laundry juga meyediakan jasa layanan antar jemput, sehingga dapat

memudahkan konsumenya. Dikenakan biaya antar jemput Rp. 3.000.

2. Gambaran Pasar

Gambar 2.4 Pengeringan Pakaian

(7)

b. Proyeksi permintaan konsumen dalam beberap periode/tahun mendatang dengan fungsi kenaikan jumlah penduduk.Laju pertumbuhan penduduk Medan periode 2000-2004 cenderung mengalami peningkatan.Tingkat pertumbuhan penduduk pada tahun 2000 adalah 0,09% dan menjadi 0,63 pada tahun 2004 (sumber Wikipedia). Dirata-ratakan pertumbuhan penduduk adalah 0,36% per tahun.

Tabel 2.1 Perkiraan Permintaan

Tahun Perkiraan Permintaan

2012 1296 kg

2013 1620 kg

2014 1944 kg

Pada tabel di atas,estimasi proyeksi permintaan konsumen naik sebesar 25% setiap tahun dengan estimasi 300 kg pada bulan pertama,sehingga dalam 1 tahum, yaitu pada tahun 2012, jumlah perkiraan permintaan sebesar 1296 kg.

3. Target atau Segmen Pasar yang Dituju

Dalam berbagai jenis usaha apapun baik jasa, dagang maupun industri kegiatan pemasaran adalah hal yang harus dipersiapkan sebaik mungkin karena tingkat kepentingannya yang sangat tinggi. Dengan mengetahui dan mengenali segmen pemasar, maka akan lebih mudah untuk

(8)

Segmentasi pasar adalah proses dimana pasar dibagi menjadi para

pelanggan yang terdiri atas orang-orang dengan berbagai kebutuhan dan

karakteristik yang sama (Syafrizal Helmi, 2008:67). Secara umum,pasar dari

laundry ini secaa geografis, yaitu masyarakat Medan yang berdomisili di Jl.

Pembangunan USU, Jl. Dr. Mansyur dan sekitarnya. Sedangkan berdasarkan

demografis, yaitu para pelajar, mahasiswa, dan karyawan, baik pria maupun

wanita yang berusia 15-45 tahun, dan berpenghasilan Rp.600.000-Rp.5.000.000 .

4. Trend Perkembangan Pasar

Dari analisis perkembangan pasar yang penulis lakukan pertumbuhan ekonomi, inflasi dan tingkat suku bunga mempengaruhi dari trend perkembangan pasar ini. Dari segi pertumbuhan ekonomi atau perubahan dalam tingkat umum dari aktivitas ekonomi dapat dilihat bahwa tingkat pertumbuhan ekonomi di Indonesia sedang membaik dan ini sangat mempengaruhi tingkat pendapatan masyarakat. Ketika pertumbuhan ekonomi membaik maka tingkat pendapatan masyarakat lebih membaik sehingga permintaan masyarakat terhadap jasa laundry ini lebih tinggi.

(9)

Dari segi tingkat suku bunga, faktor ini juga mempengaruhi akan perkembangan usaha ini. Perubahan dalam tingkat suku bung di pasar dapat mempengaruhi biaya bunga perusahaan Karena bunga pinjaman yang diminta oleh bank komersial atau kreditor berdasarkan tingkat suku bunga pasar. Karena tingkat suku bunga mempengaruhi biaya pendanaan, maka beberapa proyek yang dipandang layak pada periode suku bunga rendah ,mungkin menjadi tidak layak pada periode suku bung tinggi.

5. Strategi Pemasaran

a. Strategi Produk

Kualitas pelayanan yang baik dari suatu usaha pencucian pakaian atau

laundry merupakan hal paling utama dalam memberikan kepuasan kepada

konsumen. Dengan harga yang murah, Kualitas pelayanan yang baik juga dapat memberikan citra yang baik pada usaha laundry.

b. Strategi Penetapan harga 

.Dalam menentukan harga salah satunya yang kami pertimbangkan

adalah harga yang merujuk pada target pasar dan pesaing. Target pasar kami

adalah mahasiswa dan pelajar yang pada dasarnya memiliki uang saku yang

terbatas, adapun jumlah pesaing dalam bisnis yang serupa disekitar lokasi

usaha kami cukup banyak, sehingga dalam penetapan harga tidak memberikan

harga yang mahal.

Disamping itu , kualitas jasa pelayanan harus menjadi hal yang

terpenting karena kualitas sangatlah mempengaruhi terhadap kepuasaan

pelayanan konsumen.Dengan pelayanan yang baik serta harga layanan yang

(10)

c. Strategi Promosi

Strategi Promosi menggunakan berbagai macam media promosi yang ada iklan yang disampaikan bersifat informative advertising (pengiklanan secara lisan) .Metode yang paling sederhana dalam strategi promosi adalah melakukan promosi dari mulut ke mulut.Penulis meyakin walaupun strategi ini sangat sederhana,namun efektifitas penyampaian juga cukup signifikan .Strategi lain adalah melalui media promosi, seperti:

1. Dengan selebaran atau flyer, iklan murah dapat dilakukan untuk memberi

informasi terhadap calon konsumen 

2. Poster akan ditempel di berbagai tempat yang dapat terbaca oleh calon

konsumen 

3. Spanduk akan diletakkan pada tempat-tempat yang dinilai efektif dalam

meyampaikan pesan yang ada di dalamnya 

4. Koran yang dipih adalah koran lokal yang sesuai dengan segmen pasar yang

akan dicapai oleh perusahaan. 

5. Media radio adalah salah satu media informasi yang cukup informatif untuk

mencapai calon konsum. 

Melalui media-media komunikasi dan special offers (tawaran-tawaran

spesial) tersebut,perusahaan berharap informasi-informasi yang disampaikan

dapat diterima oleh calon konsumen .Dengan melakukan promosi di media –

media iklan tersebut juga bertujuan menciptakn brand awareness (kemampuan

dari calon konsumen untuk mengenali atau menyebutkan kembali suatu merek)

dan memeperkenalkan produk . 

 

(11)

d. Strategi Pelayanan (Service)

Pada usaha laundry yang direncanakan oleh penulis ini memberikan pelayanan yang berbeda pada usaha laundry pada umumnya.Adapun yang membedakan usaha laundry ini dengan yang lain adalah memberikan fasilitas tambahan untuk antar jemput pakaian (delivery).

6. Analisis Pesaing

Pesaing (competitor) merupakan faktor penting dalam menyusun

keberhasilan pemasaran. Kadang kala kita merasa bahwa produk/jasa yang

kita ciptakan sudah baik, akan tetapi perusahaan lain mungkin menciptakan

produk yang lebih baik. Apalagi pada era copycat ini, sebagian orang mudah

meniru dan membuat produk lebih baik, serta lebih murah dari produk

merupakan faktor yang penting dalam menyusun keberhasilan pemasaran.

Persaingan dalam usaha ini memang sudah sangat ramai, baik oleh

(12)

Tabel 2.2 Kekuatan dan Kelemahan Pesaing

PESAING KEUNGGULAN

KELEMAHAN

Fresh Laundry

Letaknya yang

strategis berada di

daerah kampus USU

Harga yang ditawarkan mahal, mesin cuci yang digunakan sedikit sehingga waktu yang dibutuhkan lebih lama

Orange Laundry

Harga yang murah

Hasil pencucian kurang

bersih.

Simple Laundry

Tampilan fisik yang

menarik, pengiklanan

bagus

(13)

E. Aspek Produksi

1. Proses Produksi

Tahap-tahap proses kerja pada bisnis laundry ini adalah sebagai berikut: a. Penerimaan cucian kotor,meliputi:penimbangan dan penandaan

cucian

b. Pemilihan jenis pakaian yaitu memisahkan pakain putih dan pakaian bernoda berat yang memerlukan proses penghilangan noda khusus atau dengan menggunakan mesin spotting.

c. Spotting laundry processing (Proses pembersihan noda) pada bagian kerah kemeja atau lengan bawah dan pada noda-noda khusus, seperti:noda oli,noda darah ,noda tinta,dll

d. Proses pencucian dengan menggunakan deterjen. e. Proses pelembutan dengan menggunakan softener.

f. Proses Pengeringan menggunakan mesin pengering pakaian.

g. Proses penyetrikan menggunakn setrika uap dan untuk pakaian yang berbahan khusus,seperti kain sutra, proses penyetrikaannya menggunakan mesin steamer.

(14)

(a) (H)

(b) (G)

(c) (f)

(d) (e)

Gambar 2.5 Tahapan-tahapan proses laundry Penerimaan

cucian

Pemilihan jenis pakaian

Proses pembersihan

Proses pencucian

Proses pelembutan

(15)

1. Biaya Bahan baku

Berikut ini adalah kebutuhan bahan baku unutuk usaha laundry (perbulan) Tabel 2.3 Biaya Bahan baku

Nama Barang

Kebutuhan Rata-rata per Bulan

Unit

Harga/unit

Total Harga

Timbangan 1 unit 40.000/unit 40.000

Hanger

5 lusin 6.800/lusin 34.000

Botol Spray 2 Botol 8.000/botol 16.000

Ember 3 unit 20.000/unit 60.000

Keranjang 2 unit 35.000/unit 70.000

Jepit Buaya untuk kemeja

1 Plastik 10.000/plastik 10.000

Plastik 3 kg 22.000/kg 66.000

Rak Baju 1 unit 150.000/unit 150.000

TOTAL 446.000

(16)

2.Biaya Peralatan

Perlatan yang digunakan sebagai berikut:

Tabel 2.4Peralatan

Nama Barang

Kebutuhan Rata-rata per Bulan

Unit

Harga/unit

Total Harga

Mesin Cuci 2 unit 2.500.000/unit 5.000.000

Mesin Pengering 1 unit 4.000.000/unit 4.000.000

Setrika Uap 1 unit 500.000/unit 500.000

Mesin Steamer 1 unit 1.500.000/unit 1.500.000

Mesin Spoting 1 unit 1.000.000/unit 1.000.000

(17)

3.Biaya Perlengkapan

Adapun perlengkapan yang dibutuhkan pada bisnis laundry ini adalah sebagai

berikut:

Tabel 2.5 Perlengkapan

Nama Barang

Kebutuhan Rata-rata per Bulan

Detergent Bubuk

Unit

Harga/unit

Total Harga

Detergent Cair 18 Kg

8.500/Kg 153.000

Pewangi

5 liter 8.000/liter 40.000

Softener 6 liter 7.500/liter 45.000

Total harga

(18)

F.Analisis Kebutuhan Pengembangan SDM

Menurut Bharwani (2006:154) mengukur perencanaan sumber daya manusia

pada bisnis laundry meliputi aktivitas sebagai berikut:

1. .Job Analysis (analisis jabatan)

Job Analysis adalah proses untuk mempelajari dan mengumpulakn berbagai

informasi yang berhubungan denagnsuatu ajbatan .Denagn kata lain ,analisis

jabatan dapat diartiakn sebagai suatu proses yang sistematis untuk

mengumpulkan,menganalis data dan informasi suatu jabatan.

2. Penarikan (recruitment)

Penarikan (recruitment) adalah upaya mencari calon karyawan yang

memenuhi syarat tertentu, sehingga perusahaan dapat memilih orang-orang

yang paling tepat untuk mengisi lowongan yang ada .

3. Pelatiahn dan pengembangan

Bagi pelamar yang lulus seleksi,tetapi belum memiliki pegalaman

kerja,sebelum ditempatka ,terlebih dahulu diberikan pelatihan.Untuk

meningkatkan produktivitas karyawan direncanakan program pelatihan dan

pegembangan setiap tahunnya.Adapun yang menjadi tujuan dari pelatiahan

(19)

Tabel 2.5 Analisis Kebutuhan Kompetensi SDM

Administrasi Minimal Lulusan D3

SMA/SMK Tidak dibutuhkan pengalaman

SMA/SMK Tidak dibutuhkan

(20)

G. Rencana Pengembangan Usaha

1. Strategi Produksi

Strategi yang kami siapkan untuk bisnis laundry ini adalah dengan

harga jual jasa yang terjangkau, kualitas baik, efektif, efisien, proses pencucian

dipisah-pisah masing-masing konsumen (tidak dicampur), tempat usaha yang

mudah dijangkau konsumen, memiliki penampilan yang berbeda, memberikan

kemudahan transaksi bagi konsumen.

2. Strategi Organisasi dan SDM

.Strategi yang diterapkan adalah dengan memberikan motivasi dan penghargaan kepada karyawan yang berprestasi. Meningkatkan prestasi kerja dapat dilakukan dengan memotivasi dan melibatkan karyawan dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas produk.

3. Strategi Marketing

Upaya marketing ini, diusahakan untuk meyakinkan konsumen bahwa jasa

ini benar-benar berkualitas. Untuk mencapai sasaran itu maka perusahaan

melakukan strategi untuk meningkatkan konsumen awareness. Proses strategi ini

dimulai dengan membangun interaksi dan komunikasi produk melalui

periklanan.

4. Strategi Keuangan

(21)

H. Pemanfaatan IT

Menurt Jogiyanto (2003:219) Pemanfaatan system teknologi informasi memberikan lima peranan utama di dalam organisasi:

a. Meningkatkan efesiensi, yaitu menggantikan manusia dengan teknologi di proses produksi

b. Meningkatkan efektivitas, yaitu menyediakan informasi bagi para manajer di organisasi untuk mendukung proses pengambilan keputusan dengan lebih efektif yang didasarkan dengan informasi yang akurat, tepat waktu, dan relevan sehingga mendapatkan hasil produksi yang akurat dan bebass dari cacat produksi yang diinginkan

c. Meningkatkan komunikasi, yaitu mengintegrasikan penggunaan system teknologi informasi dengan menggunakan email .

d. Meningkatkan kolaborasi,yaitu denagn mengunakan video conference dan teleconference

(22)

I. Analisis Keuangan

1. Kebutuhan Investasi /Modal Investasi

Tabel 2.7 Sumber Pendanaan

URAIAN JUMLAH

a. Biaya sewa tempat Rp12. 000.000

a. Biaya peralatan

Rp10. 000.000

Beban iklan

Rp      150.000

Transport

Rp     500.000

Total biaya operasional (1tahun pertama)

Rp 23.096.000

Total modal yang dikeluarkan untuk awal memulai usaha sebesar

Rp 23.096.000

2. BEP (Break Even Point)

Break Even point merupakan estimasi kasar untuk menghitung berapa

lama modal yang dikeluarkan akan kembali.

Estimasi dalam 1 bulan

(23)

Kuantitas = 15 kg x 30 hari = 450 kg

Harga = 450 kg x Rp 6.000 (harga per kilogram) = Rp. 2.700.000

Tabel 2.8 Harga Pencucian non Pakaian

NO Jenis Barang Harga Pencucian

1 Jas Rp 15.000/pc

2 Selimut Kecil Rp 10.000/pc

3 Selimut Besar Rp 15.000/pc

4 Bedcover Standard Rp 15.000/pc

5 Bedcover Besar Rp 23.000/pc

6 Sepatu Rp 15.000/pc

7 Tas Kecil Rp 10.000/pc

8 Tas Besar Rp 15.000/pc

9 Boneka kecil Rp 7.500/pc

10 Boneka Sedang Rp 10.000/pc

11 Boneka Besar Rp 15.000/pc

12 Karpet kecil RP 15.500/pc

13 Karpet besar Rp 23.000/pc

14 Gordyn kecil Rp 7.500/pc

15 Gordyn sedang Rp 8.000/pc

(24)

b. Estimasi untuk jenis non pakaian

Kuantitas=2 pc tiap jenis (16 jenis non pakaian)x harga pencucain

Maka, jumlah seluruh harga untuk jenis non pakaian Rp 440.000

Jadi, penjualan =Rp 2.700.000 + RP 440.000=Rp 3.140.000

3.Biaya Variabel

Biaya variabel merupakan biaya yang bertambah, jika kuantitas

penjualan atas suatu produk bertambah. Dalam bisnis laundry, biaya

variabel meliputi: Sabun deterjen, pewangi, tenaga kerja langsung,

pembungkusan, dll.

Tabel 2.9 Analisis Biaya Variabel

Jenis Biaya Variabel Harga

Hanger Rp 75.000

Jepit Buaya untuk kemeja Rp. 10.000

Plastik Rp. 66.000

Ember Rp. 60.000

Biaya,air, telepon,Listrik Rp 550.000

(25)

b) Biaya tetap

Biaya tetap merupakan biaya yang tetap dan tidak dipengaruhi dengan

kuantitas penjualan dalam suatu produk. Dalam bisnis laundry, biaya

tetap meliputi: Peralatan, tenaga kerja tidak langsung, perlengkapan,

telepon, listrik, air, promosi, sewa tempat, dll.

Tabel 2.10 Analisis Biaya Tetap

Jenis Biaya Tetap Harga

Peralatan Rp. 12.000.000

Perlengkapan Rp. 437.000

Gaji Karyawan Rp. 2.600.000

Transportasi Rp 150.000

Biaya Promosi Rp 500.000

TOTAL Rp 15.687.000

Estimasi BEP = Biaya tetap total

(Penjualan - Biaya variabel)

= Rp.15.687.000

(Rp. 3.140.000- Rp 761.000)

= 7 bulan

Berarti, dalam waktu 7bulan Break Even Point akan dicapai, sehingga modal

(26)

RENCANA KAS (dalan jutaan rupiah)

LAUNDRY KILOAN

`` 2013

Bln1 Bln2 Bln3 Bln4 Bln5 Bln6 Bln7 Bln8 Bln9 Bln10 Bln11 Bln12 Thn1

A.PENERIMAAN

Penerimaan Penjualan 5400 5500 6000 6000 6000 6000 6500 6500 6600 6700 7000 7000 75.200

Penerimaan Pinjaman 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Penerimaan lain-lain 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

SubTotal penerimaan 5400 5500 6000 6000 6000 6000 6500 6500 9000 6700 7000 7000 77.600

B.PENGELUARAN

Sewa Bangunan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 12.000

Pembelian bahan baku 286 286 286 286 286 286 286 286 286 286 286 286 3.432

Peralatan 1200 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 12.000

Gaji Pegawai 2600 2600 2600 2600 2600 2600 2600 2600 2600 2600 2600 2600 31.200

Beban Iklan 500 500 500 500 500 500 5000 500 500 500 500 500 6.000

Listrik ,Air ,Telepon 550 550 550 550 550 550 550 550 550 550 550 550 6.600

Transport 150 150 150 150 150 150 150 150 150 150 150 150 1.800

(27)

Proyeksi Arus Kas 5 Tahun Kedepan Laundry kiloan

Uraian Tahun (dalam rupiah)

1 2 3 4 5

a. Total Penerimaan 75.200.000 95.519.000 108.640.000 119.398.750 149.248.437,5

b. Total Pengeluaran 50.232.000 85.107.000 92.028.000 106.383.750 132.979.688

c. Selisih Kas ( a – b) 24.968.000 10.412.000 16.612.000 13.015.000 16.268.749,5

d. Saldo kas awal 239.580.000 264.548.000 274.960.000 291.572.000 304.587.000

e. Saldo kas akhir (c + d) 264.548.000 274.960.000 291.572.000 304.587.000 320.855.749

J. Analisis Resiko

Resiko yang dihadapi oleh Laundry Kiloan Clean n Clear beragam. Resiko

ini sekaligus menjadi hambatan dalam menjalankan bisnis laundry ini. Tidak jarang

konsumen mengeluh tentang pakaian mereka yang terkena noda. Beberapa resiko

yang dihadapi oleh Laundry Clean n Clear adalah:

a. Terkena luntur.

b. Baju yang tertukar dengan pelangan yang lain atau meyelip kedalam pakain pelanggan yang lain.

c. Baju putih yang tidak lagi. 

(28)

Untuk mengatasi resiko yang timbul:

1. Untuk mengatasi keluhan pelanggan tetang kelunturan baju, Perusahan mengambil langkah dengan berusaha semaksimal mungkin untuk membersikan atau menghilangkan kelunturan baju tersebut.

2. Untuk mengatasi keadan baju pelanggan yang tertukar, maka laundry

memberikan tanda – tanda berupa nama pada baju – baju pelanggan dan terkadang atas permintaan pelanggan Dyscha Laundry memisahkan pencucian pakaian berdasarkan nama.

3. Untuk mengatasi cucian yang berwarna putih, biasanya laundry memisahkan cucian tersebut dengan pakaian yang berwarna. Kemudian menambahkan pemutih sehingga baju tersebut tetap putih dan tidak berubah warna.

4. Dan terakhir yang menjadi resiko dari laundry adalah keterlambatan proses

laundryan terutama pada saat musim hujan .Dan untuk mengatasinya Dyscha

Gambar

Gambar 2.1 Struktur Organisasi
Gambar 2.4 Pengeringan Pakaian
Tabel 2.2 Kekuatan dan Kelemahan Pesaing
Tabel 2.4Peralatan
+6

Referensi

Dokumen terkait

Dalam bisnis jasa Laundry ini, produk yang ditawarkan adalah sebuah.. jasa pencucian, pembersihan, dan pengeringan pakaian dalam dan

Dengan slogan “We Have Everything You Need” SuperWash Laundry & Dry Clean memiliki beberapa pelayanan laundry yang lengkap dengan spesialisasi laundry kiloan, laundry

Cukup banyak yang tertarik dengan Bisnis Laundry Kiloan saat ini, mungkin bisnis plan untuk bisnis laundry kilon kecil-kecilan ini bisa dijadikan

Membantu meningkatkan pelayanan kepada konsumen Prima laundry, maka dibuat suatu program bantu manajemen bisnis laundry ”Prima laundry” yang digunakan untuk

Adapun beberapa penilitian terkait antara lain adalah yang dilakukan oleh Penelitian tentang layanan manajemen usaha laundry telah di buat oleh Sadam Sidiq, dkk pada

Dalam usaha Laundry “All Star Laundry” ini merupakan gagasan yang muncul karena kebanyakan sebagian pelaku bisnis, karyawan, bahkan ibu rumah tangga maupun mahasiswa memilih

Dalam usaha Laundry “All Star Laundry” ini merupakan gagasan yang muncul karena kebanyakan sebagian pelaku bisnis, karyawan, bahkan ibu rumah tangga maupun mahasiswa memilih

“puri  Laundry”  merupakan  unit  usaha  yang  dikelola  oleh  kinerja  handal  dan  berpengalamandalam  memberikan  pelayanan  yang  bergerak  dibidang  Laundry