• Tidak ada hasil yang ditemukan

Simulasi Perilaku Mekanis Kekuatan Tarik Material Paduan Aluminium Magnesium Foam Dengan Menggunakan Software Ansys 14.0

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Simulasi Perilaku Mekanis Kekuatan Tarik Material Paduan Aluminium Magnesium Foam Dengan Menggunakan Software Ansys 14.0"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Isu global mengenai penghematan energi turut mendorong manusia untuk

berusaha mengurangi berat komponen otomotif, apabila komponen otomotif

semakin ringan maka kebutuhan energi untuk mengoperasikan mesin tersebut pun

akan berkurang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap pengurangan berat

komponen otomotif sebanyak 113,6 kg akan menghemat bahan bakar sebesar

0,425 km/liter (Schrems, 2003). Setiap 100 kg pengurangan dari berat kendaraan

akan menghemat 0,5 liter bahan bakar untuk 100 km (Hornung, 2008). Sejak

beberapa tahun yang lalu aluminium menjadi material alternatif yang banyak

digunakan untuk bahan baku pembuatan komponen otomotif karena aluminium

memiliki berat yang relatif lebih ringan dibandingkan dengan logam lainnya.

Berkat perkembangan teknologi saat ini dapat diperoleh material aluminium yang

lebih ringan namun kekuatannya tetap baik. Material ini biasa disebut aluminium

foam (aluminium busa). Aluminium foam adalah logam aluminium yang memiliki

struktur selular menyerupai pori-pori di seluruh bagiannya.

Desain kendaraan udara, laut, maupun darat selalu mengalami kemajuan,

terutama didorong oleh 2 faktor penting, yaitu pertimbangan berat kendaraan

(berkaitan dengan performa) dan keselamatan pengendara. Metal foam telah

diketahui mempunyai kombinasi sifat material seperi kekakuan lentur yang tinggi

dengan berat spesifik yang rendah. Selain itu, metal foam mempunyai

karakteristik kompresi yang baik serta dikombinasikan dengan kemampuan

penyerapan energy yang tinggi. Riset mengenai metal foam terutama dengan

menggunakan aluminium, telah dikembangan sejak tahun 50-an. Akan tetapi,

secara komersial mulai marak dikembangkan kembali pada tahun 90-an dan

diperkirakan akan terus berlanjut. Aluminium foam mempunyai sifat yang sesuai

untuk dikembangkan pada industri otomotif (kendaraan).

Alumunium foam adalah material hasil rekayasa yang menjanjikan karena

di samping ringan (1/

(2)

mempunyai kemampuan menyerap energi (dump energy) yang tinggi dari

berbagai arah pembebanan. Secara umum, karakteristik aluminium foam adalah

sebagai berikut :

 Memiliki kombinasi antara nilai density yang rendah dengan kestabilan proses

yang tinggi. Densitas aluminium foam didefinisikan sebagai fraksi berat dari

aluminium foam terhadap aluminium pejal ketika mengisi volume yang sama.

Densitas aluminium foam sekitar 1/5 dari aluminium padat (Suresh, 2006).  Kekakuan yang tinggi pada berat jenis yang rendah (high strength 10 MPa,

stiffness 1 GPa)

 Penyerapan energi impak yang tinggi, tanpa menghiraukan arah datangnya

impak

 Insulasi panas yang baik

 Efisiensi yang tinggi dalam menyerap suara

 Ketahanan terhadap panas dan tidak mudah terbakar

 Dapat didaur ulang sepenuhnya

Tantangan utama untuk memproduksi aluminium adalah mencari rute

proses yang termurah namun tetap memiliki karakteristik mekanik yang baik. Dari

berbagai jenis rute, melt based process dinilai menjanjikan efisiensi biaya

produksi dalam skala produksi yang besar. Beberapa proses seperti AlporasTM,

CymatTM, telah menjadi produk komersil yang lazim digunakan. Namun

penggunaan titanium hidryde (TiH2) masih dinilai terlalu mahal dalam proses

tersebut.

Usaha untuk mengganti blowing agent telah dilakukan dengan

menggunakan CaCO3, selain lebih mudah dalam penanganan, ketersediaan CaCO3

yang banyak mnjadikannya cukup murah. Akan tetapi, penggunaan CaCO3

sebagai blowing agent masih memerlukan penelitian yang lebih lanjut. Hal ini

dilakukan untuk mendapatkan produk yang reproducible, memberikan

karakteristik serta mempunyai distribusi yang homogen.

Studi tentang alumunium magnesium foam baru pertama kali dilakukan di

Departemen Teknik Mesin USU, namun untuk studi tentang aluminium alloy

sendiri sebelumnya telah beberapa kali dilakukan di bengkel maupun laboratorium

(3)

Tabel 1.1 : Road Map Penelitian Tentang Aluminium

Tahun Topik Pembahasan Peneliti

2011 perubahan temperatur penuangan pada proses pengecoran Aluminium akan mempengaruhi laju

pembekuan dan menyebabkan terjadinya laju

porositas, sehingga akan mempengaruhi sifat

mekanis yaitu ketangguhan impak, dan kekerasan

coran Aluminium sekrap. Semakin meningkatnya

temperatur penuangan akan menghasilkan bentuk

struktur mikro dan sifat mekanis yang berbeda.

Hamdi Abdul

Hakim

2011 Pada dasarnya unsur silikon dapat meningkatkan kekerasan (hardness) dan kekuatan tarik (tensile

strength) dari unsur Aluminium. Tetapi jika kadar

yang diberikan berlebihan, maka terdapat

kemungkinan kekuatan tarik dan kekerasan akan

menurun. Oleh karena itu perlu dilakukan

pengujian untuk mengetahui kadar optimum

Silikon (%)yang akan dilebur dengan Aluminium

sekrap.

Muhammad

Wirza

2012 Unsur magnesium dapat meningkatkan kemampuan serap bunyi dan kekuatan tarik

(tensile strength) dari unsur Aluminium. Tetapi

jika kadar yang diberikan berlebihan, maka

terdapat kemungkinan kekuatan tarik akan

menurun. Oleh karena itu perlu dilakukan

pengujian untuk mengetahui seberapa besar

kemampuan serap bunyi Magnesium yang akan

dilebur dengan Aluminium.

(4)

2012 unsur magnesium dapat meningkatkan kemampuan serap bunyi dari unsur Aluminium.

Tetapi jika kadar yang diberikan berlebihan,

maka terdapat kemungkinan struktur dan

kekuatan menurun.Maka dari itu perlu dilakukan

pengamatan struktur mikro melalui foto mikro

dan pengujian kekerasan aluminiuum magnesium.

Henriandus Sitio

2012 Pembuaatan AL-Mg dengan kadar Mg 4%, 6%, 8% serta mengamati sifat fisis (densitas dan kekerasan)

dan mekanis (kekuatan tekan) dari aluminium foam.

Wicahya Indra

Agustian

2012 Pembuaatan AL-Mg dengan kadar Mg 4%, 6%, 8% serta mengamati pengaruh kadar magnesium terhadap

aluminium magnesium foam melalui uji impak dan

foto mikro.

Palvis Syafri

1.2 Tujuan Penelitian

1.2.1 Tujuan Umum Penelitian

Tujuan umum dari penelitian ini adalah membuat aluminium magnesium

foam dengan CaCO3 sebagai blowing agent dan mengetahui pengaruh kadar

magnesium terhadap sifat fisis dan mekanis nya serta mensimulasikan

mengunakan software Ansys 14,0.

1.2.2 Tujuan Khusus Penelitian

1. Mengetahui proses pembuatan aluminium magnesium foam melalui

porses direct foaming.

2. Mensimulasikan perilaku mekanis berupa kekuatan tarik

menggunakan software Ansys 14,0.

1.3 Manfaat Penelitian

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana stabilitas

(5)

Selain itu penelitian ini juga diharapkan bermanfaat bagi perkembangan ilmu

pengetahuan dan industri maupun instansi pemerintah, juga kepada para

peneliti-peneliti lain dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi terutama di

bidang material dan kekuatan bahan.

1.4 Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini adalah membuat produk aluminium foam

menggunakan blowing agent CaCO3. Bahan baku yang digunakan sebagai parent

material adalah aluminium dan magnesium, aluminium berasal dari raw material

aluminium dengan kemurnian > 97% yang dilebur kembali bersama campuran

magnesium yang dipakai sebagai bahan campuran. Sedangkan pengujian yang

dilakukan adalah uji tekan, uji kekerasan, uji densitas serta uji tarik yang

disimulasikan menggunakan software Ansys 14,0.

1.5 Batasan Masalah

Batasan masalah dalam penelitian ini adalah pembuatan aluminium foam

dengan metode direct foaming melalui tahap blowing agent CaCO3. Dalam proses

ini tidak dilakukan penambahan thickening agent dan solid refractory yang lazim

digunakan pada proses komersil. Paremeter produksi semisal peleburan bahan

baku, pencampuran foaming agent, pengadukan dan penanganan proses dilakukan

dengan cara yang sama.

1.6 Sistematika Penulisan

Tugas akhir ini menggunakan metode penganalisaan dengan hasil uji.

Kemudian hasil akan disajikan kedalam tulisan yang terdiri dari 5 bab.

Bab I Pendahuluan, bab ini memberikan gambaran menyeluruh mengenai

Tugas Akhir yang meliputi, pembahasan tentang latar belakang, batasan masalah,

tujuan, manfaat dan sistematika penulisan.

Bab II Tinjauan Pustaka, berisikan landasan teori dan studi literatur

yang berkaitan dengan pokok permasalahan serta metode pendekatan yang

digunakan untuk menganalisa persoalan.

Bab III Metodologi Penelitian , berisikan metode pembuatan aluminium

foam. Berisi juga spesifikasi dari bahan yang digunakan dan jumlah campuran

yang digunakan dalam proses pembuatan aluminium foam serta berisi

(6)

Bab IV Hasil Dan Pembahasan, berisikan penyajian hasil yang diperoleh

dari uji tarik yang disimulasikan menggunakan software Ansys 14,0.

Bab V Kesimpulan Dan Saran, berisikan jawaban dari tujuan dari

penelitian.

Daftar Pustaka, berisikan literatur yang digunakan sebagai refenrensi

Gambar

Tabel 1.1 : Road Map Penelitian Tentang Aluminium

Referensi

Dokumen terkait

Namun pengaturan waktu makan umur 21-35 hari tidak berpengaruh nyata terhadap ukuran bobot proventikulus, bobot pangkreas dan bobot usus (duodenum, jejunum,

Para Dosen Fakultas Hukum, program studi ilmu hukum maupun program studi Magister ilmu hukum yang telah memberikan ilmu yang luar biasa kepada Penulis dalam

Modul Interaktif Konsep Sistem Informasi E adalah suatu metode pembelajaran matakuliah Konsep Sistem Informasi E yang dituangkan kedalam program yang memiliki bentuk interaktif,

DPA - SKPD 2.2 Rekapitulasi Dokumen Pelaksanaan Anggaran Belanja Langsung Menurut Program dan Kegiatan Satuan Kerja Perangkat Daerah. DPA - SKPD 2.2.1 Rincian Dokumen

[r]

Pada bahasa pemrograman Pascal terdapat unit Graph.tpu yang dapat digunakan untuk membuat gambar grafis, tetapi untuk membuat gambar yang menarik sukar untuk dilakukan

Penggunaan limbah susu bubuk afkir sebagai pakan tambahan ayam pedaging jantan sampai persentase 10% tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap persentase

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah