• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Aplikasi Location Based Service Rumah Makan berbasis Augmented Reality

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Aplikasi Location Based Service Rumah Makan berbasis Augmented Reality"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

Aplikasi

Location Based Service

Rumah Makan

berbasis

Augmented Reality

Artikel Ilmiah

Peneliti:

Agit Bastian Adhi Putra (672008141) Ariya Dwika Cahyono, S.Kom., M.T.

Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana

(2)

Aplikasi

Location Based Service

Rumah Makan berbasis

Augmented reality

Artikel Ilmiah

Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi

untuk memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Oleh:

Agit Bastian Adhi Putra NIM: 672008141

Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana

(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)

1

Aplikasi

Location

Based

Service

Rumah Makan

Berbasis

Augmented Reality

1) Agit Bastian Adhi Putra 2) Ariya Dwika Cahyono

Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana

Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50711, Indonesia

Email: 1) agitbastianadhiputra@gmail.com 2) ariyadc@staff.uksw.edu

Abstract

Restaurant is the placethat most often sought by the tourists, but sometimes it is very hard to find the location of the restaurant, especially in Salatiga. Peoples nowadays are really dependent on Android mobile device to get information through the internet connection. Some of the Android application now have support for Location Based Service but they don't really have many function. One of the technology that support LBS to generate information from thesearch of restaurant is Augmented Reality. Augmented Reality is a combination between virtual object and real object. The method is to combine LBS and Augmented Reality into a continuum that possibly let user to scan the restaurant's logo using smartphone to quicken the process to get the restaurant's informations complete with the location and the routes. This study aims to help user to get information about restaurants in Salatiga faster and easier. With this application system, all the restaurant's information can added and updated faster and easier too.

Keywords : Augmented Reality, Location Based Service,Restaurant

Abstrak

Rumah makan merupakan tempat yang sering dicari oleh para pendatang dan wisatawan, namun sering kali para pendatang kesulitan dalam menemukan lokasi rumah makan yang ada, khususnya di Salatiga. Saat ini sebagian besar orang telah bergantung pada mobile device android untuk memperoleh informasi dengan bantuan koneksi internet. Beberapa Aplikasi android yang ada sekarang ini telah mendukung penggunaan Location Based Service namun belum memiliki fungsi yang cukup lengkap. Salah satu teknologi yang dapat mendukung kinerja LBS untuk menghasilkan informasi dalam proses pencarian Rumah makan adalah augmented reality yaitu, penggabungan antara objek virtual dan objek nyata. Metode yang digunakan adalah menggabungkan metode LBS dengan fitur Augmented Reality menjadi sebuah rangkaian kesatuan sehingga memungkinkan user melakukan scan logo Rumah makan melalui Smartphone untuk mempercepat proses mendapatkan informasi data Rumah Makan beserta lokasi dan rute.Penelitian ini bertujuan untuk mempermudah user untuk mendapatkan informasi yang lebih cepat dan detail tentang Rumah Makan yang ada di Salatiga. Adanya sistem aplikasi ini, maka informasi tentang data Rumah makan dapat ditambah dan diperbarui dengan mudah dan cepat.

Kata kunci : Augmented Reality, Reality, Location Based Service,Rumah Makan

1) Mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi Jurusan Teknik Informatika, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.

(10)

2

1. Pendahuluan

Sebagai kota yang strategis yaitu terletak di tengah-tengah Provinsi Jawa Tengah, Salatiga dikunjungi oleh para pendatang dan wisatawan yang berasal dari berbagai dareah di Indonesia. Beranekaragam asal pendatang dan wiasatawan, tentunya berdampak pada menu makanan yang harus disajikan guna memenuhi kebutuhan akan konsumsi. Rumah makan yang ada di Salatiga hanya menyediakan sedikit informasi guna membantu pendatang dan wisatawan menemukan rumah makan yang sesuai. Rumah makan hanya menginformasikan melalui brosur, iklan berupa baliho sehingga informasi yang disajikan kurang interaktif, sering kali para pendatang kesulitan dalam menemukan lokasi rumah makan yang ada, khususnya di Kota Salatiga.

Informasi merupakan kebutuhan utama bagi sebagian besar manusia dengan menggunakan perangkat bergerak (mobile device), informasi bisa didapatkan di manapun secara realtime. Salah satu di antaranya yaitu informasi tentang lokasi rumah makan.

Logo merupakan bentuk ekspresi dan bentuk visual dari perusahaan, produk, organisasi, maupun institusi, serta merupakan lambang visual yang memiliki bentuk yang berasal dari filosofi organisasi yang bersangkutan, Logo merupakan gambaran atau perwujudan dari suatu bisnis dalam bentuk tertentu yang khas.

Aplikasi android yang sekarang ini tersedia untuk penggunaan Location Based Service sebagian besar belum memiliki fungsi yang lengkap. Aplikasi pencarian rumah makan terdekat misalnya, aplikasi android yang berfungsi untuk membantu menemukan rumah makan terdekat dari posisi user berdasarkan GPS (Global Positioning System), pada aplikasi ini memiliki keunggulan yaitu mempunyai fitur Augmented Reality yang memungkinkan user untuk melakukan scan logo Rumah makan melalui Smartphone.

Berdasarkan beberapa masalah disebutkan, maka untuk membantu wisatawan dalam menemukan lokasi rumah makan yang diinginkan di Kota Salatiga, dibangunlah sebuah aplikasi yang dapat membantu para wisatawan atau pendatang menemukan rumah makan tersebut. Aplikasi ini nantinya dapat memberikan informasi tentang lokasi rumah makan, seperti: deskripsi singkat, alamat dan menu yang tersedia di rumah makan tersebut. Tidak hanya itu, aplikasi ini dibangun dengan memanfaatkan sarana GPS yang nantinya menampilkan peta yang dapat membantu wisatawan dalam menemukan rute menuju lokasi rumah makan yang akan dituju melalui Google Maps APIs. Informasi-informasi tersebut didapatkan diawali user dengan melakukan scan logo rumah makan menggunakan device android.

2. Tinjauan Pustaka

(11)

3

dengan Location Based Service untuk Android”. [1] Penelitian tersebut mengimplementasikan Location Based Service pada aplikasi pencarian Bank yang berfungsi untuk mempermudah user mengetahui arah dan lokasi sebuah Bank.

Penelitian yang kedua adalah “ Augmented Reality untuk Pengenalan Satwa pada Kebun Binatang Gembira Loka Yogyakarta ”.[2] Penelitian tersebut mengimplementasikan Augmented Reality pada aplikasi Pengenalan Satwa Kebun Binatang Gembira Loka yang berfungsi membantu dan mempercepat user untuk mengenali satwa yang ada pada Kebun Binatang Gembira Loka Yogyakarta. Sistem aplikasi Augmented reality ini memberikan informasi detail berupa teks dan gambar tentang satwa.

Aplikasi yang akan dibuat menggabungkan antara metode Location Based Service dengan Augmented reality sehingga menjadi sebuah kesatuan rangkaian yang saling mendukung hingga mempermudah dan mempercepat user dalam mengetahui lokasi sebuah rumah makan dengan diawali dengan scan logo Rumah Makan yang diimplementasikan pada sistem operasi Android, yaitu sistem operasi bergerak (Mobile Operating System) yang mengadopsi sistem operasi Linux.[3] Android menawarkan sebuah lingkungan yang berbeda untuk pengembang. Setiap aplikasi memiliki tingkatan yang sama. Android tidak membedakan antara aplikasi inti dengan aplikasi pihak ketiga. Application Programming Interface (API) yang disediakan menawarkan akses ke hardware, maupun data ponsel sekalipun, atau data sistem sendiri. Bahkan user dapat menghapus aplikasi inti dan menggantikannya dengan aplikasi pihak ketiga. [4]

Teknologi Location Based Service (LBS) merupakan salah satu bagian dari implementasi mobile gis yang lebih cenderung memberikan fungsi terapan sehari-hari seperti menampilkan direktori kota, navigasi kendaraan, pencarian alamat serta jejaring sosial dibanding fungsionalitas pada teknologi GIS popular untuk FieldBased GIS. [5] LBS menentukan lokasi user dengan beberapa teknologi. Posisi yang ditemukan dikombinasikan dengan informasi lain untuk menyediakan layanan aplikasi atau jasa. LBS mampu menjawab tiga pertanyaan, yaitu : (1) Di mana lokasi sekarang? (2) Apa yang ada di sekitar? (3) Bagaimana pergi ke sana?

Location based service digunakan untuk menggambarkan teknologi yang digunakan untuk menemukan lokasi perangkat yang digunakan. Dua unsur utama LBS adalah: (1) Location Manager (API Maps) Application Programming Interface (API) Maps menyediakan fasilitas untuk menampilkan, memanipulasi maps atau peta beserta feature-feature lainnya seperti tampilan satelit, maupun gabungannya. (2) Location Providers (API Location) Menyediakan teknologi pencarian lokasi yang digunakan oleh perangkat. API Location berhubungan dengan data GPS dan data lokasi realtime. API Location berada pada paket Android yaitu dalam paket android location.

(12)

4

Geographic Information System (GIS) dengan menggunakan database spasial.

Teknologi LBS ini terdiri atas perangkat-perangkat yang yang digunakan untuk mengumpulkan, menyimpan, menganalisa dan mendistribusikan data dan informasi berdasarkan sistem koordinat geographic bumi secara real-time. Identifikasi koordinat user memungkinkan aplikasi LBS untuk menyediakan layanan bagi user perangkat mobile.

(Brimicombe 2002 )

Gambar 1 Komponen LBS [6]

Layanan LBS membutuhkan empat elemen besar untuk mentransmisikan informasi spesifik kepada penggunanya. Layanan LBS memiliki 4 (empat ) komponen pendukung utama dalam, antara lain : Piranti Mobile, jaringan Komunikasi, Komponen Positioning (penunjuk posisi / lokasi), Penyedia Layanan dan Konten.

Proses menentukan posisi dari sebuah handphone yang sedang aktif secara umum terdapat 3 (tiga) tingkat metode yang digunakan,sebagai yaitu : Metode Basic Positioning yang berbasis pada Cell Identification (Cell ID), Metode Enhanced Positioning yang umumnya menggunakan pendekatan Observe Time Difference atau OTD, dalam jaringan GSM yang sering digunakan adalah Enhanced-OTD (E-OTD) dan yang terakhir adalah Metode Advanced Positioning yang umumnya menggunakan teknologi Assisted-Global Positioning System (A-GPS).

(13)

5

Ada tiga karaketeristik yang menyatakan suatu teknologi menerapkan konsep Augmented Reality [7] yaitu : Mampu mengkombinasikan dunia nyata dan dunia maya, mampu memberikan informasi secara interaktif dan real-time dan mampu menampilkan dalam bentuk 3D (tiga dimensi)

Hal tersulit dalam perancangan sistem berbasis Augmented Reality adalah membuat seolah-olah tidak ada perbedaan antara lingkungan dunia nyata dan dunia maya (virtual), sehingga secara kasat mata keduanya menjadi kesatuan utuh.

Aplikasi yang memakai metode Augmented Reality membutuhkan Software

Development Kit (SDK) untuk berinteraksi salah satunya Vuforia untuk computer

vision based AR. Vuforia adalah SDK yang disediakan oleh Qualcomm untuk

membantu para developer membuat aplikasi-aplikasi Augmented Reality (AR) di

mobilephones (iOS, Android). AR Vuforia memberikan cara berinteraksi yang

memanfaatkan camera mobile phones untuk digunakan sebagai perangkat

masukan, camera tersebut sebagai mata elektronik yang mengenali marker pada

gambar, sehingga di layar bisa ditampilkan perpaduan antara dunia nyata dan dunia virtual yang dihasilkan oleh aplikasi. Platform Vuforia mendukung para pengembang untuk membuat aplikasi yang dapat digunakan dihampir seluruh

jenis smartphone dan tablet karena support untuk iOS dan Android.

Aplikasi ini dirancang untuk bisa menampilkan sebuah navigasi dan peta untuk membantu user mempermudah dalam mendapatkan informasi tentang rumah makan berupa sebuah rute, maka dibutuhkan sebuah teknologi yang bisa menampilkan peta. Google Maps API adalah library Javascript yang digunakan untuk menghemat waktu dan biaya untuk membangun aplikasi peta digital, sehingga dapat fokus hanya pada data.[8] Saat ini versi terakhir Google Map API adalah versi 3, versi ini akan tampil lebih cepat dari versi sebelumnya khususnya untuk browser ponsel.[8] Pada GoogleMaps API terdapat 4 jenis pilihan model peta yang disediakan oleh Google,[8] yaitu: (1) ROADMAP untuk menapilkan peta 2 dimensi, (2) SATELLITE untuk menampilkan foto satelit, (3) TERRAIN untuk menunjukkan relief fisik permukaan Bumi dan menunjukkan seberapa tingginya suatu lokasi seperti Gunung dan Sungai, (4) HYBRID berfungsi menunjukkan foto satelit yang di atasnya tergambar seperti apa yang ditampilkan pada ROADMAP.

Keunggulan dari penggunaan API adalah memungkinkan suatu aplikasi dengan aplikasi lainnya dapat saling berhubungan dan berinteraksi. Google API bisa diimplementasikan di berbagai bahasa pemrograman seperti HTML, Javascript, dan AJAX serta XML.

(14)

6

permukaan, di mana GPS receiver ini akan mengumpulkan informasi dari satelit GPS seperti waktu, lokasi, kecepatan, arah perjalanan, simpan data dan komulasi data.

Teknologi pertukaran data yang digunakan pada sistem ini adalah Web-service yang diartikan sebagai sebuah antar muka (interface) yang menggambarkan sekumpula operasi-operasi yang dapat diakses melalui jaringan, misalnya internet, dalam bentuk pesan XML.[11] Web service dapat dirancang untuk mendukung interopabilitas mesin-ke-mesin yang dapat berinteraksi melalui jaringan. Web services dapat didefinisikan sebagai aplikasi yang diakses oleh aplikasi yang lain. [11]

3. Metode Penelitian

Gambar 2Prototyping Model [12]

Aplikasi ini membutuhkan sebuah perancangan, metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode prototyping model yang terdiri dari beberapa tahapan di antaranya : (1) Pengumpulan Kebutuhan. Tahapan ini dilakukan Analisis kebutuhan diperlukan untuk mengetahui cara kerja aplikasi yang dibangun dengan menganalisis kebutuhan yang diperlukan pada aplikasi. Analisis kebutuhan yang digunakan dalam aplikasi ini dimulai dari analisis user, analisis fungsionalitas, analisis kebutuhan input-output, kebutuhan antarmuka dan perancangan perangkat lunak. (2) Perancangan Aplikasi ini digambarkan dengan UML (Unified Modeling Language) sebagai alat bantu untuk merancang aplikasi ini. UML adalah bahasa yang telah telah menjadi standar untuk visualisasi, menetapkan, membangun dan mendokumentasikan artifak suatu sistem perangkat lunak. Beberapa UML yang digunakan antara lain use case, class diagram dan activity diagram. (3)Evaluasi. Tahapan evaluasi merupakan proses pengujicobaan aplikasi supaya fungsi-fungsi pada sistem bebas dari kesalahan, dan hasilnya harus benar-benar sesuai dengan kebutuhan yang sudah didefinisikan sebelumnya. Selanjutnya dilakukan proses pengujian.

(15)

7

memintara untuk menambahkan fungsi cabang rumah makan jika terdapat lebih dari 1 Rumah Makan. (4) Prototype keempat aplikasi sudah dapat diterapkan.

Berikut adalah Gambaran Umum Sistem serta perancangan sistem yang menggunakan use case, class diagram danactivity diagram :

Gambar 3 Gambaran Umum Sistem

Dari Gambar 3 dapat dijelaskan urutan kerja sistem. Pertama – tama user akan melakukan scan logo rumah makan yang dicari dengan cara mendekatkan camera device android pada logo. Setelah gambar dari logo tersebut didapat, maka aplikasi akan memproses gambar tersebut untuk mendapatkan kode logo. Kode logo tersebut selanjutnya akan diteruskan oleh aplikasi ke web server untuk diproses mencocokkan kode logo yang ada di database. Setelah melakukan pencocokan dan apabila kode logo yang didapat dari hasil scan sama dengan kode logo yang ada di web server maka web server akan mengirimkan informasi detail mengenai rumah makan ke device. Apabila kode logo tidak didapat maka Web service tidak akan merespon.

(16)

8

Gambar 4 Use Case

Class Diagram digunakan untuk memperlihatkan atau menampilkan struktur aplikasi pencarian lokasi rumah makan. Struktur yang akan di tampilkan yaitu sistem kelas, atribut dan hubungan antara kelas ketika suatu aplikasi telah selesai membuat diagram. Terdapat 4 class diagram yang akan ditampilkan yaitu class rumah makan, class Scan, class menu dan class Detail Rumah makan. Berikut ini adalah class diagram. Seperti terlihat pada gambar 5.

Gambar 5 Class Diagram

(17)

9

Pada Gambar 6 menerangkan tentang tindakan scan logo yang dilakukan oleh user, dimulai saat user membuka aplikasi kemudian menuju halaman menu utama aplikasi, user memilih menu scan logo dan aplikasi akan melakukan pengecekan ke database apakah logo tersebut cocok dengan yang tersimpan di database atau tidak, jika tidak aplikasi akan melakukan scan logo kembali, akan tetapi jika logo cocok aplikasi akan menampilkan menu info logo Rumah Makan kepada user.

Di dalam aplikasi location based service rumah makan berbasis Augmented Reality ini mempunyai 3 tabel dan masing-masing tabel memiliki relasi. Seperti terlihat di gambar 7.

Gambar 7 Relasi Tabel

4. Hasil dan Pembahasan

(18)

10

Gambar 8 Halaman Admin

Gambar 9 menampilkan simbol “Scan Logo” yang berfungsi memulai proses scan logo pada logo Rumah Makan dan menampilkan menu berikutnya, selanjutnya terdapat simbol “Lokasi Rumah Makan” yang berfungsi menampilkan daftar lokasi Rumah Makan yang tersedia, dan yang terakhir simbol “Menu Makanan” yang berfungsi menampilkan daftar menu makanan Rumah makan yang terdaftar.

Gambar 9 Halaman Menu Utama

(19)

11

Gambar 10 Halaman Proses Scan Logo Rumah Makan

Gambar 11 menampilkan logo Rumah Makan setelah proses scan logo berhasil, dalam halaman ini terdapat metode Augmented Reality yang menampilkan logo Rumah Makan yang dimaksudkan beserta alamat terdekat dari posisi user berada, kemudian akan menampilkan informasi lebih lanjut pada menu berikutnya.

(20)

12

Kode Program 1 Logo Rumah Makan

Kode Program 1 menjelaskan proses menampilkan kode tampilan logo rumah makan berdasarkan nama rumah makan, nomor telp, email, alamat web serta jarak rumah makan.

Gambar 12 user dapat memilih informasi yang diperlukan, menu informasi Rumah Makan ini menampilkan lima pilihan, “Detail”, “Cabang”, “Menu”, ”Lihat Peta”, “Lihat Rute” dan button Tutup untuk menutup menu informasi Rumah Makan dan kembali ke menu sebelumnya.

Gambar 12 Tampilan Informasi Rumah Makan

Kode Program 2

1. private void updateProductView(BookOverlayView productView,

2. ar.rumahmakan.model.RumahMakan rm2) {

3. productView.setTitle(rm2.getRmNama());

1. public void showDialogRm(final ar.rumahmakan.model.RumahMakan rm) { String info[] = { "Detail ","Cabang ", "Menu ","Lihat Peta", "Lihat Rute" };

2. AlertDialog.Builder builder = new AlertDialog.Builder(new ContextThemeWrapper(RumahMakan.this, R.style.AppTheme));

3. builder.setNeutralButton("Tutup", 4. new DialogInterface.OnClickListener() {

5. public void onClick(DialogInterface dialog, int which) {

6. dialog.dismiss();

7. }

8.

(21)

13

Kode Program 2 menjelaskan proses menampilkan kode dialog tampilan informasi rumah makan yang menampilkan Detail, Cabang, Menu, Lihat Peta dan Lihat Rute

Gambar 13 menampilkan beberapa daftar alamat terdekat dari Rumah Makan yang telah discan pada menu sebelumnya. Dari daftar alamat-alamat yang ditampilkan tersebut dapat menampilkan informasi lebih detail dan juga menampilkan peta beserta rute dari alamat yang dipilih

Gambar 13 Tampilan Menu List Rumah Makan

Kode Program 3 Tampilan List Rumah Makan

.

Kode Program 3 menampilkan List Rumah makan yang berisi daftar list rumah makan yang sudah di inputkan oleh admin.

Gambar 14 menampilkan peta lokasi dari menu sebelumnya menggunakan metode LBS(Location Based Service), pada peta tersebut menunjukkan titik lokasi dari alamat Rumah Makan.

1. protected void onPostExecute(String result) {

2. if (result.equalsIgnoreCase("true")) {

3. if (findViewById(R.id.fragment_container) != null) {

4. MyListFragment myListFragment = new MyListFragment();

5. myListFragment.setArguments(getIntent().getExtras()); getSupportFragmentManager().beginTransaction()

6. .replace(R.id.fragment_container, myListFragment)

7. .commit();

8. }

9. } else {

10. RbHelper.pesan(getBaseContext(), "Data Tidak tersedia");

11. }

12. jParser.loadingOut();

13. }

(22)

14

Gambar 14 Tampilan Peta Lokasi

Kode Program 4 Peta Lokasi

Kode Program 4 menjelaskan proses menampilkan Peta Lokasi rumah makan yang menampilkan letak lokasi rumah makan berada.

Pada Gambar 15 menampilkan rute lokasi dengan fitur Google Map API dari menu sebelumnya, pada peta tersebut menunjukkan titik lokasi di mana user berada menuju titik lokasi Rumah Makan yang dipilih, seperti pada gambar 15.

1. private void setupMap() {

2. // getting google paly availability

3. int status = GooglePlayServicesUtil

4. .isGooglePlayServicesAvailable(PetaActivity.this);

5. // showing status

6. if (status != ConnectionResult.SUCCESS) { int requestCode = 10;

7. Dialog dialog = GooglePlayServicesUtil.getErrorDialog(status, this,

8. requestCode);

9. dialog.show();

10. } else { // google play services are available

11. // tentukan latlng awal

12. posisiAwal = new LatLng(-7.793061, 110.408453);

13. FragmentManager myFragmentManager = getSupportFragmentManager();

14. SupportMapFragment mySupportMapFragment = (SupportMapFragment) myFragmentManager

15. .findFragmentById(R.id.mapDirection);

16. map = mySupportMapFragment.getMap();

17. // zoom peta ke posisi awal ditampilkan

18. map.setMapType(map.MAP_TYPE_NORMAL);

(23)

15

Gambar 15 Tampilan Rute Rumah Makan

Kode Program 5 Tampilan Rute Rumah Makan

Kode Program 5 menjelaskan proses menampilkan Rute Peta Lokasi rumah makan dari posisi awal user menuju ke tempat lokasi rumah makan berada.

1. //GET DIRECTION

2. private class GetDirectionEvent extends AsyncTask<String, Void, String>{

3. private ServiceHandler sh = new ServiceHandler();

4. JSONObject objectRouteFromGoogle;

5. @Override

6. protected String doInBackground(String... params) {

7. //prepare string url direction

8. String startPosition = Double.toString(currentLatitude) + "," + Double.toString(currentLongitude);

9. String endPosition = desLat + "," + desLong;

10. String urlBegin = "http://maps.googleapis.com/maps/api/directions/json?";

11. String urlFull = urlBegin + "origin=" + startPosition + "&destination=" + endPosition + "&sensor=true&language=id&mode=driving";

12. Log.i("pinfo","url : " + urlFull);

13. //

14. String jsonStr = sh.makeServiceCall(urlFull);

15. if(jsonStr != null){

16. try {

17. //ubah string ke bentuk object

18. JSONObject jsonObjekCoy = new JSONObject(jsonStr);

19. JSONArray jArray = jsonObjekCoy.getJSONArray("routes");

20. objectRouteFromGoogle = jArray.getJSONObject(0);

21. JSONObject jPoly = objectRouteFromGoogle.getJSONObject("overview_polyline");

22. polyline = jPoly.getString("points");

23. } catch (Exception e) {

24. e.printStackTrace();

25. }

26. }else{

27. Log.i("pinfo", "NULL string from google");

28. }

(24)

16

Hasil Pengujian

Setelah aplikasi selesai dibuat, maka dilakukan penginstalan pada tiga device android Asus Zenfone 4, Cross A27 dan Lenovo A390 yang memiliki spesifikasi berbeda seperti dalam tabel berikut :

Tabel 1 Spesifikasi Device Android

Fitur ASUS Zenfone 4 Cross A27 Lenovo A390

Processor Dual-core 1.2 GHz. MT6577 Cortex A9 Dual-core 1GHz MT6577 Cortex A9 Dual-core 1GHz

Dimensions 124.4 x 61.4 x 6.3 – 11.2 125.6 x 64 x 10.1 125.6 x 64 x 10.1

Display touchscreen, 16M colors TFT Capacitive Capacitive touchscreen Capacitive touchscreen

Resolution (~233 ppi pixel density) 480 x 800 pixels (~211 ppi pixel density). 480 x 853 pixels (~233 ppi pixel density) 480 x 800 pixels

(Ice cream sandwich) (Ice cream sandwich) Android OS, v4.0

RAM 1GB RAM 512MB RAM 512MB RAM

Camera 5MP, 2592 x 1944 pixels Autofocus 8MP,3264 x 2448 pixels autofocus, LED. 5MP, 2592 x 1944 pixels

(sumber : gsmarena.com)

Pengujian Logo Rumah Makan

(25)

17

ditangkap oleh camera seutuhnya, jadi sebaiknya melakukan scan menggunakan camera yang telah dilengkapi dengan auto focus.

Tabel 2 Hasil Percobaan

Device

Pengujian aplikasi dilakukan dengan metode beta testing. Uji beta testing dilakukan dengan mengumpulkan user untuk menggunakan aplikasi ini kemudian user tersebut mengisi kuisioner uji beta testing yang diajukan oleh peneliti. User sebagai sampel user berjumlah 10 orang terdiri dari user aplikasi pada device android. Setelah dilakukan pengambilan pendapat menggunakan kuisioner uji beta testing yang tersedia maka hasil uji beta testing direkap dalam tabel berikut :

Tabel 3 Rekap Hasil Beta Testing

No. Pertanyaan SS Jumlah Tanggapan S RR TS STS

1 Aplikasi ini mempermudah user menemukan

lokasi rumah makan? 5 4 1 0 0

2 Aplikasi ini mudah dioperasikan ketika

ingin menemukan lokasi Rumah Makan? 6 2 2 0 0 3 Aplikasi ini bisa digunakan pada sistem

operasi android 4.0 dan seterusnya? 8 2 0 0 0 4 Aplikasi ini bisa melakukan proses scan logo

dengan baik untuk mengidentifikasi logo? 7 2 1 0 0 5 Aplikasi ini memiliki tingkat akurarisasi

yang baik untuk menemukan lokasi Rumah Makan?

5 3 2 0 0

(26)

18

Gambar 15 Persentase Kuisioner dari Lima Pertanyaan

Berdasarkan Tabel 3 dan Gambar 15 maka persentase responden yang menyatakan sangat setuju bahwa aplikasi ini dapat berjalan dengan baik adalah sejumlah 31/50 * 100% yaitu 62%. Sedangkan responden yang menyatakan setuju adalah sejumlah 13/50 * 100% yaitu 26% dan responden yang menyatakan ragu-ragu adalah 6/50 * 100% yaitu 12%.

Maka dapat disimpulkan bahwa aplikasi ini dapat diterapkan untuk user device android.

5. Simpulan

(27)

19

6. Pustaka

[1] Aribowo, M.G. 2013. Perancangan Aplikasi Pencarian Lokasi Bank di Yogyakarta dengan Location Based Service untuk Android.

[2] Frans, Annafi., Lestari, Uning. & Andayati, Dina. 2014. Augmented Reality untuk Pengenalan Satwa pada Kebun Binatang Gembira Loka Yogyakarta. [3] Frans, Annafi., Lestari, Uning. & Andayati, Dina. 2014. Augmented Reality

untuk Pengenalan Satwa pada Kebun Binatang Gembira Loka Yogyakarta. [4] Safaat H, Nazruddin. 2011. Android, Pemrograman Aplikasi Mobil

Smartphone dan Tablet PC Berbasis Android. Bandung : Informatika.

[5] Riyanto, Membuat Sendiri Aplikasi Mobile GIS Platform Java ME, Blackberry & Android, Andi, Yogyakarta, 2010.

[6] Brimicombe, A. J., 2002. GIS - Where are the frontiers now?. In: Proceedings GIS 2002., Bahrain.

[7] Frederic P Miller, Agnes F Vandome, John McBrewster.(2009). Augmented Reality. VDM Publishing House.

[8] Shodiq, Amri. (2008), Pemrograman Google Maps API, Sekolah Tinggi Sandi Negara.

[9] Winardi. 2006. Penentuan Posisi Dengan GPS untuk Survei Terumbu Karang. Jakarta. Puslit Oseanografi – Lipi.

[10] Kreger, H., 2001, “Web-services Conceptual Architecture (WSCA 1.0)”, IBM Software Group, USA.

[11] Wijaya S, 2012. Penerapan Web service pada Aplikasi Sistem Akademik pada Platform Sistem Operasi Mobile Android. Teknik Informatika, STIKOM PGRI Banyuwangi.

Gambar

Gambar 1 Komponen LBS [6]
Gambar 2 Prototyping Model [12]
Gambar 3 Gambaran Umum Sistem
Gambar 4 Use Case
+7

Referensi

Dokumen terkait

3 Tahun 1997 dan apabila pokok sengketanya (Geschilpunt, Fundamentum petendi) terletak dalam lapangan hukum privat maka kompetensi peradilan umum untuk mengadilinya,

konsumen sudah bisa merasakan kualitas yang ada pada produk sepeda motor. yang mereka beli, dan kualitas yang dirasakan konsumen tentunya tidak

.Penelitian ini bertujuan untuk membantu perusahaan untuk menentukan berapa purchase quantity material dan titik pemesanan yang optimal di tahun 2020 sekaligus

terjemahan dari istilah-istilah yang digunakan dalam modul, sedangkan tes akhir digunakan untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap materi metode

Turunan piperazindion (4om, bem dan bep) yang merupakan analog dari kurkumin memiliki potensi aktivitas yang lebih baik dibandingkan kurkumin dalam hal interaksinya

  Dalam   Peraturan Daerah diatur ketentuan yang cukup mendasar untuk mendorong pencapaian

Menurut W.J.S, Poerwadarminto (1984:731) menjelaskan bahwa kontribusi atau pengaruh adalah: “Daya yang ada atau timbul dari sesuatu yang berkuasa atau berkekuatan.” Dalam

Kompleks Perkantoran dan Permukiman Terpadu Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah Jl.. Raya By