• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 1 - Pendahuluan (19 Nov 2018)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "BAB 1 - Pendahuluan (19 Nov 2018)"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Sesuai dengan hasil pemilihan umum Kepala Daerah serentak tahun 2018, telah dilantik Kepala Daerah terpilih H. Achmad Fahmi sebagai Wali Kota dan H. Andri Setiawan Hamami sebagai Wakil Wali Kota Sukabumi periode 2018-2023 oleh Gubernur Jawa Barat pada tanggal 20 September 2018.

Berdasarkan ketentuan pasal 261 ayat (4), Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014, Visi dan Misi kepala daerah terpilih harus diterjemahkan kedalam dokumen perencanaan pembangunan jangka menengah yang dibahas bersama dengan DPRD. Dokumen perencanaan jangka menengah merupakan dokumen rencana pembangunan jangka menengah sebagaimana yang disebutkan dalam Undang–Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, adalah Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yaitu dokumen perencanaan untuk periode waktu lima tahun yang akan datang.

(2)

bagi Penyusunan Rencana Strategis setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD) dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) setiap tahunnya.

Penyusunan RPJMD Kota Sukabumi dilakukan dengan menggunakan beberapa pendekatan yaitu pendekatan politik, teknokratis, partisipatif, top down dan bottom up. Perencanaan pembangunan yang dilakukan dalam pendekatan politik artinya perencanaan pembangunan akan diwarnai dengan program pembangunan yang ditawarkan oleh kepala daerah terpilih pada saat proses kampanye janji politik tersebut akan diintegrasikan dan pendekatan lain dalam proses penyusunan RPJMD.

Pendekatan teknoktaris dilakukan dengan cara metode dan kerangka berpikir ilmiah, pendekatan ini akan melibatkan beberapa stakeholder terkait seperti kalangan akademisi. Pendekatan partisipatif dilaksanakan dengan melibatkan semua pihak yang berkepentingan (stakeholders) terhadap pembangunan. Partisipasi dari stakeholders pembangunan seperti masyarakat, organisasi sosial masyarakat, flantropi bisnis diharapkan dapat menumbuhkan rasa memiliki terhadap pembangunan yang dilaksanakan.

Pendekatan atas bawah (top down) dan pendekatan bawah atas (bottom up) artinya perencanaan pembangunan disesuaikan dengan kewenangan pada setiap jenjang pemerintahan, yang disesuaikan melalui musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) pada setiap tingkat pemerintahan.

(3)

Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah.

Penyusunan RPJMD Kota Sukabumi merupakan rangkaian yang berkesinambungan, mulai dari tahap persiapan sampai dengan penetapan Perda tentang RPJMD. Pada tahap persiapan telah dilakukan penyusunan Rancangan teknokratik RPJMD, sesuai amanat dari Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 tahun 2017. Hasil dari Rancangan Teknokratik RPJMD menjadi salah satu input bagi penyusunan Rancangan Awal RPJMD. Selanjutnya, Rancangan Awal disusun dan disempurnakan dengan hasil konsultasi publik, pembahasan dan kesepakatan dengan DPRD Kota Sukabumi serta hasil konsultasi ke Gubernur Provinsi Jawa Barat.

Rancangan Awal yang telah disempurnakan selanjutnya menjadi dasar bagi Perangkat Daerah untuk menyempurnakan Rancangan Awal Rencana Strategis (Renstra) Perangkat Daerah. Hasil dari penyempurnaan Renstra PD menjadi rancangan Renstra menjadi masukan untuk perumusan Rancangan RPJMD dan siap untuk dibahas dalam Musrenbang RPJMD.

(4)

ditetapkan dengan Perda tentang RPJMD Kota Sukabumi 2018-2023.

RPJMD yang telah disusun selanjutnya dijabarkan dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) yang merupakan perencanaan tahunan dan menjadi pedoman dalam penyusunan rencana strategis Perangkat Daerah (Renstra PD) dan Rencana Kerja Perangkat Daerah (Renja PD).

1.2. Dasar Hukum

Dasar hukum Penyusunan RPJMD Kota Sukabumi Tahun 2018-2023 adalah sebagai berikut:

1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kota Kecil dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat (Berita Negara Republik Indonesia tanggal 14 Agustus 1950);

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

(5)

5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah tiga kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor5587);

6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

7. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan Standar Pelayanan Minimal (SPM) (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585);

(6)

Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada Masyarakat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4693);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

12. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741);

13. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815);

14. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara, Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);

(7)

Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4833);

16. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5103);

17. Peraturan Presiden No. 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional tahun 2015-2019 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 3);

18. Peraturan Presiden Nomor 59 tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 136);

19. Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2010 tentang Percepatan Penanggulangan Kemiskinan;

20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; dan

(8)

Pembangunan Jangka Menengah Daerah dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah;

22. Peraturan Daerah Nomor 24 tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 9 tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2010 Nomor 24 Seri E, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 87);

23. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 22 Tahun 2010 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Barat Tahun 2009-2029 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2010 Nomor 22 Seri E, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 86);

24. Peraturan Daerah Kota Sukabumi Nomor 7 tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJPD) Kota Sukabumi tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Kota Sukabumi Tahun 2008 Nomor 7, Tambahan Lembaran Daerah Kota Sukabumi Nomor 12);

25. Peraturan Daerah Kota Sukabumi Nomor 11 tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Sukabumi tahun 2011-2031 (Lembaran Daerah Kota Sukabumi Tahun 2012 Nomor 11, Tambahan Lembaran Daerah Kota Sukabumi Nomor 34); dan

26. Peraturan Daerah Kota Sukabumi Nomor 9 Tahun 2016 tentang Pembentukan Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kota Sukabumi Tahun 2016 Nomor 9).

(9)

Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional menjadi dasar dalam penyusunan perencanaan pembangunan daerah. Oleh karena itu, RPJMD merupakan bagian yang terintegrasi dengan perencanaan pembangunan nasional, yang bertujuan untuk mendukung koordinasi antar pelaku pembangunan. Sehingga RPJMD harus sinkron dan sinergi antar daerah, antar waktu, antar ruang dan antar fungsi pemerintah serta menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pengawasan, dan evaluasi.

Hubungan antara RPJMD dengan dokumen perencanaan lainnya di daerah adalah sebagai berikut :

1. Hubungan RPJMD Kota Sukabumi dengan RPJMN

RPJMD Kota Sukabumi memperhatikan dan selaras dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) karena pembangunan daerah adalah bagian dari pembangunan nasional. Tujuan pembangunan nasional akan tercapai jika didukung oleh pembangunan daerah yang selaras dengan tujuan nasional. Penyusunan RPJMD Kota Sukabumi 2018-2023 dilakukan berdasarkan kondisi daerah dengan memperhatikan dan diselaraskan dengan RPJMN Tahun 2015-2019, khususnya sembilan agenda prioritas nasional (nawacita).

Tabel 1.1

Keselarasan Dokumen RPJMD dengan RPJMN

No .

RPJMN Tahun 2015-2019 RPJMD Kota Sukabumi 2018-2023

VISI TERWUJUDNYA

INDONESIA YANG BERDAULAT, MANDIRI, DAN BERKEPRIBADIAN

TERWUJUDNYA KOTA SUKABUMI YANG RELIGIUS

(10)

No .

RPJMN Tahun 2015-2019 RPJMD Kota Sukabumi 2018-2023 Indonesia sebagai negara kepulauan.

Misi 3 : Mewujudkan ekonomi daerah yang maju bertumpu pada sektor perdagangan, ekonomi kreatif dan pariwisata melalui prinsip kemitraan dengan dunia usaha, dunia pendidikan dan daerah sekitar.

2 Mewujudkan masyarakat maju, berkeseimbangan,

dan demokratis

berlandaskan negara hukum.

Misi 4 : Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good

Misi 4 : Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) dan inovatif.

4 Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju, dan sejahtera.

Misi 1 : Mewujudkan masyarakat yang berakhlak mulia, sehat, cerdas, kreatif dan berbudaya serta memiliki kesetiakawanan sosial yang tinggi berbasis ketahanan keluarga.

5 Mewujudkan bangsa yang

berdaya saing. Misi 3 : Mewujudkan ekonomidaerah yang maju bertumpu pada sektor perdagangan, ekonomi kreatif dan pariwisata melalui prinsip kemitraan dengan dunia usaha, dunia Berkualitas dan Berwawasan Lingkungan

7 Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan.

(11)

2. Hubungan RPJMD Kota Sukabumi dengan RPJPD

RPJMD Kota Sukabumi Tahun 2018-2023 tidak terlepas dari tahapan pembangunan yang telah ditetapkan dalam RPJPD Kota Sukabumi Tahun 2005-2025. Keterkaitan tersebut dapat dilihat dari visi dan misi pembangunan RPJMD yang mendukung pada visi dan misi pembangunan RPJPD, sebagaimana tertuang dalam tabel berikut :

Tabel 1.2

Keselarasan Dokumen RPJMD dengan RPJPD

N 1 Mewujudkan Sumber Daya

Manusia Yang Beriman, Bertaqwa dan Berbudaya

Misi 1 : Mewujudkan masyarakat yang berakhlak mulia, sehat, cerdas, kreatif dan berbudaya serta memiliki kesetiakawanan sosial yang tinggi berbasis ketahanan keluarga. 2 Mewujudkan Pelayanan

Pendidikan Yang Berkualitas

Misi 1 : Mewujudkan masyarakat yang berakhlak mulia, sehat, cerdas, kreatif dan berbudaya serta memiliki kesetiakawanan sosial yang tinggi berbasis ketahanan keluarga. 3 Mewujudkan Pelayanan

(12)

sosial yang tinggi berbasis

Misi 3 : Mewujudkan ekonomi daerah yang maju bertumpu pada sektor perdagangan, ekonomi kreatif dan pariwisata melalui prinsip kemitraan dengan dunia usaha, dunia pendidikan dan daerah sekitar. 5 Mewujudkan Tata Kelola

Pemerintahan Yang Baik Dengan Aparatur

Pemerintah Daerah Yang Profesional dan Amanah

Misi 4 : Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) dan inovatif.

6 Mewujudkan Kota Sukabumi Yang Nyaman dan Indah

Misi 2 : Mewujudkan Tataruang dan Infrastruktur yang

Berkualitas dan Berwawasan Lingkungan

Sumber : Data diolah Bappeda

3. Hubungan RPJMD Kota Sukabumi dengan RTRW Kota Sukabumi

Selain memperhatikan RPJPD, penyusunan RPJMD Kota Sukabumi juga memperhatikan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW). Setiap kebijakan pembangunan harus memperhatikan rencana struktur ruang, rencana pola ruang, indikasi program pemanfaatan ruang yaitu program pembangunan sektoral wilayah kota, program pengembangan wilayah kota, dan program pengembangan kawasan dan lingkungan strategis yang merupakan kewenangan Pemerintah Daerah kota. Penentuan lokasi program/kegiatan pembangunan yang berkaitan dengan pemanfaatan ruang dalam RPJMD Kota Sukabumi tahun 2018-2023 didasarkan pada Dokumen RTRW Kota Sukabumi Tahun 2019-2039 yang diproses di DPRD Kota Sukabumi.

(13)

Sehingga kebijakan pembangunan harus disesuaikan dengan RTRW tersebut.

4. Hubungan RPJMD Kota Sukabumi dengan Rencana Strategi Perangkat Daerah

RPJMD Kota Sukabumi Tahun 2018-2023 menjadi pedoman/ acuan bagi Perangkat Daerah (PD) untuk menyusun dokumen Rencana Strategis (Renstra) Perangkat Daerah Tahun 2018-2023. Renstra PD menjabarkan rencana teknis operasional setiap urusan bidang dan atau fungsi pemerintahan (PD) untuk jangka waktu lima tahun, yang disusun oleh setiap Perangkat Daerah (PD) di bawah koordinasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Sukabumi.

5. Hubungan RPJMD dengan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)

Dalam rangka pelaksanaan RPJMD Kota Sukabumi Tahun 2018-2023, dokumen RPJMD ini selanjutnya dijabarkan dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) yang merupakan perencanaan pembangunan tahunan dan disusun setiap tahun. Dokumen RKPD memuat prioritas program dan kegiatan dari Rencana Kerja PD. RKPD Kota Sukabumi menjadi acuan dalam pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RKPD, yang dilaksanakan secara berjenjang mulai dari tingkat Kelurahan, Kecamatan, hingga Kota.

6. Hubungan RPJMD dengan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) RPJMD Kota Sukabumi

(14)

partisipatif untuk memastikan bahwa prinsip pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasi dalam pembangunan suatu wilayah dan/atau kebijakan, rencana, dan/atau program. KLHS adalah kajian yang memastikan bahwa pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasar pembangunan dengan memperhatikan potensi dampak pembangunan melalui penyusunan rekomendasi perbaikan berupa antisipasi, mitigasi, adaptasi dan/atau kompensasi program dan kegiatan (dalam Renstra-PD).

Berikut ini hubungan keterkaitan hubungan antar dokumen perencanaan pembangunan :

Gambar 1-1

Hubungan Keterkaitan Antar Dokumen Perencanaan

Sumber : Permendagri Nomor 86 tahun 2017

(15)

RPJMD Kota Sukabumi tahun 2018-2023 pada dasarnya dimaksudkan sebagai pedoman untuk memberikan arah terhadap kebijakan keuangan daerah, strategi pembangunan daerah, kebijakan umum, dan program Perangkat Daerah, lintas Perangkat Daerah, dan program kewilayahan dalam rangka menjamin keberlanjutan pembangunan jangka panjang (sustainibility development) dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan pada setiap tahun anggaran selama 5 (lima) tahun yang akan datang sehingga secara bertahap dapat mewujudkan cita-cita masyarakat Kota Sukabumi. Termasuk juga rencana-rencana kerja dan kerangka anggaran yang bersifat proyektif dan indikatif selama lima tahun ke depan. Dengan demikian, semua dokumen operasional dalam perencanaan periode 2018-2023 di lingkungan pemerintahan Kota Sukabumi harus mengacu pada RPJMD ini.

Tujuan dari Kegiatan Penyusunan RPJMD Kota Sukabumi tahun 2018-2023 adalah sebagai berikut :

1. Menjabarkan visi, misi, tujuan dan sasaran pembangunan serta program Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kota Sukabumi ke dalam arah kebijakan dan program pembangunan yang lebih rinci, terarah, terukur dan dapat dilaksanakan selama kurun waktu tahun 2018-2023; 2. Memberikan pedoman dalam penyusunan RKPD selama

kurun waktu tahun 2018-2023;

3. Memberikan pedoman bagi Perangkat Daerah dalam menyusun rencana strategis tahun 2018-2023, termasuk dalam menentukan program prioritas;

(16)

lingkungan Pemerintah Kota Sukabumi selama kurun waktu tahun 2018 - 2023;

5. menjadi instrumen untuk memudahkan seluruh Perangkat Daerah Pemerintah Kota Sukabumi dalam mencapai tujuan dengan cara menyusun program dan kegiatan secara terpadu, terarah dan terukur; dan

6.

Meningkatkan koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan sinergi pembangunan antar Perangkat Daerah.

1.5. Sistematika

Sistematika RPJMD Kota Sukabumi 2018-2023 mengacu kepada Permendagri No. 86 tahun 2017 yaitu terdiri atas 9 (sembilan) bab dengan sistematika sebagai berikut :

BAB 1

PENDAHULUAN

Menjelaskan tentang latar belakang, dasar hukum penyusunan, hubungan antar dokumen, maksud dan tujuan serta sistematika penulisan penyusunan RPJMD Kota Sukabumi.

BAB 2 GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH

Menjelaskan tentang gambaran umum kondisi daerah yaitu tentang kondisi Kota Sukabumi secara komprehensif sebagai basis atau pijakan dalam penyusunan perencanaan. Aspek yang dibahas di antaranya (i) geograf dan

demograf, (ii) kesejahteraan

(17)

KEUANGAN DAERAH

Masa Lalu, Kebijakan Pengelolaan Keuangan Masa Lalu dan Kerangka Pendanaan (proyeksi pendapatan, belanja dan pembiayaan selama 5

Menjelaskan tentang permasalahan pembangunan dan isu strategis berdasarkan analisis kondisi lingkungan eksternal dan internal. misi Kepala Daerah terpilih. Selanjutnya misi dijabarkan kedalam tujuan dan kebijakan pembangunan termasuk

integrasinya dengan arahan

pemanfaatan ruang untuk 5 (lima) tahun yang akan datang. Selanjutnya, ditetapkan program pembangunan daerah yang akan menunjang pencapaian sasaran pembangunan sesuai dengan strategi yang telah dipilih.

BAB VII KERANGKA PENDANAAN

PEMBANGUNAN

(18)

DAN PROGRAM PERANGKAT DAERAH

Perangkat Daerah beserta indikator kinerja, pagu indikatif target, Perangkat Daerah penanggung jawab berdasarkan bidang urusan.

BAB VIII KINERJA PENYELENGGARAA N PEMERINTAHAN DAERAH

Memuat kinerja penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang diwakili oleh Indikator Kinerja Utama (IKU) dan Indikator Kinerja Kunci (IKK) yang disajikan beserta target setiap tahun sampai dengan tahun 2023.

Gambar

Tabel 1.2Keselarasan Dokumen RPJMD dengan RPJPD
Gambar 1-1Hubungan Keterkaitan Antar Dokumen Perencanaan

Referensi

Dokumen terkait

Pertimbangan ini mengarahkan auditor untuk merencanakan audit guna mendeteksi salah saji yang kemungkinan tidak material secara individual, namun, jika digabungkan

Temuan penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Gede Nogi Paranesa dkk (2016) menunjukkan bahwa penjualan dan modal sendiri berpengaruh signifikan

Rencana Kerja Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Kabupaten Temanggung Tahun 2018 2023 dan juga sebagai upaya pemulihan dari dampak Corona Virus Disease 19 baik

Maka dapat dirumuskan pernyataan penelitian : apakah Kejelasan Sasaran Anggaran yang terdiri dari partisipasi penyusutan, kejelasan sasaran anggaran, evaluasi anggaran,

Ada perbedaan effektivitas pada pemberian Parasetamol 15 mg/kg intravena dibandingkan dengan Metamizol 15 mg/kg intravena sebagai preventif analgesia pada pasien anak

Dalam kegiatan pembelajaran dengan menggunakan alat peraga konkret, siswa dapat mencari, menemukan, menentukan dan menarik kesimpulan bahwa rumus luas permukaan bola adalah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Perubahan merupakan pedoman untuk memberikan arah terhadap kebijakan keuangan daerah, strategi pembangunan daerah,

Produksi arus listrik yang dihasilkan diduga merupakan hasil kegiatan dari mikroorganisme pada sedimen yang menguraikan bahan organik dan menghasilkan elektron.. Hal ini