1.Bagaimanakah unsur-unsur sengketa wewenang antarlembaga Negara?
Sengketa wewenang antarlembaga Negara dapat dimengerti sebagai unsure-unsur sebagai berikut:
a. Adanya perbedaan pendapat antar lembaga Negara, yakni alat-alat yang mempunyai kewenangan tertentu dalam Negara.
b. Perbedaan pendapat tersebut menyangkut kewenangan dari lembaga Negara bersangkutan, yakni mengenai kemapuan untuk melakukan tindakan hukum tertentu.
c. Perbedaan pendapat tersebut menimbulkan kerugian bagi lembaga Negara yang bersangkutan, yakni terhambat atau terganggu melaksanakan kewenangan yang diamankan oleh konstitusi;dan d. Perbedaan pendapat tersebut diajukan pada pihak ketiga, yaknimahkamah konstitusiuntuk
mendapatkan putusan.
2.apakah yang menjadi pangkal sengketa wewenang antarlembaga Negara?
Kewenangan lembaga Negara sebagai pangkal sengketa.dan rumusan ayat (1) dan ayat (2) pasal 61 UU MK menjadi jelas, bahwa pangkal sengketanya adalah kewenangan lembaga Negara. Ini tampak pada rumusa ayat (1) “...mempunyai kepentingan langsung terhadap kewenangan yang di persengketakan” dari rumusan ayat (1) “….menguraikan kewenangan yang di sengketakan….” Dikaitkan dengan pasal 24c ayat (1) UUD 1945 dan pasal 10 ayat (1) huruf b UU MK, maka kewenangan yang di sengketakan adalah kewenangannya diberikan oleh undang-undang dasar Negara republic Indonesia tahun 1945 oeleh jimly asshiddiqie (2005. 15) disebut sebagai kewenangan konstitusional,sengketa itu disebut sengketa
kewenangan konstitusonal antarlembaga Negara.
3.siapakah yang menjadi para pihak dalam sengketa wewenang antarlembaga Negara ?
Lembaga Negara sebagai para pihak yang bersengketa. Dari rumusan pasal 24c ayat (1) UUD 1945 dan pasal 10 ayat (1) huruf b UU MK dapat diinterpretasikan, bahwa lembaga Negara yang dapat sebagai para pihak yang bersengketa adalah lembaga Negara yang kewenangannya di berikan oleh undang-undang dasar Negara republic Indonesia tahun 1945 yang mempunyai kepentingan langsung terhadap
kewenangan yang dipersengketakan. Selanjutnya pada ayat (2)-nya diatur, bahwa pemohon wajib menguraikan dengan jelas dalam pemohonannya tentang kepentingan langsung pemohon dan
menguraikan kewenangan yang dipersengketakan serta menyebutkan dengan jelas lembaga Negara yang menjadi termohon.
4.bagaimanakah unsure-unsur sengketa kewenangan konstitusional antarlembaga Negara menurut professor jimly asshiddiqie ?
Dary definisi yang diberikan oleh jimly asshiddiqie dapat ditarik unsure-unsurnya, yakni :
a. Perbedaan pendapat yang disertai persengketaan dan klaim antarlembaga Negara yang satu dengan lembaga Negara lainnya; dan
b. Perbedaan pendapat itu mengenai kewenangan yang dimiliki oleh masing-masing lembaga Negara tersebut.
a. Adanya kewenangan konstitusional yang ditemukan dalam UUD, dan
b. Timbulnya sengketa dalam pelaksanaan kewenangan konstitusional tersebut sebagai akibat perbedaan penafsiran diantara dua atau lebih lembaga Negara yang terkait (jimly
TUGAS HUKUM PERADILAN KONSTITUSI
I WAYAN ADI SAPUTRA
1303005064
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS UDAYANA