• Tidak ada hasil yang ditemukan

Uji Kompetensi dan Implikasinya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Uji Kompetensi dan Implikasinya"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

KEBIJAKAN UJI KOMPETENSI

DAN IMPLIKASINYA

(2)
(3)

Latar Belakang

Standardisasi output pendidikan &

kompetensi nakes

Standardisasi output pendidikan &

kompetensi nakes

Globalisa si

Globalisa si

Pelayanan kesehatan

yang paripurna

Pelayanan kesehatan

yang paripurna

Penerapan beberapa aturan hukum

Penerapan beberapa aturan hukum

Kurikulum berbasis kompetens

i

Kurikulum berbasis kompetens

i

Uji

kompetensi

Uji

kompetensi

Prinsip Student Assessment

- Validitas - Reliabilitas - Feasibilitas - Dampak bagi

mahasiswa & institusi

pendidikan

Assessme

Drives learning

process Provide feedback

Set up standard

Drives learning

(4)
(5)

ASPEK LEGAL UJI

KOMPETENSI

(6)

ASPEK LEGAL UJI

KOMPETENSI

ASPEK LEGAL UJI

KOMPETENSI

PENDIDIKAN TINGGI

PERMENDIK NAS NO.83/2013

TTG SERTIFIKAT KOMPETENSI

PERMENKES NO 46/2013

TTG

REGISTRASI NAKES

PB UJI KOMPETENSI No. 36/2013 & No.I/IV/PB/2013 (KEMENDIKBUD & KEMENKES)

PB UJI KOMPETENSI No. 36/2013 & No.I/IV/PB/2013 (KEMENDIKBUD & KEMENKES)

SE DIRJEN DIKTI TTG EXIT EXAM PERAWAT, BIDAN DAN NERS SE DIRJEN DIKTI TTG EXIT EXAM

PERAWAT, BIDAN DAN NERS DIRJEN DIKTI & KEPALA SKB BADAN PPSDMK

SKB

DIRJEN DIKTI & KEPALA BADAN PPSDMK

PANDUAN PENYELENGGARAAN UJI

KOMPETENSI PERAWAT, BIDAN DAN NERS TAHUN 2013

PANDUAN PENYELENGGARAAN UJI

(7)

TUJUAN DASAR UJI

KOMPETENSI

(8)

Uji iompetensi ditujuian untui menjamin lulusan pendidiian tinggi iesehatan yang kompeten dan terstandar secara nasional

Uji iompetensi ditujuian untui menjamin lulusan pendidiian tinggi iesehatan yang kompeten dan terstandar secara nasional

Uji iompetensi untui menguji

pengetahuan dan ieterampilan sebagai dasar dalam menjalanian profesionalisme

dalam pelayanan dan mendorong

pembelajaran sepanjang hayat

Uji iompetensi untui menguji

pengetahuan dan ieterampilan sebagai dasar dalam menjalanian profesionalisme

dalam pelayanan dan mendorong

pembelajaran sepanjang hayat

Uji iompetensi sebagai metode asesmen untui pengelolaan pasien yang aman dan efektif

Uji iompetensi sebagai metode asesmen untui pengelolaan pasien yang aman dan efektif

Tujuan Dasar Uji Kompetensi

(9)

KEBIJAKAN IMPLEMENTASI

UJI KOMPETENSI 2013

KEBIJAKAN IMPLEMENTASI

UJI KOMPETENSI 2013

MENGACU PADA:

PERATURAN BERSAMA (PB)

KEMENTERIAN DIKBUD & KEMENTRIAN KESEHATAN TENTANG UJI KOMPETENSI TAHUN 2013 No. 36/2013 &

No.I/IV/PB/2013

MENGACU PADA:

PERATURAN BERSAMA (PB)

KEMENTERIAN DIKBUD & KEMENTRIAN KESEHATAN TENTANG UJI KOMPETENSI TAHUN 2013 No. 36/2013 &

(10)

SUBSTANSI PERATURAN BERSAMA (PB) KEMENTERIAN DIKBUD & KEMENTRIAN

KESEHATANNo. 36/2013 & No.I/IV/PB/2013

TENTANG UJI KOMPETENSI TAHUN 2013 SUBSTANSI PERATURAN BERSAMA (PB)

KEMENTERIAN DIKBUD & KEMENTRIAN KESEHATANNo. 36/2013 &

No.I/IV/PB/2013

TENTANG UJI KOMPETENSI TAHUN 2013

Pasal 2

Penyelenggaraan uji

kompetensi bertujuan untuk

menghasilkan tenaga

kesehatan yang kompeten

sesuai dengan standar

(11)

IMPLEMENTASI UJI KOMPETENSI TAHUN 2013 Penyelenggaraan Uji Kompetensi bagi mahasiswa Program Diploma III Kebidanan, Diploma III Keperawatan, dan

Profesi Ners yang untuk

selanjutnya disebut dengan Uji Kompetensi meliputi :

Pengembangan strategi,

metodologi dan perangkat uji kompetensi

Pelaksanaan uji kompetensi

Evaluasi uji kompetensi dalam

(12)

PENYELENGGARA UJI

KOMPETENSI

(13)

Pasal 4 :

(1) Uji iompetensi diselenggaraian

oleh Perguruan Tinggi beierja

sama dengan MTKI.

(2) MTKI dapat menggunaian

strategi, metodologi serta

perangiat uji dalam mengevaluasi

iompetensi peserta didii pada

pendidiian voiasi dan pendidiian

profesi, baii yang diiembangian

sendiri maupun diiembangian

(14)

KEPANITIAAN UJI

KOMPETENSI

KEPANITIAAN UJI

KOMPETENSI

PANITIA NASIONAL

(DITJEN DIKTI, BADAN PPSDMK, MTKI, AIP, LPUK)

(15)

Pasal 7

Peraturan Bersama ini tidai berlaiu bagi peserta didii untui tenaga

medis dan tenaga iefarmasian.

PENJELASAN :

(16)
(17)

Pasal 3

(1)Uji iompetensi bagi mahasiswa

merupaian bagian dari penilaian hasil belajar.

(2)Mahasiwa yang lulus uji iompetensi berhai memperoleh sertifiat

iompetensi.

(3) Sertifiat iompetensi sebagaimana

dimaisud pada ayat (2) diterbitian oleh Perguruan Tinggi.

(18)

Penerbitan Sertifkat Kompetensi

Sertifkat Kompetensi

Perguruan Tinggi

MTKP - MTKI

Surat Tanda Registrasi (STR)

Penerbitan Surat Tanda Registrasi

(STR)

PROSES SERTIFIKASI DAN

REGISTRASI

(19)

SERTIFIKASI

SERTIFIKASI

Uji Kompetensi

(exit exam) Uji Kompetensi

(exit exam) REGISTRASIREGISTRASI LISENSILISENSI

STR

STR

SIP / SIK SIP / SIK

Alur

Registrasi Nakes

melalui

Uji Kompetensi

Alur

Registrasi Nakes

melalui

Uji Kompetensi

Serkom

Serkom

(20)

PEMBINAAN DAN

PENGAWASAN

UJI KOMPETENSI

PEMBINAAN DAN

(21)

Pasal 5

Pembinaan dan pengawasan terhadap

penyelenggaraan uji iompetensi dilaiuian oleh Kementerian yang bertangggung

jawab di bidang pendidiian dan

Kementerian yang bertanggung jawab di bidang iesehatan.

IMPLEMENTASI UJI KOMPETENSI TAHUN 2013

Pelaisanaan Uji Kompetensi mengacu

pada Panduan Pelaisanaan Uji Kompetensi yang disusun bersama oleh Direitorat

(22)
(23)

Kualitas Lulusan

Uji Kompetensi Uji Kompetensi

Kualitas:

• Peserta Didik

• Dosen

• Fasilitas

Kualitas:

• Kurikulum

• Proses

Pembelajaran

• Sistem Penilaian

Kualitas

Profesi

Nakes

Kualitas

Pelayanan

Kesehatan

IMPLIKASI UJI

KOMPETENSI TERHADAP

PELAYANAN KES

IMPLIKASI UJI

(24)

MEMBANGUN SISTEM MELALUI JAGA MUTU

MEMBANGUN SISTEM MELALUI JAGA MUTU

Kerangka Integrasi Sistem Pendidikan-Pelayanan

Hubungan Penjaminan Mutu Sistem Pendidikan Kesehatan

dan

(25)

25

RENCANA STRATEGIS PENGUATAN

PENDIDIKAN TENAGA *) KESEHATAN DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN PELAYANAN

(26)

PRA UJI KOMPETENSI

PRA UJI KOMPETENSI

Persiapan pra UK dilaiuian oleh MTKI dan MTKP bersama

A. Registrasi peserta uji kmpetensi

Tiga bulan sebelum pelaisanaan UK, institusi

dengan ijin opersional melaiuian pendaftaran sementara ie MTKP

MTKP melaiuian reiapitulasi daftar peserta

sementara per institusi pendidiian per profesi

Dua bulan sebelum pelaisanaan UK MTKI

mengundang seluruh MTKP untui melaiuian ioordinasi dalam proses pendaftaran defnitive peserta uji.

H-45 hari MTKP melaiuian publiiasi teriait

(27)

Persiapan Penetapan Tempat Uji Kompetensi (TUK)

1. Tempat Uji Kompetensi Paper Based Test (PBT)

 TUK-PBT yang memenuhi syarat diusulian oleh MTKP dan ditetapian oleh MTKI

 Dalam mengusulian TUK, maia MTKP, AIP, dan IP harus mempertimbangian loiasi, jumlah peserta uji, dan jenis tenaga

 Pengaturan tempat dudui adalah sebagai beriiut:

2. Tempat Uji Kompetensi

Computerize Based Test (CBT Center)

CBT Center merupaian

tempat ujian dalam

laboratorium iomputer.

CBT Center memiliii

persyaratan tertentu

CBT Center minimal memiliii

50 unit fasilitas iomputr dan cadangan 10% yang

terhubung dengan jaringan LAN/WAN.

Dapat dicapai dengan mudah

(28)

WAKTU KEGIATAN

H-4 TOT KOORDINATOR PP

Koordinator PP diundang oleh MTKI untui mengiiuti TOT

H-4/H-3 PEMBERANGKATAN KOORDINATOR PP KE MTKP H-3 BRIEFING PP di MTKP

Pengawas Pusat yang ditetapian oleh MTKI aian mengiiuti worishop dan briefng

pengawas pusat yang diselenggaraian di Provinsi

H-3/H-2 PEMBERANGKATAN PP ie TUK H-2/H-1 BRIEFING PL

H-1 BRIEFING KEPADA PESERTA UJI dan PERSIAPAN TUK

H PELAKSANAAN UJI

(29)

WAKTU KEGIATAN

H-3 TOT KOORDINATOR PP

H-3 PEMBERANGKATAN KOORDINATOR PP ie MTKP H-3 BRIEFING PP di MTKP

H-3/H-2 PEMBERANGKATAN PP ie CBT Center H-2/H-1 BRIEFING PL

H-1 BRIEFING KEPADA PESERTA UJI dan PERSIAPAN TUK

H PELAKSANAAN UJI

Pelaksanaan Ujian Berbasis Computerize Based Test

(30)

PASKA UJI KOMPETENSI

1) Pemusnahan Buku Soal

2) Pengumpulan Lembar Kerja Ujian (LJU) dan Perlengkapan Lainnya 3) Pemeriksaan Hasil Ujian

4) Standard Setting

5) Penyerahan dan Umpan Balik Hasil Uji

(31)

Referensi

Dokumen terkait

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Kehutanan di Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor, penulis melakukan penelitian yang berjudul ” Studi

syukur manusia terhadap pemberi dan sumber ilmu tersebut (Allah swt). Kenyataan itulah yang membuat Al- Attas menyebutkan bahwa proses pendidikan Islam atau proses

Community preparedness of Afdeling Gunung Pasang to face flash flood disaster.. Dhyani Ayu Perwiraningrum , Rahmat Hidayat , Fatwa Sari Tetra Dewi 1 2 ​ 2

Penentuan banyaknya faktor dengan cara ini memiliki kelemahan, khususnya pada ukuran sampel yang besar misalnya diatas 200 responden, banyak faktor yang menunjukkan uji signifikan,

permasalahan tersebut dalam bentuk uraian ilmiah yang berjudul “Analisis Penilaian Kredit Dan Laporan Keuangan Calon Debitur Terhadap Keputusan Pemberian Kredit Pada

Tujuan pengendalian penjualan menurut Willson and Campbell yang dialihbahasakan oleh Tjintjin Fenix Tjendera (2003;259) adalah sebagai berikut: “Untuk mencapai volume

Penerimaan dana dari mitra kerja baik dari kerjasama penelitian/pengabdian masyarakat, penerimaan sewa, layanan laboratorium dan penerimaan lainnya yang sah harus

Ketika dilakukan tes follow up , satu minggu setelah psikoedukasi Bidan Cerdas selesai diberikan kepada kelompok eksperimen, terdapat perubahan skor rata-rata stigma