MATERIAL KAIN, KARPET, BUSA
Pertemuan 8
KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN
KAIN
• Kain ditenun dari benang dan benang dikonstruksikan dari
serat. Sumber serat dapat berasal dari alam atau sintetik.
• Beberapa sumber serat natural sudah berbentuk serat.
• Kapas adalah serat selulosa alami dan wol adalah serat
protein.
• Serat selulosa alami lain adalah kayu dan bambu.
• Bahan selulosa ada yang dilelehkan dengan bahan kimia lain,
kemudian molekul berubah bentuk dan dijadikan filamen.
KAIN
• Wol adalah salah satu serat protein, yang lainnya adalah
sutera.
• Rambut dari hewan dapat dibuat menjadi wol, tidak hanya
berasal dari domba. Serat mewah dari alpaka, unta, atau
kambing kashmir dan Angora.
• Serat yang lain berasal tidak dari tumbuhan. Serat ini
KAIN
• Desainer harus membuat evaluasi dari setiap kain yang dipilih
dengan memperhatikan karakteristiknya. Beberapa karakter
dapat dilihat dan dirasakan, beberapa dapat diukur dan
desainer dapat mereview hasil tes ketika memeilih tekstil
untuk kebutuhan komersial.
KAIN
•
Finishing
• Untuk mengkonstruksi kain, tekstil harus melalui beberapa proses tambahan yang disebut finishing.
• Finishing dapat berupa hasil cetakan, pewarnaan, memberikan warna cerah optikal, perlakuan tahan api, dan tindakan lainnya. • Finishing akan berpengaruh terhadap kinerja dan penampilan
KAIN
•
Kegunaan dan Dampak pada Pemilihan
• Apabila kain tidak bisa dibentangkan secara horisontal, maka akan ada sambungan pada sofa yang panjang di bagian belakangnya.
•
Keamanan
KAIN
•
Penjagaan dan Perawatan
• Melaminasi material lain pada kain dapat membuat kain lebih mudah diaplikasikan.
• Bersihkan noda apa pun pada permukaan kain secepat mungkin. Noda yang baru terbentuk lebih mudah dihilangkan daripada noda lama yang sudah kering dan meresap ke dalam serat kain.
• Sedot debu paling tidak sekali dalam seminggu. Debu yang
dibiarkan menumpuk, lama-kelamaan akan menjadi tanah setelah bercampur dengan kelembapan udara sehingga mengubah warna kain Anda menjadi lebih gelap dan kusam.
• Kalau ada bagian-bagian kain pada sofa atau kursi yang dapat
KAIN
•
Mengatur Budget
• Harga kain bervariasi dan proses tambahannya dapat menambah biaya.
• Ketika desainer membeli dalam jumlah yang besar, maka akan ada potongan harga atau mendapatkan harga lebih rendah daripada harga satuannya.
• Ketika memilih serat sintetik, pastikan status produsennya yang telah me-recycled dan memiliki opsi recycle. Karena serat ini tidak dapat hancur seperti serat alami.
KAIN
•
Jenis Kain
• Kain Katun
• Kain polyester
• Kain Rayon
• Kain Nilon
KARPET
• Istilah karpet itu sendiri berasal dari bahasa Itali kuno yaitu carpita/carpire yang berarti membului.
KARPET
•
Kegunaan karpet :
• Pencipta suasana atau tema pada satu ruangan.
• Sebagai alas furnitur untuk melindungi lantai dan furnitur itu sendiri dari gesekan serta agar furnitur tidak mudah bergeser dari tempat penyimpanan yang telah ditentukan.
• Memberikan kenyamanan saat berjalan.
• Peredam kebisingan antara satu lantai dan tingkat lantai yang lain di bawahnya dari suara langkah kaki atau suara-suara yang
KARPET
• Karpet wall-to-wall disebut broadloom karena ditenun lebih lebar daripada biasanya.
• Material & Karakteristik
• Karpet menyerap bunyi dan insulasi panasnya lebih baik dari dari bahan penutup lantai lainnya.
• Karpet termasuk tekstil dan dibuat dari serat yang sama dengan bahan teksil lainnya.
KARPET
• Serat, apakah alami atau buatan, memiliki karakter yang melekat. • Karakter benang dari ketebalannya, sudut putaran, jumlah lapisan,
apakah digulung atau dipotong, dan karakteristik benang lainnya akan mengubah tampilannya.
• Ada beberapa konstruksi berbeda yang juga berdampak pada kemungkinan desain dan karakteristik tampilannya.
•
Serat alami
KARPET
• Wol
• Serat yang relatif paling mahal dibandingkan serat lainnya.
• Lembut, elastis, dan dapat mudah diberi warna dalam jumlah yang lebih sedikit dengan warna apapun yang dikehendaki.
• Secara alami tahan noda (bukan anti noda) dan secara alami tahan api.
• Menua secara indah.
• Wol adalah penampung elektrik statis dan pada beberapa instalasi mungkin membutuhkan perlakukan khusus.
KARPET
• Sutera
• Termasuk serat protein, seperti wol.
• Sutera yang ditemukan pada broadloom biasanya merupakan bagian dari pemolaan pada karpet wol.
• Walaupun sutera adalah serat yang kuat, tetapi tidak elastis.
• Merupakan serat yang mahal, lebih mahal dibandingkan wol, jadi terkadang rayon menggantikannya karena keimiripannya saat
dipegang, kilau, dan penampilannya, tetapi agak sedikit lebih murah daripada serat sutera yang diimitasikannya.
Tetapi rayon tidak tahan api seperti sutera.
KARPET
• Sutera tidak ekonomis atau tahan lama untuk pasar komersial walaupun untuk instalasi di light traffic area, karpet wol lebih komersil.
• Rayon juga tidak elastis seperti wol dan tahan lama seperti serat sintetis, jadi Anda akan menemukan penutup lantai terbuat dari serat selulosa ditujukan untuk pasar residensial. Tidak dapat
KARPET
• Linen
• Linen digunakan dalam jumlah terbatas pada broadloom carpet. • Biasa digunakan dengan kombinasi dengan wol.
• Linen kuat, memiliki efek kilau, dapat diwarnai dengan baik.
KARPET
• Kapas
• Kapas lembut, dapat diwarnai, dapat digunakan, dan dapat cepat bernoda.
• Tidak umum dijadikan karpet karena kelemahannya kalau
digunakan dapat cepat terkena noda, tetapi tersedia karena sangat lembut apabila dirasakan tanpa alas kaki.
• Karpet bahan kapas harus dibersihkan dengan hati-hati.
KARPET
•
Serat sintetis
• Serat buatan dimulai dengan menggunakan bijih plastik yang
dilelehkan, kemudian menjadi filamen panjang dan tidak terputus.
• Nylon
• Merupakan serat paling tahan lama pada tingkat daya tahan abrasi. • Juga tahan terhadap jamur, ngengat, dan tekukan.
• Termasuk hidrofobik, tidak mudah menyerap air atau anti jejak air. • Nylon disebutkan tahan noda lebih baik, tetapi kalau terkena noda,
KARPET
• Nylon juga secara alami mengumpulkan energi listrik statis. • Mesin telah memproduksi karpet khusus yang mengurangi
timbunan listrik statis.
• Pada area high traffic akan merusak serat dan apabila ingin
KARPET
• Polypropylene
• Disebut juga olefin.
• Tahan noda karena properti hidrofobik dan tahan pudar karena pada lelehannya sudah diberi warna.
• Seratnya dapat digunakan untuk karpet indoor/outdoor.
• Tahan terhadap abrasi, tetapi menjadi datar pada traffic area (atau jika menahan furniture yang berat).
• Olefin adalah karpet yang tidak mahal jika dibandingkan dengan serat lain.
• Oleophilic, kemampuan tahan noda minyak.
• Dicampur dengan wol untuk mengurangi biaya dari karpet wol
KARPET
• Acrylic
• Serat acrylic lembut dan elastis.
• Tahan abrasi tingkat rendah dan dapat berbentuk pil. • Acrylic biasanya menjadi bahan dalam campuran.
• Untuk mencegah warna pudar, dapat diberi warna sebagai solusi.
• Polyester
• Polyester dapat diwarnai dengan baik, tahan pudar, lembut dan tahan air, tetapi tidak elastis dan tergantung pada kepadatan tinggi untuk menutupi kelemahannya.
• Karpet dengan kepadatan rendah mudah menunjukkan benang yang hancur, memperlihatkan sisi lainnya, jadi penampilan yang pada
KARPET
• Serat tanaman
• Serat yang sering digunakan untuk pasar residensial : Sisal, abaca, rumput laut, rami, dan coir adalah serat tanaman yang biasanya ditenun datar karena elastisitasnya rendah.
• Dapat diberi warna, tetapi seringnya ditampilkan pada warna aslinya, dengan ragam warna dari khaki ke warna jerami.
• Ketika terpapar matahari, warnanya akan berubah, menjadi lebih coklat.
• Mudah terkena hama dan akan bernoda apabila ada jejak air . • Sisal biasanya memiliki ujung lebih kecil dan terasa berduri kalau
KARPET
• Abaca lebih lembut, halus di tangan, dan kepadatan lebih jarang daripada rumput laut, yang juga halus.
• Apabila produk dipasang wall-to-wall, maka harus dilem.
KARPET
•
Jenis Karpet
• Karpet Tile,
KARPET
•
Modular Tiles
• Modul tiles dipotong dari broadloom carpet, biasanya berbentuk kotak dengan backing PVC.
• Bentuk modul nyaman digunakan pada lantai yang sering dilalui dan mudah diganti pada lokasi heavy traffic tanpa memindahkan semua furniture di atasnya.
• Modul tiles mungkin dipasang dengan lem, perekat, pemasangan berstruktur, atau dilengkapi dengan lem yang dapat dilepas untuk memudahkan apabila ingin dipindahkan.
• Tile backing system juga memberikan penghalang lembab dari dasar tumpukan benang ke lantai, mencegah apabila ada
KARPET
• Modular tile, seperti juga broadloom, merupakan penghalang
lembab yang baik, sangat berguna pada lingkungan area kesehatan di mana tumpahan tidak terhindarkan dan pembersihan sering
dilakukan.
KARPET
•
Jenis Karpet
• Karpet Permadani,
– Karpet jenis ini biasa ditemukan di ruangan-ruangan santai, seperti ruang keluarga dan kamar tidur. Selain berguna untuk mempercantik ruangan atau alas furnitur permadani, juga sering digunakan sebagai alas duduk dan bersantai keluarga agar
KARPET
•
Jenis Karpet
• Karpet meteran,
KARPET
•
Pemasangan
• Pemasangan wall-to-wall termasuk pemotongan dan
penyambungan karpet sebelum perenggangan atau pengeleman di tempat, tetapi instalasi tersebut membutuhkan border di
sampingnya (dijahit atau dilem), atau pemberatnya dijahit pada tepi dari ujung tangga atau dipaskan tiap satuannya yang dapat disusun pada suatu pola atau logo.
• Sebelum proses pemasangan, desainer dapat mengkonfirmasi
KARPET
•
Pengecekan diagram penyambungan
• Sambungan karpet dilem saat panas atau dijahit dan walau sambungannya dapat tahan bentuk, mereka tidak terlihat. • Pengurangan jumlah sambungan akan menjadi lebih praktis. • Sambungan sebaiknya di tempat yang tidak terduga (seperti di
lemari, di bawah area penempatan furniture yang berat, jauh dari cahaya terang atau jendela dan jauh dari area yang sering dilalui). • Sambungan sebaiknya di area yang mengurangi stress, jauh dari
pintu dan area yang sering dilalui.
KARPET
•
Instalasi Tanpa Paku
• Pada metode ini, garis tipis dari kayu (biasanya plywood) dengan baris cabang kecil dipaku atau dilem di sekitar batas area yang akan diberi karpet. Pelapis diletakkan di dalam area dan karpet dibentangkan.
• Tukang cat seringkali haus kembali ke lapangan dan memperbaiki setelah karpet dipasang.
• Sangat tidak mungkin untuk memutar karpet besar dengan
lembaran tebal, meletakkan di tempatnya, tanpa merusak dinding dan memotongnya.
KARPET
•
Instalasi dengan lem
• Karpet, dengan atau tanpa lapisan, dilem ke lantai.
• Hal ini adalah pemasangan yang baik untuk gym atau area di mana troli atau perlengkapan akan berpindah secara bebas.
• Instalasi dengan lem ganda memiliki lapisan yang dilem ke lantai dan karpet dilem ke lapisan tersebut.
KARPET
•
Pengaturan dengan material lantai lain
• Masalah komplikasi biasanya ketika merenovasi interior di mana lantai kerja sudah terpasang, membuat material bersambung dengan beda ketebalan akan lebih sulit lagi.
• Ketika karpet yang tipis harus bertemu dengan material yang lebih tebal, ada cara untuk “menaikkan” ketinggian karpet untuk
KARPET
•
Pemasangan pada area tangga
• Metode pemasangan untuk tangga termasuk waterfall, di mana karpet secara efektif digelar dari atas ke bawah, disambung pada bagian belakang tiap tapak pada bagian bawah anak tangga.
• Instalasi pada tangga melingkar mungkin perlu pada setiap anak tangga karpet dipotong satu-satu, atau bagian bawah dan tapaknya dipotong satuan dan diamankan di bawah nosing. Metode instalasi ini disebut “cap and band”.
• Instalasi bersambung yang ditampilkan secara khusus dari cap and band disebut “hollywood”. Pada instalasi model ini karpet dipaku di bawah nosing dan di celah antara bagian anak tangga naik dan tapak.
KARPET
•
Stair rod
• Ketika karpet dipasang pada tangga sebagai pelapis bagian tengah (tidak menutupi lebar seluruhnya dari tangga, tetapi menampilkan kayu atau batu di kedua sisinya) mungkin perlu dipasang stair rod. • Merupakan suatu bentuk dekoratif karena karpet dapat dilem atau
KARPET
•
Pemasangan Karpet Tiles
• Karpet tiles dapat dibongkar-pasang atau dilem pada bagian bawahnya.
• Terlepas dilem atau tidak, Anda mungkin perlu menspesifikasikan peletakan dan pengaturan dari tile tersebut.
• Adalah umum apabila pemasangan dimulai pada bagian tengah lalu menjauh, tetapi hal ini tidak kokoh dan cepat, dan kondisi pada
lapangan mungkin berbeda titik mulainya.
• Walau karpet tile adalah bagian potongan dari broadloom karpet, adalah hal yang tidak mungkin untuk “mengembalikan ke susunan semula” dan memiliki pola yang sama secara sempurna, jadi
KARPET
•
Penjagaan dan Perawatan
• Karpet menurun kualitasnya apabila terkena kerikil dan kotoran,
karena kerikil dan kotoran dapat terperangkap di dalam karpet yang akhirnya menggores serat dan menyimpannya.
• Vacuum secara rutin dibutuhkan untuk memperpanjang jangka waktu pemakaian seperti halnya pembersihan secara umum.
• Daya tahan karpet tergantung bagaimana lalu lintas di atasnya, apa yang ada di atas karpet, dan perawatan reguler yang
KARPET
•
Penjagaan dan Perawatan
• Perawatan harian,
– Perawatan harian yang pertama pada karpet dapat dilakukan dengan cara dry vacuuming menggunakan mesin W/D Vacuum cleaner, tujuannya yaitu untuk menghisap debu dan kotoran kecil yang menempel pada permukaan karpet. Kemudian cara yang kedua adalah spotting menggunakan mesin Carpet
KARPET
•
Penjagaan dan Perawatan
• Perawatan mingguan,
– Untuk perawatan karpet mingguan bisa dilakukan dengan cara dry vacuuming menggunakan mesin MPV-14 karena didalam mesin ini terdapat brush silinder yang berfungsi sebagai penyisir bulu-bulu karpet sehingga debu dan kotoran mudah terhisap
oleh mesin vacuum.
• Perawatan Bulanan,
KARPET
•
Penjagaan dan Perawatan
• Harga dari memilih karpet dengan bahan lantai lain tidak
hanya menghitung biaya dari karpet baru (material dan
pemasangan); tentukan juga biaya perawatan dan
penggantiannya.
• Karena karpet dapat dirawat oleh pekerja tidak terdidik
menggunakan peralatan sederhana, biaya perawatan karpet
biasanya lebih rendah dari biaya perawatan sebagian besar
bahan lantai lainnya.
KARPET
• Keamanan
• Karpet dapat menjangkau banyak area, jadi mengurangi VOC dari karpet dapat secara signifikan berdampak kepada kualitas udara di dalam ruang.
• Walaupun bangunan telah diberi AC dan tingkat VOC telah
berkurang secara signifikan, orang yang memiliki alergi terhadap debu tetap akan menemukan bermasalah dengan karpet.
• Karpet juga merupakan sandaran bagi kaki untuk orang-orang yang menghabiskan waktu dengan berjalan dan berdiri.
• Barang yang jatuh ke karpet akan lebih sulit untuk pecah,
KARPET
•
Orang dengan Alergi dan Karpet
• Orang dengan alergi kadang tidak dapat mentolerir penggunaan karpet, karena karpet menjadi sarang debu, tungau dan mikroba berkembang dari serpihan sel kulit dan makanan lain yang tersedia untuk mereka, walau di lingkungan yang paling bersih sekalipun. • Umumnya, semakin padat karpet, maka kotoran tidak mudah jatuh
ke tumpukan karpet secara mudah.
• Beberapa orang juga alergi terhadap wol.
KARPET
•
Sustainability
• Karpet dapat dibuat dari plastik recycle, dan program yang diatur oleh produsen : ambil balik karpet lama, memisahkan seratnya, dan me-recycle karpet lama menjadi material karpet baru.
• Karpet polyester dapat dibuat dari botol pastik recycle, contoh kasus up-cycling.
Up-cycling mengubah material bekas menjadi produk yang bernilai lebih tinggi daripada produk awalnya.
• Moduler karpet tile dapat diganti-ganti dengan sekelilingnya,
sehingga dapat terpakai lagi dan menambah panjang usia material. • Karpet dengan lapisan dan lem VOC rendah tidak berpolusi kepada
KARPET
•
Mengatur budget klien
• Karpet dapat menjadi solusi bernilai ekonomis untuk proyek.
Karpet adalah material yang menawarkan harga murah untuk
penutup lantai.
• Biasanya memberi solusi atas masalah akustik dalam sisi
ekonomi, karpet mengatasi masalah dengan suara udara dan
dampak dari suara langkah kaki tanpa perlu tambahan
KARPET
•
Mengkonfirmasi biaya
• Estimasi mudah dilakukan dengan denah sesuai skala. • Harga karpet bervariasi.
• Pemasangan juga bervariasi caranya. Karpet tipis membutuhkan lebih banyak lapisan dan lapisan yang dijahit akan memakan biaya daripada lapisan yang dilem.
• Karpet untuk tingkat residensial ditujukan bagi solusi lalu
lintas yang lebih sepi, karpet untuk tingkat komersial akan
bertahan lebih tahan lama.
BUSA
• Busa / Foam merupakan salah satu bahan utama yang digunakan dalam pembuatan sofa.
• Bila tidak ada busa, tentunya sofa tidak akan terasa empuk.
• Ada berbagai jenis busa yang digunakan dalam pembuatan sofa, mulai daru busa bertebal 1 cm, 2 cm, 4 cm, dan 8 cm. Tentunya tiap ketebalan memiliki perannya masing-masing, untuk membuat
