• Tidak ada hasil yang ditemukan

DISAMPAI PADA KULIAH PROGRAM STUDI MANAJ (2)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "DISAMPAI PADA KULIAH PROGRAM STUDI MANAJ (2)"

Copied!
133
0
0

Teks penuh

(1)

MATERI KULIAH

DISAMPAI PADA KULIAH PROGRAM STUDI

MANAJEMEN FEKON UNHALU, 2008

(2)

Pakar/Ahli

Manajemen

© 1995 Corel Corp.

Fr a n k & Lillia n

Fr a n k & Lillia n Gilbr e t hGilbr e t h

Fr e de r ick W . Ta y lor

Fr e de r ick W . Ta y lor

(3)

RUANG LINGKUP & SISTEM MANAJEMEN

OPERASIONAL

A. PENDAHULUAN

w MO merupakan salah satu fungsi bisnis disamping financial, marketing, maupun personalia.

w Pada awalnya MO lebih banyak menfokuskan pada opersi perusahaan manufaktur, sehingga dikenal dengan istilah “Manajemen Produksi”.

w Seiring dengan perkembangan sector jasa yang begitu pesat, maka MO juga menfokuskan pembahasan pada operasi jasa.

w Dengan demikian lebih tepatlah kiranya kita mempelajari ”Manajemen Operasinal”.

w Manajemen opersinal merupakan kegiatan untuk mengatur/mengelola secara optimal/manajemen pengolahan sumber daya dalam proses transformasi input menjadi output.

(4)
(5)

B. PENGERTIAN OPERATIONS MANAGEMENT (MO)

OM adalah “serangkaian aktivitas untuk menciptakan nilai barang/jasa melalui transformasi input menjadi output”. (Haizer & Render, 2004:).

(1) Service & product design, (2) Quality management; (3) Process & capacity design; (4) Location; (5) Layout design; (6) Human resources & job design; (7) SCM; (8) Inventory, material requirements planning, (9) JIT; and (10) project scheduling; Maintenance (Haizer & Render, 2004).

(6)

C. Operations Management System

Ke t e r a n ga n Ga m ba r :

w Pr ose s pe r u b a h a n in pu t & ou t pu t t e r dir i d a r i SD M ( TK & M a n a j e r ) , M od a l ( Pe r a la t a n & Fa silit a s) , Pe m be lia n BB & j a sa , t a n a h se r t a e n e r gi.

w Lin gk a r a n m e w a k ili ope r a si y a n g d ila lu i j a sa , b a r a n g a t a u or a n g se r t a dim a n a pr ose s d ila k sa n a k a n .

w Ta n d a p a n a h m e n u n j u k a n a r a h p r ose s a k a n d ila k sa n a k a n . Ba ik pe r u sa h a a n m a u pu n dise k t or j a sa m e m ilik i pe la n gga n . Pe la n gga n t e r se bu t d a pa t be r a da dilu a r m a u pu n did a la m or g a n isa si.

(7)

D. PERBEDAAN/PERSAMAAN MANUFACTURE & SERVICE

FPe r be da a n M a n u fa ct u r e & se r v ice

FPe r sa m a a n M a n u fa ct u r e & se r v ice

1 . Ke du a t ipe sa m a - sa m a m e n a w a r k a n pr odu k

2 . I n pu t m a n u fa k t u r m a u pu n j a sa da pa t disim pa n .

(8)
(9)

S Bussines adalah keseluruhan unit usaha yang mengelolah sumber-sumber ekonomi yang menyedikan barang dan jasa bagi masyarakat dengan tujuan untuk meperoleh laba dan memuaskan kebutuhan masyarakat.

S Corporation adalah Unit usaha yang merupakan bagian dari bisnis secara keseluruhan dengan tujuan menyedikan barang dan jasa bagi kebutuhan konsumen untuk memperoleh laba yang dikehendaki.

S Manufacturing adalah unit terkecil dari corporation yang memproduksi barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen. “ Unit usaha yang mentransformasikan input menjadi output yang dikehendaki.

HUBUNGAN BUSSINES; CORPORATION & MANUFACTURING

DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN OPERSIONAL

(10)

Skema Sasaran Pencapaian Bussines; Corporation & Manufacturing

(11)

™ Koonyz dan Weihrich, (2005) mendefinisikan pengambilan keputusan adalah penataan pilihan langkah atau tindakan dari sejumlah alternatif.

™ Pengambilan keputusan yang dilakukan oleh seseorang manajer operasi berhubungan erat dengan pemecahan masalah-masalah yang dihadapinya, seperti masalah pribadi, pekerjaan, maupun sosial.

™ Pengambilan keputusan yang efektif merupakan suatu proses yang kompleks, tergantung pada keterampilan yang dimiliki oleh manajer.

™ Langkah-langkah yang dapat ditempuh dalam proses pengambilan keputusan opersional sebagai berikut:

(12)
(13)
(14)
(15)

KESIMPULAN

1)

Pembuatan keputusan merupakan elemen penting bagi

manajer operasional dalam pengelolaan bisnisnya.

Karena semua manajer operasional harus membuat

keputusan-keputusan agar dapat menentukan efektivitas

dan efisiensi operasional usahanya.

2)

Pembuatan keputusan bagi seorang manajer operasional

dapat dipandang dari berbagai prespektif yang berbeda.

Dari sudut pandang sempit pembuatan keputusan

adalah kegiatan pemilihan atas berbagai alternatif yang

berbeda (Choice making). Sedangkan dari sudut

pandang lebih luas pembuatan keputusan

menggabarkan suatu proses rangkaian kegiatan yang

(16)
(17)

PRODUCTION

PLANINNG

Saya ini binggung mau di bantu nggak..? Bagaimana Membuat

Perencanaan Produksi

A. MENDEFINISIKAN PRODUK

Ketika

sebuah

rancangan

produk

siap

untuk

diperkenalkan, maka

perusahaan

perlu

mendefinisikan

produk

tersebut. Artinya

produk

tersebut

perlu

diperjelas

apa

fungsinya

agar bisa

memuaskan

keinginan

(18)

Ada Dua Aspek Penting Yang Perlu Diperhatikan Dalam Pendefinisian Produk

Yaitu :

Keputusan Membuat Sendiri atau Membeli (Outsourcing)

Pengelompokan Teknologi

Kegunaan Pengelompokan Teknologi :

wMemperbaiki desain

wMengurangi kebutuhan/pembelian BB

wMenyederhanakan perencanaan produksi dan kontrol

wMemperbaiki layout dan beban mesin.

(19)

B. Desain Produk

C.

PRODUCT DEVELOPMENT

١ Product Development System

١ Quality Function Deployment (QFD)

١ Organizing for Product Development

١ Manufacturability and Value Engineering

S Pengembangan dan desain produk merupakan kunci kesuksesan di dalam dunia bisnis.

S Segala sesuatu yang kurang berkaitan dengan strategi produk dapat menjadi masalah besar bagi perusahaan.

(20)
(21)

Function Deployment (QFD)

Quality fungction deployment (QFD) merupakan suatu proses untuk

(22)

Organisasi pengembangan produk dilaksanakan oleh sebuah tim yang disebut tim pengembangan produk.

Desain untuk kelompok rekayasa nilai dan keandalan produksi berperan :

w Penurunan kerumitan produk

w Standarisasi tambahan atas produk

w Peningkatan aspek fungsional produk

w Desain metode kerja yang lebih baik

w Peningkatan keandalan

New Product Opportunities, Ada enam faktor yang mempengaruhi peluang pasar, yaitu perubahan: (1)selara konsumen, (2)ekonomi, (3)sosial dan demografi, (4)teknologi, (5)politik dan hukum, dll

Manufacturability and Value Engineering

Organizing for Product Development

(23)

Gimana yah..? Hubungan Product Life Sycle, Penjualan, Biaya dan

Profit. Pingin Tau ….?

E. SELEKSI PRODUK

Seleksi produk adalah kegiatan pemilihan barang/jasa yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan konsumen atau klien perusahaan

Hasil keputusan produk dari seleksi yang dilakukan merupakan hal yang fundamental dan mempunyai implikasi yang besar pada fungsi operasi.

Perusahaan perlu mengidentifikasi strategi, jenis produk dan posisinya dalam siklus hidup produk. Siklus hidup produk bisa beberapa jam saja, bulan, tahun atau beberapa dekade. Lebih jelasnya tahapan siklus hidup produk dapat dilihat pada Gambar di bawah ini :

Product Strategi Options Support Competitive Advantage

(24)

Gambar atas menunjukan ada 4 tahap siklus hidup produk meliputi :

1. Introductory Phase, Setiap produk dirancang dengan baik sebab akan memasuki pasar

2. Growth Phase, Disain produk telah mulai untuk distandardisasi agar stabil, dan peramalan kebutuhan kapasitas yang efektif.

3. Maturity Phase, Volume penjualan sangat tinggi, inovatif produksi dapat dikendalikan sesuai dengan tingkat biaya yang dibutuhkan. pengurangan pilihan, dan penghematan pada semua lini produk agar efektif dalam penguasaan pasar dan profitabilitas.

(25)

Analisis

produk

berdasarkan

nilainya

yang

diurutkan

kebawah

dimulai

dari

konstribusi

$ yang

terbesar

Product-by-value Analysis

wDesain Robust

wDesain Modular

wComputer Aided Design (CAD)

wComputer Aided Manufacturing (CAM)

wVirtual Reality Technology,

wValue Analysis,

wEnvironmentally Friendly Designs

(26)

KESIMPULAN

1. Efektifitas strategi suatu produk memerlukan pemilihan,

perancangan, dan penjelasan suatu produk dari transisi produk menjadi produksi.

2. Hanya melalui implementasi strategi yang efektif fungsi

produksi dapat mendukung pencapaian nilai maksimum dari sebuah organisasi.

3. Manajer operasi harus dapat membangun suatu sistem

pengembangan produk yang mempunyai kemampuan untuk dipahami, didesain dan menghasilkan produk yang bermanfaat kompetisi bagi perusahaan.

4. Manajer operasi harus dapat mencermati perubahan siklus hidup produk yang didasarkan atas pengamatan terhadap lingkungan organisasi dan selalu menjalin komunikasi yang baik dengan konsumen, mengelola produk, proses, dan

(27)

SELAMAT MENJADI

(28)

PERAM ALAN (

FORECASTI NG

)

A. Pendahuluan

Š

Sering terjadi senjang waktu (

time lag

) antara

kebutuhan mendatang dengan peristiwa itu sendiri

merupakan alasan utama pentingnya peramalan &

perencanaan.

Š

Jangka Waktu Peramalan

Š

Pengaruh dari

Product Life Cycle

Peramalan merupakan alat bantu dalam membuat perencanaan yang efektif dan efisien. Mis : Penjadwalan produksi, masalah transportasi, penanaman modal, dll.

(29)

What is Forecasting?

What is Forecasting?

Peramalan

adalah

perhitungan

yang obyektif

dengan

menggunakan

data-data masa

lalu

untuk

menentukan

kondisi

dimasa

yang akan

datang

Proses

yang menggambarkan

peristiwa/kondisi

pada

masa

yang akan

datang.

(30)

Metode-Metode Yang Dikembangkan

Seven Steps in Forecasting

1. Tentukan Pemakai/Pengguna

2. Pemilihan Pernyataan

3. Penentuan Jangka Waktu

4. Pemilihan Model

5. Pengumpulan Data

6. Buat Peramalan

(31)

a.

Metode

Kualitatif

adalah

metode

yang

menganalisis

kondisi

obyektif

dengan

apa

adanya.

Metode

ini

meliputi

: metode

Delphi, Metode

nominal grup, Survey pasar

&

Analisis historikal

analogy and life cycle

b.

Metode

Kuantitatif, adalah

metode

yang dapat

diterapkan

apabila

:

w

Tersedia

data & Informasi

Masa

Lalu

w

Data & Informasi

tersebut

dapat

dikuantitafkan

dlm

bentuk

Numerik

(32)

1. Naive Approach

Š

Metode

peramalan

yang mengasumsikan

permintaan antara priode waktu sama. Mis:

Penjualan bulan Mei 48 unit, sama dengan

penjualan bulan Juli 48.

Š

Keuntungannya

cost effective & efficient

(33)

2. Moving Average Method

F

MA is metode rata-rata bergerak sederhana yang

dianggap mampu menghilangkan pengaruh

fluktuatif random dalam peramalan

F

Equation :

=

Demand in

Demand in

Previous

Previous

Periods

Periods

Contoh : Jika anda sebagai manajer dalam sebuah UD.AA diminta oleh pemilik perusahaan untuk meramalkan penjulan setiap bulan pada tahun 2008 dengan penentuan rata-rata bergerak 2 bulan. Data Penjualan sebagai berikut:

Bulan Januari Pebruari Maret April Mei

(34)
(35)
(36)
(37)
(38)

Prosedur Pengolahan Data Moving Average Method Dengan Menggunakan Sofware QM for Windos Sbb:

1. Buka Program QM for windows 2 dengan perintah lalu pilih oke, nampak

(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)

Weighted Moving Average Method

(Metode

Rata-Rata Tertimbang)

Š

WMA is metode perhitungan yang sama rata-rata

bergerak sederhana namun diperlukan adanya

koefisien penimbang dan digunakan apabila terjadi

trend pada pola data masa lalu.

Š

Koefisien penimbangnya berdasarkan pada intuisi

dengan besaran : 0

CW

1

Š

Equation :

WMA =

WMA =

Σ

Σ

(Weight for period n) (Demand in period n)

(Weight for period n) (Demand in period n)

Σ

Σ

Weights

Weights

(45)

WMA =

Kelemahan

metode

metode

WMA

WMA

tanggapannya

tanggapannya

tidak

tidak

dapat

dapat

dengan

dengan

mudah

mudah

berubah

berubah

tanpa

tanpa

merubah

merubah

masing

masing

-

-

masing

masing

angka

angka

penimbangnya

penimbangnya

.

.

Kelemahan

Kelemahan

-

-

Kelemahan

Kelemahan

Metode

Metode

MA & WMA

MA & WMA

1.

1.

Peningkatan

Peningkatan

n

n

dalam

dalam

pembuatan

pembuatan

ramalan

ramalan

kurang

kurang

sesintif

sesintif

dengan

dengan

perubahan

perubahan

.

.

2.

2.

Tidak

Tidak

dapat

dapat

melakukan

melakukan

trend

trend

peramalan

peramalan

dengan

dengan

baik

baik

3.

(46)

3. Exponential Smoothing Method

Metode

Metode

ESM

ESM

merupakan

merupakan

metode

metode

rata

rata

-

-

rata

rata

bergerak

bergerak

yang

yang

memberikan

memberikan

bobot

bobot

yang

yang

lebih

lebih

kuat

kuat

pada

pada

data yang

data yang

lebih

lebih

terakhir

terakhir

dari

(47)

Contoh :

Berikut ini data PT”XZ” selama 8 Kuartal. Berdasarkan pengalaman manajer produksi nilai koefisien “pemulus” ditetapkan(α= 0,1) dan peramalan untuk kuartal pertama ditetapkan 175 unit.

Kuartal

Actual

(48)
(49)
(50)
(51)
(52)

i

Y

=

a

+

bX

i

4. Linear Trend Projection

$

Y

i

= +

a

bX

i

b

> 0

b

< 0

a

a

Y

(53)

Kausal/ Metode Least Square (Kuadrat Terkecil)

Metode Kausal (Least Square) Adalah metode pendekatan untuk menentukan atau menghasilkan garis lurus yang paling tepat yang meminimumkan jumlah kuadrat perbedaan vertikal dari garis pada setiap observasi aktual.

(54)

Contoh :

Saudara diminta menentukan trend linear untuk data deret waktu dari tahun 2001-2007 mengenai permintaan Meubel CV. Anu sebagai berikut :

Tabel Deman CV.Anu Tahun 2000-2007

Tahun Demand

2001 74

2002 79

2003 80

2004 90

2005 105

2006 142

(55)
(56)
(57)

Kesimpulan

1. Time series/Data deret berkala adalah sekumpulan data yang dicatat dalam suatu periode tertentu.

2. Manfaat analisis Time series/Data deret berkala adalah mengetahui kondisi masa mendatang atau meramalkan kondisi mendatang.

(58)
(59)

PENTINGNYA LOKASI YANG

STRATEGIS

A. PENDAHULUAN

Pe m iliha n lok a si pa da da sa rnya m e ne nt uk a n sua t u t e m pa t a t a u lok a si ya ng t e pa t unt uk sua t u usa ha ,

pe rk a nt ora n de nga n t ujua n t e rt e nt u ya ng

m e m pe rhit ungk a n k e le biha n da n k e k ura nga n lok a si t e rse but .

(60)

B. FAKTOR

B. FAKTOR

-

-

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

KEPUTUSAN LOKASI

(61)

JENIS-JENIS

LOKASI

PERUSAHAAN

1.

Lokasi

Perusahaan

yang ditetapkan

pemerintah

2.

Lokasi

perusahaan

Berdasarkan

sejarah

3.

Lokasi

perusahaan

berdasarkan

kondisi

alam

4.

Lokasi

perusahaan

berdasarkan

faktor

ekonomi

meliputi:

Š

Ketersediaan TK, Energi & Transportasi

Š

Ketersediaan Material (Bahan Baku)

(62)

C. METODE

PENENTUAN

LOKASI

Metode alternatif penentual lokasi dapat dilakukan dengan Cara:

1. Metode Kualitatif ( Faktor Ranting)

Metode Kualitatif ( Faktor Ranting) adalah suatu pendekatan yang bertujuan untuk mengevaluasi dan membandingkan berbagai alternatif lokasi

Langkah- Langkah Metode Kualitatif :

1.

1.

Tentukan

Tentukan

faktor

faktor

yang

yang

diperhitungkan

diperhitungkan

&

&

bobot

bobot

kepentingan

kepentingan

masing

masing

-

-

masing

masing

2.

2.

Tentukan

Tentukan

Beberapa

Beberapa

alternatif

alternatif

lokasi

lokasi

3.

3.

Pemberian

Pemberian

skor

skor

,

,

mis

mis

: 1

: 1

-

-

10

10

4.

(63)

Cth :

PT. Anu adalah sebuah peusahaan akan melakukan

expansi, ada tiga alternatif lokasi yang dapat dipilih

yaitu: Kendari, Kolaka & Bau-Bau. Hasil penilain

kualitatif untuk tida daerah tersebut sbb:

Tabel

(64)
(65)

Pemilihan lokasi dengan menggunakan alternatif

biaya mendasarkan diri pada lokasi yang memiliki

biaya total paling kecil yang disesuaikan dengan

kapasitas produksi/permintaan.

Langkah-langkah metode analisis biaya:

1. Membuat persamaan Matematis

2. Memilih lokasi

2. Metode Analisis Biaya

Cth: Ada tiga alternatif lokasi PT

Cth: Ada tiga alternatif lokasi PT

ABC

ABC

untuk

untuk

mendirikan pabrik baru dengan rencana lokasi

mendirikan pabrik baru dengan rencana lokasi

didirikan yaitu: Bombana, Konawe, Raha dengan

didirikan yaitu: Bombana, Konawe, Raha dengan

data sbb:

(66)
(67)
(68)

3. Metode Transportasi

Metode transportasi merupakan metode pemilihan lokasi yang berdasarkan pada besarnya biaya transportasi yang harus

ditanggung oleh perusahaan dalam mengalokasikan

produknya dari suatu tempat ketempat lain seperti dari gudang kedaerah pemasaran.

Metode yang digunakan untuk mengatur distribusi dari sumber-sumber yang menyediakan produk yang sama, ketempat-tempat yang membutuhkan secara optimal.

Ada tiga metode transportasi yaitu:

1. VAN (Vogel’s Approximation Method)

2. MODI (Modified Distribution)

3. Metode Stepping-Stone (Sudut Barat Laut)

(69)

1.

Susunlah

kebutuhan

kapasitas

masing-masing

sumber

dan

biaya

pengangkutan

kedalam

matriks

2.

Mencari

perbedaan

dari

dua

biaya

terkecil

3.

Pilih

1 nilai-nilai

perbedaan

yang terbesar

diantara

semua

nilai

perbedaan

pada

baris

dan

kolom

4.

Isilah

pada

salah

satu

kolom/baris

terpilih

5.

Hitulah

baris

P karena

baris

tersebut

sudah

diisi

penuh

6.

Tentukan

kembali

perbedaan

(Selisih) biaya

7.

Setelah

terisi

semua

hitung

biaya

transportasi

(70)
(71)

Jawab

:

1.

Hitung

biaya

terkecil

setiap

kolom

maupun

baris:

Baris

1 : 10 –

4 = 6

Kolom

A : 10 –

9 = 1

Baris

2 : 8 –

5 = 3

Kolom

B : 5 –

4 = 1

Baris

3 : 7 –

6 = 1

Kolom

C : 8 –

6 = 2

(72)
(73)
(74)

DESAI N FASI LI T AS/PERALAT AN

Desain

fasilitas/peralatan

adalah

rancangan

penataan

dan

penempatan

fasilitas/peralatan

di

dalam

proses

produksi/operasi

secara

ekonomis.

Dalam

merancang

sebuah

fasilitas/peralatan

ada

dua

hal

pokok

yang menjadi

pertimbangan

yaitu:

1. Jumlah

volume produksi

2. Besarnya

investasi

(75)

1. Berapa besar kapasitas yang diperlukan

2. Kapan kapasitas diperlukan

3. Dimana kapasitas ditempatkan.

Rancangan fasilitas mempunyai hubungan erat dengan besarnya kapasitas yang merupakan perencanaan jangka panjang. Dengan demikian ada 3 subyek penting dalam keputusan rancangan fasilitas yaitu:

Keputusan fasilitas merupakan kebijakan untuk

mendapatkan keunggulan bersaing. Dengan demikian strategi bersaing harus dilihat sebagai satu kesatuan yang dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu:

1. Peramalan permintaan pasar 2. Ukuran fasilitas/peralatan

3. Perilaku pesaing

4. Perilaku pekerja & pelanggan 5. Bussiness strategy perusahaan

(76)

Rancangan

Fasilitas

ditentukan

oleh

jenis

fasilitas/peralatan

yang diinginkan

dapat

dibedakan

menjadin

4 kelompok

yaitu:

1.

Fasilitas

yang diutamakan

pada

produk

(

Product

Focused Facility

)

2.

Fasilitas

yang diutamakan

pada

keinginan

pasar

(

Market Focused Facility

)

3.

Fasilitas

yang diutamakan

pada

proses

produksi

(

Process Focused Facility

)

(77)

PENYUSUNAN TATA LETAK (LAYOUT)

Tata

letak

(

layout

) merupakan

salah

satu

keputusan

yang menentukan

efisiensi

operasi

perusahaan

dalam

jangka

panjang.

Tata

letak

memiliki

implikasi

strategis

karena

tata

letak

menentukan

daya

saing

perusahaan

dalam

hal

kapasitas, proses, fleksibilitas, dan

biaya, Kontak

konsumen, citra

perusahaan

serta

Kualitas

lingkungan

kerja.

(78)

1.

Pemanfaatan

yang lebih

besar

atas

ruangan,

peralatan, dan

manusia.

2.

Arus

informasi, bahan

baku, dan

manusia

yang

lebih

baik.

3.

Peningkatan

moral karyawan

dan

kondisi

kerja

yang lebih

aman.

4.

Lebih

memudahkan

konsumen.

5.

Flexibel

(79)

T ujua n & M a nfa a t T a t a Le t a k (La yout )

F Tujuan Layout adalah mengatur areal kerja dan segala fasilitas produksi yang paling ekonomis untuk operasi produksi, aman, dan nyaman sehingga dapat meningkatkan moral kerja yang baik dari operator.

F Manfaat/kegunaan pengaturan layout dalam sistem produksi, antara lain:

Š Menaikan output Produksi Š Mengurangi waktu Tunggu

Š Mengurangi proses perpindahan barang Š Menghemat penggunaan area

Š Peningkatan daya guna pemakaian mesin, peralatan, TK & Fasilitas Produksi

(80)

Prinsip-Prinsip

Dasar

Dalam

Rancangan

Tata

Letak

(Layout) Yaitu:

1.

Integrasi

secara

menyeluruh

atas

semua

fakator

yang mempengaruhi

faktor

produksi

2.

Jarak

pindah

barang

diupayakan

seminimal

mungkin

3.

Aliran

kerja

berlangsung

secara

normal

4.

Semua

area dimanafaatkan

secara

efektif

&

Efesien

5.

Kepuasan

kerja

dan

rasa

aman

pekerja

dijaga

sebaik-baiknya.

(81)

La n gk a - La n gk a h m e r a n ca n g La y ou t , y a it u :

1. Analisis Produk yaitu menganalisis jenis dan jumlah produk yang harus dibuat.

2. Analisis Proses adalah menganalisis jenis dan urutan proses pengerjaan produk serta komponenenya

3. Analisis Jenis & jumlah mesin/peralatan seta luas area yang dibutuhkan.

4. Rancangan layout mesin dan departemen

5. Menetapkan prosedur atau metode pengaturan layout (Tipe Layout), meliputi :

Š Layout dengan posisi tetap

Š Layout berorientasi pada proses Š Layout perkantoran

Š Ritel layout

Š Lay out Gudang

(82)

T ipe T a t a Le t a k (La yout ) Y a it u:

1. Layout dengan posisi tetap (Fixed Position Layout), proyek besar yang memerlukan tempat luas seperti pembuatan jalan layang atau gedung

2. Layout berorientasi pada proses (Prosses Oriented Layout), adalah sebuah layout yang berkaitan dengan volume produksi rendah & variasi tinggi “Job Shop”

3. Layout perkantoran (Office Layout) bagaimana menempatkan tenaga kerja peralatan kantor dan ruang kantor yang melancarkan arus informasi

4. Layout Usaha Eceran (Relatilk Layout) menempatkan rak dan pemberian tanggapan atas prilaku konsumen

5. Layout Gudang (Warehouse Layout), mengefesienkan ruang penyimpanan & sistem Penanganan.

(83)

PEM ELI H ARAAN & PEN GGAT I AN

FASI LI T AS/PERALAT AN

¬

Pemeliharaan fasilitas/peralatan merupakan aktivitas

yang dilakukan untuk mencegah terjadinya kerusakan

dan melukan perbaikan serta penggantian apabila

terjadi kerusakan.

¬

Aktivitas perbaikan dan penggantian termasuk dalam

aktivitas pemeliharaan.

¬

Pemeliharaan fasilitas/peralatan sangat penting untuk

mencapai tingkat kualitas dan keterandalan tertentu

serta kerja yang efisien.

(84)

Tujuan

pemeliharaan

fasilitas/peralatan

antara

lain:

1.

Tercapainya

mutu

produk

dan

kepusan

pelanggan

melalui

pelayanan

& operasi

peralatan

secara

tepat.

2.

Memaksimumkan

unsur

kegunaan

peralatan/fasilitas

3.

Menjaga

agar peralatan

aman

dan

mencegah

timbulnya

gangguan

keamanan

4.

Meminimumkan

biaya

produksi

total

5.

Meminimalkan

frekwensi

dan

besarnya

gangguan

terhadap

proses

produksi

(85)

PEMELIHARAAN PENCEGAHAN

Fasilitas/peralatan produksi tergolong rawan apabila:

1. Kerusakan fasilitas/peralatan dapat membahayakan keselamatan para pekerja

2. Kerusakan fasilitas/peralatan dapat mempengaruhi kualitas produksi

3. Kerusakan fasilitas/peralatan dapat menyebabkan kemacetan seluruh proses produksi

4. Modal yang ditanamamkan dalam fasilitas/peralatan besar dan mahal.

Pemeliharaan

Pemeliharaan PencegahanPencegahan adalahadalah kegiatankegiatan pemeliharaanpemeliharaan yang

yang dilakukandilakukan untukuntuk mencegahmencegah kerusakankerusakan--kerusakankerusakan yang yang terduga

terduga dandan menemukanmenemukan kondisikondisi dandan keadaankeadaan yang yang dapatdapat menyebabkan

menyebabkan fasilitas/peralatanfasilitas/peralatan produksiproduksi mengalamimengalami kerusakan

(86)

Pe m iliha n K e bija k sa na n Pe m e liha ra a n

1. Biaya Reparasi

“Perbandingan Biaya reparasi semua mesin dengan jumlah bulan yang diperkirakan antara kerusakan-kerusakan”. Formulasi :

Pemilihan kebijaksanaan pemeliharaan akan diperhadapkan pada pemilihan jenis pemeliharaan, pencegahan/perbaikan.

(87)

2. Biaya

Pencegahan

(Preventif)

Biaya

Biaya

Pencegahan

Pencegahan

(

(

Preventif

Preventif

)

)

dihitung

dihitung

berdasarkan

berdasarkan

jumlah

jumlah

kemungkinan

kemungkinan

kerusakan

kerusakan

dalam

dalam

setiap

setiap

periode

periode

.

.

Formulasi

(88)

Contoh

:

CV.

CV. ““Noval Noval SayangSayang” ” bergerak bergerak dalam dalam bidang bidang usaha usaha penetasan penetasan telur telur ayam

ayam kampung kampung dengan dengan jumlah jumlah mesin mesin tetas tetas sebanyak sebanyak 100 unit. 100 unit. Biaya

Biaya pemeliharaan pemeliharaan tiap tiap mesin mesin (Cp) (Cp) Rp Rp 20.000,20.000,--. . Biaya Biaya reparasi reparasi tiap

tiap mesin mesin (Cr) (Cr) Rp Rp 100.000,100.000,--. . Distribusi Distribusi probabilitas probabilitas kerusakan kerusakan sebagai

(89)

Penyelesaian:

1.

Biaya

Reparasi:

(90)
(91)
(92)

Kesimpulan

Š Desain Fasilitas & Layout (tata letak) adalah konsep pengaturan tenaga kerja, ruang yang tersedia, fasilitas & peralatan yang dipergunakan agar aliran informasi & bahan berjalan efektif & efisien.

Š Terdapat Enam Tipe Layout Yaitu Layout dengan posisi tetap (Fixed Position Layout), Layout berorientasi pada proses (Prosses Oriented Layout), Layout perkantoran (Office Layout), Layout Usaha Eceran (Relatilk Layout), Layout Gudang (Warehouse Layout), Layout berorientasi produk (Product Oriented Layout).

(93)

SELAMAT MENJADI

(94)

PERAN CAN GAN PROSES OPERASI

(DESI N G PROCESS)

A. PENDAHULUAN

Š Merancang proses adalah menyeleksi input, aliran kerja dan metode untuk memproduksi barang dan jasa.

Š Seleksi input meliputi pemilihan sumber daya (manusia, bahan mentah, alat, dll) yang masuk dalam proses operasi, sejalan dengan strategi organisasi dan kemampuan untuk mendapatkan SDM (Krajewski & Ritzman, 2002).

Š Proses produksi/operasi terdiri atas dua kata proses dan Produksi/operasi. Yang dimaksud dengan proses adalah cara/metode bagaimana sumberdaya-sumberdaya yang ada diubah untuk memperoleh hasil.

(95)

Keputusan penting yang menjadi tanggungjawab manajer opersi adalah menemukan cara yang dapat membantu manajer untuk mendesain/merancang proses operasi. Manfaat/kegunaan Keputusan proses dibuat yaitu:

1. Pengembangan produk/jasa atau penggantian 2. Peningkatan kualitas

3. Prioritas persaingan yang sudah berubah 4. Permintaan terhadap produk yang berubah 5. Perubahan tampilan produk

6. Penggunaan teknologi baru

7. Input untuk proses telah berubah.

(96)

B. SELEKSI PROSES

Seleksi Proses

adalah

kegiatan

pemilihan

cara/metode

pengunaan

sumberdaya-sumberdaya

yang ada

diubah

untuk

memperoleh

hasil

barang

atau

jasa

untuk

memenuhi

kebutuhan

konsumen/pelanggan.

Proses

seleksi

mempunyai

dampak

jangka

panjang

terhadap

efisiensi

dan

produksi, fleksibilitas, biaya

dan

mutu

barang

yang diproduksi.

(97)

1. Intermitten Process (Fokus Proses) digunakan untuk

menghasilkan produk dengan low-volume & High-variaety. Karakteristiknya pengelompokan fasilitas opersi berdasarkan kesamaan fungsi, SD relatif general purporse, fleksibel & intesintas kapasitas rendah.

2. Continuous Process (Fokus Produk), digunakan untuk proses

produksi dengan jumlah yang relatif tinggi dengan sedikit variasi. Karakteristik proses ini pengelompokan fasilitas dengan jumlah produksi tinggi dan variasi produksi rendah sehingga dapat memanfaatkan fasilitas/mesin khusus.

3. Fokus Proses Berulang, produksi tidak perlu berada di bawah

atau di atas titik ekstrim dari rangkain kesatuan proses dengan menggunakan modul.

Alternatif

Alternatif

proses

proses

produksi

produksi

yang

yang

dapat

dapat

dipilih

dipilih

perusahaan

perusahaan

untuk

(98)

C. PEM I LI H AN TEKN OLOGI

Pemilihan

Pemilihan teknologiteknologi memberikanmemberikan dampakdampak padapada semuasemua bagianbagian operasi

operasi yaituyaitu dalamdalam desaindesain pekerjaanpekerjaan yang yang fleksibelfleksibel daridari sudutsudut teknologi

teknologi dandan sosialsosial. . PemilihanPemilihan teknologiteknologi jugajuga berdampakberdampak padapada produktivitas

produktivitas, , biayabiaya dandan kualitaskualitas produksiproduksi.. Teknologi

Teknologi secarasecara harfiahharfiah merupakanmerupakan aplikasiaplikasi ilmuilmu pengetahuanpengetahuan untuk

untuk memecahkanmemecahkan masalahmasalah--masalahmasalah manusiamanusia. . Pengertian

Pengertian teknologiteknologi daridari sudutsudut prosesproses operasioperasi adalahadalah sekumpulan

sekumpulan prosesproses, , peralatanperalatan, , metodemetode, , prosedurprosedur dandan perkakasperkakas yang

yang digunakandigunakan untukuntuk memproduksimemproduksi barangbarang dandan jasajasa. .

Dasar

Dasar pemilihanpemilihan teknologiteknologi seringsering dipandangdipandang sebagaisebagai masalahmasalah dalam

dalam capital budgeting. capital budgeting. SecaraSecara sederhanasederhana pemilihanpemilihan teknologi

teknologi dapatdapat dilakukandilakukan dengandengan perhitunganperhitungan Return On Return On Investment (ROI)

Investment (ROI) untukuntuk memilihmemilih alternatifalternatif penggunaanpenggunaan teknologi

(99)

Penggunaan

teknologi

dalam

proses

dikelompokan

:

Š

Teknologi manual

Š

Teknologi mekanis

Š

Teknologi automatis

(100)
(101)
(102)

SUMBER DAYA MANUSIA DAN

DESAIN PEKERJAAN

(103)
(104)
(105)

STANDAR TENAGA KERJA

Standar

tenaga

kerja

diperlukan

untuk

menentukan:

Š

Kandungan tenaga kerja untuk setiap unit produk

yang diproduksi (biaya tenaga kerjanya)

Š

Kebutuhan penugasan staf (berapa orang yang

diperlukan untuk memproduksi sejumlah produk

tertentu)

Š

Estimasi biaya dan waktu sebelum produksi dilakukan

Š

Banyaknya operator dan keseimbangan kerja

Š

Dasar dari rencana upah

(106)

M e t ode Pe nde k a t a n Pe ne nt ua n St a nda r T K

1. Pengalaman Masa Lalu ( Standar Historis)

Standar TK dapat diestimasi berdasarkan pengalaman masa lalu, yaitu banyaknya jam kerja yang diperlukan untuk melaksanakan

satu tugas pada waktu terakhir kali tugas dikerjakan. Kentungannya relatif mudah dan murah, tetapi sifatnya tidak obyektif.

2. Studi

Waktu

(107)

1. Menedefinisikan Tugas

2. Memilah tugas yang menjadi elemen-elemen dasar.

3. Menentukan berapa kali tugas akan diukur.

4. Menentukan, mencatat waktu pelaksanaan dan menetapkan peringkat kinerja

5. Menghitung Waktu Siklus Aktual Rata-Rata

6. Menghitung Waktu Normal yang merupakan peringkat kerja untuk pelaksanaan pekerjaan bagi pekerja tertentu.

Waktu normal = (Waktu siklus actual Rerata) X (Faktor Peringkat)

7. Menjumlahkan waktu normal untuk setiap elemen kerja

(108)

„ Seberapa akurat hasil yang diingikan (5%, 25% atau 10%)

„ Tingkat keyakinan yang diinginkan (Nilai Z : 90%=1,65; 95%=1,96 atau 95,45%=2,00)

„ Menentukan besarnya variasi yang terjadi dalam pekerjaan. Rumus untuk menghitung ukuran sampel sbb :

Contoh-1:

Studi waktu dari pelaksanaan sebuah pekerjaan PT. ABC menghasilkan waktu siklus aktual rata-rata sebesar 4 menit. Analisisnya memberikan peringkat 85% pada pekerja yang diamatinya. Angka ini berarti bahwa pada saat studi dilangsungkan, kinerja pekerjaan tersebut 85% dari tingkat normal. Perusahaan tersebut menggunakan faktor kelonggaran 13%.

(109)

Contoh -2:

PT. ABC, meminta anda untuk memeriksa standar tenaga kerja yang

(110)

Standar waktu yang ditetapkan sebelumnya membagi pekerjaan manual menjadi elemen-elemen dasar yang lebih kecil yang

waktunya telah solit (berdasarkan sampel pekerjaan dengan jumlah yang sangat besar).

(111)

4. Penetapan

Sampel

Kerja

„ Studi Pemborosan Waktu

„ Penetapan standar TK

„ Pengukuran kinerja karyawan

Sampel kerja memperkirakan persentase waktu yang dihabiskan pekerja untuk mengerjakan berbagai tugas. Sampel kerja

digunakan dalam :

Prosedur pengujian sampel kerja dilakukan 7 tahapan:

1. Mengambil sampel awal untuk memperoleh estimasi dari nilai parameternya.

2. menghitung ukuran sampel yang dibutuhkan

3. Siapkan jadwal pengamatan pekerjaan pada waktu-waktu yang tepat

4. amati dan catat kegiatan pekerja

5. Catat jumlah unit yang diproduksi

6. Hitung Waktu normal

(112)

Untuk menetukan jumlah pengamatan yang dibutuhkan, manajemen harus membuat pernyataan mengenai tingkat keyakinan dan keakuran yang diinginkan. Berikut ini formulasi dari ukuran sampel kerja yaitu:

Contoh : 3

(113)
(114)

KESIMPULAN

1.

Mencapai pemanfaatan SDM yang efisien dalam

lingkup fungsi operasi yang merupakan sasaran

utama perusahaan.

2.

Desain pekerjaan yang efektif, aman, dan

memberikan mutu pelaksanaan kerja yang baik

bagi karyawannya dalam lingkungan yang saling

menghormati.

3.

Sdm

Indonesia Yang Berkualitas

Adalah

Sebuah

Harapan

4.

Strategi

Berdasarkan

Realitas

(115)
(116)

INVESTORY MANAGEMENT

(MANAJEMEN PERSEDIAAN)

A. Pengertian

Persediaan

Persediaan adalah suatu produk yang dicadangkan untuk mencukupi kebutuhan dalam kondisi tertentu.

(117)

B. Fungsi

Manajemen

Persediaan

1. Agar dapat memenuhi permintaan yang timbul dari konsumen sewaktu-waktu.

2. Untuk menyesuaikan produksi dengan distribusi

3. Untuk memperolah keuntungan dari potongan jumlah

4. Untuk hedging terhadap inflasi dan perubahan harga

5. Menghindari kekurangan stok karena faktor cuaca, pasokan, mutu, dan pengiriman yang tidak tepat.

6. Menjaga agar operasi dapat berlangsung dengan baik

C. JENIS-JENIS PERSEDIAAN

1. Bahan mentah & komponen- komponen yang dibeli

2. Barang dalam proses (

Work- I n- Proses- WI P

)

3. Pemeliharaan, perbaikan, dan operasi

(118)

ST RAT EGI “

M O” ; PRODU K T I V I T AS &

GLOBAL M AN U FACT U RI N G M AN AGEM EN T

A. STRATEGI “MO’

Š Startegi MO merupakan bayangan dari visi atau fungsi operasi dari perangkat pendorong atau penentu arah untuk pengambilan keputusan.

Š Tujuan strategi MO adalah menghubungkan strategi bisnis dengan pengambilan keputusan dibagian opersi. Hasilnya adalah sebuah pola pengambilan keputusan yang tatep setia pada azas.

Š Strategi setiap perusahaan berbeda- beda, namun Strategi dibangun berdasarkan tantangan, peluang, kekuatan dan kelemahan organisasi.

(119)

Merancang

strategi

operasi

banyak

pendekatan

yang

dapat

ditempuh

tetapi

harus

mengacu

pada

strategi

bisnis

perusahaan, antara

lain :

1.

Model strategi

operasi

sebagai

suatu

pilihan

Pertimbangan Lingkungan Kondisi Organisasi

Pilihan strategi

• Pilihan Strategi

(120)
(121)
(122)

ISU-ISU STRATEGI OPERASI

1.

Mencermati

kondisi

kemampuan

opersional

perusahaan

dan

kebutuhan

pelanggan

yang dapat

diukur

dan

dievaluasi

dengan

cara:

Š Mutu produk yang tinggi (relative terhadap pesaing

Š Pemanfaatan kapasitas yang tinggi

Š Efektifitas operasi yang tinggi

Š Intesitas investasi yang rendah

Š Biaya langsung perunit yang rendah

2.

Identifikasi

prakondisi

untuk

mengembangkan

strategi

manajemen

opersioanl

yang efektif

yaitu

:

Š Lingkungan sekarang

Š Permintaan kompetitif

Š Mengetahui strategi persaingan

(123)

3. Manajer operasi harus mengidentifikasi posisi setiap produk

dalam daur hidupnya. Dinamika pengembangan strategi MO selalu berubah karena 2 alasan yaitu:

Š Startegi bersifat dinamis karena perubahan organisasi.

Š Starategi dinamis karena perubahan dalam lingkungan

B. PRODUKTIVITAS

Produktivitas

is perbandingan

antara

jumlah

barang

dan

jasa

yang dihasilkan

(ouput) dengan

jumlah

sumber

daya

yang dipakai

(input). Peningkatan

produktivitas

dapat

terjadi

jika:

Š Jumlah ouput yang tetap, namun jumlah input berkurang

Š Jumlah input maupun output bertambah, dengan kenaikan jumlah ouput lebih besar.

(124)

Pengukuran

produktivitas

dapat

dilakukan

(125)

C.

GLOBAL MANUFACTURI NG MANAGEMENT

Konsekuensi pasar global mau tidak mau harus

mengarah pada global manufacturing. MM global

pada dasarnya tidak ada perpedaan dengan MM di

berbagai negara, karena mempunyai tujuan sama:

Š

Membuat produk yang berkualitas tinggi.

Š

Membuat produk dengan biaya dapat bersaing

Š

Kepuasan pelanggan.

Perbedaan

yang terjadi

hanyalah

berupa

:

w

Standar

& spesifikasi

yang diinginkan.

w

Peraturan, kualitas

dan

budaya

SDM.

(126)

KODE ETIK

1) Seorang manager harus melaksanakan tugas profesionalnya

dengan jiwa yang "fair" terhadap karyawannya, para kontraktor, rekanan, atasannya dan loyalitasnya pada negara. Harus selalu bertindak sopan dan menjunjung tinggi martabat pribadinya.

2) Ia harus menjauhkan diri dari orang maupun perusahaan yang

tidak bermaksud baik. Ia pun tidak boleh memperbolehkan namanya dipakai oleh mereka itu.

3) Kalau memasang iklan, maka ia harus mempertahankan sopan

santun yang baik dan tidak memberi informasi yang mungkin menyesatkan orang.

4) Semua informasi business dan tehnik dari perusahaanya atau

pelanggannya harus dianggapnya sebagai rahasla. (confidential)

5) Ia harus memberi tahu perusahannya atau pelanggannya akan

(127)

6. Ia harus menjauhkan diri dari cara-cara yang tidak baik (improper and questionable) untuk mendapatkan pekerjaan atau

pesanan/kontrak.

7. Ia hanya dapat memperoleh imbalan uang atau lainnya untuk sesuatu pekerjaan, dari satu sumber saja, kecuali semua yang bersangkutan mengetahui dan menyetujui ia menerima imbalan dari sumber lain.

8. Ia tidak melakukan sesuatu yang tidak fair untuk dapat mendapatkan kenaikan pang kat atau jabatan dan dengan demikian merugikan orang lain.

9. Ia harus selalu siap kerjasama untuk meningkatkan kemampuan semua manager, tukar menukar pengetahuan, pengalaman dan membantu pekerjaan assosiasi manager dalam ilmu manejerial.

10. Ia harus mempunyai niat baik kearah kesejahteraan umum. Karena itu ia harus selalu bersedia untuk mengaplikasikan

pengetahuannya guna kebaikan sesama manusia. Perbedaan yang

(128)

6. Ia harus menjauhkan diri dari cara-cara yang tidak baik (improper and questionable) untuk mendapatkan pekerjaan atau

pesanan/kontrak.

7. Ia hanya dapat memperoleh imbalan uang atau lainnya untuk sesuatu pekerjaan, dari satu sumber saja, kecuali semua yang bersangkutan mengetahui dan menyetujui ia menerima imbalan dari sumber lain.

8. Ia tidak melakukan sesuatu yang tidak fair untuk dapat mendapatkan kenaikan pang kat atau jabatan dan dengan demikian merugikan orang lain.

9. Ia harus selalu siap kerjasama untuk meningkatkan kemampuan semua manager, tukar menukar pengetahuan, pengalaman dan membantu pekerjaan assosiasi manager dalam ilmu manejerial.

10. Ia harus mempunyai niat baik kearah kesejahteraan umum. Karena itu ia harus selalu bersedia untuk mengaplikasikan

pengetahuannya guna kebaikan sesama manusia. Perbedaan yang

(129)

Manajemen

Produksi

Global

Š

Memakai

Global Resources

dan

membuat

(

manufacture

) produk yang dapat dijual secara

global dengan memperoleh keuntungan baik

secara

tangeable

maupun

untangeable

Š

Management yang berorientasi

global dan

(130)

Global Manufacturing

w

Membuat

produk

di

satu

negara

ataupun

di

beberapa

negara, yang dapat

dijual

di

negara

awal

maupun

di

seluruh

dunia.

w

Membuat

produk

di

satu

negara

maupun

dibeberapa

negara

dengan

menggunakan

tehnik

terbaik

yang

terdapat

di

seluruh

dunia.

w

Membuat

produk

dengan

menggunakan

perpaduan

(131)

Syarat

Untuk

Pasar

Global

Š

Harus memenuhi semua standar-standar, peraturan,

spesifikasi yang berlaku di setiap negara tujuan. Harus

“BAIK”.

Š

Harganya

harus

dapat

bersaing

dengan

perusahaan/negara lain. (“low price”).

Š

Harus memenuhi selera pembeli di negara tujuan.

(132)

SYARAT UTAMA MANAJEMEN

Š

Integritas.

Š

Pengetahuan (hasil belajar di sekolah,

continuous study, pengalaman).

Š

Keringat dan ketekunlan.

(133)

Gambar

Tabel Tabel1. 1. Penilaian

Referensi

Dokumen terkait

Teknik yang dilakukan yaitu dengan memberikan alat evaluasi yang dikembangkan beserta lembar validasi kepada validator kemudian validator diminta untuk memberikan

Nilai koefisien path pengaruh dari variabel sustainability reporting dalam aspek lingkungan terhadap rasio likuiditas adalah sebesar 0.031 dengan t hitung sebesar 0.682

Selama ini PT. Bank Mandiri Tbk. masih menggunakan Akuntansi Konvensional dalam pelaporan laporan keuangannya. Dalam akuntansi konvensional, semua biaya yang berkaitan

Dalam penelitian ini pemilihan formatnya yang dilakukan yaitu merancang isi kamus elektronik serta instrument-instrument pendukung lainya yang berfungsi untuk

Pada Gambar 3.1 dimisalkan membuat dua buah konstanta atau variabel dengan nama identifier nilai dan X yang masing-masing dapat digunakan untuk menyimpan suatu

Berdasarkan hasil dari metoda promethee , Perusahaan dapat menggunakan metoda PROMETHEE dan model PROMETHEE pada kasus pengadaan lainnya dikarenakan metoda ini dapat

Alhamdulillah peneliti ucapkan kehadirat Allah SWT beserta junjungan besar Nabi Muhammad SAW, atas segala rahmat dan karunia yang telah diberikan kepada peneliti sehingga

Nilai heuristik diperoleh dari penjumlahan tile yang tidak tepat (mismatch tiles). Pencarian dengan Best First Search.... Solution path menunjukkan jalur penelusuran yang