MATERI KULIAH
DISAMPAI PADA KULIAH PROGRAM STUDI
MANAJEMEN FEKON UNHALU, 2008
Pakar/Ahli
Manajemen
© 1995 Corel Corp.
Fr a n k & Lillia n
Fr a n k & Lillia n Gilbr e t hGilbr e t h
Fr e de r ick W . Ta y lor
Fr e de r ick W . Ta y lor
RUANG LINGKUP & SISTEM MANAJEMEN
OPERASIONAL
A. PENDAHULUAN
w MO merupakan salah satu fungsi bisnis disamping financial, marketing, maupun personalia.
w Pada awalnya MO lebih banyak menfokuskan pada opersi perusahaan manufaktur, sehingga dikenal dengan istilah “Manajemen Produksi”.
w Seiring dengan perkembangan sector jasa yang begitu pesat, maka MO juga menfokuskan pembahasan pada operasi jasa.
w Dengan demikian lebih tepatlah kiranya kita mempelajari ”Manajemen Operasinal”.
w Manajemen opersinal merupakan kegiatan untuk mengatur/mengelola secara optimal/manajemen pengolahan sumber daya dalam proses transformasi input menjadi output.
B. PENGERTIAN OPERATIONS MANAGEMENT (MO)
OM adalah “serangkaian aktivitas untuk menciptakan nilai barang/jasa melalui transformasi input menjadi output”. (Haizer & Render, 2004:).
(1) Service & product design, (2) Quality management; (3) Process & capacity design; (4) Location; (5) Layout design; (6) Human resources & job design; (7) SCM; (8) Inventory, material requirements planning, (9) JIT; and (10) project scheduling; Maintenance (Haizer & Render, 2004).
C. Operations Management System
Ke t e r a n ga n Ga m ba r :
w Pr ose s pe r u b a h a n in pu t & ou t pu t t e r dir i d a r i SD M ( TK & M a n a j e r ) , M od a l ( Pe r a la t a n & Fa silit a s) , Pe m be lia n BB & j a sa , t a n a h se r t a e n e r gi.
w Lin gk a r a n m e w a k ili ope r a si y a n g d ila lu i j a sa , b a r a n g a t a u or a n g se r t a dim a n a pr ose s d ila k sa n a k a n .
w Ta n d a p a n a h m e n u n j u k a n a r a h p r ose s a k a n d ila k sa n a k a n . Ba ik pe r u sa h a a n m a u pu n dise k t or j a sa m e m ilik i pe la n gga n . Pe la n gga n t e r se bu t d a pa t be r a da dilu a r m a u pu n did a la m or g a n isa si.
D. PERBEDAAN/PERSAMAAN MANUFACTURE & SERVICE
FPe r be da a n M a n u fa ct u r e & se r v ice
FPe r sa m a a n M a n u fa ct u r e & se r v ice
1 . Ke du a t ipe sa m a - sa m a m e n a w a r k a n pr odu k
2 . I n pu t m a n u fa k t u r m a u pu n j a sa da pa t disim pa n .
S Bussines adalah keseluruhan unit usaha yang mengelolah sumber-sumber ekonomi yang menyedikan barang dan jasa bagi masyarakat dengan tujuan untuk meperoleh laba dan memuaskan kebutuhan masyarakat.
S Corporation adalah Unit usaha yang merupakan bagian dari bisnis secara keseluruhan dengan tujuan menyedikan barang dan jasa bagi kebutuhan konsumen untuk memperoleh laba yang dikehendaki.
S Manufacturing adalah unit terkecil dari corporation yang memproduksi barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen. “ Unit usaha yang mentransformasikan input menjadi output yang dikehendaki.
HUBUNGAN BUSSINES; CORPORATION & MANUFACTURING
DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN OPERSIONAL
Skema Sasaran Pencapaian Bussines; Corporation & Manufacturing
Koonyz dan Weihrich, (2005) mendefinisikan pengambilan keputusan adalah penataan pilihan langkah atau tindakan dari sejumlah alternatif.
Pengambilan keputusan yang dilakukan oleh seseorang manajer operasi berhubungan erat dengan pemecahan masalah-masalah yang dihadapinya, seperti masalah pribadi, pekerjaan, maupun sosial.
Pengambilan keputusan yang efektif merupakan suatu proses yang kompleks, tergantung pada keterampilan yang dimiliki oleh manajer.
Langkah-langkah yang dapat ditempuh dalam proses pengambilan keputusan opersional sebagai berikut:
KESIMPULAN
1)
Pembuatan keputusan merupakan elemen penting bagi
manajer operasional dalam pengelolaan bisnisnya.
Karena semua manajer operasional harus membuat
keputusan-keputusan agar dapat menentukan efektivitas
dan efisiensi operasional usahanya.
2)
Pembuatan keputusan bagi seorang manajer operasional
dapat dipandang dari berbagai prespektif yang berbeda.
Dari sudut pandang sempit pembuatan keputusan
adalah kegiatan pemilihan atas berbagai alternatif yang
berbeda (Choice making). Sedangkan dari sudut
pandang lebih luas pembuatan keputusan
menggabarkan suatu proses rangkaian kegiatan yang
PRODUCTION
PLANINNG
Saya ini binggung mau di bantu nggak..? Bagaimana Membuat
Perencanaan Produksi
A. MENDEFINISIKAN PRODUK
Ketika
sebuah
rancangan
produk
siap
untuk
diperkenalkan, maka
perusahaan
perlu
mendefinisikan
produk
tersebut. Artinya
produk
tersebut
perlu
diperjelas
apa
fungsinya
agar bisa
memuaskan
keinginan
Ada Dua Aspek Penting Yang Perlu Diperhatikan Dalam Pendefinisian Produk
Yaitu :
ﷲ Keputusan Membuat Sendiri atau Membeli (Outsourcing)
ﷲ Pengelompokan Teknologi
Kegunaan Pengelompokan Teknologi :
wMemperbaiki desain
wMengurangi kebutuhan/pembelian BB
wMenyederhanakan perencanaan produksi dan kontrol
wMemperbaiki layout dan beban mesin.
B. Desain Produk
C.
PRODUCT DEVELOPMENT
١ Product Development System
١ Quality Function Deployment (QFD)
١ Organizing for Product Development
١ Manufacturability and Value Engineering
S Pengembangan dan desain produk merupakan kunci kesuksesan di dalam dunia bisnis.
S Segala sesuatu yang kurang berkaitan dengan strategi produk dapat menjadi masalah besar bagi perusahaan.
Function Deployment (QFD)
Quality fungction deployment (QFD) merupakan suatu proses untuk
Organisasi pengembangan produk dilaksanakan oleh sebuah tim yang disebut tim pengembangan produk.
Desain untuk kelompok rekayasa nilai dan keandalan produksi berperan :
w Penurunan kerumitan produk
w Standarisasi tambahan atas produk
w Peningkatan aspek fungsional produk
w Desain metode kerja yang lebih baik
w Peningkatan keandalan
New Product Opportunities, Ada enam faktor yang mempengaruhi peluang pasar, yaitu perubahan: (1)selara konsumen, (2)ekonomi, (3)sosial dan demografi, (4)teknologi, (5)politik dan hukum, dll
Manufacturability and Value Engineering
Organizing for Product Development
Gimana yah..? Hubungan Product Life Sycle, Penjualan, Biaya dan
Profit. Pingin Tau ….?
E. SELEKSI PRODUK
Seleksi produk adalah kegiatan pemilihan barang/jasa yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan konsumen atau klien perusahaan
Hasil keputusan produk dari seleksi yang dilakukan merupakan hal yang fundamental dan mempunyai implikasi yang besar pada fungsi operasi.
Perusahaan perlu mengidentifikasi strategi, jenis produk dan posisinya dalam siklus hidup produk. Siklus hidup produk bisa beberapa jam saja, bulan, tahun atau beberapa dekade. Lebih jelasnya tahapan siklus hidup produk dapat dilihat pada Gambar di bawah ini :
Product Strategi Options Support Competitive Advantage
Gambar atas menunjukan ada 4 tahap siklus hidup produk meliputi :
1. Introductory Phase, Setiap produk dirancang dengan baik sebab akan memasuki pasar
2. Growth Phase, Disain produk telah mulai untuk distandardisasi agar stabil, dan peramalan kebutuhan kapasitas yang efektif.
3. Maturity Phase, Volume penjualan sangat tinggi, inovatif produksi dapat dikendalikan sesuai dengan tingkat biaya yang dibutuhkan. pengurangan pilihan, dan penghematan pada semua lini produk agar efektif dalam penguasaan pasar dan profitabilitas.
Analisis
produk
berdasarkan
nilainya
yang
diurutkan
kebawah
dimulai
dari
konstribusi
$ yang
terbesar
Product-by-value Analysis
wDesain Robust
wDesain Modular
wComputer Aided Design (CAD)
wComputer Aided Manufacturing (CAM)
wVirtual Reality Technology,
wValue Analysis,
wEnvironmentally Friendly Designs
KESIMPULAN
1. Efektifitas strategi suatu produk memerlukan pemilihan,
perancangan, dan penjelasan suatu produk dari transisi produk menjadi produksi.
2. Hanya melalui implementasi strategi yang efektif fungsi
produksi dapat mendukung pencapaian nilai maksimum dari sebuah organisasi.
3. Manajer operasi harus dapat membangun suatu sistem
pengembangan produk yang mempunyai kemampuan untuk dipahami, didesain dan menghasilkan produk yang bermanfaat kompetisi bagi perusahaan.
4. Manajer operasi harus dapat mencermati perubahan siklus hidup produk yang didasarkan atas pengamatan terhadap lingkungan organisasi dan selalu menjalin komunikasi yang baik dengan konsumen, mengelola produk, proses, dan
SELAMAT MENJADI
PERAM ALAN (
FORECASTI NG
)
A. Pendahuluan
Sering terjadi senjang waktu (
time lag
) antara
kebutuhan mendatang dengan peristiwa itu sendiri
merupakan alasan utama pentingnya peramalan &
perencanaan.
Jangka Waktu Peramalan
Pengaruh dari
Product Life Cycle
Peramalan merupakan alat bantu dalam membuat perencanaan yang efektif dan efisien. Mis : Penjadwalan produksi, masalah transportasi, penanaman modal, dll.
What is Forecasting?
What is Forecasting?
Peramalan
adalah
perhitungan
yang obyektif
dengan
menggunakan
data-data masa
lalu
untuk
menentukan
kondisi
dimasa
yang akan
datang
Proses
yang menggambarkan
peristiwa/kondisi
pada
masa
yang akan
datang.
Metode-Metode Yang Dikembangkan
Seven Steps in Forecasting
1. Tentukan Pemakai/Pengguna
2. Pemilihan Pernyataan
3. Penentuan Jangka Waktu
4. Pemilihan Model
5. Pengumpulan Data
6. Buat Peramalan
a.
Metode
Kualitatif
adalah
metode
yang
menganalisis
kondisi
obyektif
dengan
apa
adanya.
Metode
ini
meliputi
: metode
Delphi, Metode
nominal grup, Survey pasar
&
Analisis historikal
analogy and life cycle
b.
Metode
Kuantitatif, adalah
metode
yang dapat
diterapkan
apabila
:
w
Tersedia
data & Informasi
Masa
Lalu
w
Data & Informasi
tersebut
dapat
dikuantitafkan
dlm
bentuk
Numerik
1. Naive Approach
Metode
peramalan
yang mengasumsikan
permintaan antara priode waktu sama. Mis:
Penjualan bulan Mei 48 unit, sama dengan
penjualan bulan Juli 48.
Keuntungannya
cost effective & efficient
2. Moving Average Method
F
MA is metode rata-rata bergerak sederhana yang
dianggap mampu menghilangkan pengaruh
fluktuatif random dalam peramalan
F
Equation :
=
∑
∑
Demand in
Demand in
Previous
Previous
Periods
Periods
Contoh : Jika anda sebagai manajer dalam sebuah UD.AA diminta oleh pemilik perusahaan untuk meramalkan penjulan setiap bulan pada tahun 2008 dengan penentuan rata-rata bergerak 2 bulan. Data Penjualan sebagai berikut:
Bulan Januari Pebruari Maret April Mei
Prosedur Pengolahan Data Moving Average Method Dengan Menggunakan Sofware QM for Windos Sbb:
1. Buka Program QM for windows 2 dengan perintah lalu pilih oke, nampak
Weighted Moving Average Method
(Metode
Rata-Rata Tertimbang)
WMA is metode perhitungan yang sama rata-rata
bergerak sederhana namun diperlukan adanya
koefisien penimbang dan digunakan apabila terjadi
trend pada pola data masa lalu.
Koefisien penimbangnya berdasarkan pada intuisi
dengan besaran : 0
≤
CW
≥
1
Equation :
WMA =
WMA =
Σ
Σ
(Weight for period n) (Demand in period n)
(Weight for period n) (Demand in period n)
Σ
Σ
Weights
Weights
WMA =
Kelemahan
metode
metode
WMA
WMA
tanggapannya
tanggapannya
tidak
tidak
dapat
dapat
dengan
dengan
mudah
mudah
berubah
berubah
tanpa
tanpa
merubah
merubah
masing
masing
-
-
masing
masing
angka
angka
penimbangnya
penimbangnya
.
.
Kelemahan
Kelemahan
-
-
Kelemahan
Kelemahan
Metode
Metode
MA & WMA
MA & WMA
1.
1.
Peningkatan
Peningkatan
n
n
dalam
dalam
pembuatan
pembuatan
ramalan
ramalan
kurang
kurang
sesintif
sesintif
dengan
dengan
perubahan
perubahan
.
.
2.
2.
Tidak
Tidak
dapat
dapat
melakukan
melakukan
trend
trend
peramalan
peramalan
dengan
dengan
baik
baik
3.
3. Exponential Smoothing Method
Metode
Metode
ESM
ESM
merupakan
merupakan
metode
metode
rata
rata
-
-
rata
rata
bergerak
bergerak
yang
yang
memberikan
memberikan
bobot
bobot
yang
yang
lebih
lebih
kuat
kuat
pada
pada
data yang
data yang
lebih
lebih
terakhir
terakhir
dari
Contoh :
Berikut ini data PT”XZ” selama 8 Kuartal. Berdasarkan pengalaman manajer produksi nilai koefisien “pemulus” ditetapkan(α= 0,1) dan peramalan untuk kuartal pertama ditetapkan 175 unit.
Kuartal
Actual
i
Y
=
a
+
bX
i4. Linear Trend Projection
$
Y
i= +
a
bX
ib
> 0
b
< 0
a
a
Y
Kausal/ Metode Least Square (Kuadrat Terkecil)
Metode Kausal (Least Square) Adalah metode pendekatan untuk menentukan atau menghasilkan garis lurus yang paling tepat yang meminimumkan jumlah kuadrat perbedaan vertikal dari garis pada setiap observasi aktual.
Contoh :
Saudara diminta menentukan trend linear untuk data deret waktu dari tahun 2001-2007 mengenai permintaan Meubel CV. Anu sebagai berikut :
Tabel Deman CV.Anu Tahun 2000-2007
Tahun Demand
2001 74
2002 79
2003 80
2004 90
2005 105
2006 142
Kesimpulan
1. Time series/Data deret berkala adalah sekumpulan data yang dicatat dalam suatu periode tertentu.
2. Manfaat analisis Time series/Data deret berkala adalah mengetahui kondisi masa mendatang atau meramalkan kondisi mendatang.
PENTINGNYA LOKASI YANG
STRATEGIS
A. PENDAHULUAN
Pe m iliha n lok a si pa da da sa rnya m e ne nt uk a n sua t u t e m pa t a t a u lok a si ya ng t e pa t unt uk sua t u usa ha ,
pe rk a nt ora n de nga n t ujua n t e rt e nt u ya ng
m e m pe rhit ungk a n k e le biha n da n k e k ura nga n lok a si t e rse but .
B. FAKTOR
B. FAKTOR
-
-
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KEPUTUSAN LOKASI
JENIS-JENIS
LOKASI
PERUSAHAAN
1.
Lokasi
Perusahaan
yang ditetapkan
pemerintah
2.
Lokasi
perusahaan
Berdasarkan
sejarah
3.
Lokasi
perusahaan
berdasarkan
kondisi
alam
4.
Lokasi
perusahaan
berdasarkan
faktor
ekonomi
meliputi:
Ketersediaan TK, Energi & Transportasi
Ketersediaan Material (Bahan Baku)
C. METODE
PENENTUAN
LOKASI
Metode alternatif penentual lokasi dapat dilakukan dengan Cara:
1. Metode Kualitatif ( Faktor Ranting)
Metode Kualitatif ( Faktor Ranting) adalah suatu pendekatan yang bertujuan untuk mengevaluasi dan membandingkan berbagai alternatif lokasi
Langkah- Langkah Metode Kualitatif :
1.
1.
Tentukan
Tentukan
faktor
faktor
yang
yang
diperhitungkan
diperhitungkan
&
&
bobot
bobot
kepentingan
kepentingan
masing
masing
-
-
masing
masing
2.
2.
Tentukan
Tentukan
Beberapa
Beberapa
alternatif
alternatif
lokasi
lokasi
3.
3.
Pemberian
Pemberian
skor
skor
,
,
mis
mis
: 1
: 1
-
-
10
10
4.
Cth :
PT. Anu adalah sebuah peusahaan akan melakukan
expansi, ada tiga alternatif lokasi yang dapat dipilih
yaitu: Kendari, Kolaka & Bau-Bau. Hasil penilain
kualitatif untuk tida daerah tersebut sbb:
Tabel
Pemilihan lokasi dengan menggunakan alternatif
biaya mendasarkan diri pada lokasi yang memiliki
biaya total paling kecil yang disesuaikan dengan
kapasitas produksi/permintaan.
Langkah-langkah metode analisis biaya:
1. Membuat persamaan Matematis
2. Memilih lokasi
2. Metode Analisis Biaya
Cth: Ada tiga alternatif lokasi PT
Cth: Ada tiga alternatif lokasi PT
”
”
ABC
ABC
”
”
untuk
untuk
mendirikan pabrik baru dengan rencana lokasi
mendirikan pabrik baru dengan rencana lokasi
didirikan yaitu: Bombana, Konawe, Raha dengan
didirikan yaitu: Bombana, Konawe, Raha dengan
data sbb:
3. Metode Transportasi
Metode transportasi merupakan metode pemilihan lokasi yang berdasarkan pada besarnya biaya transportasi yang harus
ditanggung oleh perusahaan dalam mengalokasikan
produknya dari suatu tempat ketempat lain seperti dari gudang kedaerah pemasaran.
Metode yang digunakan untuk mengatur distribusi dari sumber-sumber yang menyediakan produk yang sama, ketempat-tempat yang membutuhkan secara optimal.
Ada tiga metode transportasi yaitu:
1. VAN (Vogel’s Approximation Method)
2. MODI (Modified Distribution)
3. Metode Stepping-Stone (Sudut Barat Laut)
1.
Susunlah
kebutuhan
kapasitas
masing-masing
sumber
dan
biaya
pengangkutan
kedalam
matriks
2.
Mencari
perbedaan
dari
dua
biaya
terkecil
3.
Pilih
1 nilai-nilai
perbedaan
yang terbesar
diantara
semua
nilai
perbedaan
pada
baris
dan
kolom
4.
Isilah
pada
salah
satu
kolom/baris
terpilih
5.
Hitulah
baris
P karena
baris
tersebut
sudah
diisi
penuh
6.Tentukan
kembali
perbedaan
(Selisih) biaya
7.
Setelah
terisi
semua
hitung
biaya
transportasi
Jawab
:
1.
Hitung
biaya
terkecil
setiap
kolom
maupun
baris:
Baris
1 : 10 –
4 = 6
Kolom
A : 10 –
9 = 1
Baris
2 : 8 –
5 = 3
Kolom
B : 5 –
4 = 1
Baris
3 : 7 –
6 = 1
Kolom
C : 8 –
6 = 2
DESAI N FASI LI T AS/PERALAT AN
Desain
fasilitas/peralatan
adalah
rancangan
penataan
dan
penempatan
fasilitas/peralatan
di
dalam
proses
produksi/operasi
secara
ekonomis.
Dalam
merancang
sebuah
fasilitas/peralatan
ada
dua
hal
pokok
yang menjadi
pertimbangan
yaitu:
1. Jumlah
volume produksi
2. Besarnya
investasi
1. Berapa besar kapasitas yang diperlukan
2. Kapan kapasitas diperlukan
3. Dimana kapasitas ditempatkan.
Rancangan fasilitas mempunyai hubungan erat dengan besarnya kapasitas yang merupakan perencanaan jangka panjang. Dengan demikian ada 3 subyek penting dalam keputusan rancangan fasilitas yaitu:
Keputusan fasilitas merupakan kebijakan untuk
mendapatkan keunggulan bersaing. Dengan demikian strategi bersaing harus dilihat sebagai satu kesatuan yang dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu:
1. Peramalan permintaan pasar 2. Ukuran fasilitas/peralatan
3. Perilaku pesaing
4. Perilaku pekerja & pelanggan 5. Bussiness strategy perusahaan
Rancangan
Fasilitas
ditentukan
oleh
jenis
fasilitas/peralatan
yang diinginkan
dapat
dibedakan
menjadin
4 kelompok
yaitu:
1.
Fasilitas
yang diutamakan
pada
produk
(
Product
Focused Facility
)
2.
Fasilitas
yang diutamakan
pada
keinginan
pasar
(
Market Focused Facility
)
3.
Fasilitas
yang diutamakan
pada
proses
produksi
(
Process Focused Facility
)
PENYUSUNAN TATA LETAK (LAYOUT)
Tata
letak
(
layout
) merupakan
salah
satu
keputusan
yang menentukan
efisiensi
operasi
perusahaan
dalam
jangka
panjang.
Tata
letak
memiliki
implikasi
strategis
karena
tata
letak
menentukan
daya
saing
perusahaan
dalam
hal
kapasitas, proses, fleksibilitas, dan
biaya, Kontak
konsumen, citra
perusahaan
serta
Kualitas
lingkungan
kerja.
1.
Pemanfaatan
yang lebih
besar
atas
ruangan,
peralatan, dan
manusia.
2.
Arus
informasi, bahan
baku, dan
manusia
yang
lebih
baik.
3.
Peningkatan
moral karyawan
dan
kondisi
kerja
yang lebih
aman.
4.
Lebih
memudahkan
konsumen.
5.
Flexibel
T ujua n & M a nfa a t T a t a Le t a k (La yout )
F Tujuan Layout adalah mengatur areal kerja dan segala fasilitas produksi yang paling ekonomis untuk operasi produksi, aman, dan nyaman sehingga dapat meningkatkan moral kerja yang baik dari operator.
F Manfaat/kegunaan pengaturan layout dalam sistem produksi, antara lain:
Menaikan output Produksi Mengurangi waktu Tunggu
Mengurangi proses perpindahan barang Menghemat penggunaan area
Peningkatan daya guna pemakaian mesin, peralatan, TK & Fasilitas Produksi
Prinsip-Prinsip
Dasar
Dalam
Rancangan
Tata
Letak
(Layout) Yaitu:
1.
Integrasi
secara
menyeluruh
atas
semua
fakator
yang mempengaruhi
faktor
produksi
2.
Jarak
pindah
barang
diupayakan
seminimal
mungkin
3.
Aliran
kerja
berlangsung
secara
normal
4.
Semua
area dimanafaatkan
secara
efektif
&
Efesien
5.
Kepuasan
kerja
dan
rasa
aman
pekerja
dijaga
sebaik-baiknya.
La n gk a - La n gk a h m e r a n ca n g La y ou t , y a it u :
1. Analisis Produk yaitu menganalisis jenis dan jumlah produk yang harus dibuat.
2. Analisis Proses adalah menganalisis jenis dan urutan proses pengerjaan produk serta komponenenya
3. Analisis Jenis & jumlah mesin/peralatan seta luas area yang dibutuhkan.
4. Rancangan layout mesin dan departemen
5. Menetapkan prosedur atau metode pengaturan layout (Tipe Layout), meliputi :
Layout dengan posisi tetap
Layout berorientasi pada proses Layout perkantoran
Ritel layout
Lay out Gudang
T ipe T a t a Le t a k (La yout ) Y a it u:
1. Layout dengan posisi tetap (Fixed Position Layout), proyek besar yang memerlukan tempat luas seperti pembuatan jalan layang atau gedung
2. Layout berorientasi pada proses (Prosses Oriented Layout), adalah sebuah layout yang berkaitan dengan volume produksi rendah & variasi tinggi “Job Shop”
3. Layout perkantoran (Office Layout) bagaimana menempatkan tenaga kerja peralatan kantor dan ruang kantor yang melancarkan arus informasi
4. Layout Usaha Eceran (Relatilk Layout) menempatkan rak dan pemberian tanggapan atas prilaku konsumen
5. Layout Gudang (Warehouse Layout), mengefesienkan ruang penyimpanan & sistem Penanganan.
PEM ELI H ARAAN & PEN GGAT I AN
FASI LI T AS/PERALAT AN
¬
Pemeliharaan fasilitas/peralatan merupakan aktivitas
yang dilakukan untuk mencegah terjadinya kerusakan
dan melukan perbaikan serta penggantian apabila
terjadi kerusakan.
¬
Aktivitas perbaikan dan penggantian termasuk dalam
aktivitas pemeliharaan.
¬
Pemeliharaan fasilitas/peralatan sangat penting untuk
mencapai tingkat kualitas dan keterandalan tertentu
serta kerja yang efisien.
Tujuan
pemeliharaan
fasilitas/peralatan
antara
lain:
1.
Tercapainya
mutu
produk
dan
kepusan
pelanggan
melalui
pelayanan
& operasi
peralatan
secara
tepat.
2.
Memaksimumkan
unsur
kegunaan
peralatan/fasilitas
3.
Menjaga
agar peralatan
aman
dan
mencegah
timbulnya
gangguan
keamanan
4.
Meminimumkan
biaya
produksi
total
5.
Meminimalkan
frekwensi
dan
besarnya
gangguan
terhadap
proses
produksi
PEMELIHARAAN PENCEGAHAN
Fasilitas/peralatan produksi tergolong rawan apabila:
1. Kerusakan fasilitas/peralatan dapat membahayakan keselamatan para pekerja
2. Kerusakan fasilitas/peralatan dapat mempengaruhi kualitas produksi
3. Kerusakan fasilitas/peralatan dapat menyebabkan kemacetan seluruh proses produksi
4. Modal yang ditanamamkan dalam fasilitas/peralatan besar dan mahal.
Pemeliharaan
Pemeliharaan PencegahanPencegahan adalahadalah kegiatankegiatan pemeliharaanpemeliharaan yang
yang dilakukandilakukan untukuntuk mencegahmencegah kerusakankerusakan--kerusakankerusakan yang yang terduga
terduga dandan menemukanmenemukan kondisikondisi dandan keadaankeadaan yang yang dapatdapat menyebabkan
menyebabkan fasilitas/peralatanfasilitas/peralatan produksiproduksi mengalamimengalami kerusakan
Pe m iliha n K e bija k sa na n Pe m e liha ra a n
1. Biaya Reparasi
“Perbandingan Biaya reparasi semua mesin dengan jumlah bulan yang diperkirakan antara kerusakan-kerusakan”. Formulasi :
Pemilihan kebijaksanaan pemeliharaan akan diperhadapkan pada pemilihan jenis pemeliharaan, pencegahan/perbaikan.
2. Biaya
Pencegahan
(Preventif)
Biaya
Biaya
Pencegahan
Pencegahan
(
(
Preventif
Preventif
)
)
dihitung
dihitung
berdasarkan
berdasarkan
jumlah
jumlah
kemungkinan
kemungkinan
kerusakan
kerusakan
dalam
dalam
setiap
setiap
periode
periode
.
.
Formulasi
Contoh
:
CV.
CV. ““Noval Noval SayangSayang” ” bergerak bergerak dalam dalam bidang bidang usaha usaha penetasan penetasan telur telur ayam
ayam kampung kampung dengan dengan jumlah jumlah mesin mesin tetas tetas sebanyak sebanyak 100 unit. 100 unit. Biaya
Biaya pemeliharaan pemeliharaan tiap tiap mesin mesin (Cp) (Cp) Rp Rp 20.000,20.000,--. . Biaya Biaya reparasi reparasi tiap
tiap mesin mesin (Cr) (Cr) Rp Rp 100.000,100.000,--. . Distribusi Distribusi probabilitas probabilitas kerusakan kerusakan sebagai
Penyelesaian:
1.
Biaya
Reparasi:
Kesimpulan
Desain Fasilitas & Layout (tata letak) adalah konsep pengaturan tenaga kerja, ruang yang tersedia, fasilitas & peralatan yang dipergunakan agar aliran informasi & bahan berjalan efektif & efisien.
Terdapat Enam Tipe Layout Yaitu Layout dengan posisi tetap (Fixed Position Layout), Layout berorientasi pada proses (Prosses Oriented Layout), Layout perkantoran (Office Layout), Layout Usaha Eceran (Relatilk Layout), Layout Gudang (Warehouse Layout), Layout berorientasi produk (Product Oriented Layout).
SELAMAT MENJADI
PERAN CAN GAN PROSES OPERASI
(DESI N G PROCESS)
A. PENDAHULUAN
Merancang proses adalah menyeleksi input, aliran kerja dan metode untuk memproduksi barang dan jasa.
Seleksi input meliputi pemilihan sumber daya (manusia, bahan mentah, alat, dll) yang masuk dalam proses operasi, sejalan dengan strategi organisasi dan kemampuan untuk mendapatkan SDM (Krajewski & Ritzman, 2002).
Proses produksi/operasi terdiri atas dua kata proses dan Produksi/operasi. Yang dimaksud dengan proses adalah cara/metode bagaimana sumberdaya-sumberdaya yang ada diubah untuk memperoleh hasil.
Keputusan penting yang menjadi tanggungjawab manajer opersi adalah menemukan cara yang dapat membantu manajer untuk mendesain/merancang proses operasi. Manfaat/kegunaan Keputusan proses dibuat yaitu:
1. Pengembangan produk/jasa atau penggantian 2. Peningkatan kualitas
3. Prioritas persaingan yang sudah berubah 4. Permintaan terhadap produk yang berubah 5. Perubahan tampilan produk
6. Penggunaan teknologi baru
7. Input untuk proses telah berubah.
B. SELEKSI PROSES
Seleksi Proses
adalah
kegiatan
pemilihan
cara/metode
pengunaan
sumberdaya-sumberdaya
yang ada
diubah
untuk
memperoleh
hasil
barang
atau
jasa
untuk
memenuhi
kebutuhan
konsumen/pelanggan.
Proses
seleksi
mempunyai
dampak
jangka
panjang
terhadap
efisiensi
dan
produksi, fleksibilitas, biaya
dan
mutu
barang
yang diproduksi.
1. Intermitten Process (Fokus Proses) digunakan untuk
menghasilkan produk dengan low-volume & High-variaety. Karakteristiknya pengelompokan fasilitas opersi berdasarkan kesamaan fungsi, SD relatif general purporse, fleksibel & intesintas kapasitas rendah.
2. Continuous Process (Fokus Produk), digunakan untuk proses
produksi dengan jumlah yang relatif tinggi dengan sedikit variasi. Karakteristik proses ini pengelompokan fasilitas dengan jumlah produksi tinggi dan variasi produksi rendah sehingga dapat memanfaatkan fasilitas/mesin khusus.
3. Fokus Proses Berulang, produksi tidak perlu berada di bawah
atau di atas titik ekstrim dari rangkain kesatuan proses dengan menggunakan modul.
Alternatif
Alternatif
proses
proses
produksi
produksi
yang
yang
dapat
dapat
dipilih
dipilih
perusahaan
perusahaan
untuk
C. PEM I LI H AN TEKN OLOGI
Pemilihan
Pemilihan teknologiteknologi memberikanmemberikan dampakdampak padapada semuasemua bagianbagian operasi
operasi yaituyaitu dalamdalam desaindesain pekerjaanpekerjaan yang yang fleksibelfleksibel daridari sudutsudut teknologi
teknologi dandan sosialsosial. . PemilihanPemilihan teknologiteknologi jugajuga berdampakberdampak padapada produktivitas
produktivitas, , biayabiaya dandan kualitaskualitas produksiproduksi.. Teknologi
Teknologi secarasecara harfiahharfiah merupakanmerupakan aplikasiaplikasi ilmuilmu pengetahuanpengetahuan untuk
untuk memecahkanmemecahkan masalahmasalah--masalahmasalah manusiamanusia. . Pengertian
Pengertian teknologiteknologi daridari sudutsudut prosesproses operasioperasi adalahadalah sekumpulan
sekumpulan prosesproses, , peralatanperalatan, , metodemetode, , prosedurprosedur dandan perkakasperkakas yang
yang digunakandigunakan untukuntuk memproduksimemproduksi barangbarang dandan jasajasa. .
Dasar
Dasar pemilihanpemilihan teknologiteknologi seringsering dipandangdipandang sebagaisebagai masalahmasalah dalam
dalam capital budgeting. capital budgeting. SecaraSecara sederhanasederhana pemilihanpemilihan teknologi
teknologi dapatdapat dilakukandilakukan dengandengan perhitunganperhitungan Return On Return On Investment (ROI)
Investment (ROI) untukuntuk memilihmemilih alternatifalternatif penggunaanpenggunaan teknologi
Penggunaan
teknologi
dalam
proses
dikelompokan
:
Teknologi manual
Teknologi mekanis
Teknologi automatis
SUMBER DAYA MANUSIA DAN
DESAIN PEKERJAAN
STANDAR TENAGA KERJA
Standar
tenaga
kerja
diperlukan
untuk
menentukan:
Kandungan tenaga kerja untuk setiap unit produk
yang diproduksi (biaya tenaga kerjanya)
Kebutuhan penugasan staf (berapa orang yang
diperlukan untuk memproduksi sejumlah produk
tertentu)
Estimasi biaya dan waktu sebelum produksi dilakukan
Banyaknya operator dan keseimbangan kerja
Dasar dari rencana upah
M e t ode Pe nde k a t a n Pe ne nt ua n St a nda r T K
1. Pengalaman Masa Lalu ( Standar Historis)
Standar TK dapat diestimasi berdasarkan pengalaman masa lalu, yaitu banyaknya jam kerja yang diperlukan untuk melaksanakan
satu tugas pada waktu terakhir kali tugas dikerjakan. Kentungannya relatif mudah dan murah, tetapi sifatnya tidak obyektif.
2. Studi
Waktu
1. Menedefinisikan Tugas
2. Memilah tugas yang menjadi elemen-elemen dasar.
3. Menentukan berapa kali tugas akan diukur.
4. Menentukan, mencatat waktu pelaksanaan dan menetapkan peringkat kinerja
5. Menghitung Waktu Siklus Aktual Rata-Rata
6. Menghitung Waktu Normal yang merupakan peringkat kerja untuk pelaksanaan pekerjaan bagi pekerja tertentu.
Waktu normal = (Waktu siklus actual Rerata) X (Faktor Peringkat)
7. Menjumlahkan waktu normal untuk setiap elemen kerja
Seberapa akurat hasil yang diingikan (5%, 25% atau 10%)
Tingkat keyakinan yang diinginkan (Nilai Z : 90%=1,65; 95%=1,96 atau 95,45%=2,00)
Menentukan besarnya variasi yang terjadi dalam pekerjaan. Rumus untuk menghitung ukuran sampel sbb :
Contoh-1:
Studi waktu dari pelaksanaan sebuah pekerjaan PT. ABC menghasilkan waktu siklus aktual rata-rata sebesar 4 menit. Analisisnya memberikan peringkat 85% pada pekerja yang diamatinya. Angka ini berarti bahwa pada saat studi dilangsungkan, kinerja pekerjaan tersebut 85% dari tingkat normal. Perusahaan tersebut menggunakan faktor kelonggaran 13%.
Contoh -2:
PT. ABC, meminta anda untuk memeriksa standar tenaga kerja yang
Standar waktu yang ditetapkan sebelumnya membagi pekerjaan manual menjadi elemen-elemen dasar yang lebih kecil yang
waktunya telah solit (berdasarkan sampel pekerjaan dengan jumlah yang sangat besar).
4. Penetapan
Sampel
Kerja
Studi Pemborosan Waktu
Penetapan standar TK
Pengukuran kinerja karyawan
Sampel kerja memperkirakan persentase waktu yang dihabiskan pekerja untuk mengerjakan berbagai tugas. Sampel kerja
digunakan dalam :
Prosedur pengujian sampel kerja dilakukan 7 tahapan:
1. Mengambil sampel awal untuk memperoleh estimasi dari nilai parameternya.
2. menghitung ukuran sampel yang dibutuhkan
3. Siapkan jadwal pengamatan pekerjaan pada waktu-waktu yang tepat
4. amati dan catat kegiatan pekerja
5. Catat jumlah unit yang diproduksi
6. Hitung Waktu normal
Untuk menetukan jumlah pengamatan yang dibutuhkan, manajemen harus membuat pernyataan mengenai tingkat keyakinan dan keakuran yang diinginkan. Berikut ini formulasi dari ukuran sampel kerja yaitu:
Contoh : 3
KESIMPULAN
1.
Mencapai pemanfaatan SDM yang efisien dalam
lingkup fungsi operasi yang merupakan sasaran
utama perusahaan.
2.
Desain pekerjaan yang efektif, aman, dan
memberikan mutu pelaksanaan kerja yang baik
bagi karyawannya dalam lingkungan yang saling
menghormati.
3.
Sdm
Indonesia Yang Berkualitas
Adalah
Sebuah
Harapan
4.
Strategi
Berdasarkan
Realitas
INVESTORY MANAGEMENT
(MANAJEMEN PERSEDIAAN)
A. Pengertian
Persediaan
Persediaan adalah suatu produk yang dicadangkan untuk mencukupi kebutuhan dalam kondisi tertentu.
B. Fungsi
Manajemen
Persediaan
1. Agar dapat memenuhi permintaan yang timbul dari konsumen sewaktu-waktu.
2. Untuk menyesuaikan produksi dengan distribusi
3. Untuk memperolah keuntungan dari potongan jumlah
4. Untuk hedging terhadap inflasi dan perubahan harga
5. Menghindari kekurangan stok karena faktor cuaca, pasokan, mutu, dan pengiriman yang tidak tepat.
6. Menjaga agar operasi dapat berlangsung dengan baik
C. JENIS-JENIS PERSEDIAAN
1. Bahan mentah & komponen- komponen yang dibeli
2. Barang dalam proses (
Work- I n- Proses- WI P
)3. Pemeliharaan, perbaikan, dan operasi
ST RAT EGI “
M O” ; PRODU K T I V I T AS &
GLOBAL M AN U FACT U RI N G M AN AGEM EN T
A. STRATEGI “MO’
Startegi MO merupakan bayangan dari visi atau fungsi operasi dari perangkat pendorong atau penentu arah untuk pengambilan keputusan.
Tujuan strategi MO adalah menghubungkan strategi bisnis dengan pengambilan keputusan dibagian opersi. Hasilnya adalah sebuah pola pengambilan keputusan yang tatep setia pada azas.
Strategi setiap perusahaan berbeda- beda, namun Strategi dibangun berdasarkan tantangan, peluang, kekuatan dan kelemahan organisasi.
Merancang
strategi
operasi
banyak
pendekatan
yang
dapat
ditempuh
tetapi
harus
mengacu
pada
strategi
bisnis
perusahaan, antara
lain :
1.
Model strategi
operasi
sebagai
suatu
pilihan
Pertimbangan Lingkungan Kondisi Organisasi
Pilihan strategi
• Pilihan Strategi
ISU-ISU STRATEGI OPERASI
1.
Mencermati
kondisi
kemampuan
opersional
perusahaan
dan
kebutuhan
pelanggan
yang dapat
diukur
dan
dievaluasi
dengan
cara:
Mutu produk yang tinggi (relative terhadap pesaing
Pemanfaatan kapasitas yang tinggi
Efektifitas operasi yang tinggi
Intesitas investasi yang rendah
Biaya langsung perunit yang rendah
2.
Identifikasi
prakondisi
untuk
mengembangkan
strategi
manajemen
opersioanl
yang efektif
yaitu
:
Lingkungan sekarang
Permintaan kompetitif
Mengetahui strategi persaingan
3. Manajer operasi harus mengidentifikasi posisi setiap produk
dalam daur hidupnya. Dinamika pengembangan strategi MO selalu berubah karena 2 alasan yaitu:
Startegi bersifat dinamis karena perubahan organisasi.
Starategi dinamis karena perubahan dalam lingkungan
B. PRODUKTIVITAS
Produktivitas
is perbandingan
antara
jumlah
barang
dan
jasa
yang dihasilkan
(ouput) dengan
jumlah
sumber
daya
yang dipakai
(input). Peningkatan
produktivitas
dapat
terjadi
jika:
Jumlah ouput yang tetap, namun jumlah input berkurang
Jumlah input maupun output bertambah, dengan kenaikan jumlah ouput lebih besar.
Pengukuran
produktivitas
dapat
dilakukan
C.
GLOBAL MANUFACTURI NG MANAGEMENT
Konsekuensi pasar global mau tidak mau harus
mengarah pada global manufacturing. MM global
pada dasarnya tidak ada perpedaan dengan MM di
berbagai negara, karena mempunyai tujuan sama:
Membuat produk yang berkualitas tinggi.
Membuat produk dengan biaya dapat bersaing
Kepuasan pelanggan.
Perbedaan
yang terjadi
hanyalah
berupa
:
w
Standar
& spesifikasi
yang diinginkan.
w
Peraturan, kualitas
dan
budaya
SDM.
KODE ETIK
1) Seorang manager harus melaksanakan tugas profesionalnya
dengan jiwa yang "fair" terhadap karyawannya, para kontraktor, rekanan, atasannya dan loyalitasnya pada negara. Harus selalu bertindak sopan dan menjunjung tinggi martabat pribadinya.
2) Ia harus menjauhkan diri dari orang maupun perusahaan yang
tidak bermaksud baik. Ia pun tidak boleh memperbolehkan namanya dipakai oleh mereka itu.
3) Kalau memasang iklan, maka ia harus mempertahankan sopan
santun yang baik dan tidak memberi informasi yang mungkin menyesatkan orang.
4) Semua informasi business dan tehnik dari perusahaanya atau
pelanggannya harus dianggapnya sebagai rahasla. (confidential)
5) Ia harus memberi tahu perusahannya atau pelanggannya akan
6. Ia harus menjauhkan diri dari cara-cara yang tidak baik (improper and questionable) untuk mendapatkan pekerjaan atau
pesanan/kontrak.
7. Ia hanya dapat memperoleh imbalan uang atau lainnya untuk sesuatu pekerjaan, dari satu sumber saja, kecuali semua yang bersangkutan mengetahui dan menyetujui ia menerima imbalan dari sumber lain.
8. Ia tidak melakukan sesuatu yang tidak fair untuk dapat mendapatkan kenaikan pang kat atau jabatan dan dengan demikian merugikan orang lain.
9. Ia harus selalu siap kerjasama untuk meningkatkan kemampuan semua manager, tukar menukar pengetahuan, pengalaman dan membantu pekerjaan assosiasi manager dalam ilmu manejerial.
10. Ia harus mempunyai niat baik kearah kesejahteraan umum. Karena itu ia harus selalu bersedia untuk mengaplikasikan
pengetahuannya guna kebaikan sesama manusia. Perbedaan yang
6. Ia harus menjauhkan diri dari cara-cara yang tidak baik (improper and questionable) untuk mendapatkan pekerjaan atau
pesanan/kontrak.
7. Ia hanya dapat memperoleh imbalan uang atau lainnya untuk sesuatu pekerjaan, dari satu sumber saja, kecuali semua yang bersangkutan mengetahui dan menyetujui ia menerima imbalan dari sumber lain.
8. Ia tidak melakukan sesuatu yang tidak fair untuk dapat mendapatkan kenaikan pang kat atau jabatan dan dengan demikian merugikan orang lain.
9. Ia harus selalu siap kerjasama untuk meningkatkan kemampuan semua manager, tukar menukar pengetahuan, pengalaman dan membantu pekerjaan assosiasi manager dalam ilmu manejerial.
10. Ia harus mempunyai niat baik kearah kesejahteraan umum. Karena itu ia harus selalu bersedia untuk mengaplikasikan
pengetahuannya guna kebaikan sesama manusia. Perbedaan yang
Manajemen
Produksi
Global
Memakai
Global Resources
dan
membuat
(
manufacture
) produk yang dapat dijual secara
global dengan memperoleh keuntungan baik
secara
tangeable
maupun
untangeable
Management yang berorientasi
global dan
Global Manufacturing
w
Membuat
produk
di
satu
negara
ataupun
di
beberapa
negara, yang dapat
dijual
di
negara
awal
maupun
di
seluruh
dunia.
w
Membuat
produk
di
satu
negara
maupun
dibeberapa
negara
dengan
menggunakan
tehnik
terbaik
yang
terdapat
di
seluruh
dunia.
w
Membuat
produk
dengan
menggunakan
perpaduan
Syarat
Untuk
Pasar
Global
Harus memenuhi semua standar-standar, peraturan,
spesifikasi yang berlaku di setiap negara tujuan. Harus
“BAIK”.
Harganya
harus
dapat
bersaing
dengan
perusahaan/negara lain. (“low price”).