• Tidak ada hasil yang ditemukan

KONSEP KONSEP PENTING DALAM PEMERINTAHAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "KONSEP KONSEP PENTING DALAM PEMERINTAHAN"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

KHILAFAH

Khilafah secara harfiah berarti penggantian, yaitu

penggantian

kepemimpinan

setelah

Nabi

Muhammad wafat bukan dalam kedudukannya

sebagai nabi, melainkan dalam kedudukannya

sebagai pemimpin umat (negara)

Orang yang menggantikan nabi dalam posisi yang

(3)

IMARAH

Imarah

secara harfiah adalah lembaga yang

memiliki kewenangan untuk memerintahkan

sesuatu kepada orang lain

Orang yang memegang jabatan

imarah

ini di

(4)

IMAMAH

Imamah adalah kepemimpinan menyeluruh yang

berkaitan dengan urusan keagamaan dan urusan

dunia sebagai pengganti fungsi Rasulullah

(lembaga kepemimpinan)

Orang yang memimpin lembaga ini disebut

imam,

bermakna orang yang di depan untuk menjadi

anutan bagi orang-orang yang dibelakangnya.

(5)

TUGAS PEMIMPIN

1.

Menegakkan agama islam dan menjalankan

hukum-hukumnya

2.

Menegakkan politik negara sesuai dengan

(6)

TEORI IMAMAH

Kaum Khawarij: seorang imam harus diangkat atas dasar

pemilihan. Siapapun selagi muslim, adil, cukup ilmu, dan

zuhud (tidak mengejar keduniaan) dapat dipilih sebagai

imam

Teori Murji’ah: mengangkat imam adalah wajib. Kepada

Imam yang diangkat secara sah, umat islam wajib

mentaatinya selagi bertindak adil dan berpedoman pada

Al-Qu’an dan hadis

Teori Mu’tazilah: wajib mengangkat imam dengan jalan

(7)

Teori Ahl-Sunnah Wa Al-jamaah

: mengangkat bahkan

mengetahui seorang imam itu kewajiban umat islam

karena banyak ajaran-ajaran syara’ yang terlaksananya

bergantung kepada adanya imam

Teori Syi’ah

: Merupakan masalah yang sangat penting,

(8)

SYARAT-SYARAT MENJADI IMAM

1. Adil

2. Memiliki ilmu yang dapat digunakan untuk ijtihad di dalam hukum dan

kasus-kasus hukum yang harus dipecahkan

3. Sehat panca inderanya baik pendengaran, penglihatan, lisannya

4. Sehat anggota badannya dari kekurangan-kekurangan yang dapat

mengganggu geraknya

5. Kecerdasan dan kemampuan dalam mengatur rakyat dan kemaslahatan

6. Keberanian dan punya tanggungjawab dan tabah dalam

mempertahankan negara dan memerangi musuh

(9)

AHL AL-HALL WA AL-‘AQD

1.

Merupakan suatu lembaga pemilih yang

orang-orangnya berkedudukan sebagai wakil rakyat, dan

salah satu tugasnya memilih khalifah atau kepala

negara

(10)

FUNGSI AHL AL-HALL WA AL-‘AQD

1. Menuangkan dan menegakkan perintah Al-Qur’an dan hadist dalam susunan dan bentuk pasal demi pasal

2. Penafsir resmi terhadap isi Al-Qur’an dan Al-Sunnah yang multi interpretasi

3. Menegakkan hukum-hukum yang berkaitan dengan masalah yang sama jika tidak ada isyarat yang jelas dalam Al-Qur’an dan Al-sunnah,

(11)

TUGAS AHL AL-HALL WA AL-‘AQD

1.

Memilih khalifah, imam, kepala Negara secara

langsung

2.

Bermusyawarah dalam perkara-perkara umum

kenegaraan,

3.

Mengeluarkan undang-undang yang berkaitan

dengan kemaslahatan

(12)

WEWENANG AHL-AL-HALL WA AL-‘AQD

1.

Pemegang kekuasaan tertinggi yang mempunyai

wewenang untuk memilih dan mem-bai’at imam.

2.

Mengarahkan kehidupan masyarakat kepada yang

maslahat.

3.

Membuat Undang-undang yang mengikat untuk

hal-hal yang tidak diatur secara tegas oleh Al-Qur’an dan

Hadist.

4.

Tempat konsultasi imam di dalam menentukan

kebijakannya.

(13)

ORANG YANG BERHAK MENJADI AHL

AL-HALL WA AL-‘AQD

Al-Nawawi dan Al-Minhaj

: para ulama, para kepala,

para pemuka masyarakat.

Rasyid Ridha

: mereka yang mendapat kepercayaan

(14)

Syarat menjadi anggota

Ahl Al-Hall Wa Al-‘Aqd

menurut Al-Mawardi: berlaku adil dalam segala

sikap dan tindakan, berilmu pengetahuan, dan

memiliki wawasan dan kearifan

(15)

WIZARAH

 Kata “wizarah” diambil dari kata al-wazr, yang berarti berat.

Hal ini merujuk pada tugas seorang wazir yang sangat berat

yaitu melaksanakan sebagian-sebagian

kebijaksanaan-kebijaksanaan pemerintahan dan pelaksanaannya.

 Wazir adalah nama suatu kementerian dalam sebuah

negara atau kerajaan

 Pejabat yang mengepalainya berwenang memutuskan suatu

kebijaksanaan publik demi kepentingan rakyat, negara atau

(16)

1. al-wizar: yang berarti beban karena wazir memikul tugas

yang dibebankan oleh kepala negara kepadanya.

2. al-wazar: yang berarti al-malja (tempat kembali) karena

kepala negara membutuhkan pemikiran dan pendapat

wazirnya sebagai tempat kembali untuk menentukan dan

memutuskan suatu kebijakan negara.

3. Al-Azr: yang berarti punggung karena fungsi dan tugas

wazir sebagai tulang punggung bagi pelaksanaan

kekuasaan kepala negara

(17)

KEWAJIBAN DAN HAK

Wahai orang-orang yang beriman, kalau kamu membela

(agama) Allah nIscaya Allah membela kamu (untuk

mencapai kemenangan) dan meneguhkan tapak pendirian

kamu (QS:Muhammad, 7)

Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrah,

niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa

mengerjakan kejahatan sebesar dzarrah, niscaya dia akan

melihat (balasan)nya (QS:Al-Zalzalah:7-8)

Hanya kepada-Mu kami menyembah, dan hanya kepada-Mu

(18)

HAK DAN KEWAJIBAN PEMIMPIN

Hak Pemimpin :

1.

Hak untuk ditaati,

2.

Hak untuk dibantu, dan

(19)

1. Memelihara agama

2. Menerapkan hukum dan me-nyelesaikan perselisihan, sehingga keadilan terlaksana secara umum

3. Memelihara dan menjaga keamanan dan ketentraman

4. Menegakkan hukum-hukum Allah

5. Menjaga kedaulatan negara

6. Memerangi orang-orang yang menentang Islam setelah dilakukan dakwah baik-baik tapi mereka tidak mau masuk islam/tidak mau pula menjadi kafir dzimi

7. Memungut pajak

8. Menetapkan standar pemberian bantuan kepada orang yang berhak menerimanya dari Baitul Mal

9. Mengangkat orang-orang yang jujur untuk membantu tugas-tugasnya

10.Melaksanakan sendiri tugas-tugasnya yang langsung dalam membina umat dan menjaga agama

(20)

HAK DAN KEWAJIBAN RAKYAT

Hak Rakyat (Abu A’la al-Maududi)

1.

Perlindungan terhadap dirinya, hartanya, dan

kehormatannya

2.

Perlindungan terhadap kebebasan pribadi

3.

Kebebasan menyatakan pendapat dan keyakinan

4.

Terjamin kebutuhan pokok hidupnya, dengan tidak

(21)

HAK-HAK POLITIK DAN HAK ASASI

1.

Hak memilih

2.

Hak musyawarah

3.

Hak kontrol rakyat

4.

Hak memecat

5.

Hak pencalonan

(22)

a. Hak memilih: setiap warga negara berhak memilih untuk menentukan kepala

negara. Orang yang dipilih untuk jabatan ini akan menjadi pimpinan yang sah

b. Hak musyawarah, hak ini merupakan pengembangan dari hak umat untuk

memilih kepala negara. Selama yang memilih seseorang kepala negara itu

umat, dan ia sebagai wakil umat dalam menjalankan urusannya, maka umat

berhak untuk diajak musyawarah, terutama dalam masalah-masalah penting

yang akan dilaksanakan.

c. Hak kontrol rakyat, bahwa setiap warga negara berhak untuk mengawasi

seluruh sikap dan tindak tanduk kepala negara, dan kabinet atau pemerintah

serta aparatnya dalam menjalankan tugas yang berhubungan dengan negara.

Umat mendapat hak ini karena hubungannya dengan kepala negara sangat

(23)

d. Hak memecat, kepala negara adalah wakil umat. Umat berhak

memecatnya jika ia menyeleweng dari mandat yang telah

diamanatkan, atau tidak menjalankan tugas karena tidak mampu.

e. Hak pencalonan, hak untuk mencalonkan orang lain yang

dipandang baik untuk sesuatu jabatan yang memegang kedudukan

penting.

f. Hak menjadi aparat negara: hak setiap warga negara yang telah

mendapatkan kepercayaan penuh dari kepala negara untuk

(24)

KEWAJIBAN WARGA NEGARA

1. “ Hai orang-orang yang beriman taatlah kalian kepada Allah dan

taatlah kalian kepada rasul dan ulil amri” (QS: An-Nisaa:59)

2. “Wajib kepada setiap muslim untuk mendengar dan taat kepada

pemimpinnya baik dia senang atau dia tidak senang selama

pemimpin itu tidak menyuruh melakukan maksiat. (Hadist)

3. “Barang siapa yang melihat pada pemimpinnya suatu perkara

(yang dia benci), maka hendaknya dia bersabar, karena

sesungguhnya barangsiapa yang memisahkan diri dari jama’ah

satu jengkal saja kemudian dia mati, maka dia mati dalam

(25)

Kewajiban Warga Negara menurut Al-Maududi, antara lain:

1) Patuh dan taat kepada pemerintah dalam batas-batas yang

tidak bertentangan dengan agama

2) Setia kepada negara dan rela bekerja demi kemakmuran

Negara

3) Rela berkorban untuk membela Negara dari berbagai

ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan, baik dari

luar maupun dari dalam negeri sendiri

4) Bersedia memenuhi kewajiban materiel yang dibebankan

Referensi

Dokumen terkait

yang dilakukan oleh wirausahawan wanita m e rni­ liki tingkat risiko gaga) bayar yang Iebih rendah dari pada wirausahawan pria (Armendiz & Morduch,2005)... P erbe

Mahasiswa mampu menjelaskan Sunnah (al-Hadits) sebagai sumber metodologi hukum Islam, hukum- hukum yang di kandung dalam Sunnah (al-Hadits), kedudukan Sunnah (al- Hadits)

kan hukum-hukum Allah, kita dapat mengetahui bahwa hukum-hukum Allah tersebut terdapat di dalam al-Qur'"in dan al-Sunnah. Hanya saja kadang- kadang hukum-hukum

Juga ditegaskan bahwa orang-orang Yahudi harus menjalankan hukum dalam kitab suci mereka, yaitu Tawrat, sebab Tawrat itu diturunkan Allah dengan mengandung sistem hukum yang menjadi

Rata-rata pemahaman konsep, miskonsepsi dan tidak paham konsep pada Gambar 1 dan 2, Secara keseluruhan pada pokok bahasan Kingdom Plantae dan Kingdom Animalia

Menurut Supranto (2010) analisis faktor merupakan nama umum yang menunjukkan suatu kelas prosedur, utamanya dipergunakan untuk mereduksi data atau meringkas, dari variabel

Dengan ketebalan kurang dari 3 mm, Dengan ketebalan kurang dari 2 mm, Mengandung karbon 0.6%atau lebih menurut beratnya Tidak dengan pola relief, dalam gulungan,

Hampir seluruh masyarakat Bali memiliki pengalaman takut kepada Barong Bali karena wajah dari kedua topeng yang menyeramkan dan tidak dapat arahan bahwa Barong Baik dan Jahat