• Tidak ada hasil yang ditemukan

Mendapatkan Invers Matriks Bujursangkar latin

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Mendapatkan Invers Matriks Bujursangkar latin "

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Mendapatkan Invers Matriks

Bujursangkar Orde Tiga dengan Metode

Dekomposisi

LU

Yohannes S.M. Simamora

Program Studi Teknik Mesin, Politeknik Purbaya Jl. Pancakarya No. 1 Talang, Kabupaten Tegal 52193

Email: simamora@me.purbaya.ac.id

1

Pendahuluan

Diberikan matriks bujur sangkar orde tiga nonsingular1 :

A= 

a11 a12 a13 a21 a22 a23 a31 a32 a33

. (1)

InversA:

A−1= x1 x2 x3 , (2)

adalah matriks bujur sangkar yang memenuhi persamaan:

AA−1=I, (3)

dengan:

x1= 

x11 x21 x31

,x2= 

x12 x22 x32

,x3= 

x13 x23 x33

masing-masing adalah vektor kolom dan:

I= 

1 0 0 0 1 0 0 0 1

,

adalah matriks identitas.

Di sini, vektorx1,x2, danx3akan diperoleh dengan menerapkan metode dekom-posisi LU. Ini diawali dengan dengan mendekomposisi A menjadi matriks se-gitiga atas (upper triangular matrix):

U= 

a11 a12 a13 0 ˜a22 a23˜ 0 0 a33ˆ

, (4)

1Suatu matriks disebut nonsingular jika dan hanya jika determinannya tidak sama dengan

(2)

dengan ˜a22, ˜a23dan ˆa33nilai yang diperoleh dengan menerapkan eliminasi maju padaA; dan matriks segitiga bawah dengan entri ’1’ pada diagonal utamanya (lower unitriangular matrix):

L=

denganf21,f31f32˜ adalah faktor yang menghasilkan angka nol padaU, masing-masing pada entri (2,1), (3,1) dan (3,2). Dalam hal iniA,U, danLmemenuhi persamaan

A=LU.

Menerapkan metode substitusi maju pada:

bn=Ldn (6)

denganbn masing-masing:

b1=

menghasilkan nilaidn, masing-masing dalam hal ini:

d1=

Akhirnya, nilai dari masing-masing vektor xn diperoleh dengan menerapkan

substitusi balik pada persamaan:

Ux1=d1 (7)

Ux2=d2 (8)

Ux3=d3. (9)

2

Komputasi

2.1

Dekomposisi

MatriksUdiperoleh dari penerapan eliminasi maju pada (1). Nilai ˜a22 dan ˜a23 pada (4) diperoleh dengan mengurangkan baris ke-2 dengan a21

a11 baris pertama

2 . Di sini:

˜

2Jika a11 = 0 maka eliminasi maju tidak dapat dilakukan. Salah satu cara menang-gulanginya adalah denganterlebih dahulumelakukan operasi baris elementer yaitu

(3)

dengan nilai entri (1,1) padaU diperoleh dari:

Sementara itu, nilai ˆa33 diperoleh dengan terlebih dahulu mengurangkan baris ke-3 dengan a31

a11 baris ke pertama A. Hasil operasi tersebut diberi notasi ˜a32

dan ˜a32, yaitu:

dengan nilai entri (2,1) padaU diperoleh dari:

a31

a31

a11

a11= 0.

Dari (12) dan (13), diperoleh:

ˆ

dan nilai entri (3,2) padaUadalah:

˜

Dari eliminasi maju tersebut di atas, diperoleh pula nilaif21,f31, dan ˜f32pada L, yaitu:

f21= a21

2.2

Menghitung x

1

Bentuk persamaan (6) untuk menghitungx1 adalah:

Ld1=b1,

Menerapkan substisusi maju pada (18) menghasilkan:

d11= 1 (19)

d21=f21 (20) d31=− f31+ ˜f32d21

(4)

Sementara itu, persamaan (7) dapat ditulis sebagai:

a11 a12 a13 0 a22˜ ˜a23

Mensubstitusikan nilai-nilai (19)-(21) ke dalam (22), menghasilkan:

x31= d31

2.3

Menghitung x

2

Bentuk persamaan (6) untuk menghitungx2 adalah:

Ld2=b2,

Menerapkan substitusi maju pada (26), menghasilkan:

d12= 0 (27)

d22= 1 (28)

d32=f˜32. (29)

Persamaan (8) dapat ditulis sebagai:

a11 a12 a13 0 a22˜ ˜a23

Dari (27)-(29) dan (38) dapat dihitung:

x32= d32

a12x22+a13x32 a11

(33)

2.4

Menghitung x

3

Bentuk persamaan (6) untuk menghitungx3 adalah:

(5)

atau:

1 0 0

f21 1 0 f31 f˜32 1

 

d13 d23 d33

= 

 0 0 1

. (34)

Menerapkan substitusi maju pada (34), menghasilkan:

d13= 0 (35)

d23= 0 (36)

d33= 1. (37)

Persamaan (9) dapat ditulis sebagai:

a11 a12 a13 0 a22˜ ˜a23 0 0 ˆa33

 

x13 x23 x33

= 

d13 d23 d33

. (38)

Mensubstitusikan nilai-nilai (35)-(37) ke dalam (38), menghasilkan:

x33= 1 ˆ

a33 (39)

x23= ˜ a23x33

˜

a22 (40)

x13=−

a12x23+a13x33 a11

. (41)

3

Contoh

Menerapkan dekomposisiLU dapatkanA−1 yang merupakan invers matriks:

A= 

4.0000 −2.0000 −4.0000

1.5000 2.0000 −5.0000

1.0000 −6.0000 8.0000

. (42)

dengan ketelitian perhitungan 10−4.

(6)

masing-masing menggunakan (10)-(14):

˜

a22= 2.0000−

1.5000

4.0000

(−2.0000)

= 2.7500

˜

a23=−5.0000−

1.5000

4.0000

(−4.0000)

=−3.5000

˜

a32=−6.0000−

1.0000

4.0000

(−2.0000)

=−5.5000

˜

a33= 8.0000−

1.0000 4.0000

(−4.0000)

= 9.0000

ˆ

a33= 9.0000−

−5.5000

2.7500

(−3.5000)

= 2.0000.

Dengan demikian, matriksUpada soal adalah:

U= 

4.0000 −2.0000 −4.0000

0 2.7500 −3.5000

0 0 2.0000

.

Sementara itu, untuk mendapatkan L, nilaif21,f31, dan ˜f32 dihitung masing-masing menggunakan (15)-(17):

f21=1.5000 4.0000 = 0.3750

f31=1.0000 4.0000 = 0.2500

˜

f32=−5.5000 2.7500 =−2.0000.

MatriksLpada soal adalah:

L= 

1 0 0

0.3750 1 0

0.2500 −2.0000 1

.

Menghitung x1. Menyubstitusikan nilai-nilai numerik yang diperoleh ke dalam persamaan (20)-(21) diperoleh:

d21=−0.3750

d31=−[0.2500 + (−2.0000)(−0.3750)]

(7)

dengan mengingat bahwa dari (19) telah diperoleh nilai d11 = 1. Menyub-stitusikan nilai-nilai numerik d11, d21, dan d31 ke dalam persamaan (23)-(25), diperoleh nilai x1:

x31= −1.0000 2.0000 =−0.5000

x21= −0.3750−(−3.5000)(−0.5000) 2.7500

=−0.7727

x11=

1−(−2.0000)(−0.7727)−(−4.0000)(−0.5000)

4.0000 =−0.6364,

yang dalam bentuk vektor kolom dinyatakan sebagai:

x1= 

−0.6364

−0.7727

−0.5000

.

Menghitung x2. Dari perangkat persamaan (27)-(29), tampak bahwa hanya (29) yang masih harus dihitung, dalam hal ini:

d32=−(2.0000) = 2.0000,

sementara dari (27) dan (36) tampak bahwa d12 = 0 dand22 = 1. Menyubsti-tusikan nilai-nilai numerik d32 ke dalam persamaan (31), diperoleh nilaix2:

x32=2.0000 2.0000 = 1.0000

x22=1−(−3.5000)(1.0000) 2.7500

= 1.6364

x12=−

(

−2.0000)(1.6364) + (−4.0000)(1.0000)

4.0000

= 1.8182,

yang dalam bentuk vektor kolom:

x2= 

 1.8182 1.6364 1.0000

.

(8)

diperoleh dengan menggunakan persamaan (39)-(41):

x33= 1 2.0000 = 0.5000

x23=−

(−3.5000)(0.5000)

2.7500 = 0.6364

x13=−

(4.0000)(0.6364) + (

−2.0000)(0.6364)

4.0000

= 0.8182.

yang dalam bentuk vektor kolom:

x3= 

 0.8182 0.6364 0.5000

.

Dengan demikian invers matriks:

A= 

4.0000 −2.0000 −4.0000

1.5000 2.0000 −5.0000

1.0000 −6.0000 8.0000

,

adalah:

A−1= x1 x2 x3 =

−0.6364 1.8182 0.8182

−0.7727 1.6364 0.6364

−0.5000 1.0000 0.5000

Catatan. AA−1 dalam soal ini tidak sama persis dengan I. Selisih antara

I dan AA−1 di sini merupakan galat pembulatan akibat pembatasan jumlah

angka penting dalam perhitungan.

Kepustakaan

1. Chapra, S.C. & Canale, R.L., Numerical Methods for Engineers. Seventh Edition, McGraw-Hill, 2014.

Disclaimer

Makalah tutorial ini ditulis untuk tujuan pengajaran semata. Tidak satu pun konsep dan metode dalam makalah ini yang merepresentasikan kontribusi asli penulisnya.

Referensi

Dokumen terkait

Ruang lingkup asesmen pada saat anak telah belajar di kelas, meliputi penilaian untuk menentukan apa yang harus diajarkan kepada siswa, dan penilaian untuk menentukan

PRINCEN RUMAHORBO: Pengaruh Konsentrasi Sorbitol dan Lama Perendaman Terhadap Mutu Manisan Kering Pepaya dibimbing oleh TERIP KARO-KARO dan ELISA JULIANTI.. Penelitian ini

BPJS kesehatan kepada fasilitas tingkat pertama berdasarkan jumlah peserta yang. terdaftar tanpa memperhitungkan jenis dan jumlah pelayanan

MUAMMAR BM : Analisis Penggunaan Lahan dan Perubahan Tutupan Lahan Tahun 2006 dan 2011 serta Identifikasi Lahan Kritis Di Kawasan Suaka Margasatwa Karang Gading dan Langkat

Selain itu, Goleman (2016) menjelaskan bahwa kecerdasan emosional adalah kemampuan individu yang dapat membantu untuk mengenali dan mengelola emosi diri dan

Ebben az esetben megfigyelhető mind a farmakon akut hatása a feladat által létrejött agyi aktivitásra, mind krónikus kezelés hatása, például többhetes antidepresszív

Tujuan utama Lifebuoy yang merupakan salah satu brand tertua di dunia, adalah untuk memberikan solusi kesehatan dan kebersihan yang terjangkau serta mudah diperoleh oleh

Dari pengertian – pengertian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa laporan keuangan adalah merupakan proses pelaporan keuangan yang menggambarkan posisi keuangan perusahaan