• Tidak ada hasil yang ditemukan

Materi 6 Kesetimbangan kimia ADS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Materi 6 Kesetimbangan kimia ADS"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

Kesetimbangan

Kimia

(2)

Pengertian kesetimbangan kimia

Suatu sistem dikatakan setimbang jika dua proses yang berlawanan terjadi dengan laju yang sama atau dengan kata lain tidak terjadi perubahan dalam sistem yang setimbang

(3)

Chemical Equilibria

Reaksi pembentukan NH

3

dari gas N

2

dan H

2

N

2(g)

+ 3H

2(g)

2NH

3(g)

2NH

3(g)

N

2(g)

+ 3H

2(g)

Bila kedua gas pada volume 1 : 3 dicampur pada suhu

kamar tidak terjadi sesuatu reaksi pada laju yang dapat

dideteksi.

Tetapi pada 200 C dan 30 atm campuran bereaksi cepat

hingga 67,6% dan tidak ada perubahan lebih lanjut ketika

suhu dan tekanan dipertahankan.

Begitu pula sebaliknya ketika NH

3

dalam suhu kamar tidak

terjadi sesuatu apapun.

Tetapi pada 200 C dan 30 atm terurai dengan cepat hingga

(4)

Tetapan Kesetimbangan (K

c

)

Untuk reaksi umum,

aA + bB + …  gG + hH + …

Rumus tetapan kesetimbangan berbentuk

Pembilang adalah hasil kali konsentrasi spesies-spesies yang

ditulis disebelah kanan persamaan ([G], [H] …) masing-masing konsentrasi dipangkatkan dengan koefisien dalam persamaan

reaksi yang setara (g, h …). Penyebut adalah hasil kali konsentrasi spesies-spesies yang ditulis disebelah kiri persamaan ([A]. [B] ..) dan setiap konsentrasi dipangkatkan dengan koefisien reaksinya (a, b, …). Nilai numerik tetapan kesetimbangan Kc sangat

(5)

Contoh

 Tuliskan pernyataan kesetimbangan Kc untuk reaksi

berikut :

 2O3(g) 3O2(g)

 2NO(g) + Cl2  2NOCl(g)

Jawab:

(a) Kc = [O2]3 / [O3]2

(6)

Penggabungan Rumus Tetapan

Kesetimbangan

Dalam menentukan nilai K

c

maka setiap persaman

reaksi kimia harus disetarakan.

Jika persamaannya dibalik, maka nilai K

c

dari

persamaan yang baru adalah kebalikan dari

persamaan aslinya

Tetapan kesetimbangan untuk reaksi total K

c(net)

adalah K

c(1)

x K

c(2)

, hasil kali tetapan kesetimbangan

(7)

Contoh soal

Jika diketahui:

N

2(g)

+ O

2(g)

2NO

(g)

K

c

= 4,1 x 10

-31

N

2(g)

+ ½ O

2(g)

N

2

O

(g)

K

c

= 2,4 x 10

-18

Bagaimana K

c

reaksi:

N

2

O

(g)

+ ½ O

2(g)

2NO

(g)

K

c

= ?

Persamaan diatas dapat digabungkan

N

2(g)

+ O

2(g)

2NO

(g)

K

c

= 4,1 x 10

-31

N

2

O

(g)

N

2(g)

+ ½ O

2(g)

K

c

= 1/(2,4 x 10

-18

) = 4,2 x 10

17

N

2

O

(g)

+ ½ O

2(g)

2NO

(g)

K

c

= ?

(8)

Contoh hubungan K

c

dan konsentrasi

 35,7 g larutan PCl5 ditempatkan dalam labu 5 L dipanasi hingga 250 C

dan dipertahankan hingga tercapai kesetimbangan. Setelah dianalisis terdapat 7,87 g Cl2. hitunglah Kc

PCl5(aq) PCl3(aq) + Cl2(g)

Mol/L PCl5 pada awal 35,7g/5L x 1mol/208g = 0,0343 M

Mol/L Cl2 pada kesetimbangan 7,87g/5L x 1mol/70,9g = 0,0222 M

Dari persamaan diperoleh hubungan kesetimbangan [PCl5] = [PCl5]awal – [Cl2] = 0,0343 – 0,0222 = 0,0121 M

PCl5(aq) PCl3(aq) + Cl2(g)

Mol awal 0,0343

Mol kesetimbangan 0,0121 0,0222 0,0222

(9)

Faktor yang mempengaruhi

kesetimbangan kimia

Tekanan

Untuk sistem yang melibatkan gas biasanya pengukuran dilakukan dalam tekanan bukan konsentrasi. Dalam hal ini tetapan dihitung berdasarkan tekanan parsial gas.

Ketetapan ini disebut Kp

Kp = (PG)g (PH)h

(PA)a (PB)b

Tekanan total sama dengan jumlah tekanan parsial

 Hubungan Kc dan Kp adalah

Kc = Kp (1/RT) n

Dengan n = koef produk – koef reaktan

(10)

Perhitungan dalam kesetimbangan

kimia

Hitunglah Kp dan Kc untuk kesetimbangan reaksi berikut pada 10

atm dan 200 C

N2(g) + 3H2(g) 2NH3(g)

tekanan NH3 pada keadaan tersebut adalah 50,7%. R = 0,0821 Jawab:

Tekanan total = 10 atm = PNH3 + (PN2 + PH2)

PNH3 = 50,7% tekanan total = 0,507 x 10 atm = 5,07 atm PN2 + PH2 = 10 – 5,07 = 4,93 atm

Karena perbandingan N2 dan H2 adalah 1 : 3 maka,

(11)

K

p

= (P

NH3

)

2

= (5,07)

2

(P

N2

) (P

H2

)

3

(1,23) (3,70)

3

= 0,413

K

c

= K

p

(1/RT)

n

(12)

Pengaruh temperatur terhadap

kesetimbangan kimia

Perubahan konsentrasi dan tekanan dapat mengubah kuantitas relatif pereaksi dan produk tetapi tidak dapat mempengaruhi ketetapan kesetimbangan.

Namun perubahan temperatur sangat berbeda, dalam reaksi reversibel laju penguraian sangat dipengaruhi temperatur.

Molekul senyawa cenderung terdisosiasi pada suhu

sangat tinggi sehingga reaksi penguraian makin disukai dengan kenaikan temperatur

(13)

Pengaruh katalis

Dalam suatu kesetimbangan,

katalis

dapat mempercepat reaksi maju atau

balik sama kuat

. Katalis tidak mengubah

kuantitas relatif yang ada dalam

kesetimbangan sehingga tidak

(14)

soal

Nitrogen dioksida cenderung berasosiasi dengan bila

temperatur diturunkan membentuk dinitrogen tetraoksida, Ke dalam labu tertutup ukuran 100 mL ditaruh 0,235g NO2

dan kesetimbangan dicapai pada 55 C. Pada temperatur tersebut ternyata terdapat 0,115g NO2. Hitunglah Kc

Pada sistem kesetimbangan pembentukan gas amoniak ditaruh pada 100 atm dan 300 C sampai tercapai

kesetimbangan dan persentase volum NH3nya 52%

a) berapa tekanan parsial masing2 gas penyusun pada kesetimbangan

b) hitung Kp dan Kc

Referensi

Dokumen terkait

Suatu reaksi dapat digolongkan ke dalam reaksi kesetimbangan dinamis (equilibrium reaction) jika reaksi yang dapat balik (reversibel) berlangsung dengan kecepatan

Potensial kimia dari setiap komponen ditetapkan sebagai perubahan dalam energi bebas sistem jika satu mol komponen ditambahkan pada sistem dengan jumlah tidak

Volume memiliki kesamaan dengan tekanan yaitu jika memiliki jumlah koefisien yang sama pada reaktan dan produk maka tidak terjadi perrgeserran kesetimbangan.. Jadi, tekanan dan

Antonim adalah kata-kata yang maknanya saling berlawanan satu sama lain. Antonim sering sekali disebut dengan lawan kata. Antonim merupakan lawan kata yang memiliki arti

Atau dapat juga dikatakan, oksimoron adalah gaya bahasa yang mengandung pertentangan dengan mempergunakan kata-kata yang berlawanan dalam frasa yang sama, dan

Dua variabel dikatakan berkorelasi apabila perubahan pada satu variabel akan diikuti oleh perubahan variabel lain, baik dengan arah yang sama maupun dengan arah yang

Dua variabel dikatakan berkorelasi apabila perubahan pada satu variabel akan diikuti oleh perubahan variabel lain, baik dengan arah yang sama maupun dengan arah yang

417 Magnet didorong masuk Magnet ditarik keluar Magnet diam Terjadi perubahan fluks Arus mengalir Terjadi perubahan fluks yang berlawanan Arus mengalir arah berlawanan Tdak ada