• Tidak ada hasil yang ditemukan

KAJIAN YURIDIS TERHADAP PERLINDUNGAN VAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "KAJIAN YURIDIS TERHADAP PERLINDUNGAN VAR"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

KAJIAN YURIDIS TERHADAP PERLINDUNGAN VARIETAS TANAMAN DI INDONESIA MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 29 TAHUN 2000

TENTANG PERLINDUNGAN VARIETAS TANAMAN

Makalah ini Disusun Guna Memenuhi Tugas dalam Menempuh Mata Kuliah Hukum Hak Kekayaan Intelektual kelas C

Oleh:

Nanda Dwi Haryanto E0014288

FAKULTAS HUKUM

(2)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Era globalisasi yang ditandai dengan semakin tajamnya kompetisi diberbagai bidang mendorong Indonesia untuk turut serta terlibat aktif dalam pergaulan global tersebut, khususnya dibidang perdagangan Internasional. Bidang pertanian di Indonesia merupakan salah satu bidang yang dapat dikembangkam sebagai sarana untuk terlibat aktif dalam perdagangan Internasional, mengingat hasil pertanian merupakan komoditi ekspor yang sangat dibutuhkan di berbagai negara. Keberhasilan tersebut dapat terwujud apabila seluruh komponen bangsa Indonesia dapat bersatu membangun bidang pertanian yang tangguh dan mampu bersaing, baik dari segi harga maupun kualitas dari hasil pertanian negara lain.

Indonesia memiliki sumber daya hayati yang melimpah, dan dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan sektor pertanian di Indonesia melalui penggunaan varietas tanaman yang unggul yang dapat membuat proses produksi lebih efisien, produktif, dan menghasilkan bahan pangan bermutu tinggi. Pembajakan terhadap varietas tanaman sangat marak terjadi, oleh karena itu diperlukan perlindungan terhadap pemuliaan varietas unggul tersebut.

Untuk melindungi pembajakan varietas tanaman di Indonesia memperoleh landasan hukum yang kuat pada tanggal 20 Desember 2000 saat pemerintah Indonesia mensahkan Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2000 tentang Perlindungan Varietas Tanaman.

Seperti yang telah dijelaskan diatas, penulis tertarik untuk membahas lebih lanjut tentang perlindungan varietas tanaman di Indonesia menurut Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2000 tentang Perlindungan Varietas Tanaman.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana definisi varietas tanaman menurut Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2000 tentang Perlindungan Varietas Tanaman?

2. Apa saja ruang lingkup Perlindungan Varietas Tanaman Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2000 tentang Perlindungan Varietas Tanaman?

3. Berapa jangka waktu perlindungan terhadap varietas tanaman menurut Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2000 tentang Perlindungan Varietas Tanaman?

(3)
(4)

BAB II PEMBAHASAN

A. Definisi Varietas Tanaman Menurut Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2000 tentang Perlindungan Varietas Tanaman

Berdasarkan ketentuan yang terdapat pada Pasal 1 angka 3 Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2000, definisi dari Varietas Tanaman adalah:

“sekelompok tanaman dari suatu jenis atau spesies yang ditandai oleh bentuk tanaman, pertumbuhan tanaman, daun, bunga, buah, biji, dan ekspresi karakteristik genotipe atau kombinasi genotipe yang dapat membedakan dari jenis atsau spesies yang sama oleh sekurang-kurangnya satu sifat yang menentukan dan apabila diperbanyak tidak mengalami perubahan”.

Berdasarkan definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa varietas tanaman yang dihasilkan harus berbeda dengan varietas tanaman yang lain, ditandai dengan perbedaan bentuk fisik sampai perbedaan karakteristik tanaman.

B. Ruang Lingkup Perlindungan Varietas Tanaman Menurut Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2000 tentang Perlindungan Varietas Tanaman

Ruang lingkup perlindungan varietas tanaman adalah varietas tanaman yang memenuhi syarat-syarat dalam Pasal 2 Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2000 tentang Perlindungan Varietas Tanaman, antara lain:

1. Jenis atau spesies baru

Maksudnya, baru apabila pada saat permohonan hak PVT, bahan perbanyakan atau hasil panen dari varietas tersebut belum pernah diperdagangkan di Indonesia atau sudah diperdagangkan, tetapi tidak lebih dari setahun, atau telah diperdagangkan diluar negeri tidak lebih dari empat tahun untuk tanaman semusim dan enam tahun untuk tanaman tahunan.

2. Bersifat unik

Dianggap unik apabila varietas tersebut dapat dibedakan secara jelas dengan varietas lain yang keberadaannya sudah diketahui secara umum pada saat penerimaan permihonan hak PVT.

(5)

Artinya, apabila sifat-sifat utama atau penting pada varietas tersebut terbukti seragam meskipun bervariasi akibat dari cara tanam dan lingkungan yang berbeda-beda.

4. Jenis varietas bersifat stabil

Dianggap stabil apabila sifat-sifatnya tidak mengalami perubahan setelah ditanam berulang-ulang, atau untuk yang diperbanyak melalui siklus perbanyakan khusus tidak mengalami perubahan pada akhir masa siklus tersebut.

5. Varietas tanaman harus diberi nama

Nama ini selanjutnya manjadi nama varietas yang bersangkutan dengan ketentuan bahwa:

a. Nama varietas tersebut terus dapat digunakan meskipun masa perlindungannya telah habis;

b. Pemberian nama tidak boleh menimbulkan kerancuan terhadap sifat-sifat varietas; c. Penamaan varietas dilakukan oleh pemohon hak PVT dan didaftarkan pada kantor

PVT;

d. Bila ditolak maka pemohon wajib mengganti nama tersebut;

e. Bila nama varietas tersebut telah dipergunakan untuk varietas lain maka pemohon wajib mengganti nama varietas tersebut;

f. Nama varietas yang diajukan dapat juga diajukan sebagai merek dagang sesuai peraturan perundang-undangan.

Pada prinsipnya, pemberian nama pada varietas dimaksudkan unruk memberikan identitas dari karakteristik yang ada pada varietas tersebut. Selama varietas itu ada, nama yang menggambarkan karakteristik tersebut akan selalu melekat pada varietas tersebut.

C. Jangka Waktu Perlindungan Varietas Tanaman Menurut Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2000 tentang Perlindungan Varietas Tanaman

Menurut Pasal 4 Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2000 tentang Perlindungan Varietas Tanaman, jangka waktu perlindungan varietas tanaman ditentukan berdasarkan jenis tanaman, antara lain:

1. Tanaman semusim adalah tanaman selain tanaman tahunan, (perlindungannya 20 tahun)

2. Tanaman tahunan adalah tanaman yang berjenis pohon-pohonan (tree) dan tanaman merambat (vine) yang masa produksinya lebih dari satu tahun. Perlindungannya selama 25 tahun.

(6)

Subjek hukum yang diberikan perlindungan hak PVT adalah pemulia-orang pribadi atau badan hukum. Selain pemulia, orang atau badan hukum lain dapat menjadi subjek hukum hak PVT yang menerima peralihan hak dari pemulia melalui pewarisan, hibah, wasiat, perjanjian lisensi dalam bentuk notariel, atau sebab-sebab lain, misalnya lisensi wajib karena putusan pengadilan.

Pemulia atau orang yang melaksanakan pemuliaan, bisa berupa badan hukum. Pemulia atau pemegang hak PVT berikutnya mendapatkan hak untuk menggunakan varietas miliknya, seperti memperbanyak, menyiapkan tujuan untuk propagasi, menawarkan, mengiklankan, menjual, dan lain-lainnya. Sesuai dengan ketentuan pasal 6 Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2000 tentang Perlindungan Varietas Tanaman.

(1) Pemegang hak PVT memiliki hak untuk menggunakan dan memberikan persetujuan kepada orang atau badan hukum untuk menggunakan varietas berupa benih dan hasil panen yang digunakan untuk propagasi

(2) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berlaku juga untuk:

a. Varietas turunan esensial yang berasal dari suatu varietas yang dilindungi atau varietas yang telah terdaftar dan diberi nama;

b. Varietas yang tidak dapat dibedakan secara jelas dari varietas yang dilindungi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1);

c. Varietas yang diproduksi dengan selalu menggunakan varietas yang dilindungi.

(3) Hak untuk menggunakan varietas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi kegiatan:

h. Mencadangkan untuk keperluan sebagaimana dimaksud dalam butir a, b, c, d, e, f, dan g.

(7)
(8)

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Menurut Pasal 1 angka 1 Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2000 Perlindungan Varietas Tanaman, varietas tanaman yang dihasilkan harus berbeda dengan varietas tanaman yang lain, ditandai dengan perbedaan bentuk fisik sampai perbedaan karakteristik tanaman. 2. Menurut Pasal 2 Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2000 Perlindungan Varietas Tanaman,

ruang lingkup perlindungan varietas tanaman harus memenuhi syarat-syarat: a. Jenis atau spesies baru

b. Bersifat unik

c. Jenis varietas tanaman seragam d. Bersifat stabil

e. Diberi nama

3. Menurut Pasal 4 Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2000 tentang Perlindungan Varietas Tanaman. Jangka waktu perlindungan varietas tanaman dibagi menjadi dua:

a. 20 tahun untuk tanaman semusim b. 25 tahun untuk tanaman tahunan

4. Cakupan pemegang hak eksklusif sesuai pasal 6 Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2000 tentang Perlindungan Varietas Tanaman, memperluas cakupan hak eksklusif terhadap penggunaan varietas yang dilindungi sebagai varietas asal untuk menghasilkan varietas turunan, varietas yang tidak dapat dibedakan maupun penggunaan varietas yang dilindungi secara berulang-ulang untuk menghasilkan varietas lain.

B. Saran

(9)

DAFTAR PUSTAKA

Buku:

Chazawi, Adam. 2007. Tindak Pidana Hak atas Kekayaan Intelektual (HAKI) Penyerangan Terhadap Kepentingan Hukum dan Penggunaan Hak atas Kekayaan Intelektual. Malang: Bayumedia Publishing.

Tim Lindsey, Eddy Damian, dkk. 2003. Hak Kekayaan Intelektual Suatu Pengantar. Bandung: Alumni.

Utomo, Tomi Suryo. 2010. Hak Kekayaan Intelektual di Era Global Sebuah Kajian Kontemporer. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Jurnal:

Wenas, Rio Christian. 2014. “Tindak Pidana Terhadap Perlindungan Varietas Tanaman dan Pengaturannya di Indonesia”. Lex et Sociatis, Vol. II/No.8/Sep-Nov/2014.

Peraturan Perundang-Undangan:

Referensi

Dokumen terkait

Faktor-faktor yang berhubungan dengan kemandirian petani karet pola swadaya dalam pengambilan keputusan usahatani di Desa Kuntu Kecamatan Kampar Kiri Kabupaten Kampar

Sebagai bentuk pertanggung jawaban atas pelaksanaan program kegiatan sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Way Kanan

Antara tapak- tapak arkeologi di Malaysia yang berjaya menemukan hasil produk dari Timur Tengah adalah seperti di Kampung Pengkalan Bujang dan Kampung Sungai Mas, Kedah dan

Menggunakan modifier yang sama mengambil sesuatu tanpa diduga pada kecepatan eksekusi program Anda karena hal tersebut menimbulkan beberapa ukuran tambahan sehingga itu tidak

UJI VALIDASI HASIL PERHITUNGAN PROGRAM UNTUK MENGHITUNG AWAL BULAN QAMARIYAH BERDASARKAN VISIBILITAS BULAN PADA TAHUN 1432 HIJRIYAH DENGAN MARKAS

Selain itu, hasil temuan penelitian ini menunjukkan bahwa pentingnya komposisi dewan komisaris dengan aspek keahlian akuntansi maupun perpajakan yang memadai untuk

Syukur alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat, rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan proposal skripsi

Keberadaan suatu kawasan perumahan sedikit banyaknya akan mempengaruhi lingkungan sekitarnya dari suatu wilayah. Selain dikarenakan adanya aktifitas dari warga perumahan,