Demokrasi dan Hak
Asasi Manusia
Demokrasiberasal dari bahasa Yunani yaitu demos dan kratos
Demosartinya Rakyat
Krateinartinya Kekuasaan atau Pemerintah
Sehingga bila dipadukan kata demokrasi berarti “kekuasaan rakyat, atau pemerintahan rakyat”
Perkembangan Polis (negara kota) pada abad 800 sampai 500 SM yang semakin maju membuat perubahan secara sosial politik. Membuat kerajaan-kerajaan lokal yang pada awalnya berperan dalam memegang kekuasaan harus berbagi kekuasan dengan kelompok-kelompok masyarakat seperti pengusaha, pemilik lahan, pedagang dan kelompok petani.
Perkembangan inilah yang mendasari lahirnya demokrasi awal di Yunani.
Normative, kita memahami demokrasi sebagai
suatu ide, yaitu sesuatu yang bersifat seharusnya ada, dan didasarkan penilaian baik dan buruk yang bersumber pada pemikiran politik para filosof dan negarawan sejak masa Yunani kuno hingga era moderen,
Empiris, membahas demokrasi sebagai bentuk
pemerintahan yang dijalankan oleh negera-negara di dunia ini. Demokrasi bukan merupakan sekedar kehendak, gagasan, tujuan, atau cita-cita moral, namun suatu abstraksi yang didasarkan pada kenyataan yang ada pada suatu negara.
Demokrasi Parlementer
Demokrasi Komunis/Sosialis
Demokrasi Terpimpin
Demokrasi Pancasila
Dapat dilihat bagaimana konsepsi demokrasi diatas bagaimana bervariatif karena penerjemahannya yang berbeda-beda.
Samuel P. Huntington, demokrasi melahirkan
sebuah gelombang demokratisasi yang menyebar pada banyak negara.
Gelombang demokratisasi adalah sekelompok
transisi dari rezim-rezim non demokratis ke rezim-rezim demokratis yang terjadi pada kurun waktu tertentu dan jumlahnya sangat signifikan.
Gelombang demokratisasi dapat berubah
menjadi gelombang balik dimana sebagian negara yang sebelumnya telah beralih ke sistem demokratis berbalik ke sistem non demokratis.
Proses perubahan dari struktur dan tatanan pemerintahan yang otoriter kearah struktur dana tatanan yang demokratis. Dan merupakan proses dilakukannya diversifikasi kekuasaan untuk meniadakan kesenjangan hak-hak warga negara serta memperluas hak warga negara untuk bersuara dan berpendapat.
Larry Diamond, Proses pencapaian legitimasi yang luas dan kuat sedemikian sehingga semua aktor politik yang signifikan pada tingkat elite atau pun massa, percaya bahwa rezim demokrasi adalah yang paling benar dan tepat bagi masyarakat mereka, lebih baik dari alternatif realistis lain yang bisa mereka bayangkan
1. Penguatan demokrasi, yaitu membuat
struktur-struktur formal demokrasi menjadi lebih liberal, memiliki akuntabilitas, representatif dan terjangkau.
2. Pelembagaan politik, yaitu pemerkuatan
struktur demokrasi perwakilan dan pemerintahan formal sehingga mereka menjadi lebih koheren, otonom, dan mudah beradaptasi dan karenanya akan lebih berkemampuan tinggi, efektif, berharga, dan mengikat (termasuk juga dlm konteks individunya).
3. Legitimasi Politik yang luas melalui
Demokrasi dan Hak Asasi Manusia (HAM)
merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan. Seperti kita ketahui masalah HAM serta perlindungan terhadapnya merupakan bagian penting dari demokrasi.
HAM sendiri adalah hak-hak dasar yang
dibawa sejak lahir, yang melekat pada esensinya sebagai anugerah Allah swt.
Dan setiap hak asasi yang dimiliki seseorang
juga dibatasi oleh hak asasi orang lain, jadi seharusnya HAM adalah saling menghormati dan menghargai hak asasi sesama manusia.
Islam sebenarnya adalah pelopor HAM jauh sebelum negara barat memperkenalkannya sebagai bagian dari demokrasi.
Piagam Madinah merupakan konsep HAM dari Islam dimana ada dua landasan pokok bagi kehidupan masyarakat yang diatur oleh piagam madinah.
Dua landasan poko Piagam Madinah adalah :
1. Semua pemeluk Islam adalah satu umat
walaupun mereka berbeda suku dan bangsa.
2. Hubungan antara komunitas Muslim dan
non muslim didasarkan prinsip-prinsip :
a) Berinteraksi secara baik dengan sesama
tetangga.
b) Saling membantu dalam menghadapi
musuh bersama.
c) Membela mereka yang teraniaya.
d) Saling menasehati.
Sedangkan konsep HAM dari barat adalah
berdasarkan perkembangan dari zaman
khususnya pada masa renaisance dan revolusi industri serta paska perang dunia ke II seperti :
1. Declaration of Independence, pernyataan
kemerdekaan Amerika Serikat dimana AS sebagai negara pertama yang menetapkan dan melindungi ham dlm konsitusinya.
2. Declaration de Droit de’l Homme et du
Citoyen, pernyataan hak-hak asasi dan
warganegara Perancis dalam revolusi
4. The Four Freedom oleh Franklin D. Rosevelt, yaitu empat kebebasan yang dicetuskan oleh Presiden AS Franklin D. Rosevelt.
Pembukaan UUD 1945 alinea Pertama
Pasal 27 dan 28 UUD 1945, ditambah Pasal 28 A dan 28 J setelah amandemen UUD 1945.
Pembentukan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia, Komisi Nasional Anak dan Komisi Nasional Perempuan