• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH PANCASILA MACAM MACAM IDEOLOGI D

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MAKALAH PANCASILA MACAM MACAM IDEOLOGI D"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH PANCASILA

“MACAM-MACAM IDEOLOGI DUNIA SEBAGAI SISTEM ETIKA” Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pancasila

Oleh : Aulia Vanessa

TLM 01A Dosen pembimbing :

Anwar Aulia

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANTEN

Teknologi Laboratorium Medik

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat allah swt yang telah memberi rahmat serta karunianya pada saya sehingga saya berhasil menyelesaikan makalah ini. Makalah ini dibuat sebagai salah satu tugas saya dalam mata pelajaran Pancasila dengan materi “macam-macam ideologi dunia sebagai etika potitik”. Selain sebagai tugas, materi ini adalah salah satu cara bagi saya untuk belajar memahami cara melakukan observasi dan menganalisis masalah yang terjadi.

Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna oleh karena itu kritik dan saran di semua pihak yang bersifat membangun selalu saya harapkan demi sempurnanya makalah saya.

Akhir kata penyusun menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir.

(3)

DAFTAR ISI

Kata Pengantar……… Daftar Isi……….

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ………. 1.2 Rumusan Masalah………. 1.3 Tujuan dan Manfaat………..

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Definisi Ideologi………... 2.2 Macam-Macam Ideologi yang Terdapat di Dunia………..……….. 2.3 Definisi Etika Politik………….. ……… 2.4 Pancasila Sebagai Sistem Etika…...………

BAB III PENUTUP

(4)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Kurangnya pemahaman mengenai nilai-nilai pancasila dalam kehidupan membuat kehidupan berwarga Negara menjadi senjang. Terutama pemahaman pancasila terhadap kegiatan berpolitk, politik adalah suatu system yang mengatur structural pemerintah secara langsung. Kita harus merenungkan kembali bagaimana kita menanamkan ideology dasar dari tujuan awal bangsa kita, kita harus kembali ke landasan dasar agar kesejahteraan bangsa tercapai. Politik adalah hal yang harus kita kritisi dengan bijak, itu adalah suatau hal yang harus kita jalani dengan aturan ataupun landasan yang jelas utnuk mengarahkan kegiatan politik tersebut.

1.2 Rumusan masalah 1) Apa itu ideologi?

2) Apa saja yang termasuk kedalam ideologi? 3) Apa itu etika politik?

4) Bagaimana pancasila sebagai sitem etika? 1.3 Tujuan dan manfaat

Tujuan dari penyusunan makalah ini ialah : 1. Mengetahui apa itu ideologi

2. Memahami ideologi yang terdapat didunia 3. Mengetahui apa itu etia politik

(5)

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Definisi ideologi

Idelogi merupakan sistem pemikiran abstrak (tidak hanya sekedar pembentukan ide) yang diterapkan padam masalah publik sehingga membuat konsep ini menjadi inti politik.

Tujuan utama di balik ideologi adalah untuk menawarkan perubahan melalui proses pemikiran normatif.

2.2 Macam-macam ideologi dunia

Berikut ini ada beberapa macam ideologi didunia yang perlu diketahui, adalah sebagai berikut :

1. Komunisme

Merupakan salah satu ideologi besar yang digunakan oleh beberapa negara didunia ini. awal ajarannya berasal dari tokoh “Karl Mrx dan Friederich Engels” dimana fokus utama dari ideologi ini adalah untuk memperjuangkan hak semua kelassosial yang ada di dalam masyarakat menjadi kelas sosial yang sama tanpa adanya perbedaan sesuai dengan hak dan kewajiban warga negara. Ideology komunis tumbuh karena adanya pertentangan terhadap ideology kapitalisme dimana buruh dan tani tidak diapresiasi dengan baik dan hanya dianggap sebagai salah satu faktor produksi saja. imbas dari pemikiran tersebut adalah terjadinya ketimpangan yang sangat besar antara pengusaha dan buruh. Oleh karena itu muncullah partai komunis yang memperjuangkan hak rakyat terutama rakyat kecil.

2. Kapitalime

Ideology kapitalisme banyak digunakan oleh berbagai negara di dunia hingga saat ini. inti dari paham ini adalah adanya capital atau modal yang dikuasai oleh pihak swasta dimana negara tidak memiliki kekuasaan atas terjadinya sistem ekonomi dan hanya berperan sebagai pengawas saja. para pengusaha ini memiliki tujuan yang jelas yaitu mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya dengan pengorbanan yang seminimal mungkin sehingga untuk mencapai hal tersebut negara tidak boleh ikut campur dalam usaha mereka.

(6)

Dampak adanya ideologi kapitalisme

Namun, perkembangan kapitalis ini menuai banyak kecaman dan kritik dari banyak orang karena dianggap sebagai cara yang menjadikan kesenjangan di dalam masyarakat semakin meningkat. Para pengusaha yang kaya akan terus kaya dan para buruh akan tetap menjadi buruh karena tidak adanya intervensi dari pemerintah. Selain itu peran pemerintah pun cenderung lemah bahkan tidak ada. Hal ini akan semakin parah jika yang menduduki bangku pemerintahan adalah para pengusaha itu sendiri. Selain itu banyak para tokoh agama dari berbagai agama juga tidak menyukainya. Dulu yang menerapkan paham ini adalah negara di eropa seperti inggris dan amerika

3. Anarkisme

Ideology lainnya yang pernah ada di dunia adalah paham anarkisme. Anarkisme merupakan sebuah tatanan politik dimana dianjurkan tidak perlu adanya negara dan merupakan sebuah tindakan sukarela yang mengatur dirinya sendiri. Namun ada beberapa orang yang mendefinisikan sebagai suatu tatanan tanpa adanya hierarki di dalamnya sehingga semuanya dianggap sama. Menurut paham anarkisme, negara merupakan sesuatuyang tidak dibutuhkan dan dapat menjadikan gangguan.Sesuai dengan namanya terkadang para orang yang menganut anarkisme ini menggunakan kekerasan menjadipenyebab terjadinya penyalahgunaan kewenangan dalam mencapai tujuannya atau dalam berusaha menyampaikan ide yang dimilikinya. namun, ideology ini menjadikan berbagai pertentangan di kalangan masyarakat karena tidak adanya aturan yang jelas dan menjadikan negara kacau karena tidak ada patokan antara baik dan benar. Negara penganut anarkisme berada di sebagian negara spanyol namun usianya tidak lama.

4. Liberalisme

Di dalam paham liberalism ini terdapat tiga nilai pokok utama yang menjadikannya kuat yaitu life, liberty dan property. Nilai-nilai yang terkandung dalam tiga hal tersebut dapat dilihat sebagai berikut: 1. kesempatan yang sama – di dalam paham ideology liberalism

(7)

tiap individu akan berbeda tergantung dengan kemampuan yang dimilikinya.

2. persamaan hak – persamaan hak merupakan kunci penting yang harus dimiliki oleh setiap manusia bagi ideology ini. Liberalisme memberikan hak yang sama kepada setiap penganutnya untuk memilih sesuatu terutama dalam hal politik. Hal ini juga bisa digunakan sebagai hal yang membuang keegoisan di dalam diri setiap individu. 3. Kepedulian pemerintah – Pemerintah harus melakukan kegiatan

yang sudah disetujui terlebih dahulu oleh rakyat. Karena dalam ideology liberalism mendudukan rakyat sebagai pemegang kekuasaan tertinggi.

4. Fungsi pemerintah dan negara – Pemerintah dan negara memiliki fungsi sebagai pengawas dan pemberi nasehat serta menetapkan berbagai aturan dan hukum yang harus ditaati oleh warganya. Jadi, warga negara akan merasa terlindungi dan patokan antara benar dan salah jelas sehingga mudah untuk menyesuaikan diri.

Dalam pemikiran ideology ini menekankan adanya pemusatan kekuasaan pada diri individu jadi tidak dipegang oleh negara melainkan setiap invidu memiliki hak untuk menyampaikan segala ide dan pendapatnya. Namun perlu diketahui bukan berarti bahwa liberalisme tidak berperilaku yang sebebas-bebasnya.

5. Sosialisme

Paham sosialisme ini mungkin hampir sama konsepnya dengan paham ideology komunisme karena pada prinsipnya yaitu mengutamakan kepemilikan segala sesuatu secara bersama tidak ada yang namanya hak kepemilikan individu. Istilah sosialisme ini muncul pada abad ke 19 di perancis dan kemudian pengaruhnya menyebar ke berbagai kalangan di dunia. tokoh dari ideology sosialisme ini adalah karl marx atas kritiknya terhadap kaum kapitalis yang telah menyengsarakan para buruh dan tani.

(8)

 Warga negara akan merasa tidak diapresiasi atas apa yang telah

dikerjakannya. Hal ini terjadi karena dalam paham sosialisme pendapatan antar warga negara disamakan meskipun beban kerja mereka tidak sama. Jadi bagi orang yang memiliki pekerjaan lebih berat dengan resiko lebih tinggi akan sangat sulit mendapatkan insentif atas apa yang telah dikerjakannya. Sebaliknya para pengangguran yang bahkan tidak bekerja juga akan mendapatkan jatah yang sama dengan orang yang bekerja. Hal ini akan membuat timbulnya kecemburuan sosial.

 Tidak adanya kebebasan berfikir dan kreativitas. Dalam negara yang

menerapkan sosialisme sebagai ideology tidak akan menganggap kreativitas adalah sebuah hal yang perlu dimiliki oleh rakyatnya. Hal tersebut dilakukan karena dalam negara sosialisme warga negara bekerja pada sektor yang telah ditetapkan oleh negara sepenuhnya. Jadi, warga negara tidak bisa menolak dan otomatis tidak bisa mengembangkan kreativitas di dalam dirinya.

 Tidak adanya pendidikan moral di dalam negara yang menganut

paham ideology ini. hal tersebut dikarenakan, paham sosialisme hanya bertujuan pada sektor ekonomi saja dan pembagiannya rata pada warga negaranya namun tidak mengindahkan adanya hal-hal lainnya selain ekonomi.

Meskipun demikian paham sosialis ini juga memiliki beberapa keuntungan antara lain sebagai berikut:

 Seluruh warga negara sudah disediakan berbagai kebutuhan hidupnya

seperti pakaian, makanan, minuman, rumah, sekolah, pendidikan dan juga pekerjaan. Jadi warga negara baik yang normal maupun memiliki kekurangan tidak akan dibeda-bedakan.

 Semua kegiatan dari warga negara sudah direncanakan dengan baik

seluruhnya oleh negara sehingga rakyat tidak perlu khawatir lagi adanya kekurangan pada kebutuhannya.

 Semua kekayaan alam akan diproduksi oleh negara jadi

keuntungannya akan masuk dalam negara tidak pada korporasi saja. 6. Konservatisme

Ideology lainnya yang ada di dunia adalah ideology konservatisme. Paham ini lebih memusatkan pada nilai-nilai ajaran kuno atau tradisional dan menentang keras dengan adanya modernisasi dan globalisasi. Karena adanya perbedaan niliai disetiap negara maka tujuan dari paham konservtaif juga berbeda sesuai dengan budayanya masing-masing

(9)

Awalnya perkembangan ideology ini tidak bergitu terkenal hingga meletusnya revolusi perancis yang kemudian banyak orang yang ingin kembali ke tatanan dunia lama. Hal ini sangat beralasan karena modernisasi ternyata tidak memberikan dampak yang baik bagi warga negara dan menumbuhkan perpecahan di dalamnya sehingga merujuk pada bagian yang sangat tidak menyenangkan. Negara yang sampai saat ini masih menggunakan paham ini adalah negara-negara di eropa yang biasanya di dukung oleh para pekerja pasar dan para pengusaha serta pejabat berkerah putih.

7. Komunitarianisme

Ideology komunitarianisme merupakan paham komunis gaya baru atau dalam versi modern. Paham utamanya tetap sama dengan komunis klasik yaitu menentang adanya paham kapitalis dan liberalis. Namun paham ini tidak sebagaimana komunis klasik tapi telah mengalami banyak perubahan dalam pemikirannya.

8. Libertanianisme

Pada paham ideology libertanianisme warga negaranya sangat menjunjung tinggi adanya kebebasan terutama dalam kebebasan individu. Proses pemilihan dilakukan secara utuh pada tiap individu dan negara tidak berhak adanya pengaturan terhadap masyarakat. Pada paham ini juga lebih menganjurkan untuk tidak membuat adanya lembaga sosial karena bisa menganggu jalannya negara. Yang paling penting di sini adalah kebebasan individu baik dalam ranah politik maupun dalam ranah ekonomi.

Meskipun mereka menjunjung tinggi adanya kebebasan individu, mereka ini sangat menentang keras adanya hak kepemilikan individu pada sektor-sektor strategis. Mereka masih membutuhkan negara sebagai alat untuk mengatur dan mengawasi jalannya sebuah tatanan negara.

9. Nazisme

(10)

Paham ideology nazisme sangat ketat dan sangat keras sehingga banyak ditentang oleh banyak orang. ujung dari adanya nazisme ini adalah adolf hitler dibunuh. Namun hal tersebut masih menjadi perdebatan apakah adolf hitler memang sudah mati atau belum pada saat tersebut. Banyak orang yang mengatakan bahwa adolf hitler berhasil meloloskan diri dan kabur ke negara lainnya yang jauh dari eropa. Meskipun aliran ini sudah dianggap hilang, namun tidak menutup kemungkinan masih ada sisa-sisa orang yang masih mempercayai ideology ini. mereka tidak menunjukkan diri dan merupakan organisasi bawah tanah.

10. Nasionalisme

Nasionalisme merupakan paham dimana kedaulatan negara menjadi hal yang mutlak dimana untuk mencapai hal tersebut harus dilakukan kerjasama atas orang-orang yang memiliki tujuan dan kepentingan yang sama. Keberadaan negara sangatlah penting dalam paham ini dan keamanannya sangat dijaga ketat baik keamanan internal maupun keamanan eksternal.

Saat ini ada beberapa bentuk dari nasionalisme ini diantaranya adalah sebagai berikut:

Nasionalis kewarganegaraan – Pada aliran nasionalis

kewarganergaraan menunjukkan bahwa suatu proses politik yang sangat berperan adalah warga negaranya, jadi rakyat merupakan komponen yang sangat penting dan paling berperan di dalam tatanan sistem negara.

Nasionalis etnis – Nasionalis etnik ini percaya bahwa suatu tatanan

negara dengan kebenaran politik di dalamnya akan sangat tergantung pada budaya dan etnis yang ada di dalam negara tersebut.

Nasionalis romantic – Romantisme dari paham nasionalis ini

berkembang dari nasionalis etnik dimana budaya dan ras serta etnik merupakan sumber kebenaran politik utama dan kemudian sejarah dan budaya dari negara tersebut diulas kembali dan dijadikan sebagai salah satu identitas negara.

11. Monarkisme

(11)

12. Fasisme

Fasisme merupakan salah satu ideology yang sangat keras karena mereka ingin mengatur segala aspek kehidupannya mulai dari politik, budaya, ekonomi dan hal lainnya di negara tersebut. Pada paham ini mereka berusaha untuk membentuk partai tunggal di dalam negara sehingga partai inilah yang akan mengatur berjalannya negara. Para penganut paham fasis ini percaya bahwa pemimpin tunggal yang kuat dan otoriter mampu menciptakan kedaulatan dan kesejahteraan bersama di dalam sistem negara.

Paham fasisme ini mulai berkembang setelah perang dunia 1 dan terus berkembang hingga pada perang dunia ke 2. Namun karena pahamnya yang keras dan menguntungkan satu pihak saja yaitu yang memiliki kekuasaan maka hal ini kemudian banyak mendapatkan pertentangan dari dunia luar sehingga paham ini juga runtuh.

13. Demokrasi

Demokrasi berasal dari bahasa yunani yaitu demos yang berarti rakyat dan kratos yang berarti kekuasaan. Jadi, demokrasi merupakan kekuasaan yang berada di tangan rakyat. Dalam pelaksanaannya demokrasi memiliki slogan kuat yaitu oleh rakyat, dari rakyat dan untuk rakyat. Landasan pemikiran dari paham demokrasi ini adalah kekuasaan tertinggi berada di tangan rakyat dengan memiliki dewan perwakilan rakyat yang pada kenyataannya menjadi lembaga pemerintahan eksekutif, yudikatif dan legislative. (baca : manfaat kehidupan demokrasi)

Dalam pemerintahan demokrasi pemimpin dipilih oleh rakyat secara langsung melalui proses pemilihan umum. Kemudian rakyat juga memilih wakil-wakilnya sebagai sarana penyalur lidah rakyat kepada pemerintahan yang berkuasa. Ada beberapa negara yang menganut ideology ini yaitu inggris, Denmark, norwegia, swedia, amerika, Israel, Venezuela, belgia, Australia, selandia baru dan lainnya.

2.3 Definisi etika politik

Etika politik adalah filsafat moral tentang dimensi politis kehidupan manusia, atau cabang filsafat yang membahasa prinsip-prinsip moralitas politik. Etika politik sebagai ilmu dan cabang filsafat lahir di Yunani pada saat struktur-struktur politik tradisional mulai ambruk.

(12)

Dengan kata lain, etika politik merupakan prinsip moral tentang baik-buruk dalam tindakan atau perilaku dalam berpolitik. Etika politik juga dapat diartikan sebagai tata susila (kesusilaan), tata sopan santun (kesopanan) dalam pergaulan politik. Dalam praktiknya, etika politik menuntut agar segala klaim atas hak untuk menata masyarakat dipertanggungjawabkan pada prinsip-prinsip moral dasar. Untuk itu, etika politik berusaha membantu masyarakat untuk mengejawantahkan ideologi negara yang luhur ke dalam realitas politik yang nyata.Suseno.

Tujuan etika politik adalah mengarahkan kehidupan politik yang lebih baik, baik bersama dan untuk orang lain, dalam rangka membangun institusi-institusi politik yang adil. Etika politik membantu untuk menganalisa korelasi antara tindakan individual, tindakan kolektif, dan struktur-struktur politik yang ada. Penekanan adanya korelasi ini menghindarkan pemahaman etika politik yang diredusir menjadi hanya sekadar etika individual perilaku individu dalam bernegara. Nilai-nilai Pancasila Sebagai Sumber Etika Politik. Dalam pelaksanaan dan penyelenggaraan Negara, etika politik menuntut agar kekuasaan dalam Negara dijalankan sesuai dengan:

1. Legitimasi hukum 2. Legitimasi demokratis 3. Legitimasi moral

2.4 Pancasila Sebagai Sistem Etika

Nilai, norma, dan moral adalah konsep-konsep yang saling berkaitan. Dalam hubungannya dengan Pancasila, maka ketiganya akan memberikan suatu pemahaman yang saling melengkapi sebagai sistem etika.

(13)

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Idelogi merupakan sistem pemikiran abstrak (tidak hanya sekedar pembentukan ide) yang diterapkan padam masalah publik sehingga membuat konsep ini menjadi inti politik. Sedangkan Etika politik adalah filsafat moral tentang dimensi politis kehidupan manusia, atau cabang filsafat yang membahasa prinsip-prinsip moralitas politik. Etika politik sebagai ilmu dan cabang filsafat lahir di Yunani pada saat struktur-struktur politik tradisional mulai ambruk.

Daftar Pustaka

https://guruppkn.com/macam-macam-ideologi-di-dunia

https://belajarkampus.wordpress.com/2014/11/05/pancasila-dalam-etika-politik/ https://belajarkampus.wordpress.com/2014/11/05/pancasila-dalam-etika-politik/ https://keindahanblog.wordpress.com/2012/11/06/pengertian-ideologi/

https://id.wikipedia.org/wiki/Etika

Referensi

Dokumen terkait

Makna Pancasila sebagai ideologi terbuka adalah nilai- nilai dasar Pancasila dapat dikembangkan sesuai dengan dinamika kehidupan bangsa Indonesia dan tuntutan. perkembangan

Contoh teladan dalam mewujudkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari harus dilaksanakan oleh semua warga negara masyarakat di Indonesia dan tidak

Secara luas Pengertian Pancasila Sebagai Ideologi Negara Indonesia adalah visi atau arah dari penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia ialah terwujudnya

Pembudayaan Pancasila bersifat wajib bagi: (1) para penyelenggara Negara agar mereka menjadi tauladan dalam pengamalan dan pengamanan nilai Pancasila; (2)Semua partai politik

Mengubah masyarakat secara revolusioner (perubahan secara cepat) harus berakhir dengan kemenangan kaum proletar. Sehingga pada gilirannya pemerintahan negara harus

Sebagai dasar Negara, Pancasila merupakan suatu asas kerokhanian yang meliputi suasana kebatinan atau cita-cita hukum, sehingga merupakan suatu sumber nilai, norma serta kaidah,

Asal mula yang tidak langsung pancasila adalah asal mula sebelum proklamasi kemerdekaan. Berarti bahwa asal mula nilai-nilai pancasila yang terdapat dalam adat istiadat.

a. unsur-unsur Pancasila tersebut sebelum secara langsung dirumuskan menjadi dasar filsafat Negara. Nilai-nilainya yaitu nilai keuhanan, niali kemanusiaan, nilai