• Tidak ada hasil yang ditemukan

Personalitas Tokoh Utama Dalam Novel Kinanthi Karya Tasaro Gk: Analisis Struktural

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Personalitas Tokoh Utama Dalam Novel Kinanthi Karya Tasaro Gk: Analisis Struktural"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Sinopsis

Cerita mengambil latar tempat di Gunung Kidul, Wonosari. Kinanthi, seorang gadis kecil yang amat bersahaja, dimusuhi oleh teman-teman dan lingkungannya. Ia dipergunjingkan penduduk desa dan tidak memiliki seorang temanpun di sekolah. Dia seringkali diejek, disebut anak penjudi. Ayahnya, Mangun berprofesi tidak jelas dan kerjanya hanya berjudi. Ibunya, disebut pembawa sial, tiga suami pertamanya meninggal dunia. Abangnya preman terminal sedang kakaknya disebut-sebut pelacur. Tinggallah Kinanthi dengan segala macam tuduhan yang mengarah kepadanya. Hanya Hasto, adiknya, yang ia miliki, yang ia jaga dengan sebaik-baiknya. Lalu, datanglah Ajuj dalam kehidupannya. Ajuj yang berbelas kasihan tidak sanggup melihat Kinathi yang diejek oleh teman-teman sekolah dan penduduk kampung. Di sekolah ia menjadi pahlawan bagi Kinanthi. Ia siap untuk menantang siapapun yang mencoba untuk mengejek dan mengganggu Kinanthi. Persahabatan yang sedemikian rupanya tak sesuai dengan status sosial yang mereka miliki. Ajuj adalah anak seorang rois, seorang tokoh agama yang sangat dihormati. Dalam masyarakat Jawa, status rois menduduki strata sosial yang tinggi dalam suatu masyarakat. Kinanthi anak seorang penjudi, merupakan kelas masyarakat yang tidak dianggap, paling bawah. Perbedaan yang begitu menganga antara kedua anak manusia itu menjadi penghalang persahabatan keduanya.

Tibalah saatnya bagi Kinanthi menamatkan pendidikan sekolah dasarnya. Episode kehidupannya pun dimulai. Pertama-tama ia ditukarkan orangtuanya dengan 50 kg beras. Menurut ibu Kinanthi, beras yang demikian banyak itu cukup untuk 6 bulan. Pak Edi, orang yang membawa Kinanthi jauh dari tempat kelahirannya, orang tuanya, adiknya, dan yang paling penting, Ajuj. Edi berjanji untuk menyekolahkan Kinanthi. Kinanthi diperlakukan dengan baik, meski ia tetap sebagai pembantu di rumah Pak Edi. Hal itu tidak berlangsung lama setelah Kinanthi terlibat dalam suatu kasus yang membuat seorang murid di sekolahnya meninggal dunia karena bunuh diri. Sejak saat itu perlakuan Pak Edi dan istrinya berubah, sangat berubah. Ia diberi makan makanan basi, tidak boleh menikmati fasilitas rumah, bahkan tidak diperbolehkan sekolah. Keadaan yang demikian membuat Kinanthi tidak berdaya dan kehilangan semangat hidupnya.

(2)

Kinanthi berangkat ke Arab Saudi dengan rombongan sesama TKI untuk bekerja di Arab. Di sana ia mengalami apa yang selama ini dialami oleh TKI Indonesia di Arab. Tidak digaji, disiksa, bahkan diperkosa. Dari majikan pertama ia dapat melarikan diri atas saran seorang teman yang juga bekerja pada majikan yang sama dengannya. Ia dibantu supir majikannya, dan dibawa ke KBRI. Di KBRI, sesuatu yang tidak terbayangkan terjadi. Ia diculik oleh mafia TKI untuk dijual. Ia mendapati dirinya terbangun di sebuah penampungan bersama orang-orang yang bernasib sama dengannya. Saat itu ia sudah tidak di Arab Saudi, tetapi Kuwait. Nasib sial tak juga berujung dari hidupnya. Ia mendapat majikan Kuwait, Zaskia, yang memukulnya sejak hari pertama bekerja. Ia melarikan diri lagi setelah menghajar majikan perempuannya. Ia kembali lagi ke KBRI dan mendapatkan majikan, sebuah keluarga yang hendak melanjutkan studi S3 di Amerika Serikat. Kinanthi menyanggupi untuk ikut serta ke Amerika, di sinilah puncak penderitaan Kinanthi. Majikan yang membawanya ke Amerika adalah saudara Zaskia, yaitu Laila. Pada minggu-minggu pertamanya di Amerika, ia sempat mendapat perlakuan yang baik di Amerika. Minggu berikutnya ia mulai dihajar, dan Laila memperkenalkan dirinya sebagai adik Zaskia dan membalaskan dendan Zaskia kepadanya. Penderitaan yang dialami Kinanthi semakin bertambah dengan datangnya Zaskia ke Amerika untuk membalaskan dendam. Ia diperkosa suami-suami majikannya dan melarikan diri ke sebuah mesjid.

Dibantu seorang penerjemah dan sebuah keluarga Muslim yang berbelas kasihan, Kinanthi menghadapi sidang yang menentukan nasibnya di Amerika. Keputusan sidang ini yang kemudian mengubah hidup Kinanthi selama-lamanya. Ia diangkat menjadi anak negara dan mendapatkan hak-hak sebagaimana anak-anak di Amerika.

(3)

Rancangan Skripsi Pernyataan

Abstrak Prakata Daftar Isi

Bab I Pendahuluan 1.1Latar Belakang

1.2Rumusan Masalah

1.3Tujuan Penelitian

1.4Manfaat Penelitian

Bab II Konsep, Landasan Teori, dan Kajian Pustaka 2.1 Konsep

2.1.1 Pengertian Novel

2.1.2 Analisis Struktural

2.1.3 Personalitas

2.1.4 Tokoh Utama

2.2 Landasan Teori

2.3 Kajian Pustaka

Bab III Metode Penelitian 3.1 Sumber Data

3.2 Teknik Pengumpulan Data

3.3 Metode Analisis Data

(4)

4.1 Personalitas Tokoh Kinanthi

4.2 Peran Tokoh-tokoh Bawahan dalam Mempengaruhi Personalitas Tokoh Kinanthi

Bab V Simpulan dan Saran 5.1 Simpulan

5.2 Saran

Daftar Pustaka Lampiran

Lampiran 1: Sinopsis

(5)

Data Sementara

1. Perkembangan Personalitas Tokoh Utama

Cerita diawali dengan tembang Kinanthi, sebuah tembang Jawa yang melambangkan potongan kehidupan, merupakan tembang ketiga dari sebelas tembang Jawa yang mengisahkan urutan-urutan kehidupan manusia.

Mangka kanthining tumuwuh

Salami mung awas eling

Eling lukitaning alam

Dadi wiryanbing dumadi

Supadi nir ing sangsaya

Yeku pangreksaning (Kinanthi, hlm. 3)

Tembang tersebut menggambarkan bahwa Kinanthi lahir di lingkungan Jawa yang menjunjung tinggi nilai-nilai budaya Jawa. Sebagai seorang gadis kecil yang berusia sepuluh tahun, Kinanthi adalah gadis yang lugu. Menjelang petang itu, Kinanthi adalah gadis kecil malu-malu yang menyandarkan punggungnya ke dinding gua (Kinanthi, hlm. 3). Demikian keluguan itu bertahan sampai Kinanthi menamatkan SDnya di desa sebelum Kinanthi perlahan-lahan berubah menjadi seorang gadis yang tidak lagi lugu setelah orangtuanya menjual diri Kinanthi ke Pak Edi dengan harga 50 kg beras.

Malam itu, Kinanthi menatap cermin lebih lama daripada biasanya. Jemarinya menelusuri wajahnya. Sudah hampir dua tahun meninggalkan dusun, dan memang dia sadar, ada yang berubah dari dirinya. (Kinanthi, hlm. 114)

2. Peran Tokoh-tokoh Bawahan dalam Mempengaruhi Perwatakan Tokoh Utama

Kinanthi adalah seorang gadis kecil yang polos. Ia belum dapat berdiri teguh menentang orang lain oleh pengalaman hidupnya yang masih sedikit. Cibiran dari orang-orang di lingkungan sosialnya dapat menjatuhkan seorang-orang gadis kecil Kinanthi seperti yang tergambar pada kutipan berikut.

(6)

mengganggu dirinya, Kinanthi akhirnya mau mencangking tasnya lagi, setelah satu minggu tidak mengikuti semua pelajaran. (Kinanthi, hlm. 11)

Mogoknya Kinanthi sekolah disebabkan ejekan teman-temannya. Ejekan itu membuatnya begitu takut, malu, dan gamang. Untung ada Ajuj yang mau mendukung dan berteman dengannya. Janji Ajuj berhasil mengembalikan Kinanthi kembali ke sekolah.

Kinanthi menyadari beberapa hal yang dulunya dituduhkan orang-orang di desanya terhadap ibunya, bahwa ibunya pembawa sial, menurun pada dirinya. Dua temannya, Euis dan Gesit meninggal setelah berteman akrab dengannya. Keduanya meninggal tragis, Euis kecelakaan, dan Gesit membunuh dirinya sendiri. Sikap ini ditunjukkan oleh Kinanthi ketika ia berada di penampungan TKW di Jakarta.

Di penampungan itu, Kinanthi tetap tidak mengakrabi satu, dua, atau beberapa orang secara khusus. Dia mulai meyakini, seperti si Pahit Lidah, dia tidak boleh menyentuh apa pun, mendekati siapapun, kecuali dia ingin seseorang itu memperoleh sial. Mulai terpikir oleh Kinanthi, hal ini dia warisi dari ibunya, perempuan yang disebut orang-orang sebagai baulawean (Kinanthi, hlm. 127).

(7)

Jadwal Penelitian

No Kegiatan Mei Juni Juli Agustus

I II II IV I II III IV I II III IV I II III IV

1 Seminar Proposal

2 Perbaikan Proposal

3 Pengumpulan Data

4 Pengolahan Data

5 Pengetikan Skripsi

6 Pemeriksaan Skripsi I

7 Pemeriksaan Sripsi II

Referensi

Dokumen terkait

Dengan menggunakan alat analisis multivariat Importance Per- formance Analysis (IPA) hasil penelitian yang diperoleh terlihat posisi atribut-atribut dari masing-masing

Kepala Stasiun Besar Yogyakarta Buntar Riswirawan/ menyampaikan bahwa PT KA telah mengoperasionalkan 2 kereta api tambahan untuk menampung penumpang yang akan mengalami kenaikan

didapatkan hasil kemampuan melakukan SADARI pada saat pre test berdasarkan usia terbanyak yang masuk dalam kategori tidak mampu melakukan teknik SADARI adalah antara

Dari hasil penelitian ini akan melahirkan aplikasi Kehadiran Siswa dengan menggunakan Fingerprint Berbasis Sidik Jari Berbasis PHP Agar bisa menjadi alat untuk mencegah kecurangan

Indikator keberhasilan proses pembelajaran ini dapat dilihat melalui (1) Penerapan model PBL pada siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 1 Ternate yaitu (a) kemampuan

Dari hasil analisis pengumpulan data gangguan untuk tower 42 SUTT 70 KV Ujungberung-Sumedang terjadi penurunan jumlah gangguan pada tower tersebut, sebelum

Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan metode survey. Observasi pengamatan dilakukan oleh peneliti dengan cara melakukan pengamatan dan pencatatan

maka POKJA ULP Pengadaan Kordinator Wilayah Di Empat Lingkungan Peradilan Nusa Tenggara Timur menetapkan Pemenang Pada Paket Tersebut di atas sebagai berikut :. Nama Penyedia :