• Tidak ada hasil yang ditemukan

RPP DAN INSTRUMEN dan PENILAIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "RPP DAN INSTRUMEN dan PENILAIAN"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

Tugas Individu

Dasar – Dasar Kurikulum

PGSD SEMESTER V

TUGAS RPP DAN TUGAS TERSRUKTUR Dosen Pengampu : Ahmad Arif Ma’sum,M.Pd

Disusun Oleh :

Wahid Surono (E861120006)

Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Melawi

Kampus Wilayah Perbatasan Entikong

(2)

TUGAS TERSTRUKTUR 2

1. Membuat RPP di kegiatan intinya terdapat Eksplorasi, Elaborasi, dan Konfirmasi !

2. Coba anda selidiki dasar pertimbangan apa saja yang digunakan oleh pengembang kurikulum dinegara kita sewaktu mereka melakukan evaluasi dan penyempurnaan kurikulum yang ada / berlaku disekolah dewasa ini !

3. Menurut anda sampai mana peran guru / tenaga-tenaga pendidikan disekolah dalam program Evaluasi, Revisi, dan Pelaksanaan Kurikulum, buktikan dengan data-data disekolah anda !

4. Uraikan unsur-unsur kunci dalam suatu kurikulum dan bandingkan pendapat Kourilski dan Quaranta, dalam bukunya Effective teaching, principles and pratice !

Ada bagian yang berisi langkah kesatuan, langkah kedua, langkah ketiga, langkah keempat dengan kurikulum nasiaonal.

Jawaban :

1. RPP KTSP KELAS IV

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Terpadu (RPP) Mata Pelajaran: Pendidikan Kewarganegaraan Kelas/Semester : IV

Alokasi Waktu : 2x35 Menit A. Standar Kompetensi

Memahami pentingnya keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia(NKRI).

B. Kompetensi Dasar

Mendeskripsikan negara kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

C. Indikator

(3)

D. Tujuan Pembelajaran

1. Kognitif : Siswa dapat menyebutkan contoh-contoh dari upaya menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia(NKRI).

2. Afektif : Siswa mampu menunjukkan sikap menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia(NKRI).

3. Psikomotorik : Siswa mampu melaksanakan sikap menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik

Indonesia(NKRI).

E. Materi Pokok Pembelajaran

Makna Negara Kesatuan Republik Indonesia(NKRI).

F. Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran : 1. Pendekatan : PAKEM

2. Model : EEK

3. Metode : Ceramah, Tanya Jawab, Inquiri, dan Diskusi Kelompok.

G. Kegiatan Pembelajaran : 1. Kegiatan Awal

Apersepsi

a. Mengucapkan salam pembuka

b. Berdoa sebelum memulai pelajaran sesuai agama dan kepercayaan masing-masing

c. Mengabsensi siswa

d. Menyampaikan tema / mata pelajaran yang diabahas

2. Kegiatan Inti a. Eksplorasi

1) Guru menerangkan / menjelaskan tentang pengertian, fungsi dan tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia 2) Siswa memberikan contoh kegiatan sehari-hari yang

mempersatukan bangsa

Pengertian Fungsi dan Tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia

(4)

lain) bahwa sejak saat itu telah ada negara baru yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Apabila ditnjau dari sudut hukum tata negara, Negara Kesatuan Republik Indonesia yang lahir pada tanggal 17 Agustus 1945 belum sempurna sebagai negara, mengingat saat itu Negara Kesatuan Republik Indonesia baru sebagian memiliki unsur konstitutif berdirinya negara. Untuk itu PPKI dalam sidangnya tanggal 18 Agustus 1945 telah melengkapi persyaratan berdirinya negara yaitu berupa pemerintah yang berdaulat dengan mengangkat Presiden dan Wakil Presiden, sehingga PPKI disebut sebagai pembentuk negara. Disamping itu PPKI juga telah menetapkan UUD 1945, dasar negara dan tujuan negara. Para pendiri bangsa (the founding fathers) sepakat memilih bentuk negara kesatuan karena bentuk negara kesatuan itu dipandang paling cocok bagi bangsa Indonesia yang memiliki berbagai keanekaragaman, untuk mewujudkan paham negara integralistik (persatuan) yaitu negara hendak mengatasi segala paham individu atau golongan dan negara mengutamakan kepentingan umum.

Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah negara yang dibentuk berdasarkan semangat kebangsaan (nasionlisme) oleh bangsa Indonesia yang bertujuan melindungi segenap bangsa dan seluruh tampah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut serta melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosil.

B. Pengertian Tujuan dan Fungsi Negara Secara Universal

Antara tujuan dan fungsi negara merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Namun demikian keduanya memiliki arti yang berbeda yaitu :

(5)

1.

Berisi sasaran–sasaran yang hendak dicapai yang telah

ditetapkan.

Menunjukkan dunia cita yakni suasana ideal yang harus dijelmakan/diwujud kan.

3. Besifat abstrak – ideal. Bersifat riil dankonkrit.

Apabila kita hubungkan dengan negara, maka :

1. Tujuan menunjukkan apa yang secara ideal hendak dicapai oleh suatu negara, sedangkan

2. Fungsi adalah pelaksanaan cita–cita itu dalam kenyataan.

C. Tujuan Negara

1. Rumusan tujuan sangat penting bagi suatu negara yaitu sebagai pedoman :

a. Penyusunan negara dan pengendalian alat perlengkapan negara.

b. Pengatur kehidupan rakyatnya.

c. Pengarah segala aktivitas–aktivitas negara.

Setiap negara pasti mempunyai tujuan yang hendak dicapai sesuai dengan Undang–Undang Dasarnya. Tujuan masing–masing negara sangat dipengaruhi oleh tata nilai sosial, kondisi geografis, sejarah pembentukannya serta pengaruh politik dari penguasa negara. Secara umum negara mempunyai tujuan antara lain sebagai berikut :

(6)

b. Menyelenggarakan ketertiban umum

c. Mencapai kesejahteraan umum

2. Beberapa pendapat para ahli tentang tujuan negara : a. Plato : tujuan negara adalah memajukan kesusilaan

manusia.

b. Roger H Soltau : tujuan negara adalah mengusahakan agar rakyat berkembang serta mengembangkan daya cipta sebebas mungkin.

c. John Locke : tujuan negara adalah menjamin suasana hukum individu secara alamiah atau menjamin hak–hak dasar setiap individu.

d. Harold J Laski : tujuan negara adalah menciptakan keadaan agar rakyat dapat memenuhi keinginannya secara maximal.

e. Montesquieu : tujuan negara adalah melindungi diri manusia sehingga dapat tercipta kehidupan yang aman, tentram dan bahagia.

f. Aristoteles : tujuan negara adalah menjamin kebaikan hidup warga negaranya.

3. Teori – teori tentang tujuan negara : a. Teori Kekuasaan Negara :

1) Shang Yang.

(7)

Pemerintah harus berusaha lebih kuat dari rakyat. Agar negara menjadi kuat maka rakyat harus dilemahkan dengan cara diperbodoh dan dimiskinkan. Negara akan mengalami keruntuhan dan raja tidak dapat menggerakkan rakyat untuk berjuang apabila di dalam negara terdapat sepuluh hal yang jahat (ten evils) seperti : Adat, Musik, Nyanyian, Riwayat, Kebaikan, Kesusilaan, Kejujuran, Sofisme, Hormat pada orang tua, dan Kewajiban persaudaraan. Oleh sebab itu kebudayaan rakyat harus dikorbankan demi kepentingan negara.

2) Niccolo Machiavelli.

Dalam bukunya yang berjudul “Il Princepe”, Machiavelli menyatakan bahwa negara adalah organisasi kekuasaan saja dan pemerintah sebagai teknik memupuk dan menggunakan kekuasaan. Tujuan negara adalah menciptakan kekuasaan belaka dan kekuasaan itu hanyalah alat belaka untuk mencapai kebesaran dan kehormatan bangsa yang merupakan tujuan negara yang sebenarnya. Untuk mewujudkan tujuan yang mulia itu, Pemerintah (raja) dalam berindak harus tampil cerdik seperti kancil, ganas, keras, berani seperti singa dan tidak perlu mengindahkan etika, moral, kesusilaan maupun agama dan bila perlu bersikap licik.

Apabila kita bandingkan tujuan negara menurut pendapat Machiavelli dengan Shang Yang terdapat persamaan dan perbedaannnya.

Persamaannya :

1. Dilatarbelakangi keadaan yang sama yaitu negara dilanda kekacauan.

2. Tujuan negara adalah untuk menghimpun kekuasaan.

3. Berorientasi untuk kepentingan negara.

Perbedaannya :

(8)

1.

b. Teori Perdamaian dunia

Menurut Dante Alleghiere dalam bukunya “Die Monarchia” menyatakan bahwa tujuan negara adalah menciptakan perdamaian dunia dengan jalan menciptakan :

1. Undang–Undang yang seragam bagi seluruh manusia.

2. Imperium dunia (semua negara harus melebur menjadi satu negara) di bawah kekuasaan seorang Raja (Monarch), sebab selama di dunia masih ada berbagai negara merdeka maka perdamaian dan ketentraman tidak akan terwujud.

(9)

Dalam teori negara hukum yang diajarkan, Kant menyatakn bahwa tujuan negara menjamin dan melindungi hak dan kebebasan warga negaranya dengan jalan memelihara ketertiban hukum dan diadakan pemisahan kekuasaan yang meliputi kekuasaan pembuat, pelaksana dan pengawas hukum (potestas legislatora, rectoria et judicaria).

2. Hugo Krabbe :

Tujuan negara adalah menyelenggarakan ketertiban hukum berdasar dan berpedoman pada hukum agar hak rakyat dapat dijamin sepenuhnya.

d. Teori Welfare State (Negara kesejahteraan)

Tujuan negara adalah bukan sekedar memelihara ketertiban hukum saja tetapi juga secara aktif mengupayakan kesejahteraan warga negaranya. Teori ini dikemukakan oleh Kranenburg dan Utrecht.

Memberikan kebahagiaan yang sebesar– besarnya dan merata bagi setiap orang. Kebahagian akan terwujud jika setiap manusia mempunyai pekerjaan dan penghasilan yang layak untuk kehidupannya dan dijaminnya hak–hak mereka yang semuanya harus diatur dalam undang– undang. Keadilan sosial dapat tercapai dengan jalan mengembangkan perekonomian kekeluargaan dibawah pimpinan negara. Tokoh penganjurnya adalah Karl Marx, Louis Blanc

e. Tujuan negara menurut paham Kapitalis

(10)

f. Teori Facisme

Tujuan negara adalah imperium dunia yaitu mempersatukan semua bangsa di dunia menjadi satu tenaga atau kekuatan bersama.

Tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam Pembukaan UUD 1945

Tujuan negara kesatuan Republik Indonesia dirumuskan dalam sidang periode II BPUPKI (10 – 16 Juli 1945) dan tujuan tersebut disyahkan oleh PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945. Tujuan negara kesatuan Republik Indonesia tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 alinea IV yang meluputi :

1. melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia

2. memajukan kesejahteraan umum 3. mencerdaskan kehidupan bangsa

4. ikut serta melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial

D. Fungsi Negara

Secara umum terlepas dari ideologi yang dianutnya, setiap negara menyelenggarakan beberapa fungsi minimum yang mutlak harus ada. Fungsi tersebut adalah sebagai berikut :

1. Melaksanakan penertiban (Law and order) : untuk mencapai tujuan bersama dan mencegah bentrokan–bentrokan dalam masyarakat, maka negara harus melaksanakan penertiban. Dalam fungsi ini negara dapat dikatakan sebagai stabilisator.

2. Mengusahakan kesejahteraan dan

kemakmuran rakyatnya.

(11)

bangsa (negara). Untuk itu negara dilengkapi dengan alat pertahanan.

4. Menegakkan keadilan : fungsi ini dilaksanakan melalui lembaga peradilan.

Keseluruhan fungsi negara tersebut di atas diselenggarakan oleh pemerintah untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan bersama. Fungsi negara dapat juga diartikan sebagai tugas organisasi negara. Secara umum tugas negara meliputi :

1. Tugas Essensial adalah mempertahankan negara sebagai organisasi politik yang berdaulat, meliputi : (a). Tugas internal negara yaitu memelihara ketertiban, ketentraman, keamanan, perdamaian dalam negara serta melindungi hak setiap orang; dan (b). Tugas eksternal yaitu mempertahankan kemerdekaan/kedaulatan negara.

2. Tugas Fakultatif adalah menyelenggarakan dan memperbesar kesejahteraan umum.

Beberapa teori dan pendapat tentang fungsi negara :

1. Individualisme/ Liberalisme : menjaga keamanan dan ketertiban agar hak dan kebebasan individu terjamin.

2. Negara hukum murni : menjaga dan menciptakan keamanan dan ketertiban.

3. Welfare state : tidak hanya menciptakan ketertiban saja tetapi secara aktif mewujudkan kesejahteraan rakyatnya.

4. Komunisme : mebagai alat penindas/pemaksa dari kelas ekonomi yang kuat terhadap kelas lainnya yang lebih lemah.

5. Anarkhisme : mewujudkan masyarakat yang bebas tanpa organisasi paksaan. Kaum anarkhis tidak memerlukan negara dan pemerintah, sehingga fungsi negara dan pemerintah dilaksanakan oleh kelompok yang dibentuk secara sukarela tanpa alat paksaan, polisi, hukum serta pengadilan.

(12)

7. John Locke : (a). fungsi legeslatif (membuat undang-undang); (b). fungsi eksekuitf (melaksanakan undang-undang); dan (c). fungsi federatif (melaksanakan hubungan luar negeri). 8. Montesquieu : fungsi legeslatif, eksekutif dan

yudikatif (mengawasi pelaksanaan undang-undang atau mengadili).

9. Van Vollenhoven : (a) regeling (membuat peraturan); (b). bestuur (menjalankan pemerintahan); (c). rechtspraak (mengadili); dan (d). politie (ketertiban dan keamanan).

10. Dr. Stellinga : ada 5 fungsi yaitu legeslatif, eksekutif, yudikatif, polisi dan kejaksaan (penuntut umum terhadap pelanggar hukum)

11. Moh. Kusnardi, SH : (a). melaksanakan ketertiban (law and order); dan (b). mewujudkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat.

12. Goodnow : (a). policy making yaitu membuat kebijakan negara; dan (b). policy executing yaitu melaksanakan kebijakan yang sudah ditentukan.

b. Elaborasi

1) Guru membiasakan peserta didik membaca dan menulis yang beragam melalui tugas-tugas tertentu yang bermakna; 2) Guru memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas,

diskusi, dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis;

3) Guru memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut; 4) Guru memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran

kooperatif dan kolaboratif;

5) Guru memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar;

6) Guru memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok;

c. Konfirmasi

1) Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

2) Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan. 3) Siswa mengerjakan lembar penilaian.

3. Kegiatan Akhir

(13)

a. Guru mengajukan pertanyaan sekitar materi yang diajarkan b. Siswa mengumpulkan tugas sesuai materi yang diajarkan c. Guru dan siswa menyimpulkan materi yang diajarkan

H. Sumber Dan Media Pembelajaran 1. Sumber belajar :

a. KTSP 2006/ kur.sekolah. b. Standar isi Matpel PKn c. PKn 2 untuk kelas V SD

2. Media

a. Buku paket tentang menjaga keutuhan Negara KESATUAN Republik Indonesia(NKRI).

b. Buku Dan Alat Tulis c. Gambar

I. Penilaian 1. Prosedur :

a. Penilaian proses b. Penilaian akhir 2. Jenis :

a. Perbuatan b. Tertulis 3. Bentuk :

a. Unjuk kerja dan produk b. Pilihan ganda

(14)

Lembar Penilaian Kognitif

Nama Siswa :

Kelas / Semester :

Pilihan Ganda

1. Sebutkan salah satu rumusan tujuan yang sangat penting bagi suatu negara ? (C1)

a. Pengatur kehidupan rakyatnya b. Landasan berupa hukum c. Sebagai pembelajaran

d. Digunakan untuk kepentingan golongan

2. Secara umum terlepas dari ideologi yang dianutnya, setiap negara menyelenggarakan beberapa fungsi minimum yang mutlak harus ada. Fungsi tersebut adalah (C3)

a. Memajukan kesusilaan manusia.

b. Menciptakan kekuasaan yang sebesar–besarnya.

(15)

d. Menjamin kebaikan hidup warga negaranya.

3. Contoh sikap yang menerapkan prilaku kepribadian menjaga keutuhan negara kesatuan republik indonesia (nkri) yaitu ? (C3)

a. Hidup bermusyawarah

b. Menjaga kehidupan yang harmonis antara warga negara tetangga c. Bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan

d. Hidup saling memerhatikan perkataan yang tidak yang tidak menyinggung perasaan orang lain.

4. Perhatikan pernyaataan berikut ! (C4)

Rumusan tujuan sangat penting bagi suatu negara yaitu sebagai pedoman : 1) Pengatur kehidupan rakyatnya.

2) Pelaksanaan kepentingan suatu negara tetangga. 3) Pengarah segala aktivitas–aktivitas negara.

Rumusan tujuan yang sangat penting bagi suatu negara ? a. 1) dan 2)

b. 1) dan 3) c. 2) dan 3) d. 1), 2) dan 3)

5. Setiap negara pasti mempunyai tujuan yang hendak dicapai sesuai dengan Undang–Undang Dasarnya. Tujuan masing–masing negara sangat dipengaruhi oleh tata nilai sosial, kondisi geografis, sejarah pembentukannya serta pengaruh politik dari penguasa negara. Secara umum negara mempunyai tujuan antara lain sebagai berikut :

(1) Memperluas kekuasaan semata (2) Menyelenggarakan ketertiban umum (3) Mencapai kesejahteraan umum Rumusan tersebut termasuk dalam ?(C6) a. Fungsi suatu negara

b. Kemampuan suatu negara c. Kepentingan suatu negara d. Tujuan Negara

6. Antara tujuan dan fungsi negara merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Namun demikian keduanya memiliki arti yang berbeda yaitu : tujuan yaitu berisi sasaran–sasaran yang hendak dicapai yang telah ditetapkan, dan besifat abstrak – ideal menunjukkan dunia cita yakni suasana ideal yang harus diwujud kan, bersifat abstrak – ideal, sedangkan fungsi yaitu mencerminkan suasana gerak, aktivitas nyata dalam mencapai sasaran merupakan pelaksanaan atau penafsiran dari tujuan yang hendak dicapai, bersifat riil dan konkrit.(C6)

(16)

(4) Tujuan yaitu mempunyai kehendak dicapai sesuai dengan undang– undang dasarnya, sedangkan fungsi yaitu mempertahankan negara sebagai organisasi politik yang berdaulat.

(5) Tujuan menunjukkan apa yang secara ideal hendak dicapai oleh suatu negara, sedangkan fungsi adalah pelaksanaan cita–cita itu dalam kenyataan.

(6) Tujuan yaitu diselenggarakan oleh pemerintah untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan bersama. Sedangkan fungsi yaitu adalah menciptakan kekuasaan yang sebesar–besarnya bagi negara

(7) Tujuan bahwa negara adalah organisasi kekuasaan saja dan fungsi yaitu menjamin dan melindungi hak dan kebebasan warga negaranya.

LEMBAR PENILAIAN AFEKTIF

Nama Siswa : Tanggal :

Kelas / Semester : Waktu :

Sekolah : Mata Pelajaran :

No Aspek Yang Diamati 1 2Penilaian3 4

1 Kehadiran Dikelas

2 Mengerjakan PR Pada Pertemuan Sebelumnya

(17)

4 Tanggung jawab

5 Kejujuran

6 Interaksi dengan guru

7 Teliti

8 Sistemati

9 Ketertiban

10 Komunikasi dengan kelompok

11 Semangat

12 Percaya diri

13 Bekerja sama dalamkelompok

14 Menghargai pendapat orang lain

15 Kerapian

16 Membantu teman yangbelum jelas

17 Menghargai waktu

18 Menghargai sikap patuhterhadap guru

19 Sopan santun dalamberbicara

20 Sopan dalam bertindak SKOR

SKOR TOTAL

Keterangan :

1. Skor Satu Bila

Kurang

2. Skor Satu Bila

Cukup

3. Skor Satu Bila

Baik

(18)

Amat Baik

Balai Karangan, 20 Oktober 2014 Ttd

Pengamat

INSTRUMEN PENILAIAN PSIKOMOTORIK

Nama :

Kelompok :

Tanggal :

Mata Pelajaran :

Materi :

Petunjuk :

(19)

No Aspek yang diamati 1 2 Penilaian3 4

1 Kemampuan berinteraksi sesama teman-temannya

2 berkomunikasiKemampuan

3 dalam sebuah pertanyaanKemampuan menjawab

4 Kemampuan dalambersosialisai

5

Kemampuan menghubungkan materi

yang telah diajarkan kehidupan nyata 6 Pembentukan pola hidup

7 Sistem nilai pedoman danpegangan hidup

8 Kemampuan penilaiandan penentuan sikap

(20)

13

Menirukan perilaku / suri tauladan cara mengucap salam yang baik, perilaku

yang sopan didepan

salam, jabat tangan dan sebagainya. 15 Menghargai keputusan

16 Berjabat tangan jikabertemu guru

17

Kreatifitas, kemampuan berprilaku yang disesuaikan dengan sikap

dasar yang dimilikinya sendiri. Misalnya : cara bergaul cara menolong

19 Tidak menyonteksewaktu ujian

20

Penyesuaian pola

gerakan, menyesuaikan

(21)

rang

2. Cu

kup Pengamat

3. Ba

ik

4. A

mat baik

...

2. Dasar pertimbangan yang digunakan oleh pengembang kurikulum dinegara kita sewaktu mereka melakukan evaluasi dan penyempurnaan kurikulum yang ada / berlaku disekolah dewasa ini antara lain :

Ada lima syarat-syarat penting yang perlu diperhatikan dalam pengembangan kurikulum, yaitu :

(22)

2. Masyarakat. 3. Siswa.

4. Proses belajar dan 5. Bentuk kurikulum.

3. Menurut anda sampai mana peran guru / tenaga-tenaga pendidikan disekolah dalam program Evaluasi, Revisi, dan Pelaksanaan Kurikulum, buktikan dengan data-data disekolah anda !

A. Peran guru dalam program evaluasi tentang kurikulum disekolah SDN 02 Balai Karangan seperti berikut :

(23)
(24)

B. Peran guru dalam program Revisi tentang kurikulum disekolah SDN 02 Balai Karangan seperti berikut :

(25)
(26)
(27)
(28)

C. Peran guru dalam program Pelaksanaan Kurikulum tentang kurikulum disekolah SDN 02 Balai Karangan seperti berikut :

(29)
(30)
(31)

Mengetahui Balai karangan, 20 Oktober 2014 Kepala Sekolah SDN O2 Bal-Kar Peniliti

(32)

4. Uraikan unsur-unsur kunci dalam suatu kurikulum dan bandingkan pendapat Kourilski dan Quaranta, dalam bukunya Effective teaching, principles and pratice !

Ada bagian yang berisi langkah kesatuan, langkah kedua, langkah ketiga, langkah keempat dengan kurikulum nasional.

Kourilski dan Quaranta, dalam bukunya Effective teaching, principles and pratice menggambarkan unsur-unsur kunci pengembangan kurikulum dan proses pembelajaran sebagaimana tertera pada bagan dibawah ini.

No

Berdasarkan kebutuhan sosial, emosional,

dan akademik siswa Pengembangan kurikulum

Prinsip-prinsip belajar, analisis tugas, manajemen kelas, dan alternatif pendagogis kedalam rangsangan

Belajar dan mengajar, pusat belajar modular,

4 Langkahkeempat Tingkah lakumanusia pengajaranMenilai Produksiswa

Referensi

Dokumen terkait

Pada bab ini akan dijelaskan latar belakang berkembangnya industri senapan angin disertai dengan faktor-faktor yang menyebabkan industri senapan angin di kecamatan

Ketersediaan alat kesehatan sangat penting untuk dapat melakukan pelayanan kesehatan secara maksimal termasuk di puskesmas, sehingga perlu dilaksanakan manajemen logistik

Hasil dari uji t pada regresi data panel dengan metode REM menunjukkan bahwa terjadi hubungan yang berlawanan antara inklusi keuangan yang diproxykan dengan rasio

PENINGKATAN MOTIVASI DAN KETERAMPILAN PROSES BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI GARIS DAN SUDUT MELALUI PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) PADA SISWA KELAS VIID

Setyadi (2017) menyebutkan bahwa penerapan mobile learning yang dilakukan dalam pembelajaran matematika mempunyai beberapa manfaat atau kelebihan yang menjadi

Dan kedua, berusaha menguraikan profil dari Badan Pelayanan Pajak Daerah Kota Malang, hal ini dimaksudkan untuk mengetahui visi-misi, tujuan, sasaran, program

Dari grafik tersebut dapat diketahui bahwa upaya penanganan jalan kabupaten secara umum berjalan baik dengan terbukti pada tahun 2013 Jalan aspal 632,205 Km atau 86

Bagaimanapun luas sernpitnya pengertian pendidikan, problem pendidikan merupakan masalah yang berhubungan langsung dengan hidup dan kehidupan manusia, karena pendidikan