TEKNIK TELEKOMUNIKASI DASAR
Kuliah 8 – Jaringan Telefon
Indah Susilawati, S.T., M.Eng.
Program Studi Teknik Elektro
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Universitas Mercu Buana Yogyakarta
Tujuan Instruksional 1. Umum
Setelah menyelesaikan mata kuliah ini, mahasiswa dapat menjelaskan prinsip-prinsip dasar telekomunikasi.
2. Khusus
Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa dapat menjelaskan tentang jaringan , meliputi PSTN, media transmisi untuk trunk, sistem pensaklaran sentral , dan sistem penjamakan.
8.1 PSTN (Public Switched Telephone Network)
Seperti telah dipelajari pada bab yang terdahulu, setiap pelanggan akan dihubungkan ke sebuah sentral. Sentral berfungsi memberikan pelayanan pada pelanggannya yang akan berkomunikasi. Pada perkembangan selanjutnya, terdapat banyak perusahaan yang menjadi penyelenggara jasa telekomunikasi, dan masing-masing memiliki sentral untuk pelanggannya. Untuk kepentingan komunikasi yang lebih luas lagi, maka sentral-sentral yang dimiliki oleh para penyelenggara telekomunikasi ini saling dihubungkan satu sama lain. Jaringan yang terbentuk dikenal dengan PSTN (Public Switched Telephone Network). PSTN pada dasarnya melayani komunikasi tetap.
Jika dilihat dari tingkatannya dalam jaringan PSTN, maka dapat dibedakan beberapa jenis sentral , yaitu:
1. Sentral lokal (end office)
Sentral lokal adalah sentral yang langsung terhubung dengan pelanggan. 2. Sentral tandem (tandem office)
tinggi. Sentral jenis ini hanya digunakan jika terdapat beberapa sentral lokal dalam suatau wilayah, sehingga penggunaannya juga berfungsi sebagai efisiensi sambungan ke sentral dengan tingkatan yang lebih tinggi. 3. Sentral toll (toll office)
Sentral toll menghubungkan beberapa sentral (lokal atau tandem) pada wilayah yang berlainan, misalnya antar negara. Sentral ini biasanya digunakan untuk sambungan jarak jauh.
Perhatikan gambar 8.1.
Gambar 8.1 Tingkatan sentral
Gambar 8.2 Interkoneksi sentral
8.2 Media Untuk Trunk
Berbagai macam media dapat digunakan untuk trunk, yaitu pasangan kawat terbuka, pasangan kawat terpilin, kabel koaksial, jalur gelombang mikro, kabel laut, dan satelit.
Digunakan pada awal perkembangan sistem; terdiri atas dua kawat terbuka yang dipasang pada kutub, dipisahkan kira-kira sejauh 1 meter untuk meminimalkan kapasitans. Jenis media ini mempunyai tingkat cakap silang yang besar dan sangat terpengaruh kondisi cuaca.
b) Pasangan kawat terpilin (twisted-pair wires)
Merupakan pasangan kawat tembaga dengan isolasi yang dipilin menjadi satu kabel, biasanya ditanam di bawah tanah (dalam terowongan). Cakap silang yang terjadi pada media komunikasi jenis ini lebih besar daripada pasangan kawat terbuka. Mengapa?
c) Kabel koaksial
Untuk frekuensi di atas 1 Mhz, digunakan kabel koaksial sebagai media komunikasi. Rugi-rugi radiasi dan interferensi kanal berdekatan dapat dihilangkan oleh pelindung koaksial. Lebar bidang kabel koaksial juga lebih besar, sehingga sesuai untuk trunk dengan kapasitas besar yang menghubungkan kota-kota dan negara-negara bagian yang membentuk rute nasional.
d) Jalur gelombang mikro
Jalur gelombang mikro digunakan sebagai alternatif selain kabel koaksial untuk trunk jarak jauh (long haul) berkapasitas besar. Ribuan kanal suara dimodulasikan ke frekuensi pembawa gelombang mikro dan ditransmisikan ke stasiun pengulang yang biasanya berjarak 20 - 30 mil. Antena pengulang biasanya dipasang di atas menara, bukit, atau bangunan yang tinggi, sehingga memungkinkan terjadinya komunikasi garis pandang (LOS: Line of Sight).
Jalur gelombang mikro mempunyai beberapa kelebihan jika dibandingkan dengan kabel koaksial, antara lain:
1. Jumlah pengulang yang dibutuhkan lebih sedikit 2. Tidak diperlukan fasilitas bawah tanah
5. Cakap silang minimal
6. Jumlah pengulang yang sedikit juga berarti meningkatnya keandalan dan perawatan minimal.
e) Kabel laut
Kabel laut merupakan kabel koaksial yang didesain khusus supaya dapat bertahan pada kondisi dasar laut. Pada perkembangan selanjutnya, kabel tembaga yang digunakan digantikan oleh serat optik (submarine lightwave cable). Biasanya kabel laut dilapisi dengan bahan pelindung yang mencegah korosi oleh air laut dan mencegah kebocoran, melindungi kabel dari kondisi permukaan dasar laut, serta melindungi kabel laut dari perubahan suhu dan tekanan yang mungkin terjadi.
f) Satelit
Pada dasarnya satelit adalah stasiun rele gelombang mikro yang diletakkan pada orbit luar angkasa. Komunikasi dan televisi mengirimkan sinyalnya melalui stasiun bumi menggunakan antena gelombang mikro yang sangat terarah menuju ke satelit dan sebaliknya. Sebuah alat elektronika pada satelit yang disebut transponder akan menerima sinyal, memperkuatnya dan mengirim kembali ke bumi pada lokasi yang berbeda. Stasiun bumi mengirim sinyal ke satelit dengan frekuensi 5,92 - 6,43 Ghz (disebut frekuensi
up-link), dan transponder menurunkan frekuensi ini menjadi 3,7 - 4,2 Ghz (disebut frekuensi down-link) untuk dikembalikan ke arah stasiun bumi penerima.
mencakup seluruh permukaan bumi (jika ditempatkan dengan jarak 120° satu sama lain). Perhatikan gambar 8.3 berikut.
Gambar 8.3 Tiga satelit pada orbit geostasioner yang terpisah sejauh 120° dapat mencakup seluruh permukaan bumi
8.3 Sistem Pensaklaran Sentral
Pensaklaran pada sentral telefon berfungsi untuk membangun sambungan antara dua pihak yang ingin berkomunikasi. Pada sistem batere bersama, pensaklaran dilakukan secara otomatis dan dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu:
Misalnya strowger switch, yang prosedur pensaklarannya diilustrasikan pada gambar 8.4 berikut.
Gambar 8.4 Prosedur pensaklaran step by step untuk dialing nomor 5831
2. Crossbar switch
Ilustrasi jenis pensaklaran ini diperlihatkan pada gambar 8.5. 3. Sistem pensaklaran elektronik
Merupakan pensaklaran yang terkendali komputer; ESS : Electronic Switching System.
8.4 Penjamakan (Multiplexing)
Penjamakan (multiplexing) adalah proses penggabungan dua atau lebih sinyal dan kemudian mentransmisikannya melalui jalur transmisi tunggal. Dengan kata lain, penjamakan memungkinkan beberapa sinyal yang berlainan ditransmisikan melalui jalur transmisi yang sama. Penjamakan biasanya dilakukan pada sisi pengirim.
Berdasarkan domain penjamakan, dapat dibedakan beberapa jenis penjamakan, yaitu:
a) Space Division Multiplexing (SDM)
SDM secara sederhana adalah penggabungan sinyal-sinyal yang secara fisik terpisah menjadi satu bendel kabel.
b) Frequency Division Multiplexing (FDM)
FDM menggunakan lebar bidang yang tersedia untuk mengirimkan beberapa sinyal secara bersamaan; sinyal-sinyal didistribusikan pada domain frekuensi. Ilustrasi dapat dilihat pada gambar 8.6 berikut. Pada gambar tersebut, tiga buah sinyal yang berbeda dijamak dengan menggunakan frekuensi subcarrier untuk menghasilkan sinyal output FDM.
(a)
(b)
c) Time Division Multiplexing (TDM)
TDM menggunakan lebar bidang yang tersedia untuk mengirimkan beberapa sinyal secara bersamaan; sinyal-sinyal didistribusikan pada domain waktu, sehingga masing-masing sinyal mempunyai alur waktu atau time slot yang telah tertentu. Setiap sinyal hanya boleh dikirim pada alur waktu yang telah ditentukan untuknya, dan tidak dikirim pada alur waktu yang lain. Ilustrasi dapat dilihat pada gambar 8.7 berikut.
(a)
(b)
8.5 Soal-soal Latihan 1. Jelaskan tentan PSTN.
2. Jelaskan tentang jenis-jenis media komunikasi yang digunakan untuk
hubungan antar-sentral telefon.
3. Bedakan jenis-jenis sentral yang anda ketahui.
4. Jelaskan jenis-jenis penjamakan yang anda ketahui.