• Tidak ada hasil yang ditemukan

A SYNERGY TO BUILD THE COUNTRY

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "A SYNERGY TO BUILD THE COUNTRY"

Copied!
144
0
0

Teks penuh

(1)

MEMBANGUN NEGERI

SINERG I

LAPORAN TAHUNAN DJA 2015

DGB’S ANNUAL REPORT YEAR 2015

DIREKTORAT JENDERAL ANGGARAN

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

(2)

Direktorat Jenderal Anggaran memiliki peran strategis sebagai pengelola Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Peran ini diwujudkan dengan memacu kualitas APBN dari perencanaan, penyusunan hingga pelaporan. Dalam rangka mewujudkan misi tersebut, DJA perlu berkoordinasi dengan stakeholders dalam sebuah sinergi. Dengan mengusung semangat sinergi membangun negeri, DJA siap menjadi organisasi terdepan dalam pengelolaan fiskal agar setiap rupiah yang dikeluarkan negara dapat bermanfaat bagi rakyat.

Sinergi Membangun Negeri

A

Synergy To Build The Country

As the manager of State Budget, Directorate General of Budget had continuously strived to improve the quality of budget planning, compilation, and reporting. To attain such strategic goal, synergy between the directorate and its stakeholders had been established. In the spirit of establishing synergy to build the country, the directorate performed its pivotal role in fiscal management while ensuring that each rupiah spent would benefit the people.

MEMBANGUN NEGERI

SINERG I

LAPORAN TAHUNAN DJA 2015 DGB’S ANNUAL REPORT YEAR 2015

(3)
(4)

DAFTAR ISI

CONTENTS

8

Sambutan Dirjen Anggaran

Message from Director General of Budget

11

Visi Misi

Vision and Mission

12

Struktur Organisasi

Organization Structure

14

Profil Pejabat

Profiles of DGB Officials

21

Alokasi Anggaran dan Realisasi

Budget Allocation and Spending

28

Capaian IKU DJA

KPI Achievement of DGB

33

T

ransformasi Kelembagaan

Organizational Transformation

40

Peristiwa Penting

Highlights

44

Penghargaan

Awards

Profil DJA

Profil of DGB

Kilas Kinerja

(5)

50

Profil SDM

HR Profile

56

Pendidikan dan Pelatihan

Education and Training

64

Proses Penyusunan APBN

State Budget I Account

72

Anggaran Tematik

Thematic Budget

81

Laporan BA 999.07 dan BA 999.08

BA 999.07 and BA 999.08 Reports

90

Regulasi di Bidang Penganggaran

Regulations in the field of Budgeting

101

Harmonisasi Peraturan

Penganggaran

Allignment of different pieces of legislation

107

Implementasi Single Source Database

PNBP (SIMPONI)

Implementation of Single-Source Database of non-tax revenues (SIMPONI)

Sumber Daya

Manusia

Human Resources

Profil Kinerja

Penganggaran

Budgeting Performance

97

Regulasi di Bidang PNBP

(6)

112

Sistem Pengendalian Internal

Internal Control System

114

Manajemen Risiko

Risk Management

120

Keterbukaan Informasi DJA

Open access to information concerning DGB (PPID & Public Relation)

124

Lomba Inovasi DJA

Innovation Contest at DGB

128

Pekan Anti Korupsi

Anti-Corruption Week

130

Kunjungan Mahasiswa

Student Visit

134

DJA Menyapa

DGB Greets

136

Buku yang Diterbitkan DJA

Books released by DGB

139

Kajian yang Diterbitkan DJA

Studies released by DGB

Tata Kelola

Pemerintahan

(7)

P R O F I L D J A

(8)

"

Sepanjang tahun 2015, Direktorat Jenderal Anggaran berupaya

untuk senantiasa meningkatkan profesionalisme. Berbagai

upaya dilakukan untuk peningkatan internal organisasi dan

peningkatan pelayanan eksternal kepada masyarakat.

"

Puji dan syukur marilah kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, beragam langkah dan kegiatan Direktorat Jenderal Anggaran (DJA) dalam menjalankan tugas dan fungsi khususnya selama tahun 2015, dapat berjalan dengan baik dan lancar. Laporan Tahunan DJA Tahun 2015 ini disusun sebagai salah satu upaya DJA untuk mengabadikan beragam peristiwa penting, kinerja, dan prestasi sepanjang tahun 2015, serta kebijakan dan langkah yang diambil DJA dalam meningkatkan pelayanan kepada stakeholder. Sepanjang tahun 2015, DJA berupaya untuk senantiasa meningkatkan profesionalisme. Berbagai upaya dilakukan untuk peningkatan internal organisasi dan peningkatan pelayanan eksternal kepada masyarakat. Penerapan Sistem Pengendalian Internal dan penerapan Manajemen Risiko terus ditingkatkan sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas pengelolaan risiko di lingkungan DJA. Penggalian inovasi dan partisipasi pegawai dalam memberikan pengembangan ide dan inisiatif dilakukan untuk meningkatkan potensi dan kapasitas organisasi untuk berkinerja tinggi.

Message from Director General of Budget

Sambutan Ditjen Anggaran

Praise God the Almighty for His mercy and the abundance that He has given to us, Directorate General of Budget could manage to carry out well a variety of measures and activities in 2015.

This Directorate General of Budget Annual Report 2015 was compiled to showcase a variety of important events, performance, and achievements throughout 2015, as well as policies and measures taken by the directorate to improve its service to stakeholders.

Directorate General of Budget has been continuously improving its professionalism. Various measures were taken in 2015 to better the organization internally and to increase the quality of its service to the public. Implementation of Internal Control System and Risk Management policy has been made to handle risks better. In addition, activities have been carried out to encourage participation of and innovations by employees as the directorate always seeks to perform at its highest capacity.

(9)

Berbagai layanan eksternal kepada masyarakat senantiasa ditingkatkan dengan melaksanakan beragam upaya. Penyediaan sarana dan prasarana permohonan informasi diharapkan dapat memberikan keterbukaan informasi DJA dan memenuhi kebutuhan informasi kepada masyarakat. Penyiapan pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang penyusunan APBN dilaksanakan dengan berbagai metode kegiatan yang beragam untuk meningkatkan pengetahuan mengenai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara sehingga dapat meningkatkan peran serta masyarakat dalam pembangunan nasional.

Penyempurnaan terhadap regulasi terus

ditingkatkan untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat dan meningkatkan akuntabilitas. Pengembangan terhadap berbagai aplikasi dilakukan seiring dengan berkembangnya teknologi informasi untuk memudahkan pelaksanaan tugas dan berkoordinasi dengan

stakeholder. Harmonisasi terhadap berbagai peraturan lintas sektoral di semua tingkatan juga dilakukan selama tahun 2015 untuk mempercepat proses penetapan pedoman-pedoman

pelaksanaan tugas tidak hanya bagi DJA tetapi juga bagi seluruh masyarakat.

Various steps have been taken to raise the quality of services to the public. The directorate provides facilities and infrastructures to make sure that public has an easy access to information they need. It offers technical guidance and provides evaluation concerning state budget planning. The directorate has also held activities to increase public’s awareness of state budget and to encourage public’s participation in national development process.

(10)

Berbagai prestasi berhasil diraih sepanjang tahun 2015 antara lain juara pertama dalam lomba pengarusutamaan gender di lingkungan Kementerian Keuangan. Prestasi lainnya adalah penghargaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kepada Pimpinan DJA sebagai pegawai negeri/penyelenggara negara yang melaporkan menerima gratifikasi. Penghargaan yang diterima pimpinan Direktorat Jenderal Anggaran ini adalah salah satu buah dari gerakan antikorupsi yang selama ini dilaksanakan DJA.

Menyambut langkah selanjutnya, koordinasi yang baik serta peran dari seluruh jajaran DJA sangat diharapkan guna meningkatkan kinerja instansi dan pelayanan kepada masyarakat. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita untuk melanjutkan tugas dan fungsi DJA di masa yang akan datang.

"

Koordinasi yang baik serta peran dari seluruh jajaran DJA

sangat diharapkan guna meningkatkan kinerja instansi dan

pelayanan kepada masyarakat.

"

Among achievements made in 2015 is the first-place position in a gender-mainstreaming contest within the Ministry of Finance. The directorate has also received an award from Corruption Eradication Commission. The award was presented to Director General of Budget for his initiative as a government official to report graft. The award marks the anti-corruption movement already set in motion within the directorate.

In future, all levels within Directorate General of Budget are expected to be able to work closely together to improve the performance of the organization and its service to the community. May God the Almighty continue to bestow His grace and guidance upon us so that we are able to continue the duties and functions of the Directorate General of Budget.

(11)

VISI

MISI

Memacu pengelolaan APBN yang berkualitas untuk mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan berkeadilan.

Dalam rangka mewujudkan visi yang telah ditetapkan tersebut, DJA mempunyai misi sebagai berikut:

1. Memacu kualitas pengelolaan APBN dari perencanaan, penyusunan, hingga pelaporan; 2. Menggunakan monitoring dan evaluasi

secara efektif untuk meningkatkan kualitas perencanaan;

3. Mendorong kerjasama dengan stakeholders

dalam rangka pemberdayaan di keseluruhan proses;

4. Terus-menerus meningkatkan kualitas sistem dan proses penganggaran;

5. Membangun kapabilitas SDM dan organisasi internal.

VISION

MISSIONS

Promoting quality management of State Budget to achieve sustainable and equitable development

To realize its vision, Directorate General of Budget has set these following missions:

1. To promote quality management of State Budget covering activities to plan, compile, and report State Budget;

2. To effectively monitor, evaluate and improve the quality of budget planning;

3. To encourage cooperation with stakeholders while empowering resources in all processes; 4. To continuously improve budgeting system

and process;

(12)

DIREKTORAT

BAGIAN KEPEGAWAIAN BAGIAN PERENCANAAN DAN KEUANGAN

DIREKTORAT PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

SUBDIREKTORAT PENERIMAAN MINYAK

BUMI DAN GAS ALAM

SUBDIREKTORAT

SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL ANGGARAN PENYUSUNAN ANGGARAN BELANJA

NEGARA II

SUBDIREKTORAT PENYUSUNAN ANGGARAN BELANJA

NEGARA III

SUBDIREKTORAT PENYUSUNAN PEMBIAYAAN ANGGARAN DAN PENGANGGARAN RISIKO FISKAL

SUBDIREKTORAT DATA DAN DUKUNGAN TEKNIS PENYUSUNAN

FUNGSIONAL

TENAGA PENGKAJI BIDANG PNBP

DIREKTORAT SISTEM PENGANGGARAN

BAGIAN UMUM DAN BANTUAN HUKUMBAGIAN KEPATUHAN

DIREKTORAT PERATURAN PENERIMAAN NE GARA

(13)

DIREKTORAT

BAGIAN KEPEGAWAIAN BAGIAN PERENCANAAN DAN KEUANGAN

DIREKTORAT PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

SUBDIREKTORAT PENERIMAAN MINYAK BUMI DAN GAS ALAM

SUBDIREKTORAT

SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL ANGGARAN PENYUSUNAN ANGGARAN BELANJA

NEGARA II

SUBDIREKTORAT PENYUSUNAN ANGGARAN BELANJA

NEGARA III

SUBDIREKTORAT PENYUSUNAN PEMBIAYAAN ANGGARAN DAN PENGANGGARAN RISIKO FISKAL

SUBDIREKTORAT DATA DAN DUKUNGAN TEKNIS PENYUSUNAN

FUNGSIONAL

TENAGA PENGKAJI BIDANG PNBP

DIREKTORAT SISTEM PENGANGGARAN

BAGIAN UMUM DAN BANTUAN HUKUMBAGIAN KEPATUHAN

DIREKTORAT PERATURAN PENERIMAAN NE GARA

(14)

A sko la ni

Dire ktur Je nd e ra l Ang g a ra n

Alumnus Universitas Sriwijaya Sumatera Selatan jurusan Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan tahun 1990 dan penyandang gelar Master of Arts (M.A.) jurusan Economic dari University of Colorado – Amerika Serikat pada tahun 1999, dilahirkan di Palembang – Sumatera Selatan, 11 Juni 1966.

Menjabat sebagai Direktur Jenderal Anggaran terhitung tanggal 27 November 2013 yang bertugas merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis di bidang penganggaran.

After completing his undergraduate degree from Sriwijaya University in South Sumatera majoring in Economics and Development Study in 1990, Askolani pursued a higher education at Colorado University in 1999 and has a Master’s degree in Economics. He was born in Palembang, South Sumatera on June 11, 1966.

(15)

Mariatul Aini

Lahir di Jakarta pada tanggal 11 Oktober 1963. Gelar insinyur bidang ilmu tanah diraihnya pada tahun 1987 dari Institut Pertanian Bogor (IPB) dan pada tahun 1994 meraih gelar Master of Business Administration dari University of Wisconsin at Whitewater – Amerika Serikat.

Menjabat sebagai Sekretaris Direktorat Jenderal Anggaran terhitung tanggal 24 Maret 2014 yang bertugas melaksanakan koordinasi pelaksanaan tugas serta pembinaan dan pemberian dukungan administrasi kepada semua unsur di lingkungan direktorat jenderal.

Born in Jakarta on October 11, 1963, Mariatul Aini completed her undergraduate program in Soil Science in Bogor Agricultural Institute in 1987 and obtained her Master of Business

Administration degree from University of Wisconsin at Whitewater – US in 1994.

She started her position as the Secretary of the Director General of Budget on March 24 2014 and among her responsibilities are fitting together different activities and providing administrative support to all units within the DGB.

Se kre ta ris Ditje n Ang g a ra n

And. Kunta Wibawa

Dasa Nugraha

Lahir di Jakarta pada tanggal 30 November 1968. Peraih gelar sarjana ekonomi jurusan Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan di Universitas Gadjah Mada pada tahun 1993, Master of Arts (M.A.) bidang economics dari Universitas Boston (Amerika Serikat) tahun 1999 serta Doctor of Philosophy in Economics dari University of Canberra pada tahun 2013.

Menjabat sebagai Direktur Penyusunan APBN terhitung mulai tanggal 24 Maret 2014, dengan tugas merumuskan dan melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis di bidang penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Born in Jakarta, November 30, 1968. He completed his undegraduate degree in economic at Gajah Mada University in 1993, Master of Arts in Economics from Boston University (US A) in 1999 and also Doctor of Philosophy in Economics of University of Canberra in 2013.

Serving as the Director of Indonesian Budget Planning since March 24, 2014, he is responsible for formulation and implementation of policies and technical standardization in state budget planning

(16)

Pa rluhuta n Huta ha e a n

Lahir pada tanggal 28 September 1956 di Balige – Sumatera Utara. Gelar sarjana ekonomi diraihnya pada tahun 1981 dari Universitas Gajah Mada dan gelar Master of Arts (M.A.) di bidang Public Finance dari Michigan State University – Amerika Serikat diraihnya pada tahun 1988.

Diangkat menjadi Direktur Anggaran I pada tanggal 15 September 2004, dengan tugas merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standarDisasi teknis di bidang penganggaran belanja pemerintah pusat, sesuai penugasan yang diatur lebih lanjut oleh Direktur Jenderal Anggaran.

Born on September 28, 1956 in Balige – North Sumatera, Parluhutan Hutaean obtained his economics degree from Gadjah Mada University in 1981 and Master of Arts in Public Finance from Department of Economics of Michigan

State University in 1988. He has been serving as Director of Budget I since September 15, 2004 and within his scope of responsibilities are formulation and implementation of policies and technical standardization in budgeting central government expenditure as instructed by the Director General of Budget.

Lahir di Jakarta pada tanggal 21 April 1969. Gelar sarjana ekonomi diraihnya dari Universitas Jenderal Soedirman pada tahun 1993 dan gelar Master in Economics di bidang Finance and Economics dari University of Nottingham United Kingdom pada tahun 2002.

Terhitung mulai tanggal 24 Maret 2014 diangkat menjadi Direktur Anggaran II, dengan tugas merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standarDisasi teknis di bidang penganggaran belanja pemerintah pusat, sesuai penugasan yang diatur lebih lanjut oleh Direktur Jenderal Anggaran.

Born in Jakarta, April 21, 1969. He completed his undegraduate degree in economic at Jenderal Soedirman University in 1993, Master of Economics in Finance and Economics from University of Nottingham United Kingdom in 2002. Assuming the position as the Director of Budget II since March 24, 2014 he is responsible for formulation and implementation of policies and technical standardization in budgeting central

government expenditure as instructed by the Director General of Budget.

Dire ktur Ang g a ra n I Dire ktur Ang g a ra n II

(17)

Dwi Pud jia stuti Ha nd a ya ni

Lahir di kota Madiun, Jawa Timur pada tanggal 1 Januari 1966. Meraih gelar sarjana ekonomi pada 1989 dari Universitas Diponegoro. Gelar Pasca Sarjana (Magister Sains) jurusan Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan diraihnya dari Universitas Gajah Mada tahun 1997. Pada tanggal 24 Maret 2014 diangkat menjadi Direktur Anggaran III dengan tugas merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis di bidang penganggaran belanja pemerintah pusat, dan BA BUN, kecuali jenis belanja transfer ke daerah serta penyusunan laporan keuangan Belanja Subsidi dan Laporan Keuangan Belanja Lainnya.

Dwi Pudjiastuti Handayani was born in Madiun, East Java on January 1, 1966. After graduating from economics department, Diponegoro

University in 1989, she finished her Master program from Economics and Development Study of Gadjah Mada University in 1997. On March 24, 2014, he was appointed as the Director of Budget III and within the line of his responsibilities are formulation and implementation of policies and technical standardization in budgeting central government expenditure and BA BUN, except for Center-Regions Fiscal Transfer, and compilation of financial report on subsidy and other

expenditures.

Dire ktur Ang g a ra n III

A na nd y Wa ti

Alumnus Universitas Sebelas Maret jurusan Ekonomi Umum tahun 1983 dan penyandang gelar Master of Public Management (M.P.M.) jurusan Public Management dari Carnegie Mellon University tahun 1991, dilahirkan di Semarang – Jawa Tengah, 4 Januari 1958.

Menjabat sebagai Direktur Penerimaan Negara Bukan Pajak terhitung tanggal 24 Maret 2014 yang bertugas untuk melaksanakan penyiapan perumasan kebijakan, standardisasi dan evaluasi di Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) serta subsidi yang ditugaskan pada Direktorat.

Anandy Wati finished her General Economics program, Sebelas Maret University in 1983. She has a Master of Public Management degree majoring in Public Management that she obtained from Carnegie Mellon University in 1991. She was born in Semarang, Central Java on January 4, 1958.

She started her position as the Director of Non Tax Revenue on March 24, 2014 and she is responsible for formulation and implementation of policies and technical standardization in Non Tax Revenue and also subsidy on the Directorate.

(18)

A g ung Wid ia d i

Lahir di Blora, Jawa Tengah pada tanggal 11 Mei 1965. Sarjana Ekonomi diraihnya pada tahun 1988 dari Universitas Kristen Satya Wacana dan pada tahun 1995 meraih gelar Master of Science dari University of Illinois, Amerika Serikat.

Menjabat sebagai Direktur Sistem Penganggaran pada tanggal 24 Maret 2014, dengan tugas merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis di bidang Sistem Penganggaran.

Born in Blora, Jawa Tengah on May 11, 1965. He completed his undergraduate degree in economics of Satya Wacana University in 1995 and obtained his Master of Science degree in from Illinois University (US ) in 1995.

On March 24, 20014 he started his job as the Director of Budgeting System and he formulates and implements policies and technical standardization in Budgeting System.

Dire ktur Siste m Pe ng a ng g a ra n

Ma d e A rya Wija ya

Lahir di Singaraja pada tanggal 17 Agustus 1965. Alumnus Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) tahun 1987 ini, meraih gelar sarjana ekonomi dari Universitas Islam Jakarta pada tahun 1995 dan Master of Science dari University of Colorado pada tahun 2001.

Pada tanggal 1 September 2014 diangkat menjadi Kepala Subdirektorat Harmonisasi Peraturan PNBP sekaligus bertugas sebagai Plt. Direktur Harmonisasi Peraturan Penganggaran

yang mempunyai tugas merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis di bidang harmonisasi peraturan penganggaran. Born in Singaraja on August 17, 1965. State Accountancy Institute (STAN) in 1987 and continued to University of Islam Jakarta and obtained his degree in economics in 1995 and also Master of Science from Colorado University on 2001.

He began serving as the Head of Non Tax Revenue Regulation Alignment and also duty substitute Director of Budgeting Regulation Alignment in Sept 1, 2014 and it is his duty to formulate and implement policies and technical standardization in budgeting regulation alignment.

(19)

R. Erm a n Ja ya Kusum a

Lahir di Jakarta pada tanggal 28 Maret 1960. Alumnus Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) tahun 1983 ini, meraih gelar sarjana ekonomi dari Universitas Indonesia pada tahun 1998.

Memangku jabatan sebagai Tenaga Pengkaji Bidang PNBP sejak 25 Mei 2012, dengan tugas melaksanakan penyusunan telaahan, kajian, dan rekomendasi di bidang Penerimaan Negara Bukan Pajak, yang secara struktural bertanggung jawab langsung kepada Dirjen Anggaran.

Erman Jaya Kusuma was born in Jakarta on March 28, 1960. He graduated from State Accountancy Institute (STAN) in 1983 and continued to

University of Indonesia and obtained his degree in economics in 1998.

He has been serving as the Non-Tax Revenues Reviewer since May 25, 2012. He makes reviews and recommendation on non-tax revenues and he reports directly to the Director General of Budget.

(20)

K I L A S K I N E R J A D J A

(21)

Allocated Budget and Its Spending

Sesuai DIPA nomor SP DIPA-015.03.1.630931/2015 tanggal 14 November 2014, DJA memperoleh alokasi pada awal tahun 2015 sebesar

Rp165.940.000.000,-. Berdasarkan Surat Menteri Keuangan Nomor S-18/MK.2/2015 tanggal 9 Februari 2015 hal Perubahan Pagu Anggaran Belanja Kementerian/Lembaga dalam APBN-P Tahun Anggaran 2015 ditetapkan pagu anggaran Direktorat Jenderal Anggaran berubah menjadi Rp156.441.709.000,- .

Alokasi Anggaran DJA dan Realisasi

Pagu Awal (Rp) Pagu Akhir (Rp)

awai 63.545.218.000 63.545.218.000 arang 79.075.011.000 69.363.002.000 odal 23.320.000.000 23.533.489.000 lah 165.940.229.000 156.441.709.000

enis lanja

Pagu Awal

Pagu Akhir

Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal

38% 48% 14%

41% 44% 15% Rp156.441.709.000

Rp165.940.229.000

Rp63.545.218.000 Rp79.075.011.000 23.320.000.000

Rp63.545.218.000 Rp69.363.002.000 Rp23.533.489.000

In reference to DIPA number SP-DIPA

015.03.1.630931 / 2015 dated 14 November 2014, the Directorate General of Budget received Rp. 165,940,000,000,- in early 2015. As stipulated in the letter of the Minister of Finance No. S-18 / Mk.2 / 2015 dated February 9, 2015 on Revised Budget Ceiling for Ministries / Agencies in Fiscal Year 2015, the allocated budget for the Directorate General of Budget was Rp. 156,441.709,000, -

Personnel Expenditure Goods Expenditure Capital Expenditure

Rincian Alokasi DIPA DJA Tahun 2015

(22)

Perkembangan DIPA DJA TA 2015

No DIPA Tanggal Pagu Keterangan Perubahan

1 DIPA Awal 14 November 2014 165.940.229 APBN-P (9.498.520)

2 DIPA Revisi I 5 Maret 2015 156.441.709

Untuk memenuhi kebutuhan pendanaan Evaluasi Pengendalian Intern (EPITE) dan Dukungan Pelaksanaan Oper-asional Layanan Perkantoran dan Pengadaan Barang Jasa

-3 DIPA Revisi II 8 April 2015 156.441.709 Revisi antar kegiatan dan antar output

-4 DIPA Revisi III 27 Mei 2015 156.441.709 Revisi antar output

-5 DIPA Revisi ke IV 11 Agustus 2015 156.441.709 Revisi antar output

-6 DIPA Revisi ke V 27 Agustus 2015 156.441.709 Revisi antar output

-7 DIPA Revisi ke VI 12 Oktober 2015 156.441.709 Pemanfaatan dana tidak terserap

-8 DIPA Revisi ke VII 23 Oktober 2015 156.441.709 Pemanfaatan potensi dana tidak

terserap

-9 DIPA Revisi ke VIII 18 November 2015 156.441.709 Pemanfaatan potensi dana tidak

terserap

(23)

DIPA Spending 2015

Realisasi DIPA 2015

Realisasi DIPA DJA per 31 Desember 2015 mencapai sebesar Rp143.297.158.483,- atau 91,60% dari alokasi anggaran DIPA DJA tahun 2015 sebesar Rp156.441.709.000,- dengan rincian sebagai berikut:

Realisasi DIPA DJA Per Jenis Belanja s.d. 31 Desember 2015 :

Rp58.666.323.515 Rp62.615.595.851 Rp22.015.239.117

Realisasi Belanja Barang dan Belanja Modal DIPA DJA s.d 31 Desember 2015, yang menjadi dasar untuk perhitungan IKU:

By the end of December 2015, DIPA for the DGB which was amounted to Rp 143,297,158,483, -, the amount which was equal to 91.60% of the budget allocation of DIPA for the DGB 2015 amounting to Rp 156,441,709,000, - as follows:

DIPA Spending for the DGB by type of expenditure until December 31, 2015

The actual Expenditure of goods and capital within the scheme of and DIPA for the DGB by December 31, 2015 serves as the basis for KPI calculation.

Persentase Realisasi Belanja dari alokasi anggaran sebesar Rp156.441.709.000,00.

%

The Precentage of the Actual Expenditure of the budget allocation amounting to Rp156.441.709.000,00.

Persentase Realisasi Belanja dari alokasi anggaran sebesar Rp156.441.709.000,00.

%

The Precentage of the Actual Expenditure of the budget allocation amounting to Rp156.441.709.000,00.

Modal

Barang

(24)

TA 2014 TA 2016

Jan 1,8 1,99

Feb 5,45 5,6

Mar 10,05 11,54

Apr 13,6 16,67

Mei 16,17 22,21

Jun 24,42 29,43

Jul 42,69 38,1

Ags 47,48 41,81

Sept 53,92 52,79

Okt 61,82 59,39

Nov 72,61 71,8

Des 87,79 91,6

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sept Okt Nov Des

Perbandingan Realisasi Anggaran DJA TA 2014 dan TA 2015

Graph presenting the comparison of the budget spent for the DGB in the Fiscal Year 2014

and 2015

Realisasi Anggaran TA 2014

Realisasi Anggaran TA 2015

91,60 %

87,79 %

Target IKU (realisasi belanja barang dan belanja modal) DJA pada TA 2015 sebesar 95%, sehingga jika dibandingkan dengan target IKU maka capaian realisasi IKU DIPA DJA 2015 tersebut lebih rendah sebesar 3,90% dari target.

(25)

Laporan Keuangan

Financial Statement

Laporan Keuangan Direktorat Jenderal Anggaran Tahun 2015 telah disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) dengan menggunakan basis akrual serta berdasarkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan pemerintahan. Laporan Keuangan ini meliputi:

Laporan Realisasi Anggaran

Report on the Budget spent

Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan realisasinya, yang mencakup unsur-unsur Pendapatan-LRA dan Belanja selama periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2015.

Realisasi Pendapatan Negara pada TA 2015 adalah berupa Pendapatan Negara Bukan Pajak sebesar Rp564.910.342,00. Tidak ada estimasi Pendapatan-LRA pada DIPA Direktorat Jenderal Anggaran TA 2015.

Persentase Realisasi Belanja Negara pada TA 2015 atau sebesar Rp143.297.158.483,00 dari alokasi anggaran sebesar

Rp156.441.709.000,00.

%

91,60 %

Referring to Government Regulation No. 71 Year 2010 on the Government Accounting Standards (SAP) which requires the accrual basis of

accounting and the principles of sound financial management in government, the DGB completed the preparation of the Financial Statement 2015. The financial statement includes:

The report compares the budget to its actual spending and includes the elements of revenues-report on the budget spent and expenditure within the whole fiscal year, January 1 to December 31, 2015.

The actual revenues generated within the fiscal year 2015 was Non-Tax amounting to Rp 564,910,342.00. No estimate was made about revenue-report on DIPA for the DGB within Fiscal Year 2015.

Percentage of Actual Goverment Expenditure within fiscal year 2015 amounting to

Rp143.297.158.483,00 from the allocation of budget amounting to Rp156.441.709.000,00. %

(26)

Rp 40.041.509.445

,-Neraca

Balance Sheet

Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas pada 31 Desember 2015.

Nilai Aset DJA per 31 Desember 2015

Jumlah (dalam rupiah)

Aset Lancar

3.266.327.523,-Aset Tetap (neto)

30.511.851.017,-Piutang Jangka Panjang (neto)

1.049.499.472,-Aset Lainnya (neto)

5.213.831.433,-Rp

1.303.453.527,-Nilai Kewajiban DJA per 31 Desember 2015

Rp

38.738.055.918,-Nilai Ekuitas DJA per 31 Desember 2015

Laporan Operasional

Statement of Operation (SO)

Laporan Operasional menyajikan berbagai unsur pendapatan-LO, beban, surplus/defisit dari operasi, surplus/defisit dari kegiatan non- operasional, surplus/defisit sebelum pos luar biasa, pos luar biasa, dan surplus/defisit-LO, yang diperlukan untuk penyajian yang wajar.

Pendapatan-LO untuk periode sampai dengan 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp91.679.597,00, sedangkan jumlah beban adalah sebesar Rp127.606.595.358,00 sehingga terdapat Defisit dari Kegiatan Operasional senilai Rp(127.514.915.761,00). Kegiatan Non Operasional dan Pos-pos Luar Biasa masing-masing sebesar surplus Rp693.982.062,00 dan

Balance sheet describes the financial position of the entity which comprises the assets, liabilities and equity until December 31, 2015.

The statement of operations highlights elements of revenues - statement of operations, expenses, surplus / deficit from operations, surplus / deficit of non-operational activities, surplus / deficit before exceptional items, extraordinary items, and surplus / deficit-statement of operations. Those elements are deemed necessary to provide a reasonable report.

Revenue-statement of operations amounted to Rp 91,679,597.00 for the period up to

(27)

Laporan Perubahan Ekuitas

Equity Statement

Laporan Perubahan Ekuitas menyajikan informasi kenaikan atau penurunan ekuitas tahun pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Ekuitas pada tanggal 01 Januari 2015 adalah sebesar Rp22.808.388.029,- di tambah Defisit-LO sebesar Rp(126.820.933.699,-) kemudian ditambah dengan koreksi senilai Rp17,-, sehingga ekuitas entitas pada tanggal 31 Desember 2015 adalah senilai Rp38.738.055.918,-.

Nilai Ekuitas DJA per 31 Desember 2015 :

Laporan Perubahan Ekuitas menyajikan informasi kenaikan atau penurunan ekuitas tahun pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Ekuitas entitas pada tanggal 31 Desember 2015 adalah senilai Rp38.738.055.918,00.

Ekuitas pada tanggal 01 Januari 2015 adalah sebesar Rp22.808.388.029,- di tambah Defisit-LO sebesar Rp(126.820.933.699,-) kemudian ditambah dengan koreksi senilai Rp17,-.

Equity Statement presents information about the changes in equity during the reported year compared to the previous year.

While equity amounted Rp 22,808,388,029.00 on January 1, 2015, the deficit-statement of operation was worth Rp 126,820,933,699.00) which was added to the amount of equity, and then it was added with Rp 17.00-worth correction. Thus, entity's equity peaked to Rp 38,738,055,918.00 by December 31, 2015.

Rp

38.738.055.918,-Rp Rp

DGB's amount of equity by December 31, 2015

Rp0,00 sehingga entitas mengalami defisit-LO sebesar Rp(126.820.933.699,00).

activities and Extraordinary Items amounted to Rp 693,982,062.00 surplus and Rp 0.00 respectively, which means that the entity- statement of

(28)

Demi mewujudkan visi Direktorat Jenderal Anggaran (DJA), yaitu “Memacu pengelolaan APBN yang berkualitas untuk mewujudkan pembangunan yang berkualitas untuk

mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan berkeadilan”, setiap tahunnya DJA

menetapkan hal-hal yang akan dicapai dalam tahun berkenaan yang tertuang dalam suatu sasaran strategis.

Pada tahun 2015, DJA memiliki 12 (dua belas) sasaran strategis yang terdiri dari Pengelolaan Anggaran yang Berkualitas, Sistem Pelayanan PNBP yang Optimal, Pemenuhan Layanan Publik, Kepatuhan Pengguna Layanan yang Tinggi, Kebijakan Penganggaran yang Berkualitas, Penyusunan Perencanaan Anggaran yang Akurat, Sistem Penganggaran yang Optimal, Monitoring dan Evaluasi yang Efektif, SDM yang Kompetitif, Organisasi yang Kondusif, Sistem Informasi Manajemen yang Terintegrasi, dan Pelaksanaan Anggaran yang Optimal. Dalam setiap sasaran strategis tersebut, didukung oleh beberapa indikator yang tergambar dalam beberapa Indeks Kinerja Utama (IKU). Dalam tahun 2015, DJA memiliki 16 IKU yang tersebar ke dalam 12 sasaran strategis.

Sasaran strategis dibagi menjadi 4 (empat) perspektif, yang terdiri dari Stakeholder Perspective, Customer Perspective, Internal Process Perspective, dan Learning and Growth Perspective yang masing-masing memiliki bobot perhitungan yang berbeda-beda. Dalam

stakeholder perspective, terdiri atas 2 (dua) IKU diantaranya Akurasi Perencanaan APBN dan Persentase Implementasi Single Source Database

PNBP. IKU Persentase Implementasi Single Source Database PNBP merupakan IKU pengganti dari IKU Jumlah PNBP yang dilaporkan dalam periode triwulan I tahun 2015.

Capaian IKU DJA

KPI Achievement of DGB

In a bid to attain its mission which was "To accelerate the quality of state budget management to encourage quality development for sustainable and justice development”, the DGB sets annual targets of achievement as stipulated in its strategic goals.

In 2015, the DGB was confident to achieve twelve (12) strategic goals which comprise quality management of budget, prime service system of non-tax revenues, provisioned public service, high compliance of service users, quality policy of budgeting, accurate planning of state budget, optimal budget system, effective monitoring and evaluation, competitive human resources, supporting organization, integrated management information system, and optimal exercise of budget. Several indicators, as described in the Key Performance Indicators (KPIs), helped to achieve the strategic goals. The DGB set 16 KPI indicators in 2015 to ensure attainment of its 12 strategic goals.

The strategic goals fall into 4 (four) perspectives which consist of Stakeholder Perspective, Customer Perspective, Internal Process Perspective, and Learning and Growth

(29)

Dalam customer perspective, terdapat 3 (tiga) IKU yang diantaranya adalah Indeks Kepuasan Pengguna Layanan, Persentase Penyusunan KPJM oleh Penanggung Jawab Program, dan Persentase Satker yang Menyampaikan Capaian Kinerja atas Pelaksanaan RKA-K/L. Internal process perspective memiliki 5 (lima) IKU, yaitu Persentase Persetujuan atas Rekomendasi Harmonisasi Peraturan Bidang Penganggaran, Deviasi antara Rencana dan Realisasi Penyerapan Anggaran Kementerian/Lembaga, Persentase Penerapan Arsitektur dan Informasi kinerja dalam RKA-K/L, Penyelesaian Revisi Anggaran yang Tepat Waktu, dan Implementasi Sistem Reward dan Punishment. Seluruh IKU dalam perspektif ini memiliki capaian hijau atau mencapai target yang ditentukan.

Terakhir, Learning and Growth Perspective

memiliki 6 (enam) IKU, diantaranya adalah

Persentase pejabat yang telah memenuhi standar kompetensi jabatan, Indeks Kesehatan Organisasi, Persentase Implementasi Inisiatif Transformasi Kelembagaan, Implementasi Penelaahan RKA-K/L Online, Implementasi Penggunaan Aplikasi SIMPONI, dan Persentase Anggaran dan Pencapaian Output Belanja.

Pada akhir tahun 2015, diketahui bahwa terdapat 3 (tiga) IKU yang memiliki capaian kuning atau tidak memenuhi dari target yang telah ditetapkan. Ketiga IKU tersebut di antaranya adalah: Akurasi Perencanaan APBN (indeks capaian 97,03), Indeks Kepuasan Pengguna Layanan (indeks capaian: 99,75), dan Indeks Kesehatan Organisasi (indeks capaian: 94,12).

"

"

Terdapat 3 (tiga) IKU yang memiliki capaian kuning atau tidak memenuhi dari

target yang telah ditetapkan. Ketiga IKU tersebut di antaranya adalah: Akurasi

perencanaan APBN (indeks capaian 97,03), Indeks Kepuasan Pengguna Layanan

(indeks capaian: 99,75), dan Indeks Kesehatan Organisasi (indeks capaian: 94,12).

Three KPI standards have been set for Customer perspective. They consist of service user’s satisfaction index, percentage of compiled MTEF by program manager and the percentage of work units making report about target achievements on implemention of RKA-K / L. Meanwhile, there are five KPI standards for internal process perspective: the percentage of approval on recommended regulation allignment in budgeting, deviation between plan and realized budget absorption in ministries / agencies, Percentage of applied architecture and performance information on RKA-K / L, completion of timely revisions and implementation of reward and punishment system. A green marking will indicate achievement of a specified target as already set in KPI standard within a given perspective.

The last one was learning and Growth Perspective. There are six (6) KPI standards concerning this perspective, the percentage of officials who have met the standard of competency, index of organization health, percentage implemented initiatives on institutional transformation, implementation of online review of RKA-K/L, implemented SIMPONI application, and percentage of budget and the achievement of expenditure outputs.

BY the end of 2015, achievement of three (3) KPI standards was marked yellow, which means failure to meet the targets set. Those three KPI standards are: accuracy of planning the state budget (performance index at 97.03), service user’s satisfaction index (performance index by 99.75), and the index of organization health (performance index peaked to 94.12).

(30)

Kode SS/ IKU

Sasaran Strategis/ Indikator Kinerja Utama Target Realisasi Nilai

Stakeholder Perspective 108,52

1 Pengelolaan Anggaran yang Berkualitas

Quality management of budget 97,03

1a-N Akurasi Perencanaan APBN

Accurate planning of state budget 95% 92,18% 97,03

2 Sistem Pelayanan PNBP yang Optimal

Prime service system of non-tax revenues 120,00

2a-N

Persentase Implementasi Single Source Database PNBP Percentage of implemented Single Source Database of non-tax revenues

5% 24,60% 120,00

2b-N Jumlah PNBP

The amount of non-tax revenues Rp 33,49 T Rp 46,18 T 120,00

Customer Perspective 106,19

3 Pemenuhan Layanan Publik

Provisioned Public service 99,75

3a-N Indeks Kepuasan Pengguna Layanan

Satisfaction index of service users

3,97 (skala 5)

3,96

(skala 5) 99,75

4 Kepatuhan Pengguna Layanan yang Tinggi

High compliance of service users 112,63

4a-N Persentase Penyusunan KPJM oleh Penanggung Jawab Program

Percentage of compiled MTEF by the officers-in-charge 90% 100% 111,11

4b-N

Persentase Satker yang Menyampaikan Capaian Kinerja atas Pelaksanaan RKA-K/L

Percentage of work units that convey the achievement towards implemented RKA-K / L

75% 85,31% 113,75

Internal Process Perspective 111,20

5 Kebijakan Penganggaran yang Berkualitas

Quality policy of budgeting 120,00

5a-N

Persentase Persetujuan atas Rekomendasi Harmonisasi Peraturan Bidang Penganggaran

The percentage of approval on the recommended alignment of regulation in budgetting pertaining to budgeting

80% 98,59% 120,00

Capaian IKU DJA Tahun 2015

(31)

Kode

SS/IKU Sasaran Strategis/ Indikator Kinerja Utama Target Realisasi Nilai

6 Penyusunan Perencanaan Anggaran yang Akurat

Compilation of accurate budget planning 120,00

6a-N

Deviasi antara Rencana dan Realisasi Penyerapan Anggaran K/L Deviations between the plan and the realization of budget absorption in K/L

15% 10,76% 120,00

7 Sistem Penganggaran yang Optimal

Optimal budgeting system 104,79

7a-N

Persentase Penerapan Arsitektur dan Informasi Kinerja dalam RKA-K/L The percentage of applied architecture and performance information on RKA-K/L

100% 100% 100,00

7b-N Penyelesaian Revisi Anggaran yang Tepat Waktu

Completion of timely budget revisions 100% 111,30% 111,30

8 Monitoring dan Evaluasi yang Efektif

Effective monitoring and evaluation 99,75

8a-N Implementasi Sistem Reward dan Punishment

Implementation of reward and punishment system 100% 100% 100,00

Learning & Growth Perspective 111,20

9 SDM yang Kompetitif

Competitive human resources 110,97

9a-N

Persentase Pejabat yang Telah Memenuhi Standar Kompetensi Jabatan Percentage of officials who have met the standards of competence for positions

88% 97,65% 110,97

10 Organisasi yang Kondusif

Supporting organization 102,21

10a-N Indeks Kesehatan Organisasi

Organization Health Index 68 64 94,12

10b-N Persentase Implementasi Inisiatif Transformasi Kelembagaan

Percentage of Implemented Institutional Transformation initiative 85% 100% 117,65

11 Sistem Informasi Manajemen yang Terintegrasi

Integrated management Information System 112,68

11a-N Implementasi Penelaahan RKA-K/L Online

Implemented analysis of RKA-K/L online 60% 63,21% 105,35

11b-N Implementasi Penggunaan Aplikasi SIMPONI

Implemented use of SIMPONI application 80% 123,28% 120,00

12 Pelaksanaan Anggaran yang Optimal

Optimal exercise of budget 100,22

12a-N Persentase Penyerapan Anggaran dan Pencapaian Output Belanja

Percentage of budget absorption and achieved output of expenditure 95% 95,21 100,22

Nilai Kinerja Organisasi

(32)

Di samping itu, DJA juga menetapkan 4 (empat) inisiatif strategis yang berperan sebagai kegiatan penunjang yang dilaksanakan sebagai cara untuk mencapai target IKU yang akan berimplikasi pada pencapaian sasaran strategis. Keempat inisiatif strategis tersebut adalah Peningkatan Kompetensi Pegawai DJA, Pendampingan kepada Kementerian/Lembaga dalam Penyusunan ADIK, Bimtek kepada Kementerian/Lembaga tentang penganggaran yang berkualitas sesuai dengan Penganggaran Berbasis Kinerja, dan Sosialisasi & Workshop SIMPONI kepada stakeholders.

(33)

Inisiatif Transformasi Kelembagaan DJA tidak terlepas dengan pelaksanaan Transformasi Kelembagaan Kementerian Keuangan secara menyeluruh. Transformasi Kelembagaan lingkup Kementerian Keuangan telah ditetapkan dalam

blueprint berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 36/MK.01/2014 tanggal 5 Februari 2014 tentang Cetak Biru Program Transformasi Kelembagaan Kementerian Keuangan Tahun 2014-2025. Blueprint tersebut merupakan acuan pelaksanaan transformasi kelembagaan di dalam Kementerian Keuangan dengan lima tema yang menjadi fokus transformasi tersebut, yaitu Tema Penganggaran, Tema

Perbendaharaan, Tema Perpajakan, Tema Bea Cukai, dan Tema Sentral.

Berkenaan dengan hal tersebut, DJA telah secara proaktif mengimplementasikan substansi blueprint

Transformasi Kelembagaan melalui enam inisiatif Transformasi. Hal ini ditunjukkan ditetapkannya Tim Implementasi Transformasi Kelembagaan DJA berdasarkan Keputusan Dirjen Anggaran Nomor 70/AG/2013 tanggal 5 Desember 2013 (telah diperbarui dengan Surat Keputusan Dirjen Anggaran Nomor KEP-10/AG/2015) tentang Pembentukan Tim Kerja Reformasi Birokrasi dan Transformasi Kelembagaan Direktorat Jenderal Anggaran.

Tim tersebut dibentuk guna memfasilitasi

pelaksanaan transformasi kelembagaan pada DJA, di mana keterhubungan antara Tim di DJA dengan Tim di Kemenkeu diwakili dengan adanya Project Management Office (PMO) di DJA dan Central Transformation Office (CTO) di Sekjen.

Transformasi Kelembagaan

Institutional Transformation

To support the implementation of thorough Institutional Transformation within the Ministry of Finance, the DGB launched initiative of Institutional Transformation. The drive was stipulated in a blueprint based on the Decree of Minister of Finance No. 36 / MK.01 / 2014 dated February 5, 2014 on the Blueprint of Institutional Transformation Program in the the Ministry of Finance within 2014-2025. The blueprint is a chief guidance for ministry-wide implementation of institutional transformation which focuses on four themes i.e. Budgeting, Treasury, Taxation, Customs and Central Themes.

Therefore, the DGB, a unit responsible for the institutional transformation, has taken some measures to implement the blueprint core points. To support the implementation of the initiative, an implementory team of Institutional Transformation was establish as stipulated in the Decree of the Director General of Budget No. 70 / AG / 2013 dated December 5, 2013 (revised with the Director General of Budget’s Decree No. KEP-10 / AG / 2015 on the Establishment of the Working team for Bureaucratic Reform and Institutional transformation in the Directorate General of Budget).

The team works to facilitate the implementation of institutional transformation in the DGB. To ensure liaison between the team of the DGB and the Ministry of Finance, a Project Management Office (PMO) has been set in the DGB and Central transformation Office (CTO) in the Secretary-General.

"

DJA telah secara proaktif mengimplementasikan substansi blueprint

Transformasi Kelembagaan melalui 6 (enam) Inisiatif Transformasi.

"

(34)

Substansi transformasi DJA mencakup tiga tema transformasi yang akan dilaksanakan sampai dengan tahun 2019, transformasi DJA dirumuskan dari visi dan misi baru DJA, terdiri dari:

1. Mengubah ke fokus kinerja dan analisis anggaran,

2. Menyederhanakan proses anggaran, dan 3. Memperkuat kapabilitas penganggaran di

seluruh pemerintahan.

Tiga tema transformasi dimaksud dijabarkan lebih lanjut dalam 6 inisiatif yang terdiri dari:

1. Menerapkan arsitektur penganggaran berbasis outcome

Memperkuat monitoring dan evaluasi pada

outcome anggaran

1. Menyederhanakan proses anggaran end-to-end

1. Meningkatkan interaksi yang efektif yang efektif dengan para stakeholder

2. Membangun kapabilitas dari pengguna anggaran (K/L)

3. Membangun kapabilitas internal pada DJA

The substantial contents of transformation in the DGB comprise three themes of transformation to be implemented until 2019. The transformation was derived from a new vision and mission of the DGB:

1. Shifting to performance achievement and budget analysis,

2. Streamlining process of budget, and 3. Enhancing capability for budgeting in all

government offices

Below are the initiatives which elaborate three themes of transformation:

1. Implementing the architecture of outcome-based budgeting

2. Enhancing monitoring and evaluation on budget outcome

3. Streamlining process of end-to-end budget 4. Improving effective interaction with

stakeholders

5. Building capability of budget users (K/L) 6. Constructing internal capability within the

(35)

Adapun hal-hal yang telah dicapai selama tahun 2015 antara lain:

Inisiatif I

Inisiative I

Milestone: penerapan dokumen anggaran yang baru pada K/L pilot Implementing new documents of budget in the pilot K/L

Capaian:

1. Aplikasi ADIK telah digunakan sebagai suplemen dari RKAKL dan telah dibuatkan modul ADIK dalam intranet DJA Single Window.

Serving as a supplement of RKA -KL, ADIK application has been used and it has also been made into a Single-Windowed module as in the DGB’s intranet.

2. Modul/Pedoman Teknis ADIK telah dimasukkan dalam PMK No.143/PMK.02/2015 tentang Juksun RKAKL.

Modules / Technical of Guidelines of ADIK have been stipulated in the Regulation of Minister of Finance No. 143 / PMK.02 / 2015 on Compilation Guideline of RKA-KL.

3. Penerbitan Pedoman reviu ADIK ini akan ditindaklanjuti dengan penerbitan SOP Reviu ADIK.

The guideline of ADIK Review will be followed by issuance of Standard Operating Procedure for ADIK review

4. Format dokumen anggaran baru telah dimasukkan dalam PMK Juksun RKAKL. Report yang telah dihasilkan oleh aplikasi ADIK sesuai dengan format dokumen anggaran baru.

The new format of budget document has been stipulated in the Regulation of Minister of Finance of compilation guideline RKA-KL. The report, which is produced by ADIK application, follows the new format of budget document.

5. Sosialisasi bentuk dokumen anggaran baru melalui kegiatan sosialiasi Juksunlah RKAKL dan workshop ADIK.

Introduction of the new form of budget document through dissemination of guideline of compilation and review of RKA-KL and workshop on ADIK.

6. Telah dilakukan inventarisasi pertanyaan guna dimasukkan dalam FAQ mengenai implementasi ADIK (problem solving penerapan).

Documentation of questions was done to complete FAQ on the implementation of ADIK (problem solving reference during implementation of ADIK)

7. Telah dihasilkan 1 daftar langkah tindak lanjut sebagai upaya evaluasi atas implementasi ADIK atas form-form yang sudah terisi lengkap.

As an attempt to evaluate completed forms concerning the implementation of ADIK, a list of follow up has been drawn.

(36)

Milestone : Implementasi dari proses yang baru untuk memasukkan hasil monev dalam anggaran tahun berikutnya.

Implementation of the new process to incorporate results of monitoring and evaluation in the coming budget

Capaian:

1. Telah disampaikan laporan hasil monev kepada pimpinan DJA dan hasil monev digunakan secara sederhana dalam persiapan reviu angka dasar dan trilateral meeting.

Report of monitoring and evaluation results has been submitted to the DGB Director and the report will simply be used for formulation of baseline review and trilateral meeting.

2. Telah dilaksanakan penyempurnaan desain aplikasi monev kinerja penganggaran (SMART) tahap I .

Design of monitoring and evaluation software for the budgeting performance (SMART) phase 1 has been improved

3. Telah dilaksanakan penyempurnaan aplikasi monev kinerja penganggaran (SMART) tahap I.

Improvement has been done to the software of monitoring and evaluation for budgeting performance (SMART) phase 1.

4. Telah disampaikan buku panduan dan sosialisasi kepada Dit. A1, 2, 3, Dit. PAPBN dan Dit. HPP (100%).

Guideline book has been submitted and disseminated to several directorates such as the Directorates of A1, 2, 3, PAPBN and HPP (100%).

Inisiatif II

(37)

Milestone : penerapan proses penilaian RKA/KL yang baru Assessment process of newly-implemented RKA/KL

Capaian:

1. Dalam rangka penyusunan konsep kebijakan pengurangan satker, telah dilaksanakan rapat pembahasan dengan Kemenag dan penyampaian laporan Dirjen Anggaran.

To prepare a draft of policy on streamlined work units, a meeting was convened between the DGB and Ministry of Religious Affairs in which the Director General of Budget submitted a report.

2. Telah dihasilkan pedoman penelitian dan penelaahan ADIK sebagai upaya penilaian RKAKL yang baru diterapkan.

The guidelines for research and review of ADIK have been made available as a part of assessment of newly-implemented RKA-KL.

Inisiatif III

Inisiative III

Milestone : mengeluarkan pedoman teknis interaksi dengan stakeholder eksternal DJA secara mandiri di bidang penganggaran

Preparing technical guidelines for interaction with the external stakeholders of the DGB in the field of budgeting independently

Capaian:

1. Telah dihasilkan 1 pedoman teknis mandiri interaksi DJA dengan Bappenas pada tahap Pertemuan Tiga Pihak dalam rangka Penyusunan RKP.

TA technical guideline for independent interaction between the DBG and National Development Planning Body has been compiled within the third Tripartite Meeting for the Government Work Plans formulation.

2. Telah dihasilkan 1 kajian pedoman interaksi Pemerintah dengan DPR pada Penyusunan APBN.

A review guideline was compiled as the basis for interaction between the Government and the House of Representatives.

3. Telah dihasilkan 1 paket Pembentukan Data Warehouse Penganggaran.

The DGB has managed to attain a package of Budgeting Warehouse Data.

Inisiatif IV

(38)

Inisiatif V

Inisiative V

Milestone : Roll-out penuh task force penyampaian anggaran budget communications team

di bidang penganggaran

: Full Roll-out of the task force for budget submission of budget communications team in the area of budgetting

Capaian:

1. Telah dilaksanakan refresh/update tim taskforce melalui rapat kick-off dlm rangka penyampaian SK kepada anggota task force.

Refreshing/updating the taskforce team members through kick-off meeting amidst the submission of SK to the members of task force team.

2. Penetapan tim taskforce melalui Surat Keputusan Dirjen No KEP-38/AG/2015 (10-07-15).

Enacting taskforce team based on the Decree of the DGB Director of No. KEP-38/AG/2015 (10-07-15).

3. Telah dilaksanakan 1 kegiatan Sosialisasi task force ke K/L tujuan.

A session was held to disseminate the taskforce to the targeted ministries/agencies

4. Telah dihasilkan 1 laporan kegiatan pengiriman task force ke K/L tujuan.

TA report of task force delivery to the targeted ministries/agencies has been prepared.

5. Telah dilaksanakan pembangunan desain komunikasi antar anggota task force dan petugas pusat layanan.

Completion of the design of communication among taskforce members and service center officers.

6. Telah dilaksanakan kegiatan peningkatan kompetensi petugas pusat layanan.

Some sessions dedicated to improvement of competence of puslay officers have been carried out.

7. Telah dilaksanakan pengembangan layanan informasi melalui website DJA.

Information service has been developed through the DGB website

8. Telah disusun buku saku task force.

(39)

Inisiatif VI

Inisiative VI

Milestone : Program pembangunan kapabilitas self- sustaining melalui pembentukan jabatan fungsional budget analyst (analis anggaran) penganggaran

Building self-sustaining capacity through establishing a functional post of budget analyst (analyst budgeting)

Capaian:

Pembentukan Jafung Analis Anggaran melalui serangkaian kegiatan: Forming functional post of budget analyst by a series of activities such as:

1. Expose naskah akademik internal

Exposing internal academic papers to public

2. Usulan pembentukan jabatan fungsional Analis Anggaran

Proposing the formation of functional post-Budget Analyst

3. Expose naskah akademik (Menpan + BKN)

Exposing academic papers (Minister of State Apparatus Empowerment and Bureaucratic Reform and State Civil Service Body) to public

4. Penyusunan dan pembahasan matrik kegiatan

Compiling and discussing matrix of activities

5. Uji petik (beban kerja)

Sampling test (work load)

6. Penyusunan dan penyampaian draft Permenpan

(40)

Peristiwa Penting

Highlights

Dalam rangka memenuhi Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil, pada hari Jumat tanggal 30 Januari 2015 telah dilaksanakan penandatanganan Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) seluruh para pejabat dan staf di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran (DJA). Acara tersebut merupakan implementasi PP di atas yang menyatakan bahwa setiap tahun pada bulan Januari harus dilakukan penetapan SKP (dulu dikenal dengan Kontrak Kinerja).

As a part of compliance with Government’s Regulation No. 46/ 2011 which stipulates Job Performance Assessment of Civil Servants, Employee Performance Objectives (SKP) were signed on Friday, January 30, 2015. The performance contract signing was exercised by all officials and staff in the Directorate General of Budget (DGB). The event was held as mandated by the government regulation that performance contract must be signed every year in January.

30

Januari

Penandatanganan Sasaran Kinerja Pegawai

Signing of Employee Performance Objectives (SKP)

Pasca ditetapkannya RUU APBN tahun 2015, di DJA dilaksanakan penelaahan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga (RKA-K/L). Kegiatan penelaahan dilaksanakan mulai tanggal 20 sampai dengan 24 Februari 2015. Penelaahan dilaksanakan antara pihak DJA dengan pihak K/L terhadap materi penelaahan yaitu detail perubahan terkait APBNP tahun 2015 berdasarkan hasil pembahasan pemerintah dan DPR.

Following the enactment of the bill on Revised State Budget 2015 on February 13, 2015 the Directorate General of Budget carried out a review of the Work Plans and Budget of Ministries/Agencies. The DGB exercised the review from 20 until February 24, 2015. The review carried out between the DGB and Ministries/Agencies towards review material. The material refers to the details of Revised State Budget 2015 as a result of discussion held between the Government and the House of Representatives.

Penelaahan RKA-K/L APBNP 2015

Penelaahan RKA-K/L APBNP 2015

2015

(41)

Sebanyak 500 perusahaan minerba terbesar di Indonesia diundang dalam acara sosialisasi yang diadakan oleh Direktorat Penerimaan Negara Bukan Pajak. Narasumber dari KPK menjelaskan tentang kajian PNBP Minerba. Dilanjutkan pemaparan tentang Pengelolaan Minerba oleh Ditjen Minerba. Pemaparan selanjutnya diisi narasumber dari Direktorat PNBP tentang Sistem Informasi PNBP Online (SIMPONI) Penerimaan Negara Bukan Pajak Mineral dan Batubara.

A total of 500 leading mineral and coal mining companies operating in Indonesia was invited to the dissemination forum held by the Directorate of Non-Tax Revenues. Among the topics presented were a Review on Mineral and Coal Mining-based Non-Tax Revenues by the Corruption Eradication Commission and the management of Mineral and Coal Mining from the Directorate General of Mineral and Coal Mining. The rest was the presenttion on SIMPONI for Mineral and Coal Mining-based Non-Tax Revenues from the Directorate of Non-Tax Revenues.

Sosialisasi SIMPONI PNBP Minerba

Sosialisasi SIMPONI PNBP Minerba

Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyusunan RKA K/L Tahun Anggaran 2016 dilaksanakan di Solo, Jawa Tengah. Acara ini dihadiri oleh 137 peserta dari 67 Satker di wilayah Solo dan sekitarnya. Bimtek ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman satker terhadap proses penganggaran dan untuk menyamakan persepsi dalam persiapan penyusunan RKA K/L DIPA 2016. Selain itu juga untuk memberikan bimbingan teknis terhadap penyelesaian permasalahan terkait penganggaran pada K/L khususnya Satker K/L di daerah.

Technical Guidance for formulating RKA K / L for Fiscal Year 2016 was held in Solo, Central Java. A total of 137 participants from 67 work units in Solo and the surrounding areas attended the event. This technical guidance aimed at improving the work units’ mastery of the budgeting process and seeking common perception of RKA K/L of DIPA 2016. Further, the event helped them resolve issues in budgetting in ministries/agencies at the regional level. This event is therefore expected to upgrade the work units’ insights in timely completion of RKA K/L of DIPA 2016 to attain higher quality of budgeting.

Bimtek Penganggaran Satker Kementerian Mitra DJA

Techincal Guidance on Budgetting for Work Units of the DGB’s Partner Ministries

26 - 9

(42)

Dirjen Anggaran, Askolani, berkesempatan untuk memberikan sambutan pada Rapat Kerja DJA. Rapat kerja dengan tema “Memacu Pencapaian Kinerja DJA Melalui Peningkatan Kualitas Organisasi” ini dilaksanakan di Ballroom Dhanapala, Kementerian Keuangan. Rapat kerja dihadiri pula oleh Menteri Keuangan Bambang P.S. Brodjonegoro. Acara ini merupakan sarana sosialisasi antara seluruh komponen di DJA untuk menyampaikan visi dan misi, apa yang sudah dikerjakan oleh DJA, apa yang akan dilakukan ke depan, dan sebagai forum silaturahmi seluruh pegawai DJA.

Askolani, the Director General of Budget delivered a speech at the Work Meeting of the Directorate General of Budget. Held in the Dhanapala Ballroom, the Ministry of Finance, the meeting highlighted "Encouraging the target performance the quality improvement of organization”. Not less than the Minister of Finance, Bambang P.S. Brodjonegoro attended the meeting. In addition to be the proper forum for introspection, the meeting could be a forum for all components of the DGB to share the the vision and mission, activities done in the past and to- do- activities in the future. It was also a gathering forum for all DGB’s employees. Rapat Kerja Direktorat Jenderal

Work Meeting within the Directorate General of Budget

Pada tahun ini, DJA mengadakan pemilihan pegawai terbaik. Nominasi pegawai terbaik diusulkan oleh masing-masing unit eselon II di lingkungan DJA. Adapun pegawai terbaik DJA tahun 2014 kategori eselon IV adalah :

• Pegawai terbaik I : Rusmaya Adriansa • Pegawai terbaik II : Kiswanto

• Pegawai terbaik III : Evi Subardi Pegawai terbaik DJA tahun 2014 kategori pelaksana adalah :

• Pegawai terbaik I : Tri Yuliarto

• Pegawai terbaik II : Achmad Fauzan Sirat

• Pegawai terbaik III : Irwan Sujarwo Sianipar

DGB hold the selection of the best employees at this year. Each unit of echelon II within the DGB proposed their nominees. The selection resulted in a list of the best employees of the DGB year 2015 of the echelon IV as follows:

• Best Employee I : Rusmaya Adriansa

• Best Employee II : Kiswanto

• Best Employee III : Evi Subardi

The best employees in the category of officers are listed below:

• Best Employee I : Tri Yuliarto

• Best Employee II : Achmad Fauzan Sirat

• Best Employee III : Irwan Sujarwo Sianipar Penghargaan Mahana Praja Untuk Pegawai Terbaik

Mahana Praja Award for the Best Employees

10

(43)

Sebagai acara utama dalam rangkaian kegiatan Pendidikan Antikorupsi di lingkungan DJA, DJA menyelenggarakan Sosialisasi Pengendalian Gratifikasi di Lingkungan DJA. Acara yang diselenggarakan di Auditorium Dhanapala ini merupakan rangkaian acara terakhir setelah pelaksanaan Kompetisi Inovasi DJA dan pameran foto, tagline dan poster anti-korupsi yang telah diselenggarakan sebelumnya. Dalam acara tersebut, seluruh Pejabat Eselon I dan II di lingkungan DJA menandatangani komitmen pengendalian gratifikasi DJA Tahun 2015.

The DGB conducted a Dissemination of Gratification Prevention in the DGB as the closing agenda of the series of activities on Anti-Corruption Education within the DGB. Held on Wednesday (26/8), the dissemination forum marked the last event of series of Anti-Corruption Education activities, following the previous Competition of the DGB Innovation and photo exhibition, anti-corruption posters and taglines. In this very event, all DGB’s officials of Echelon I and II agreed to sign the commitment to gratuity prevention within the DGB 2015.

Penandatanganan Komitmen Pengendalian Gratifikasi DJA 2015

Commitment Signing to Gratuity Prevention in the DGB 2015

Pada hari Rabu (19/8), DJA menyelenggarakan

sharing session sebagai rangkaian dari acara momentum Transformasi DJA. Acara diselenggarakan di Lobi Gedung Sutikno Slamet dengan tema overview Transformasi Kelembagaan DJA. Narasumber dalam acara ini adalah Kepala Subdirektorat Standar Biaya, Langgeng Suwito. Beliau menyampaikan materi mengenai model operasional transformasi DJA.

The DGB initiated another sharing session on Wednesday (19/8). Convened in the lobby of Sutikno Slamet Building, the event was a part of Momentum of the DGB’s Transformation. During the event, an overview of the DGB’s Intitutional Transformation was the main topic. All agreed that bureaucratic reforms generate positive impacts. Positive changes rolled out and the work partners of the DGB enjoyed the benefits over time. The changes were also supported by all elements in the DGB for better development in Indonesia. The session presented Langgeng Suwito, the Sub-directorate Head of Cost

Standard, during which he shared the operational model of the DGB’s transformation

Sharing Session Overview Transformasi Kelembagaan DJA

Sharing Session Overview of DGB Institutional Transformation

19

(44)

Penghargaan

Awards

DJA memiliki salah satu tugas yaitu

menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang penganggaran. Slogan “Keep Calm and Endorse Gender Equality” merupakan salah satu bentuk media yang mengkomunikasikan pernyataan komitmen pimpinan dan seluruh jajaran DJA dalam upaya memberikan kesempatan yang sama (kesetaraan dan keadilan gender) kepada:

1. Seluruh pegawai DJA memperoleh akses, manfaat dan partisipasi dalam pelaksanaan tugas organisasi;

2. Masyarakat luas (kesetaraan bagi perempuan dan laki-laki) dalam memperoleh akses, manfaat dan berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan dan mempunyai kontrol terhadap sumber daya serta kesetaraan kesempatan/peluang dalam memilih dan menikmati hasil pembangunan.

Juara I Lomba Pengarusutamaan Gender

The DGB successfully grabbed the first place in the competition of Gender Mainstreaming

The DGB, among other tasks, is responsible for formulating and implementing policies in the area of budgetting. Popularising the slogan "Keep Calm and Endorse Gender Equality" the DGB communicates a declared commitment of the directors and all elements of the institution to encourage an equal opportunity in the area of gender equity and justice to ensure that:

1. All DGB’s employees obtain equal access, benefits and participation in the completion of organizational tasks;

Gambar

Table of APBN 2016 Posture (in billion rupiah)
Table Infrastructure Budget 2015 (in Trillion Rupiah)
Tabel PNBP, Pagu Anggaran, dan Realisasi Belanja Subsidi Tahun 2015
Tabel PNBP, Pagu Anggaran, dan Realisasi Belanja Subsidi Tahun 2015

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan Surat Keputusan Bersama tersebut, Pemerintah antara lain harus melakukan Program Rekapitalisasi Bank Umum terhadap seluruh Bank Milik Negara, Bank

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor proses apa yang berpengaruh terhadap respon, mengetahui rancangan level faktor kendali yang mengoptimalkan semua

21 | Husein Tampomas, Soal dan Solusi Ujian Sekolah Susulan/Utama, 2013 Median dari dari data tersebut adalah …. Tentukan banyaknya bilangan bulat positif yang dapat dibentuk

Berdasarkan hasil analisis data dan uji hipotesis yang telah dilakukan peneliti, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh signifikan dari modal psikologis dan

Tahapan pelaksanaan KLHS diawali dengan penapisan usulan rencana/program dalam RPI2-JM per sektor dengan mempertimbangkan isu-isu pokok seperti (1) perubahan

Menurut Marlinda (2004:1), sistem basis data adalah suatu sistem menyusun dan mengelola record-record menggunakan komputer untuk menyimpan atau merekam serta

Dekomposisi serasah memainkan peran yang sangat penting dalam kesuburan tanah, seperti regenerasi dan keseimbangan nutrisi dari senyawa organik yang ada di

Pada tahun 2016, Tim Manajemen BOS Kementerian Agama juga dipisahkan antara Bidang Pendidikan Madrasah dengan Bidang Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, dari tingkat pusat