• Tidak ada hasil yang ditemukan

1 GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG SAFETY DRIVING PADA SUPIR BUS MANADO-BITUNG DI TERMINAL PAAL 2 KOTA MANADO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "1 GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG SAFETY DRIVING PADA SUPIR BUS MANADO-BITUNG DI TERMINAL PAAL 2 KOTA MANADO"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

1

GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG SAFETY DRIVING PADA SUPIR BUS MANADO-BITUNG DI TERMINAL PAAL 2 KOTA MANADO

Stevani Charlotte Tendelawa*, Angelheart Joy Maynard Rattu*, Oksfriani Jufri Sumampouw*

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

ABSTRAK

Penyebab terjadinya kecelakaan yaitu faktor manusia (unsafe action) dan faktor lingkungan (unsafe condition). Sangat diperlukan tindakan yang aman saat mengemudi (Safety driving). Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui gambaran pengetahuan tentang tindakan safety driving pada supir bus trayek Manado Bitung di Terminal Paal 2 Kota Manado. Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik, dengan pendekatan Cross Sectional study. Sampel berjumlah 66 responden yang sesuai dengan kriteria inklusi dan ekslusi dan data di analisis secara univariat. Hasilnya menujukan bahwa responden banyak berusia ≥ 40 tahun (65,1%.), tingkat pendidikan, yang terbanyak > Tamat SMA (72,8%), dan masa kerja bekerja ≥ 5 tahun (78,8%), Pengetahuan terbanyak pada kategori baik (51,5%) dan pengetahuannya kurang baik.(48,5%). Jadi, dapat disimpulkan bahwa umur, tingkat pendidikan dan masa kerja memiliki pengaruh dengan pengetahuan seseorang. Saran bagi para supir bus untuk lebih disiplin lagi dalam tindakan aman saat berkendara karena akan melindungi dari bahaya yang tidak diinginkan saat berkendara dan apa yang di pandang baik saat berkendara, lakukanlah hal itu.

Kata Kunci: Safety Driving, Supir Bus, Pengetahuan

ABSTRACT

The cause of accident is Human Factor (unsafe actions) and environmental factor (unsafe condition). Indispensable behavior / the act of safe while driving (safety driving). The purpose of this research is to know the knowledge about safety driving of bus driver at terminal paal 2 in manado city. This research uses observational analytic method , with cross sectional study design. The sample are 66 respondents in accordance with the criteria for inclusion and exclusion and the data was analyzed by univariate. The results are showing that many respondents aged is ≥ 40 years (65,1%.), levels of education, the most > graduate from high school ( 72,8 % ), and length of employment ≥ 5 years (78,8%), most knowledge in good category ( 51,5 % ) and less knowledge (48,5%). So, can be concluded that age, the level of education and length of employment having influence with someone knowledge Advice for the bus driver are more disciplined in the act of safety driving when drive because it will protect from unwanted danger when driving.

Keywords : Safety Driving, Bus Driver, Knowledge

PENDAHULUAN

Penyebab seseorang mengalami kecelakaan meliputi dua bagian yaitu; faktor manusia atau dikenal dengan istilah tindakan tidak aman (Unsafe Actions) dan faktor lingkungan atau dikenal dengan istilah kondisi tidak aman (Unsafe Condition). Tindakan tidak aman (Unsafe Actions) dilatarbelakangi oleh berbagai sebab yaitu antara lain; kurangnya pengetahuan dan keterampilan,

ketidakmampuan untuk bekerja secara normal, ketidakfugsian tubuh karena cacat yang tidak nampak, kelelahan dan kejenuhan, sikap dan tingkah laku yang tidak aman, belum menguasai, penurunan konsentrasi, sikap masa bodoh, kurang adanya motivasi kerja, dan sikap cenderung mencelakakan diri sendiri. (Tarwaka,2014)

(2)

2 yang mengalami kecelalaan lalu lintas terus meningkat dari tahun ke tahun. Di tahun 2014 sebanyak 1.199 kasus kecelakaan dan rata-rata per bulannya itu sebanyak 99 kasus kecelakaan, kemudian di tahun 2015 kasus kecelakaannya meningkat menjadi 1.625 kasus dan rata-rata perbulannya 135 kasus kecelakaan dan pada tahun 2016 di bulan Januari-Juli kasus kecelakaan sudah mencapai 852 kasus kecelakaan dan rata-rata perbulannya itu terjadi 121 kasus kecelakaan lalu lintas.

Dari penjelasan diatas terlihat jelas bahwa di Indonesia khususnya di Manado, angka kecelakaannya masih sangat tinggi, sehingga perlunya diterapkan safety driving (berkendara yang aman) kepada setiap pengemudi yang ada sehingga dengan ini dapat menurunkan angka kecelakaan lalu lintas yang ada di Indonesia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran pengetahuan berdasarkan umur, tingkat pendidikan dan masa kerja tentang safety driving.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan pendekatan Cross Sectional Study. Penelitian ini bertempat di Terminal Paal 2 Kota Manado dan dilakukan selama bulan September-Oktober. Popolasi penelitian yaitu supir bus

trayek Manado-Bitung yang berjumlah 120 orang supir bus. Sampel yang digunakan yaitu seluruh supir bus yang didapat saat peneliti melakukan

penelitian, sesuai dengan waktu yang

ditentukan dan yang memenuhi

persyaratan yang berjumlah 66 orang supir bus. Data yang digunakan dalam penelitian adalah data primer yang langsung diambil dari kuesioner dan data sekunder yaitu dari buku referensi dan Kepolisian Negara Republik Indonesia daerah Sulawesi Utara bagian

direktorat Kecelakaan Lalu Lintas.

Penelitian dilakukan dengan cara

mengajukan secara tertulis kepada

responden yang bersediadiwawancarai,

selanjutnya peneliti mengisi setiap

pertanyaan berdasarkan jawaban hasil

wawancara dengan responden kemudian

dilakukan analisis data.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Dalam penelitian ini respondennya yaitu seluruh supir bus trayek Manado-Bitung di terminal Paal 2 Kota Manado dan responden yang berhasil didapatkan selama penelitian berlangsung sebanyak 66 responden. Beberapa supir bus trayek Manado-Bitung yang tidak menjadi responden dikarenakan tidak memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi.

(3)

3 Tabel 1 Gambaran Pengetahuan

Gambaran Pengetahuan berdasarkan Umur, Tingkat Pendidikan dan Masa Kerja

Dapat dilihat pada tabel diatas, umur < 40 tahun memiliki pengetahuan baik (30,4%) dan pengetahuan kurang baik (69,6%). Umur ≥ 40 tahun memiliki pengetahuan baik (62,8%) dan pengetahuan kurang baik (37,2%). Hal ini dikarenakan orang-orang yang sudah memiliki usia lebih lama lebih berpengalaman dan memiliki pengetahuan yang baik dalam melakukan sesuatu. Tingkat pendidikan < tamat SMA memiliki pengetahuan baik (54,2%) dan pengetahuan kurang baik (45,8%). Tingkat pendidikan ≥ tamat SMA memiliki pengetahuan baik (45,8%) dan pengetahuan kurang baik (55,6%). Hal ini selaras dengan

(4)

4 oleh Firmansyah (2013) yang mengatakan semakin lama seseorang bekerja, semakin banyak pengelaman yang didapatkan dan memiliki kecenderungan untuk bertindak lebih aman dalam berkendara. Sama halnya dengan penelitian yang dilakukan oleh Prasetya (2016) yang mengatakan bahwa semakin lama pengalaman seseorang dalam mengemudi akan menjadikan seseorang tersebut

bertambahnya kemampuan,

keterampilan dan pengetahuan dalam berkendara sehingga cenderung akan bertindak aman saat berkendara. Penelitian ini bertentangan dengan yang dilakukan oleh Dahlan (2013) yang mengatakan tidak ada hubungan antara masa kerja dan perilaku safety driving, tapi dalam penelitiannya Dahlan (2013) menyimpulkan bahwa orang-orang yang memiliki masa kerja lebih dari 5 tahun rata-rata berperilaku baik karena sudah memiliki pengalaman dalam bekerja atau masa kerja yang sudah cukup lama.

KESIMPULAN

Kesimpulan yang dapat diambil yaitu pengetahuan tentang safety driving para sopir bus Manado-Bitung sudah cukup baik, karena usia mereka dan pengalaman atau masa kerja mengemudi beberapa supir sudah lama yaitu diatas 5 tahun ada 52 responden, bahkan ada 2 orang supir bus yang sudah kerja

sebagai supir Manado-Bitung melebihi 41 tahun. Walaupun Tingkat pendidikan mereka kebanyakan hanya tamatan SMP, bahkan ada dua orang supir yang tidak sekolah, tapi pengetahuan mereka tentang safety driving sudah lumayan baik.

SARAN

Lewat penelitian ini saya menyarankan: 1. Bagi para supir bus untuk lebih

disiplin lagi dalam tindakan aman saat berkendara karena akan melindungi dari bahaya yang tidak diinginkan saat berkendara.

2. Bagi pihak Dinas Perhubungan Kota Manado agar tidak mempekerjakan anak yang belum termasuk dalam kategori membawa bus yaitu umur 22 ke atas.

3. Bagi pihak kepolisian bagian direktorat memperketat aturan-aturan lalu lintas dan tidak kompromi dengan berbagai pelanggaran lalu lintas, perlengkapi setiap mobil Bus dengan Sabuk Pengaman (Safety Belt) dan lebih mempromosikan tentang taat berlalu lintas agar masyarakat tahu bahaya-bahaya krtika tidak taat aturan.

DAFTAR PUSTAKA

Adinugroho, N. 2014. Faktor yang berhubungan dengan praktik

(5)

5 angkutan Kota jurusan

banyumanik-Johar Kota

Semarang. Semarang, (Online), Vol. 2, No .6 (http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php /jkm diakses 31 Mei 2016

Anonimous. 2016. Data Laka Lantas: Kepolisian Negara Republik Indonesia Daerah Sulawesi Utara, Manado

Dahlan, Y. 2013.Faktor-faktor yang

berhubungan dengan safety

driving pada supir bus trayek

Manado–Amurang di Terminal

Malalayang. Skipsi. Fakultas

Kesehatan Masyarakat

Universitas Sam Ratulangi:

Manado

Firmansyah, A. 2013. Faktor yang berhubungan dengan perilaku

safety driving pada pengemudi

mobil pengangkut semen curah

di PT. Prima Karya Manuggal

(PKM) Kab. Pangkep tahun

2013. Skripsi. Fakultas Kesehatan Masyarakat universitas Hasanuddin: Makasar (online) diakses pada bulan Mei 2016

Prasetya, A. 2016. Faktor yang berhubungan dengan safety

driving pada pengemudi bus

ekonomi trayek

Semarang-Surabaya di terminal Terboyo

Semarang (Online), Vol. 4, No

.3 (http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php /jkm diakses) 20 September 2016 Tarwaka. 2014. Keselamatan Kerja dan

Kesehatan Kerja Manajemen

dan Implementasi K3 di Tempat

Kerja. Surakarta: Harapan Press

Gambar

Tabel 1 Gambaran Pengetahuan

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka permasalahan yang dapat dirumuskan pada penelitian ini adalah bagaimana tingkat efektifitas model pembelajaran CORE

Penelitian mengenai kualitas layanan terhadap kepuasan pelanggan di sektor perbankan Malaysia juga dilakukan dan didapatkan hasil bahwa jaminan, keandalan, empati dan

Etanol 95% HO : Tidak ada hubungan yang signifikan pada isolat mikroba asam kotoran luwak untuk meningkatkan kualitas kopi HI : Ada hubungan yang signifikan pada

Jenis pertanyaan yang dibuat dalam kuesioner adalah pertanyaan berstruktur yaitu pertanyaan dan pernyataan yang memberikan alternatif jawaban kepada responden untuk

Teknik analisis yang digunakan dari hasil uji regresi sederhana yaitu bahwa variabel harga jual memiliki nilai negatif sebesar 2.734 yang berarti jika terjadi penurunan harga

Hasil analisis data menunjukkan bahwa biaya periklanan, biaya personal selling dan biaya promosi penjualan berpengaruh secara simultan terhadap penjualan toko WBF Kuta,

Penelitian yang menggunakan bahan organik dari kasting serta penggunaan bahan tanaman berdasarkan posisi bagian rimpang (umur fisiologis rimpang) diharapkan dapat memberikan

Ramayulis, Metodologi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, cet.. mata pelajaran dan standar kompetensi yang sesuai dengan prinsip- prinsip tersebut yang berhubungan