• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMANFAATAN EKSTRAK DAUN KEBEN (Barringtonia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PEMANFAATAN EKSTRAK DAUN KEBEN (Barringtonia"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

PEMANFAATAN EKSTRAK DAUN KEBEN (Barringtonia

asiatica Kurz.) SEBAGAI PEWARNA RAMBUT

SKRIPSI

Diajukan untuk melengkapi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Farmasi pada Fakultas Farmasi

(2)

PEMANFAATAN EKSTRAK DAUN KEBEN (Barringtonia

asiatica Kurz.) SEBAGAI PEWARNA RAMBUT

SKRIPSI

Diajukan untuk melengkapi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Farmasi pada Fakultas Farmasi

(3)
(4)
(5)

KATA PENGANTAR

Bismillaahirrohmaanirrohiim,

Alhamdulillah, penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat, hidayah dan karunia kepada penulis sehingga dapat

menyelesaikan penyusunan skripsi ini yang berjudul “Pemanfaatan Ekstrak

Daun Keben (Barringtonia asiatica Kurz.) Sebagai Pewarna Rambut” sebagai

salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Farmasi di Fakultas Farmasi

Universitas Sumatera Utara.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih yang

sebesar-besarnya kepada Bapak Prof. Dr. Sumadio Hadisahputra, Apt., selaku

Dekan Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara. Ibu Dra. Lely Sari Lubis,

M.Si., Apt., dan Ibu Dra. Fat Aminah, M.Sc., Apt., selaku dosen pembimbing

yang telah memberikan waktu, bimbingan dan nasehat selama penelitian

hingga selesainya penyusunan skripsi ini. Bapak/Ibu Pembantu Dekan, Ibu

Khairunnisa, S.Si., M.Pharm., Ph.D., Apt., selaku dosen penasehat akademik

yang telah memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis selama ini. Ibu

Dra. Djendakita Purba, M.Si., Apt., Bapak Drs. Suryanto, M.Si., Apt., dan

Bapak Drs. Agusmal Dalimunthe, M.S., Apt., selaku dosen penguji yang telah

memberikan saran, arahan, kritik dan masukan kepada penulis dalam

penyelesaian skripsi ini dan Bapak dan Ibu staf pengajar Fakultas Farmasi

USU yang telah mendidik penulis selama masa perkuliahan. Sahabat-sahabat

penulis, khususnya teman-teman Farmasi Ekstensi stambuk 2011 yang selalu

(6)

Pada kesempatan ini, penulis juga menyampaikan ucapan terimakasih

dan penghargaan yang tulus kepada Ayahanda dan Ibunda tercinta, Ayahanda

Ir. H. Suratman, ibunda tercinta Hj. Misfauna yang menjadi penyemangat bagi

penulis, kakanda tercinta Himawan Misura dan Fatimah Misura, serta adinda

M. Fauzi Missura dan Zafirah Rumalia Nst, dan terima kasih atas semua doa,

kasih sayang, keikhlasan, semangat dan pengorbanan baik moril maupun

materil.

Semoga Allah SWT memberikan balasan yang berlipat ganda dan

pahala yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam

penyelesaian skripsi ini. Penulis menyadari bahwa tulisan ini masih jauh dari

kesempurnaan. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang

membangun dari semua pihak guna perbaikan skripsi ini. Akhir kata penulis

berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi ilmu pengetahuan

khususnya di bidang Farmasi.

Medan, Agustus 2013 Penulis,

(7)

PEMANFAATAN EKSTRAK DAUN KEBEN (Barringtonia

asiatica Kurz.) SEBAGAI PEWARNA RAMBUT

ABSTRAK

Bagian keben (Barringtonia asiatica Kurz.) yang digunakan sebagai pewarna adalah daunnya yang menghasilkan warna cokelat kemerahan. Masyarakat biasanya menggunakan zat warna yang dihasilkan oleh daun keben ini untuk pewarna pakaian. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuat sediaan pewarna rambut.

Ekstraksi zat warna dari daun keben dilakukan dengan cara maserasi menggunakan etanol 70%, kemudian dikeringkan menjadi ekstrak kering. Sediaan pewarna rambut dibuat dengan formula yang terdiri dari ekstrak kering daun keben dengan berbagai konsentrasi, yaitu 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan 7%. Pirogalol 1%, tembaga (II) sulfat 1%, dan xanthan gum 0,5%. Sebagai pelarut digunakan akuades. Pewarnaan dilakukan dengan cara merendam rambut uban dalam sediaan pewarna rambut selama 1-4 jam dan diamati perubahan warna setiap jam perendaman rambut uban secara visual.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa warna yang dihasilkan dipengaruhi oleh konsentrasi ekstrak kering daun keben dan lamanya waktu perendaman. Semakin besar konsentrasi ekstrak kering daun keben, maka warna rambut yang dihasilkan semakin gelap, pada konsentrasi 1-3% menghasilkan warna cokelat gelap, konsentrasi 4-5% menghasilkan warna hitam sedang, dan pada konsentrasi 6-7% menghasilkan warna hitam gelap. pewarnaan yang paling gelap diperoleh dari formula F yang terdiri dari ekstrak daun keben 6%, pirogalol 1%, tembaga (II) sulfat 1%, dan xanthan gum 0,5%. Sediaan ini menghasilkan warna rambut dari cokelat gelap sampai hitam gelap. Pada uji stabilitas terhadap pencucian, hasilnya menunjukkan bahwa tidak terjadi perubahan warna setelah 15 kali pencucian. Uji stabilitas terhadap sinar matahari juga menunjukkan bahwa tidak terjadi perubahan warna dan sediaan tersebut tidak mengakibatkan iritasi pada kulit. Adapun kesimpulan dari penelitian ini adalah Ekstrak kering daun keben dapat digunakan sebagai pewarna rambut.

(8)

THE USE OF KEBEN LEAF (Barringtonia asiatica Kurz.)

EXTRACT IN HAIR DYE PREPARATION

ABSTRACT

The part of keben (Barringtonia asiatica Kurz.) used as coloring agent is its leaf that produce the florid brown. People usually use coloration that produced by this keben leaf is for clothes coloration. The objective of this

research was to formulate hair dye.

Extraction of color essence from keben leaf was done with maseration method way using 70% of ethanol then dried to be dried extract. Hair dye preparation was made with a formula consisting of keben leaf extract with various concentrations, these were 1, 2, 3, 4, 5, 6, and 7%. Pyrogallol 1%, copper (II) sulfate 1%, and xanthan gum were 0.5%. Aquadest was used as the solvent. Coloring process was done by soaking of gray hair on hair dye preparation for 1-4 hours and the color change was observed visually every hour of gray hair soaking.

The result showed that brown color was influenced by the concentration of keben leaf extract and duration of soaking. The greater concentration of keben leaf extract, until the hair colour was changed from brown to darker, at the concentration of 1-3% yield dark brown, the concentration of 4-5% yield black medium, and at the concentration of 6-7% yield black dark, that most dark coloration was obtained from the formula F consisting of extract keben leaf 6%, pyrogallol 1%, copper sulfate 1%, and xanthan gum 0.5%. This preparation produces hair color from light brown to dark black The result of washing stabillity test showed that the color has not been changed after 15 times washing. The sunlight stability test also showed that the color has not been changed and the preparation did not cause irritation on skin. The conclusion of this study is keben leaf extract can be used as hair coloring agent.

(9)

DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRAK ... vi

ABSTRACT ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1Latar Belakang ... 1

1.2Perumusan Masalah ... 3

1.3Hipotesis ... 4

1.4Tujuan Penelitian ... 4

1.5Manfaat Penelitian ... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 5

2.1 Uraian Tumbuhan ... 5

2.1.1 Morfologi tumbuhan keben ... 5

2.1.2 Sistematika tumbuhan ... 6

2.1.3 Sinonim ... 6

(10)

2.1.5 Kandungan kimia tumbuhan keben ... 7

2.1.6 Kegunaan tumbuhan keben ... 7

2.2 Tanin ... 7

2.3 Pirogalol ... 9

2.4 Tembaga (II) Sulfat ... 10

2.5 Xanthan Gum ... 11

2.6 Ekstraksi ... 12

2.7 Rambut ... 13

2.7.1 Anatomi rambut ... 13

2.7.2 Jenis rambut ... 16

2.7.3 Tekstur rambut ... 17

2.7.4 Fisiologi rambut ... 18

2.8 Pewarna Rambut ... 19

2.8.1. Berdasarkan daya lekat zat warna ... 20

2.8.1.1 Pewarna rambut temporer ... 20

2.8.1.2 Pewarna rambut semipermanen ... 20

2.8.1.3 Pewarna rambut permanen ... 21

2.8.2 Berdasarkan proses sistem pewarnaan ... 22

2.8.2.1 Pewarna rambut langsung ... 22

2.8.2.2 Pewarna rambut tidak langsung ... 23

2.9 Uji Iritasi ... 23

BAB III METODE PENELITIAN ... 25

3.1 Alat-alat ... 25

(11)

3.3 Prosedur Kerja ... 25

3.3.1 Pengumpulan sampel ... 25

3.3.2 Identifikasi sampel ... 25

3.3.3 Pengolahan sampel ... 26

3.3.4 Pembuatan ekstrak daun keben ... 26

3.3.5 Pemeriksaan karakteristik simplisia dan ekstrak ... 27

3.3.5.1 Pemeriksaan makroskopik ... 27

3.3.5.2 Pemeriksaan mikroskopik ... 27

3.3.6 Skrining fitokimia serbuk simplisia dan ekstrak ... 27

3.3.6.1 Pemeriksaan saponin ... 27

3.3.6.2 Pemeriksaan tanin ... 28

3.4 Pembuatan Formula ... 28

3.5 Evaluasi ... 32

3.5.1 Pengamatan secara visual ... 33

3.5.2. Stabilitas warna ... 33

3.5.2.1. Stabilitas warna terhadap pencucian ... 33

3.5.2.2. Stabilitas warna terhadap sinar matahari ... 33

3.5.3. Uji biologis (Uji iritasi) ... 33

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 35

4.1 Identifikasi Sampel ... 35

4.2 Pemeriksaan Karekteristik Simplisia dan Ekstrak ... 35

4.2.1 Pemeriksaan makroskopik ... 35

(12)

4.3 Skrining Fitokimia Serbuk Simplisia dan Ekstrak ... 36

4.3.1 Pemeriksaan saponin ... 36

4.3.2 Pemeriksaan tanin ... 36

4.4 Hasil Orientasi ... 36

4.4.1 Hasil orientasi perbedaan penambahan konsentrasi pirogalol dan tembaga (II) sulfat terhadap perubahan warna rambut uban ... 36

4.4.2 Hasil orientasi penambahan bahan dan campuran bahan terhadap perubahan warna rambut uban ... 37

4.4.3 Pengaruh konsentrasi ekstrak daun keben dengan penambahan bahan terhadap warna rambut uban ... 40

4.4.4 Pengaruh waktu perendaman terhadap hasil pewarnaan rambut uban ……… 42

4.5 Hasil Evaluasi ... 43

4.5.1 Stabilitas warna terhadap pencucian ... 43

4.5.2 Stabilitas warna terhadap sinar matahari ... 44

4.5.3 Uji biologis (Uji iritasi) ... 45

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 46

5.1 Kesimpulan ... 46

5.2 Saran ... 46

DAFTAR PUSTAKA ... 47

(13)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1. Formula standard (Formularium Kosmetika Indonesia) ... 28

Tabel 3.2. Formula standard pewarna rambut ... 28

Tabel 3.3. Formula orientasi ... 29

Tabel 3.4. Formula pewarna rambut yang dibuat ... 31

Tabel 4.1. Data hasil pengamatan secara visual pengaruh konsentrasi ekstrak daun keben terhadap perubahan warna rambut uban ... 41

(14)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Struktur kimia katekol ... 9

Gambar 2.2. Struktur kimia pirogalol ... 10

Gambar 2.3. Struktur kimia xanthan gum ... 12

Gambar 2.4. Anatomi rambut ... 13

Gambar 2.5. Penempatan zat warna pada proses pewarnaan rambut ... 21

Gambar 3.1. Natural Color Levels ... 32

Gambar 4.1. Pengaruh perbedaan konsentrasi pirogalol dan tembaga (II) sulfat terhadap perubahan warna rambut uban dengan lama perendaman 4 jam ... 37

Gambar 4.2. Pengaruh penambahan bahan dan campuran bahan terhadap perubahan warna rambut uban dengan lama perendaman 4 jam ... 37

Gambar 4.3. Pengaruh konsentrasi ekstrak daun keben dengan penambahan bahan terhadap perubahan warna rambut dengan lama perendaman 4 jam ... 40

Gambar 4.4. Pengaruh waktu perendaman terhadap hasil pewarnaan rambut uban ... 42

Gambar 4.5. Stabilitas warna terhadap pencucian ... 44

(15)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Hasil identifikasi tumbuhan keben ... 50

Lampiran 2. Bagan alir pembuatan ekstrak daun keben ... 51

Lampiran 3. Gambar tumbuhan keben ... 52

Lampiran 4. Gambar daun keben ... 53

Lampiran 5. Gambar simplisia kering daun keben ... 54

Lampiran 6. Gambar mikroskopik simplisia daun keben ... 54

Lampiran 7. Gambar serbuk ekstrak daun keben ... 55

Lampiran 8. Gambar mikroskopik serbuk ekstrak daun keben ... 55

Lampiran 9. Data hasil pengayakan ... 56

Referensi

Dokumen terkait

Persamaan ini menunjukan bahwa hubungan berpikir regulasi diri dengan hasil belajar pendidikan Kewarganegaraan kelas IV di SDN Negeri Cakung Barat Wilayah Binaan II

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan anak menjadi perantara jual beli narkotika di wilayah hukum polres polewali mandar, upaya-upaya

Dibandingkan April 2015, jumlah tamu asing dan tamu domestik yang menginap di hotel bintang mengalami peningkatan masing-masing sebesar 352,11 persen dan 24,46

Menurut Bontis (2004) human capital adalah kombinasi dari pengetahuan, skill, kemampuan melakukan inovasi dan kemampuan menyelesaikan tugas, meliputi nilai

For generations the Ringat ū church has been the main spiritual institution within Ruat ā huna, with its gatherings being attended by the vast majority of the

eberapa luas analisa atau penilaian aspek keuangan yang harus dihadapi oleh bank akan eberapa luas analisa atau penilaian aspek keuangan yang harus dihadapi oleh bank akan

Berdasarkan analisis, hasil penelitian dan pembahasan dapat ditarik simpulan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe Think Talk Write dengan Two Stay Two Stray