• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dinamika Repurchase pada Online Shopper yang telah mengalami Post Purchase Dissonance

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Dinamika Repurchase pada Online Shopper yang telah mengalami Post Purchase Dissonance"

Copied!
71
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran 1 Pedoman Wawancara

(2)

LAMPIRAN 1

(3)

PEDOMAN WAWANCARA

I. Identitas Informan:

1. Nama :

2. Jenis Kelamin :

3. Umur :

4. Pendidikan :

5. Lama Belanja Online : 6. Produk yang Dibelanjakan :

7. Mengalami PPD : kali

8. Kapan terakhir mengalami PPD :

II. Tempat dan tanggal wawancara:

III. Daftar Pertanyaan A. Belanja Online

1. Apa yang menjadi alasan seseorang memilih belanja online? Probing:

a. Mengapa alasan itu menjadi penting sehingga seseorang harus belanja

online?

b. Bagaimana dengan anda?

c. Menurut anda, bagaimana jika dibandingkan dengan belanja offline? d. Hingga saat ini sudah berapa banyak toko online yang pernah anda

kunjungi untuk berbelanja?

e. Produk-produk apa saja yang menjadi prioritas anda untuk dibelanjakan secara online dan mengapa?

2. Menurut anda, berbelanja online itu idealnya dilakukan oleh siapa? Probing:

a. Sejak kapan anda mulai belanja online?

b. Bagaimana awal mulanya anda belanja online, diri sendiri atau dari teman?

(4)

a. Hal-hal apa saja yang menjadi prediktor seseorang akan berbelanja secara online?

b. Bagaimana dengan anda sendiri?

4. Menurut anda, apakah toko online memberikan pengaruh terhadap anda untuk berbelanja?

Probing:

a. Bagaimana anda memilih toko-toko online yang akan anda kunjungi untuk berbelanja?

b. Bagaimana tingkat keamanan dan kenyamanan yang ideal bagi seorang calon pembeli online?

c. Seberapa tingkat kepercayaan anda terhadap satu toko online sehingga anda akan berbelanja dengannya?

d. Mengapa keamanan, kepercayaan dan kenyamanan dalam berbelanja

online menjadi prioritas bagi pelanggan online?

B. Post Purchase Dissonance / Disonansi setelah Pembelian

1. Perasaan seperti apa yang muncul setelah seseorang berbelanja secara

online? Probing:

a. Setelah anda berbelanja online, perasaan apa saja yang muncul pada diri anda?

b. Perilaku-perilaku apa saja yang anda munculkan untuk merefleksikan perasaan tersebut?

c. Kepuasan seperti apa yang anda rasakan setelah berbelanja produk dengan toko online tersebut?

2. Menurut anda, apakah kecemasan setelah pembelian akan dialami oleh orang yang berbelanja secara online?

Probing:

a. Bagaimana kepribadian seseorang berpengaruh terhadap bentuk kecemasan yang akan dialami?

b. Bagaimana lingkungan sekitar berpengaruh terhadap disonansi yang terjadi setelah pembelian?

(5)

d. Mengapa anda memutuskan memilih pasangan yang berbeda usia dengan anda?

3. Menurut anda, seberapa penting komitmen dalam pengambilan keputusan pembelian?

Probing:

a. Berapa lama waktu yang anda habiskan sebelum membuat keputusan untuk membeli produk tertentu pada satu toko online?

b. Bagaimana anda mempertimbangkan berbagai pilihan-pilihan produk yang akan dipilih sebelum memutuskan untuk membelinya?

4. Menurut anda, apakah cara pengambilan keputusan untuk melakukan pembelian secara online itu berpengaruh terhadap disonansi yang terjadi setelah pembelian tersebut?

Probing:

a. Bagaimana cara anda mengambil keputusan untuk membeli secara

online?

C. Repurchase setelah Post Purchase Dissonance

1. Bagaimana tanggapan anda terhadap pembelian kembali setelah mengalami disonansi setelah pembelian?

Probing:

a. Bagaimana perilaku membeli kembali dapat terjadi pada anda?

b. Bagaimana anda menyesuaikan diri dengan kebutuhan dan finansial anda?

c. Bagaimana proses yang terjadi ketika anda membeli kembali pada toko

online sebelumnya/toko yang lain?

2. Bagaimana tanggapan anda terhadap konsekuensi yang akan terjadi setelah melakukan pembelian kembali?

Probing:

a. Bagaimana cara anda mengatasi konsekuensi tersebut?

b. Bagaimana perasaan yang muncul dan perilaku apa yang anda lakukan?

(6)

LAMPIRAN 2

(7)

LAMPIRAN 3

(8)

REKONSTRUKSI DATA

Langkah 1

Rangkuman koding, analisa data dan analisa tematik

1. Responden I (Bunga)

Koding Analisa Data Analisa Tematik

R.1/W.1/b.19-20/h.2 Responden mulai belanja online sejak tahun 2012 hingga saat ini.

Pengalaman belanja online

R.1/W.1/b.24-25/h.2-3 Responden lebih sering belanja produk fashion

secara online.

Pengalaman belanja online

R.1/W.1/b.37-41/h.3 Barang yang dibeli responden ternyata tidak sesuai dengan yang diharapkan.

Disonansi setelah pembelian

R.1/W.1/b.44-45/h.3 Reponden telah mengalami disonansi setelah membeli sebanyak 3 kali.

Disonansi setelah pembelian

R.1/W.1/b.67-71/h.5 Selang waktu untuk membeli kembali tergantung model.

Niat belanja

R.1/W.1/b.74-75/h.5 Kerutinan responden belanja online tergantung selera.

Niat belanja

R.1/W.1/b.84-86/h.5 Kemudahan dan efisiensi waktu menjadi alasan memilih belanja online.

(9)

R.1/W.1/b.105-116/h.6 Dibandingkan dengan belanja offline, belanja

online lebih mudah dan praktis.

Pengalaman belanja online

R.1/W.1/b.159-160/h.9 Responden menyalahkan diri sendiri atas

pembeliannya.

Karakteristik responden

R.1/W.1/b.160-164/h.9 Responden tidak teliti dalam membaca keterangan barang.

Disonansi setelah pembelian

R.1/W.1/b.188-190/h.10 Postingan komen menyakini responden untuk mempercayai olshop.

Pengambilan keputusan

R.1/W.1/b.192-193/h.10-11 Responden menjadi ketagihan belanja online.

Niat belanja

R.1/W.1/b.203-205/h.11 Kepercayaan menjadi pengaruh yang berperan.

Pengaruh terhadap pembelian kembali R.1/W.1/b.215-222/h.12 Responden menjalin

komunikasi terhadap penjual selama proses pembelian.

Pengambilan keputusan

R.1/W.1/b.227-231/h.12 Posting-an dari olshop tersebut membuat

responden menjadi tertarik untuk berbelanja.

Niat belanja

R.1/W.1/b.236-238/h.13 Responden membaca komen-komen yang diposting untuk

(10)

memastikan kebenaran olshop.

R.1/W.1/b.240-245/h.13 Responden mulai menaruh kepercayaan terhadap olshop.

Pengaruh terhadap pembelian kembali R.1/W.1/b.247-251/h.13 Responden pernah ditipu

oleh olshop.

Pengalaman belanja online

R.1/W.1/b.253-255/h.13 Responden ternyata belanja

online mulai dari 2011.

Pengalaman belanja online

R.1/W.1/b.260-263/h.14 Responden pasrah dan percaya ada karma yang akan diterima oleh si penjual.

Karakteristik responden

R.1/W.1/b.275-287/h.14-15 Pengetahuan responden cukup berpengalaman.

Pengalaman belanja online

R.1/W.1/b.299/h.16 Responden takut. Disonansi setelah pembelian

R.1/W.1/b.317-321/h.16-17 Responden komplain. Disonansi setelah pembelian

R.1/W.1/b.327/h.17 Olshop yang menjadi langganan responden salah satunya adalah teman.

Online shop

langganan

R.1/W.1/b.336-338/h.17 Responden tidak marah terhadap agen penjual tersebut.

Karakteristik responden

R.1/W.1/b.342-343/h.18 Responden bukan tipe orang pemarah.

Karakteristik responden R.1/W.1/b.344-347/h.18 Resiko pembelian

ditanggung sendiri.

(11)

R.1/W.1/b.349-351/h.18 Responden tidak

menyalahkan penjual atas pembelian barang yang tidak sesuai.

Karakteristik responden

R.1/W.1/b.357-359/h.18 Resiko pembelian ditanggung responden.

Pengambilan keputusan R.1/W.1/b.376-378/h.19 Responden mencari

informasi dari teman untuk tidak mengulangi

kesalahan.

Pengambilan keputusan

R.1/W.1/b.399-407/h.20-21 Proses pemikiran yang panjang juga berakhir pada pembelian.

Pengambilan keputusan

R.1/W.1/b.409-413/h.21 Keuangan menjadi pertimbangan responden dalam membuat keputusan pembelian.

Pengaruh terhadap pembelian kembali R.1/W.1/b.420-422/h.21 Hasrat membeli menjadi

dorongan responden dalam melakukan pembelian.

Niat belanja

R.1/W.1/b.488-490/h.25 Varian produk olshop lebih banyak dari toko offline.

Pengalaman belanja online

R.1/W.1/b.493-497/h.25 Budget termasuk salah satu yang pertimbangan belanja.

Pengaruh terhadap pembelian kembali R.1/W.1/b.520/h.26 Responden percaya

terhadap olshop tsb.

(12)

R.1/W.1/b.523-524/h. 26 Responden menyalahkan diri sendiri.

Karakteristik responden R.1/W.1/b.525-529/h.26-27 Faktor kemudahan dan

pelayanan yang bagus menjadi alasan untuk

repurchase.

Pengaruh terhadap pembelian kembali R.1/W.1/b.538-540/h.27 Responden belanja hanya

dengan olshop yang dipercaya.

Online shop

langganan

R.1/W.1/b.540-543/h.27 Responden belanja kembali dengan olshop yang

mengecewakan itu.

Pengaruh terhadap pembelian kembali R.1/W.1/b.559-562/h.28 Responden mengubah

pemahaman diri sendiri.

Karakteristik responden R.1/W.1/b.574-575/h.29 Konsekuensi pembelian

ditanggung responden.

Pengambilan keputusan R.1/W.1/b.577-583/h.29 Responden melakukan

kreasi pada barang yang mengecewakan.

Disonansi setelah pembelian

R.1/W.1/b.590-591/h.30 R.1/W.1/b.594-597/h.30

- Responden kecewa. - Responden kemudian

berpikir kreatif.

Disonansi setelah pembelian

R.1/W.1/b.602-604/h.30 Emosi responden diarahkan ke hal yang positif.

Karakteristik responden

R.1/W.1/b.621-624/h.31 Responden melakukan pembelian kembali pada toko online yang

sebelumnya

(13)

mengecewakan.

R.1/W.1/b.664-669/h.33 Harga menjadi patokan pembelian yang dilakukan oleh responden.

Pengambilan keputusan

R.1/W.1/b.710-714/h.35 Selama proses pembelian, responden menjalin komunikasi terus menerus dengan si penjual.

Karakteristik responden

R.1/W.1/b.725/h.36 Responden membutuhkan selang waktu sebelum kembali berbelanja.

Disonansi setelah pembelian

R.1/W.1/b.764-767/h.38 Responden merasa cemas. Disonansi setelah pembelian

R.1/W.2/b.791-794/h.40

R.1/W.2/b.794-799/h.40-41

- Responden mengalami keraguan dengan

munculnya rasa takut dan cemas sebelum

melakukan pembelian. - Adanya ketidaksesuaiaan

barang dengan informasi yang diberikan

Disonansi setelah pembelian

R.1/W.2/b.805/h.41 Responden takut barang yang dibeli tidak sesuai harapan.

Disonansi setelah pembelian

R.1/W.2/b.815-818/h.41-42 Responden merasa ragu dalam memutuskan untuk membeli atau tidak.

Pengambilan keputusan

R.1/W.2/b.832-837/h.42 Responden tidak menyalahkan olshop.

Karakteristik responden

(14)

setiap pembelian responden.

pembelian

R.1/W.2/b.867-874/h.44 Kepuasan membuat responden berkeinginan untuk membeli kembali.

Pengaruh terhadap pembelian kembali R.1/W.2/b.894-897/h.45 Harga menjadi

pertimbangan utama dalam melakukan pembelian.

Pengambilan keputusan

R.1/W.2/b.919-920/h.46 Pendapat orang lain tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian responden.

Pengambilan keputusan

R.1/W.2/b.934-937/h.47 Keinginan responden untuk membeli.

Niat belanja

R.1/W.2/b.930-931/h.47 Peran orang dekat hanya sebagai second opinion.

Pengambilan keputusan R.1/W.2/b.958-962/h.49 Responden ragu namun

berani membuat keputusan.

Pengambilan keputusan R.1/W.2/b.991-996/h.50 Responden memiliki

keinginan membeli yang kuat namun kurang dalam hal informasi.

Niat belanja

R.1/W.2/b.1025-1027/h.52 Responden mementingkan harga harus sesuai dengan barang.

Pengambilan keputusan

R.1/W.2/b.1037-1040/h.52 Responden mengalami ketidakpuasan.

Disonansi setelah pembelian

R.1/W.2/b.1118-1123/h.56 Kebutuhan dan harga menentukan seberapa

(15)

penting keputusan membeli itu harus dilakukan.

pembelian kembali R.1/W.2/b.1146-1149/h.58 Kualitas selalu

dihubungkan dengan jumlah uang yang dikeluarkan.

Pengambilan keputusan

R.1/W.2/b.1151-1155/h.58 Responden sering membuat perbandingan harga berbagai olshop.

Karakteristik responden

R.1/W.2/b.1200-1203/h.60 Responden merasa boros. Karakteristik responden

R.1/W.3/b.1282-1288/h.65-66

Adanya kepercayaan responden terhadap toko

online tersebut sepenuhnya.

Pengaruh terhadap pembelian kembali R.1/W.3/b.1295-1306/h.66 - Nafsu belanja responden

sulit untuk dikontrol. - Responden akan segera

melakukan pembelian tanpa berpikir panjang.

Karakteristik responden

R.1/W.3/b.1309-1317/h.67 Bagi responden, harga berperan dalam hal melakukan pembelian kembali.

Pengaruh terhadap pembelian kembali

R.1/W.3/b.1326-1331/h.67-68

Alasan membeli kembali bagi responden lebih karena keekonomisan.

Pengaruh terhadap pembelian kembali R.1/W.3/b.1335-1340/h.68 Responden melakukan

pembelian kembali karena

(16)

kesalahan bukan pada agen penjual sepenuhnya;

pembelian kembali R.1/W.3/b.1359-1360/h.69 Ada 3 toko online yang

menjadi langganan responden.

Online shop

langganan

R.1/W.3/b.1374-1376/h.70 Responden repurchase

pada olshop bersangkutan atas dasar kepercayaan.

Pengaruh terhadap pembelian kembali

R.1/W.3/b.1389-1392/h.70-71

Munculnya barang baru mempengaruhi responden untuk membeli kembali.

Pengaruh terhadap pembelian kembali R.1/W.3/b.1400-1405/h.71 Produk baru sebagai

pemicu responden untuk berbelanja kembali.

Pengaruh terhadap pembelian kembali

R.1/W.3/b.1419/h.72 Responden kecewa Disonansi setelah pembelian

R.1/W.3/b.1419-1423/h.72 Kesalahan responden sendiri dalam setiap pembelian barang yang mengecewakan karena penjual hanya berfungsi sebagai penyalur.

Karakteristik responden

R.1/W.3/b.1461-1463/h.74 Tingkat kebutuhan dan finansial disesuaikan sebelum melakukan pembelian.

Pengambilan keputusan

(17)

75 khawatir barang yang dibeli tidak sesuai dengan yang ditunjukkan.

pembelian

R.1/W.3/b.1489-1490/h.75 Kualitas, harga dan

pengiriman barang menjadi faktor penentu pembelian.

Pengambilan keputusan

R.1/W.3/b.1498/h.76 Diri sendiri yang menentukan untuk melakukan pembelian.

Pengambilan keputusan

R.1/W.3/b.1505-1512/h.76 Kesalahan barang merupakan kesalahan responden.

Karakteristik responden

R.1/W.3/b.1538-1547/h.77-78

Responden kenal dengan pemilik olshop

Online shop

langganan R.1/W.3/b.1634-1636/h.82 Responden menenangkan

diri dan mencoba bersabar.

Disonansi setelah pembelian

R.1/W.3/b.1661-1662/h.83 Perasaan takut masih ada setiap ingin belanja online

Disonansi setelah pembelian

R.1/W.3/b.1663-1665/h.82-84

Namun keinginan

responden untuk memiliki lebih besar.

Niat belanja

R.1/W.3/b.1678-1679/h.84 Kegunaan, harga dan kualitas menjadi pertimbangan setiap pembelian responden.

Pengambilan keputusan

R.1/W.3/b.1707-1713/h.86 Responden belum komitemen terhadap pembelian online yang selalu rutin.

(18)

membuat keputusan. keputusan R.1/W.4/b.1970-1971/h.99 Responden pernah vakum

untuk pembelian online

selama 2 tahun

Disonansi setelah pembelian

R.1/W.4/b.2060-2063/h.103 Taraf kecemasan responden tidak sampai mengganggu aktivitas sehari-hari.

Disonansi setelah pembelian

2. Responden II (Sandra)

Koding Analisa Data Analisa Tematik

R.2/W.1/b.15-17/h.106 Responden mulai belanja

online dari tahun 2009.

Pengalaman belanja online

R.2/W.1/b.19/h.106 Produk yang dibelanjakan responden melalui

onlineshop.

Pengalaman belanja online

R.2/W.1/b.23/h.106 Produk yang dibelanjakan responden melalui

onlineshop.

Pengalaman belanja online

R.2/W.1/b.28-30/h.107 Efisiensi waktu sebagai faktor yang membuat responden belanja online.

Pengalaman belanja online

R.2/W.1/b.35/h.107 Responden mengalami PPD.

Disonansi setelah pembelian

R.2/W.1/b.38-40/h.107 Frekuensi disonansi yang terjadi pada responden banyak.

Disonansi setelah pembelian

R.2/W.1/b.42/h.107 Frekuensi belanja online

responden sangat banyak.

(19)

R.2/W.1/b.46-48/h.108 Rasa kecewa muncul karena warna yang berbeda dengan foto.

Disonansi setelah pembelian

R.2/W.1/b.57-58/h.108 Barang yang dibeli responden tidak sesuai dengan informasi.

Disonansi setelah pembelian

R.2/W.1/b.62-66/h.108-109 Responden tidak

melakukan usaha banyak untuk memastikan produk yang akan dibeli.

Pengambilan keputusan

R.2/W.1/b.69-71/h.109 Keinginan untuk membeli lagi terhadap olshop sebelumnya tergantung pada produk barunya.

Pengaruh terhadap pembelian kembali R.2/W.1/b.76-80/h.109 Selang waktu untuk

kemudian belanja kembali tergantung produk baru.

Intesitas belanja

R.2/W.1/b.87-89/h.110 Responden pernah ditipu. Pengalaman belanja online

R.2/W.1/b.89-92/h.110 Warna dan bahan yang tidak sesuai dengan informasi sebelumnya.

Disonansi setelah pembelian

R.2/W.1/b.97-98/h.110 Banyak olshop yang pernah dibelanjakan.

Pengalaman belanja online

R.2/W.1/b.100-103/h.110 Instagram dan bbm

menjadi dua media belanja responden.

Pengalaman belanja online

R.2/W.1/b.106-107/h.110 Responden mempunyai 3 olshop langganan tetap.

Online shop

(20)

merupakan orang yang dikenal.

langganan

R.2/W.1/b.123-124/h.111 Produk mempengaruhi intensitas repurchase

responden.

Pengaruh terhadap pembelian kembali R.2/W.1/b.135-139/h.112 Responden mengandalkan

testimoni untuk berbelanja dengan olshop

bersangkutan.

Pengambilan keputusan

R.2/W.1/b.141-142/h.112 Rasa suka dan ingin mengoleksi menjadi alasan responden membeli.

Pengaruh terhadap pembelian kembali R.2/W.1/b.148-149/h.113 Responden merasa seperti

consumptive buyer.

Pengaruh terhadap pembelian kembali R.2/W.1/b.152-157/h.113 - Barang yang dibeli

responden karena kesenangan sendiri. - Responden hobi

mengoleksi.

Pengaruh terhadap pembelian kembali

R.2/W.1/b.166-173/h.113-114

Belanja online lebih praktis bagi responden.

Pengalaman belanja online

R.2/W.1/b.177-180/h.114 Orang sekitarlah yang men-judge responden sebagai consumptive buyer.

(21)

yang dikeluarkan. terhadap pembelian kembali R.2/W.1/b.202-205/h.115 Responden cepat membuat

keputusan pembelian.

Pengambilan keputusan

R.2/W.1/b.206-210/h.115-116

Adik responden

memberikan pendapatnya sebagai seorang fashion designer.

Pengaruh terhadap pembelian kembali R.2/W.1/b.219/h.116 Sampai sekarang

responden masih belanja

online.

Intensitas belanja

R.2/W.1/b.226/h.116 Keputusan membeli online

diputuskan sendiri.

Pengambilan keputusan R.2/W.1/b.230-133/h.117 Pembelian secara online

merupakan pilihan sendiri.

Pengambilan keputusan R.2/W.1/b.239-244/h.117 Responden selalu meminta

foto asli barang.

Pengambilan keputusan

R.2/W.1/b.255/h.118 Barang tidak digunakan. Disonansi setelah pembelian

R.2/W.1/b.257-263/h.118 Responden komplain terhadap olshop.

Disonansi setelah pembelian

R.2/W.1/b.266/h.118 Responden uring-uringan. Karakteristik responden R.2/W.1/b.267-269/h.118 Responden berbelanja

produk dibawah harga 200ribu.

Intensitas belanja

R.2/W.1/b.274-275/h.119 Responden hanya marah terhadap diri sendiri.

(22)

responden terhadap produk mempengaruhi pembelian.

terhadap pembelian kembali R.2/W.1/b.291/h.119 Pengambilan keputusan

tidak menghabiskan waktu lama.

Pengambilan keputusan

R.2/W.1/b.296-299/h.120 Responden menyadari dirinya boros.

Karakteristik responden R.2/W.1/b.340-342/h.122 Responden melakukan

perbandingan harga.

Pengambilan keputusan R.2/W.1/b.346-352/h.122 Responden memperhatikan

harga produk terlebih dahulu.

Pengambilan keputusan

R.2/W.1/b.366-372/h.123 Reponden lebih memilih belanja online.

Intensitas belanja

R.2/W.1/b.379-382/h.124 Responden menyesuaikan harga dengan model produk.

Pengambilan keputusan

R.2/W.1/b.420-422/h.126 Resiko untuk belanja

online ditanggung sendiri.

Pengambilan keputusan R.2/W.2/b.455-458/h.129 Disonansi dialami dengan

olshop langganan.

Disonansi pembelian R.2/W.2/b.461-468/h.129 Responden memaafkan dan

mengesampingkan produk.

Disonansi setelah pembelian

R.2/W.2/b.476-480/h.130 Responden meminta foto asli barang pada olshop langganannya.

Karakteristik responden

R.2/W.2/b.476-480/h.130 Responden meminta foto asli setiap pembelian

online.

(23)

R.2/W.2/b.492-495/h.130 Penyesalan dari olshop ditanggapi dengan baik oleh responden.

Pengaruh terhadap pembelian kembali R.2/W.2/b.497-798/h.131 Model produk

mempengaruhi responden membeli lagi.

Pengaruh terhadap pembelian kembali R.2/W.2/b.519-522/h.132 Model produk menjadi

pemicu repurchase

responden.

Pengaruh terhadap pembelian kembali R.2/W.2/b.525-528/h.132 Model dan harga yang

sesuai menimbulkan keinginan untuk membeli lagi.

Pengaruh terhadap pembelian kembali R.2/W.2/b.534/h.132 Tidak adanya pengaruh

lingkungan.

Pengambilan keputusan R.2/W.2/b.539-541/h.133 Model baru menimbulkan

keinginan untuk membeli kembali

Pengaruh terhadap pembelian kembali R.2/W.2/b.565/h.134 Responden merasa

khawatir untuk repurchase.

Pengambilan keputusan R.2/W.2/b.566-568/h.134 Responden mempercayai

olshop tersebut.

Pengaruh terhadap pembelian kembali R.2/W.2/b.601-603/h.136 Model produk membuat

responden melakukan

(24)

repurchase. pembelian kembali R.2/W.2/b.607/h.136 Kegunaan barang yang

dibeli tidak terpikirkan oleh responden.

Pengambilan keputusan

R.2/W.2/b.620-628/h.137 Responden repurchase

karena sudah langganan dengan olshop tersebut dan pengalaman masa lalu yang dapat diterima responden.

Pengaruh terhadap pembelian kembali

R.2/W.2/b.639-643/h.137-138

Responden memilih berbelanja dengan harga murah dan banyak.

Pengaruh terhadap pembelian kembali R.2/W.2/b.646-648/h.138 Harga disesuaikan dengan

kepantasan model produk.

Pengaruh terhadap pembelian kembali R.2/W.2/b.651-655/h.138 Disonansi yang dirasakan

responden berbeda pada belanja online dan offline

Disonansi pembelian

R.2/W.2/b.670-673/h.139 Tidak ada batasan uang dalam berbelanja, yang ada hanyalah batasan diri responden.

Karakteristik responden

R.2/W.2/b.687-692/h.140 Responden menyesuaikan model dengan harga yang ditawarkan.

Pengambilan keputusan

R.2/W.2/b.695-698/h.140 Niat untuk membeli lagi muncul setelah melihat

(25)

produk. pembelian kembali R.2/W.3/b.707-710/h.141 Responden mempercayai

olshop tersebut.

Pengaruh terhadap pembelian kembali R.2/W.3/b.712-714/h.141 Keyakinan dari si olshop

membuat responden mempercayainya.

Pengaruh terhadap pembelian kembali R.2/W.3/b.728/h.142 Responden repurchase

pada 1 olshop yang sebelumnya telah disonansi.

Pengalaman belanja online

R.2/W.3/b.728/h.142 Responden percaya dan berniat repurchase jika ada barang yang cocok.

Pengaruh terhadap pembelian kembali R.2/W.3/b.748-750/h.143 Responden merasa cocok

melakukan pembelian dengan olshop langganan tersebut.

Pengaruh terhadap pembelian kembali

R.2/W.3/b.755-760/h.143-144

Responden melakukan

repurchase dengan alasan dari segi ekonomis.

Pengaruh terhadap pembelian kembali R.2/W.3/b.769-772/h.144 Munculnya produk baru

memicu keinginan responden untuk melakukan pembelian.

(26)

R.2/W.3/b.784/h.145 Belanja dengan olshop yang pernah disonansi.

Online shop

langganan R.2/W.3/b.795-797/h.145 Responden mengenal

pemilik olshop langganannya.

Online shop

langganan

R.2/W.3/b.818-819/h.146 Responden takut

mengalami kekecewaan lagi.

Pengambilan keputusan

R.2/W.3/b.823-828/h.147 Responden mengaku sulit untuk mengontrol diri untuk berbelanja.

Karakteristik responden

R.2/W.3/b.830-834/h.147 Responden memiliki sifat yang sama dengan

mamanya.

Karakteristik responden

R.2/W.3/b.845-848/h.148 Kegunaan barang baru terpikir ketika responden telah menerima barangnya.

Pengambilan keputusan

R.2/W.3/b.864/h.149 Responden ragu Disonansi setelah pembelian

R.2/W.3/b.868-870/h.149 Responden meminta keterangan produk lebih jelas.

Pengambilan keputusan

R.2/W.3/b.882/h.149 Responden punya tiga olshop langganan.

Online shop

langganan R.2/W.3/b.891-896/h.150 - Responden kecewa.

- Responden mencoba mengesampingkan barang yang mengecewakan.

Disonansi setelah pembelian

(27)

dasar suka. responden R.2/W.3/b.962-965/h.153 Disonansi yang dialami

tidak terlalu menganggu pikiran responden, terkecuali barang yang tidak sampai hingga sekarang.

(28)

Langkah 2

Rangkuman koding, analisa data, analisa tematik berdasarkan rumusan masalah (pertanyaan peneliti)

1. Responden I (Bunga)

Rumusan Masalah

Koding Analisa Data Analisa Tematik

Faktor-faktor yang melatar-belakangi responden melakukan

repurchase

setelah mengalami

postpurchase

dissonance

R.1/W.1/b.67-71/h.5 Selang waktu untuk membeli kembali tergantung model.

Niat belanja

R.1/W.1/b.74-75/h.5 Kerutinan

responden belanja

online tergantung selera.

Niat belanja

R.1/W.1/b.192-193/h.10-11

Responden menjadi ketagihan belanja

online.

Niat belanja

R.1/W.1/b.227-231/h.12 Posting-an dari olshop tersebut membuat responden menjadi tertarik untuk berbelanja.

Niat belanja

R.1/W.1/b.420-422/h.21 Hasrat membeli menjadi dorongan responden dalam melakukan pembelian.

Niat belanja

R.1/W.2/b.934-937/h.47 Keinginan responden untuk

(29)

membeli. R.1/W.2/b.991-996/h.50 Responden

memiliki keinginan membeli yang kuat namun kurang dalam hal informasi.

Niat belanja

R.1/W.3/b.1663-1665/h.82-84

Namun keinginan responden untuk memiliki lebih besar.

Niat belanja

R.1/W.1/b.159-160/h.9 Responden menyalahkan diri sendiri atas pembeliannya.

Karakteristik responden

R.1/W.1/b.260-263/h.14 Responden pasrah dan percaya ada karma yang akan diterima oleh si penjual.

Karakteristik responden

R.1/W.1/b.336-338/h.17 Responden tidak marah terhadap agen penjual tersebut.

Karakteristik responden

R.1/W.1/b.342-343/h.18 Responden bukan tipe orang pemarah.

Karakteristik responden R.1/W.1/b.349-351/h.18 Responden tidak

menyalahkan penjual atas pembelian barang

(30)

yang tidak sesuai. R.1/W.2/b.832-837/h.42 Responden tidak

menyalahkan olshop.

Karakteristik responden

R.1/W.3/b.1419-1423/h.72

Kesalahan

responden sendiri dalam setiap pembelian barang yang

mengecewakan karena penjual hanya berfungsi sebagai penyalur.

Karakteristik responden

R.1/W.3/b.1505-1512/h.76

Kesalahan barang merupakan kesalahan responden.

Karakteristik responden

R.1/W.1/b.559-562/h.28 Responden mengubah pemahaman diri sendiri.

Karakteristik responden

R.1/W.1/b.602-604/h.30 Emosi responden diarahkan ke hal yang positif.

Karakteristik responden

R.1/W.1/b.710-714/h.35 Selama proses pembelian,

responden menjalin komunikasi terus menerus dengan si penjual.

(31)

R.1/W.2/b.1151-1155/h.58

Responden sering membuat

perbandingan harga berbagai olshop.

Karakteristik responden

R.1/W.2/b.1200-1203/h.60

Responden merasa boros.

Karakteristik responden

R.1/W.3/b.1295-1306/h.66

- Nafsu belanja responden sulit untuk dikontrol. - Responden akan

segera melakukan pembelian tanpa berpikir panjang.

Karakteristik responden

R.1/W.1/b.203-205/h.11 Kepercayaan menjadi pengaruh yang berperan.

Pengaruh terhadap pembelian kembali R.1/W.1/b.240-245/h.13 Responden mulai

menaruh kepercayaan terhadap olshop.

Pengaruh terhadap pembelian kembali R.1/W.1/b.520/h.26 Responden percaya

terhadap olshop tersebut.

Pengaruh terhadap pembelian kembali

R.1/W.3/b.1282-1288/h.65-66

Adanya kepercayaan

responden terhadap toko online tersebut sepenuhnya.

(32)

R.1/W.3/b.1374-1376/h.70

Responden

repurchase pada olshop

bersangkutan atas dasar kepercayaan.

Pengaruh terhadap pembelian kembali

R.1/W.1/b.409-413/h.21 Keuangan menjadi pertimbangan responden dalam membuat keputusan pembelian.

Pengaruh terhadap pembelian kembali

R.1/W.1/b.493-497/h.25 Budget termasuk salah satu yang pertimbangan belanja.

Pengaruh terhadap pembelian kembali

R.1/W.2/b.1118-1123/h.56

Kebutuhan dan harga menentukan seberapa penting keputusan membeli itu harus dilakukan.

Pengaruh terhadap pembelian kembali

R.1/W.3/b.1309-1317/h.67

Bagi responden, harga berperan dalam hal melakukan

pembelian kembali.

Pengaruh terhadap pembelian kembali

R.1/W.3/b.1326-1331/h.67-68

Alasan membeli kembali bagi responden lebih karena

keekonomisan.

Pengaruh terhadap pembelian kembali

(33)

1713/h.86 komitmen terhadap pembelian online

yang selalu rutin.

terhadap pembelian kembali R.1/W.1/b.523-524/h.

26

Responden menyalahkan diri sendiri.

Karakteristik responden

R.1/W.1/b.525-529/h.26-27

Faktor kemudahan dan pelayanan yang bagus menjadi alasan untuk

repurchase.

Pengaruh terhadap pembelian kembali

R.1/W.3/b.1335-1340/h.68

Responden melakukan

pembelian kembali karena kesalahan bukan pada agen penjual

sepenuhnya;

Pengaruh terhadap pembelian kembali

R.1/W.1/b.540-543/h.27 Responden belanja kembali dengan olshop yang

mengecewakan itu.

Pengaruh terhadap pembelian kembali R.1/W.1/b.621-624/h.31 Responden

melakukan

pembelian kembali pada toko online

yang sebelumnya mengecewakan.

Pengaruh terhadap pembelian kembali

R.1/W.2/b.867-874/h.44 Kepuasan membuat responden

(34)

berkeinginan untuk membeli kembali.

pembelian kembali

R.1/W.3/b.1389-1392/h.70-71

Munculnya barang baru mempengaruhi responden untuk membeli kembali.

Pengaruh terhadap pembelian kembali

R.1/W.3/b.1400-1405/h.71

Produk baru sebagai pemicu responden untuk berbelanja kembali.

Pengaruh terhadap pembelian kembali Kondisi

psikologis atau karakter responden ketika mengalami

postpurchase

dissonance

R.1/W.1/b.37-41/h.3 Barang yang dibeli responden ternyata tidak sesuai dengan yang diharapkan.

Disonansi setelah pembelian

R.1/W.1/b.160-164/h.9 Responden tidak teliti dalam membaca

keterangan barang.

Disonansi setelah pembelian

R.1/W.1/b.299/h.16 Responden takut. Disonansi setelah pembelian

R.1/W.1/b.317-321/h.16-17

Responden komplain.

Disonansi setelah pembelian R.1/W.1/b.577-583/h.29 Responden

melakukan kreasi pada barang yang mengecewakan.

Disonansi setelah pembelian

R.1/W.1/b.590-591/h.30 - Responden kecewa.

(35)

R.1/W.1/b.594-597/h.30 - Responden

kemudian berpikir kreatif.

pembelian

R.1/W.1/b.725/h.36 Responden membutuhkan selang waktu sebelum kembali berbelanja.

Disonansi setelah pembelian

R.1/W.1/b.764-767/h.38 Responden merasa cemas.

Disonansi setelah pembelian R.1/W.2/b.791-794/h.40

R.1/W.2/b.794-799/h.40-41

- Responden mengalami keraguan dengan munculnya rasa takut dan cemas sebelum

melakukan pembelian. - Adanya

ketidaksesuaiaan barang dengan informasi yang diberikan

Disonansi setelah pembelian

R.1/W.2/b.805/h.41 Responden takut barang yang dibeli tidak sesuai harapan.

Disonansi setelah pembelian

R.1/W.2/b.845/h.43 Perasaan cemas selalu ada setiap

(36)

pembelian responden.

pembelian

R.1/W.2/b.1037-1040/h.52

Responden mengalami ketidakpuasan.

Disonansi setelah pembelian R.1/W.3/b.1419/h.72 Responden kecewa Disonansi

setelah pembelian

R.1/W.3/b.1475-1482/h.74-75

Responden takut dan khawatir barang yang dibeli tidak sesuai dengan yang ditunjukkan.

Disonansi setelah pembelian

R.1/W.3/b.1634-1636/h.82

Responden menenangkan diri dan mencoba bersabar.

Disonansi setelah pembelian

R.1/W.3/b.1661-1662/h.83

Perasaan takut masih ada setiap ingin belanja online

Disonansi setelah pembelian

R.1/W.4/b.1970-1971/h.99

Responden pernah vakum untuk pembelian online

selama 2 tahun

Disonansi setelah pembelian

R.1/W.4/b.2060-2063/h.103

Taraf kecemasan responden tidak sampai

mengganggu aktivitas sehari-hari.

(37)

R.1/W.1/b.344-347/h.18 Resiko pembelian ditanggung sendiri

Pengambilan keputusan R.1/W.1/b.357-359/h.18 Resiko pembelian

ditanggung responden.

Pengambilan keputusan

R.1/W.1/b.376-378/h.19 Responden mencari informasi dari teman untuk tidak mengulangi kesalahan.

Pengambilan keputusan

R.1/W.1/b.573-575/h.30 Konsekuensi pembelian ditanggung responden.

Pengambilan keputusan

R.1/W.1/b.664-669/h.33 Harga menjadi patokan pembelian yang dilakukan oleh responden.

Pengambilan keputusan

R.1/W.2/b.815-818/h.41-42

Responden merasa ragu dalam

memutuskan untuk membeli atau tidak.

Pengambilan keputusan

R.1/W.2/b.894-897/h.45 Harga menjadi pertimbangan utama dalam melakukan pembelian.

Pengambilan keputusan

R.1/W.2/b.919-920/h.46 Pendapat orang lain tidak berpengaruh terhadap keputusan

(38)

pembelian responden.

R.1/W.2/b.930-931/h.47 Peran orang dekat hanya sebagai

second opinion.

Pengambilan keputusan

R.1/W.2/b.958-962/h.49 Responden ragu namun berani membuat keputusan.

Pengambilan keputusan

R.1/W.2/b.1025-1027/h.52

Responden mementingkan harga harus sesuai dengan barang.

Pengambilan keputusan

R.1/W.2/b.1146-1149/h.58

Kualitas selalu dihubungkan dengan jumlah uang yang dikeluarkan.

Pengambilan keputusan

R.1/W.3/b.1461-1463/h.74

Tingkat kebutuhan dan finansial disesuaikan

sebelum melakukan pembelian.

Pengambilan keputusan

R.1/W.3/b.1489-1490/h.75

Kualitas, harga dan pengiriman barang menjadi faktor penentu pembelian.

Pengambilan keputusan

R.1/W.3/b.1498/h.76 Diri sendiri yang menentukan untuk melakukan

(39)

pembelian.

R.1/W.3/b.1716-1719/h.86

Responden spontan dalam membuat keputusan.

Pengambilan keputusan

2. Responden II (Sandra)

Rumusan Masalah

Koding Analisa Data Analisa Tematik Faktor-faktor

yang melatar-belakangi responden melakukan

repurchase

setelah mengalami

postpurchase

dissonance

R.2/W.1/b.42/h.107 Frekuensi belanja

online responden sangat banyak.

Intensitas belanja

R.2/W.1/b.76-80/h.109 Selang waktu untuk kemudian belanja kembali tergantung produk baru.

Intesitas belanja

R.2/W.1/b.219/h.116 Sampai sekarang responden masih belanja online.

Intensitas belanja

R.2/W.1/b.267-269/h.118

Responden

berbelanja produk dibawah harga 200ribu.

Intensitas belanja

R.2/W.1/b.266/h.118 Responden uring-uringan sendiri.

Karakteristik responden

R.2/W.1/b.274-275/h.119

Responden hanya marah terhadap diri sendiri.

Karakteristik responden

R.2/W.1/b.296-299/h.120

Responden

menyadari dirinya

(40)

boros.

R.2/W.2/b.476-480/h.130

Responden meminta foto asli barang pada olshop langganannya.

Karakteristik responden

R.2/W.2/b.476-480/h.130

Responden meminta foto asli setiap pembelian

online.

Karakteristik responden

R.2/W.2/b.670-673/h.139

Tidak ada batasan uang dalam berbelanja, yang ada hanyalah batasan diri responden.

Karakteristik responden

R.2/W.3/b.823-828/h.147

Responden mengaku sulit untuk mengontrol diri untuk

berbelanja.

Karakteristik responden

R.2/W.3/b.830-834/h.147

Responden

memiliki sifat yang sama dengan mamanya.

Karakteristik responden

R.2/W.3/b.956-957/h.153

Responden berbelanja atas dasar suka.

Karakteristik responden

R.2/W.2/b.566-568/h.134

Responden mempercayai olshop tersebut.

(41)

kembali

R.2/W.2/b.620-628/h.137

Responden

repurchase karena sudah langganan dengan olshop tersebut dan pengalaman masa lalu yang dapat diterima responden.

Pengaruh terhadap pembelian kembali

R.2/W.3/b.707-710/h.141

Responden mempercayai olshop tersebut.

Pengaruh terhadap pembelian kembali

R.2/W.3/b.712-714/h.141

Keyakinan dari si olshop membuat responden

mempercayainya.

Pengaruh terhadap pembelian kembali R.2/W.3/b.728/h.142 Responden percaya

dan berniat

repurchase jika ada barang yang cocok.

Pengaruh terhadap pembelian kembali

R.2/W.3/b.748-750/h.143

Responden merasa cocok melakukan pembelian dengan olshop langganan tersebut.

Pengaruh terhadap pembelian kembali

R.2/W.3/b.755-760/h.143-144

Responden melakukan

repurchase dengan alasan dari segi

(42)

ekonomis.

R.2/W.2/b.639-643/h.137-138

Responden memilih berbelanja dengan harga murah dan banyak.

Pengaruh terhadap pembelian kembali

R.2/W.2/b.646-648/h.138

Harga disesuaikan dengan kepantasan model produk.

Pengaruh terhadap pembelian kembali

R.2/W.1/b.141-142/h.112

Rasa suka dan ingin mengoleksi menjadi alasan responden membeli.

Pengaruh terhadap pembelian kembali

R.2/W.1/b.284-289/h.119

Kesukaan dan niat beli responden terhadap produk mempengaruhi pembelian.

Pengaruh terhadap pembelian kembali

R.2/W.1/b.148-149/h.113

Responden merasa seperti consumptive buyer.

Pengaruh terhadap pembelian kembali

R.2/W.1/b.152-157/h.113

- Barang yang dibeli responden karena

kesenangan sendiri.

- Responden hobi mengoleksi.

Pengaruh terhadap pembelian kembali

(43)

180/h.114 yang men-judge

responden sebagai

consumptive buyer.

terhadap pembelian kembali R.2/W.1/b.69-71/h.109 Keinginan untuk

membeli lagi terhadap olshop sebelumnya tergantung pada produk barunya.

Pengaruh terhadap pembelian kembali

R.2/W.1/b.123-124/h.111

Produk

mempengaruhi intensitas

repurchase

responden.

Pengaruh terhadap pembelian kembali

R.2/W.1/b.187-188/h.114

Niat beli tergantung produk yang

dikeluarkan.

Pengaruh terhadap pembelian kembali

R.2/W.2/b.497-798/h.131

Model produk mempengaruhi responden membeli lagi.

Pengaruh terhadap pembelian kembali

R.2/W.2/b.519-522/h.132

Model produk menjadi pemicu

repurchase

responden.

Pengaruh terhadap pembelian kembali

R.2/W.2/b.525-528/h.132

Model dan harga yang sesuai menimbulkan keinginan untuk

(44)

membeli lagi.

R.2/W.2/b.539-541/h.133

Model baru menimbulkan keinginan untuk membeli kembali

Pengaruh terhadap pembelian kembali

R.2/W.2/b.601-603/h.136

Model produk membuat responden melakukan

repurchase.

Pengaruh terhadap pembelian kembali

R.2/W.2/b.695-698/h.140

Niat untuk membeli lagi muncul setelah melihat produk.

Pengaruh terhadap pembelian kembali

R.2/W.3/b.769-772/h.144

Munculnya produk baru memicu keinginan responden untuk melakukan pembelian.

Pengaruh terhadap pembelian kembali

Kondisi psikologis atau karakter responden ketika mengalami

postpurchase

dissonance

R.2/W.1/b.35/h.107 Responden mengalami PPD.

Disonansi setelah pembelian R.2/W.1/b.38-40/h.107 Frekuensi disonansi

yang terjadi pada responden banyak.

Disonansi setelah pembelian R.2/W.1/b.46-48/h.108 Rasa kecewa

muncul karena warna yang berbeda dengan foto.

Disonansi setelah pembelian

(45)

responden tidak sesuai dengan informasi.

setelah pembelian

R.2/W.1/b.89-92/h.110 Warna dan bahan yang tidak sesuai dengan informasi sebelumnya.

Disonansi setelah pembelian

R.2/W.1/b.255/h.118 Barang tidak digunakan.

Disonansi setelah pembelian

R.2/W.1/b.257-263/h.118

Responden

komplain terhadap

olshop.

Disonansi setelah pembelian

R.2/W.2/b.455-458/h.129

Disonansi dialami dengan olshop langganan.

Disonansi setelah pembelian

R.2/W.2/b.461-468/h.129

Responden memaafkan dan mengesampingkan produk.

Disonansi setelah pembelian

R.2/W.2/b.651-655/h.138

Disonansi yang dirasakan

responden berbeda pada belanja online

dan offline

Disonansi pembelian

R.2/W.3/b.864/h.149 Responden ragu Disonansi setelah pembelian

R.2/W.3/b.891-896/h.150

- Responden kecewa.

(46)

- Responden mencoba

mengesampingka n barang yang mengecewakan.

pembelian

R.2/W.3/b.962-965/h.153

Disonansi yang dialami tidak terlalu menganggu pikiran responden,

terkecuali barang yang tidak sampai hingga sekarang.

Disonansi setelah pembelian

R.2/W.1/b.62-66/h.108-109

Responden tidak melakukan usaha banyak untuk memastikan produk yang akan dibeli.

Pengambilan keputusan

R.2/W.1/b.202-205/h.115

Responden cepat membuat keputusan pembelian.

Pengambilan keputusan

R.2/W.1/b.226/h.116 Keputusan membeli

online diputuskan sendiri.

Pengambilan keputusan

R.2/W.1/b.340-342/h.122

Responden melakukan perbandingan harga.

Pengambilan keputusan

R.2/W.1/b.346-352/h.122

Responden memperhatikan harga produk

(47)

terlebih dahulu.

R.2/W.1/b.379-382/h.124

Responden menyesuaikan harga dengan model produk.

Pengambilan keputusan

R.2/W.1/b.420-422/h.126

Resiko untuk belanja online

ditanggung sendiri.

Pengambilan keputusan

R.2/W.2/b.565/h.134 Responden merasa khawatir untuk

repurchase.

Pengambilan keputusan

R.2/W.2/b.607/h.136 Kegunaan barang yang dibeli tidak terpikirkan oleh responden.

Pengambilan keputusan

R.2/W.2/b.687-692/h.140

Responden menyesuaikan model dengan harga yang ditawarkan.

Pengambilan keputusan

R.2/W.3/b.818-819/h.146

Responden takut mengalami kekecewaan lagi.

Pengambilan keputusan

R.2/W.3/b.845-848/h.148

Kegunaan barang baru terpikir ketika responden telah menerima barangnya.

(48)

Langkah 3

Rangkuman koding, analisa data, analisa tematik berdasarkan frekuensi yang muncul dalam analisa data

1. Responden I (Bunga)

Frekuensi Koding Analisa Data Analisa

Tematik

7x Alasan dasar

responden melakukan

Repurchase

R.1/W.1/b.74-75/h.5 Kerutinan

responden belanja

online tergantung selera.

Niat belanja

R.1/W.1/b.192-193/h.10-11

Responden

menjadi ketagihan belanja online.

Niat belanja

R.1/W.1/b.227-231/h.12 Posting-an dari olshop tersebut membuat

responden menjadi tertarik untuk berbelanja.

Niat belanja

R.1/W.1/b.420-422/h.21 Hasrat membeli menjadi dorongan responden dalam melakukan pembelian.

Niat belanja

R.1/W.2/b.934-937/h.47 Keinginan responden untuk membeli.

Niat belanja

(49)

memiliki keinginan membeli yang kuat namun kurang dalam hal informasi.

R.1/W.3/b.1663-1665/h.82-84

Namun keinginan responden untuk memiliki lebih besar.

Niat belanja

14x Sisi Pribadi

Responden

R.1/W.1/b.159-160/h.9 Responden menyalahkan diri sendiri atas pembeliannya.

Karakteristik responden

R.1/W.1/b.336-338/h.17 Responden tidak marah terhadap agen penjual tersebut.

Karakteristik responden

R.1/W.1/b.342-343/h.18 Responden bukan tipe orang

pemarah.

Karakteristik responden

R.1/W.1/b.349-351/h.18 Responden tidak menyalahkan penjual atas pembelian barang yang tidak sesuai.

Karakteristik responden

R.1/W.2/b.832-837/h.42 Responden tidak menyalahkan olshop.

Karakteristik responden

(50)

1423/h.72 responden sendiri dalam setiap pembelian barang yang

mengecewakan karena penjual hanya berfungsi sebagai penyalur.

responden

R.1/W.3/b.1505-1512/h.76

Kesalahan barang merupakan kesalahan responden.

Karakteristik responden

R.1/W.1/b.523-524/h. 26

Responden menyalahkan diri sendiri.

Karakteristik responden

R.1/W.3/b.1335-1340/h.68

Responden melakukan

pembelian kembali karena kesalahan bukan pada agen penjual

sepenuhnya;

Pengaruh terhadap pembelian kembali

R.1/W.1/b.559-562/h.28 Responden mengubah pemahaman diri sendiri.

Karakteristik responden

R.1/W.1/b.602-604/h.30 Emosi responden diarahkan ke hal yang positif.

Karakteristik responden

(51)

pembelian, responden menjalin

komunikasi terus menerus dengan si penjual.

responden

R.1/W.2/b.1200-1203/h.60

Responden merasa boros.

Karakteristik responden

R.1/W.3/b.1295-1306/h.66

- Nafsu belanja responden sulit untuk dikontrol. - Responden akan

segera melakukan pembelian tanpa berpikir panjang.

Karakteristik responden

5x Adanya kepercayaan

responden terhadap

olshop

R.1/W.1/b.203-205/h.11 Kepercayaan menjadi pengaruh yang berperan.

Pengaruh terhadap pembelian kembali R.1/W.1/b.240-245/h.13 Responden mulai

menaruh kepercayaan terhadap olshop.

Pengaruh terhadap pembelian kembali R.1/W.1/b.520/h.26 Responden

percaya terhadap olshop tersebut.

Pengaruh terhadap pembelian kembali

R.1/W.3/b.1282-1288/h.65-66

Adanya kepercayaan

(52)

responden terhadap toko

online tersebut sepenuhnya.

pembelian kembali

R.1/W.3/b.1374-1376/h.70

Responden

repurchase pada olshop

bersangkutan atas dasar kepercayaan.

Pengaruh terhadap pembelian kembali

8x Pengaruh

harga

R.1/W.1/b.409-413/h.21 Keuangan menjadi pertimbangan responden dalam membuat

keputusan pembelian.

Pengaruh terhadap pembelian kembali

R.1/W.1/b.493-497/h.25 Budget termasuk salah satu yang pertimbangan belanja.

Pengaruh terhadap pembelian kembali

R.1/W.2/b.1118-1123/h.56

Kebutuhan dan harga menentukan seberapa penting keputusan

membeli itu harus dilakukan.

Pengaruh terhadap pembelian kembali

R.1/W.2/b.1151-1155/h.58

Responden sering membuat

perbandingan harga berbagai olshop.

(53)

R.1/W.3/b.1309-1317/h.67

Bagi responden, harga berperan dalam hal melakukan pembelian kembali.

Pengaruh terhadap pembelian kembali

R.1/W.3/b.1326-1331/h.67-68

Alasan membeli kembali bagi responden lebih karena

keekonomisan.

Pengaruh terhadap pembelian kembali

R.1/W.1/b.664-669/h.33 Harga menjadi patokan pembelian yang dilakukan oleh responden.

Pengambilan keputusan

R.1/W.2/b.894-897/h.45 Harga menjadi pertimbangan utama dalam melakukan pembelian.

Pengambilan keputusan

1x Tidak adanya

komitmen terhadap belanja online

R.1/W.3/b.1707-1713/h.86

Responden belum komitmen

terhadap

pembelian online

yang selalu rutin.

Pengaruh terhadap pembelian kembali

3x Ketersediaan

barang toko

online

R.1/W.1/b.67-71/h.5 Selang waktu untuk membeli kembali

tergantung model.

Niat belanja

(54)

1392/h.70-71 baru

mempengaruhi responden untuk membeli kembali.

terhadap pembelian kembali

R.1/W.3/b.1400-1405/h.71

Produk baru sebagai pemicu responden untuk berbelanja kembali.

Pengaruh terhadap pembelian kembali

1x Tindakan beralasan responden

melakuan

repurchase

R.1/W.1/b.525-529/h.26-27

Faktor kemudahan dan pelayanan yang bagus menjadi alasan untuk repurchase.

Pengaruh terhadap pembelian kembali

2x Kepuasan dan ketidakpuasan

pembelian

R.1/W.2/b.867-874/h.44 Kepuasan membuat responden berkeinginan untuk membeli kembali.

Pengaruh terhadap pembelian kembali

R.1/W.2/b.1037-1040/h.52

Responden mengalami ketidakpuasan.

Disonansi setelah pembelian 13x

Emosi yang muncul ketika

mengalami

postpurchase

dissonance

R.1/W.1/b.299/h.16 Responden takut. Disonansi setelah pembelian R.1/W.1/b.590-591/h.30 Responden

kecewa.

(55)

R.1/W.1/b.317-321/h.16-17

Responden komplain.

Disonansi setelah pembelian R.1/W.1/b.764-767/h.38 Responden merasa

cemas.

Disonansi setelah pembelian R.1/W.2/b.791-794/h.40 Responden

mengalami keraguan dengan munculnya rasa takut dan cemas sebelum

melakukan pembelian.

Disonansi setelah pembelian

R.1/W.2/b.805/h.41 Responden takut barang yang dibeli tidak sesuai harapan.

Disonansi setelah pembelian

R.1/W.2/b.815-818/h.41-42

Responden merasa ragu dalam

memutuskan untuk membeli atau tidak.

Pengambilan keputusan

R.1/W.2/b.845/h.43 Perasaan cemas selalu ada setiap pembelian responden.

Disonansi setelah pembelian

R.1/W.2/b.958-962/h.49 Responden ragu namun berani membuat

(56)

keputusan. R.1/W.3/b.1419/h.72 Responden

kecewa

Disonansi setelah pembelian

R.1/W.3/b.1475-1482/h.74-75

Responden takut dan khawatir barang yang dibeli tidak sesuai dengan yang ditunjukkan.

Disonansi setelah pembelian

R.1/W.3/b.1661-1662/h.83

Perasaan takut masih ada setiap ingin belanja

online.

Disonansi setelah pembelian

R.1/W.4/b.2060-2063/h.103

Taraf kecemasan responden tidak sampai

mengganggu aktivitas sehari-hari.

Disonansi setelah pembelian

7x Keputusan pembelian

online

R.1/W.1/b.344-347/h.18 Resiko pembelian ditanggung sendiri

Pengambilan keputusan R.1/W.1/b.357-359/h.18 Resiko pembelian

ditanggung responden.

Pengambilan keputusan

R.1/W.1/b.573-575/h.30 Konsekuensi pembelian ditanggung responden.

Pengambilan keputusan

(57)

lain tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian responden.

keputusan

R.1/W.2/b.930-931/h.47 Peran orang dekat hanya sebagai

second opinion.

Pengambilan keputusan

R.1/W.3/b.1498/h.76 Diri sendiri yang menentukan untuk melakukan

pembelian.

Pengambilan keputusan

R.1/W.3/b.1716-1719/h.86

Responden spontan dalam membuat keputusan.

Pengambilan keputusan

4x Cara responden mereduksi disonansi

R.1/W.1/b.577-583/h.29 Responden melakukan kreasi pada barang yang mengecewakan.

Disonansi setelah pembelian

R.1/W.1/b.594-597/h.30 Responden

kemudian berpikir kreatif.

Disonansi setelah pembelian

R.1/W.3/b.1634-1636/h.82

Responden menenangkan diri dan mencoba bersabar.

Disonansi setelah pembelian

R.1/W.4/b.1970-1971/h.99

Responden pernah vakum untuk

(58)

pembelian online

selama 2 tahun

pembelian

1x Produk yang

dibeli memunculkan

faktor negatif

R.1/W.1/b.37-41/h.3 Barang yang dibeli responden ternyata tidak sesuai

dengan yang diharapkan.

Disonansi setelah pembelian

3x Ketersediaan

informasi

R.1/W.1/b.160-164/h.9 Responden tidak teliti dalam membaca

keterangan barang.

Disonansi setelah pembelian

R.1/W.2/b.794-799/h.40-41

Adanya

ketidaksesuaiaan barang dengan informasi yang diberikan.

Disonansi setelah pembelian

R.1/W.1/b.376-378/h.19 Responden

mencari informasi dari teman untuk tidak mengulangi kesalahan.

Pengambilan keputusan

4x Pertimbangan

responden dalam menentukan

keputusan pembelian

R.1/W.2/b.1025-1027/h.52

Responden mementingkan harga harus sesuai dengan barang.

Pengambilan keputusan

R.1/W.2/b.1146-1149/h.58

Kualitas selalu dihubungkan dengan jumlah uang yang dikeluarkan.

(59)

R.1/W.3/b.1461-1463/h.74

Tingkat kebutuhan dan finansial disesuaikan sebelum melakukan pembelian.

Pengambilan keputusan

R.1/W.3/b.1489-1490/h.75

Kualitas, harga dan pengiriman barang menjadi faktor penentu pembelian.

Pengambilan keputusan

2. Responden II (Sandra)

Frekuensi Koding Analisa Data Analisa

Tematik

5x Alasan dasar

responden melakukan

repurchase

R.2/W.3/b.956-957/h.153

Responden

berbelanja atas dasar suka.

Karakteristik responden

R.2/W.3/b.748-750/h.143

Responden merasa cocok melakukan pembelian dengan olshop langganan tersebut.

Pengaruh terhadap pembelian kembali

R.2/W.2/b.620-628/h.137

Responden

repurchase karena sudah langganan dengan olshop tersebut dan pengalaman masa

(60)

lalu yang dapat diterima responden.

R.2/W.1/b.141-142/h.112

Rasa suka dan ingin mengoleksi menjadi alasan responden membeli.

Pengaruh terhadap pembelian kembali

R.2/W.1/b.284-289/h.119

Kesukaan dan niat beli responden terhadap produk mempengaruhi pembelian.

Pengaruh terhadap pembelian kembali

6x Sisi Pribadi

responden dalam melakukan

repurchase

R.2/W.1/b.296-299/h.120

Responden

menyadari dirinya boros.

Karakteristik responden

R.2/W.2/b.670-673/h.139

Tidak ada batasan uang dalam

berbelanja, yang ada hanyalah batasan diri responden.

Karakteristik responden

R.2/W.3/b.823-828/h.147

Responden

mengaku sulit untuk mengontrol diri untuk berbelanja.

Karakteristik responden

R.2/W.3/b.830-834/h.147

Responden memiliki sifat yang sama dengan mamanya.

Karakteristik responden

R.2/W.1/b.148-149/h.113

Responden merasa seperti consumptive buyer.

(61)

R.2/W.1/b.152-157/h.113

- Barang yang dibeli responden karena kesenangan sendiri.

- Responden hobi mengoleksi.

Pengaruh terhadap pembelian kembali

4x Kepercayaan

responden dalam melakukan

repurchase

R.2/W.2/b.566-568/h.134

Responden

mempercayai olshop

tersebut.

Pengaruh terhadap pembelian kembali

R.2/W.3/b.707-710/h.141

Responden

mempercayai olshop

tersebut.

Pengaruh terhadap pembelian kembali

R.2/W.3/b.712-714/h.141

Keyakinan dari si

olshop membuat responden

mempercayainya.

Pengaruh terhadap pembelian kembali R.2/W.3/b.728/h.142 Responden percaya

dan berniat

repurchase jika ada barang yang cocok.

Pengaruh terhadap pembelian kembali

5x Pengaruh

harga

R.2/W.1/b.267-269/h.118

Responden

berbelanja produk dibawah harga 200ribu.

Intensitas belanja

R.2/W.1/b.340-342/h.122

Responden melakukan

perbandingan harga.

Pengambilan keputusan

(62)

352/h.122 memperhatikan harga produk terlebih dahulu.

keputusan

R.2/W.3/b.755-760/h.143-144

Responden melakukan

repurchase dengan alasan dari segi ekonomis.

Pengaruh terhadap pembelian kembali

R.2/W.2/b.639-643/h.137-138

Responden memilih berbelanja dengan harga murah dan banyak.

Pengaruh terhadap pembelian kembali

9x Ketersediaan

barang yang ditawarkan toko online

R.2/W.1/b.76-80/h.109

Selang waktu untuk kemudian belanja kembali tergantung produk baru.

Intesitas belanja

R.2/W.1/b.69-71/h.109

Keinginan untuk membeli lagi terhadap olshop sebelumnya tergantung pada produk barunya.

Pengaruh terhadap pembelian kembali

R.2/W.1/b.123-124/h.111

Produk

mempengaruhi intensitas

repurchase

responden.

Pengaruh terhadap pembelian kembali

R.2/W.2/b.497-798/h.131

Model produk mempengaruhi responden membeli

(63)

lagi. kembali

R.2/W.2/b.519-522/h.132

Model produk menjadi pemicu

repurchase

responden.

Pengaruh terhadap pembelian kembali

R.2/W.2/b.539-541/h.133

Model baru menimbulkan keinginan untuk membeli kembali

Pengaruh terhadap pembelian kembali

R.2/W.2/b.601-603/h.136

Model produk membuat responden melakukan

repurchase.

Pengaruh terhadap pembelian kembali

R.2/W.2/b.695-698/h.140

Niat untuk membeli lagi muncul setelah melihat produk.

Pengaruh terhadap pembelian kembali

R.2/W.3/b.769-772/h.144

Munculnya produk baru memicu

keinginan responden untuk melakukan pembelian.

Pengaruh terhadap pembelian kembali

7x Emosi yang

muncul ketika responden mengalami

postpurchase

R.2/W.1/b.46-48/h.108

Rasa kecewa muncul karena warna yang berbeda dengan foto.

Disonansi setelah pembelian

R.2/W.1/b.257-263/h.118

Responden

komplain terhadap

olshop.

(64)

dissonance setelah pembelian

R.2/W.3/b.891-896/h.150

- Responden kecewa. - Responden

mencoba

mengesampingkan barang yang mengecewakan.

Disonansi setelah pembelian

R.2/W.3/b.962-965/h.153

Disonansi yang dialami tidak terlalu menganggu pikiran responden,

terkecuali barang yang tidak sampai hingga sekarang.

Disonansi setelah pembelian

R.2/W.2/b.565/h.134 Responden merasa khawatir untuk

repurchase.

Pengambilan keputusan

R.2/W.3/b.818-819/h.146

Responden takut mengalami kekecewaan lagi.

Pengambilan keputusan

4x Cara responden mereduksi disonansi pembelian yang terjadi

R.2/W.1/b.266/h.118 Responden uring-uringan sendiri.

Karakteristik responden

R.2/W.1/b.274-275/h.119

Responden hanya marah terhadap diri sendiri.

Karakteristik responden

R.2/W.1/b.255/h.118 Barang tidak digunakan.

(65)

R.2/W.2/b.461-468/h.129

Responden memaafkan dan mengesampingkan produk.

Disonansi setelah pembelian

5x Keputusan pembelian responden

R.2/W.2/b.476-480/h.130

Responden meminta foto asli barang pada olshop langganannya.

Karakteristik responden

R.2/W.2/b.476-480/h.130

Responden meminta foto asli setiap pembelian online.

Karakteristik responden

R.2/W.1/b.202-205/h.115

Responden cepat membuat keputusan pembelian.

Pengambilan keputusan

R.2/W.1/b.226/h.116 Keputusan membeli

online diputuskan sendiri.

Pengambilan keputusan

R.2/W.1/b.420-422/h.126

Resiko untuk belanja online

ditanggung sendiri.

Pengambilan keputusan

1x Daya guna barang yang

dibeli responden

R.2/W.2/b.607/h.136 Kegunaan barang yang dibeli tidak terpikirkan oleh responden.

Pengambilan keputusan

6x Pertimbangan

responden dalam

R.2/W.2/b.646-648/h.138

Harga disesuaikan dengan kepantasan model produk.

(66)

melakukan pembelian

528/h.132 yang sesuai menimbulkan keinginan untuk membeli lagi.

terhadap pembelian kembali

R.2/W.1/b.346-352/h.122

Responden memperhatikan harga produk terlebih dahulu.

Pengambilan keputusan

R.2/W.1/b.379-382/h.124

Responden

menyesuaikan harga dengan model produk.

Pengambilan keputusan

R.2/W.2/b.687-692/h.140

Responden menyesuaikan model dengan harga yang ditawarkan.

Pengambilan keputusan

R.2/W.3/b.845-848/h.148

Kegunaan barang baru terpikir ketika responden telah menerima barangnya.

Pengambilan keputusan

3x Ketersediaan

informasi terhadap barang yang

dibeli responden

R.2/W.1/b.57-58/h.108

Barang yang dibeli responden tidak sesuai dengan informasi.

Disonansi setelah pembelian

R.2/W.1/b.89-92/h.110

Warna dan bahan yang tidak sesuai dengan informasi sebelumnya.

Disonansi setelah pembelian

(67)

66/h.108-109 melakukan usaha banyak untuk memastikan produk yang akan dibeli.

(68)

Langkah 4

Dinamika Responden I dan Responden II

1. Faktor yang membuat responden melakukan repurchase a. Responden I (Bunga)

Ketagihan belanja

online

Hasrat yang kuat untuk membeli

Penjual hanya sebagai penyalur

Menyalahkan diri sendiri

Adanya kepercayaan pada toko

online yang bersangkutan

Model barang-barang baru Pertimbangan

utama Mudah dalam

melakukan pembelian

Penyesuaian kualitas dan

harga

Faktor yang

melatarbelakangi repurchase

Intensi pembelian Kemudahan pembelian

(69)

b. Responden II (Sandra)

Faktor yang

melatarbelakangi repurchase

Intensi pembelian Kemudahan pembelian

Harga Kepribadian Kepercayaan Ketersediaan Barang

Olshop

langganan Niat beli

karena suka

Sulit mengatur keuangan

Consumptive buyer

Hobi mengoleksi

Percaya dengan olshop

langganan

Niat penjual minta maaf Harga

murah sehingga

jumlah belanjaan

banyak

Pengaruh utama

repurchase

Munculnya barang baru

Keinginan membeli

(70)

2. Kondisi Psikologis responden ketika mengalami Post Purchase Dissonance a. Responden I (Bunga)

(-): tidak ditemukan Kondisi psikologis/karakter

pribadi

Emosional Kebijaksanaan Pembelian

Kesadaran Pembelian

Faktor PPD (Holloway) Faktor PPD

(Hawkins, dkk)

Adanya bujukan

(-)

Ketersediaan Informasi

8 Faktor yang lainnya (-) Takut,

ragu, &cemas sebelum pembelian

Kecewa & puas silih

berganti setelah pembelian

Resiko ditanggung

sendiri

Keputusan sendiri, tidak ada pengaruh orang lain

Buru-buru sehingga informasi tidak

diperhatikan Sekedar hasrat

(71)

b. Responden II (Sandra)

(-): tidak ditemukan

Ketersediaan Informasi

8 Faktor yang lainnya (-)

Warna dan bahan tidak

sesuai informasi Kondisi psikologis/karakter

pribadi

Emosional Kebijaksanaan Pembelian

Kesadaran Pembelian

Faktor PPD (Holloway) Faktor PPD

(Hawkins, dkk)

Adanya bujukan

(-) Ragu dan

khawatir barang yang

dibeli tidak sesuai

Takut kecewa

lagi

Resiko belanja ditanggung

sendiri

Keputusan sendiri, tidak ada pengaruh orang lain Kegunaan

barang tidak terpikirkan

sewaktu pembelian

Tidak ada usaha lebih untuk mencari informasi;

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa bakso ikan yang dikemas dalam Retortable pouch, tanpa dipasteurisasi sudah tidak layak lagi untuk dikonsumsi setelah penyimpanan 3 hari, dan

Hasil penelitian total fenolik dan aktivitas antioksidan menunjukkan hasil yang sama, yakni usia muda memiliki kandungan total fenolik dan aktivitas antioksidan yang lebih

dan Trading Volume Activity disekitar masa penawaran ORI seri 002, yang diuraikan dalam penelitian ini dengan judul : ” REAKSI HARGA SAHAM PERIODE SEBELUM DAN SESUDAH PENAWARAN

Sedangkan permasalahan kesepuluh penelitian ini adalah tentang pengaruh current ratio , quick ratio , cash ratio , total debt to total assets , total debt to equity , long

Berdasarkan analisis faktor eksternal dengan matriks Evaluasi Faktor Eksternal (EFE), nilai faktor eksternal peluang yang dimiliki NAM Air yang paling besar adalah

Sangat baik digunakan untuk penyambungan poros bila dibandingkan dengan las listrik atau las gas, karena las gesek mampu mempertahankan kesatusumbuan,tidak

Kemampuan dan kemauan membayar konsumen sangat penting sebab tanggapan konsumen terhadap pelayanan akan mempengaruhi tingkat penggunaan pelayanan dan pendapatan yang

Jika file nomor satu dari setiap pembicara pada dataset sinyal suara yang berderau digunakan untuk pengenalan maka file nomor dua sampai sebelas dari setiap