BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Kehadiran globalisasi membawa pengaruh bagi kehidupan suatu bangsa.
Pengaruh globalisasi dirasakan di berbagai bidang kehidupan seperti kehidupan
politik, ideologi, ekonomi, sosial budaya, keamanan, komunikasi dan lain-lain.
Teknologi informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk
mengolah data, meliputi: memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan,
memanipulasi data dengan berbagai cara untuk menghasilakan informasi yang
berkualitas (Suryana, 2012: 6). Teknologi informasi yang berkembang pesat
dewasa ini, telah mendorong percepatan di berbagai bidang. Hal ini juga yang
menyebabkan munculnya kemajuan pada data elektronik yang disimpan oleh
komputer yang berupa program atau instruksi yang akan menjalankan suatu
perintah (perangkat lunak) dan diimbangi pula dengan kemajuan dan kecanggihan
teknologi beserta komponen komputer yang dapat dilihat dan disentuh secara
langsung oleh manusia (perangkat keras). Secara langsung ataupun tidak,
teknologi informasi telah menjadi bagian penting dari berbagai bidang kehidupan.
Karena banyak kemudahan yang ditawarkan, teknologi informasi hampir tidak
dapat dilepaskan dari berbagai aspek kehidupan manusia.
Telepon cerdas (smartphone) adalah
kemampuan tingkat tinggi, kadang-kadang dengan fungsi yang
menyerupai
menggunakan seluruh
hubungan standar dan mendasar bagi pengembang
Smartphone atau telepon cerdas merupakan produk yang hangat atau
sedang menjadi fenomena pada beberapa tahun belakangan ini. banyak sekali
yang menawarkan beberapa jenis smartphone dari berbagai merek. Jika dulu
seseorang sudah cukup dengan menelepon dan mengirim/menerima suatu pesan
singkat berupa teks melalui perangkat nirkabel (SMS), sekarang kedua hal itu
(menelepon dan SMS) tidak bisa lagi mencukupi kebutuhan masyarakat pengguna
telepon pada saat ini, terutama pada masyarakat perkotaan. Kini, semua
perusahaan manufaktur elektronik berlomba-lomba membuat telepon yang dapat
memenuhi permintaan (demand) pasar.
Dalam memenuhi permintaan akan smartphone maka peran pemasaran
sebagai pemenuhan kebutuhan sangat di perlukan. Menurut Kotler dan Keller
(2009: 5) inti dari pemasaran (marketing) adalah mengidentifikasi dan memenuhi
kebutuhan manusia dan sosial. Salah satu defenisi yang baik dan singkat dari
pemasaran adalah memenuhi kebutuhan dengan cara yang menguntungkan.
Sebagai suatu studi tentang konsumen, perilaku konsumen bagian penting
dari pemasaran, karena pemasaran adalah ilmu yang mengupayakan kiat-kiat
untuk memuaskan konsumen dengan produk atau jasa. Perilaku konsumen
dimaknai sebagai proses yang dilalui oleh seseorang dalam mencari, membeli,
menggunakan, mengevaluasi dan bertindak pasca konsumsi produk, jasa maupun
ide yang diharapkan bisa memenuhi kebutuhannya.
Dalam membeli suatu produk, konsumen tentu menggunakan proses
kehidupan sehari-hari dan kehidupan berorganisasi, keputusan pembelian pun
ditentukan dengan cara memilih tindakan dari dua alternatif pilihan atau lebih.
Menurut Prasetijo dan Ihalauw (2005: 237) ada empat pandangan dalam
pengambilan keputusan konsumen. Pertama adalah sudut pandang ekonomis,
kedua sudut pandang pasif, kemudian sudut pandang kognitif dan yang terakhir
sudut pandang emosional.
Dalam proses keputusan pembelian konsumen, merek merupakan suatu
atribut penting dari sebuah produk smartphone yang penggunaannya saat ini
sudah meluas. Selain itu, merek merupakan identitas untuk membedakan identitas
produk perusahaan dengan produk yang dihasilkan oleh pesaing.
Fungsi utama dari sebuah merek adalah agar konsumen dapat mencirikan
suatu produk yang dimiliki oleh perusahaan sehingga dapat dibedakan dari produk
perusahaan lain yang dimiliki oleh pesaingnya. Konsumen yang merasa puas
dengan suatu produk tertentu akan membeli atau memakai kembali produk
tersebut di masa yang akan datang. Untuk dapat melakukan hal tersebut konsumen
harus mampu membedakan dengan mudah antara produk yang asli dengan
produk-produk yang palsu. Untuk memungkinkan satu perusahaan dapat
membedakan dirinya dengan para pesaingnya, maka merek menjadi peran penting
dalam pencitraan dan strategi pemasaran perusahaan, pemberian kontribusi
terhadap citra, dan reputasi terhadap produk dari suatu perusahaan di mata
konsumen. Konsumen sering memakai faktor emosional pada merek tertentu,
berdasarkan serentetan kualitas yang diinginkan atau fitur-fitur yang terwujud
dalam produk-produk yang dimiliki merek tersebut. Merek juga dapat menjadi
meningkatkan kualitas produk yang mereka miliki guna menjamin bahwa merek
produk yang mereka miliki memiliki reputasi yang baik.
Pada tingkat persaingan yang rendah, merek hanya sekedar membedakan
antara satu produk dengan produk lainnya atau merek sekedar nama (just a name).
Sedangkan pada tingkat persaingan yang tinggi, merek memberikan kontribusi
dalam menciptakan dan menjaga daya saing sebuah produk. Merek akan
dihubungkan dengan citra khusus yang mampu memberikan asosiasi tertentu
dalam benak konsumen.
Citra merek (brand image) merupakan interpretasi akumulasi berbagai
informasi yang diterima konsumen. Jadi yang menginterpretasi adalah konsumen,
dan yang diinterpretasi adalah informasi. Hasil interpretasi bergantung pada dua
hal. Pertama, bagaimana konsumen melakukan interpretasi, dan kedua, informasi
apa yang diinterpretasi. (Simamora, 2002: 92). Penempatan citra merek dibenak
konsumen harus dilakukan secara terus-menerus agar citra merek yang tercipta
tetap kuat dan dapat diterima secara positif. Ketika sebuah merek memiliki citra
yang kuat dan positif di benak konsumen maka merek tersebut akan selalu diingat
dan kemungkinan konsumen untuk membeli merek yang bersangkutan sangat
besar.
Selain citra merek, reputasi perusahaan merupakan salah satu unsur
terpenting dalam dunia bisnis. Menurut Kuncoro, et al., (2009: 220), reputasi
perusahaan ditentukan oleh berbagi faktor mulai dari budaya organisasi
(corporate culture), modal manusia (human capital), tata kelola perusahaan yang
baik (corporate social responsibility). Sejauh mana stakeholders mempunyai
yang baik dan tanggung jawab sosial perusahaan, akan menentukan apakah
reputasi perusahaan itu baik atau buruk. Sebab baik dan buruk reputasi perusahaan
merupakan indikator penting dari keberhasilan perusahaan tersebut. Dan menjaga
reputasi perusahaan merupakan tanggung jawab bersama tiap departemen yang
terdapat dalam perusahaan.
Samsung dikenal saat ini sebagai produsen smartphone terbesar di dunia.
Namun, perjalanan Samsung untuk menjadi produsen smartphone terbesar di
dunia cukup lama. Awal kesuksesan Samsung di dunia smartphone dimulai pada
tanggal 27 April 2009. Saat itu, Samsung meluncurkan smartphone Android yang
merupakan sistem operasi berbasis Linux yang dirancang untuk perangkat seluler
layar sentuh seperti smartphone dan komputer tablet. Selanjutnya, keberhasilan
Samsung dalam platform Android dimulai dengan peluncuran Samsung Galaxy S.
Smartphone ini diluncurkan oleh Samsung pada Maret 2010. Tingkat penjualan
smartphone ini cukup tinggi. Pada Januari 2011, Samsung berhasil menjual
smartphone ini sebanyak 10 juta unit dan penjualannya terus bertambah dari tahun
ke tahun seperti yang tertera dalam tabel 1.1 berikut ini:
Tabel 1.1
Dari tabel 1.1 dapat diketahui bahwa Samsung adalah produsen smartphone
yang mengalami kenaikan penjualan walaupun terjadi penurunan pangsa pasar
sebesar 1.7%. Hal ini mengindikasikan bahwa dalam meningkatkan penjualan
smartphone ada pengaruh dari citra merek dan reputasi perusahaan.
Dengan kemungkinan adanya pengaruh yang diberikan oleh citra merek
dan reputasi perusahaan akan pembelian suatu produk maka Samsung sebagai
produsen smartphone terbesar yang ada saat ini perlu menjaga citra dan
reputasinya untuk terus berkembang.
Di Universitas Sumatera Utara tepatnya di Fakultas Ekonomi dan Bisnis
penggunaan Smartphone semakin meningkat. Alasan meningkatnya penggunaan
Smartphone adalah untuk media sosial dan pemanfaatan multimedianya sebagai
sarana mencari informasi, belajar, ataupun sekedar menjadi hiburan bagi
penggunanya. Dari hasil prasurvei yang telah dilakukan, terdapat 30% dari 30
responden pengguna Smartphone memilih merek Samsung.
Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul, “pengaruh citra merek Samsung dan reputasi perusahaan
terhadap keputusan pembelian konsumen pada fakultas ekonomi dan bisnis
universitas sumatera utara”.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya maka
perumusan masalah dalam penelitian ini adalah, “Bagaimana pengaruh citra
merek dan reputasi perusahaan terhadap keputusan pembelian smartphone
Samsung pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah, maka tujuan penelitian
ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh citra merek dan reputasi
perusahaan terhadap keputusan pembelian smartphone Samsung pada Mahasiswa
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Sumatera Utara.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah:
1. Bagi perusahaan, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumbangan
pemikiran untuk bahan tambahan pertimbangan dan evaluasi dalam
menentukan langkah-langkah selanjutnya untuk meningkatkan citra merek
Samsung dan reputasi perusahaan, sehingga konsumen dapat memutuskan
pembelian terhadap produk tersebut.
2. Bagi peniliti, Dapat memberikan kontribusi untuk menambah pengetahuan
serta wawasan mengenai citra merek Samsung dan reputasi perusahaan
khususnya pada industri smartphone.
3. Bagi Peneliti lainnya, penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai
bahan referensi yang dapat menjadi bahan perbandingan dalam melakukan
penelitian di masa yang akan datang khususnya yang berkaitan dengan