Tinjauan Implementasi
Cryptocurrency di
Indonesia
KELOMPOK II :
1706083472 | BAMBANG WAHYUAJI 1706083711 | MUKH. GUFRON IKHSAN 1706992103 | AZWAR AL ANHAR
1706992274 | HAMONANGAN KINANTAN PRABU 1706992551 | SUGIANTO
Latar Belakang
▶ Teknologi yang terus berkembang: Blockchain Technology.
▶ Munculnya Cryptocurrency sebagai alat jual beli.
Pokok Permasalahan
▶ Perlukah Cryptocurrency dilegalkan di Indonesia?
▶ Perlukah sebuah regulasi atas penggunaan Cryptocurrency di Indonesia?
▶ Keberadaan Cryptocurrency sebagai alat pembayaran di Indonesia belum didukung oleh
Metodologi Penelitian
Literature study
Discussion of
group members
Literature Review
▶ Blockchain adalah buku besar bersama (distributed ledger) transaksi digital berbasis komputasi awan yang mampu mencatat berbagai data transaksi secara real time. Data transaksi ini selanjutnya akan dibuka ke beberapa jaringan komputer sekaligus–memungkinkan seluruh pihak terkait untuk mengkaji data tersebut bersama-sama, sehingga blockchain dapat disebut antitesis dari sistem data terpusat (datacenter).
▶ Cyrptocurrencies merupakan sebuah jenis mata uang virtual dimana tidak terdapatnya Bank sentral maupun institusi finansial yang menaungi mata uang tersebut sehingga mata uang tersebut tersebar secara tidak terpusat. Mata uang virtual ini menggunakan algoritma blockchain sebagai basis dasarnya.
▶ Cryptocurrency pertama adalah Bitcoin yang dibuat oleh Satoshi Nakamoto
dan mulai diperdagangkan sejak tahun 2009. Satoshi Nakamoto sendiri merupakan Pseudonym atau nama fiktif/alias seorang/sekelompok yang digunakan pada saat awal kemunculan Bitcoin.
▶ Bitcoin menggunakan sebuah database yang didistribusikan dan menyebar ke node-node dari sebuah jaringan P2P ke jurnal transaksi, dan menggunakan kriptografi untuk menyediakan fungsi-fungsi
How
Bahasan / Analisa (1)
No. Syarat Uang Uang Konvensional Cryptocurrency
1 Benda itu harus diterima secara umum
Uang sudah diterima secara umum dan diakui secara hukum nasional dan internasional
Cryptocurrency belum diterima
secara umum karena baru terbatas pada pengguna internet dan hanya diakui oleh beberapa
negara tentang keberadaannya sebagai alat tukar, tetapi
penggunaannya telah menembus batas-batas negara
2 Memiliki nilai yang cukup stabil
Memiliki nilai yang cukup stabil karena diawasi oleh lembaga moneter
Memiliki nilai yang tidak stabil dan cenderung fluktuatif karena tidak diawasi oleh lembaga moneter manapun
Bahasan / Analisa (2)
No. Syarat Uang Uang Konvensional Cryptocurrency
3 Ringan dan
Mudah dibawa
Ringan dan Mudah dibawa tapi dalam jumlah tertentu bisa
menjadi berat dan sulit dibawa
Ringan dan Mudah dibawa
4 Tahan lama Tahan lama tapi dapat rusak
seperti sobek, terbakar dan kotor
Tahan lama tapi dapat kena virus, terhapus dan alat penyimpanan rusak
5 Kualitas cenderung sama
Kualitas cenderung sama Berupa softfile sehingga tidak
Bahasan / Analisa (3)
No. Syarat Uang Uang Konvensional Cryptocurrency
6 Jumlah terbatas
dan tidak mudah dipalsukan
Jumlah terbatas dan tidak mudah dipalsukan
Jumlah tidak terbatas dan tidak mud ah dipalsukan karena ada
kode-kode tertentu (dalam bentuk hash) untuk mengidentifikasinya
7 Mudah dibagi
tanpa
mengurangi nilai
Mudah dibagi tanpa mengurangi nilai
Mudah dibagi tanpa mengurangi nilai
ATM Bitcoin
Bitcoin di Indonesia
PT. Bit Coin Indonesia: -Beroperasional di Bali -Sejak 2013
No Negara Kebijakan
1 Amerika Serikat US Departement of Treasury-FinCEN telah mengeluarkan panduan khusus terkait mata uang digital sejak 2013
2 Kanada Canada Revenue Agency telah mengkalisfikasikan mata uang digital sebagai komoditas. Transaksi Bitcoin tunduk pada UU anti pencucian uang
3 Australia Australian Taxation Office telah mengkalisifikasikan Transaksi Bitcoin sebagai transaksi barter dan tunduk pada UU perpajakan
4 Singapura Pemerintah Singapura telah membuat regulasi terkain pengenaan pajak pada Transaski Bitcoin
5 Jepang Pemerintah Jepang memiliki sikap positif dan sedang menyiapkan transaksi teraman menggunakan Bitcoin
6 Israel Pemerintah Israel sedang mensosialisasikan pengenaan pajak terhadap Transaksi Bitcoin
7 Uni Eropa Belgia, UK, Swiss, Italia, Belanda, Perancis telah membuat regulasi terkait Transaksi Bitcoin
SWOT Analysis
1. Beberapa negara sudah melegalkan penggunaan Cryptocurrency
2. Cryptocurrency merupakan kurs global, sehingga mempermudah transaksi, termasuk transaksi lintas negara
3. Semua transaksi tercatat, aman dan terbuka
4. Sudah ada pelaku bisnis di Indonesia yang menjalankan bisnisnya dalam hal Cyrptocurrency (PT. Bit Coin Indonesia)
5. Jumlah pengguna terus meningkat, tercatat pada tahun 2016 sudah lebih dari 200.000 pengguna. Estimasi pada tahun 2018 akan mencapai 500.000
SWOT Analysis
1. Pemerintah Indonesia melalui Peraturan Bank Indonesia Nomor 18/40/PBI/2016 tentang
Penyelenggaraan Pemrosesan Transaksi Pembayaran, pada Pasal 34 telah melarang penggunaan virtual currency sebagai alat pembayaran yang sah.
2. Sistem desentralisasi yang sepertinya sangat memudahkan dan menguntungkan, ternyata
juga berbahaya karena tidak adanya pemerintahan atau perbankan yang dapat mengendalikan.
3. Terdapat batasan jumlah dalam tiap jenis Cryptocurrency
4. Tidak ada perlindungan atau jaminan transaksi, tidak ada tempat pengaduan layanan
seperti yang disediakan bank atau perusahaan kartu kredit.
SWOT Analysis
OPPORTUNITY :
1. Model komputasi transaksi tradisional yang bersifat client-server membuat perangkat institusi finansial cukup kewalahan untuk menangani jumlah transaksi yang sangat banyak. Namun, dengan menggunakan pendekatan cryptocurrency yang menekankan pada desentralisasi, beban pemrosesan data ditanggung bersama oleh seluruh perangkat yang terkoneksi.
2. Untuk keperluan analisis lebih lanjut, penggunaan blockchain dalam cryptocurrency dapat dijadikan sumber data oleh aplikasi business intelligence. Dengan kemampuan pemrosesan data yang sangat cepat dan kemampuan analisis realtime, pelaku bisnis dapat mengambil keputusan secara efektif.
3. Kemunculannya di Indonesia diharapkan bisa menyasar mereka yang tak terjangkau oleh
layanan perbankan (unbankable). Orang-orang unbankable adalah mereka yang tidak dapat mengakses bank bukan karena tidak mampu, melainkan mereka yang memiliki uang dan ingin bertransaksi secara online untuk kecepatan proses bisnisnya.
4. Prosentase pengguna Cryptocurrency dengan pengguna internet di Indonesia baru sebesar 0,38%
SWOT Analysis
1. Adanya ancaman virus/malware yang dapat mengakibatkan pencurian akun dan jumlah
saldo di dalamnya.
2. Karena sifatnya anonymous, mengakibatkan rentan disalahgunakan untuk tindak kriminal,
korupsi, penipuan atau pencucian uang.
3. Managing Director International Monetary Fund (IMF) telah berspekulasi bahwa Bitcoin dan
cryptocurrency memiliki masa depan yang sama seperti Internet itu sendiri, yang bisa menggantikan bank sentral, perbankan konvensional, dan memonopoli uang nasional.
SWOT Analysis
Berdasarkan analisis, Pemerintah Indonesia sebagai regulator berada pada posisi WO.
Adapun Strategi yang harus dilakukan adalah:
1. Membuat perubahan regulasi terkait
penggunaan Cryptocurrency / Virtual Currency
2. Membuat suatu Lembaga/Unit yang secara
khusus memantau dan menangani
permasalahan Cryptocurrency.
3. Pemerataan pembangunan infrastruktur
jaringan internet di seluruh Indonesia
4. Melakukan sosialisasi dan edukasi terkait
SWOT Analysis
Berdasarkan analisis, Pemerintah Indonesia sebagai regulator berada pada posisi WO.
Manfaat yang dapat diambil dari strategi tersebut:
1. Mendorong pertumbuhan ekonomi dengan
makin meningkatnya volume transaksi online
2. Memberikan peluang untuk menambah
pendapatan pajak dari transaksi Cryptocurrency.
3. Adanya pengawasan dari pemerintah
terhadap transaksi cryptocurrency.
4. Adanya perlindungan pelaku bisnis dan
Kesimpulan / Saran
▶ Trend penggunaan cryptocurrency makin meluas di seluruh dunia. Indonesia harus siap
mengadopsi perkembangan tersebut agar dapat menyesuaikan dengan negara-negara lain sebagai partner bisnis di dunia.
▶ Perlu adanya perubahan regulasi yang mengatur dan melindungi transaksi yang menggunakan cryptocurrency, sehingga dapat memberikan dampak positif bagi Pemerintah dan Masyarakat.
▶ Dampak negatif cryptocurrency dapat diminimalisir dengan membuat regulasi dan
memberikan edukasi kepada masyarakat.
Daftar Pusaka
1) Undang – Undang Republik Indonesia No. 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang
2) Peraturan Bank Indonesia Nomor 18/40/PBI/2016 tentang Penyelenggaraan Pemrosesan Transaksi Pembayaran
3) http://ji.unbari.ac.id/index.php/ilmiah/article/view/284/276 (diakses pada tanggal 8 November 2017)
4) http://www.valuewalk.com/2017/10/imf-head-foresees-end-banking-triumph-cryptocurrency/ (diakses pada tanggal 8 November 2017)
5) https://medium.com/@frankschuil/bitcoin-blockchain-industry-swot-analysis-37e4317bfdaa (diakses pada tanggal 8 November 2017)
6) http://unrival.net/blog/insight/threats-traditional-banking/ (diakses pada tanggal 9 November 2017)
7) https://www.nytimes.com/2016/04/06/business/dealbook/bitcoin-start-up-gets-an-electronic-money-license-in-britain.html (diakses pada tanggal 9 November 2017)
8) https://www.youtube.com/watch?v=eUeiCk75uv0 (diakses pada tanggal 9 November 2017)
9) https://www.youtube.com/watch?v=zEFjq1NNJhU (diakses pada tanggal 9 November 2017)
10) http://bitcoinchaser.com/bitcoin-101 (diakses pada tanggal 9 November 2017)
11) https://atozforex.com/news/top-countries-where-bitcoin-is-legal/ diakses pada tanggal 9 November 2017)