• Tidak ada hasil yang ditemukan

Panduan Skripsi Fakultas Ekonomi Untan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Panduan Skripsi Fakultas Ekonomi Untan"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAGIAN 1 PENDAHULUAN

Fakultas Ekonomi Universitas Tanjungpura mewajibkan mahasiswa program sarjana (S1) untuk menulis skripsi sebagai salah satu syarat penyelesaian studi. Hal ini didasari pemikiran bahwa membuat karya ilmiah berupa skripsi, yang dimulai dengan usulan penelitian, pengumpulan data, pengolahan dan analisis data, serta penuangan ke dalam bentuk tulisan ilmiah, merupakan proses pembelajaran yang berguna dalam melatih mahasiswa agar mampu membangun pemikirannya.

Penulisan karya ilmiah dalam bentuk skripsi di Fakultas Ekonomi Universitas Tanjungpura masih banyak terdapat perbedaan, baik proses penyusunan maupun formatnya. Walaupun hampir tidak mungkin menyeragamkan proses penyusunan dan format penulisan skripsi di Fakultas Ekonomi Universitas Tanjungpura, yang disebabkan adanya perbedaan latar belakang dari masing-masing program studi di Fakultas Ekonomi dalam mendesain penulisan skripsi, dalam arti disesuaikan dengan bidang ilmu yang dikembangkan pada tiap-tiap jurusan, fakultas perlu membuat suatu pedoman yang akan menghasilkan karya ilmiah dengan ciri khusus Fakultas Ekonomi Universitas Tanjungpura.

Pedoman ini bersifat rujukan yang sistematikanya harus diikuti oleh civitas akademika. Walaupun demikian, masih dimungkinkan untuk disesuaikan dengan kondisi khusus setiap jurusan di Fakultas Ekonomi Universitas Tanjungpura.

1.1. Pengertian Skripsi

Skripsi adalah suatu karya tulis ilmiah, berupa paparan tulisan hasil penelitian yang membahas suatu masalah dalam bidang ilmu tertentu dengan menggunakan kaidah-kaidah ilmiah yang berlaku dalam suatu bidang ilmu tertentu.Penelitian adalah kegiatan yang terencana, terarah, sistematis dan terkendali dalam upaya memperoleh data dan informasi dengan menggunakan metode ilmiah untuk menjawab pertanyaan atau menguji hipotesis dalam bidang ilmu tertentu.

(2)

2

perusahaan, data Badan Pusat Statistik, dan data-data laporan keuangan. Data tersier dapat diperoleh dari tesis, disertasi, jurnal, dan majalah ilmiah. 1.2. Tujuan Penulisan Skripsi

Penyusunan skripsi dilaksanakan dengan tujuan agar:

1.

Mahasiswa mampu menyusun dan menulis suatu karya ilmiah, sesuai dengan bidang ilmu yang ditempuh.

2.

Mahasiswa mampu melakukan penelitian mulai dari merumuskan masalah, mengumpulkan data, mengolah data, menganalisis data, dan menarik suatu kesimpulan.

3.

Membantu mahasiswa menyampaikan, menggunakan, mengaplikasikan ilmu dan pengetahuan yang diperoleh menjadi suatu sistem yang terpadu untuk pengembangan ilmu.

1.3. Materi Skripsi

(3)

3 BAGIAN 2

PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI (GUIDENCE OF WRITING)

PANDUAN 1

SISTEMATIKA PENULISAN

1.1. Sistematika Penulisan Desain Skripsi terdiri dari:

Halaman Judul/Tema Judul/Tema

A. Latar Belakang B. Rumusan Masalah C. Tujuan Penelitian D. Kegunaan Penelitian

E. Landasan Teori dan Kajian Empiris F. Kerangka Pemikiran dan Hipotesis G. Metode Penelitian

G.1. Jenis Penelitian

G.2. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional G.3. Sumber Data

G.3.1. Cara Pengumpulan Data G.3.2. Cara Pengukuran Data G.3.3. Lokasi Penelitian G.4. Tahapan Penelitian G.4.1. Spesifikasi Model G.4.2. Pengujian Model

G.4.3. Cara Mensintesa/Menganalisis H. Sistematika Penulisan

I. Jadwal/Rencana Penelitian J. Daftar Pustaka

(4)

4 1.2. Sistematika Penulisan Skripsi

dengan jumlah halaman minimal 40 lembar (isi) terdiri dari: HALAMAN JUDUL

HALAMAN PENGAJUAN HALAMAN PENGESAHAN PERNYATAAN ORISINALITAS ABSTRACT

KATA PENGANTAR DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL (jika ada)

DAFTAR GAMBAR/GARFIK/DIAGRAM (jika ada) DAFTAR SINGKATAN/SIMBOL (jika ada)

DAFTAR LAMPIRAN (jika ada) BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang 1.2. Rumusan Masalah 1.3. Tujuan Penelitian 1.4. Kegunaan Penelitian BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Landasan Teori dan Kajian Empiris 2.2. Kerangka Pemikiran

2.3. Hipotesis (jika ada) BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

3.2. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 3.3. Sumber Data

3.4. Tahapan Penelitian

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian

4.2. Pembahasan BAB 5 PENUTUP

5.1. Kesimpulan

5.2. Keterbatasan Penelitian (jika ada) 5.3. Implikasi dan Rekomendasi DAFTAR PUSTAKA

(5)

5 PANDUAN 2 FORMAT PENULISAN

2.1. Bahan yang Digunakan

1.

Kertas yang digunakan adalah kertas HVS 80 gram ukuran A4 (8,27 x 11,69 inch) dan berwarna putih.

2.

Untuk sampul luar (kulit luar) atau hard cover, bahan yang digunakan adalah kertas buffalo atau linen dengan warna dasar hijau atau hijau daun atau hijau lumut atau “hijau ekonomi”; sementara tulisan atau logonya tetap berwarna hitam.

2.2. Batas Marjin 2.3. Cara Pengetikan

1.

Pengetikan hanya dilakukan pada satu muka atau sisi kertas (one-side), tidak bolak-balik (non double-side).

2.

Pengetikan dapat menggunakan mesin elektronik atau komputer.

3.

Jenis huruf yang digunakan adalah Times New Roman dengan ukuran 12, dengan ketentuan setiap satu inch berisikan 10 karakter/huruf.

4.

Tinta yang digunakan adalah berwarna hitam dengan kualitas yang baik.

5.

Perbanyak atau penggandaan hasil ketikan atau printout dapat dilakukan dengan mem-photocopy.

2.4. Spasi atau Jarak Ketikan

1.

Jarak antara baris yang satu dengan baris berikutnya adalah dua spasi.

(6)

6

3.

Jarak antara baris akhir teks dengan sub sub judul atau sub bab berikutnya adalah empat spasi.

4.

Alinea baru diketik menjolok ke dalam sebanyak lima karakter dari marjin kiri atau selebar 0,5 inch.

5.

Sub judul atau penunjuk bab selalu dimulai dengan halaman baru.

2.5. Kutipan

1.

Kutipan yang sifatnya memindahkan secara langsung diketik dengan cara diawali dan diakhiri dengan tanda kutip (“…”). Bila kutipannya kurang dari lima baris maka diketik dua spasi, tetapi bila kutipannya lima baris atau lebih maka diketik satu spasi. Posisi marjinnya adalah menjolok 0,5 inch ke dalam/tengah dari marjin kiri dan kanan.

2.

Kutipan yang ditulis kembali dengan kata-kata penulis dengan tidak mengubah makna dan arti dari yang aslinya, maka diketik tanpa menggunakan tanda kutip.

3.

Setiap kutipan wajib menuliskan sumber (penulis, tahun). Sumber yang berasal dari buku teks (textbook) wajib mencantumkan halaman (penulis, tahun: halaman).

4.

Kutipan yang berasal dari bahasa asing wajib diterjemahkan. 2.6. Penulisan Sub Judul (Penunjuk Bab) maupun Sub Sub Judul

(Sub Bab)

1.

Sub judul atau penunjuk bab maupun sub sub judul atau sub bab, dst dicetak tebal (bold).

2.

Sub judul atau penunjuk bab diketik tengah (center) menggunakan kapital (huruf besar) dan nomor arab (misal: BAB 1, BAB 2, BAB 3, BAB 4, BAB 5)

(7)

7 2.7. Penomoran Paragraf

Penomoran paragraf mengikuti pola berjenjang dan dimulai dari marjin kiri, dengan ketentuan:

1. xxx a. xxx b. xxx 2. xxx

a. xxx 1) xxx 2) xxx b. xxx …dst 2.8. Penomoran Halaman

1. Penomoran halaman berada pada posisi atas-kanan kecuali halaman judul bab yang berada di posisi bawah-tengah.

2. Penomoran halaman menggunakan huruf arab dan berurut, mulai pada halaman BAB 1 sampai dengan BAB 5.

(8)

8 PANDUAN 3 KANDUNGAN/ISI

3.1. Abstrak

Merupakan intisari tulisan meliputi: latar belakang secara ringkas, tujuan, metode dan sumber data, serta hasil atau temuan penelitian. Panjang abstrak berkisar 150-200 kata dan diketik dengan satu spasi, serta dilengkapi dengan kata kunci (keyword).

3.2. Latar Belakang

Latar belakang penelitian mengungkapkan keingintahuan mahasiswa tentang fenomena/gejala yang menarik untuk diteliti. Atau juga merupakan sebagai langkah pembuktian untuk pengembangan ilmu atau teori dengan memaparkan isu-isu menarik untuk dibuktikan.

3.3. Rumusan Masalah

Rumusan masalah atau identifikasi masalah merupakan pernyataan mengenai inti fenomena yang akan diteliti sebagai akibat dari keingintahuan atau karena adanya kesenjangan antara teori dan realita. Rumusan masalah dapat disampaikan secara implisit (tersirat) melalui kalimat-kalimat yang dapat menimbulkan pertanyaan, serta dapat ditambahkan atau diakhiri dengan pertanyaan penelitian.

3.4. Tujuan Penelitian

Tujuan adalah pengungkapan topik pikiran yang akan dibahas dan merupakan variabel dependen. Suatu penelitian pada prinsipnya memiliki satu permasalah/topik yang menjadi inti fenomena yang akan dikaji, sehingga secara umum hanya ada satu tujuan penelitian. Untuk memperjelasnya, tujuan ini dapat di-breakdown menjadi beberapa tujuan khusus.

3.5. Kegunaan Penelitian

(9)

9 3.6. Jenis Penelitian

Secara mendasar penelitian dapat dikelompokkan menjadi penelitian kualitatif dan kuantitatif. Bisa juga merupakan campuran antar keduanya. Oleh karenanya, cara-cara atau pendekatan yang akan ditempuh adalah merujuk pada jenis penelitian tersebut.

3.7. Variabel Penelitian

Variabel penelitian merupakan indikator atau ukuran yang digunakan. Indikator ini merupakan turunan dari konsep berpikir yang digambarkan dalam kerangka pemikiran. Variabel penelitian ini hendaknya mencakup semua aspek yang akan dibahas di dalam hasil penelitian dan pembahasan.

3.8. Sumber Data

Setiap variabel yang dipilih seyogyanya memiliki data sehingga dapat diukur. Data dapat diperoleh dari pihak lain (data sekunder) ataupun ditentukan sendiri oleh peneliti melalui suatu pengamatan (data primer) dengan teknik atau pendekatan tertentu. Yang perlu diperhatikan adalah kejelasan data tersebut baik sumber perolehannya maupun teknik pengumpulannya.

3.9. Tahapan Penelitian

Tahapan penelitian atau jalannya penelitian merupakan langkah-langkah yang akan dilakukan peneliti untuk mengungkap permasalahan yang akan diteliti. Tahapan-tahapan ini menggambarkan bagaimana cara penulis melakukan penelitian, yang meliputi: pembuatan model, alat uji yang digunakan, uji laboratorium, membuat perlakuan, dan lain sebagainya yang disesuaikan dengan kebutuhan, termasuk juga bagaimana cara mensintesa atau menyimpulkan. Tahapan-tahapan ini haruslah realistis sehingga dapat diaplikasikan.

3.10. Landasan Teori dan Kajian Empiris

(10)

10

Pada prinsipnya penyajian ini dapat disampaikan secara deduktif ataupun induktif. Secara deduktif (deductive/operational research) berarti dikemukakan (beberapa) dalil, hukum, teori yang relevan dengan masalah yang diteliti sehingga memunculkan asumsi-asumsi dan proposisi yang kemudian kalau mungkin dapat dirumuskan ke dalam hipotesis operasional atau hipotesis yang dapat diuji (testable/operational hypothesis).

Pada penelitian induktif (inductive research) alur pemikiran berdasarkan dugaan sementara, yaitu adanya kaitan-kaitan tertentu dalam variabel masalah, tetapi tidak dapat didedukasi dari teori. Jadi, hipotesis tidak diturunkan terlebih dahulu, tetapi hipotesis dihasilkan dari data yang disebut “benang merah”, yaitu percerminan alur runtut pikir peneliti.

Penyajian landasan teori dan kajian empiris ini disampaikan secara mengalir, mengerucut pada satu alur pikir yang realistis, yang dibangun berdasarkan teori, empiris maupun pemikiran yang logis.

3.11. Hasil Penelitian

Hasil penelitian berisikan tabel-tabel atau hasil perhitungan (ataupun dapat berupa gambar, foto, diagram, grafik, dll) baik yang bersifat statistik maupun matematik. Selanjutnya tabel tersebut dianalisis secara deskriptif, maksudnya adalah pembacaan tabel atau hasil perhitungan tersebut. Penyampaiannya disesuaikan dengan kebutuhan dalam upaya untuk menjawab tujuan penelitian.

3.12. Pembahasan

Pembahasan merupakan analisis penulis dalam mencari jawaban atas masalah penelitian. Pembahasannya adalah dengan cara mencari sebab-sebab atau keterkaitan antar indikator atau variabel yang diteliti. Penyampaiannya dilakukan secara mengalir, dan dibuat sedemikian rupa sehingga mudah untuk dipahami.

Pembahasan bukanlah mendeskripsikan data atau tabel atau grafik dalam bentuk uraian kalimat sebagaimana deskripsi pada hasil penelitian, melainkan berupa pemaknaan (meaning), yang berarti memberi makna atau arti sesuai dengan pengetahuan atau logika penulis, teori, maupun hasil riset terdahulu. Pembahasan atau temuan ini harus dapat menjawab tujuan penelitian, sehingga diperoleh suatu kesimpulan.

(11)

11

maupun empiris, dan mungkin hal yang bertolak belakang tersebut akan menjadi temuan yang unik.

3.13. Kesimpulan

Kesimpulan merupakan kristalisasi dari pembahasan. Pada kesimpulan dikemukakan temuan-temuan yang merupakan jawaban atas tujuan penelitian; dapat berupa: temuan/pendapat baru, dukungan terhadap temuan yang sudah ada, koreksi atas temuan sebelumnya, atau bahkan menumbangkan temuan/pendapat lama.

3.14. Keterbatasan Penelitian

Seringkali penulis merasa bahwa penelitian yang dilakukannya masih jauh dari sempurna, misalnya penulis merasa metodologinya kurang lengkap, atau data yang digunakan belum mencerminkan kondisi yang sebenarnya. Keterbatasan-keterbatasan tersebut wajib disampaikan sehingga akan menjadi catatan untuk kesempurnaan penelitian berikutnya.

3.15. Implikasi dan Rekomendasi

(12)

12 PANDUAN 4 PENGGUNAAN BAHASA

(13)

13 PANDUAN 5

PENULISAN DAFTAR PUSTAKA

Pustaka yang ditulis adalah pustaka yang benar-benar dirujuk dalam teks skripsi. Perlu diperhatikan bahwa pustaka yang dicantumkan adalah yang terbaru (setidaknya lima tahun terakhir) terutama yang menyangkut terbitan buku teks dan jurnal ilmiah yang mengangkat isu-isu terbaru sesuai dengan topik skripsi. Tetapi untuk rujukan yang sifatnya mendasar atau fundamental, maka rentang waktunya tidak terbatas.

Penulisan daftar pustaka harus sesuai dengan kaidah penulisan daftar pustaka. Banyak cara dalam menulis daftar pustaka seperti: metode Harvad, APA, Chicago, dan lain sebagainya, yang perlu diperhatikan adalah konsistensinya.

Secara umum referensi atau rujukan ditulis dalam urutan alphabet dengan pemisahan titik (kecuali tahun terbit). Referensi disajikan dengan urutan: nama pengarang, tahun terbit, judul artikel, judul buku, tempat dan penerbit. Adapun aturan-aturan penulisan daftar pustaka adalah sebagai berikut:

1. Nama pengarang penulisannya menggunakan nama belakang atau marga terlebih dahulu dengan pemisahan koma (,). Bila pengarangnya lebih dari satu orang, maka nama pengarang berikutnya ditulis seperti biasa (tanpa mengedepankan nama belakangnya). Penulisan nama pengarang adalah selengkap-lengkapnya tanpa disingkat kecuali belum diketahui nama panjangnya.

2. Penulisan tahun terbitan adalah berada di dalam tanda kurung, (…). 3. Penulisan judul artikel adalah diawali dan diakhiri tanda kutip, “…”. 4. Penulisan judul buku adalah dicetak miring (italic).

5. Penulisan tempat dan penerbit disatukan dengan pemisahan titik dua (misal, Jakarta: Erlangga).

6. Bila terdapat nama pengarang yang sama maka penulisan referensi berikutnya adalah dengan menggunakan tanda garis putus sepanjang 5 (lima) karakter atau selebar 0,5 inch; dan bila referensi selanjutnya juga diterbitkan di tahun yang sama, maka tahun penerbitan tersebut ditambah abjad a, b, c, dan seterusnya.

7. Baris dalam daftar pustaka diketik satu spasi dengan posisi baris berikutnya adalah indent atau menjolok ke dalam selebar 0,5 inch. 8. Jarak antara satu referensi atau rujukan ke referensi atau rujukan

(14)

14

9. Rujukan yang diperoleh dari situs internet wajib mencantumkan alamat situsnya (website) serinci mungkin, bukan situs atau website utamanya saja, dan juga mencantumkan kapan situs atau website tersebut diakses (retrieved). Posisi tulisannya adalah pada baris baru dan digarisbawahi. 10. Bahan rujukan juga bisa diambil dari rekaman video atau rekaman kaset.

(15)

15 PANDUAN 6 CONTOH-CONTOH

Contoh penulisan daftar pustaka:

Badan Pusat Statistik (BPS) (2008) Kalimantan Barat Dalam Angka. Pontianak: BPS Provinsi Kalimantan Barat.

Booth, Anne, William John O'Malley dan Anna Weidemann (1998) Sejarah Ekonomi Indonesia (alih bahasa oleh Sumarsono). Jakarta: LP3ES.

Edger, Swan Ludger and P. Krugman (2006) “Natural Resources and Development in Asia.” American Review, Vol. 67, No. 25 (Sep), pp. 50-4.

http://www.ems.edu/pub/pdf/yrtp/bsf123.pdf, retrieved on 1 January 2007.

http://www.geobytes.com/CityDistanceTool.htm, retrieved on 2 September 2008.

Karim, Zigow (1987, 1–2 September) “Tatakota di Negara-negara Berkembang.” Makalah, disajikan dalam Seminar Tatakota. Surabaya: BAPPEDA Jawa Timur.

Life (Cassetterecording No. 207-433-88A-B). Washington DC: American Psychological Association.

Park, Leibstein (Producer) and Simon Kotton (Director) (1994) Isabel Allende: The Woman's Voice in Latin-American Literature (Videorecording). San Fransisco: KQED.

Salvatore, Dominick (2001a) Managerial Economics in A Global Economy, 2nd ed. Orlando Florida: Harcourt College Publisher.

--- (2001b) The Elements of Style. New York: MacMillan.

(16)

16

Sinaga, Raymon (2005, Desember) “Energi dan Stabilitas Ekonomi.” Kompas, No. 328, Tahun ke-38, hal. 20-1.

Waridin (2006) “Fungsi Keuntungan Usahatani Tembakau di Kabupaten Kendal Jawa Tengah.” Skripsi. Bandar Lampung: Universitas Lampung.

Contoh tabel:

Tabel 1.1

Tingkat Pengangguran dan Inflasi di Kalimantan Barat (Kabupaten/Kota Terpilih)

Kabupaten/Kota

Tingkat Pengangguran (%)

Tingkat Inflasi (%)

2011 2012 2011 2012

Kota Pontianak 10 11 7 8

Kabupaten Pontianak 19 10 6 5

Kabupaten Kubu Raya

11 59 7 5

Sumber: BPS Provinsi Kalimantan Barat, 2011-2012

(17)

17 Contoh gambar:

Sumber: Krugman dan Obstfeld (2008:131)

Gambar 1.2. Model Perdagangan Inter Industri dan Intra Industri Antara Domestik dan Asing

Kelompok

Barang B

Kelompok

Barang A

Domestik

(kaya labor)

Perdagangan

inter industri

Perdagangan

intra industri

Asing

(18)

18 Contoh halaman judul desain skripsi

PERDAGANGAN LUAR NEGERI INDONESIA DI KAWASAN

ASIA PASIFIK:

FACTOR ENDOWMENTS DALAM MODEL GRAVITASI

DESAIN SKRIPSI

OLEH

ABDUL SYUKUR

NIM. B01109063

UNIVERSITAS TANJUNGPURA

FAKULTAS EKONOMI

(19)

19 Contoh halaman judul skripsi

PERDAGANGAN LUAR NEGERI INDONESIA DI KAWASAN

ASIA PASIFIK:

FACTOR ENDOWMENTS DALAM MODEL GRAVITASI

SKRIPSI

OLEH

ABDUL SYUKUR

NIM. B01109063

UNIVERSITAS TANJUNGPURA

FAKULTAS EKONOMI

(20)

20 Contoh lembar pengajuan

PERDAGANGAN LUAR NEGERI INDONESIA DI KAWASAN

ASIA PASIFIK:

FACTOR ENDOWMENTS DALAM MODEL GRAVITASI

SKRIPSI

OLEH

ABDUL SYUKUR

NIM. B01109063

Skripsi Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana

UNIVERSITAS TANJUNGPURA

FAKULTAS EKONOMI

(21)

21 Contoh lembar pengesahan

PERDAGANGAN LUAR NEGERI INDONESIA DI KAWASAN ASIA PASIFIK:

FACTOR ENDOWMENTS DALAM MODEL GRAVITASI

Tanggung Jawab Yuridis Pada: Abdul Syukur

NIM. B01109063

Dinyatakan Telah Memenuhi Syarat dan Lulus Dalam Ujian Skripsi/Komprehensif

Pada Tanggal: 1 Januari 2013 Majelis Penguji:

Pembimbing II, Pembimbing I,

Hj. Ninuk Dwiastuti R., SE, MM Yanto, SE, M.Sc

NIP. 196312041990022001 NIP. 1977061520031004

Penguji II, Penguji I,

Dr. Hernawan Harsono, SE, M.Si Juniwati, SE, M.Si

NIP. 195808151987031001 NIP. 196206031989032001

Pontianak, 21 Februari 2013 Ketua Jurusan Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Tanjungpura

(22)

22

PERNYATAAN KARYA ILMIAH SKRIPSI

Saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul:

Perdagangan Luar Negeri Indonesia di Kawasan Asia Pasifik: Factor Endowments dalam Model Gravitasi

yang diuji pada tanggal 10 September 2012 adalah hasil karya saya bukan plagiarism, baik sebagian atau seluruhnya. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah. Apabila di kemudian hari terbukti bahwa skripsi ini adalah hasil jiplakan atau meniru dari karya tulis orang lain, maka gelar dan ijazah kesarjanaan saya dibatalkan.

Pontianak, 21 Februari 2013 Pembuat pernyataan,

(23)

23 Contoh cara mengutip:

Mengorganisir sebuah wawancara meliputi beberapa langkah (Booth et al., 1998: 12) seperti: memilih pewancara, menentukan lokasi dan

panduan wawancara. Bagaimana pun, yang terpenting adalah fleksibelitas dan terstruktur (Edger dan Krugman, 2006). Untuk keperluan karya tulis (skripsi, tesis, disertasi), wawancara harus berkaitan dengan relevansi data sebagai bahan kajian untuk diproses lebih lanjut, seperti yang dinyatakan oleh Salvatore (2001: 16) bahwa:

“ketersediaan sejumlah data tidak menjamin kredibilitas suatu studi bila datanya tidak relevan”.

Gambar

Tingkat Pengangguran dan Inflasi di Kalimantan Barat Tabel 1.1 1,5 spasi
Gambar 1.2.  Model Perdagangan Inter Industri dan Intra Industri Antara Domestik dan Asing

Referensi

Dokumen terkait

Seluruh data dan fakta yang dimunculkan dalam TeSCA 2012, diharapkan akan menjadi rujukan bagi Dikti, Kemendikbud dalam melakukan pemetaan pelaksanaan TIK di perguruan

Perencanaan pembelajaran memelihara tanaman untuk meningkatkan cinta lingkungan pada anak usia 5-6 tahun Taman Kanak-Kanak Rahadi Usman Ketapang dimulai dengan membuat

(1999) mengemukakan bahwa komitmen kepada organisasi merupakan hubungan terbalik dengan keinginan untuk meninggalkan organisasi (turnover intentions); orang-orang yang berada

Pemberian doping dimak dimaksudkan sudkan untuk mendapatkan elektron valensi bebas dalam jumlah lebih banyak dan permanen, untuk mendapatkan elektron valensi bebas

Kriteria laporan keuangan yang lengkap menurut PSAK 1 (revisi 1998) dengan PSAK 1 (revisi 2009) adalah dalam butir (f) yang mengharuskan entitas untuk menyajikan

Tidak ada pengembalian uang untuk hal-hal yang berkaitan dengan akomodasi atau hotel, makanan, acara tour atau service lainnya yang termasuk didalam biaya tour namun tidak

Pengembangan media visual Kirigami Pop Up dengan materi Potensi dan Sebaran Sumber Daya Alam Indonesia untuk Pembelajaran IPS di SMP Kelas VII adalah kegiatan menyusun,

Λιγότερα αρσενικά εκδήλωναν προτίμηση για τις κόκκινες σφαίρες και ελάχιστα αρσενικά εκδήλωσαν σεξουαλικό κάλεσμα πάνω στη μπλε σφαίρα (0.03, 0.06