• Tidak ada hasil yang ditemukan

AL TAHLILI AL TAQABALA AL LUGHAH AL ARABI'AH WA AL LUGHAH AL INDUNISIYA ALA MUSTAWA AL IDHOFAH.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "AL TAHLILI AL TAQABALA AL LUGHAH AL ARABI'AH WA AL LUGHAH AL INDUNISIYA ALA MUSTAWA AL IDHOFAH."

Copied!
50
0
0

Teks penuh

(1)

A81211117

(2)
(3)
(4)
(5)

ABSTRAK

Anlisis Kontrastif antara Bahasa Arab dan Bahasa

Indonesia pada level Idhofah (frasa)

Bahasa merupakan sarana komunikasi yang digunakan oleh manusia untuk berkomunikasi.Setiap bahasa tentunya memilikitata bahasa dan ciri khasnya masing-masing. Demikian pula dengan bahasa arab dan bahasa indonesia.

Berhubungan dengan ini, penulis tertarik untuk membahas tentang analisis kontrastif antara bahasa arab dan bahasa indonesia pada level idhofah ( frasa ). Permasalahan yang akan diangkat oleh penulis adalah mengenai persamaan dan perbedaan antara kedua bahasa tersebut.

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan analisis kontrastif, yaitu membandingkan dua bahasa, baik itu serumpun maupun berbeda rumpun untuk mengetahui persamaan dan perbedaan antara kedua bahasa tersebut.

(6)
(7)
(8)

1

2

3

4

5

1

-2

-3

(9)

6

(10)

7 8

(11)

9

10

11

12

9

10

11

W.J.S. Poerwodarminto, Kamus Umum Bahasa Indonesia, ( Jakarta : Balai Pustaka, 2000), hal 75.

(12)
(13)

1

2

3

4

1 2 3

4

(14)

5

6

5

(15)

7

8

9

10

7

8

(16)

(17)

11

(18)

(19)
(20)











(frasa

12

.

kakek saya

12

(21)

nomina

:

Modifikasi

rumah kecil.

hari senin.

dua kitab.

bulan pertama

.

Koordinatif

ayam dan itik, orang tua.

hak dan

kewajiban

makan siang

lahir batin

.

Nomina apositif

o

Jakarta, ibu kota negara indonesia, sudah berumur 485

tahun

o

Melati, jenis tanaman perdu, sudah menjadi simbol

bangsa Indonesia sejak lama.

o

Banjarmasin,Kota Seribu Sungai, memiliki banyak

sajian kuliner yang enak.

:

(22)

Ia

bekerja keras

sepanjang hari

Kami

membaca buku

itu sekali lagi

Kami

yakin mendapatkan

pekerjaan itu

Mereka pasti bisa

membuat karya

lebih baik

2.

Koordinatif

kita pergi ke toko buku atau

perpustakaan.

3.

Apositif

Pekerjaan orang itu

Berdagang kain

Kini semakin maju

Ajektifa

:

Modifikatif (

cantik sekali

indah nian

hebat benar

Koordinatif

:

(23)

aman tentram

makmur sejahtera

Apositif

:

diperistri

.

Jorong

(mewatasi)

.

:

kalian semua

anda semua

mereka semua

mereka

itu

engkau dan aku

kami dan mereka

saya dan dia

Apositif

Kami,

putra-putri Indonesia

,

menyatakan perang melawan narkotika

.

:

(24)

kami membeli

setengah lusin

buku tulis

Entah dua atau tiga sapi

yang telah dikurbankan

Dua atau tiga orang

telah menyetujui kesepakatan itu

.

Interogativ

siapa

apa

mengapa

bagaimana

Saya tinggal

di sana atau di sini

sama saja

kami pergi

kemari atau kesana

tidak adamasalah

Petualangan kami

dari dan ke Jawa

memerlukan waktu satu

bulan

Perpustakaan ini oleh,

dari, dan untuk

orang lain

(25)

endocentric

(DM)

(MD).

(DM)

(MD).

endocentric

:

DM

MD.

(DM)

(MD).

apositif

Alip

Alip

(D)

(M).

ayah ibu

warta berita

eksosentris

:

1.

Ayah membeli

kambing hitam

meja hijau itu milik ibu

(26)

frase)(

Idiom

terjun

payung

terjun payung

terjun

payung

terjun

payung

14

Idiom

15

temu wicara siap tempur

tatap

muka wicara temu

tempur

siap muka tatap temu untuk wicara

siap guna tempur

tatap dengan muka

14

Hasan Alwi dkk, Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia, (Jakarta : Balai pustaka,2010) hal. 151 15

(27)

terjun saputangan

terjun payung

terjun

payung

terjun

payung

idiom

idiom

16 setara ekosentris kopulatif 17 Hina dina Tua muda Kaki tangan Tidak setara 18

determinatif – endosentris

16

http://warsiman.lecture.ub.ac.id/kata-majemuk-dalam-bahasa-indonesia pada 07/01/2016 pukul 14:25

17

Zainuddin, Materi Pokok Bahasa dan sastra Indonesia, ( Jakarta : Rineka Cipta, 1992) hal. 7

18

(28)

kamar mandi Sapu tangan Rumah sakit Unik muda belia Tua renta

frasa

Tanah air tanah air

tanah air

(29)

Kepala batu

kepala batu

kepala batu

nomina

/

nomina

/

kepala batu kepalabatu Nomina verba Kamar tidur kamartidur

kamar tidur

Nomina verba kamar tidur kamar tidur Kursi goyang

kursi goyang

kursi goyang

Nomina verba kursi goyang kursi goyang verba Nomina verba Balas budi balasbudi

balas budi

(30)

pulang pergi pulang pergi Temu karya temu karya

temu karya

verba verba temu karya temu karya verba adjektifa verba Tertangkap basah tertangkap basah tertangkap basah verba adjektifa tertangkap basah tertangkap basah adjektifa nomina adjektifa Tinggi hati tinggi hati

tinggi hati

adjektifa nomina tinggi hati tinggi hati Besar kepala besarkepala

besar kepala

adjektifa nomina besar kepala besarkepala adjektifa verba verba Buruk sangka

(31)

buruk sangka

adjektifa verba buruk sangka buruk sangka adjektifa adjektifa adjektifa Lemah lembut

lemah lembut

lemah lembut

adjektifa adjektifa lemah lembut lemah lembut 19 matahari pancasila mahasiswa purbakala

mata air handai

tolan tua-muda

ibu-bapak

kapal terbang kapal terbang-kapal

terbang orang tua

orang tua-orang tua

persuratkabaran mempertanggungjawabkan ditanda-tangani menindaklanjuti 19

(32)

1

(

kuantitatif

)

(

kualitatif

)

2

1

Hermawan Wasito, Pengantar Metodologi Penelitian, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1995) ,hal 7

2

(33)

3 4

5

6

(Library Research)

7

(Dokumentasi)

8

3

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Jakarta :Rineka Cipta,1991), hal 102

4

Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.Kamus besar Bahasa Indonesia, Edisi II,Jakarta: Balai Pustaka, 1997, hal 324

5

Suharsimi Arikunto. 2000. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta, hal 134

6

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D (Bandung: Anggota IKAPI, 2008), hal137

7

LexyMoleong, MetodologiPenelitianKualitatif, hal

8

(34)
(35)
(36)

frasa

(37)

zaid

buku

zaid

pintu kayu pintu dari kayu

Teman sekolah teman di sekolah

Bangun malam bangun pada malam hari

(38)

buku zaid

buku milik zaid

buku milik orang

lain

hak muslim

hak

untuk orang muslim

hak

sholat jum’at

bulan puasa buku murid

jum’at sholat

puasa bulan murid buku

anak

dan saudara fatimah telah pergi ke pasar

anak fatimah dan saudaranya telah pergi ke

pasar

rumah nenek

rumah

nenek

pintu jati

pintu

jati

kebun

binatang

(39)

pagar betis rumah kaca

baju besi

tua muda bersih

kotor panas dingin

siang malam pagi

(40)

tolonglah seseorang yang

dirampas

haknya

tolonglah

seseorang

hak

(41)

mulia manusia kemuliaan yang tampak

dari manusia bersih wajah

(42)

setiap pekerja bangunan selalu

tepat waktu dan setiap guru selalu telat

setiap pekerja bangunan selalu tepat dan guru selalu telat

selalu telat dan selalu tepat

selalu tepat

selalu telat

setiap pekerja bangunan

dan guru selalu tepat

(43)
(44)

baik sangka

baik

sangka

besar kecil

besar

kecil

sedikit

banyak

sedikit

banyak

panjang pendek

panjang

pendek

tulang bergerak

kepala besar

rumah bersalin

(45)

tua renta

muda belia

cantik

jelita

tampan rupawan

renta

belia

jelita

rupawan

renta

tua

renta

belia

muda

belia

jelita

cantik

jelita

rupawan

tampan

(46)
(47)
(48)

(49)

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

(50)

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

A.S Broto, pengajaran Bahasa Indonesia sebagai bahasa kedua di sekolah dasar pendekatan linguistic kontrastif, Jakarta: Bulan bintang 1980.

Hasan Alwi dkk, Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia, Jakarta : Balai pustaka,2010. frasahttps://-id.wikibooks.org/-wiki/-subjek:bahasa_indonesia:materi

http://warsiman.lecture.ub.ac.id/kata-majemuk-dalam-bahasa-indonesia pada 07/01/2016 pukul 14:25

Hermawan Wasito, Pengantar Metodologi Penelitian, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama,1995.

Khoirudin dkk

. Buku Pintar Bahasa Indonesia

, Yogyakarta: lentera ilmu

Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi,Cetakan ke Duapuluh dua

Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset, 2006.

M. Mudlofar, Bahasa dan Sastra Indonesia, Surabaya : Pustaka Gama,2010.

Qori Nuzul Awaim, Pola pembentukan kata majemuk bahasa prancis dan bahasa indonesia, Skripsi jurusan pendidikan bahasa prancis, Universitas Negeri Yogyakarta tahun 2013.

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik Jakarta :Rineka Cipta,1991.

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & DBandung: Anggota IKAPI, 2008.

Referensi

Dokumen terkait

Adapun dasar pemikiran yang digunakan dalam menganalisis kata majemuk bahasa Simalungun adalah bahwa kata majemuk merupakan gabungan dari dua kata atau lebih yang menimbulkan

bagaimana cara mengungkapkan makna atau arti dengan menggunakan susunan kalimat yang indah dan pilihan kata yang tepat dengan berbagai gaya bahasa yang berbeda-beda,

Kata benda majemuk atau fukugou meishi adalah nomina yang terbentuk dari gabungan beberapa kata, lalu gabungan kata tersebut secara keseluruhannya dianggap sebagai

.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah kata yang berasal dari Kata رفغ / gafara / dan mengetahui makna gramatikal kata yang berasal dari Kata رفغ / gafara

Pertama, dari segi konten penafsiran dapat dikatakan hampir sama dengan mufasir lain, namun yang membedakan adalah rasionalisasi perubahan makna leksikal menuju makna

Dari segi bahasa, Pondok pesantren merupakan gabungan dari dua kata, Pondok dan pesantren. Istilah pondok berasal dari Bahasa Arab funduq, memiliki makna hotel atau asrama,

berasal dari kata kerja Qaraa, terletak di arti aslinya adalah mengumpulk a n. Maka ketika huruf atau kata dikelompokkan bersama akan terbentuk rangkaian kata yang

Kata ḥudūd dalam Al-Quran berasal dari fiil (kata kerja) دح yang memiliki dua makna; pertama bermakna larangan dan kedua bermakna ujung atau batas dari dua sisi. 1 Mengutip