PEDOMAN
REVIU PENYERAPAN ANGGARAN DAN
PENGADAAN BARANG/JASA
OLEH APIP KEMENTERIAN/LEMBAGA
Jakarta, 1 April 2016
TAHAPAN REVIU PENYERAPAN ANGGARAN DAN PBJ
TRIWULAN 1 2016
18 Maret: Pra-Rakor dengan 10 KL Big Spender + 3 Pemerintah Provinsi (DKI, Jabar dan Banten) : masukan terhadap Rancangan Pedoman reviu
28 Maret – 1 April 2016 : Sosialisasi/Workshop di Pusat dan daerah
23 Maret : Rakor dengan seluruh APIP K/L/P (untuk pemda seluruh APIP provinsi ditambah 2 APIP kab/kota)
2
4-8 April 2016 reviu oleh APIP K/L/P didampingi LO BPKP dan Kaper untuk pemda
25 April 2016
Laporan Ke Presiden
REVIU PENYERAPAN ANGGARAN PBJ: LANJUTAN
REVIU TENDER PRA DIPA/PERDA APBD
3
TARGET YANG AKAN LELANG (JML PAKET
DAN NILAINYA) PENETAPAN PEMENANG (JML PAKET DAN NILAINYA) KONTRAK (JML PAKET DAN NILAINYA) PENYEBAB DAN SOLUSI
TARGET PBJ (JML PAKET DAN NILAINYA) PENETAPAN PEMENANG (JML PAKET DAN NILAINYA) KONTRAK (JML PAKET DAN NILAINYA) PELAKSANAAN KONTRAK (JML PAKET DAN NILAINYA) PENYEBAB DAN SOLUSI PBJ Membandingkan anggaran dengan realiasi
REVIU TENDER PRA DIPA/PERDA APBD
REVIU PBJ DAN PENYERAPAN ANGGARAN (PA)
TRIWULANAN
REVIU PBJ
REVIU PA
KEGIATAN APIP INFORMASI YANG DIHASILKAN…….
KERANGKA REVIU PENYERAPAN ANGGARAN DAN PBJ
4 TARGET LELANG PENGUMUMAN PEMENANG TANDA TANGAN KONTRAK PELAKSANAAN KONTRAKJUMLAH PAKET DAN NILAINYA 1. RUP
2. SIRUP
3. RENCANA LELANG (MANUAL) 1. LPSE
2. E-PROCUREMENT (E-TENDERING DAN E-PURCHASING)
% PEMENANG LELANG
% TTD KONTRAK % PELAKSANAAN KONTRAK
PENYELESAIAN PEKERJAAN
ANGGARAN REALISASI
• FISIK PER PAKET? VS JUMLAH PAKET
• KEUANGAN
JUMLAH PAKET YANG SELESAI
• BEL BARANG
• BELANJA MODAL
BELANJA BANSOS REALISASI
Membandingkan dengan disbursement plan atau estimasi logis setiap triwulan.
PROSES REVIU PBJ
OUTLINE PEDOMAN REVIU
1. DASAR HUKUM
2. LATAR BELAKANG
3. TUJUAN REVIU
4. SASARAN REVIU
5. RUANG LINGKUP REVIU DAN BATAS TANGGUNG
JAWAB
6. METODE REVIU
7. LANGKAH KERJA
8. INFORMASI YANG DIDAPATKAN DARI PROSES
REVIU
DASAR HUKUM
• PP Nomor 60 Tahun 2008 Tentang SPIP;
• PP Nomor 45 Tahun 2013 Tentang Tata Cara Pelaksanaan APBN;
• Perpres Nomor 4 Tahun 2015 Tentang Perubahan Keempat Perpres Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pengadaan Barang/Jasa;
• Keppres Nomor 20 Tahun 2015 Tentang TEPRA;
• Inpres Nomor 4 Tahun 2011 tentang Percepatan Peningkatan Kualitas Akuntabilitas Keuangan Negara;
• Inpres Nomor 1 Tahun 2016 Tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional;
• Permendagri 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah yang diperbaharui dengan Permendagri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Permendagri Nomor 13 Tahun 2006;
• Permendagri Nomor 32 Tahun 2011 terakhir direvisi dengan Permendagri nomor 39 Tahun 2012 Tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah;
• Permendagri Nomor 52 Tahun 2015 tentang Pedoman Penyusunan APBD tahun 2016, terakhir direvisi dengan Permendagri Nomor 77 tahun 2015 Tentang Perubahan Atas Permendagri Nomor 52 Tahun 2015 Tentang Pedoman Penyusunan Anggaran
TUJUAN REVIU
•
Mengetahui jumlah anggaran dan realisasi belanja
barang, belanja modal dan belanja bansos pada
APBN/D per Triwulan.
Cut-off
realisasi anggaran adalah
setiap akhir Triwulan Tahun Anggaran 2016.
•
Mengetahui jumlah atau posisi Belanja Modal dan
Belanja Barang APBN/D Tahun Anggaran 2016 yang
telah dilakukan pelelangan, ditetapkan pemenang,
ditandatangani kontrak, dan tingkat penyelesaian paket
pekerjaan pada setiap akhir Triwulan Tahun Anggaran
2016 pada Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah.
•
Mengidentifikasi hambatan dan memberikan
solusi/saran perbaikan atas hambatan penyerapan
anggaran dan pelaksanaan pengadaan barang/jasa
SASARAN REVIU
•
Jumlah anggaran dan realisasi per Triwulan
Belanja Barang, Belanja Modal,dan Belanja
Bantuan Sosial pada APBN/D di
masing-masing K/L/P.
•
Jumlah, nilai, dan status paket per triwulan
atas pengadaan Barang/Jasa yang dibiayai
dengan Belanja Modal dan Belanja Barang
pada APBN/D di masing-masing K/L/P.
RUANG LINGKUP REVIU DAN BATAS TANGGUNG JAWAB
Ruang lingkup reviu adalah:
•
Realisasi anggaran (Penyerapan Anggaran)
Triwulanan atas Belanja Barang, Belanja Modal,
dan Belanja Bantuan Sosial; dan
•
Proses Pengadaan Barang/Jasa (PBJ) Triwulanan
yang dibiayai dengan Belanja Modal dan Belanja
Barang yang dilakukan melalui pelelangan.
Tanggung jawab APIP K/L/P terbatas pada hasil
reviu (penyebab/hambatan dan solusi/saran yang
diberikan).
Pelaksanaan Reviu yang dilaksanakan APIP K/L/P
akan didampingi oleh Tim Pendamping dari BPKP.
METODE REVIU
•
Pengumpulan data dan informasi
Pengumpulan data dan informasi dimaksudkan untuk memperoleh
seluruh data pada K/L/P mengenai pagu anggaran, rencana dan
realisasi anggaran, serta target dan realisasi proses pengadaan
Barang/Jasa..
•
Melakukan analisis perbandingan data dan informasi;
Analisis penyerapan anggaran dilakukan dengan membandingkan
antara realisasi anggaran dan Rencana Penyerapan Anggaran/Rencana
Penarikan Dana (
Disbursement Plan
)/Anggaran Kas per Triwulan.
Analisis PBJ dilakukan dengan membandingkan antara realisasi (jumlah
paket/nilai yang diumumkan pemenangnya, penandatanganan
kontrak, dan tingkat penyelesaian pekerjaan/PHO) dan jumlah target
PBJ selama setahun (jumlah paket dan jumlah nilainya)..
•
Wawancara;
Wawancara dilakukan kepada pihak-pihak terkait (ULP dan Biro
Keuangan K/L atau Pejabat Pengelola Keuangan Daerah) untuk
mengetahui penyebab tidak tercapainya target..
•
Dapatkan dokumen DIPA/Perda APBD revisi terakhir K/L/P dan
Rencana Penarikan Dana (
Disbursement Plan
)/Anggaran Kas untuk
tahun 2016.
•
Dapatkan data pagu anggaran, rencana dan realisasi anggaran untuk
jenis Belanja Barang, Belanja Modal, dan Belanja Bantuan Sosial
untuk tahun 2016. Data realisasi anggaran tingkat K/L keseluruhan
diperoleh melalui aplikasi perbendaharaan
Online Monitor
(OM)
SPAN dan untuk Pemerintah Daerah melalui SIMDA, SIPKD, dan
aplikasi lainnya.
•
Bandingkan realisasi anggaran dengan Rencana Penarikan Dana
(
Disbursement Plan
)/Anggaran Kas atau estimasi logis setiap
triwulan.
•
Buat simpulan, penyebab/hambatan, dan solusi/saran perbaikan,
serta bicarakan dengan pejabat kementerian/lembaga/pemerintah
daerah yang berwenang.
•
Pengisian
entry sheet
pada program aplikasi berbasis web
•
Penyusunan Laporan Hasil Reviu Penyerapan Anggaran
11
LANGKAH KERJA REVIU PBJ
12
• Dapatkan data anggaran belanja barang dan belanja modal yang tercantum dalam DIPA/Perda APBD Revisi terakhir tahun 2016 dari K/L/P.
• Dapatkan data PBJ yang dibiayai dengan belanja barang dan belanja modal yang akan dilakukan melalui pelelangan oleh K/L/P untuk tahun 2016. Data target PBJ diperoleh melalui Rencana Umum Pengadaan (RUP). Data realisasi PBJ
(penetapanpemenang, tanda tangan kontrak, dan tingkat penyelesaian pekerjaan/PHO) diperoleh dari ULP danLPSE.
• Bandingkan antara realisasi (jumlah paket/nilai yang diumumkan pemenangnya, penandatanganan kontrak, dan tingkat penyelesaian pekerjaan/PHO) dan jumlah target PBJ selama setahun (jumlah paket dan jumlah nilainya).
• Lakukan analisis serta identifikasi hambatan pelaksanaan dari pejabat terkait (ULP dan Biro Keuangan K/L atau Pejabat Pengelola Keuangan Daerah).
• Khusus untuk Pemda, informasi tingkat penyelesaian pekerjaan dapat diperoleh dari Biro Pembangunan.
• Buat simpulan dan solusi/saran perbaikan serta bicarakan dengan pejabat K/L/P yang berwenang
• Pengisian entry sheet pada program aplikasi berbasis web
INFORMASI YANG DIDAPATKAN DARI PROSES REVIU
•
Informasi Umum K/L/P
•
Data Umum Anggaran DIPA/Perda APBD untuk
masing masing K/L/P
•
Data Pelaksanaan PBJ untuk masing-masing K/L/P
per triwulan (
cut off
untuk Triwulan I adalah 31
Maret 2016)
•
Penyerapan Anggaran Triwulan berjalan
•
Hambatan/Penyebab Rendahnya Penyerapan
Anggaran APBN/APBD dan Pelaksanaan PBJ
APBN/APBD beserta solusi atas
hambatan/penyebab
PENYERAPAN ANGGARAN TRIWULAN I/II/III/IV
14
No Jenis Belanja
Anggaran
Realisasi Triwulan I/II/III/IV
% Realisasi terhadap Anggaran
Pagu
Penyerapan Triwulan I/II/III/IV
Pagu
Penyerapan Triwulan I/II/III/IV
1 2 3 4 5 6 = 5/3 7 = 5/4
1
Belanja Barang
2
Belanja Modal
3
Belanja Bansos
4
Lainnya
DATA PELAKSANAAN PBJ UNTUK MASING-MASING K/L/P
PER TRIWULAN (
CUT OFF
UNTUK TRIWULAN I ADALAH 31
MARET 2016)
15
No
Uraian Tahapan PBJ
Paket
Nilai (Rp)
% Terhadap
Target
Paket
Nila
1
Target Lelang Tahun 2016(DIPA Induk K/L atau Perda APBD)
2
Realisasi Pengumuman Pemenang (a) (b) (c) (d)3
Realisasi Penandatanganan Kontrak (a) (b) (c) (d)4
Realisasi Penyelesaian PekerjaanHAMBATAN/PENYEBAB RENDAHNYA PENYERAPAN ANGGARAN DAN
PELAKSANAAN PBJ APBN/APBD
16
No Penyerapan Anggaran dan Proses Pelaksanaan PBJ Uraian Hambatan/Penyebab
Proses Lelang dan Pengumuman Pemenang. Apabila sampai akhir triwulan I
belum mencapai 1%, Triwulan II belum mencapai 26%, Triwulan III belum mencapai 51%, dan Triwulan IV belum 100%.
a. Persetujuan/Penetapan RAPBD/APBD terlambat b. Harga Satuan di daerah belum ditetapkan
c. Keterlambatan mengumumkan RUP
d. Belum ditetapkannya Pengelola Kegiatan/ pengelola
pengadaan
e. Belum ditetapkannya Pokja di ULP yang akan melaksanakan pelelangan/pengadaan
f. Pokja ULP yang tidak sesuai dengan kebutuhan baik jumlah dan kompetensinya
g. Permasalahan penyusunan HPS
h. Nilai HPS terlalu rendah/tidak kompetitif i. Lelang Ulang
j. Lainnya (sebutkan)
Penandatanganan Kontrak a. Penyusunan dokumen kontrak/SPPBJ terlambat
b. Bank garansi atas jaminan pelaksanaan terlambat disampaikan kepada PPK
c. Lainnya (sebutkan)
Pelaksanaan Kontrak a. Adanya sengketa kontrak
b. Adanya perubahan kontrak
c. Adanya perizinan yang belum dipenuhi d. Adanya Pemutusan kontrak
e. Keterlambatan peralatan/mesin ke lokasi f. Permasalahan pembebasan tanah
g. Force Major
h. Lainnya (sebutkan)
Penyelesaian Pekerjaan a. Perselisihan penerimaan barang/jasa
b. Penyedia barang/jasa melakukan wan prestasi c. Lainnya (sebutkan)
Pembayaran a. Adanya revisi anggaran
b. Keterlambatan penyusunsn dokumen SPP/SPM c. Keterlambatan penerbitan SP2D
SOLUSI ATAS HAMBATAN/PENYEBAB
17
Agar TAPD berkoordinasi dengan DPRD untuk mempercepat persetujuan RAPBD Menggunakan harga satuan di daerah terdekat
Agar mengumumkan RUP berdasarkan RAPBD dgn mencantumkan klausul bahwa kontrak akan ditandatangani setelah penetapan APBD Agar penetapan pengelola kegiatan/pengelola pengadaan tidak dibatasi dengan tahun anggaran sehingga dapat dilakukan oleh pengelola kegiatan/pengadaan tahun sebelumnya
Agar Pokja ditetapkan berdasarkan paket dalam RUP
Agar Pokja menggunakan personil dari instansi lain yang berwenang/ bersertifikat Penyusunan HPS mengikutsertakan tenaga ahli baik dari pemerintah/swasta Penyusunan HPS mengikutsertakan tenaga ahli baik dari pemerintah/swasta
Meninjau ulang spesifikasi teknis yang dipersyaratkan dalam tender/dokumen lelang Agar draft dokumen kontrak/SPPBJ dijadikan sebagai bagian dari dokumen pengadaan
Agar penyerahan jaminan pelaksanaan dilakukan paling lambat 3 hari setelah penetapan pemenang dan dimasukkan sbg klausul dlm dok pengadaan
Agar melakukan musyawarah dengan penyedia barang/jasa dan berkonsultasi dengan LKPP Agar segera dilakukan lternat bila terjadi perubahan spesifikasi dan kondisi lapangan
Agar segera melakukan koordinasi dengan instansi yang berwenang
Agar pembayaran dilakukan sesuai dengan prestasi pekerjaan yang telah diselesaikan dan didukung dengan berita acara kemajuan fisik Agar diupayakan lternative lain untuk meminimalkan risiko keterlambatan pekerjaan di lokasi
Agar segera melakukan koordinasi dengan instansi yang berwenang Agar melakukan perhitungan kerugian akibat force major
Agar melakukan musyawarah dengan meninjau ulang syarat penyerahan barang dalam kontrak
Agar melakukan pemutusan kontrak dan melakukan perhitungan ulang sesuai dengan prestasi pekerjaan yang telah diselesaikan Mempercepat proses perhitungan revisi anggarannya
Mendorong penyedia barang/jasa segera mengajukan tagihan sesuai dgn kemajuan fisik/prestasi pekerjaan dan dicantumkan dlm klausul kontrak
Mendorong penyedia barang/jasa segera mengajukan tagihan sesuai dengan kemajuan fisik/prestasi pekerjaan dan dicantumkan dlm klausul kontrak