• Tidak ada hasil yang ditemukan

342648061makalah zygomycota

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "342648061makalah zygomycota"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. atas rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Zygomycota” ini. Makalah ini dibuat dengan tujuan memenuhi salah satu tugas mata kuliah Mikologi. Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini yang tentunya jauh dari kesempurnaan. Karena itu penulis selalu membuka diri untuk setiap saran dan kritik yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah selanjutnya.

Terselesaikannya makalah ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Untuk itu kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu,baik secara langsung ataupun tidak langsung.

Akhirnya semoga sumbangan amal bakti semua pihak tersebut mendapat balasan yang setimpal dari- Nya. Dan semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan bagi para pembaca khususnya dan masyarakat pecinta ilmu pengetahuan pada umumnya.

Bekasi, 24 Febuari 2017

(2)

DAFTAR ISI

2.7. Peranan Zygomycota Dalam Kehidupan Sehari-Hari...11

BAB III...12

PENUTUP...12

3.1. Kesimpulan...12

(3)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Jamur termasuk golongan tumbuhan dalah filum Thallophyta, yaitu tumbuhan yang tidak memiliki akar, batang dan daun sejati. Jamur adalah tumbuhan yang tidak mempunyai klorofildan tidak mampu membentuk makanan sendiri sehingga bersifat heterotrof. Jamur ada yang uniseluler dan multiseluler. Tubuhnya terdiri dari benang-benang yang disebut hifa Hifa dapat membentuk anyaman bercabang-cabang yang disebut miselium. Reproduksi jamur, ada yang dengan cara vegetatif ada juga dengan cara generatif. Jamur menyerap zat organik dari lingkungan melalui hifa dan miseliumnya untuk memperoleh makanannya. Setelah itu, menyimpannya dalam bentuk glikogen. Jamur merupakan konsumen, maka dari itu jamur bergantung pada substrat yang menyediakan karbohidrat, protein, vitamin, dan senyawa kimia lainnya. Semua zat itu diperoleh dari lingkungannya. Sebagai makhluk heterotrof, jamur dapat bersifat parasit obligat, parasit fakultatif, atau saprofit.

Telah dikenal ribuan spesies ragi dan jamur, tetapi hanya sekitar 100 yang menyebabkan penyakit pada manusia atau hewan (banyak yang lain menyebabkan penyakit pada tumbuhan). Hanya dermatofita dan spesie Candida yang sering ditularkan dari satu orang ke orang lain. Untuk mudahnya, infeksi mikotik manusia dikelompokkan dalam infeksi jamur superfisiall, kutan, subkutan, dan profunda (atau sistemik)

(4)

dengan organisme air. Jamur yang hidup di air biasanya bersifat parasit atau saprofit, dan kebanyakan dari kelas Oomycetes. Jamur dibedakan menjadi 4 divisio, yaitu Zygomycota, Ascomycota, Basidiomycota, dan Deuteromycota. Pada makalah ini akan dibahas menegnai salah satu divisi , yaitu divisi Zygomycota.

Jamur (fungi) banyak kita temukan di lingkungan sekitar kita. Jamur tumbuh subur terutama di musim hujan karena jamur menyukai habitat yang lembab. Akan tetapi, jamur juga dapat ditemukan hampir di semua tempat di mana ada materi organik. Jika lingkungan di sekitarnya mengering, jamur akan menjalani tahapan istirahat atau menghasilkan spora. Cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang jamur disebut mikologi.

Kebanyakan jamur termasuk dalam kelompok kapang. Tubuh vegetatif kapang berbentuk filamen panjang bercabang yang seperti benang, yang disebut hifa. Hifa akan memanjang dan menyerap makanan dari permukaan substrat (tempat hidup jamur). Hifa-hifa membentuk jaring-jaring benang kusut, disebut miselium. 5. Apa saja contoh Zygomycota ?

6. Bagaimana struktur tubuh Zygomycota ?

7. Apa peranan Zygomycota dalam kehidupan sehari-hari ?

(5)

6. Untuk mengetahui struktur tubuh Zygomycota

7. Untuk mengetahui peranan Zygomycota dalam kehidupan sehari-hari

BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Zygomycota

Nama Zygomycota berasal dari jenis perbanyakan diri seksual,terutama pada pembentukan zigospora. Jamur ini dinamakan Zygomycota karena membentuk spora istirahat yang berdinding tebal yang disebut zygospora. Zygospora merupakan hasil peleburan menyeluruh antara dua gametangium yang sama atau berbeda.

Zygomycota adalah tumbuhan jamur yang terdiri dari benang-benang hifa yang bersekat, tetapi ada pula yang tidak bersekat. Jamur ini bersifat senositik yaitu hifa yang mngandung banyak inti dan tidak mempunyai sekat melintang , jadi hifa berbentuk satu tabung halus yang mengandung protoplast dengan banyak inti. Serta dapat membentuk struktur dorman bersfat sementara yang disebut zigospora.

Zygomycota memiliki anggota sekitar 600 spesies. Contoh Zygomycota yang terkenal adalahRhizopus oryzae. Amur dalam kelas ini disebut jamur paling tinggi dibandingkan dengan kelas Ascomycota dan Basidiomycota. Jamur ini biasa dipergunakan untuk membuat tempe dan merupakan jamur hitam yang biasa tumbuh pada roti. Contoh spesies lain dari divisi ini, antara lain Mucor sp. DanPilobolus sp. Siklus hidup dari jamur Rhizopus stolonifer yang tumbuh pada roti, memperlihatkan siklus seksual dan aseksual Zygomycota. Hifa haploid dari Zygomycota tampak serupa, tetapi sebenarnya memiliki cara perkawinan yang berbeda.

2.2. Ciri-Ciri Zygomycota

a. Hidup di tempat-tempat lembap.

(6)

c. Mempunyai hifa bercabang-cabang dan tidak bersekat (soenositik), dengan dinding sel tersusun atas zat kitin. Ada tiga tipe hifa Zygomicotina, yaitu

1. Stolon yaitu hifa yang membentuk jaringan pada permukaan substrat dan menghubungkan dua kumpulan sporangium.

2. Rizoid yaitu hifa yang menembus substrat untuk menyerap makanan.

3. Sporangiofor yaitu hifa yang tumbuh tegak pada permukaan substrat dan memiliki sporangia globuler (berbentuk bulat) di ujung-ujungnya.

d. Umumnya mempunyai rizoid yang berguna untuk melekat pada substrat.

2.3. Reproduksi Zygomycota

a. Reproduksi Aseksual Zygomycota

Reproduksi aseksual pada Zygomycota menggunakan spora vegetatif. Beberapa hifa akan tumbuh ke atas dengan ujung menggembung membentuk sporangium. Sporangium adalah struktur penghasil spora vegetatif. Sporangium yang masak berwarna hitam kemudian pecah dan tersebar. Jika berada di lingkungan yang sesuai spora akan tumbuh menjadi miselium baru.

b. Reproduksi Seksual Zygomycota

(7)
(8)

(Gambar: Siklus hidup Zygomycota)

2.4. Habitat Zygomycota

(9)

sebagai parasit pada manusia dan tumbuhan sehingga menyebabkan penyakit. Jenis jamur zygomycota lainnya hidup bersimbiosis saling menguntungkan dengan organisme lain. Misalnya dengan ganggang hijau- biru atau ganggang hijau membentuk lumut kerak (lichen), dan dengan akar tumbuh tinggi sebagai mikoriza.

2.5. Contoh Zygomycota dan Peranannya

a. Rhizopus sp., mampu memecah amilum menjadi dekstrosa, protein, dan lemak dalam kedelai menjadi molekul yang lebih kecil. Apabila tumbuh pada makanan atau buah-buahan dapat bersifat merugikan karena mengakibatkan pembusukan. Beberapa jenis Rhizopus sebagai berikut.

1. Rhizopus stolonifer merupakan jamur yang biasa tumbuh pada roti basi.

2. Rhizopus oligosporus dan Rhizopus oryzae merupakan jamur yang membantu dalam pembuatan tempe.

3. Rhizopus nigricans mampu menghasilkan asam fumarat dan biasa tumbuh pada tomat.

b. Mucor mucedo banyak ditemukan pada kotoran ternak. Pada struktur jamur Mucor antara

sporangium dan sporangiofor dipisahkan oleh sekat menonjol yang disebut kolumela. c. Mucor hiemalis berperan dalam fermentasi susu kedelai.

d. Pilobolus hidup pada kotoran hewan yang telah terdekomposisi. e. Beauveria bassiana berperan sebagai parasit pada wereng.

(10)

(Gambar : Kumbang kolorado yang diserang oleh spesies Metarrisium anisopliae)

2.6. Struktur Tubuh Zygomycota

Jamur ini dinamakan Zygomycota karena membentuk spora istrahat berdinding tebal yang disebut zigospora. Zigospora merupakan hasil peleburan menyeluruh antara dua gametangium yang sama atau berbeda.

Jamur yang tergolong divisi ini hidup di darat, di atas tanah, atau pada tumbuhan dan hewan yang telah membusuk. Stuktur tubuh Zygomycota memiliki miselium yang bercabang banyak dan tidak bersekat-sekat dengan dinding sel mengandung kitin. Hifanya bersifat senositik. Septa hanya ditemukan pada sel-sel bereproduksi. Tubuh zygomycota. Bagian tertentu dari zygomycota membentuk sporagium yang didukung sporangiofor. Sporagium adalah struktur penghasil spora vegetatif. Alat reproduki seksual adalah zigosporagium yang berdinding tebal dan berwarna kehitaman. Nama zygomycota menujukan alat reproduksi seksual tersebut. Zigomycota tidak memiliki tubuh buah.

Ada beberapa tipe hifa pada Zygomycota yaitu :

 Stolon, hifa yang membentuk jaringan pada permukaan substrat. Misalnya jamur pada

roti

 Rizoid, Hifa yang menembus substrat dan berfungsi sebagai jangkar untuk menyerap

makanan

 Sporangiofor, Hifa yang tegak dipermukaan substrat dan memiliki sporangium globuler

(11)

2.7. Peranan Zygomicetes Dalam Kehidupan Sehari-Hari

 Dekomposer dalam tanah dan kotoran, sehingga bermain peranan yang cukup besar

dalam siklus karbon.

 Berperan dalam beberapa simbiosis, seperti yang pada Harpellales yang mendiami

arthropoda (khususnya larva serangga air tawar akuatik) yang melekat pada lapisan chitinous dari hindgut. Harpellids memperoleh gizi pada pakan yang tidak dimanfaatkan oleh arthropoda. Karena mereka pada umumnya dianggap tidak berbahaya dan tidak bermanfaat bagi hewan inang, asosiasi ini dianggap commensalistik.

(Foto thallus dari Genistellospora homothallica (Harpellales))

 Bearing trichospores yang melekat pada kutikula hindgut dari Chili blackfly.

 Pathogen serangga yang dapat menyebabkan penyakit wabah besar

 Parasit pada jamur Basidimycota Sejumlah spesies digunakan dalam fermentatios, seperti

Rhizopus oligosporus yang dimanfaatkan dalam pembuatan tempe, dan Actinomucor elegans di Cina untuk pembuatan keju atau sufu (Hesseltine 1991).

 Menyebabkan infeksi oportunistik dari diabetes, immuno-tertindas, infeksi virus dan

dikompromi immuno-pasien (de Hoog dkk. 2000).

 Parasit pada amoeba.

 Sebagai agen penyakit tanaman misalnya, Choanephora cucurbitarum yang menyebabkan

(12)

BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Zygomycotaadalah tumbuhan jamur yang terdiri dari benang-benang hifa yang bersekat, tetapi ada pula yang tidak bersekat. Jamur ini bersifat senositik dan dapat membentuk struktur dorman bersifat sementara yang disebut zigospora.

Zygomycota sebagian besar merupakan jamur terestrial yang hidup sebagai saprofit di tanah, makanan atau pada sisa-sisa tumbuhan dan hewan. Jamur Zygomycota ada yang hidup sebagai parasit pada manusia dan tumbuhan sehingga menyebabkan penyakit. Jenis jamur Zygomycota lainnya hidup bersimbiosis saling menguntungkan dengan organisme lain. Misalnya dengan ganggang hijau- biru atau ganggang hijau membentuk lumut kerak (lichen), dan dengan akar tumbuh tinggi sebagai mikoriza.

Ciri-Ciri Zygomycota Hidup di tempat-tempat lembap, Membentuk spora istirahat berdinding tebal yang disebut zigospora, Mempunyai hifa bercabang-cabang dan tidak bersekat (soenositik), dengan dinding sel tersusun atas zat.

Contoh spesies dari jamur ini adalah Rhizopus stolonifer, Rhizopus oligosporus,Rhizopus

oryzae, Rhizopus nigricans, Mucor mucedo, Mucor hiemalis, Pilobolus,

Beauveriabassiana dan Metarrhisium anisopliae.

DAFTAR PUSTAKA

 Brooks, Geo F., Butel, Janet S., Morse, Stephen A 2005, Mikrobiologi Kedokteran, 1st

(13)

 www.makalahpendidikan.ml/2014/12/zygomycota_27.html

http://pak-pandani.blogspot.co.id/2015/10/klasifikasi-jamur-zygomycota-ascomycota.html

 http://id.m.wikipedia.org/wiki/Zygomycota.html

 www.zonabiokita.web.id/201/06/mengenal-divisi-Zygomycota-dan.html  https://www.gooogle.com

 https://www.facebook.com/firewall7  https://www.google.com.sg/url?

sa=i&rct=j&q=&esrc=s&source=images&cd=&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwi0wYio 6LfSAhXBVZQKHTYGB1IQjRwIBw&url=http%3A%2F

%2Fsman18kotabekasi.mysch.id

Referensi

Dokumen terkait

sehat, tungau terserang konidia sekunder (pada tungkai dan tubuh tungau), badan hifa, konidia primer, spora istirahat, dan cendawan sekunder yang bersifat saprofitik,

sehat, tungau terserang konidia sekunder (pada tungkai dan tubuh tungau), badan hifa, konidia primer, spora istirahat, dan cendawan sekunder yang bersifat saprofitik,

Tersusun dari rangkaian sel yang membentuk benang dengan atau tanpa sekat melintang yang disebut dengan Hifa.. Hijau = hifa/benang Sporangium = kuning Spora

Ciri-ciri dari jamur yang masuk kedalam kelas ini yaitu hifa tidak bersekat dan bersifat koenositik, dinding sel tersusun dari kitin, reproduksi aseksual dan seksual,

oryzae adalah hifa tidak bersekat (senositik), hidup sebagai saprotrof, menguraikan senyawa organik. Reproduksi aseksual dilakukan.. dengan cara membentuk sporangium yang di

Ciri khas dari divisi Zygomycota adalah jamur pada divisi ini menghasilkan zigospora yang berdinding tebal pada reproduksi seksual dan pada reproduksi

Reproduksi seksual pada zygomycotina dengan cara pembentukan spora seksual (zigospora) melalui peleburan hifa yang berbeda jenis.i.

Dodi menemukan tumbuhan dengan ciri – ciri sebagai berikut : 1 Memiliki akar, batang, dan daun 2 Menghasilkan spora 3 Hidup ditempat yang lembap 4 Daun yang masih mudah menggulung