R E F E R E N S I :
W A L K E R , G O R D O N ( 2 0 0 7 ) . M O D E R N C O M P E T I T I V E S T R A T E G Y . 2 N D E D .
N E W Y O R K : M C G R A W H I L L .
Manajemen Stratejik
Pertemuan Kedua
Outline
Pendahuluan
Competitive Positioning
Value –Cost Framework Generic Strategies
Value vs Cost Advantage Value and Cost Driver
Melawan pesaing
Pendahuluan
Kepemimpinan dan organisasi menjadi elemen penting dalam
strategi.
Keduanya akan berfungsi bila manajemen dipandu oleh
fundamental ekonomi bisnis untuk mencapai keunggulan
kompetitif yang berkelanjutan.
Keunggulan kompetitif akan menghasilkan kinerja ekonomi yang
superior.
Untuk mencapai keunggulan kompetitif, perusahaan harus
melakukan dua hal :
Competitive Positioning
Value-Cost Framework
Competitive positioning yang efektif berarti penawaran produk yang cocok dengan preferensi pembeli.
Nilai produk bagi konsumen adalah harga tertinggi yang konsumen bersedia membayar (willingness to pay).
Kesediaan untuk membayar bagi konsumen dapat dihitung dengan beberapa cara yaitu internal engineering, persepsi konsumen
Competitive Positioning
Gener ic Str ategies
– Menurut Porter bisnis bisa dikembangkan
untuk mengarah kepada
competitive advantage
dengan salah satu
strategi :
Differ entiation – melakukan investasi dalam menawarkan nilai yang tinggi kepada konsumen.
Cost Leader ship – biaya yang rendah dibandingkan dengan kompetitornya.
Value vs Cost advantage
Semakin sensitif peningkatan nilai konsumen dan konsumen kurang terikat kepada kompetitor maka nilai yang semakin meningkat tersebut mempengaruhi konsumen untuk membeli produk.
Pengurangan biaya akan memberikan return yang tinggi ketika marginal konsumen sensitif terhadap harga.
Competitive Positioning
Value and Cost Driver
Value driver – faktor yang menentukan nilai konsumen (customer value)
Cost driver – faktor yang menentukan biaya perusahaan.
Value dan cost driver memiliki pengaruh langsung kepada posisi pasar perusahaan dan tingkat competitive advantageperusahaan.
Value Driver terdiri dari teknologi, kualitas, pengiriman, lini
produk, jasa, kustomisasi, geografi, asumsi risiko,
brand/ reputasi, jaringan eksternalitas, kebijakan lingkungan,
barang komplemen.
M elawan Pesaing
Untuk mempertahankan posisi pasar yang superior,
perusahaan harus mencegah pesaingnya dari meniru aset inti
dan praktik perusahaan serta mempengaruhi konsumen
untuk tidak merubah ke produk lain.
Untuk memahami bagaimana perusahaan melindungi posisi
pasarnya, kita harus memahami konsep sumber daya dan
kapabilitas.
Perusahaan harus menyatukan antara value dan cost driver
serta sumber daya dan kapabilitas dengan faktor yang
mengurangi imitasi dan meningkatkan
sw itching cost
Mencegah I mitasi Sumber Daya dan Kapabilitas
Terdapat dua cara mencegah imitasi sumber daya yaitu :
Jika perusahaan memiliki sendiri sumber daya tersebut dapat menggunakan hak kekayaan intelektual (pr oper ty r ight).
Jika sumber daya berasal dari eksternal perusahaan, perusahaan dapat mengubah sumber daya tersebut menjadi dedicated asset.
Terdapat dua cara mencegah imitasi kapabilitas yaitu :
Causal ambguity mengenai bagaimana kapabilitas dijalankan. Causal ambiguity memaksa perusahaan untuk mengembangkan kapabilitas diatas rata-rata pesaing.
M eningkatkan Retensi Konsumen
Perusahaan akan terancam dengan produk substitusi. Produk
substitusi memiliki value cost profile berdasarkan sumber
daya dan kapabilitas yang berbeda dari produk yang
disubstitusikan.
Contoh moda transportasi – kereta, mobil, pesawat terbang –
yang merupakan produk substitusi. Setiap produk
M eningkatkan Retensi Konsumen
Untuk mencegah berkurangnya competitive advantage oleh produk
substitusi dan produk baru yang diproduksi oleh pesaing,
perusahaan dapat melakukan dua hal yaitu :
Meningkatkan surplus konsumen relatif terhadap barang substitusi dengan meningkatkan nilai yang ditawarkan atau menurunkan harga. Meningkatkan biaya perpindahan (switching costs).
Biaya perpindahan (switching costs) terdiri dari tiga tipe biaya.
Biaya pencarian (search costs). Semakin pembeli melakukan pencarian untuk alternatif produknya saat ini semakin besar biaya pencariannya. Biaya Transisi (transition costs). Semakin luas dan kompleks proses
perpindahan dari satu produk ke produk lain maka semakin tinggi biaya transisinya.
Membangun Keunggulan Kompetitif Yang
Superior M arket Position