PETUNJUK TEKNIS
PEMBERIAN BANTUAN PROGRAM PELATIHAN
KEPADA MASYARAKAT DI BIDANG
KETENAGAKERJAAN
TAHUN 2016
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL
PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS NOMOR : KEP. 151 /LATTAS/IV/2016
KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN RI
DIREKTORAT BINA STANDARDISASI KOMPETENSI DAN PELATIHAN KERJA DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS
ii KATA PENGANTAR
Dalam rangka peningkatan kompetensi dan daya saing tenaga kerja diperlukan peran semua pihak
baik pemerintah maupun swasta. Peningkatan kompetensi tenaga kerja tersebut antara lain dapat
dilakukan melalui pelatihan kerja. Direktorat Jendral Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas, Kementerian
Ketenagakerjaan memandang perlu memberikan peningkatan keterampilan kepada masyarakat melalui
bantuan program pelatihan. Bantuan program pelatihan dilaksanakan oleh lembaga/yayasan/organisasi
kemasyarakatan bergerak di bidang pengembangan sumber daya manusia yang memenuhi persyaratan
dan disetujui untuk melaksanakan kegiatan dimaksud.
Bantuan program pelatihan kepada masyarakat merupakan salah satu kebijakan dalam
mengoptimalkan kompetensi tenaga kerja dan produktivitas, dilaksanakan sesuai dengan amanat
Keputusan Menteri Ketenagakerjaan RI No 103 Tahun 2016 tentang Pemberian Bantuan Kepada
Masyarakat.
Secara umum bantuan ini bermanfaat bagi lembaga penyelenggara dan masyarakat khususnya
tenaga kerja yang membutuhkan keterampilan atau peningkatan kompetensi sebagai bekal untuk
memasuki dunia kerja, baik kerja dalam hubungan industrial maupun berusaha mandiri.
Petunjuk Teknis ini disusun sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan Bantuan Program Pelatihan
kepada Masyarakat, yang menjelaskan keseluruhan proses pelaksanaan kegiatan. Dengan diterbitkan
Petunjuk Teknis ini, diharapkan kegiatan Bantuan Program Pelatihan Kepada Masyarakat dapat berjalan
dengan baik dan menghasilkan out put yang optimal.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR --- i
DAFTAR ISI --- ii
DAFTAR LAMPIRAN --- iii
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS--- iv
BAB I PENDAHULUAN --- 1
A. Latar Belakang --- 1
B. Tujuan dan Sasaran --- 2
C. Ruang Lingkup --- 2
D. Pengertian --- 3
BAB II PERSYARATAN PROPOSAL BANTUAN PROGRAM PELATIHAN --- 5
A. Persyaratan Administrasi --- 5
B. Persyaratan Teknis --- 5
C. Kejuruan dan Sub Kejuruan --- 7
D. Penilaian Kelayakan Proposal --- 6
BAB III TATA CARA PEMBERIAN BANTUAN PROGRAM PELATIHAN --- 8
A. Pengajuan Proposal --- 8
B. Sistematika Penulisan Proposal --- 8
C. Penilaian Kelayakan Proposal --- 8
D. Penetapan Lembaga Penerima Bantuan --- 8
E. Pelaksanaan Bantuan Program Pelatihan --- 9
F. Pelaporan --- 11
G. Alur Pemberian Bantuan Program Pelatihan --- 12
H. Tata Cara Pembayaran --- 13
BAB IV SOSIALISASI, MONITORING DAN EVALUASI --- 15
A. Sosialisasi --- 15
B. Monitoring --- 15
C. Evaluasi --- 15
BAB V PENUTUP --- 16
iv
DAFTAR LAMPIRAN
1. Sistematika Penulisan Proposal Bantuan Program Pelatihan --- 17
2. Surat Pengantar Pengajuan Proposal --- 18
3. Surat Rekomendasi dari Dinas/Suku Dinas --- 19
4. Contoh Struktur Organisasi --- 20
5. Contoh Daftar Nama Tenaga Pelatihan --- 21
6. Contoh Daftar Nama Instruktur --- 21
7. Contoh format Daftar Sarana, Prasarana dan Peralatan Pelatihan --- 22
8. Contoh Format Program Pelatihan --- 23
9. Format Kurikulum Pelatihan --- 24
10. Contoh Jadwal Rencana Pelatihan --- 27
11. Format Daftar Nama Calon Peserta --- 28
12. Contoh Jadwal Pelaksanaan Pelatihan --- 29
13. Rencana Anggaran Biaya Pelatihan --- 30
14. Daftar Rencana Penempatan Lulusan Program Pelatihan --- 31
15. Contoh Halaman Muka Proposal --- 32
16. Sistematika Laporan Kegiatan Bantuan Program Pelatihan --- 33
17. Surat Pemberitahuan --- 34
18. Surat Pernyataan Kesanggupan Melaksanakan Pekerjaan --- 35
19. Surat Perintah Kerja (SPK) --- 36
20. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak --- 39
21. Berita Acara Serah Terima Pekerjaan --- 40
22. Contoh SK Penyelenggaraan Pelatihan --- 41
23. Contoh Biodata Peserta --- 45
24. Contoh Biodata Instruktur --- 46
25. Contoh Biodata Penyelenggara --- 47
26. Contoh Daftar Penggunaan Bahan Pelatihan --- 48
27. Contoh Daftar Nilai Peserta --- 49
28. Contoh Sertifikat Pelatihan --- 50
29. Contoh Surat Pernyataan Kesanggupan Berusaha Mandiri --- 51
30. Contoh Surat Keterangan menempatkan lulusan --- 52
31. Surat Keterangan Telah Melaksanakan Pelatihan Kerja --- 53
32. Contoh Rincian Pengeluaran Biaya --- 54
33. Contoh Format Kuitansi --- 55
34. Contoh Format Honor --- 56
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL
PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS
NOMOR KEP. 151/LATTAS/ IV /2016
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN BANTUAN
PROGRAM PELATIHAN BIDANG KETENAGAKERJAAN KEPADA MASYARAKAT TAHUN 2016
DIREKTUR JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS,
Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan Keputusan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 103 Tahun 2016 tanggal 08 April 2016 tentang Pemberian Bantuan Kepada Masyarakat, perlu disusun Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Program Pelatihan Bidang Ketenagakerjaan Kepada Masyarakat Tahun 2016;
b. bahwa kegiatan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dilaksanakan berdasarkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun 2016 pada Direktorat Standardisasi Kompetensi dan Pelatihan Kerja, Ditjen Binalattas, Kementerian Ketenagakerjaan RI;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan b, perlu ditetapkan Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas tentang Petunjuk Teknis (JUKNIS) Pemberian Bantuan Program Pelatihan Bidang Ketenagakerjaan Kepada Masyarakat Tahun 2016.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 39, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4279);
2. Undang-Undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN RI
DIREKTORAT JENDERAL
PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS
vi
Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 2006 tentang Sistem Pelatihan Kerja Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 67, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4637);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);
7. Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015 tentang Perubahan Keempat Atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
8. Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2015 tentang Kementerian Ketenagakerjaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 19);
9. Keputusan Presiden Nomor 121/P Tahun 2014 tentang Pembentukan dan Pengangkatan Menteri Kabinet Kerja Periode 2014 - 2019;
11. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 8 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan Berbasis Kompetensi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 586);
12. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Ketenagakerjaan RI (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 622);
13. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2015 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Negara dan Barang Milik Negara Bidang Ketenagakerjaan;
14. Keputusan Menteri Ketenagakerjaan Nomor KEP.344/MEN-SJ/VIII/2015 tanggal 3 Agustus 2015 tentang Perubahan Lampiran Keputusan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 258 Tahun 2015 tentang Pengangkatan Kepala Satuan Kerja Selaku Kuasa Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Barang/Jasa Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Dana Pusat Kementerian Ketenagakerjaan Tahun 2016;
15. Keputusan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 445 Tahun 2015 tanggal 15 Desember 2015 tentang Pengangkatan Pejabat Perbendaharaan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Dana Pusat Kementerian Ketenagakerjaan Tahun 2016;
16. Keputusan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 103 Tahun 2016 tanggal 08 April 2016 tentang Pemberian Bantuan Kepada Masyarakat.
Memperhatikan : 1. Surat Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Direktorat Bina Standardisasi Kompetensi dan Pelatihan Kerja, Ditjen Binalattas Tahun 2016, Nomor 026-13.1.451032/2016 tanggal 17 November 2015;
viii
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN BANTUAN PROGRAM PELATIHAN BIDANG KETENAGAKERJAAN KEPADA MASYARAKAT TAHUN 2016.
KESATU : Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Program Pelatihan Bidang Ketenagakerjaan Kepada Masyarakat sebagaimana tercantum dalam Lampiran dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Keputusan ini.
KEDUA : Petunjuk Teknis sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU merupakan acuan dalam pelaksanaan pemberian bantuan program pelatihan kepada masyarakat.
KETIGA : Dengan ditetapkannya Keputusan Direktur Jenderal ini, maka Keputusan Direktur Jenderal Pelatihan dan Produktivitas Nomor KEP. 135/LATTAS/VII/2015 tentang Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Program Pelatihan Bidang Ketenagakerjaan Kepada Masyarakat Tahun 2015, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
KEEMPAT : Keputusan Direktur Jenderal ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
LAMPIRAN
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL
PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS NOMOR KEP. 151 /LATTAS/ IV /2016
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN BANTUAN PROGRAM PELATIHAN BIDANG KETENAGAKERJAAN KEPADA MASYARAKAT TAHUN 2016
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebagai salah satu negara, Indonesia sudah memasuki babak baru dalam pembangunan
sosial-ekonomi yang terintegrasi atau sebagai bagian integral dari komunitas ASEAN, yaitu The Asean
Economic Comunity (AEC) atau Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). MEA merupakan wujud
globalisasi bagi kawasan ASEAN yang dimulai pada Januari 2016. Pada era perdagangan bebas ini,
sumber daya manusia khususnya tenaga kerja merupakan modal penting yang akan menentukan
tingkat keberhasilan suatu bangsa dalam pembangunan. Sumber daya lain seperti Sumber Daya
Alam (SDA) dan teknologi memang penting tetapi tanpa SDM yang berkualitas semuanya itu akan
kurang termanfaatkan dengan baik. MEA harus kita sikapi dengan berbagai persiapan agar Indonesia
tidak kalah bersaing dengan negara-negara ASEAN terutama dalam hal kemampuan atau kompetensi
kerja, yang meliputi hard skill dan soft skill.
Untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia khususnya peningkatan kualitas dan
kompetensi tenaga kerja Indonesia agar memiliki daya saing dapat dilakukan antara lain melalui
pelatihan kerja yang dilakukan secara terstruktur, sistematis dan profesional agar dihasilkan out put
sesuai yang diharapkan yaitu tenaga kerja yang kompeten. Pengembangan kompetensi tenaga kerja
merupakan tugas yang tidak ringan dan dibutuhkan keterlibatan para pihak yang terkait. Peningkatan
kompetensi diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan taraf hidup masyarakat atau dengan
perkataan lain peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Secara umum masalah ketenagakerjaan yang dihadapi saat ini antara lain masalah
terbatasnya lapangan pekerjaan, rendahnya kompetensi tenaga kerja, kualitas pelatihan yang kurang
memadai dan jumlah lulusan pelatihan yang belum semuanya terserap di pasar kerja. Berdasarkan
data Badan Pusat Statistik pada bulan Agustus Tahun 2015 menunjukkan Angkatan Kerja Indonesia
pada sebanyak 122,4 juta orang, Penduduk yang bekerja sebanyak 114,8 juta orang, dan
2 Untuk mengatasi masalah ketenagakerjaan tersebut diperlukan upaya bersama baik pemerintah, dunia industri dan masyarakat. Oleh karena itu bantuan program pelatihan merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh pemerintah dalam mengatasi masalah ketenagakerjaan. Bantuan program pelatihan bidang ketenagakerjaan kepada masyarakat dimaksudkan sebagai upaya untuk mendorong agar lembaga/yayasan/organisasi kemasyarakatan yang bergerak dibidang pengembangan sumber daya manusia (SDM) dapat menyelenggarakan pelatihan secara lebih optimal dalam mencetak lulusan pelatihan yang berkualitas dan kompeten.
Atas dasar pertimbangan di atas maka Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas, Kementerian Ketenagakerjaan melalui Direktorat Bina Standardisasi Kompetensi dan Pelatihan Kerja mengalokasikan anggaran kegiatan Bantuan Program Pelatihan Bidang Ketenagakerjaan kepada Masyarakat melalui lembaga/yayasan/organisasi kemasyarakatan.
Bantuan Program Pelatihan kepada Masyarakat dilakukan melalui beberapa tahapan dan mekanisme baik menyangkut hal-hal yang bersifat teknis maupun administrasi. Agar kegiatan Bantuan Program Pelatihan kepada masyarakat dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien serta dapat mencapai hasil secara optimal, maka dipandang perlu untuk menyusun Petunjuk Teknis (Juknis).
B. Tujuan dan Sasaran
1. Tujuan
Tujuan disusunnya Petunjuk Teknis ini adalah sebagai acuan bagi penyelenggara dan pihak-pihak
yang terkait dalam melaksanakan kegiatan Bantuan Program Pelatihan kepada masyarakat agar
kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
2. Sasaran
a. Terlaksananya kegiatan Bantuan Program Pelatihan Bidang Ketenagakerjaan kepada
masyarakat secara efektif dan efisien.
b. Meningkatnya kualitas/kompetensi peserta pelatihan yang mencakup peningkatan
pengetahuan, keterampilan, sikap/perilaku sehingga menjadi tenaga kerja yang kompeten dan
siap kerja.
c. Terlaksananya tertib administrasi pelaksanaan Bantuan Program Pelatihan Bidang
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup Petunjuk Teknis ini meliputi tata cara pengajuan bantuan program, persyaratan
administratif dan teknis lembaga pemohon, penilaian proposal, pelaksanaan kegiatan, serta
sosialisasi, monitoring, evaluasi dan pelaporan
D. Pengertian
Dalam Keputusan Direktur Jenderal ini, yang dimaksud dengan:
1. Bantuan Program Pelatihan adalah bantuan program pelatihan bidang ketenagakerjaan kepada masyarakat yang diberikan kepada lembaga penerima bantuan secara swakelola.
2. Proposal adalah dokumen usulan yang berisikan rincian rencana program pelatihan, anggaran dan persyaratan-persyaratan yang telah ditetapkan, serta jadwal pelaksanaan kegiatan yang
disampaikan oleh Lembaga Pemohon kepada Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan dan
Produktivitas.
3. Pelatihan Kerja adalah keseluruhan kegiatan untuk memberi, memperoleh, meningkatkan, serta mengembangkan kompetensi kerja, produktivitas, disiplin, sikap dan etos kerja pada tingkat
keterampilan dan keahlian tertentu sesuai dengan jenjang dan kualifikasi kompetensi/
jabatan/pekerjaan serta spesifik pekerjaan.
4. Program Pelatihan Kerja adalah keseluruhan isi pelatihan yang tersusun secara sistematis dan memuat tentang kompetensi kerja yang ingin dicapai, materi pelatihan teori dan praktek, jangka
waktu pelatihan, metode dan sarana pelatihan, persyaratan peserta dan tenaga kepelatihan
serta evaluasi dan penetapan kelulusan peserta pelatihan.
5. Instruktur adalah seseorang yang berfungsi sebagai fasilitator, pelatih, pembimbing teknis, supervisor yang bertugas untuk menyampaikan materi pelatihan kepada peserta pelatihan di
Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) atau di tempat kerja selama proses pelatihan.
6. Tenaga Pelatihan adalah tenaga perencana, penganalisis kebutuhan pelatihan, pengembang kurikulum, pengadminstrasian, pemelihara sarana, pengelola pelatihan, penyelia, dan pengelola
lembaga pelatihan.
7. Sarana dan Prasarana Pelatihan adalah sarana yang dimiliki untuk mendukung penyelenggaraan pelatihan berupa gedung/kantor, ruang teori, ruang praktek, peralatan dan
kelengkapannya.
8. Rencana Anggaran Biaya yang selanjutnya disingkat RAB, adalah rincian rencana keseluruhan pembiayaan yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan bantuan program pelatihan kepada
4 9. Lembaga Pemohon adalah lembaga/yayasan/organisasi kemasyarakatan yang bergerak di bidang pengembangan SDM subbidang pelatihan kerja yang memenuhi persyaratan yang
ditetapkan.
10. Lembaga Penerima Bantuan adalah lembaga pemohon yang layak dan telah memenuhi persyaratan berdasarkan hasil penilaian dan verifikasi, serta telah ditetapkan melalui Keputusan
Direktur Jenderal.
11. Dinas adalah dinas yang bertanggungjawab dibidang ketenagakerjaan di tingkat propinsi atau kabupaten/kota.
12. Direktur adalah Direktur Bina Standardisasi Kompetensi dan Pelatihan Kerja.
BAB II
PERSYARATAN PROPOSAL BANTUAN PROGRAM PELATIHAN
Bantuan program pelatihan kepada masyarakat diperuntukkan bagi masyarakat yang berminat
dan mempunyai motivasi tinggi untuk mengikuti pelatihan, dilaksanakan oleh
Lembaga/Yayasan/Organisasi kemasyarakatan yang bergerak dalam bidang pengembangan sumber daya
manusia. Pemberian bantuan program pelatihan diawali dengan pengajuan permohonan dalam bentuk
proposal yang diajukan oleh Lembaga Pemohon. Proposal tersebut wajib memenuhi persyaratan
administrasi dan teknis dengan ketentuan sebagai berikut :
A. Persyaratan Administrasi :
1. Surat permohonan bantuan program pelatihan dari Pemohon (asli) ditujukan kepada Direktur
Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas ; (contoh format lampiran 2).
2. Surat rekomendasi asli dari Dinas atau Suku Dinas (khusus DKI Jakarta) yang membidangi
ketenagakerjaan Kabupaten/Kota (contoh format lampiran 3).
3. Fotocopy izin atau keterangan bahwa lembaga/yayasan/organisasi kemasyarakatan
menyelenggarakan pelatihan kerja dari Dinas yang membawahi urusan ketenagakerjaan atau
kantor pelayanan ijin terpadu di kabupaten/kota yang masih berlaku;
4. Fotocopy Kartu Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) atas nama lembaga pemohon;
5. Fotocopy buku rekening bank/rekening koran atas nama lembaga pemohon,
6. Asli Surat Keterangan Bank atas rekening lembaga pemohon yang masih aktif ,
7. Fotocopy Surat Keterangan Domisili lembaga pemohon dari kelurahan/desa setempat yang
masih berlaku atau yang telah dilegalisir tahun 2016 oleh kepala kelurahan / desa.
8. Fotocopy akte pendirian lembaga/yayasan dari Notaris ;
9. Fotocopy KTP Pimpinan Lembaga pemohon disertai No Telp, HP dan alamat email aktif;
10. Dokumentasi foto-foto Sarana/peralatan dan Prasarana/Gedung;
11. Lembaga/yayasan/organisasi kemasyarakatan yang salah satu tupoksinya memiliki konsentrasi
pengembangan sumber daya manusia.
B. Persyaratan Teknis :
1. Bagan Struktur Organisasi (contoh format lihat lampiran 4)
Lembaga pemohon harus mempunyai struktur organisasi kepengurusan yang ditunjukkan
dalam bagan struktur organisasi.
6 Dalam melaksanakan kegiatannya lembaga pemohon didukung oleh tenaga instruktur, tenaga
pelatihan dan tenaga pendukung lainnya yang dibuktikan dengan Curriculum Vitae (CV)
beserta data dukungnya.
Ketersediaan tenaga instruktur harus sesuai dengan kebutuhan program pelatihan yang
dilaksanakan.
3. Sarana dan Prasarana (contoh format lihat lampiran 7)
Lembaga pemohon sudah mempunyai sarana dan prasarana pelatihan yang dibuktikan dengan
melampirkan foto. Minimum sarana dan prasarana yang dimiliki antara lain :
a. Ruang kantor beserta perlengkapannya;
b. Ruang belajar/workshop;
c. Peralatan pelatihan sesuai dengan kejuruan yang diajukan;
4. Program Pelatihan Kerja (contoh format lihat lampiran 8) meliputi :
a. Program Pelatihan Kerja (kurikulum/silabus)
Kurikulum berisi unit kompetensi/materi pelatihan yang akan dilatihkan meliputi teori dan
praktik. Untuk pelatihan yang bersifat teori 30 % sedangkan praktek 70%.
b. Jadwal Pelatihan (contoh format lihat lampiran 9)
Lama pelatihan untuk bantuan program pelatihan bidang ketenagakerjaan kepada
masyarakat berlangsung selama 100 Jam Pelatihan @ 45 menit (satu hari 8 Jam
Pelatihan).
5. Daftar calon Peserta Pelatihan (contoh format lihat lampiran 10)
Peserta pelatihan untuk 1 (satu) paket program pelatihan sebanyak 20 (dua puluh) orang.
6. Jadwal Rencana Pelaksanaan Pelatihan (contoh format lihat lampiran 11)
Pemohon harus membuat jadwal rencana pelaksanaan pelatihan yang diajukan .
7. Rencana Anggaran Biaya (RAB) Pelatihan (contoh format lampiran 12)
Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang diusulkan untuk program pelatihan sudah termasuk
kewajiban pajak yang harus dibayar sesuai dengan peraturan perundangan. Contoh RAB
pelatihan terdiri dari komponen - komponen :
a. Bantuan Belanja Honor, antara lain dapat digunakan untuk:
1) Pembina/pengarah kegiatan; (dapat berasal dari Dinas)
2) Penanggung jawab kegiatan;
3) Supervisor/pengawas; (berasal dari Dinas)
4) Penyelenggara/sekretariat;
5) Instruktur dll.
b. Bantuan Belanja Barang Operasional , antara lain dapat digunakan untuk :
2) Konsumsi peserta;
3) Sertifikat pelatihan;
4) Dokumentasi dan pelaporan dll.
c. Bantuan Belanja Bahan
Digunakan untuk keperluan belanja bahan pelatihan teori dan/atau bahan praktek (barang
habis pakai/bukan barang inventaris) sesuai dengan program pelatihan yang
dilaksanakan.
d. Bantuan Belanja Perjalanan
Digunakan untuk biaya transport operasional penyelenggaraan (petugas dari lembaga
pelatihan, bantuan transport peserta dan transport petugas dari Dinas );
8. Fotocopy Akreditasi dari LA-LPK (diutamakan);
9. Fotocopy Vocational Training Idenfication Number (VIN) atau nomor induk lembaga pelatihan
kerja (bila ada);
10. Rencana Pasca Pelatihan
Lembaga pemohon wajib melampirkan dokumen kerjasama kemitraan dengan
industri/perusahaan sebagai pihak calon pengguna tenaga kerja yang berasal dari lembaga
pemohon. Pemohon menyampaikan rencana penempatan peserta setelah mengikuti pelatihan
dari lembaga/perusahaan penerima lulusan atau kesanggupan dari peserta pelatihan untuk
berwirausaha/usaha mandiri . (contoh format lampiran 13).
C. Kejuruan dan Sub.Kejuruan Bantuan Program Pelatihan
Program Pelatihan/ Bantuan Program Pelatihan yang diajukan oleh Lembaga Pemohon disesuaikan
dengan nama sub. kejuruan / program pelatihan sesuai dengan nomenklatur kejuruan / sub. kejuruan
yang telah ditetapkan oleh Dirjen Binalattas Nomor : Kep.184/LATTAS/XII/2013 tanggal 23 Desember
2013 tentang Nomenklatur Kejuruan dan Sub Kejuruan Pelatihan Pada Unit Pelaksana Teknis
8 BAB III
TATA CARA PEMBERIAN BANTUAN PROGRAM PELATIHAN
A. Pengajuan Proposal
Lembaga pemohon mengajukan proposal permohonan Bantuan Program Pelatihan Tahun
2016 yang ditujukan kepada : "Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas,
Kementerian Ketenagakerjaan RI, Jln. Jend. Gatot Subroto Kav. 51 Blok A Lantai 6 Jakarta Selatan 12950"
Proposal yang dikirim harus dilengkapi dengan surat pengantar yang ditandatangani oleh
pimpinan lembaga pemohon (contoh format lampiran 1) dan rekomendasi dari “ Dinas yang membidangi ketenagakerjaan Kabupaten/Kota “. (contoh format lampiran 2)
Pengajuan proposal sudah diterima oleh Direktorat Jenderal sesuai jadwal yang telah ditetapkan,
dengan mempertimbangkan waktu persiapan sampai dengan pelaksanaan pelatihan serta proses
pencairan dana pada tahun anggaran berjalan.
B. Sistematika Penulisan Proposal
Sistematika penulisan proposal memuat antara lain : latar belakang, maksud dan tujuan, profil
lembaga pemohon, visi dan misi, program pelatihan yang akan dilaksanakan, rencana penempatan
melalui kemitraan, serta kebutuhan anggaran (contoh format lihat lampiran 1).
Halaman muka proposal dibuat dengan melihat sebagaimana (contoh format dari lampiran 14).
C. Penilaian Kelayakan Proposal
Penilaian Kelayakan Proposal dilakukan oleh Tim Penilai Proposal yang ditetapkan oleh Direktur
Jenderal. Penilaian dilakukan melalui tahapan sebagai berikut:
1. Evaluasi proposal
Evaluasi proposal mencakup kelayakan pemenuhan persyaratan administrasi dan teknis.
2. Verifikasi
Verifikasi dilakukan oleh Tim Penilai Proposal, setelah hasil evaluasi proposal dinyatakan
memenuhi persyaratan administrasi dan teknis. Verifikasi dilakukan melalui pembuktian ke
lokasi lembaga pemohon atau melalui klarifikasi keabsahan seluruh data yang diajukan
lembaga pemohon.
Hasil penilaian tersebut berupa rekomendasi untuk menentukan layak tidaknya lembaga pemohon
D. Penetapan Lembaga Penerima Bantuan
Penetapan lembaga penerima bantuan program pelatihan dilakukan melalui tahapan - tahapan
sebagai berikut :
1. Penilaian proposal oleh tim penilai meliputi penilaian persyaratan administrasi dan teknis.
2. Verifikasi langsung ke lembaga pemohon dilakukan oleh Tim Verifikasi yang bertujuan untuk membuktikan apakah isi proposal sesuai dengan keadaan sebenarnya.
3. Dari hasil tinjauan lapangan, tim Verifikasi menyampaikan laporan dan rekomendasi kepada Direktur tentang kondisi Lembaga Pemohon layak atau tidak layak untuk menerima bantuan
program pelatihan.
4. Selanjutnya Direktur mengusulkan kepada Direktur Jenderal daftar lembaga pemohon yang layak mendapat bantuan program pelatihan untuk ditetapkan sebagai lembaga penerima
bantuan program.
5. Direktur Jenderal menerbitkan Keputusan tentang Penetapan Lembaga Penerima Bantuan Program Pelatihan Bidang Ketenagakerjaan kepada Masyarakat.
6. Direktur Jenderal melaporkan kepada Menteri tentang lembaga penerima bantuan program pelatihan bidang ketenagakerjaan kepada masyarakat.
7. Surat keputusan sebagaimana dimaksud pada butir 5, bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.
E. Pelaksanaan bantuan program pelatihan bidang ketenagakerjaan kepada masyarakat
Bantuan program pelatihan diberikan melalui Lembaga Pemohon, berdasarkan proposal yang
diajukan dan telah ditetapkan sebagai lembaga penerima bantuan. Direktur menyampaikan surat
pemberitahuan kepada Lembaga Pemohon yang isinya memberitahukan bahwa lembaga tersebut
telah ditetapkan sebagai lembaga penerima bantuan program pelatihan bidang ketenagakerjaan
kepada masyarakat.
Penetapan dimaksud dijadikan sebagai dasar penerbitan Surat Perintah Kerja ( SPK ) oleh
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Direktorat Bina Standardisasi Kompetensi dan Pelatihan Kerja.
Lembaga pemohon yang ditetapkan sebagai penerima bantuan program pelatihan diwajibkan
membuat surat pernyataan kesanggupan melaksanakan pekerjaan (contoh format lihat lampiran 17).
Lembaga pemohon yang tidak diberikan surat pemberitahuan oleh Direktur, dinyatakan tidak
menerima bantuan program pelatihan bidang ketenagakerjaan kepada masyarakat.
Untuk melaksanakan kegiatan tersebut dilakukan melalui tahapan sebagai berikut :
10 1) Menyiapkan calon peserta pelatihan, instruktur dan tenaga kepelatihan.
2) Menyiapkan program dan materi pelatihan, sarana dan prasarana, serta bahan pelatihan.
3) Menyiapkan administrasi pelatihan meliputi surat keputusan penyelenggaran pelatihan,
daftar nominatif peserta, jadwal pelaksanaan, daftar hadir instruktur, daftar hadir peserta,
daftar nilai, administrasi keuangan dan lain-lainnya.
4) Mengkoordinasikan kembali kesediaan/permintaan perusahaan /industri untuk menerima
tenaga kerja yang berasal dari lulusan lembaga penerima bantuan, atau kesanggupan
peserta untuk berwirausaha setelah selesai mengikuti pelatihan.
5) Membuat surat pernyataan kesanggupan melaksanakan pekerjaan yang ditujukan kepada
Direktur Bina Standardisasi Kompetensi dan Pelatihan Kerja.
b. Pelaksanaan Pelatihan
1) Lembaga penerima bantuan melaksanakan bantuan program pelatihan sesuai dengan
program yang telah ditetapkan dalam SPK.
2) Melaksanakan pelatihan sesuai dengan jadwal pelatihan yang telah ditetapkan di SPK.
3) Pelaksanaan pelatihan wajib dilakukan oleh lembaga penerima bantuan, lembaga tidak
diperbolehkan untuk mensubkontrakkan/mengalihkan ke pihak lain.
4) Setelah menyelesaikan bantuan program pelatihan, lembaga penerima harus
mempertanggungjawabkan penyelenggaraan bantuan program tersebut dengan membuat
pernyataan tanggung jawab mutlak (contoh format lihat lampiran 19).
5) Lembaga penerima bantuan program pelatihan wajib membuat Berita Acara Serah Terima
Pekerjaan (contoh lampiran 20) kepada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Direktorat
Bina Standardisasi Kompetensi dan Pelatihan Kerja sebagaimana tertuang dalam SPK .
6) Lembaga Penerima Bantuan program pelatihan wajib melakukan input data peserta
pelatihan melalui website www.banprog.net dengan menggunakan user ID sesuai pada
akun pada VIN Lembaga Pemohon.
c. Tindak lanjut Pasca Pelatihan;
1) Setelah melaksanakan pelatihan, Lembaga penerima bantuan memfasilitasi
/menempatkan lulusan pelatihan ke perusahaan/industri atau melakukan pendampingan
kepada lulusan yang akan berwirausaha.
2) Melakukan pendataan lulusan pelatihan baik yang bekerja di perusahaan/ industri atau
F. Pelaporan
Lembaga penerima bantuan program pelatihan diwajibkan membuat dan menyampaikan laporan
pelaksanaan kegiatan secara tertulis menggunakan kertas A4 kepada : " Direktur Bina Standardisasi Kompetensi dan Pelatihan Kerja selaku Kuasa Pengguna Anggaran Cq. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) ”, selambat-lambatnya 10 (sepuluh) hari kalender cap pos setelah selesainya pelaksanaan pelatihan.
Laporan kegiatan berisikan data/dokumen dan informasi yang meliputi :
a. Dokumen asli sebagai lembaga penerima bantuan program pelatihan yaitu :
1) Surat Pemberitahuan Penerima Bantuan (lampiran 16) ;
2) Surat Pernyataan Kesanggupan Melaksanakan Pekerjaan (lampiran 17);
3) Surat Perintah Kerja (SPK) bermaterai dari pelaksana bantuan (lampiran 18);
4) Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak bermaterai (lampiran 19); dan
5) Berita Acara Serah Terima Pekerjaan Bantuan Program Pelatihan (lampiran 20).
b. Dokumen pelaksanaan pelatihan yang asli antara lain :
1) Program pelatihan sesuai dengan proposal ;
2) Surat Keputusan Penyelenggaraan Pelatihan dari Lembaga ; (lampiran 21)
3) Biodata/daftar nominatif dan foto peserta pelatihan yang dilatih ;
4) Biodata Instruktur;
5) Biodata Tenaga Pelatihan;
6) Jadwal pelatihan;
7) Daftar Hadir Peserta;
8) Daftar Hadir Instruktur;
9) Daftar Nilai Peserta;
10) Fotocopy Sertifikat Pelatihan Peserta;
11) Daftar Penempatan Lulusan Peserta Pelatihan ;
12) Rekening koran atas nama lembaga pemohon terbaru;
13) Surat Keterangan dari mitra industri atau Pernyataan Kesanggupan Berusaha Mandiri
(ditandatangani oleh yang bersangkutan); (lihat contoh lampiran 29)
14) Surat pemberitahuan dari lembaga pemohon ke Dinas atau Suku Dinas (khusus DKI Jakarta)
yang membidangi ketenagakerjaan Kabupaten/Kota, untuk memberitahukan bahwa lembaga
tersebut benar-benar telah melaksanakan program pelatihan bidang ketenagakerjaan; (lihat
contoh lampiran 30) dan
12 c. Pertanggungjawaban Keuangan
Pertanggungjawaban keuangan mengacu kepada rincian anggaran belanja yang disetujui dengan
melampirkan bukti - bukti pembelian dan/atau kuitansi yang bermeterai sesuai ketentuan yang
berlaku untuk kegiatan - kegiatan pengeluaran seperti :
1) Bantuan belanja honor;
2) Bantuan belanja bahan;
3) Bantuan belanja operasional;
4) Bantuan belanja perjalanan; dan
G. Alur Pemberian Bantuan Program Pelatihan
H. Tata Cara Pembayaran
1. Pembayaran untuk bantuan program pelatihan bidang ketenagakerjaan kepada masyarakat sebesar Rp.30.000.000,- (tiga puluh juta rupiah ), sudah termasuk pajak-pajak yang harus dibayar.
2. Pembayaran dibebankan pada anggaran Daftar Isian Penggunaan Anggaran (DIPA) Direktorat Bina Standardisasi Kompetensi dan Pelatihan Kerja tahun 2016.
3. Pembayaran akan dilakukan sekaligus lunas secara Langsung ( LS ) melalui Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Jakarta VII, ke Rekening Lembaga setelah melaksanakan pekerjaan
dan menyerahkan seluruh hasil pekerjaan berupa Laporan Paripurna / Akhir serta Berita Acara
Serah Terima Pekerjaan sesuai dengan ketentuan pada petunjuk teknis. Pengajuan Proposal
Penilaian - Evaluasi
proposal - Verifikasi
lembaga
Diterima
SK Penetapan dan Pemberitahuan
Ditolak Sosialisasi
Kesanggupan dan penandatanganan
SPK Monitoring
dan Evaluasi
14 AJUKAN SPJ
Alur Proses Pembayaran
Keterangan
SPJ = Surat Pertanggung Jawaban
SPPLS = Surat Permintaan Pembayaran Langsung
SPP = Surat Permintaan Pembayaran
SPM = Surat Perintah Membayar
SP2D = Surat Perintah Pencairan Dana
KPPN = Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara PEJABAT
SP2D PENANDA PENGUJI/
BAB IV
SOSIALISASI, MONITORING DAN EVALUASI
Dalam rangka mendukung keberhasilan pelaksanaan bantuan program pelatihan perlu dilakukan
sosialisasi, monitoring dan evaluasi. Monitoring dan evaluasi dimaksudkan untuk memberikan informasi
serta mengetahui efektivitas pelaksanaan program pelatihan sejak persiapan sampai dengan selesainya
pelaksanaan kegiatan.
A. Sosialisasi
Sosialisasi bantuan program pelatihan bertujuan untuk menyampaikan informasi kepada para pihak
yang berkepentingan tentang pelaksanaan kegiatan pemberian bantuan program pelatihan. Sosialisasi
dapat dilakukan secara langsung kepada pihak yang terkait di dinas yang membidangi
ketenagakerjaan prov/kab/kota atau melalui proses upload Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan
Program Pelatihan Bidang Ketenagakerjaan kepada masyarakat ke dalam website resmi Kementerian
Ketenagakerjaan (naker.go.id). Direktur menyampaikan surat pemberitahuan tentang Juknis tersebut
kepada Dinas yang membidangi ketenagakerjaan tingkat Provinsi untuk disosialisasikan kepada
Dinas yang membidangi ketenagakerjaan Kabupaten/Kota di wilayahnya untuk selanjutnya diteruskan
kepada lembaga pelatihan kerja yang menjadi binaan mereka. Melalui upload Juknis di website
diharapkan pihak-pihak terkait dapat dengan mudah mengakses dan mengunduh Juknis tersebut.
B. Monitoring
Kegiatan monitoring dilakukan oleh petugas yang ditunjuk oleh Dinas yang membidangi
Ketenagakerjaan Kabupaten/Kota setempat. Atau jika diperlukan dapat dilakukan oleh petugas dari
Kementerian yang ditunjuk. Monitoring betujuan untuk mengamati/mengetahui perkembangan dan
kemajuan, identifikasi permasalahan serta antisipasi upaya pemecahannya dalam melaksanakan
bantuan program pelatihan kerja sejak tahap persiapan, penyelenggaraan sampai dengan berakhirnya
pelaksanaan kegiatan.
C. Evaluasi
Evaluasi merupakan rangkaian kegiatan membandingkan realisasi masukan (in put), keluaran (out put)
dan hasil terhadap rencana yang telah dibuat. Selain itu evaluasi bertujuan untuk menilai keberhasilan
pemberian bantuan program pelatihan, efisiensi dan ketepatan penggunaan anggaran serta kemajuan
dan kendala yang dijumpai dalam pelaksanaan pelatihan. Hasil evaluasi dapat dijadikan sebagai dasar
16 BAB V
P E N U T U P
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Program Pelatihan ini diharapkan dapat digunakan sebagai
pedoman baku bagi lembaga pemohon dan pihak terkait lainnya dalam melaksanakan kegiatan Bantuan
Program Pelatihan Bidang Ketenagakerjaan kepada masyarakat agar pelaksanaan kegiatan tersebut
dapat terlaksana dengan baik sesuai dengan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.
Lampiran 1 : Sistematika Penulisan Proposal Bantuan Program Pelatihan
KATA PENGANTAR DAFTAR ISI
DAFTAR LAMPIRAN-LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang B. Maksud dan Tujuan C. Sasaran
BAB II PROFIL LEMBAGA/YAYASAN/ORGANISASI KEMASYARAKATAN PEMOHON A. Nama Lembaga
B. Struktur Organisasi C. Sarana dan Prasarana
D. Instruktur dan Tenaga pelatihan
E. Kerjasama kemitraan dengan Industri/lembaga penempatan F. Kegiatan pelatihan yang telah dilaksanakan
BAB III RENCANA PENYELENGGARAAN PELATIHAN KERJA A. Tujuan Pelatihan
B. Program Pelatihan, Kurikulum/Silabus, C. Daftar Calon Peserta
D. Lama Pelatihan dilengkapi dengan jumlah jam pelatihan E. Jadwal Rencana Pelatihan
BAB IV RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) BAB V PENUTUP
LAMPIRAN :
1. Asli Surat Pengantar pengajuan bantuan program pelatihan ;
2. Asli Surat Rekomendasi dari Dinas Provinsi/Kab/Kota yang membidangi ketenagakerjaan;
3. Fotocopy izin pelatihan kerja lembaga dari Dinas yang membawahi urusan ketenagakerjaan atau kantor pelayanan ijin terpadu di tingkat kabupaten/kota yang masih berlaku ;
4. Fotocopy Kartu Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) atas nama Lembaga Pemohon; 5. Fotocopy buku rekening bank/rekening koran atas nama lembaga pemohon ; 6. Asli Referensi bank terbaru atas rekening nama pemohon (2016) ;
7. Fotocopy surat keterangan domisili Lembaga Pemohon dari kelurahan/desa setempat; 8. Fotocopy Akte Pendirian dari Notaris
9. Fotocopy KTP Pimpinan Lembaga pemohon disertai No Telp, HP dan email aktif; 10. Fotocopy Akreditasi dari LA-LPK (Bila ada)
11. Fotocopy Vocational Training Identification Number (VIN)
12. Dokumentasi foto-foto Sarana/peralatan dan Prasarana/Gedung 13. Bagan Struktur organisasi
14. Daftar Instruktur dan Tenaga Pelatihan 15. Daftar Sarana dan Prasarana
16. Program Pelatihan 17. Daftar calon peserta
18. Jadwal rencana pelaksanaan pelatihan 19. Rencana Anggaran Biaya
18 Lampiran 2 : Contoh Surat Pengantar Pengajuan Proposal Bantuan Program Pelatihan
KOP SURAT (Lembaga Pemohon)
………..2016
Nomor : ... Lampiran : 1 (satu) berkas
Perihal : Proposal Bantuan Program Pelatihan Kerja
Yang terhormat
Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
Kementerian Ketenagakerjaan RI
di-
JAKARTA
Dengan hormat,
Dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia/tenaga kerja dan penanggulangan
pengangguran, bersama ini kami menyampaikan usulan (proposal) kegiatan bantuan program pelatihan
untuk kejuruan/pelatihan ………. Setelah mengikuti pelatihan diharapkan peserta pelatihan
dapat bekerja atau berwirausaha. Pelatihan tersebut akan diikuti oleh peserta sebanyak 20 (dua puluh)
orang dan akan dilaksanakan di Lembaga/Yayasan ……….. selama………... hari. Rencana
pelatihan dilaksanakan pada bulan ... tahun 2016.
Untuk melaksanakan kegiatan tersebut kami usulkan kebutuhan dana bantuan program pelatihan
sebesar Rp……… (terbilang……….)
Sebagai bahan pertimbangan, dalam proposal ini kami lengkapi berkas-berkas sebagaimana terlampir.
Demikian proposal ini kami sampaikan untuk dapat dipertimbangkan, dan atas perhatiannya
diucapkan terima kasih.
Pemohon
Materai Rp. 6.000,-
dan Stempel
Lampiran 3 : Contoh Surat Rekomendasi dari Dinas/Suku Dinas yang membidangi ketenagakerjaan Kab/Kota
KOP SURAT
(Dinas/Suku Dinas yang membidangi ketenagakerjaan Setempat)
REKOMENDASI Nomor : ...
Berdasarkan hasil verifikasi terhadap lembaga dan dokumen proposal yang diajukan, dengan ini kami
memberikan rekomendasi kepada :
1. Nama Lembaga : ……….
2. Nama Pimpinan lembaga : ……….
3. Alamat lembaga : ……….
……….
4. Telp/Fax/HP : ……….
Untuk ikut berkompetisi sebagai calon penyelenggara Bantuan program pelatihan bidang ketenagakerjaan
kepada masyarakat dengan jenis keterampilan kejuruan/pelatihan yang akan
dilaksanakan………..……
Kami memberikan rekomendasi kerena lembaga/yayasan/organisasi kemasyarakatan ini telah memenuhi
syarat kelengkapan yang diperlukan dan secara aktif telah menyelenggarakan pelatihan ketenagakerjaan dalam kurun waktu minimal 1 (satu) tahun. Selain itu bantuan program pelatihan bidang
ketenagakerjaan kepada masyarakat yang diusulkan, hasilnya diharapkan sangat bermanfaat bagi
masyarakat serta dapat dipertanggungjawabkan.
Demikian, rekomendasi ini diberikan untuk digunakan sebagaimana mestinya..
………, ………2016
……….
Lampiran 5 : Contoh Format Daftar Tenaga Pelatihan
DAFTAR NAMA TENAGA PELATIHAN NAMA LEMBAGA : ...
ALAMAT : ………
..., ………. 2016 Pimpinan Lembaga
Ttd/stempel
...
Lampiran 6 : Contoh Format Daftar Instruktur
DAFTAR NAMA INSTRUKTUR NAMA LEMBAGA : ...
ALAMAT : ………
..., ………. 2016 Pimpinan Lembaga
Ttd/stempel
...
NO. NAMA PENDIDIKAN JABATAN
1. Ir. Teguh S1 Ketua Lembaga
2. Yati, S.Sos S1 Wakil Ketua
3. Amir Sarifuddin, SE S1 Bendahara
4. Asnawi, ST S1 Sekretaris
5. Dst.
NO. NAMA PENDIDIKAN JABATAN
1. Rahardian S1 Instruktur
2. Regina D3 Instruktur
3. Rezki Abdullah S1 Instruktur
22 Lampiran 7 : Contoh Format Daftar Sarana dan Prasarana
DAFTAR SARANA DAN PRASARANA PELATIHAN
NAMA LEMBAGA : ………
DAFTAR PERALATAN PELATIHAN
Lampiran 8 : Contoh Format Kurikulum/Silabus
PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI
1. Nama Pelatihan :
2. Kode Program Pelatihan : 3. Jenjang Program Pelatihan : 4. Tujuan Pelatihan :
Setelah selesai mengikuti pelatihan peserta mampu :
5. Unit Kompetensi/materi yang ditempuh :
5.1
5.2 5.3
5.4 5.5 5.6
6. Perkiraan Waktu Pelatihan : 100 Jam Pelatihan (@45 menit)
7. Persyaratan Peserta Pelatihan
7.1 Pendidikan : 7.2 Pelatihan Kerja : - 7.3 Pengalaman Kerja : - 7.4 Umur : 7.5 Jenis Kelamin :
7.6 Kesehatan :
24 KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI
NO UNIT KOMPETENSI KODE UNIT
JAM PELATIHAN
Penge-tahuan
Keteram
pilan Jumlah
I. KELOMPOK UNIT KOMPETENSI UMUM
1.1
Jumlah I
II. KELOMPOK UNIT KOMPETENSI INTI
2.1
2.2
2.3
2.4
2.5
2.6
Jumlah II
III EVALUASI PELATIHAN
3.1
Jumlah III
Contoh Penulisan Program Pelatihan Kerja dan kurikulum
PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI
1. Nama Pelatihan : OPERATOR KOMPUTER 2. Kode Program Pelatihan :
3. Jenjang Program Pelatihan : Non Jenjang 4. Tujuan Pelatihan :
Setelah selesai mengikuti pelatihan peserta mampu :
Mengoperasikan komputer dengan piranti lunak pengolah kata dengan MS Word,
lembar sebar dengan MS Excel, presentasi dengan MS Power Point dan mengoperasikan penelusur Web serta mengoperasikan piranti lunak e-mail sesuai dengan.
5. Unit Kompetensi/materi yang ditempuh :
5.1 TIK.OP01.001.01 Mengetik pada papan ketik (keyboard) komputer standar 5.2 TIK.OP02.002.01 Mengoperasikan printer
5.3 TIK.OP02.004.01 Mengoperasikan piranti lunak Pengolah Kata dengan MS Word/Open office(writer)– tingkat dasar
5.4 TIK.OP02.005.01 Mengoperasikan piranti lunak lembar sebar (spreadsheet) dengan MS Excel/Open office (calc)
5.5 TIK.OP02.006.01 Mengoperasikan Penelusur Web (Web Browser)
5.6 TIK.OP02.007.01 Mengoperasikan piranti lunak klien e-mail (e-mail client)
5.7 TIK.OP02.011.01 Mengoperasikan Piranti lunak Presentasi dengan MS Power Point/Open Office(Impress)
6. Perkiraan Waktu Pelatihan : 100 Jam Pelatihan (@45 menit) 7. Persyaratan Peserta Pelatihan :
7.1 Pendidikan : Minimal SLTP 7.2 Pelatihan Kerja : -
7.3 Pengalaman Kerja : -
7.4 Umur : Minimal 18 Tahun 7.5 Jenis Kelamin : Pria / wanita
26 KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI
NO UNIT KOMPETENSI KODE UNIT
JAM PELATIHAN
Penge-tahuan
Keterampi
lan Jumlah
I. KELOMPOK UNIT KOMPETENSI UMUM
1.2 Mengetik pada papan ketik (keyboard) komputer standar
TIK.OP01.001.01 2 6 8
Jumlah I 2 6 8
II. KELOMPOK UNIT KOMPETENSI INTI
2.1 Mengoperasikan printer TIK.OP02.002.01 2 8 10
2.2 Mengoperasikan piranti lunak Pengolah Kata dengan MS Word/Open office(writer)– tingkat dasar
TIK.OP02.004.01 4 18 24
2.3 Mengoperasikan piranti lunak lembar sebar (spreadsheet) dengan MS Excel/Open office (calc) – tingkat dasar
TIK.OP02.005.01 4 14 20
2.4 Mengoperasikan Penelusur Web (Web Browser)
TIK.OP02.006.01 2 8 10
2.5 Mengoperasikan piranti lunak klien e-mail (e-mail client)
TIK.OP02.007.01 2 8 10
2.6 Mengoperasikan Piranti lunak Presentasi dengan MS Power Point/Open Office(Impress)
TIK.OP02.011.01 4 12 12
Jumlah II 18 68 86
V EVALUASI PELATIHAN
5.1 Evaluasi 2 4 6
Jumlah III 2 4 6
Lampiran 9 : Contoh Rencana / Jadwal Penyelenggaraan Pelatihan
JADWAL RENCANA PELATIHAN KEJURUAN……….
Dari Tanggal ………. 2016 sampai dengan Tanggal ………. 2016
LEMBAGA : ………
HARI/TANGGAL WAKTU UNIT KOMPETENSI/MATERI PELATIHAN
JAM
PELATIHAN KET
Teori Praktik
Hari 1
08.00-09.30 Mengetik pada papan ketik
(keyboard) komputer standar 2
09.30-10.15 Mengetik pada papan ketik
(keyboard) komputer standar 1
10.15-10.30 Istirahat
10.30-12.00 Mengetik pada papan ketik
(keyboard) komputer standar 2
12.00-13.00 ISOMA
13.00-14.30 Mengetik pada papan ketik
(keyboard) komputer standar 2
14.30-15.15 Mengetik pada papan ketik
(keyboard) komputer standar 1
HARI 2
08.00-09.30 Mengoperasikan printer 2
09.30-10.15 Mengoperasikan printer 1
10.15-10.30 Istirahat
10.30-12.00 Mengoperasikan printer 2
12.00-13.00 ISOMA
13.00-15.15 Mengoperasikan printer 3
Hari 3
08.00-09.30 Mengoperasikan printer 2
09.30-10.15
Mengoperasikan piranti lunak Pengolah Kata dengan MS
Word/Open office(writer)– tingkat dasar
1
10.15-10.30 Istirahat
10.30-12.00
Mengoperasikan piranti lunak Pengolah Kata dengan MS
Word/Open office(writer)– tingkat dasar
2
12.00-13.00 ISOMA
13.00-15.15
Mengoperasikan piranti lunak Pengolah Kata dengan MS
28 Lampiran 10 : Contoh Format Daftar Nama Calon Peserta Pelatihan
DAFTAR NAMA CALON PESERTA PELATIHAN KEJURUAN : ……….
LEMBAGA : ………...
..., ………. 2016
Pimpinan Lembaga Ttd/stempel
………. NO NAMA TEMPAT/ TGL LAHIR PENDIDIKAN
TERAKHIR ALAMAT
KET
1. Rahmanto Jakarta, 2 Agustus 1983 SD Jln. Cikoko Pancoran Jakarta
Copy KTP
2. Pertiwi Jakarta, 2 Juli 1983 SD Jln. Perdatam No.6 Jakarta
3. Anissa Jakarta, 2 Juni 1983 SD dst-nya
4. Suryawan Ali Jakarta, 2 Juli 1983 SMP dst-nya
5. Gumilang Jakarta, 2 Maret 1983 SMP dst-nya
6. Anton Jakarta, 1 Agustus 1983 SMP dst-nya
7 Beni Jakarta, 2 Agustus 1983 SMP dst-nya
8 Zakarya Jakarta, 9 Agustus 1983 SD dst-nya
9 Amran Bandung, 2 Agustus 1983 SD dst-nya
10 Mufti Cirebon, 2 Maret 1983 SD dst-nya
11 Wardah Subang, 5 Agusrus 1983 SD dst-nya
12 Ramses Bogor, 2 Agusrus 1983 SD dst-nya
13 Jumilah Depok, 2 Maret 1983 SD dst-nya
14 Chika Bogor, 2 Agustus 1983 SD dst-nya
15 Asmiranda Jakarta, 2 Maret 1983 SD dst-nya
16 Rafi Ahmad Jakarta, 2 Agustus 1983 SD dst-nya
17 Saskia Medan. 2 Juli 1983 SD dst-nya
18 Delin Bogor, 2 Agustus 1983 SD dst-nya
19 Syahmedi Bandung, 2 Juli 1983 SMA dst-nya
Lampiran 11 : Contoh Jadwal Pelaksanaan Pelatihan
NO URAIAN KEGIATAN/SUB KEGIATAN
TANGGAL / BULAN PELAKSANAAN TAHUN 2016
SEPTEMBER 2016
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
I KEGIATAN PERSIAPAN
1 Persiapan pelaksanaan
2 Pembentukan tim pelaksanaan
3
Persiapan materi dan
administrasi
II
PELAKSANAAN BANTUAN
PROGRAM PELATIHAN
1 Pembukaan pelatihan
2 Pelatihan
3 Penutupan Pelatihan
III PEMBUATAN LAPORAN
1 Penyelesaian Administrasi
2 Pengumpulan data
3 Finalisasi pembuatan laporan
Jakarta, Maret 2016 Pimpinan Lembaga
Ttd dan Cap
30 Lampiran 12 : Contoh Rencana Anggaran Biaya (RAB) Bantuan Program Pelatihan
RENCANA ANGGARAN BIAYA PELATIHAN KEJURUAN ………
2 Bantuan Belanja Barang Operasional lainnya
Rp 10.500.000
ATK dan Komputer Supplies 1 PKT Rp 780.000 Rp 780,000
Pembukaan dan Penutupan (Spanduk,
Snack) 2 KL Rp 500,000 Rp 1,000,000
Perlengkapan Peserta (Buku, Pulpen, Map)
20 ORG Rp 20,000 Rp 400,000
Sertifikat Latihan (20 org)
Lampiran 13 : Contoh Daftar Rencana Penempatan Lulusan Program Pelatihan
DAFTAR RENCANA PENEMPATAN LULUSAN PROGRAM PELATIHAN
KEJURUAN : ………..
LEMBAGA : ……….
NO Nama Lulusan
Pelatihan Alamat/no Tlp
32 Lampiran 14 : Contoh Halaman Muka/Cover Depan Proposal Bantuan Progam Pelatihan
a. Nama Pelatihan : ...
b. Nama Lembaga : ...
c. Nomor VIN : ...
c. Alamat Lembaga : ...
- Kabupaten/ Kota : ...
- Provinsi : ...
- Telp dan No : ... LOGO
Lampiran 15 : Sistematika Laporan Kegiatan Bantuan Program Pelatihan
LAPORAN KEGIATAN BANTUAN PROGRAM PELATIHAN TAHUN 2016 Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Maksud dan Tujuan C. Sasaran
BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN PELATIHAN A. PROGRAM PELATIHAN
Berisi kurikulum dan silabus meliputi materi pelatihan/unit kompetensi, jam pelatihan teori dan praktik.
B. PELAKSANAAN PELATIHAN
Laporan pelaksanaan pelatihan menjelaskan tentang jadwal pelatihan, kehadiran peserta pelatihan, kehadiran instruktur, permasalahan dan saran.
BAB III PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN
Pertanggungjawaban keuangan memuat tentang bukti dokumen penggunaan keuangan/belanja sesuai RAB yang meliputi belanja honorarium, belanja bahan, belanja operasinal lainnya dan belanja perjalanan biasa.
BAB IV TINDAK LANJUT PASCA PELATIHAN Berisi penempatan peserta pasca pelatihan.
BAB V PENUTUP LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Berita Acara Serah Terima Pekerjaan Bantuan Program Pelatihan( Asli) 2. Surat Pemberitahuan Penerimaan Bantuan ( Asli)
3. Surat Pernyataan Kesanggupan Melaksanakan Pekerjaan (Asli dan bermeterai) 4. Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK)( Asli dan bermeterai)
5. Surat Pernyataan Tanggung jawab mutlak (Asli dan bermeterai) 6. Surat Keputusan Penyelenggaraan Pelatihan (Asli)
7. Program Pelatihan
8. Jadwal Pelaksanaan Pelatihan
9. Biodata peserta, instruktur/tenaga pengajar dan penyelenggara 10. Daftar hadir peserta (asli)
11. Daftar Hadir Instruktur (Asli) 12. Daftar Penggunaan Bahan Pelatihan 13. Daftar Nilai Peserta
14. Sertifikat pelatihan peserta (foto copy) 15. Daftar Penempatan lulusan peserta
16. Surat Keterangan dari mitra industri atau pernyataan kesanggupan berusaha mandiri (bila ada dan ditanda tangani oleh yang bersangkutan)
17. Dokumentasi Foto pada saat pembukaan, pelaksanaan dan penutupan pelatihan. 18. Rencana Anggaran Biaya (RAB) (Asli)
19. Rincian laporan keuangan dengan melampirkan kuitansi, bon dan lainnya Asli (penggunaan meterai sesuai dengan ketentuan)
20. Surat Setor Pajak (SSP) (Asli)
34 Lampiran 16 : Contoh Surat Pemberitahuan (dibuat oleh petugas Direktorat)
KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN RI
DIREKTORAT JENDERAL
PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS
Jalan Jenderal Gatot Subroto Kav 51 Lt. 6A Telp/Fax. (021) 5262643 Jakarta Selatan 12950
Jakarta, Juli 2016 Nomor : B. /SKPK/…/2016
Lampiran : -
Hal : Pemberitahuan Lembaga Penerima Bantuan Program Pelatihan Tahun 2016 Kepada :
Pimpinan lembaga / Yayasan / ... Jln. ...
Di –
...
Berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Nomor :
KEP……/LATTAS/.../2016, tanggal ….. …….. 2016 tentang Penunjukan Lembaga Penerima Bantuan Program
Pelatihan Ditjen Binalattas tahun 2016, dengan ini disampaikan bahwa proposal yang Saudara ajukan telah memenuhi syarat dan ditetapkan sebagai lembaga penerima bantuan program pelatihan .
Sesuai Petunjuk Teknis pemberian bantuan program pelatihan penerima bantuan segera melaksanakan kegiatan dan kelengkapan administrasi sebagai berikut :
1. Menyampaikan Surat Pernyataan Kesanggupan Melaksanakan Pekerjan bermeterai 6.000; 2. Menandatangani Surat Perintah Kerja ( SPK ) yang bermeterai 6.000 ;
3. Melaksanakan pelatihan sesuai dengan proposal yang diajukan dan petunjuk teknis pemberian bantuan program pelatihan bidang ketenagakerjaan kepada masyarakat ;
4. Melapor kepada dinas yang menangani ketenagakerjaan di dinas kota / kabupaten yang memberikan rekomendasi lembaga dalam mengajukan proposal ;
5. Menyusun laporan penyelenggaraan pelatihan dan pertanggungjawaban keuangan setelah selesai penyelenggaraan pelatihan ,
Demikian pemberitahuan ini kami sampaikan atas kerjasama Bapak/Ibu/Saudara kami ucapkan terima kasih .
Direktur
Bina Standardisasi Kompetensi dan Pelatihan Kerja
Ir. Suhadi, M.Si NIP 19590412 198803 1 002 Tembusan :
1. Dirjen Binalattas
Lampiran 17 : Contoh Surat Pernyataan Kesanggupan Melaksanakan Pekerjaan
SURAT PERNYATAAN KESANGGUPAN MELAKSANAKAN PEKERJAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : ...
Jabatan : ...
Bertindak untuk : (nama lembaga)... dan atas nama
Alamat Lembaga : ...
Telp/Fax/e-mail/HP : ...
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa setelah dinyatakan sebagai Lembaga Penerima Bantuan Program Pelatihan, Direktorat Bina Standardisasi Kompetensi dan Pelatihan Kerja, Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas, Kementerian Ketenagakerjaan RI, Tahun Anggaran 2016, maka dengan ini kami sanggup melaksanakan dan menyelesaikan keseluruhan pekerjaan sesuai dengan SPK dan tidak mensubkan pekerjaan kepada pihak ketiga.
Saya sebagai ketua Lembaga Penerima Bantuan Program Pelatihan tersebut bertanggung jawab terhadap pelaksanaan dan penyelesaian program sesuai dana yang telah diterima.
Apabila terbukti menyalahgunakan dan ketidaksesuaian atas Bantuan Program Pelatihan, saya bersedia dikenakan sanksi berupa pengembalian uang ke kas negara, hukum, dan/atau administrasi sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
Demikian surat pernyataan ini kami buat dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab.
..., ...2016
Pimpinan Lembaga Materai Rp.
6000,-tanda tangan dan stempel
(Nama Lengkap )
36
Lampiran 18: Contoh Surat Perintah Kerja (SPK) (dibuat oleh petugas Direktorat)
KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN RI
DIREKTORAT JENDERAL
PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS
Jalan Jenderal Gatot Subroto Kav 51 Lt. 6A Telp/Fax. (021) 5262643 Jakarta Selatan 12950
SURAT PERINTAH KERJA PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
DIREKTORAT BINA STANDARDISASI KOMPETENSI DAN PELATIHAN KERJA DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS
DENGAN
...
Nomor : SPK. /SKPK / ……./ / 2016
Pada hari ini ... tanggal ... bulan ... tahun dua ribu enam belas yang bertanda tangan dibawah ini :
1. Nama : Irwan Arifiyanto, SE.
NIP : 19740402 200312 1 001
Jabatan : Pejabat Pembuat Komitmen (PPK),
DIPA Direktorat Stankomlatker Tahun 2016
Alamat : Jl. Jenderal Gatot Subroto Kav 51,Lantai VI Blok A,
Jakarta Selatan
Selanjutnya dalam hal ini disebut PIHAK PERTAMA
2. Nama : (Pimpinan Lembaga)
Jabatan : ... Alamat : ...
Selanjutnya dalam hal ini disebut PIHAK KEDUA
Berdasarkan :
1. bahwa untuk melaksanakan Keputusan Menteri Ketenagakerjaan Nomor ... Tahun ... tanggal ... tentang Pemberian Bantuan Kepada Masyarakat, perlu disusun Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Program Pelatihan Kepada Masyarakat;
2. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran ( DIPA ) Direktorat Stankomlatker Tahun 2016, Nomor SP DIPA ………. tanggal ... 2015;
3. Keputusan Kuasa Pengguna Anggaran Direktorat Bina Standardisasi Kompetensi dan Pelatihan Kerja Nomor KEP. .../SKPK/KPA/.../2016 tanggal ... Januari 2016 tentang Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Direktorat Bina Standardisasi Kompetensi dan Pelatihan Kerja;;
4. Surat Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Nomor KEP. ... /LATTAS/.../2016 tanggal ... 2016 tentang Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Program Pelatihan Bidang Ketenagakerjaan Kepada Masyarakat.
5. Surat Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Nomor ... tanggal ... tentang Penetapan ... sebagai Penerima Bantuan program pelatihan bidang ketenagakerjaan kepada masyarakat .
PIHAK PERTAMA memerintahkan kepada PIHAK KEDUA, dan Pihak Kedua bersedia untuk melaksanakan perintah untuk pekerjaan dengan ketentuan-ketentuan dan syarat-syarat sebagaimana tercantum dalam pasal-pasal sebagai berikut :
Pasal 1
Pekerjaan / Jenis Bantuan
PIHAK KEDUA memahami, menerima dan bersedia melaksanakan pekerjaan / kegiatan Bantuan Program Pelatihan untuk kejuruan ... , dengan kurikulum pelatihan selama ... Jam Pelatihan @ 45 menit, dan diikuti oleh peserta pelatihan sebanyak ... orang.
Pasal 2
Jangka Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Jangka waktu pelaksanaan pelatihan yang harus dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA adalah 100 jam pelatihan, selama ... (...) hari terhitung mulai tanggal ... s.d. ... yang diselenggarakan di ...
Pasal 3 Cara Pembayaran
a. Pembayaran untuk bantuan program pelatihan bidang ketenagakerjaan kepada masyarakat sebesar Rp.30.000.000,- (tiga puluh juta rupiah ), sudah termasuk pajak-pajak yang harus dibayar dan dilakukan melalui transfer kepada nomor rekening lembaga penerima bantuan program pelatihan.
b. Pembayaran dibebankan pada anggaran DIPA Direktorat Bina Standardisasi Kompetensi dan Pelatihan Kerja tahun 2016.
c. Pembayaran akan dilakukan sekaligus lunas secara Langsung ( LS ) melalui Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Jakarta VII, setelah melaksanakan pekerjaan dan menyerahkan seluruh hasil pekerjaan berupa Laporan Paripurna / Akhir serta Berita Acara Serah Terima Pekerjaan sesuai dengan ketentuan pada petunjuk teknis.
Pasal 4 Pelaporan
a. PIHAK KEDUA bersedia dan wajib menyampaikan laporan paripurna/akhir pelaksanaan kegiatan secara tertulis baik yang menyangkut pelaksanaan kegiatan maupun penggunaan anggaran kepada PIHAK PERTAMA paling lambat 10 (sepuluh) hari kalender sesudah pelaksanaan kegiatan selesai.
38
Pasal 5 Sanksi
Apabila PIHAK KEDUA tidak melaksanakan keseluruhan kegiatan sesuai dengan program yang ditetapkan dan tidak menyampaikan laporan sesuai dengan batas waktu yang telah ditentukan, maka PIHAK KEDUA akan dikenakan sanksi dengan tidak diberikan pembayaran atau pembatalan sepihak.
Demikian SPMK ini dibuat rangkap 2 (dua) untuk dapat digunakan sebagimana mestinya.
Catatan : dicetak 2 (dua) kali bermaterai Rp. 6.000,- untuk pada Pihak Pertama dan Pihak Kedua.
PIHAK KEDUA
……… Ttd/stempel
Meterai Rp.6.000
……… KEPALA
PIHAK PERTAMA
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
Ttd/stempel
Lampiran 19 : Contoh Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak Penyelenggaraan Bantuan Program Pelatihan
SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB MUTLAK PENYELENGGARAAN BANTUAN PROGRAM PELATIHAN
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : ...
Jabatan : ...
Bertindak untuk : ...(nama lembaga penerima) dan atas nama
Alamat Lembaga : ...
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa :
1. Dana yang telah diterima untuk penyelenggaraan Bantuan Program Pelatihan dari Direktorat Bina Standardisasi Kompetensi dan Pelatihan Kerja, Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas, Kementerian Ketenagakerjaan RI, Tahun Anggaran 2016, menjadi tanggung jawab saya sepenuhnya sebagai pihak penerima bantuan program pelatihan ;
2. Saya sebagai ketua Lembaga Penerima Bantuan Program Pelatihan tersebut bertanggung jawab terhadap pelaksanaan dan penyelesaian program sesuai dana yang telah diterima ; 3. Apabila terbukti adanya penyalahgunaan dan ketidaksesuaian atas Bantuan Program
Pelatihan, saya bersedia dikenakan sanksi berupa pengembalian uang ke kas negara, hukum, dan/atau administrasi sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya.
... ( tgl,bln,thn )
Yang menyatakan
(materai Rp. 6000,-)
ttd dan stempel
(Nama Lengkap )
40 Lampiran 20 : Contoh BA Serah Terima Pekerjaan
KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN RI
DIREKTORAT JENDERAL
PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS
Jalan Jenderal Gatot Subroto Kav 51 Lt. 6A Telp/Fax. (021) 5262643 Jakarta Selatan 12950
BERITA ACARA SERAH TERIMA
PEKERJAAN BANTUAN PROGRAM PELATIHAN KEPADA MASYARAKAT
Nomor : BA………/SKPK/PPK/BP/………/2016
Pada hari ini ………. tanggal ………. bulan …….. tahun dua ribu enam belas yang bertanda tangan dibawah ini :
1. Nama : ANNE HANDAYANA
Jabatan : PIMPINAN LPK ROSE MARIE
Alamat : JL. BAHAGIA NOMOR 42 KEL. PANJUNAN KEC. LEMAHWUNGKUK Kota
Cirebon JAWA BARAT
Selanjutnya dalam hal ini disebut PIHAK PERTAMA
2. Nama : Irwan Arifiyanto, SE.
NIP : 19740402 200312 1 001
Jabatan : Pejabat Pembuat Komitmen DIPA Direktorat Stankomlatker Tahun 2016
Alamat : Jl. Jenderal Gatot Subroto Kav 51, Gedung VI-A, Jakarta Selatan
Selanjutnya dalam hal ini disebut PIHAK KEDUA
Dengan ini menyatakan bahwa PIHAK PERTAMA menyerahkan dan PIHAK KEDUA telah menerima hasil pekerjaan berupa hasil pelaksanaan Bantuan Program Pelatihan Kepada Masyarakat Kejuruan TATA RIAS PENGANTIN, di JL. BAHAGIA NOMOR 42 KEL. PANJUNAN KEC. LEMAHWUNGKUK Kota Cirebon JAWA BARAT sebanyak 1 paket
dengan nilai sebesar Rp. 30.000.000,- (tiga puluh juta rupiah), sesuai dengan SPMK.
…………/SP/SKPK/PPK/BP/………./2016 tanggal ………. 2016, dengan bukti menyerahkan Laporan
Pelaksanaan Bantuan Program Pelatihan Kepada Masyarakat yang berisi :
1. Dokumen Asli sebagai lembaga penerima bantuan. 2. Dokumen pelaksanaan pelatihan yang asli. 3. Pertangunggjawaban keuangan.
Demikian Berita Acara Serah Terima ini dibuat dengan sebenarnya dan ditandatangani oleh kedua belah pihak pada hari dan tanggal tersebut diatas, untuk dapat digunakan sebagaimanamestinya.