• Tidak ada hasil yang ditemukan

10. juknis bantuan pasca bencana 2014 file

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "10. juknis bantuan pasca bencana 2014 file"

Copied!
63
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

NSPK

Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria

PETUNJUK TEKNIS

BANTUAN PAUD PASCA BENCANA

TAHUN 2014

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI,

NONFORMAL DAN INFORMAL

(3)

SAMBUTAN

DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA

DINI, NONFORMAL, DAN INFORMAL

Sebagaimana kita ketahui secara seksama bahwa Undang-Undang Nomor 24 tahun 2007 tentang penanggulangan bencana , telah menetapkan tentang pentingnya penanggulangan bencana dapat dilakukan

secara terencana, terkoordinasi, terpadu dan

berkelanjutan, dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan yang terkait.

Dalam rangka mendukung kebijakan nasional dalam penanggulangan bencana yang terjadi di Indonesia sejak tahun 2011 Direktorat Jenderal Pendidikan Anak usia Dini, Nonformal dan informal, telah memberikan dukungan kepada masyarakat khususnya lembaga PAUD yang terkena dampak bencana, seperti bencana banjir, tanah longsor, tsunami, erupsi/letusan gunurng

berapi, gempa bumi dan bencana lain yang

mengakibatkan lembaga PAUD tersebut tidak dapat melaksanakan fungsi pembelajaran bagi anak usia dini.

Dalam rangka mendukung penanggulangan bencana secara berkelanjutan maka bantuan PAUD Pasca bencana dilanjutkan pelaksanaannya pada tahun 2014 ini. Dengan adanya bantuan PAUD Pasca Bencana diharapkan kegiatan pembelajaran PAUD dapat berfungsi kembali.

Oleh karena itu saya menyambut gembira atas tersusunnya buku Petunjuk Teknis Bantuan PAUD Pasca Bencana. Buku ini diharapkan dapat menjadi

(4)

pengajuan dan pengelolaan dana bantuan PAUD Pasca Bencana Tahun 2014.

Jakarta, Maret 2014 Direktur Jenderal,

(5)

KATA PENGANTAR

Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini, merupakan salah satu Direktorat di lingkungan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang memiliki tugas dan fungsi melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan (Norma, Standar, Kriteria dan prosedur) , pemberian fasilitasi, bimbingan teknis dan evaluasi di bidang PAUD.

Seiring dengan kebijakan tersebut diatas, sejak tahun 2011 hingga tahun 2014 Direktorat Pembinaan PAUD telah dan akan melanjutkan pemberian bantuan kepada masyarakat termasuk bantuan PAUD Pasca Bencana.

Agar pemberian dana bantuan Bantuan PAUD

Pasca Bencana yang diberikan tahun 2014 lebih efektif, efisien, akuntabilitas dan tranparan serta tepat sasaran dan tepat waktu maka disusunlah Petunjuk Teknis Bantuan PAUD Pasca Bencana Tahun 2014 ini.

(6)

pengelolaan dan pengawasan berisi tentang pengelolaan bantuan, pembinaan dan pengawasan; bab V penutup; lampiran-lampiran.

Petunjuk Teknis ini diharapkan dapat dijadikan

acuan bagi Lembaga/Organisasi/Yayasan dalam

mengajukan dana bantuan PAUD Pasca Bencana, serta sebagai acuan berbagai piihak yang terkait dalam penilaian proprosal bantuan, penetapan calon penerima bantuan dan penyaluran dana bantuan PAUD Pasca Bencana.

Akhirnya, kami menyampaikan ucapan terima kasih, apresisasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah membantu, memberikan saran dan masukkan sehingga Petunjuk Teknis ini dapat diterbitkan sesuai dengan harapan kita semua.

Jakarta, Maret 2014 Direktur Pembinaan PAUD

(7)

Petunjuk Teknis Bantuan PAUD Pasca Bencana Tahun 2014 v DAFTAR ISI

SAMBUTAN ... i

PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B.Dasar Pelaksanaan... 4

C.Pengertian... 5

D.Tujuan Petunjuk Teknis ... 5

E.Tujuan Pemberian Bantuan ... 6

F.Sasaran Bantuan... 6

G.Manfaat Bantuan ... 7

G.Hasil yang Diharapkan... 7

BAB II KETENTUAN UMUM... 8

A.Penyedia Bantuan ... 8

B.Sifat Penerimaan Bantuan ... 8

C.Jadwal Bantuan ... 8

(8)

E.Besar Dana Penggunaannya ... 10

F.Hak, Kewajiban dan Sanksi ... 11

G.Keberlangsungan Program ... 13

BAB III PROSEDUR PEMBERIAN BANTUAN ... 14

A.Mekanisme Pengajuan Proposal Bantuan ... 14

B.Sistematika Proposal ... 16

C.Penilaian Proposal ... 19

D.Tim Penilai... 20

E.Kriteria Penelaahan Proposal ... 20

F.Langkah-Langkah Penilaian Proposal ... 20

G.Proses Pencairan Dana ... 21

BAB IV PENGELOLAAN DAN PENGAWASAN ... 23

A.Pengelolaan Bantuan... 23

B.Pembinaan dan Pengawasan... 28

BAB V PENUTUP ... 31

(9)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sebagaimana kita ketahui seksama bahwa

Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional, secara tegas menyatakan bahwa “Pendidikan

anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang

ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia

enam tahun yang dilakukan melalui pemberian

rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan

dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki

kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut”.

Selanjutnya dinyatakan pula bahwa pendidikan anak usia

dini dapat diselenggarakan melalui jalur formal (Taman

Kanak-Kanak/ Raudhatul Athfal), jalur nonformal

(Taman Penitipan Anak, Kelompok Bermain dan bentuk

lainnya yang sederajat), dan pada jalur informal

(pendidikan keluarga atau lingkungan).

Berdasarkan data tahun 2012/2013, anak usia dini yang

berumur 3-6 tahun berjumlah 18.520.685. Jumlah anak

(10)

11.669.230 anak (63,01%). Rendahnya jumlah anak yang

terlayani di PAUD, antara lain disebabkan (1) belum

semua orang tua dan masyarakat menyadari pentingnya

PAUD, (2) masih terbatas jumlah lembaga PAUD,

terutama di daerah pedesaan, terpencil, dan perbatasan,

(3) tidak semua lembaga PAUD bisa memberikan layanan

bagi anak-anak disekitarnya, dan (4) terbatasnya sarana,

prasarana dan fasilitas yang dimiliki lembaga PAUD. Di

sisi lain, kondisi geografis Indonesia yang terletak di

daerah yang berpotensi bencana memiliki resiko

terjadinya bencana. Bencana tersebut selain menelan

korban jiwa juga merusak banyak lembaga PAUD yang

dibangun masyarakat.

Indonesia merupakan salah satu negara kepulauan yang

terletak di Asia Tenggara dan berada di zona “cincin api”

atau “ring of fire” karena kondisi geografis, topografis, hidrologis, dan demografis. Kondisi tersebut berpotensi

terjadinya bencana, seperti gempa bumi, tsunami, letusan

gunung api, banjir, tanah longsor, kemarau yang

berkepanjangan, kebakaran hutan dan jenis bencana

lainnya. Karena banyaknya atau ragamnya potensi

(11)

membawa dampak negatif terhadap kelangsungan hidup

masyarakat. Potensi ancaman ini juga diperparah dengan

kerentanan yang dimiliki masyarakat Indonesia.

Minimnya pengetahuan terkait dengan potensi ancaman,

kemiskinan, kerusuhan sosial, angka pengangguran yang

tinggi, dan sebaran penduduk yang tidak merata

merupakan salah satu dari sekian kerentanan yang

ditenggarai memperburuk situasi bencana. Bencana

tersebut selain menelan korban jiwa juga merusak banyak

lembaga PAUD yang dibangun masyarakat.

Berpijak dari kondisi tersebut di atas, maka Pemerintah

melalui Direktorat Pembinaan PAUD pada tahun 2014

telah mengalokasikan anggaran untuk pemberian bantuan

bagi lembaga PAUD yang mengalami bencana. Bantuan

tersebut disebut bantuan Pasca Bencana. Agar bantuan

yang akan disalurkan oleh Direktorat Pembinaan PAUD

kepada lembaga PAUD dapat dilaksanakan secara efektif

dan efisien serta dapat dipertanggungjawabkan sesuai

peraturan perundang-undangan yang ditetapkan maka

disusunlah Petunjuk Teknis Bantuan PAUD Pasca

(12)

B. Dasar Pelaksanaan

1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional;

2. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang

Perlindungan Anak

3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang

Standar Nasional Pendidikan;

4. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Yahun 2010 tentang

Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan;

5. Permendiknas Nomor 58 Tahun 2009 tentang Standar

PAUD;

6. Permendiknas Nomor 44 Tahun 2010 tentang Renstra

Kemdiknas 2010-2014;

7. Permendikbud Nomor 1 Tahun 2012 tentang

Organisasi dan Tatakerja Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan;

8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor

64 Tahun 2012 tentang Bantuan Kepada Satuan

Pendidikan Anak Usia Dini dan Nonformal serta

lembaga di bidang Pendidikan Anak Usia Dini,

Pendidikan Nonformal, dan Informal;

9. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 81Tahun 2012

(13)

10. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Direktorat

Pembinaan PAUD, Ditjen PAUDNI, Tahun 2014.

C. Pengertian

Menurut Peraturan Kepala Badan Nasional

Penanggulangan Bencana Nomor 9 Tahun 2008, Bencana

adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang

mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan

masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/

atau faktor non alam maupun faktor manusia sehingga

mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia,

kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak

psikologis, antara lain berupa gempa bumi, tsunami,

gunung meletus, banjir, kekeringan, angin topan, dan

tanah longsor.

D. Tujuan Petunjuk Teknis

Petunjuk Teknis Bantuan PAUD Pasca Bencana ini

disusun sebagai acuan bagi:

1. Direktorat Pembinaan PAUD dalam menyeleksi dan

menetapan lembaga calon penerima Bantuan PAUD

(14)

2. Dinas Pendidikan Propinsi dan Kabupaten/Kota dalam

mensosialisasikan Bantuan PAUD Pasca Bencana

tahun anggaran 2014 kepada masyarakat di wilayah

binaannya;

3. Lembaga / Organisasi / yayasan / masyarakat dalam

mengajukan proposal Bantuan PAUD Pasca Bencana

tahun anggaran 2014.

E. Tujuan Pemberian Bantuan

Bantuan PAUD Pasca Bencana tahun 2014 diberikan

dalam rangka mengoptimalkan kembali lembaga PAUD

yang terkena bencana.

F. Sasaran Bantuan

Sasaran Pemberian/penyaluran Bantuan PAUD Pasca

Bencana tahun 2014 adalah Lembaga PAUD yang

menyelenggarakan layanan Taman Kanak-Kanak (TK),

Kelompok Bermain (KB), Taman Penitipan Anak (TPA),

dan atau Satuan PAUD Sejenis (SPS) yang terkena

(15)

G. Manfaat Bantuan

Manfaat yaitu meningkatkan akses layanan pendidikan

dan pengembangan anak usia dini di daerah pasca

bencana dan meningkatkan kesadaran masyarakat dan

orangtua pada pentingnya PAUD.

H. Hasil yang Diharapkan

1. Tersalurkannya bantuan dengan tepat guna, tepat

waktu, dan tepat sasaran.

2. Prasarana lembaga PAUD yang rusak terkena bencana

(16)

BAB II

KETENTUAN UMUM

A. Penyedia Bantuan

Bantuan PAUD Pasca Bencana bersumber dari Anggaran

Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak usia Dini Tahun

Anggaran 2014.

B. Sifat Penerimaan Bantuan

Bantuan PAUD Pasca Bencana bersifat bantuan terbatas,

sehingga jumlah bantuan yang disediakan tidak sesuai

dengan jumlah Satuan PAUD terkena bencana yang

membutuhkan. Penentuan penerima Bantuan PAUD

Pasca Bencana ditetapkan berdasarkan penilaian proposal

yang diajukan oleh Satuan PAUD serta hasil penilaian

lapangan.

C. Jadwal Bantuan

Jadwal penerimaan bantuan PAUD Pasca Bencana tahun

(17)

No Keterangan Bulan

1 Penerimaan Proposal Maret - November 2 Penilaian (seleksi dan

verifikasi proposal)

Maret –November

3 Penyaluran dana bantuan April –5 Desember 4 Pelaksanaan penggunaan

dana

Maksimal 90 (Sembilan puluh) hari kalender terhitung sejak dana masuk ke rekening lembaga PAUD 5 Penyampaian laporan awal 7 (tujuh) hari kalender

terhitung sejak dana masuk ke rekening lembaga PAUD 6 Penyampaian laporan

akhir

15 (lima belas) hari kalender setelah jangka waktu 90 hari kalender pelaksanaan pekerjaan

D. Persyaratan Bantuan

1. Membuat surat pengajuan permohonan bantuan

PAUD Pasca Bencana Tahun 2014, (diatas materai

6000);

2. Menyertakan Surat Rekomendasi dari UPTD

Pendidikan Kecamatan / Dinas Pendidikan

(18)

3. Memiliki Ijin Operasional dari Dinas Pendidikan

Kabupaten / Kota atau Kantor Perijinan Terpadu

setempat;

4. Melampirkan Surat Pernyataan Tanggungjawab

Mutlak (SPTJM) yang ditandatangani pimpinan

lembaga PAUD (diatas materai 6000);

5. Melampirkan Rencana Anggaran Biaya (RAB);

6. Melampirkan rencana jadwal pelaksanaan;

7. Memiliki rekening tabungan aktif di salah satu Bank

Pemerintah (BRI/BNI/Mandiri/BTN) atas nama

lembaga PAUD dengan saldo minimal Rp. 250.000,-

(dua ratus lima puluh ribu rupiah) pada saat

mengajukan proposal;

8. Memiliki NPWP atas nama Lembaga PAUD;

9. Melampirkan foto-foto kondisi bangunan lembaga

PAUD yang rusak;

(19)

Bencana dipergunakan untuk perbaikan fisik bangunan

PAUD antara lain untuk: perbaikan atap, dinding, lantai,

penutup jalan, pintu, jendela, pagar, dll. Tetapi apabila

diperlukan, maka bantuan dapat digunakan untuk

membeli alat permainan edukatif dengan pemanfaatan

dana maksimal 20% dari jumlah bantuan.

F. Hak, Kewajiban, dan Sanksi

1. Hak bagi Lembaga Penerima Bantuan :

a. Mendapatkan Bantuan PAUD Pasca Bencana

sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam

Akad Kerjasama;

b. Mendapatkan pembinaan dalam pelaksanaan dan

pengembangan program.

2. Kewajiban bagi Lembaga Penerima Bantuan :

a. Menyelenggarakan program PAUD secara aktif

b. Memberikan dorongan kepada masyarakat/orang

tua untuk berpartisipasi dalam pelaksanaan

program PAUD.

c. Melaksanakan semua ketentuan dalam Akad

(20)

d. Menggunakan dana yang diterima sesuai dengan

proposal dan petunjuk teknis Bantuan PAUD

Pasca Bencana.

e. Membuat dan menyampaikan laporan program

dan pertanggungjawaban dana sesuai dengan

ketentuan yang berlaku.

2. Sanksi :

a. Pengelola bantuan PAUD Pasca Bencana yang

terbukti menyalahgunakan bantuan sehingga

merugikan negara akan dikenakan sanksi sesuai

dengan aturan yang berlaku, dan kepadanya

diwajibkan mengembalikan dana ke kas negara.

Bukti setoran ke kas negara dilampirkan dalam

berita acara pengembalian dana yang ditandatangani

oleh pihak penerima dana dan UPTD Pendidikan

Kecamatan / Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota

setempat, untuk selanjutnya dikirimkan ke

Direktorat Pembinaan PAUD.

b. Pengelola bantuan PAUD Pasca Bencana yang

sampai batas waktu yang ditentukan tidak

(21)

bantuan, maka Direktorat Pembinaan PAUD berhak

memberikan teguran tertulis.

G. Keberlangsungan Program

Untuk keberlangsungan program, lembaga penerima

Bantuan PAUD Pasca Bencana dapat menggali dana

bantuan dari masyarakat, Pemerintah Daerah, dan

Perusahaan (melalui dana Coorporate Social

Responsibility) atau menjalankan usaha-usaha penggalian

dana yang tidak bertentangan dengan perundangan yang

(22)

BAB III

PROSEDUR PEMBERIAN BANTUAN

A. Mekanisme Pengajuan Proposal Bantuan

Direktorat Pembinaan PAUD

Dinas Pendidikan Kab/Kota

UPTD Pendidikan di Kecamatan

Verifikasi, Penetapan lembaga PAUD Penerima bantuan, Workshop, penyaluran dana

dan monev

Lembaga PAUD

tidak

Disetujui ?

ya

(23)

1. Direktorat Pembinaan PAUD mensosialisasikan

Petunjuk Teknis bantuan PAUD Pasca Bencana ke

Dinas Pendidikan Provinsi.

2. Dinas Pendidikan Provinsi mensosialisasikan bantuan

PAUD Pasca Bencana ke Dinas Pendidikan

Kabupaten / Kota yang daerahnya sudah mengalami

bencana.

3. Lembaga PAUD yang sudah terkena bencana

menyusun proposal yang ditujukan ke Direktorat

Pembinaan PAUD, dan dilengkapi dengan

rekomendasi dari UPTD Pendidikan di Kecamatan

dan diketahui oleh Dinas Pendidikan Kab / Kota.

4. Direktorat Pembinaan PAUD melalui Tim Penilai

melakukan penilaian terhadap proposal yang masuk,

kemudian melaksanakan verifikasi lapangan,

mengajukan calon pemenang bantuan PAUD Pasca

Bencana kepada Direktur Pembinaan PAUD.

5. Selanjutnya Direktorat Pembinaan PAUD melalui

KPPN III menyalurkan bantuan PAUD Pasca Bencana

kepada lembaga terpilih.

6. Lembaga pengusul yang tidak lolos dalam penilaian

(24)

7. Proposal bantuan PAUD Pasca Bencana Tahun 2014

dibuat rangkap 3 (tiga), rangkap ke 1 (asli) dikirim ke

Direktorat Pembinaan PAUD, rangkap ke 2 ke Dinas

Pendidikan Kabupaten/Kota setempat dan rangkap ke

3 dipegang oleh lembaga PAUD yang mengusulkan

proposal.

8. Proposal Asli disampaikan kepada:

Direktorat Pembinaan PAUD

Direktorat Jenderal PAUDNI, Kemdikbud

d/a Komplek Kemdikbud, Gedung E Lantai VII, Jl. Jenderal Sudirman – Senayan, Jakarta 10270

B. Sistematika Proposal

Proposal yang diajukan terdiri atas 4 bagian, yaitu:

1. Sampul Depan

Kejelasan judul Proposal, identitas lembaga dan

alamat lembaga pengusul.

2. Surat Pengajuan dan Rekomendasi

Memuat pengajuan dari pengelola lembaga (Lampiran

1) dan rekomendasi dari UPTD Pendidikan

Kecamatan dan diketahui oleh Dinas Pendidikan

(25)

3. Isi Proposal

a. Pendahuluan, memberikan deskripsi tentang

kejelasan latar belakang, tujuan, sasaran, dan lokasi

b. Program Lembaga

1) Menjelaskan jumlah peserta didik yang sedang

dilayani per kelompok usia.

2) Menerangkan jenis layanan yang dikembangkan.

3) Jadwal pembelajaran/kegiatan harian dalam

seminggu dan berapa jam lama layanan setiap

hari.

c. Manajemen Lembaga:

1) Mencantumkan jumlah ketenagaan yang

tergabung dalam lembaga disertai dengan tugas

dan fungsinya (lampirkan stuktur

kepengurusannya)

2) Menerangkan jumlah dan status pendidik, ratio,

pendidikan, pelatihan yang diikuti, masa kerja.

3) Menerangkan APE yang dimiliki; jenis, jumlah,

penggunaan (dilampirkan foto APE).

d. Pembiayaan

Memberikan gambaran secara terinci besar dana

yang diajukan, rencana penggunaan dana, dan

(26)

e. Penutup.

4. Lampiran

Proposal dilengkapi dengan lampiran-lampiran

sebagai kelengkapan proposal yaitu:

a. Profil lembaga (lampiran 3);

b. Ijin Operasional dari Dinas Pendidikan

Kabupaten/Kota atau Kantor Perijinan Terpadu

setempat;

c. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak/SPTJM

(Lampiran 4);

d. Rencana penggunaan bantuan (lampiran 5);

e. Rencana Anggaran Biaya (RAB) – (Lampiran 6);

f. Rencana jadwal pelaksanaan (lampiran 7);

g. Copy rekening Bank Pemerintah (BRI / BNI /

BTN / Mandiri) atas nama lembaga PAUD dan

bukan atas nama pribadi dan masih aktif serta

memiliki saldo minimal Rp. 250.000,- pada saat

pengajuan proposal bantuan (lampiran. 8);

h. Copy NPWP atas nama Lembaga PAUD

(lampiran 9)

i. Foto-foto kondisi bangunan lembaga PAUD yang

(27)

C. Penilaian Proposal

1. Direktur Pembinaan Pendidikan Anak usia Dini

membentuk Tim Penilai Bantuan PAUD Pasca

Bencana Tahun 2014.

2. Tim merekap proposal yang masuk dan meneliti

kesesuaian pangajuan proposal lembaga dan

kelengkapan persyaratannya.

3. Tim melakukan visitasi lapangan untuk menilai

kesesuaian proposal dengan kondisi lapangan.

4. Berdasarkan hasil penilaian administrasi dan

visitasi, Tim menyusun ranking hasil penilaian

yang selanjutnya diajukan ke Direktur PPAUD

untuk dikeluarkan Surat Keputusan Lembaga

Penerima Bantuan PAUD Pasca Bencana.

5. Direktur PPAUD menerbitkan SK Penetapan

Lembaga Penerima Bantuan PAUD Pasca

Bencana.

6. Berdasarkan Surat Keputusan, Direktorat PPAUD

(28)

D. Tim Penilai

Penilaian proposal akan dilaksanakan oleh Tim Penilai

proposal Bantuan PAUD Pasca Bencana Tahun 2014

yang ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Direktur

Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini, Ditjen PAUDNI,

Kemdikbud, Jakarta.

E. Kriteria Penelaahan Proposal

1. Kelengkapan administrasi;

2. Ketercapaian atau kesesuain dengan persyaratan yang

ditentukan;

3. Kejelasan layanan program.

F. Langkah-langkah Penilaian Proposal

Proses Penilaian dilaksanakan dengan langkah-langkah

sebagai berikut :

1. Melaksanakan rapat pembentukan Tim Penilai yang

dikukuhkan dengan Surat Tugas Direktur Pembinaan

PAUD.

2. Tim Penilai menghimpun proposal yang telah diterima

Direktorat Pembinaan PAUD.

3. Pencatatan penerimaan proposal untuk membuat

(29)

4. Penelaahan proposal sesuai dengan kriteria Penilaian

proposal yang ditetapkan oleh Direktorat Pembinaan

PAUD.

5. Hasil penilaian proposal menghasilkan daftar pendek

(short list).

6. Melaksanakan visitasi untuk memverifikasi proposal

lembaga yang termasuk dalam short list.

7. Membuat laporan verifikasi kunjungan lapangan

untuk digabungkan dengan hasil penelaahan

administrasi dan menghasilkan nilai akhir.

8. Membuat rekomendasi kepada Direktur Pembinaan

Pendidikan Anak Usia Dini mengenai calon lembaga

yang layak menerima bantuan.

9. Membuat laporan akhir.

G. Proses Pencairan Dana

1. Penyaluran dana dilakukan dengan cara transfer

langsung ke rekening a.n lembaga dengan alur sebagai

berikut:

a. Dana disalurkan kepada penerima bantuan oleh

pejabat Pembuat Komitmen setelah dilakukan

(30)

penerima bantuan dengan Pejabat Pembuat

Komitmen.

b. Direktur Pembinaan PAUD mengajukan

permohonan kepada Kantor Pelayanan

Perbendaharaan Negara (KPPN) Jakarta III untuk

mengirimkan bantuan sekaligus langsung ke

rekening Lembaga PAUD penerima Bantuan

PAUD Pasca Bencana.

2. Penyaluran dana dilakukan dalam 1 (satu) tahap

Pengajuan Pencairan dana oleh Direktur Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) ke KPPN Jakarta III, dilampiri:

1. SK Direktur tentang penetapan lembaga

Penerima dana bantuan 2. Surat Perjanjian Pemberian

Bantuan (kontrak) 3. Kuitansi yang sudah

ditandatangani

Pimpinan lembaga PAUD tidak ya

Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini

(31)

BAB IV

PENGELOLAAN DAN PENGAWASAN

A. Pengelolaan Bantuan

1. Pengelolaan Keuangan

a. Kuitansi dan Bukti Pembelian

Setiap pembelian barang harus disertai bukti

pembelian berupa:

 Kwitansi dari toko, lengkap dengan tanda tangan penjual dengan dibubuhi stempel perusahaan/toko.

 Faktur/Nota Pembelian.

b. Materai dan kuitansi

 Materai Rp 6.000,- (enam ribu rupiah) untuk pembelian barang seharga diatas Rp. 1.000.000,-  Materai Rp 3.000,- (tiga ribu rupiah) untuk

pembelian barang senilai Rp. 250.000,- sampai

dengan Rp 1.000.000,-

 Materai tersebut dilintasi tanda tangan dan stempel perusahaan/toko.

c. Pergeseran Penggunaan Dana

Pergeseran pembiayaan yang berbeda dengan yang

dicantumkan dalam proposal harus memperoleh

(32)

2. Perpajakan

a. Pajak Pembelian

Pajak pembelian barang ditanggung oleh pihak

penjual yang memiliki NPWP. Jika pihak penjual

tidak memiliki NPWP, maka lembaga wajib

menyetorkan pajak pembelian barang kepada Kas

Negara.

tersebut dalam laporan akhir.

3. Pelaporan

a. Setiap lembaga yang telah menerima bantuan

diharuskan menyampaikan laporan kegiatan dan

pertanggungjawaban keuangan kepada Direktur

Pembinaan PAUD.

b. Paling lambat 7 (tujuh) hari kalender setelah dana

masuk ke rekening lembaga, lembaga diharuskan

menyampaikan laporan penerimaan dana kepada

(33)

maupun melalui media elektronik (telepon, email,

atau fax).

c. Pelaksanaan pekerjaan bantuan PAUD Pasca

Bencana dalam jangka waktu maksimal 90 hari

kalender setelah dana masuk ke rekening lembaga.

d. Laporan pelaksanaan program dan penggunaan

dana disampaikan secara tertulis oleh lembaga 15

hari setelah jangka waktu 90 hari kalender

pelaksanaan pekerjaan.

e. Laporan disampaikan ke:

Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia

Dini,

Up. Kasubdit Sarana dan Prasarana

d/a Gedung E Lantai VII,

Jl. Jenderal Sudirman – Senayan,

Jakarta 10270

f. Semua bukti pengeluaran dibuat rangkap 2 (dua),

dengan peruntukan sebagai berikut. Lembar

pertama (asli) untuk arsip oleh lembaga

penyelenggara dan lembar kedua disampaikan

bersamaan dengan laporan pelaksanaan program

(34)

g. Pihak penerima bantuan wajib menyimpan dan

mengadministrasikan semua bukti pengeluaran

keuangan dengan sebaik-baiknya untuk persiapan

pemeriksaan oleh auditor (Inspektorat Jenderal

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Badan

Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan/BPKP,

Badan Pemeriksa Keuangan/ BPK,

Bawasda/Bawaska atau pihak berwenang lainnya)

dan disimpan untuk jangka waktu minimal 5

(lima) tahun.

Lembar isi laporan menggunakan sistematika sebagai

berikut:

1) Bagian 1, Pendahuluan. Berisi uraian tentang:

kapan dana mulai diterima dan digunakan; rencana

kegiatan sesuai dengan yang diajukan di proposal;

siapa saja yang akan terlibat atau dijadikan sasaran

dalam setiap kegiatan; dan jadwal pelaksanaan

kegiatan.

2) Bagian 2, Pelaksanaan Program. Berisi uraian

realisasi dari rencana yang tercantum dalam

proposal tentang: langkah-langkah yang ditempuh

(35)

apa saja yang sudah terealisasi dari sejumlah

program yang direncanakan; dan permasalahan

yang dihadapi selama pelaksanaan program

disertai upaya pemecahan masalah yang telah

dilakukan dengan memperhatikan faktor

penghambat dan faktor pendukung. Perlu juga

diuraikan tentang hasil yang diperoleh dari upaya

pemecahan masalah tersebut.

3) Bagian 3, Hasil Yang Dicapai. Menguraikan

perubahan/dampak yang dirasakan terhadap

pembelajaran, peserta didik, pendidik, orangtua,

dan masyarakat.

4) Bagian 4, Penggunaan Dana. Menguraikan

seluruh komponen-komponen penggunaan dana

sesuai dengan keadaan riil di lapangan.

5) Bagian 5, Penutup. Berisi uraian tentang

kesimpulan, saran dan rekomendasi.

6) Lampiran. Berisi dokumen-dokumen tertulis,

foto-foto terkait, dan bukti penggunaan dana sesuai

dengan ketentuan yang telah diuraikan di atas,

seperti copy semua bukti pembelian, copy semua

(36)

B. Pembinaan dan Pengawasan

1. Monitoring

1) Tujuan

Monitoring dan supervisi dilakukan dalam rangka

pemantauan, pembinaan, dan evaluasi terhadap

penggunaan Bantuan PAUD Pasca Bencana oleh

lembaga Penerima. Secara umum tujuan dari

monitoring dan supervisi untuk memastikan

ketepatan penggunaan dana dan menghindarkan dari

ketidaktepatan atau penyelewengan dana.

2) Waktu

Monitoring dapat dilaksanakan:

a. Sebelum dana diturunkan untuk memastikan

ketepatan lembaga calon penerima dana.

b. Setelah dana diturunkan untuk memastikan

akuntabilitas ketepatan penggunaan bantuan oleh

Lembaga PAUD penerima.

2. Pelaksana

1) Monitoring oleh Tim Pusat

a. Monitoring ditujukan untuk memantau penyaluran

dan penyerapan dana, kinerja Tim Provinsi dan

(37)

b. Monitoring dilaksanakan di awal sebelum dana

diluncurkan, selama proses, dan atau setelah dana

diluncurkan.

2) Monitoring oleh Tim Provinsi

a. Monitoring ditujukan untuk memantau ketepatan

lembaga penerima dan penggunaan Bantuan oleh

lembaga PAUD penerima.

b. Monitoring dilaksanakan di awal sebelum dana

diluncurkan, selama proses, dan atau setelah dana

diluncurkan.

3) Monitoring oleh Tim Kabupaten/Kota

a. Monitoring ditujukan untuk memantau kelayakan

lembaga calon penerima dan penggunaan bantuan.

b. Monitoring dilaksanakan di awal untuk penilaian

lembaga, dan setelah dana diluncurkan untuk

memantau penggunaan dana.

3. Pengawasan

Pengawasan Bantuan PAUD Pasca Bencana meliputi

pengawasan melekat, fungsional, dan masyarakat.

a. Pengawasan melekat dilakukan oleh pimpinan

masing masing instansi Pengelola Bantuan baik di

(38)

b. Pengawasan Fungsional Internal dilakukan oleh

Inspektorat Jenderal Pusat dan Daerah sesuai

dengan kewenangannya.

c. Pengawasan Fungsional Eksternal dilakukan oleh

Badan Pengawas Keuangan sesuai dengan

kewenangannya.

d. Pengawasan oleh masyarakat dalam rangka

transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan

Bantuan sebagai masukan jika terdapat indikasi

penyalahgunaan dana.

e. Apabila masyarakat menemukan penyimpangan

terhadap pelaksanaan program bantuan

penyelenggaraan Bantuan PAUD Pasca Bencana,

maka dapat melaporkan kepada:

Direktur Pembinaan Pendidikan Anak Usia

Dini, Ditjen PAUDNI, Kemdikbud

Gedung E Lantai 7, Jl. Jenderal Sudirman

Senayan

(39)

BAB V

PENUTUP

Buku Petunjuk Teknis Bantuan PAUD Pasca Bencana Tahun

2014 disusun sebagai acuan bagi lembaga yang akan

mengajukan proposal permohonan untuk mendapatkan

Bantuan PAUD Pasca Bencana Tahun 2014, yang bersumber

dari anggaran Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia

Dini, Direktorat Jenderal PAUDNI, Kementerian Pendidikan

Dan Kebudayaan.

Petunjuk Teknis ini disusun dengan harapan dapat

meningkatkan efisiensi, efektifitas, dan transparansi serta

akuntabilitas dalam pelaksanaan Bantuan PAUD Pasca

Bencana.

Pada akhirnya melalui pemberian Bantuan PAUD Pasca

Bencana diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap

peningkatan akses dan mutu layanan PAUD di

(40)

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Daftar Lampiran:

Lampiran 1 : Format Proposal

Lampiran 2 : Surat Permohonan Bantuan

Lampiran 3 : Profil Lembaga PAUD

Lampiran 4 : Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak

Lampiran 5 : Rencana Penggunaan Bantuan PAUD Pasca

Bencana

Lampiran 6 : Contoh Format Rencana Anggaran Biaya

Lampiran 7 : Contoh Rencana Jadwal Pelaksanaan

Lampiran 10 : Laporan Penerimaan Dana

Lampiran 11 : Contoh Foto Copy Rekening dan Saldo

Lampiran 12 : Contoh Fotocopy NPWP Lembaga

Lampiran 13 : Contoh Pembuatan Laporan Penggunaan

(41)

Lampiran 1: Format Proposal

KOP LEMBAGA PAUD

PROPOSAL

1. Jenis usulan kegiatan : Bantuan PAUD Pasca Bencana

2. Nama Lembaga :

3. Alamat Lembaga :

a. Jalan :

b. Kelurahan/Desa :

c. Kecamatan :

d. Kabupaten/Kota :

e. Propinsi :

f. Kode Pos :

g. No.Telepon/HP :

4. Biaya pelaksanaan :Rp. ………..

a. Rehabilitasi Ruang Kelas : Rp. ………

b. Rehabilitasi Ruang Guru*): Rp. ………

c. RehabilitasiKM/WC*) : Rp. ………

d. Rehabilitasi Meubelair*) : Rp. ………

e. dsb : Rp. ………

(42)

Terbilang:

……….

Rincian biaya terlampir

1. Rencana Jadwal Pelaksanaan, maksimum 60 hari kalender

(terlampir);

2. Data Profil lembaga (terlampir).

Pengelola/Kepala……

cap ttd

………

(nama terang)

(43)

Lampiran 2 : Surat Permohonan Bantuan

KOP LEMBAGA PAUD

Nomor : .…, …...………2014

Lampiran : 1 (satu) berkas

Perihal : Permohonan Bantuan PAUD Pasca Bencana

Yth. Direktur Pembinaan PAUD

Gedung E Lantai 7

Jln. Jenderal Sudirman

Senayan - Jakarta

Sehubungan dengan adanya program Bantuan PAUD Pasca

Bencana melalui dana APBN Tahun Anggaran 2014, dengan

hormat kami mengajukan permohonan agar dapat

memperoleh bantuan tersebut untuk Bantuan PAUD Pasca

Bencana di lembaga kami. Sebagai bahan pertimbangan,

bersama ini kami lampirkan:

1. Profil lembaga PAUD;

2. Rencana Penggunaan Bantuan PAUD Pasca Bencana;

3. Surat pernyataan kesanggupan menyelesaikan pekerjaan

(44)

4. Fotocopy rekening Bank Pemerintah atas nama lembaga

dan bukan atas nama pribadi;

5. Rencana Anggaran Bangunan (RAB);

6. Rencana jadwal pelaksanaan;

7. Foto-foto kondisi bangunan PAUD yang asli;

Atas perhatian dan pertimbangannya, kami ucapkan terima

kasih.

Mengetahui

Dinas Pendidikan Kab/Kota…….. Pengelola/Kepala…

cap ttd cap ttd

……… ………

(nama terang) (nama terang)

(45)

Lampiran 3: Profil Lembaga PAUD

KOP LEMBAGA PAUD

PROFIL LEMBAGA PAUD

1. Nama Lembaga : ……….

2. Alamat Lembaga : ……….

a. Jalan : ……….

b. Kelurahan/Desa : ……….

c. Kecamatan : ……….

d. Kabupaten/Kota : ……….

e. No telepon : ……….

3. Tahun beroperasi : ……….

4. Status tanah : Milik sendiri/ hibah/

hak guna bangunan **)

5. Luas tanah : ………. m2

(46)

Usia Jumlah Siswa

No Status Guru Tingkat Pendidikan

SLTA D1 D2 D3 S1 S2 S3 1 Guru Tetap

2 Guru Tidak Tetap 3 Guru Bantu

(47)

9. Data Sarana Pembelajaran

10. Data Buku

No Nama Buku Jumlah Tahun Pengadaan Kondisi Baik Rusak

**) sesuaikan dengan status kepemilikan

***) coret yang tidak perlu

No Nama Alat Jumlah Tahun Pengadaan Kondisi Baik Rusak 1

(48)

Lampiran 4 : Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak

KOP LEMBAGA PAUD

SURAT PERNYATAAN

TANGGUNG JAWAB MUTLAK

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : ………... Jabatan : Kepala/Pengelola...

Alamat : ………

Dengan ini menyatakan:

1. Lembaga kami tidak sedang menerima bantuan lain dari Direktorat Pembinaan PAUD (kecuali BOP).

2. Lembaga kami tidak menerima dana bantuan PAUD Pasca Bencana dalam 4 tahun terakhir.

3. Bertanggungjawab penuh atas penggunaan bantuan PAUD Pasca Bencana yang kami terima. Jika ada penggunaan dana yang tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku, sepenuhnya akan menjadi tanggung jawab kami.

(49)

Demikianlah surat pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya, dengan penuh kesadaran, tanpa ada tekanan dari pihak manapun.

…, ……… 2014 Pengelola/Kepala……….

Materai

Rp.6.000,-cap ttd

(50)

Lampiran 5: Rencana Penggunaan Bantuan PAUD Pasca

Bencana

KOP LEMBAGA PAUD

RENCANA

PENGGUNAAN BANTUAN

A. ALASAN BANTUAN PAUD PASCA BENCANA ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ………

B. IDENTITAS LEMBAGA PAUD

1. Nama Lembaga :…..………

2. Alamat :……… ……....

(51)

C. PRASARANA DAN SARANA YANG AKAN

DIBANTU

No Nama Sarana Prasarana Jumlah

1 Ruang kelas 2 Ruang guru 3 KM/WC 4 Dan lain-lain 5

6 7 8 9 10

………., …………..2014

Pengelola/Kepala ……….

Kab/Kota……….

cap ttd

………..

(52)

Lampiran 6: Contoh Format RAB

RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)

Pekerjaan : Bantuan PAUD Pasca Bencana

(53)

JUMLAH

1. Pasangan Pondasi Batu Kosong

…… …… ………… …………

………… 2. Pasangan Pondasi

(54)

Lampiran 9: Contoh Rencana Jadwal Pelaksanaan

Bulan I Bulan II Bulan III

(55)

…………, ………..2014

Pengelola/Kepala...

………..

(56)

Lampiran 7: Laporan Penerimaan Dana

KOP LEMBAGA PAUD

LAPORAN PENERIMAAN DANA

Kepada Yth:

Direktur Pembinaan PAUD

Gedung E Lantai 7 Jln. Jenderal Sudirman Senayan - Jakarta

Dengan ini kami beritahukan bahwa:

Nama Sekolah/PAUD :………

Alamat :………

Nomor Rekening :………

Telah menerima Bantuan PAUD Pasca Bencana sejumlah

Rp... (…...…) pada tanggal ...….. foto kopi

(57)

Demikian laporan ini, atas perhatiannya kami ucapkan terima

kasih.

…….,………. 2014

Pengelola/Kepala …………

cap ttd

………..

(58)
(59)
(60)

Lampiran 10: Contoh Pembuatan Pelaporan Penggunaan

Bantuan

*)pilih salah satu

LAPORAN PENGGUNAAN DANA

BANTUAN PAUD PASCA BENCANA

TAHUN 2014

Ditujukan Kepada:

Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini

Direktorat Jenderal Pendidikan Anak usia Dini, Nonformal dan Informal

Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan Gedung E Kemdikbud Lantai VII,

(61)

KOP LEMBAGA

Nomor : ... 2014 Lampiran : 1 (satu) berkas

Perihal : Laporan Pertanggungjawaban Penggunaan Bantuan PAUD Pasca Bencana Tahun 2014 Kepada Yth.

Direktur Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini Direktorat Jenderal PAUDNI, Kemdikbud d/a Gedung E Kemdikbud Lantai VII Jl. Jenderal Sudirman, Senayan Jakarta 10270

Dengan hormat, yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Lembaga PAUD : ... Nama Pimpinan Lembaga : ... Alamat Lembaga PAUD : ... Dengan ini kami sampaikan laporan akhir Bantuan PAUD Pasca Bencana Tahun 2014 kepada Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini, Direktorat Jenderal PAUD Nonformal dan Informal, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Laporan yang disampaikan, berisi pertanggungjawaban penggunaan bantuan. Demikian laporan ini kami sampaikan, atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

..., ... 2014 Pimpinan/Kepala/Ketua

Lembaga PAUD ...

ttd + stempel lembaga

______________________ Nama Jelas

(62)

1. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi ……… 2. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota ……

(63)

Referensi

Dokumen terkait

Setelah tahun 2011 Kartu Tanda Penduduk (KTP) Elektronik atau E-KTP diluncurkan dibawah naungan Kementrian Dalam Negeri yang implementasinya diberlakukan di

[r]

dalam bidang usaha Rumah Sakit Umum Siti Hajar Medan adalah berbentuk.. garis lurus atau

Penatausahaan dan penyusunan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) pada BPP, yaitu pencatatan transaksi pada BKU belum disajikan sampai dengan bulan Oktober tahun ..., bahkan

menrmuskan beberapa persoalan penttng yang akan dibatus dalam hrlisan ini yaitu : apa saja program kerja 100 hari Kabinet Indonesia Bersatu II.. tenrtama

Distribusi Cakupan Imunisasi, Jumlah Kasus Campak Dan Jumlah Desa Dengan Kasus Campak Di Kabupaten Bangkalan Tahun 2014.... Ketentuan Pemberian

Untuk dapat membantu mengurangi permasalahan di atas, salah satu solusi aternatif yang dapat ditawarkan adalah dengan memanfaatkan alat komunikasi yang banyak dimiliki

Gadai pada masyarakat Desa Serut Kecamatan Panti yaitu menjadikan sawah atau ladang menjadi barang yang tertahan sebagai barang jaminan ( marhun bih ) atas pinjaman yang