• Tidak ada hasil yang ditemukan

3. juknis bantuan parenting 2014 file

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "3. juknis bantuan parenting 2014 file"

Copied!
64
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

PETUNJUK TEKNIS

PENYALURAN DANA BANTUAN

PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN KEORANGTUAAN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

DIREKTORAT JENDERAL

PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NONFORMAL, DAN INFORMAL

NSPK

Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria

MILIK NEGARA

(3)

SAMBUTAN DIREKTUR JENDERAL

PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NONFORMAL,

DAN INFORMAL

Tokoh pendidikan Indonesia Ki Hajar Dewantoro menulis di

dalam bukunya, “…keluarga itulah tempat pendidikan yang lebih

sempurna sifat dan wujudnya daripada pusat-pusat lainnya, untuk melangsungkan pendidikan kearah kecerdasan budi pekerti (pembentukan watak individuil) dan sebagai persediaan hidup

kemasyarakatan…” Penelitian yang dilaksanakan oleh Universitas

Harvard menyatakan bahwa Anak dan remaja akan sukses dimasa dewasanya apabila mendapatkan dukungan belajar yang tepat sejak lahir dari keluarga dan lingkungan sekitarnya (Harvard Family Research Project (HFRP). Secara empirik dinyatakan bahwa keterlibatan keluarga akan memperkuat hasil positif bagi kesiapan sekolah anak. Kesesuaian antara kebutuhan tumbuh kembang anak dengan perilaku dan praktek pengasuhan orang tua, program pendidikan anak dan dukungan lingkungan terdekat anak memberi pengaruh yang signifikan.

(4)

membangun kesesuaian antara layanan di lembaga PAUD dengan pengasuhan di dalam keluarga. Untuk itulah Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal mengembangkan program Penyelenggaraan Pendidikan Keorangtuaan agar keduanya saling mengisi, mengukuhkan, dan mendukung proses optimalisasi kecerdasan jamak anak.

Terkait dengan hal tersebut, Direktorat Jenderal menetapkan kebijakan untuk melaksanakan program Penyelenggaraan Pendidikan Keorangtuaan di setiap lembaga PAUD. Untuk itu partisipasi dan dukungan dari semua pihak sangat dinantikan. Akhir kata kami menyampaikan terima kasih kepada seluruh pemangku kepentingan yang turut mendukung terselenggaranya program Penyelenggaraan Pendidikan Keorangtuaan.

Jakarta, Maret 2014

Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal,

Prof. Dr. Lydia Freyani Hawadi, Psikolog

(5)

KATA PENGANTAR

Orangtua sebagai orang yang terdekat dengan anak mempunyai peran penting dalam pemberian rangsangan (stimulasi) terhadap perkembangan anak sehingga perlu diberdayakan. Keluarga merupakan lingkungan pendidikan yang pertama dan utama, peran keluarga mempunyai pengaruh utama dalam perkembangan anak berasal dari lingkungan keluarganya. Banyak orangtua yang belum memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap yang mencukupi dalam mengembangkan tugas mengasuh dan mendidik anak. Untuk meningkatkan peran orang tua dalam pengasuhan anak, Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini mengembangkan layanan program Pendidikan Keorangtuaan (Parenting), sekaligus menyediakan dana bantuan untuk pelaksanaan program tersebut. Terkait dengan dana bantuan program Parenting tersebut Juknis Bantuan Penyelenggaran Pendidikan Keorangtuan (Parenting) disusun Juknis Bantuan Penyelenggaraan Pendidikan Keorangtuaan (parenting). Juknis ini disusun dengan sistematika sebagai berikut. Bab I Pendahuluan berisi; latar belakang, dasar hukum, pengertian, tujuan bantuan, sasaran bantuan, manfaat bantuan, dan hasil yang diharapkan dari bantuan ini..

(6)

Bab III tentang Prosedur Pemberian Bantuan yang memuat tatacara penyusunan dan pengajuan proposal, proses penilaian/verifikasi proposal yang dilakukan Tim Penilai, langkah penetapan penerima bantuan, butir-butir kesepakatan yang tertuang dalam akad kerjasama, prosedur penyaluran bantuan, serta kronologis waktu untuk pengajuan bantuan.

Bab IV mengenai Pengelolaan dan Pengawasan yang memaparkan bagaimana ketentuan tentang pengelolaan dana bantuan Pendidikan Keorangtuaan, waktu dan sistematika pelaporan, tahap monitoring dan pengawasan. Bab terakhir atau bab V Penutup yang berisikan alamat rujukan dan lampiran-lampiran berbagai format yang diperlukan untuk pengajuan dan proses penyaluran dana bantuan

Dengan Petunjuk Teknis Penyaluran Dana Bantuan Penyelenggaraan Pendidikan Keorangtuan yang telah tersusun secara sistematis ini kami berharap pelaksanaan program semakin baik. Dalam kesempatan ini kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan Petunjuk Teknis. Semoga Petunjuk Teknis ini bermanfaat.

Jakarta, Maret 2014

Direktur Pembinaan PAUD,

Dr. Erman Syamsuddin

(7)

DAFTAR ISI

SAMBUTAN DIRJEN PAUDNI ……… i

KATA PENGANTAR ………..… iii

DAFTAR ISI ………..… v

BAB I. PENDAHULUAN ………..… 1

A. Latar Belakang dan Isu Kebijakan .………..… 1

B. Dasar Hukum ………..… 2

C. Pengertian ………..… 4

D. Tujuan Bantuan ………..… 4

E. Sasaran Bantuan ………..… 5

F. Manfaat bantuan ………..… 5

G. Hasil yang Diharapkan ....……… 5

BAB II KETENTUAN UMUM ……….. 6

A. Penyedia Bantuan ………..… 6

B. Sifat ……… 6

C. Persyaratan Penerima ……….. 6

(8)

BAB III PROSEDUR PEMBERIAN BANTUAN ……… 11 A. Penyusunan dan Pengajuan Proposal …..…… 11 B. Penilaian/Verifikasi Proposal ………... 15 C. Penetapan Penerima ……….….. 18

D. Penandatanganan Akad Kerjasama, Kuitansi .. 19

E. Penyaluran Dana Bantuan ……….…… 19

F. Jadwal Pengajuan Proposal ……….…… 19

BAB IV PENGELOLAAN DAN PENGAWASAN ……. 20 A. Pengelolaan Dana Bantuan ..………….…… 20 B. Pelaporan ...………..…. 24 C. Monitoring dan Pengawasan ..………….…… 28

BAB V PENUTUP ...……….…. 32

DAFTAR LAMPIRAN:

(9)

Lampiran 8. Surat Keputusan Penerima Bantuan Dana … 44

Lampiran 9. Contoh Akad Kerjasama ..………. 46

Lampiran 10. Contoh Kuitansi ………. 50

Lampiran 11. Contoh Surat Pernyataan ……… 51

(10)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Keluarga merupakan lingkungan pendidikan yang pertama

dan utama bagi anak. Peran keluarga sangat penting karena

pengaruh utama perkembangan anak berasal dari lingkungan

keluarganya. Oleh karena itu orangtua sebagai orang yang

terdekat dengan anak mempunyai peran penting dalam

pemberian rangsangan (stimulasi) terhadap perkembangan anak,

sehingga perlu diberdayakan.

Dalam kenyataan, masih banyak orangtua yang belum

memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang mencukupi

dalam mengemban tugas mengasuh dan mendidik anak. Selain

itu, masih banyak orangtua dan masyarakat yang menganggap

bahwa pendidikan sepenuhnya hanya menjadi tanggung jawab

sekolah/organisasi mitra pendidikan saja, sehingga

keterlibatannya belum menjadi hal yang penting. Padahal

organisasi mitra PAUD hanya memberikan layanan kepada anak

usia dini dalam jangka waktu yang sangat terbatas, sehingga

perlu adanya suatu program yang memungkinkan terjadinya

keberlanjutan dan keselarasan antara pendidikan yang dilakukan

(11)

dilakukan di rumah (home based), melalui program

Penyelenggaraan Pendidikan Keorangtuaan (Parenting). Oleh

karena itu diperlukan adanya program untuk memberdayakan

orangtua dalam melaksanakan PAUD di keluarga, sehingga

anak dapat tumbuh dan berkembang secara lebih optimal.

Dalam rangka pelaksanaan program Penyelenggaraan

Pendidikan Keorangtuaan, Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan melalui Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak

Usia Dini menyediakan dana bantuan untuk pelaksanaan

program tersebut.

Agar penyaluran dana bantuan dapat berjalan dengan

efektif, efisien, dan akuntabel, maka perlu adanya Pedoman

Penyaluran Dana Bantuan Penyelenggaraan Pendidikan

Keorangtuaan (Parenting).

B. Dasar Hukum

1. Undang-Undang Nomor 4 tahun 1979 tentang

Kesejahteraan Anak;

2. Undang-Undang Nomor 23 tahun 2002 tentang

Perlindungan Anak;

3. Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem

(12)

4. Undang-Undang Nomor 17 tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional tahun 2004-2025;

5. Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang

Standar Nasional Pendidikan sebagaimana telah diubah

dengan Peraturan Pemerintah RI Nomor 32 tahun 2013;

6. Peraturan Presiden Nomor 24 tahun 2010 tentang

Kedudukan, tugas dan fungsi Kementerian Negara serta

susunan organisasi, tugas, dan fungsi eselon I sebagaimana

telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 67 tahun

2010;

7. Peraturan Pemerintah Nomor 17 tahun 2010 tentang

Pengelolaan Penyelenggaraan Pendidikan, sebagaimana

telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66 tahun

2010;

8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 58 Tahun

2009 tentang Standar Pendidikan Anak Usia Dini;

9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1

tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan;

10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik

Indonesia Nomor 24 tahun 2013 tentang Pedoman Umum

Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Belanja Bantuan

(13)

Kebudayaan;

11. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 81

Tahun 2012 tentang Belanja Bantuan Sosial pada

Kementerian dan Organisasi mitra.

C. Pengertian

1. Pendidikan Keorangtuaan merupakan program layanan

bagi orang tua yang anaknya sedang mengikuti layanan

PAUD pada organisasi mitra PAUD ataupun belum

mendapat layanan PAUD.

2. Bantuan Penyelenggaraan Pendidikan Keorangtuaan adalah

bantuan yang diberikan kepada organisasi mitra PAUD

terpilih untuk menyelenggarakan program Pendidikan

Keorangtuaan (Parenting) di organisasi mitra-organisasi

mitra binaannya.

D. Tujuan Bantuan

Memberikan dukungan kepada organisasi mitra dan mitra

PAUD dalam melaksanakan program Penyelenggaraan

Pendidikan Keorangtuaan, guna meningkatkan pemberdayaan

orangtua dalam melaksanaan pendidikan anak usia dini di dalam

(14)

E. Sasaran Bantuan

Sasaran dana bantuan pelaksanaan program Penyelenggaraan

Pendidikan Keorangtuaan adalah Organisasi mitra PAUD yang

membina kelompok orang tua anak usia dini di masyarakat.

F. Manfaat bantuan

1. Meningkatkan layanan program Penyelenggaraan

Pendidikan Keorangtuaan yang tepat untuk menunjang

tumbuh kembang anak.

2. Mendorong Penyelenggaraan Pendidikan Keorangtuaan di

organisasi mitra PAUD.

3. Sebagai bahan bagi pengambil kebijakan untuk

memfasilitasi kebutuhan Penyelenggaraan Pendidikan

Keorangtuaan di organisasi mitra PAUD

G. Hasil Yang Diharapkan

Hasil yang diharapkan dari bantuan Penyelenggaraan

Pendidikan Keorangtuaan ini adalah:

1. Terselenggaranya Pendidikan Keorangtuaan di lembaga

PAUD binaan organisasi mitra di seluruh Indonesia.

2. Teroptimalisasikan dana bantuan sesuai dengan ketentuan

(15)

BAB II

KETENTUAN UMUM

A. Penyedia Bantuan

Bantuan Penyelenggaraan Pendidikan Keorangtuaan bersumber

dari Anggaran Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak usia

Dini Tahun Anggaran 2014.

B. Sifat Penerimaan Bantuan

Bantuan Penyelenggaraan Pendidikan Keorangtuaan bersifat

bantuan terbatas. Penentuan penerima dana bantuan program

Penyelenggaraan Pendidikan Keorangtuaan ditetapkan

berdasarkan penilaian terhadap Proposal pengajuan dana

Penyelenggaraan Pendidikan Keorangtuaan yang diajukan oleh

Organisasi mitra PAUD bersangkutan.

C. Persyaratan Penerima Dana Bantuan

1. Sudah menyelenggarakan/membina layanan PAUD

minimal 2 tahun.

2. Jumlah orang tua anak usia dini yang dilayani minimal 50

(16)

3. Memiliki fasilitas yang akan digunakan untuk

melaksanakan program Penyelenggaraan Pendidikan

Keorangtuaan (Parenting).

4. Memiliki rekening bank masih aktif, atas nama organisasi

mitra/organisasi sesuai dengan domisili organisasi mitra/

organisasi tersebut.

5. Sanggup melaksanakan program Penyelenggaraan

Pendidikan Keorangtuaan sebagai mana diatur dalam

Pedoman Teknis Program Penyelenggaraan Pendidikan

Keorangtuaan (Parenting).

6. Mengajukan proposal dengan mengacu pada sistematika

penyusunan proposal dalam pedoman ini yang ditujukan

ke Direktorat Pembinaan PAUD.

Rekening Bank

1. Berdasarkan Surat Edaran Direktur Jenderal Perbendaharaan,

Kementerian Keuangan RI Nomor: S-989/PB/2012, tanggal 6

Desember 2012 bahwa untuk mempercepat penyaluran dana ke

masyarakat, maka dalam satu wilayah menggunakan bank

yang sama.

2. Dinas Pendidikan Kab/Kota menetapkan kebijakan untuk

menentukan salah satu jenis bank yang akan digunakan oleh

(17)

yaitu PT. Bank BRI (Persero) Tbk, PT. Bank Mandiri (Persero)

Tbk, PT. Bank BNI (Persero) Tbk, dan PT. Bank BTN (Persero)

Tbk.

D. Besar Dana dan Penggunaannya

Bantuan Penyelenggaraan Pendidikan Keorangtuaan untuk 33

organisasi mitra. Besar dana Bantuan Penyelenggaraan

Pendidikan Keorangtuaan sebesar Rp. 25.000.000,- (dua puluh

lima juta rupiah) per organisasi mitra.

Penggunaan Dana

Dana bantuan pelaksanaan program Penyelenggaraan Pendidikan

Keorangtuaan dipergunakan untuk:

No Rincian Penggunaan % Dana 1. Pendidikan untuk orang tua (Seminar, Kelas

orang tua atau Diskusi terarah): Transport nara sumber, snack peserta, sewa kursi, bahan-bahan dan kegiatan administratif

60%

2. Dokumentasi dan pelaporan kegiatan. 10% 3. Penggandaan bahan bacaan untuk orang tua 10 % 4. Pembinaan oleh organisasi mitra dan Dinas

Pendidikan Kabupaten/Kota

20%

(18)

E. Hak, Kewajiban, dan Sanksi Penerima Dana Bantuan

1. Hak:

a. Mendapatkan dana bantuan pelaksanaan program

Penyelenggaraan Pendidikan Keorangtuaan sesuai

dengan ketentuan yang tercantum dalam akad kerjasama.

b. Mendapatkan pembinaan dari Kementerian Pendidikan

dan Kebudayaan, Dinas Pendidikan Provinsi, dan Dinas

Pendidikan Kab/Kota beserta jajarannya.

2. Kewajiban:

a. Membentuk program penyelenggaraan pendidikan

keorangtuaan/parenting minimal di 2 lembaga PAUD

yang belum menyelenggarakan program Pendidikan

Keorangtuaan/Parenting;

b. Mengajukan dan memanfaatkan dana bantuan yang

diterima sesuai dengan proposal dan kesepakatan yang

tercantum dalam akad kerjasama.

c. Melaksanakan semua ketentuan sesuai dengan

kesepakatan yang tercantum dalam akad kerjasama.

d. Menyampaikan laporan pelaksanaan program

Penyelenggaraan Pendidikan Keorangtuaan sesuai

dengan kesepakatan yang tercantum dalam akad

(19)

e. Mempertanggung jawabkan penggunaan dana sesuai

dengan ketentuan yang berlaku.

3. Sanksi:

a. Penerima dana bantuan yang terbukti melakukan

penyimpangan dalam penggunaan dana bantuan yang

diterimanya, wajib mengembalikan semua atau sebagian

dana yang telah diterimanya sesuai dengan perhitungan

kerugian negara yang dilakukan oleh auditor yang

berwenang, dengan cara menyetorkan ke rekening kas

negara melalui bank persepsi yang ditunjuk.

b. Organisasi mitra Penerima Bantuan Penyelenggaraan

Pendidikan Keorangtuaan yang menggunakan dana

sebagian sesuai dengan pengajuan sehingga berakibat

menghambat pelaksanaan program, harus

memper-tanggungjawabkan dan mengembalikan dana yang tidak

sesuai kepada negara dengan dilengkapi berita acara

pengembalian.

c. Pengembalian dana kepada negara selambat-lambatnya 6

bulan setelah dana diterima.

d. Bukti setoran ke Kas Negara dilampirkan dalam Berita

Acara Pengembalian Dana yang ditandatangani oleh

pihak penerima dana dan Dinas Pendidikan Kab/Kota

(20)

BAB III

PROSEDUR PEMBERIAN BANTUAN

A. Penyusunan dan Pengajuan Proposal

1. Direktorat Pembinaan PAUD menginformasikan alokasi

bantuan Penyelenggaraan Pendidikan Keorangtuaan ke

provinsi. Pemberian Bantuan Penyelenggaraan Pendidikan

Keorangtuaan bersifat kompetisi.

2. Dinas Pendidikan Provinsi mensosialisasikan bantuan

Penyelenggaraan Pendidikan Keorangtuaan ke Dinas

(21)

memiliki organisasi mitra PAUD binaan yang siap untuk

mengaplikasikan program tersebut.

3. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota menentukan lembaga

PAUD binaan organisasi mitra yang dianggap layak dan

memenuhi persyaratan untuk mengajukan proposal dana

bantuan. Organisasi mitra PAUD yang ditunjuk menyusun

proposal ditujukan ke Direktorat Pembinaan PAUD, dan

menyerahkan proposal ke Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota

untuk dilengkapi dengan surat rekomendasi.

4. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota menyerahkan proposal yang

direkomendasikan ke Dinas Pendidikan Provinsi pada

Koordinasi Teknis Tingkat Provinsi.

5. Dinas Pendidikan Provinsi mengajukan proposal bantuan

Penyelenggaraan Pendidikan Keorangtuaan ke Direktorat

Pembinaan PAUD sebanyak 2 proposal.

6. Direktorat Pembinaan PAUD melalui Tim Penilai melakukan

penilaian terhadap proposal yang masuk, dan mengajukan

calon penerima dana bantuan Penyelenggaraan Pendidikan

Keorangtuaan kepada Direktur Pembinaan PAUD untuk

dibuatkan Surat Keputusan Penerima dana bantuan

(22)

7. Berdasarkan SK dan data organisasi mitra calon penerima,

diajukan Surat Permintaan Pembayaran (SPP), selanjutkan

diajukan untuk mendapatkan Surat Perintah Membayar (SPM).

8. SPM yang sudah disetujui oleh pejabat yang berwenang

diajukan ke KPPN.

9. KPPN menerbitkan SPPD sebagai bukti dana tersebut sudah

ditransfer ke Bank Penyalur.

10. Bank Penyalur mendistribusikan dana langsung ke rekening

organisasi mitra.

11. Organisasi mitra pengusul yang tidak lolos dalam penilaian

dapat mengajukan kembali untuk tahun berikutnya.

Sistematika Proposal

1. Sampul Depan

Sampul depan memuat judul proposal, identitas organisasi mitra

serta alamat lengkapnya.

2. Surat Permohonan Pengajuan Dana Bantuan

Surat permohonan ditujukan kepada Direktur Pembinaan

Pendidikan Anak Usia Dini. Surat permohonan dibuat dan

ditandatangani oleh Ketua Organisasi Mitra dan dibubuhi

(23)

3. Rekomendasi

Rekomendasi diberikan oleh Kepala Dinas Pendidikan setempat.

Proprosal yang diberi rekomendasi adalah yang memenuhi syarat

dan layak memperoleh bantuan Pelaksanaan Program

Penyelenggaraan Pendidikan Keorangtuaan.

4. Isi Proposal

Proposal agar dibuat secara singkat, padat, dan jelas, yang isinya

memuat:

a. Bab I Pendahuluan.

1) Latar belakang pengajuan proposal (maks. 1 halaman).

2) Tujuan.

3) Sasaran peserta program.

b. Bab II Rencana Program

1) Kegiatan yang akan dilaksanakan termasuk di lembaga

PAUD binaan.

2) Sasaran peserta yang terlibat.

3) Profile lembaga-lembaga PAUD yang akan dibina.

4) Rencana pelaksanaan kegiatan

5) Rencana penggunaan dana bantuan.

6) Dukungan sumber dana lain yang akan mendukung

pelaksanaan program.

(24)

Lampiran

Proposal dilengkapi dengan lampiran-lampiran sebagai

kelengkapan proposal yang antara lain (1) struktur organisasi;

(2) photo copy rekening organisasi; (3) NPWP; (4) photo

kegiatan yang relevan; dan (5) data pendukung lainnya.

Penyampaian Proposal

1. Proposal untuk memperoleh Dana Bantuan Penyelenggaraan

Pendidikan Keorangtuaan disusun oleh organisasi mitra

untuk diajukan ke Direktorat Pembinaan Anak Usia Dini

melalui Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.

2. Dalam hal ini Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota setempat

berkewajiban untuk memberikan rekomendasi tentang

kelayakan organisasi mitra tersebut untuk menyelenggarakan

Pendidikan Keorangtuaan.

3. Proposal yang diajukan dilanjutkan ke Dinas Pendidikan

Provinsi.

B. Penilaian/Verifikasi Proposal

1. Direktur Pembinaan Pendidikan Anak usia Dini membetuk

Tim Penilai dana Bantuan Penyelenggaraan Pendidikan

(25)

2. Tim merekap proposal yang masuk dan meneliti kesesuaian

proposal dan kelengkapan persyaratannya.

3. Tim melakukan visitasi lapangan untuk menilai kesesuaian

proposal dengan kondisi lapangan.

4. Berdasarkan hasil penilaian administrasi dan visitasi, Tim

menyusun rangking hasil penilaian yang selanjutnya diajukan

ke Direktur Pembinaan PAUD untuk dikeluarkan Surat

Keputusan penetapan Organisasi mitra Penerima Dana

Bantuan Penyelenggaraan Pendidikan Keorangtuaan.

Tim Penilai

1. Unsur Tim Penilai

Tim penilai adalah orang-orang yang ditunjuk oleh Direktur

Pembinaan PAUD.

2. Kriteria Tim Penilai

a. Bersikap jujur dan obyektif

b. Memahami teknik penilaian

c. Memahami program PAUD

d. Berpengalaman sebagai tim penilai

3. Tugas Penilai

a. Merekapitulasi seluruh proposal yang masuk,

b. Melakukan seleksi dan penilaian termasuk observasi

(26)

c. Membuat berita acara proses seleksi dan penilaian

d. Menyusun dan mengajukan matrik daftar organisasi mitra

penerima dana bantuan penyelenggaraan program PAUD

kepada Direktur Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini,

sebagai bahan lampiran Surat Keputusan Penetapan

Organisasi mitra Penerima dana bantuan program

Penyelenggaraan Pendidikan Keorangtuaan.

e. Meralat atau memperbaiki rekening organisasi mitra yang

salah.

4. Kriteria Penilaian

a. Kelengkapan administrasi

b. Ketercapaian atau kesesuaian dengan persyaratan yang

ditentukan.

c. Kejelasan program layanan di lembaga-lembaga PAUD

binaan

d. Keinovasian program

e. Keberlanjutan program

f. Daya dukung lainnya.

Format penilaian terlampir.

5. Langkah-langkah Penilaian

Proses penilaian dilaksanakan dengan langkah-langkah

(27)

a. Melaksanakan rapat pembentukan Tim Penilai yang

dikukuhkan dengan Surat Tugas Direktur Pembinaan

Pendidikan Anak Usia Dini.

b. Tim Penilai menghimpun proposal yang telah diterima

Direktorat Pembinaan PAUD.

c. Tim Penilai melakukan penilaian terhadap semua berkas

pangajuan yang masuk.

d. Penilaian secara cermat (short list) sesuai dengan kriteria

penilaian yang ditetapkan oleh Direktorat Pembinaan

PAUD.

e. Membuat rekomendasi kepada Direktur Pembinaan

PAUD mengenai calon organisasi mitra yang layak

menerima bantuan.

C. Penetapan Penerima Bantuan

1. Berdasarkan hasil penilaian, Direktur membuat Surat

Keputusan Penerima Dana Bantuan.

2. Organisasi mitra yang dinyatakan layak menerima dana

bantuan Penyelenggaraan Pendidikan Keorangtuaan

(28)

D. Penandatanganan Akad kerjasama, Kuitansi, dan SPTJM

1. Direktorat Pembinaan PAUD mengirimkan Akad Kerjasama,

Kuitansi, dan Format SPTJM kepada organisasi mitra

penerima melalui Dinas Pendidikan Kab/Kota untuk

ditandatangani.

2. Penandatanganan Akad Kerjasama, Kuitansi dan SPTJM

hanya syah bila dilakukan di atas materai Rp. 6.000,- dan

dibubuhi stempel organisasi mitra PAUD.

E. Penyaluran Dana Bantuan

1. Direktorat Pembinaan PAUD mengajukan daftar nama

organisasi mitra calon penerima dana Bantuan PAUD sesuai

aturan yang berlaku.

2. KPPN mengirimkan dana ke Bank Penyalur

3. Bank Penyalur mendistribusikan dana bantuan langsung ke

rekening organisasi mitra PAUD pengusul.

F. Jadwal Pengajuan Proposal

Proposal pengajuan bantuan diharapkan bersamaan dengan

pengajuan bantuan lainnya dan disampaikan pada Koordinasi

(29)

BAB IV

PENGELOLAAN DAN PENGAWASAN

A. Pengelolaan Dana Bantuan

1. Penggunaan dana bantuan harus mengacu pada ketentuan

yang berlaku sebagaimana tertuang dalam akad kerjasama

dan pedoman ini.

2. Semua pengeluaran/penggunaan dana bantuan harus disertai

dengan bukti pengeluaran yang sah sesuai dengan peraturan

yang berlaku di dalam penggunaan uang negara.

3. Semua bukti pengeluaran dibuat rangkap 2 (dua), yaitu

lembar pertama (asli) disimpan sebagai arsip organisasi mitra

yang bersangkutan dan lembar kedua (tembusan/copy)

dilampirkan dalam laporan pertanggungjawaban penggunaan

dana yang disampaikan ke instansi pemberi dana (Direktur

Pembinaan PAUD atau Kepala Dinas Pendidikan Provinsi

setempat).

4. Pihak penerima bantuan wajib menyimpan semua bukti

pengeluaran dana yang diterima minimal selama lima tahun,

sehingga apabila sewaktu-waktu ada pemeriksaan, baik dari

instansi pemberi dana maupun pihak pengawas fungsional

(Itjen Kemdikbud, BPKP, BPK, atau pihak berwenang

(30)

Pengelolaan Administrasi Keuangan

Pengelolaan/penggunaan dana bantuan diatur dengan ketentuan

sebagai berikut:

1. Pembelian Barang

a. Kuitansi dan Bukti Pembelian

Setiap pembelian barang harus disertai bukti pembelian

berupa:

 Kuitansi dari toko, lengkap dengan tanda tangan penjual

dengan dibubuhi stempel perusahaan/toko.

 Faktur/Nota Pembelian.

b. Materai dan kuitansi

 Materai Rp 6.000,- (enam ribu rupiah) untuk pembelian

di atas Rp. 1.000.000,-

 Materai Rp 3.000,- (tiga ribu rupiah) untuk pembelian senilai Rp. 500.000,- sampai dengan Rp 1.000.000,-

Materai tersebut dilintasi tandatangan dan stempel

perusahaan/toko.

c. Pajak Pembelian ditanggung oleh pihak penjual.

2. Pembelian Konsumsi

Pembelian konsumsi dapat dilakukan melalui catering atau

rumah makan. Kelengkapan bukti pembelian konsumsi dan

(31)

3. Pembayaran Honorarium

a. Setiap pembayaran honorarium atau uang lelah harus

dibuktikan dengan bukti penerimaan uang/kuitansi dari

penerima.

b. Pembayaran honorarium atau uang lelah dipungut PPh Ps. 21

dengan ketentuan:

1) Honorarium yang diberikan kepada tenaga yang berstatus

PNS golongan III ke atas.

2) Honorarium yang diberikan kepada tenaga yang berstatus

non-PNS, PPh Ps. 21 hanya dipungut dari kelebihan uang

honorarium dari batas Penghasilan Tidak Kena Pajak

(PTKP) yang jumlahnya ditentukan oleh Direktorat

Jenderal Pajak.

c. Besar Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) untuk diri

Wajib Pajak orang pribadi adalah Rp. 15.840.000,- per tahun

(Undang-undang Nomor 36 Tahun 2008) atau Rp.

1.320.000,- per bulan

4. Penyetoran Pajak

Organisasi mitra penerima dana berkewajiban untuk:

(32)

b. Melampirkan copy semua bukti setor pajak tersebut dalam

laporan akhir.

5. Ketentuan Lain

Dalam hal melakukan transaksi keuangan:

a. Bagi organisasi mitra penerima dana yang telah memiliki

nomor pokok wajib pajak (NPWP) organisasi mitra, wajib

menggunakan NPWP organisasi mitra yang bersangkutan.

b. Bagi organisasi mitra penerima dana yang belum memiliki

nomor pokok wajib pajak (NPWP) organisasi mitra, maka

dapat menggunakan NPWP bendahara pengeluaran satuan

kerja pemberi bantuan.

c. Untuk memudahkan, NPWP Bendahara Pengeluaran Satuan

Kerja dimasukkan dalam salah satu pasal dalam akad

kerjasama dana bantuan Program Penyelenggaraan

Pendidikan Keorangtuaan.

6. Pergeseran Penggunaan Dana

Pergeseran pembiayaan yang berbeda dengan yang

dicantumkan dalam proposal harus memperoleh persetujuan

(33)

7. Perpajakan

Organisasi mitra berkewajiban untuk:

a. Menyetorkan hasil pungutan pajak kepada Kas Negara

b. Melampirkan copy semua bukti setor pajak tersebut dalam

laporan akhir.

8. Ketentuan lain

a. Organisasi mitra tidak diperkenankan memecah pembelian

dengan tujuan menghindari pembayaran pajak.

b. Organisasi mitra yang tidak melampirkan bukti fisik

penggunaan dana dan pembayaran pajak dianggap belum

menggunakan dana dan belum mempertanggungjawabkan

keuangannya.

B. Pelaporan

1. Ketentuan

a. Setiap organisasi mitra yang telah menerima dana

bantuan diharuskan menyampaikan laporan kegiatan dan

pertanggungjawaban keuangan kepada Direktur

Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini.

b. Paling lambat 2 minggu setelah dana masuk pada

rekening organisasi mitra, organisasi mitra diharuskan

(34)

Pendidikan Anak Usia Dini baik secara tertulis maupun

melalui media elektronik (telepon, email, fax).

c. Laporan pelaksanaan program dan penggunaan dana

disampaikan secara tertulis oleh organisasi mitra

maksimal 3 bulan setelah dana diterima.

d. Laporan disampaikan ke Direktorat Pembinaan PAUD

dan ditembuskan kepada Dinas Pendidikan Kab/Kota.

e. Pengeluaran harus seusia dengan proposal yang diajukan.

f. Semua bukti pengeluaran dibuat rangkap 2 (dua), dengan

peruntukan sebagai berikut. Lembar pertama (asli) untuk

arsip oleh organisasi mitra penyelenggara dan lembar

kedua disampaikan bersamaan dengan laporan

pelaksanaan program ke Direktur Pembinaan PAUD.

g. Laporan akhir disampaikan kepada Direktur Pembinaan

Pendidikan Anak Usia Dini selambatnya 4 (empat) bulan

setelah dana diterima dan dipastikan keseluruhan

kegiatan yang diusulkan dalam proposal selesai

dilaksanakan.

2. Sistematika Laporan

a. Laporan akhir disampaikan kepada instansi pemberi dana

(Direktur Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini)

(35)

b. Laporan berisi laporan pelaksanaan program dan

pertanggungjawaban penggunaan dana secara

keseluruhan, yang terdiri atas 4 bagian, yaitu:

1) Halaman Sampul

Halaman sampul harus memuat judul laporan (jenis

kegiatan), nama organisasi mitra pelapor (sesuai

dengan Akad) dan alamat lengkap organisasi mitra.

2) Pengantar

Dalam pengantar laporan harus ditandatangani oleh

penanggungjawab kegiatan sesuai dengan Akad.

3) Lembar Isi

Lembar isi laporan menggunakan sistematika sebagai

berikut:

a) Bagian 1, Pendahuluan.

Berisi uraian tentang: kapan dana mulai diterima

dan digunakan; kegiatan yang sudah dilaksanakan

sesuai dengan yang diajukan di proposal; siapa

saja yang terlibat atau dijadikan sasaran dalam

setiap kegiatan; dan jadwal pelaksanaan kegiatan

b) Bagian 2, Pelaksanaan Program.

Berisi uraian realisasi dari rencana yang

tercantum dalam proposal tentang:

(36)

kegiatan; kegiatan apa saja yang sudah terealisasi

dari sejumlah program yang direncanakan; dan

permasalahan yang dihadapi selama pelaksanaan

program disertai upaya pemecahan masalah yang

telah dilakukan dengan memperhatikan faktor

penghambat dan faktor pendukung. Perlu juga

diuraikan tentang hasil yang diperoleh dari upaya

pemecahan masalah tersebut.

c) Bagian 3, Hasil yang Dicapai.

Menguraikan pelaksanaan program

Penyelenggaraan Pendidikan Keorangtuaan yang

dilaksanakan oleh organisasi mitra dan

pengaruhnya terhadap proses pembelajaran,

peserta didik, pendidik, orangtua, dan masyarakat.

d) Bagian 4, Penggunaan Dana.

Berisi daftar pengeluaran/penggunaan dana dan

melampirkan seluruh bukti riil penggunaan dana.

Apabila ada dana yang tidak digunakan harus

disetor kembali ke kas Negara dengan

melampirkan bukti setoran.

(37)

Berisi uraian tentang langkah-langkah yang telah

dilakukan untuk menjamin keberlanjutan

program.

f) Bagian 6, Penutup.

Berisi uraian tentang kesimpulan, saran dan

harapan.

g) Lampiran

Berisi dokumen-dokumen terkait, foto-foto

kegiatan, dan bukti penggunaan dana sesuai

dengan ketentuan yang telah diuraikan di atas.

C. Monitoring dan Pengawasan

1. Monitoring

a. Tujuan

Monitoring dan supervisi dilakukan dalam rangka

pemantauan, pembinaan, dan evaluasi terhadap

penggunaan dana bantuan Penyelenggaraan Pendidikan

Keorangtuaan oleh organisasi mitra Penerima. Secara

umum tujuan dari monitoring dan supervisi untuk

memastikan ketepatan penggunaan dana dan

menghindarkan dari ketidaktepatan atau penyelewengan

(38)

b. Waktu

Monitoring dapat dilaksanakan:

1) Sebelum dana diturunkan untuk memastikan

ketepatan organisasi mitra calon penerima dana.

2) Setelah dana diturunkan untuk memastikan

akuntabilitas ketepatan penggunaan dana oleh

Organisasi mitra PAUD penerima.

c. Pelaksana

1) Monitoring oleh Tim Pusat

a) Monitoring ditujukan untuk memantau penyaluran

dan penyerapan dana, kinerja Tim Provinsi dan

Kabupaten/Kota, serta simple organisasi mitra

penerima dana Penyelenggaraan Pendidikan

Keorangtuaan. Responden terdiri dari Dinas

Pendidikan Kabupaten/Kota, dan Organisasi mitra

PAUD penerima dana.

b) Monitoring dilaksanakan di awal sebelum dana

diluncurkan, selama proses, dan atau setelah dana

diluncurkan.

2) Monitoring oleh Tim Provinsi

a) Monitoring ditujukan untuk memantau ketepatan

(39)

Percontohan oleh organisasi mitra PAUD

penerima.

b) Responden terdiri unsur Dinas Pendidikan

Kabupaten/Kota, dan Organisasi mitra PAUD

penerima dana.

c) Monitoring dilaksanakan di awal sebelum dana

diluncurkan, selama proses, dan atau setelah dana

diluncurkan.

3) Monitoring oleh Tim Kabupaten/Kota

a) Monitoring ditujukan untuk memantau kelayakan

organisasi mitra calon penerima dan penggunaan

dana Percontohan.

b) Responden terdiri dari Organisasi mitra PAUD

penerima dana.

c) Monitoring dilaksanakan di awal untuk penilaian

organisasi mitra, dan setelah dana diluncurkan

untuk memantau penggunaan dana.

2. Pengawasan

Pengawasan dana Penyelenggaraan Pendidikan

Keorangtuaan meliputi pengawasan melekat, fungsional, dan

(40)

a. Pengawasan Melekat dilakukan oleh Direktur Pembinaan

Pendidikan Anak Usia Dini.

b. Pengawasan Fungsional Internal dilakukan oleh

Inspektorat Jenderal Pusat dan Daerah sesuai dengan

kewenangannya.

c. Pengawasan Fungsional Eksternal dilakukan oleh Badan

Pengawas Keuangan sesuai dengan kewenangannya.

d. Pengawasan oleh masyarakat dalam rangka transparansi

dan akuntabilitas pelaksanaan dana Penyelenggaraan

Penyelenggaraan Pendidikan Keorangtuaan sebagai

(41)

BAB V

PENUTUP

Demikian Petunjuk Teknis ini disusun semoga dapat menjadi

panduan yang jelas bagi semua unsur yang berkepentingan dengan

Bantuan Penyelenggaraan Pendidikan Keorangtuaan.

Apabila ada hal-hal yang belum dipahami atau memerlukan

penjelasan lebih lanjut, silakan menghubungi Direktorat Pembinaan

Pendidikan Anak Usia Dini, Ditjen Pendidikan Anak Usia Dini,

Nonformal dan Informal, Kemdikbud, Gedung E, Lantai 7, Jalan

Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta.

 Tlp/Fax. 021-5725495 [Direktorat Pembinaan PAUD].

(42)

Lampiran 1 : Proposal Dana Bantuan Program Penyelenggaraan

Pendidikan Keorangtuaan

PROPOSAL DANA BANTUAN

PROGRAM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN

KEORANGTUAAN

(PARENTING)

Diajukan Oleh:

(43)

ISI PROPOSAL

Bab I Pendahuluan.

a. Latar belakang pengajuan proposal (maks. 1 halaman).

b. Tujuan.

c. Sasaran peserta program.

Bab II Rencana Program

a. Kegiatan yang akan dilaksanakan

b. Sasaran peserta yang terlibat.

c. Profile lembaga-lembaga PAUD yang akan dibina.

d. Rencana pelaksanaan kegiatan

e. Rencana penggunaan dana bantuan.

f. Dukungan sumber dana lain yang akan mendukung

pelaksanaan program.

Bab III Penutup

Lampiran

(1) struktur organisasi; (2) photo copy rekening organisasi; (3)

NPWP; (4) photo kegiatan yang relevan; dan (5) data pendukung

(44)

Lampiran 2: Daftar Organisasi mitra Pengusul Proposal

DAFTAR ORGANISASI MITRA PENGUSUL PROPOSAL

DANA BANTUAN PROGRAM PENYELENGGARAAN

PENDIDIKAN KEORANGTUAAN [PARENTING]

No Nama Organisasi mitra

Pengusul Alamat

Jenis Program

1. ………... ……… ………

2. ……… ……… ………

3. ………... ……….. ………

4. ……… ……… ………

……… ……… ………

……… ……….. ………

……… ………. ………

………., …………. Tim Penilai:

1. ……… ……… (Ketua)

(45)

Lampiran 3: Contoh Format Penilaian Proposal

FORMAT PENILAIAN PROPOSAL DANA BANTUAN

PROGRAM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN

KEORANGTUAAN

No Aspek Indikator Nilai

tertinggi Nilai 1 Surat

Rekomendasi

a. Ada surat rekomendasi dari dinas pendidikan setempat (Kecamatan dan Kabupaten/Kota)

8

2 Tujuan b. Kejelasan latar belakang pengajuan c. Kejelasan Tujuan. d. Kejelasan Sasaran

peserta program

20

4 Program e. Kejelasan kegiatan yang akan dilaksanakan f. Kejelasan lembaga

yang dibina

(46)

No Aspek Indikator Nilai

tertinggi Nilai j. Kesesuaian besar dana

tiap komponen dengan alokasi yang ditetapkan 6 Daya

Dukung

k. Sarana dan prasarana yang sudah dimilki untuk pelaksanaan program

l. Dukungan dari orang tua terhadap program, dan dalam pendanaan m. Dukungan dari

masyarakat dan tokoh lingkungan terhadap program, dan dalam pendanaan

n. Dukungan sumber dana lain yang akan

mendukung

pelaksanaan program o. Banyaknya peminat

yang akan ikut serta

16

JUMLAH 100

……….., Penilai

(47)

Lampiran 4: Contoh Format Tabulasi Hasil Penilaian Tahap 1.

REKAPITULASI HASIL PENILAIAN PROPOSAL

DANA BANTUAN PROGRAM PENYELENGGARAAN

(48)

Lampiran 5:

FORMAT PENILAIAN LAPANGAN

Nama Organisasi mitra : ... Jenis Program : ...

 Kejelasan status tempat yang digunakan

 Kapasitas tempat yang digunakan

10

2 Ketenagaan

 Struktur kepengurusan jelas  Pemahaman pendidik dan

pengelola terhadap program

20

3 Program

 Ada rencana program kegiatan yang jelas.  Ada jadwal kegiatan yang

jelas.

 Frekuensi kegiatan dalam 1 tahun

45

5 Pendukung

 Pengalaman organisasi mitra dalam melaksanakan program parenting

 Ketersediaan kelengkapan peralatan yang diperlukan untuk penyelenggaraan program.

(49)

NO INDIKATOR

NILAI TERTI

NGI

NILAI YG DICAPAI

 Dukungan orang tua dalam pendanaan

 Dukungan dari masyarakat dan tokoh lingkungan

7 Lain-lain

 Prestasi yang diraih  Adanya koordinasi dan

dukungan Dinas pendidikan setempat

 Adanya koordinasi dan dukungan Himpaudi setempat

5

JUMLAH 100

…………, ……….…...

Penilai

(50)

Lampiran 6: Contoh Format Tabulasi Hasil Akhir Penilaian

HASIL AKHIR PENILAIAN PROPOSAL

DANA BANTUAN PROGRAM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN KEORANGTUAAN

……….., ………….., ………..

Tim Penilai

1. ……… ……… ( Ketua ) 2. ……… ……… ( Anggota ) 3. ……… ……… ( Anggota ) 4. ……… ……… ( Anggota ) No

Nama Organisasi

mitra

Alamat Organisasi

mitra

Jenis Program

Nilai Akhir

(51)

Lampiran 7: Contoh Berita Acara Penyelenggaraan Penilaian

BERITA ACARA PENILAIAN PROPOSAL

DANA BANTUAN PROGRAM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN KEORANGTUAAN

Pada hari ini ... tanggal ... bulan ... tahun ... bertempat di ... , jalan ..., telah diadakan rapat penilaian proposal dana bantuan Program Penyelenggaraan Pendidikan Keorangtuaan.

Rapat dimulai pukul ... yang dipimpin oleh ... selaku Ketua Tim Penilai yang ditunjuk berdasarkan SK...Nomor ... Tanggal ... dengan beranggotakan ... orang.

Acara Rapat mencakup:

1. Menelaah hasil penilaian administrasi 2. Menelaah hasil penilaian lapangan

3. Penetapan nama organisasi mitra yang diusulkan untuk dapat menerima dana bantuan Program Penyelenggaraan Pendidikan Keorangtuaan.

Berdasarkan hasil penilaian administrasi pada tahap pertama dan penilaian lapangan, maka ditetapkan nama-nama organisasi mitra yang diusulkan menerima dana bantuan Program Penyelenggaraan Pendidikan Keorangtuaan.

Hasil rapat sebagai berikut:

(52)

No

Setelah seluruh Tim Penilai menyepakati hasil penilaian proposal, rapat ditutup oleh Ketua Tim Penilai pada pukul ... Selanjutnya Berita acara penilaian proposal dan berkas- berkas penilaian lainnya akan diserahkan kepada Direktur Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini sebagai pertanggungjawaban atas tugas yang sudah diberikan.

(53)

Lampiran 8: Contoh Surat Keputusan Penetapan Penerima Dana Bantuan Program Penyelenggaraan Pendidikan Keorangtuaan

SURAT KEPUTUSAN

DIREKTUR PEMBINAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

Nomor : ... Tanggal : ...

TENTANG

PENETAPAN PELAKSANAAN PENERIMA DANA BANTUAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN KEORANGTUAAN

TAHUN ANGGARAN …..

DIREKTUR PEMBINAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

Menimbang : Bahwa dalam rangka mendukung kelancaran pelaksanaan Program Penyelenggaraan Pendidikan Keorangtuaan telah dibentuk Tim Penilai Proposal Dana Bantuan Program Penyelenggaraan Pendidikan Keorangtuaan

Membaca : Berita Acara Penilaian Proposal Dana Bantuan Program Penyelenggaraan Pendidikan Keorangtuaan.

Mengingat : 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;

2. ………

(54)

Menetapkan : Keputusan Direktur Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini tentang Organisasi mitra Penerima Dana Bantuan Penyelenggaraan Pendidikan Keorangtuaan Tahun 2014.

PERTAMA : Nama-nama organisasi mitra/organisasi pelaksana Program Penyelenggaraan Pendidikan Keorangtuaan, sebagaimana tertuang dalam lampiran keputusan ini.

KEDUA : Apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam Surat Keputusan ini akan diadakan pembetulan sebagaimana mestinya.

KETIGA : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Pada tanggal :

Direktur Pembinaan PAUD

Dr. Erman Syamsuddin NIP. 195703041983031015

(55)

AKAD KERJASAMA

NOMOR: ...

ANTARA:

DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI,

NONFORMAL DAN INFORMAL,

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

DENGAN

...

DALAM RANGKA

PENGELOLAAN DANA BANTUAN

PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN KEORANGTUAAN

Pada hari ini, .... tanggal .... bulan ... tahun ..., kami yang bertandatangan di bawah ini:

Nama : Dwinita Yunus, SE, M.Pd.

Jabatan : Kepala Seksi Pembelajaran pada Subdit Pembelajaran dan Peserta Didik Direktorat Pembelajaran dan Peserta Didik, Dit. Pembinaan PAUD, Ditjen PAUDNI, Kemdikbud

Alamat : Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta. Gedung E lantai 7.

Yang selanjutnya dalam akad kerjasama ini disebut Pihak Pertama.

Nama : ...

(56)

Alamat : ... Nama Bank : ... Nama Rekening : ... Nomor Rekening : ... NPWP : ...

Yang selanjutnya dalam akad kerjasama ini disebut Pihak Kedua.

Bahwa dalam rangka pelaksanaan Penyelenggaraan Pendidikan Keorangtuaan, kedua belah pihak telah bersepakat mengadakan akad kerjasama sebagaimana diatur dalam pasal-pasal berikut ini:

Pasal 1 Lingkup Kegiatan

Pihak Kedua telah menyatakan kesediaannya untuk melaksanakan kegiatan sebagai berikut:

(1) Melaksanakan kegiatan Program Penyelenggaraan Pendidikan Keorangtuaan sesuai dengan proposal yang disetujui Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini

(2) Mengadministrasikan penggunaan dana Penyelenggaraan Pendidikan Keorangtuaan sesuai dengan jenis penggunaanya. (3) Melakukan pembinaan, monitoring dan evaluasi terhadap

program yang dikembangkan

(4) Melaporkan hasil kegiatan terhitung sejak Akad Kerjasama ditandatangani.

Pasal 2

Besarnya Dana Bantuan

(57)

Pasal 3 Sifat Dana Bantuan

Dana bantuan khusus sebagimana dimaksud pada pasal 2 bersifat dana stimulan untuk mendorong peningkatan mutu Penyelenggaraan Pendidikan Keorangtuaan.

Pasal 4

Penggunaan Dana Bantuan

Pihak Kedua akan menggunakan dana yang diterima dari Pihak Pertama tersebut untuk membiayai program sesuai dengan proposal yang telah disetujui.

Pasal 5 Fakta Integritas

Proses pemilihan dan penetapan organisasi mitra Penyelenggaraan Pendidikan Keorangtuaan dilaksanakan secara transparan dan bebas dari unsur KKN.

Pasal 6

Tanggung Jawab Mutlak

Penyelenggaraan dan penggunaan anggaran yang telah diterimakan oleh Pihak kedua menjadi tanggung jawab mutlak Pihak kedua sebagai penerima bantuan.

Pasal 7 Sanksi

(58)

Pasal 8

Penyelesaian Perselisihan

1) Apabila terjadi perselisihan kedua belah Pihak telah bersepakat untuk menyelesaikan secara musyawarah untuk mencapai mufakat.

2) Apabila tidak terjadi kemufakatan kedua belah pihak telah bersepakat untuk menempuh jalur hukum melalui Kantor Panitera Pengadilan Negeri setempat.

3) Seluruh biaya untuk penyelesaian perselisihan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) diatas, ditanggung oleh pihak yang ditunjuk berdasarkan hasil keputusan pengadilan.

Pasal 9

Untuk keperluan administrasi, surat perjanjian kerjasama ini dibuat dalam rangkap 5 (lima) di atas kertas bermaterai enam ribu rupiah.

Pasal 10 Aturan Tambahan

Hal-hal yang belum diatur dalam perjanjian kerjasama ini, akan diatur kemudian atas kesepakatan kedua belah pihak, dan selanjutnya menjadi bagian yang tidak terpisahkan dengan perjanjian kerjasama ini.

Pihak Kedua Pihak Pertama

Materi 6000 Materai 6000 (stempel organisasi mitra)

(59)

Lampiran 10: Format Kuitansi

KUITANSI

Sudah terima dari : Kuasa Pengguna Anggaran Satuan Kerja

Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini Uang Sebesar : Rp ………... Terbilang : (...)

Untuk Pembayaran : Dana Bantuan Penyelenggaraan Pendidikan

Keorangtuaan dalam rangka ………….. Tahun

Anggaran 2014 Jumlah anak : ...

Jakarta, 2014

Mengetahui

Pejabat Pembuat Komitmen Yang Menerima,

Kepala Seksi Pembelajaran,

Materai Rp. 6.000 Materai Rp. 6.000

Stempel Satuan

Dwinita Yunus, SE, M.Pd. ... NIP: 196410271990022001

(60)

Lampiran 11: Contoh Surat Pernyataan

SURAT PERNYATAAN

PENYELENGGARAAN PROGRAM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN KEORANGTUAAN

NOMOR : ……….

Pada hari ini …...……. tanggal ...…….. bulan ... tahun dua ribu empat belas, kami yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : ... Jabatan : Pemimpin Organisasi mitra/Organisasi ... Alamat : ...

...

bahwa dalam rangka penyelenggaraan Program Penyelenggaraan Pendidikan Keorangtuaan, melalui dana bantuan Program Penyelenggaraan Pendidikan Keorangtuaan menyatakan kesediaan untuk melaksanakan Program Penyelenggaraan Pendidikan Keorangtuaan.

Dalam penyelenggaraan Program Penyelenggaraan Pendidikan Keorangtuaan tersebut diatas, saya bersedia untuk:

1. Melaksanakan kegiatan sesuai dengan pedoman dan peraturan yang berlaku;

2. Membukukan semua pengeluaran dana yang dibuktikan dengan kuitansi sesuai aturan yang berlaku;

(61)

4. Memenuhi kewajiban membayar pajak sesuai aturan yang berlaku;

5. Melaporkan seluruh pelaksanaan kegiatan dan pertanggung jawaban penggunaan dana paling lambat satu tahun setelah dana diterima.

Surat pernyataan ini dibuat rangkap dua di atas kertas bermaterai Rp. 6.000,- [enam ribu rupiah].

Surat pernyataan ini dibuat dan ditandatangani dengan penuh kesadaran, tanpa adanya paksaan dari pihak manapun.

Yang membuat pernyataan,

Materai Rp. 6.000,-

(62)

Lampiran 12:

LAPORAN

PROGRAM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN KEORANGTUAAN

Halaman Sampul

Judul laporan (jenis kegiatan), nama organisasi mitra pelapor (sesuai

dengan Akad) dan alamat lengkap organisasi mitra.

Pengantar

ditandatangani oleh penanggungjawab kegiatan.

Bagian 1 Pendahuluan.

Berisi uraian tentang: kapan dana mulai diterima dan

digunakan; kegiatan yang sudah dilaksanakan sesuai

dengan yang diajukan di proposal; siapa saja yang terlibat

atau dijadikan sasaran dalam setiap kegiatan; dan jadwal

pelaksanaan kegiatan

Bagian 2 Pelaksanaan Program.

Berisi uraian realisasi dari rencana yang tercantum dalam

proposal tentang: langkah-langkah yang ditempuh dalam

merealisasikan kegiatan; kegiatan apa saja yang sudah

terealisasi dari sejumlah program yang direncanakan; dan

permasalahan yang dihadapi selama pelaksanaan program

(63)

dengan memperhatikan faktor penghambat dan faktor

pendukung. Perlu juga diuraikan tentang hasil yang

diperoleh dari upaya pemecahan masalah tersebut.

Bagian 3 Hasil yang Dicapai.

Menguraikan pelaksanaan program Penyelenggaraan

Pendidikan Keorangtuaan yang dilaksanakan oleh

organisasi mitra dan pengaruhnya terhadap proses

pembelajaran, peserta didik, pendidik, orangtua, dan

masyarakat.

Bagian 4 Penggunaan Dana.

Berisi daftar pengeluaran/penggunaan dana dan

melampirkan seluruh bukti riil penggunaan dana. Apabila

ada dana yang tidak digunakan harus disetor kembali ke

kas Negara dengan melampirkan bukti setoran.

Bagian 5 Tindak Lanjut dan Penutup

Berisi uraian tentang langkah-langkah yang telah

dilakukan untuk menjamin keberlanjutan program, dan

uraian tentang kesimpulan, saran dan harapan.

Lampiran

Berisi dokumen-dokumen terkait, foto-foto kegiatan, dan bukti

penggunaan dana sesuai dengan ketentuan yang telah diuraikan di

(64)

Referensi

Dokumen terkait

Puyuh yang menerima cahaya biru memiliki bobot telur, produksi telur henday, dan jumlah telur perminggu relatif tinggi (P<0,05), sedangkan kadar lemak serta protein telur

Klasifikasi Manfaat dan Biaya TKI Kabupaten Malang secara umum dapat dijelaskan bahwa penyerapan tenaga kerja yang tinggi untuk migrasi ke luar negeri merupakan

Menurut Peraturan Presiden Nomor 36 Tahun 2005 tentang Pengadaan Tanah Bagi Pelaksanaan Pembangunan Untuk Kepentingan Umum sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 65

Oleh karena tingkat signifikansi F < 0,05 maka hal ini menunjukan bahwa ada pengaruh yang signifikan secara simultan antara variabel brand image dan word of

Mielosupresija, slabost nefiotoksičnost ter spremembe na koži in nohtih so zaradi toksičnosti citostatikov pogosti spremljevalci kemoterapije.. Ti stranski učinki so posledica

Selain itu, diperoleh hasil melalui analisis data secara lebih rinci, dari setiap indikator (dimensi), hasilnya ternyata terdapat perbedaan dalam profil

Jadi respon atau pendapat dosen terhadap modul pembelajaran Engine Tuner EA-800A pada Mata Kuliah Praktek Motor Bensin di Jurusan Pendidikan Teknik Mesin

Penyediaan sistem data di tingkat masyarakat mengenai akses dan kualitas layanan dasar yang dapat dihimpun pada tingkat kecamatan dan ditautkan ke forum data di tingkat