Pusris Kelautan Ikutserta Dalam Underwater Cultural Heritage Conference
Written by Sari Novita
Wednesday, 27 September 2017 13:12 - Last Updated Wednesday, 27 September 2017 16:31
Pusris Kelautan Ikutserta Dalam Underwater Cultural Heritage Conference
Written by Sari Novita
Wednesday, 27 September 2017 13:12 - Last Updated Wednesday, 27 September 2017 16:31
Jakarta, 27 September 2017. ASEAN UNESCO Underwater Cultural Heritage Conference merupakan kegiatan konferensi berskala regional yang diselenggarakan hasil kerjasama antara Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemdikbud, ASEAN Secretariat dan UNESCO Office Jakarta. Konferensi tersebut bertujuan untuk meningkatkan perlindungan dan menjaga cagar budaya bawah air, sekaligus memperkuat kerjasama regional Asia Tenggara. Mewakili Kepala Pusat Riset Kelautan Drs. Riyanto Basuki, M.Si hadir beberapa peneliti Pusris Kelautan yakni Raine r Arief Troa, M.Si, Eko Triarso, M.Si
dan
Ira Dillenia, M. Hum
pada konferensi yang dilaksanakan di Fort Rotterdam, Makassar pada tanggal 19-20
September 2017. Tim pusriskel BRSDMKP berkesempatan menginformasikan kegiatan riset arkeo maritim KKP pada sesi diskusi.
Terdapat beberapa Negara sahabat di Asia Tenggara yang diundang dalam Underwater Cultural Heritage Conference, antara lain Brunei Darussalam, Cambodia, Indonesia, Lao PDR, Malaysia, Myanmar, Philipine, Singapore, Thailand, Timor Leste dan Vietnam. Tujuan utama dari konferensi ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan cagar budaya bawah air di Asia tenggara, berbagi pengalaman dalam usaha perlindungan cagar budaya bawah air, serta untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya mengembangkan langkah-langkah untuk melindungi cagar budaya bawah air seperti penerapan strategi perundang-undangan tingkat nasional. Pada hari pertama konferensi, setelah acara opening ceremony dilanjutkan dengan pengenalanThe 2001 Convenntion on The Protection of The Underwater Cultural Heritage . Selanjutnya pada sesi kedua dilaksanakan presentasi dan diskusi dari masing-masing Negara sahabat. Hari kedua konferensi peserta diajak untuk mengunjungi Museum Kota Makasar dan Paotere
Port.