• Tidak ada hasil yang ditemukan

SK No.372 Thn 2015 ttg Tim Koordinasi SIMFOR PEMDA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "SK No.372 Thn 2015 ttg Tim Koordinasi SIMFOR PEMDA"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

KEPUTUSAN BUPATI BARITO KUALA

Menimbang : a. bahwa   dalam   rangka

meningkatkan   kualitas   perencanaan,  pengendalian dan   evaluasi   pembangunan   daerah   perlu   di   dukung oleh   ketersediaan   data   dan   informasi   pembangunan daerah   yang   akurat,   mutakhir,   dan   dapat dipertanggungjawabkan;

b. bahwa   dalam   rangka

mengoptimalkan   pemanfaatan   data   dan   informasi pembangunan   daerah,   pemerintah   daerah   perlu mengumpulkan   dan   mengisi   data   pembangunan daerah dalam Sistem Informasi Pembangunan Daerah;

c. bahwa   berdasarkan

pertimbangan   sebagaimana   dimaksud   pada   huruf   a dan huruf b diatas perlu ditetapkan dengan Keputusan Bupati Barito Kuala;

Mengingat : 1. Undang­Undang    Nomor   27   tahun   1959   tentang Penetapan   Undang­Undang   Darurat   Nomor   3   Tahun 1953   tentang   Pembentukan   Daerah   Tingkat   II   Di Kalimantan   (Lembaran   Negara   Republik   Indonesia Tahun   1953   Nomor   9)   sebagai   Undang­Undang (Lembaran   Negara   Republik   Indonesia   Tahun   1959 Nomor   72,   Tambahan   Lembaran   Negara   Republik Indonesia Nomor 1820);

2. Undang­Undang   Nomor   25   Tahun   2004   tentang Sistem   Perencanaan   Pembangunan   Nasional (Lembaran   Negara   Republik   Indonesia   Nomor   104, Tambahan   Lembaran   Negara   Republik   Indonesia Nomor 4421);

(2)

(   Lembaran   Negara   Republik   Indonesia   Tahun   2008 Nomor   59,   Tambahan   Lembaran   Negara   Republik Indonesia    Nomor 4844);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1988 tentang Koordinasi   Kegiatan   Instansi   Vertikal   di   Daerah (Lembaran   Negara   Republik   Indonesia   Tahun  1988 Nomor   10,   Tambahan   Lembaran   Negara   Republik Indonesia Nomor 3373);

5. Peraturan   Pemerintah   Nomor   39   Tahun   2006 tentang   Tata   Cara   Pengendalian   dan   Evaluasi Pelaksanaan   Rencana   Pembangunan   (Lembaran Negara   Republik   Indonesia   Tahun   2006   Nomor   96, Tambahan   Lembaran   Negara   Republik   Indonesia Nomor 4663);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan   Penyelenggaraan   Pemerintahan   Daerah Kepada   Pemerintah,   Laporan   Keterangan Pertanggungjawaban   Kepala   Daerah   Kepada   DPRD, dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah   Kepada   Masyarakat   (Lembaran   Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4693); 7. Peraturan   Pemerintah   Nomor   38   Tahun   2007

tentang   Pembangian   Urusan   Pemerintahan   Antara Pemerintah Pusat, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota; 

8. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman   Evaluasi   Penyelenggaraan   Pemerintahan Daerah  (Lembaran  Negara  Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,   Tata   Cara   Penyusunan,   Pengendalian   dan Evaluasi Pelaksanaan Rencanan Pembangunan Daerah (Lembaran   Negara   Republik   Indonesia   Tahun   2008 Nomor   21,   Tambahan   Lembaran   Negara   Republik Indonesia Nomor 4817);

10. Instruksi   Presiden   Nomor   3   Tahun   2003   tentang Kebijakan   dan   Strategi   Nasional   Pengembangan   e­ Government;

11. Peraturan   Menteri   Dalam   Negeri   Nomor   13   Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana   telah   dirubah  beberapa   kali,   terakhir dengan   Peraturan   Menteri   Dalam   Negeri   Nomor  21 Tahun 2011 tentang Perubahan ke dua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;

(3)

2010   tentang   Pelaksanaan   Peraturan   Pemerintah Nomor   8   Tahun   2008   tentang   Tahapan,   Tata   Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencanan   Pembangunan   Daerah   (Berita   Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 517); Tahun   2010   tentang  Pembentukan,  Susunan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah dan Satuan   Polisi   Pamong   Praja  Kabupaten   Barito   Kuala (Lembaran   Daerah   Kabupaten   Barito   Kuala   Tahun 2010 Nomor 17);

16. Peraturan Daerah Kabupaten Barito Kuala Nomor 8 Tahun   2014   tentang   Anggaran   Pendapatan   dan Belanja   Daerah   Kabupaten   Barito   Kuala   Tahun Anggaran   2015   (Lembaran   Daerah   Kabupaten   Barito Kuala Tahun 2015 Nomor 8);

MEMUTUSKAN : Menetapkan :

KESATU : Tim  Koordinasi   Sistem   Informasi   Pembangunan   Daerah Kabupaten   Barito   Kuala   Tahun   2015   sebagaimana   yang tercantum dalam lampiran keputusan ini.

KEDUA : Tim   sebagaimana  dimaksud  pada   Diktum   KESATU bertugas melakukan pengumpulan data, menginput data, menganalisis data dan mengevaluasi data Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD).

KETIGA : Tim sebagaimana  dimaksud  pada Diktum KESATU diatas dalam melaksanakan tugasnya bertanggungjawab kepada Bupati Barito Kuala.

KEEMPAT : Segala biaya  sebagai  akibat ditetapkannya  Keputusan ini dibebankan   kepada   DPA   Badan   Perencanaan Pembangunan   Daerah   Kabupaten   Barito   Kuala   Tahun Anggaran 2015.

KELIMA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.       Ditetapkan di Marabahan       Pada Tanggal 26 Mei 2015     

(4)

H. HASANUDDIN MURAD

Lampiran I : Keputusan Bupati Barito Kuala       Nomor 188.45/ 372 /KUM/2015       Tanggal 26 Mei 2015

SUSUNAN KEANGGOTAAN 

TIM KOORDINASI SISTEM INFORMASI PEMBANGUNAN  DAERAH (SIPD) KABUPATEN BARITO KUALA TAHUN 2015

No. JABATAN JABATAN DALAM TIM  INSTANSI

1. Sekretaris Daerah Penanggung Jawab Sekretariat Daerah

2. Kepala Bappeda Ketua Bappeda

3. KepalaPengendalian  Bidang Sekretaris Bappeda

4. Asisten   I   SekretarisDaerah Koordinator BidangSosial Budaya Sekretariat Daerah

5. Kabid Kemasyarakatan Anggota Bappeda

6. Kasubbid   Sumber   DayaManusia Anggota Bappeda

7. Asisten  Bidang   Ekonomidan Pembangunan

Koordinator Bidang Ekonomi dan

Infrastruktur Sekretariat Daerah

8. Kabid Kewilayahan Anggota Bappeda

9. Kasubbid   Sumber   Daya

Wilayah Anggota Bappeda

10. Asisten  Bidang Administrasi Umum

Koordinator Bidang

Pemerintahan Sekretariat Daerah 11. Kasubbid   Data   &

Informasi Anggota Bappeda

12. Pelaksana   Bidang

Pengendalian Anggota Bappeda

13. Kepala BPS Koordinator BidangStatistik Daerah BPS Kab. Barito Kuala 14. Kasi Nerwilis Anggota BPS Kab. Barito Kuala 15. Kasi Distribusi Anggota BPS Kab. Barito Kuala

BUPATI BARITO KUALA, ttd

(5)

Lampiran II : Keputusan Bupati Barito Kuala

­ Memberikan   dukungan,   arahan   kebijakan   dan   pembinaan   demi kelancaran   penyelenggaraan   Sistem   Informasi   Pembangunan   Daerah (SIPD)

­ Melakukan   sinkronisasi,   harmonisasi   dan   sinergi   penyelenggaraan Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD)

­ Mengkoordinasikan   penyelenggaraan   Sistem   Informasi   Pembangunan Daerah (SIPD)

2. Ketua :

­ Memimpin Tim Koordinasi SIPD 

­ Memberikan   kebijakan   penyelenggaraan   Sistem   Informasi Pembangunan Daerah (SIPD)

­ Memberikan   bimbingan,   supervisi,   dan   konsultasi   penyelenggaraan Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD)

­ Mengoordinasikan   penyelenggaraan   Sistem   Informasi   Pembangunan Daerah (SIPD)

­ Memberikan   laporan   pelaksanaan   penyelenggaraan   Sistem   Informasi Pembangunan Daerah (SIPD) kepada Penanggung Jawab

­ Memberikan   rumusan   kebijakan   dalam   penyelenggaraan   Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD)

­ Menyusun   dan   mengompilasi   laporan   pelaksanaan   penyelenggaraan Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD)

4. Koordinator Bidang Sosial Budaya: :

­ Mengkoordinasikan   pengumpulan   dan   pengisian   data   SIPD   untuk Kelompok Data Sosial Budaya yang terdiri dari 4 jenis data yaitu 1). Kesehatan, 2). Pendidikan Kebudayaan Nasional, Pemuda & Olah Raga 3). Kesejahteraan Sosial 4). Agama

(6)

5. Anggota Bidang Sosial Budaya: :

­ Mengumpulkan dan mengisi data dan informasi SIPD untuk Kelompok Data Sosial Budaya yang terdiri dari 4 jenis data yaitu 1). Kesehatan, 2). Pendidikan Kebudayaan Nasional, Pemuda & Olah Raga

6. Koordinator Bidang Ekonomi dan Infrastruktur: :

­ Mengkoordinasikan   pengumpulan   dan   pengisian   data   SIPD   untuk Kelompok   Data  Sumber  Daya  Alam  dan  Infrastruktur  serta  Ekonomi yang terdiri dari 9 jenis data yaitu 1). Pertanian, Kehutanan, Kelautan, Perikanan, Peternakan & Perkebunan, 2).  Pertambangan & Energi  3). Lingkungan   Hidup,   Tata   Ruang   &   Pertanahan   4).  Perumahan   & Pemukiman 5). Pekerjaan Umum 6). Pariwisata, Pos, Telekomunikasi & Perkebunan,   2).  Pertambangan  &  Energi  3).  Lingkungan  Hidup,   Tata Ruang & Pertanahan 4). Perumahan & Pemukiman 5). Pekerjaan Umum 6).  Pariwisata, Pos, Telekomunikasi & Informatika  7).  Perhubungan & Transportasi 8). Industri, Perdagangan, Pengembangan Usaha Nasional, Lembaga Keuangan dan Koperasi  9).  BUMN dan Perbankan Daerah & Lembaga Keuangan Daerah

7. Anggota Bidang Ekonomi dan Infrastruktur: :

­ Mengumpulkan dan mengisi data dan informasi SIPD untuk Kelompok Data Sumber Daya Alam dan Infrastruktur serta Ekonomi yang terdiri dari 9 jenis data yaitu 1).  Pertanian, Kehutanan, Kelautan, Perikanan, Peternakan & Perkebunan, 2).  Pertambangan & Energi  3).  Lingkungan Hidup,   Tata   Ruang   &   Pertanahan   4).  Perumahan   &   Pemukiman  5). Pekerjaan Umum   6). Pariwisata, Pos, Telekomunikasi & Informatika 7). Perhubungan & Transportasi 8). Industri, Perdagangan, Pengembangan Usaha   Nasional,   Lembaga   Keuangan   dan   Koperasi  9).  BUMN   dan Perbankan Daerah & Lembaga Keuangan Daerah

8. Koordinator Bidang Pemerintahan:

­ Mengkoordinasikan   pengumpulan   dan   pengisian   data   SIPD   untuk Kelompok   Data   Umum,   Keuangan   Daerah,   Politik,   Hukum   dan Keamanan serta Insidensial   yang terdiri dari 18 jenis data yaitu 1). Geografi,     2).  Pemerintahan   (administrasi  pemerintahan,   Aparatur Negara, Administrasi  Kepegawaian)   3).  Demografi  4).  Pengelolaan Aset atau   Barang   Daerah  5).  PDRB  6).  Ringkasan   APBD  7).  Dana Perimbangan  8).  Pinjaman   Daerah      9).  Pajak   Daerah  10).  Retribusi Daerah  11).  Politik  Dalam   Negeri  &   Pengawasan  12).  Hukum  13). Keamanan  &  Ketertiban  Masyarakat  14).  Bencana Alam   15).  Penyakit Menular 16). Pencurian Ikan 17). Kebakaran Hutan  18). Pencurian dan Penyelundupan Kayu

9. Anggota Bidang Pemerintahan: 

(7)

Insidensial     yang   terdiri   dari   18   jenis   data   yaitu   1).  Geografi,     2). Pemerintahan   (administrasi  pemerintahan,   Aparatur   Negara, Administrasi  Kepegawaian)  3).  Demografi  4).  Pengelolaan   Aset   atau Barang Daerah 5). PDRB  6). Ringkasan APBD 7). Dana Perimbangan 8). Pinjaman Daerah     9).  Pajak Daerah  10).  Retribusi Daerah  11).  Politik Dalam Negeri & Pengawasan 12). Hukum   13). Keamanan & Ketertiban Masyarakat  14).  Bencana Alam  15).  Penyakit Menular  16).  Pencurian Ikan 17). Kebakaran Hutan   18). Pencurian dan Penyelundupan Kayu

10.Koordinator Bidang Statistik Daerah:

­ Mengkoordinasikan   pengumpulan   dan   pengisian   data   SIPD   untuk Statistik Daerah pada Kelompok Data Umum, Sosial Budaya, Sumber Daya   Alam,   Infrastruktur   ,   Ekonomi,   Keuangan   Daerah,   Politik, Hukum dan Keamanan serta Insidensial

­ Mengevaluasi data dan informasi SIPD untuk Statistik Daerah pada Kelompok   Data   Umum,   Sosial   Budaya,   Sumber   Daya   Alam, Infrastruktur   ,   Ekonomi,   Keuangan   Daerah,   Politik,   Hukum   dan Keamanan serta Insidensial

11.    Anggota Bidang Statistik Daerah:

­ Mengumpulkan dan mengisi data dan informasi SIPD untuk Statistik Daerah   pada   Kelompok   Data   Umum,   Sosial   Budaya,   Sumber   Daya Alam, Infrastruktur , Ekonomi, Keuangan Daerah, Politik, Hukum dan Keamanan serta Insidensial

  BUPATI BARITO KUALA, ttd

(8)

Bidang Data, Informasi, dan Pengembangan Sistem mempunyai fungsi 

pengolahan data, informasi, pengembangan dan pemeliharaan sistem informasi administrasi kependudukan. Untuk melaksanakan fungsi tersebut, Bidang  Data, Informasi, dan Pengembangan Sistem mempunyai rincian tugas :

(9)

2. Menyelenggarakan perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, evaluasi  dan pelaporan kegiatan Bidang Data, Informasi, dan Pengembangan  Sistem.

3. Menyelenggarakan upaya pemecahan masalah yang berkaitan dengan  pengelolaan data, informasi, dan pengembangan Sistem Informasi  Administrasi Kependudukan (SIAK).

4. Menyelenggarakan kegiatan pengelolaan data, informasi, 

dan pengembangan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan  (SIAK).

5. Menyelenggarakan pengembangan dan pemeliharaan Sistem Informasi  Administrasi Kependudukan (SIAK).

6. Menyelenggarakan perekaman data hasil pelayanan pendaftaran  penduduk dan pencatatan sipil serta pemutakhiran data penduduk  menggunakan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK). 7. Menyelenggarakan analisis dan pengembangan kinerja bidang. 8. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.

(1) Seksi Pengolahan Data dan Informasi

     Mempunyai rincian tugas :

1. Mengumpulkan, mengolah data dan informasi, menginventarisasi  permasalahan serta melaksanakan pemecahan permasalahan yang  berkaitan dengan pengelolaan data dan informasi.

2. Merencanakan, melaksanakan, mengendalikan, mengevaluasi dan  melaporkan kegiatan Seksi.

3. Menyiapkkan bahan kebijakan, bimbingan dan pembinaan serta 

petunjuk teknis yang berkaitan dengan pengelolaan data dan informasi. 4. Melaksanakan koordinasi pengelolaan data Sistem Informasi 

Administrasi Kependudukan (SIAK).

5. Melaksanakan bimbingan teknis bagi petugas perekaman data Sistem  Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK).

6. Menyiapkan bank dan back up data kependudukan. 7. Menyiapkan tempat perekaman data kependudukan.

8. Melaksanakan perekaman data hasil pelayanan pendaftaran penduduk  dan pencatatan sipil serta pemutakhiran data penduduk 

menggunakan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK). 9. Menyajikan dan melaksanakan sosialisasi data dan informasi 

kependudukan.

(10)

11. Melaksanakan penyusunan profil kependudukan.

12. Melaksanakan analisis dan pengembangan kinerja Seksi. 13. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang.

(2) Seksi Pengembangan dan Pemeliharaan Sistem

     Mempunyai rincian tugas :

1. Mengumpulkan, mengolah data dan informasi, menginventarisasi  permasalahan serta melaksanakan pemecahan permasalahan yang  berkaitan dengan pengembangan dan pemeliharaan Sistem Informasi  Administrasi Kependudukan (SIAK).

2. Merencanakan, melaksanakan, mengendalikan, mengevaluasi dan  melaporka kegiatan Seksi.

3. Menyiapkan bahan kebijakan, bimbingan dan pembinaan serta petunjuk teknis yang berkaitan dengan pengembangan dan pemeliharaan Sistem  Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK).

4. Melaksanakan pengembangan dan pemeliharaan Sistem Informasi  Administrasi Kependudukan (SIAK).

5. Melaksanakan penyediaan perangkat keras dan sarana pendukung serta  jaringan komunikasi data sebagai tempat pelayanan dokumen 

penduduk.

6. Merencanakan pengembangan jaringan komunikasi data.

7. Menyiapkan bahan dan petunjuk pembinaan teknis cagi petugas  perekaman data kependudukan.

8. Melaksanakan pembinaan teknis bagi petugas perekaman data  kependudukan.

9. Melaksanakan analisis pengembangan kinerja seksi.

Referensi

Dokumen terkait

Dalam buku ini penulis memaparkan dan menjelaskan hal-hal yang menjadi pokok permasalahan dalam penegakkan hukum persaingan usaha, mulai dari arti penting diterbitkannya

[r]

Kinerja atau performance adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi baik secara kuantitatif.. maupun kualitatif,

Panitia Pengadaan Barang pada Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Sulawesi Barat akan melaksanakan Pelelangan Sederhana Pascakualifikasi secara elektronik

Dengan menggunakan cara : partisi, aproksimasi, jumlahkan, ambil limitnya, integralkan, maka dapat ditentukan luas daerah antara dua kurva tersebut..

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data dari instrument penelitian dengan analisis data deskriptif, uji instrument penelitian, uji normalitas, uji

Penulis merumuskan permasalahan yang akan dibahas adalah mengenai bagaimana memaparkan aturan-aturan mengenai pembagian harta waris ( faraidh ) baik mengenai siapa

[r]