0274F-Manajemen Keuangan Perusahaan
LECTURE NOTES
<<Manajemen Keuangan
Perusahaan>>
Week <<3>>
LEARNING OUTCOMES
Peserta diharapkan mampu menyusun penganggaran kas perusahaan
OUTLINE MATERI :
- Analisis arus kas perusahaan
- Laporan arus kas
- Operating cashflow
- Free Cashflow
- Proses perencanaan keuangan
- Perencanaan kas
0274F-Manajemen Keuangan Perusahaan
Cash Flow
Cash Flow (Arus Kas) (dibandingkan dengan istilah “profit” dalam akuntansi) lebih banyak digunakan dalam valuasi keuangan.
Dari perspektif akuntansi, arus kas diringkas dalam Laporan Arus Kas perusahaan
Dari perspektif keuangan, perusahaan-perusahaan biasanya berfokus pada arus kas operasi (operating cash flow) yang digunakan dalam pengambilan keputusan manajerial, dan arus kas bebas (free cash flow), yang diawasi secara ketat oleh para investor di pasar modal.
Depresiasi
Depresiasi (penyusutan) adalah bagian dari biaya aktiva tetap dibebankan pada pendapatan tahunan dari waktu ke waktu.
Metode Penyusutan ada berbagai macam, salah satunya dengan menggunakan metode MACRS. Contoh:
Perusahaan Baker mengakuisisi mesin baru dengan biaya $ 38.000, dengan biaya instalasi
sebesar $ 2.000. Saat mesin telah habis masa kegunaannya, Baker berharap bahwa mesin tersebut masih dapat dijual senilai $ 1.000.
Berapakah nilai penyusutan dari mesin tsb?
Baker mengakuisisi, dengan total biaya sebesar $ 40.000 (beli + install), mesin memiliki masa kegunaaan 5 tahun. Menggunakan metode MACRS, maka beban depresiasi setiap tahun adalah sebagai berikut:
0274F-Manajemen Keuangan Perusahaan
Laporan Arus Kas
Laporan arus kas merangkum arus kas perusahaan selama periode waktu tertentu. Arus kas Perusahaan dibagi ke dalam tiga kategori:
- Arus kas operasi (operating flows): arus kas yang berhubungan langsung dengan penjualan dan produksi produk dan jasa perusahaan.
- Arus kas investasi (Investment flows): arus kas yang berhubungan dengan pembelian dan penjualan aset tetap dan investasi ekuitas di perusahaan lain.
- Arus kas pembiayaan (financing flows): arus kas yang dihasilkan dari transaksi pembiayaan yang berasal dari utang dan ekuitas; termasuk pembayaran utang, arus kas masuk dari penjualan saham, dan arus kas keluar untuk membeli kembali saham atau membayar dividen tunai.
Interpretasi Laporan Arus Kas
- Laporan arus kas mengikat neraca pada awal periode dengan neraca pada akhir periode setelah mempertimbangkan kinerja perusahaan selama periode tertentu melalui laporan laba rugi. - Selisih kenaikan (atau penurunan) kas dan surat berharga harus setara dengan perbedaan antara kas dan surat berharga dalam neraca pada awal tahun dan akhir tahun.
Arus Kas Operasi (Operating Cash Flow-OCF)
adalah arus kas suatu perusahaan yang berasal dari kegiatan operasi seperti dari produksi dan penjualan barang dan jasa. OCF dapat dihitung sebagai berikut:
NOPAT = EBIT (1 – T) OCF = NOPAT + Depreciation OCF = [EBIT (1 – T)] + Depreciation
Untuk contoh perusahaan Baker di atas, maka OCF nya dapat dihitung sebagai berikut: OCF = [$370 (1 – .40)] + $100 = $322
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa Baker menghasilkan arus kas operasi yang positif.
Arus Kas Bebas (Free Cash Flow-FCF)
Arus kas bebas (FCF) adalah jumlah arus kas yang tersedia bagi investor (kreditur dan pemilik) setelah perusahaan telah memenuhi semua kebutuhan operasi dan membayar semua investasi dalam aktiva tetap bersih (Net Fixed Assets-NFAI) dan aktiva lancar bersih (Net Current Asset-NCAI).
0274F-Manajemen Keuangan Perusahaan
Di mana:
NFAI = Change in net fixed assets + Depreciation NCAI = Change in CA – Change in (A/P + Accruals)
Dengan menggunakan rumus di atas, maka FCF untuk perusahaan Baker adalah: NFAI = [($1,200 – $1,000) + $100] = $300
NCAI = [($2,000 – $1,900) + ($800 - $700)] = $0 FCF = $322 – $300 – $0 = $22
Dengan demikian, perusahaan menghasilkan arus kas yang cukup untuk menutupi seluruh biaya operasi dan investasi dan masih memiliki arus kas bebas yang tersedia untuk membayar investor sebesar $22
The Financial Planning Process
Proses perencanaan keuangan dimulai dengan jangka panjang, atau strategis, rencana keuangan yang pada gilirannya memandu perumusan jangka pendek, atau operasi, rencana dan anggaran. Dua aspek kunci dari perencanaan keuangan adalah perencanaan kas dan perencanaan laba. - Perencanaan Kas melibatkan penyusunan anggaran kas perusahaan.
- Perencanaan Laba melibatkan penyusunan laporan pro forma.
Long-Term (Strategic) Financial Plans
Perencanaan keuangan jangka panjang (strategis) menggambarkan rencana yang berhubungan dengan keuangan perusahaan beserta dampak dan antisipasinya untuk periode mulai dari 2 sampai 10 tahun.
Perusahaan yang memiliki kegiatan operasi yang tidak pasti, siklus produksi yang relatif pendek,atau keduanya, cenderung menggunakan kerangka perencanaan yang lebih pendek. Rencana ini adalah salah satu komponen dari rencana strategis perusahaan yang terintegrasi (dengan produksi dan rencana pemasaran) yang membawa perusahaan menuju pencapaian tujuannya.
rencana keuangan jangka panjang mempertimbangkan sejumlah kegiatan keuangan seperti: • Usulan investasi aset tetap
• Kegiatan penelitian dan pengembangan • Pemasaran dan pengembangan produk • Struktur Modal
• Sumber pembiayaan
Rencana ini umumnya didukung oleh serangkaian anggaran tahunan dan rencana keuntungan.
Short-Term (Operating) Financial Plans
Perencanaan keuangan jangka pendek (operasi) ) menggambarkan rencana yang berhubungan dengan keuangan perusahaan beserta dampak dan antisipasinya untuk periode jangka pendek. Input utama termasuk perkiraan penjualan dan data operasional dan keuangan lainnya
Output utama meliputi anggaran operasi, anggaran kas, dan laporan keuangan pro forma. Proses ini dijelaskan pada gambar sebagai berikut.
0274F-Manajemen Keuangan Perusahaan
Sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya, perencanaan keuangan jangka pendek dimulai dengan perkiraan penjualan. Dari perkiraan penjualan ini, rencana produksi dikembangkan dengan mempertimbangkan kebutuhan bahan baku dan waktu tunggu.
Dari rencana produksi, yang dipertimbangkan adalah biaya tenaga kerja langsung, biaya overhead pabrik, perkiraan biaya operasi perusahaan. Dari informasi ini, maka laporan laba rugi proforma dan anggaran kas akan dipersiapkan yang akhirnya mengarah pada pengembangan pro forma neraca.
Cash Planning: Cash Budgets
Anggaran kas atau perkiraan kas adalah laporan perencanan arus kas masuk dan kas keluar perusahaan yang digunakan untuk memperkirakan kebutuhan kas jangka pendek. Pada umumnya, anggaran kas dirancang untuk mencakup periode 1 tahun yang mana akan dibagi menjadi interval waktu yang lebih kecil. Semakin tidak menentunya arus kas yang diterima
Perusahaan (musiman dan tidak menentu) maka semakin besar jumlah interval yang digunakan. Perkiraan penjualan adalah prediksi aktivitas penjualan selama periode tertentu, berdasarkan data eksternal dan / atau internal. Perkiraan penjualan ini kemudian digunakan sebagai dasar untuk memperkirakan arus kas bulanan yang akan dihasilkan dari proyeksi penjualan dan dari pengeluaran yang berhubungan dengan produksi, persediaan (pasokan), dan penjualan . Perkiraan penjualan mungkin didasarkan pada analisis data eksternal, data internal, atau kombinasi dari keduanya. Perkiraan eksternal adalah perkiraan penjualan berdasarkan indikator ekonomi. Perkiraan internal perkiraan penjualan berdasarkan konsensus atau perkiraan penjualan berdasarkan saluran penjualan perusahaan sendiri.
Profit Planning: Pro Forma Statements
Laporan keuangan Pro forma adalah laporan keuangan yang diproyeksikan, atau diperkirakan baik untuk laporan laba rugi dan neraca. Input yang dibutuhkan untuk mengembangkan pro forma laporan menggunakan pendekatan yang paling umum seperti:
- Laporan keuangan dari tahun sebelumnya
- Perkiraan penjualan untuk tahun mendatang
0274F-Manajemen Keuangan Perusahaan
SIMPULAN
Laporan Arus Kas perusahaan terdiri dari tiga kegiatan yaitu: operasional, investasi dan pembiayaan.
a. Arus kas operasi (operating flows): arus kas yang berhubungan langsung dengan penjualan dan produksi produk dan jasa perusahaan.
b. Arus kas investasi (Investment flows): arus kas yang berhubungan dengan pembelian dan penjualan aset tetap dan investasi ekuitas di perusahaan lain.
c. Arus kas pembiayaan (financing flows): arus kas yang dihasilkan dari transaksi pembiayaan yang berasal dari utang dan ekuitas; termasuk pembayaran utang, arus kas masuk dari penjualan saham, dan arus kas keluar untuk membeli kembali saham atau membayar dividen tunai.
Dua kunci utama dalam proses perencanaan keuangan adalah perencanaan kas dan perencanaan laba. Proses perencanaan kas menggunakan anggaran kas, berdasarkan perkiraan penjualan, untuk memperkirakan surplus sekaligus kekurangan kas jangka pendek. Perencanaan laba meliputi pembuatan laporan Pro forma yang digunakan untuk memprediksi dan menganalisis tingkat profitabilitas dan kinerja keuangan secara keseluruhan sehingga penyesuaian dapat dilakukan pada operasi yang direncanakan untuk mencapai tujuan keuangan jangka pendek
DAFTAR PUSTAKA
1. Gitman, L.J and Zutter, C.J,(2012), Principles of Managerial Finance, 13th edition,Pearson Education Limited, England, chapter 4